26/02/2014
1
BAB XVI
TANAH DAN LINGKUNGAN
OLEH:
DR. IR. TETI ARABIA, M.S. DR. IR. SYAKUR, M.P. IR. MANFARIZAH, M.SI.
Teti Arabia, dkk./Dasar-dasar Ilmu Tanah/Agt
PENDAHULUAN
Pencemaran merupakan suatu masalah di setiap negara di dunia, tidak terkecuali di Indonesia.
Pencemaran mempunyai pengaruh terhadap semua makhluk hidup (manusia, burung, hewan melata, ikan, begitu juga tumbuhan, dan lain-lain).
Teti Arabia, dkk./Dasar-dasar Ilmu Tanah/Agt
Keadaan Pertanian saat ini
1. Dampak Negatif revolusi hijau
K
on
d
is
i
< 1970 1970 - 1990 1990 –Saat ini
X
Y
Produksi
Pupuk Kimia
Pestisida Hama/ Penyakit
0
2. Pemanasan global mengakibatkan penurunan jumlah produktivitas terutama di daerah tropis.
Teti Arabia, dkk./Dasar-dasar Ilmu Tanah/Agt Teti Arabia, dkk./Dasar-dasar Ilmu Tanah/Agt
Kerusakan ekosistem sawah/lahan
Air- Kekeringan melanda disetiap lahan pertanian
Tanah –Unsur hara menipis, terlalu banyak zat kimia
Udara- Pembakaran Jerami
Perilaku Budidaya
Masalah
Teti Arabia, dkk./Dasar-dasar Ilmu Tanah/Agt
4. Masalah Kesehatan
20 tahun melakukan penyemprotan pestisida kimia
26/02/2014
2
LAPAR, KURANGMAKAN
KURANG DARAH
DITINGGAL PENGHUNI
SULIT DIOLAH
KERAS, PADAT, LENGKET
TIDAK MAMPU MENGIKAT/ MENYIMPAN AIR
Teti Arabia, dkk./Dasar-dasar Ilmu Tanah/Agt
CARA PANDANG : PRILAKU PEMBERANTASAN
RACUN
HAMA
....!!!!!
DAMPAKNYA
1. Pencemaran lingkungan
2. Terbunuhnya
jasad non sasaran
3. Berkurangnya
keragaman unsur hayati
4.Hama menjadi kebal 6. Peledakan hama 7. Gangguan kesehatan
manusia 5. Timbul hama
sekunder UREA, TSP, KCL
Teti Arabia, dkk./Dasar-dasar Ilmu Tanah/Agt
SUMBERDAYAAIR BERKURANG DANCENDERUNG LANGKA
SANGAT-SANGAT KRITIS
SANGAT KRITIS KRITIS AGAK KRITIS TIDAK KRITIS
SANGAT-SANGAT KRITIS SUMBER DATA : DPKLTS 2004 Teti Arabia, dkk./Dasar-dasar Ilmu Tanah/Agt
PENCEMARAN TANAH
1. Kebocoran Limbah industri 2. Penggunaan Pestisida, Herbisida
tidak tepat sasaran
3. Air Limbah Penumpukan Sampah 4. Kecelakaan kenderaan penggagkut
(minyak, bahan kimia, limbah, dll)
Terjadi penyebaran ke lingkungan sekitar (udara, air)
Teti Arabia, dkk./Dasar-dasar Ilmu Tanah/Agt
PENCEMARAN TANAHTERHADAP EKOSISTEM Perubahan kimiawi tanah
Terganggunya organisme Kepunahan organisme
Gangguan metabolisme tumbuhan Kelestarian tumbuhan/hewan terganggu
Teti Arabia, dkk./Dasar-dasar Ilmu Tanah/Agt DAMPAK PESTISIDA
Residu pada tanaman, tanah, air, dan udara Resistensi dan Resurgensi hama
Mengancam kehidupan hewan (70%) dan tumbuhan (49%).
Hilangnya plasma nutfah (2 jenis/minggu)
DAMPAK PENGGENANGAN LAHAN
Kondisi anaerob menyebabkan terbentuknya gas metan (daya rusak lingkungan 30 x)
26/02/2014
3
DAMPAK PUPUK KIMIA
Pemupukan Kimia menyebabkan tbentuknya gas nitro oxida (daya rusak lingkungn 300x)
Teti Arabia, dkk./Dasar-dasar Ilmu Tanah/Agt
Pertanian
Dampak Positif (+) : Produksi untuk Memenuhi Kebutuhan Hidup
Dampak Negatif ( - ) :
-Kerusakan Lingkungan -Ancaman Kesehatan Adopsi Teknologi :
-Meningkatkan Dampak + -Mengurangi Dampak
-Teti Arabia, dkk./Dasar-dasar Ilmu Tanah/Agt
Kerusakan Lingkungan :
1. Tanah : erosi, longsor, akumulasi residu, 2. Air : sedimentasi pencemaran, eutropikasi 3. Udara : perubahan iklim makro, iklim mikro.
Akibatnya banjir dan kekeringan
4. Flora dan fauna : punahnya flora, fauna makro dan mikro (mikroorganisme) ----biodiversity rendah
Kenapa Terjadi :
Karena usaha meningkatkan produksi setinggi-tingginya tanpa mempertimbangkan lingkungan
Teti Arabia, dkk./Dasar-dasar Ilmu Tanah/Agt
PENCEMARAN DARI KEGIATAN PERTANIAN Pencemaran yang berasal dari kegiatan pertanian adalah:
Processing
Makanan: sisa bagian-bagian tanaman dan hewan, air buangan.
Tekstil: cat, bahan kimia, air buangan.
Kulit: bahan kimia penyamakan bekas yang digunakan, air buangan, potongan/sayatan kulit.
Pemotongan hewan: pupuk dari perut, air buangan, dan sisa buangan hewan potong.
Partikel, bau, asap dari sisa pembuangan sampah
Pemupukan berlebihan yg merembes ke aliran air atau air tnh
Pupuk kandang: pengotoran terhadap air, bau-bauan
Serbuk: dari tanaman pertanian ataupun gulma
Bau: dari pupuk kandang, pupuk lain, rumah jagal, dan dari mesin-mesin pertanian
Bunyi: dari hewan dan mesin-mesin.
Teti Arabia, dkk./Dasar-dasar Ilmu Tanah/Agt
Pengaruh Negatif Lahan Sawah terhadap Lingkungan
Emisi Gas Rumah Kaca
Hasil pengukuran atmosfir menunjukkan bhw kadar gas rumah kaca (GRK) di udara terus meningkat. Gas rumah kaca tersebut mliputi antara lain karbon dioksida (CO2), metan
(CH4), nitrogen oksida (N2O), dan
klorofluor-karbon (CFC) yang mampu menyerap panas radiasi gelombang panjang matahari. GRK tersebut menimbulkan fenomena alam
yang disebut efek rumah kaca yang berpengaruh terhadap prbhn iklim global (Taylor dan McCracken, 1990).
Teti Arabia, dkk./Dasar-dasar Ilmu Tanah/Agt
Emisi Gas Metan
Metan (CH4) merupakan GRK kedua setelah
CO2dalam kaitannya dengan pemanasan global
atau efek rumah kaca. Daya pemanasan global 1 molekul gas metan di Troposfir sekitar 21 kali lebih tinggi daripada daya pemanasan 1 mol CO2. Gas metan akan
bertahan di lapisan Troposfir sekitar 7 - 10 tahun.
26/02/2014
4
Emisi Gas Nitrogen Oksida
Selain mengeluarkan gas N2 (dinitrogen),
proses denitrifikasi juga mengeluarkan gas nitrogen oksida (N2O). Uniknya, gas N2O
juga dihasilkan dalam proses nitrifikasi yang bersifat oksidatif sehingga sumbangan lahan sawah yang berada dalam keadaan reduktif tidak begitu penting dalam emisi gas ini. Bahkan proses yang oksidatif ini lebih penting dalaam emisi gas nitrogen oksida. Jika suasana sangat reduktif, bahkan lahan sawah dapaat menjadi tempat penyerapan (sink) N2O.
Teti Arabia, dkk./Dasar-dasar Ilmu Tanah/Agt
Konsumsi Air yang Tinggi
Air merupakan unsur yang sangat penting pd sistem tanah sawah dan ketersediaan air dalam jumlah banyak merupakan prasyarat persawahan.
Untuk satu musim tanam diperlukan air sebanyak 1.500 mm, walaupun tidak kesemua air ini dimanfaatkan untuk proses
evapotranspirasi.
Teti Arabia, dkk./Dasar-dasar Ilmu Tanah/Agt
Polusi Air
Walaupun ada mekanisme detoksifikasi pada lahan sawah, N dan P dari sawah dapat memasuki saluran drainase dan dpt mengalir ke badan air seperti sungai, kolam, dan danau.
Proses pengangkutan hara ini terutama terjd pada musim penanaman karena diperlukan pengeringan (suasana macak-macak) dan adanya pemupukan.
Teti Arabia, dkk./Dasar-dasar Ilmu Tanah/Agt
Teti Arabia, dkk./Dasar-dasar Ilmu Tanah/Agt
Tanah Sarana Penampung Limbah Sampah organik yang berasal dari luar
pertanian yang mudah terdekomposisi seperti sisa-sisa tanaman, kotoran manusia, dan sampah kota dapat ditampung oleh lahan pertanian termasuk sawah, baik dalam bentuk bahan organik segar maupun bahan organik yang sudah menjadi kompos.
Sawah yang luas di pedesaan mempunyai potensi besar untuk menampung/mendaur-ulang limbah organik. Sebaliknya diperkotaan, pembuangan sampah merupakan masalah besar.
Teti Arabia, dkk./Dasar-dasar Ilmu Tanah/Agt
Masalah penumpuan sampah organik di perkotaan selain memerlukan biaya tinggi, juga mencemari lingkungan sekitar tempat pembuangan sampah akhir (TPA), krn terjadinya penumpukan sampah.
Sampah organik yang dikembalikan ke lahan pertanian termasuk sawah, dapat mnyumbangkan unsur hara bagi lahan sawah sehingga kesuburan sawah tanah meningkat.
Pemanfaatan fungsi lahan sawah sebagai penampung limbah organik akan dapat
direalisasikan apabila sudah dikembangkn budaya pemilahan antara sampah organik yang mudah terdekomposisi (biodegradable) dari sampah organik tahan urai (non-biodegradable) atau sampah non-organik.