• Tidak ada hasil yang ditemukan

Persepsi Masyarakat dan Pejabat Publik Tentang Fungsi Taman Kota di Kota Binjai

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Persepsi Masyarakat dan Pejabat Publik Tentang Fungsi Taman Kota di Kota Binjai"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN

A. Data Informan

Pada penelitian mengenai “Persepsi masyarakat dan pejabat publik tentang fungsi taman kota di Kota Binjai” peneliti berhasil emwawancarai secara langsung 82 informan, yakni Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan, Kepala Seksi Penghijauan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Binjai serta 80 masyarakat yang berdomisili di Kota Binjai.

Berdasarkan pengambilan data di lapangan diperoleh identitas informan pejabat publik di Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Binjai, yakni:

Tabel Data Informan Pejabat Publik Dinas Kebersihan dan Pertamanan

NAMA JENIS KELAMIN IDENTITAS PEKERJAAN

Irwansyah Nasution Laki-laki Kepala Dinas Puji Asti P. Ren, ST Perempuan Kasi Penghijauan

Sumber: Penelitian lapangan, 2016

Peneliti juga berhasil mendapatkan identitaas 80 masyarakat yang berhasil diwawancarai ketika penelitian di lapangan, yakni:

Tabel Data Informan Masyarakat Kota Binjai

NO NAMA JENIS KELAMIN IDENTITAS

1 Asnawi Perempuan Warga Binjai Kota

2 Lailan Meliana Perempuan Warga Binjai Kota 3 Pradipta Ari Barus Laki-laki Warga Binjai Kota

(2)

5 Bayu Laki-laki Warga Binjai Kota 6 Sri Putri Tandi Perempuan Warga Binjai Kota 7 Dwi Retno Sari Perempuan Warga Binjai Kota 8 Tangkap Sitepu Perempuan Warga Binjai Kota

9 Apri Laki-laki Warga Binjai Kota

10 Fransiskus F. Sitompul Laki-laki Warga Binjai Kota 11 Ganda Yoga Pangestu Laki-laki Warga Binjai Kota 12 Rahmayani Siregar Perempuan Warga Binjai Kota 13 Dan Amirun Ali Sirait Laki-laki Warga Binjai Kota 14 I Ketut Dipta Laki-laki Warga Binjai Kota 15 Gentar Pamungkas Laki-laki Warga Binjai Kota

16 Iyah Perempuan Warga Binjai Selatan

17 Iwan Laki-laki Warga Binjai Selatan

18 Bambang Laki-laki Warga Binjai Selatan

19 Ari Laki-laki Warga Binjai Selatan

20 Prasetyo Laki-laki Warga Binjai Selatan

21 Budi Laki-laki Warga Binjai Selatan

22 Soesy Perempuan Warga Binjai Selatan

23 Hendro Susilo Laki-laki Warga Binjai Selatan 24 Danu Subrata Laki-laki Warga Binjai Selatan

25 Pujo Laki-laki Warga Binjai Selatan

(3)

27 Priska Perempuan Warga Binjai Selatan 28 Deni Setiawan Laki-laki Warga Binjai Selatan

29 Yuni Perempuan Warga Binjai Selatan

30 Indry Suhalim Perempuan Warga Binjai Selatan 31 Paiman Budi Ismoyo Laki-laki Warga Binjai Selatan

32 Rudi Laki-laki Warga Binjai Selatan

33 Surya Ningrum Perempuan Warga Binjai Selatan 34 Andre Novaldika Laki-laki Warga Binjai Selatan 35 Agi Ismoyo Laki-laki Warga Binjai Selatan 36 Sri R. Nasution Perempuan Warga Binjai Selatan 37 Budian Sahitema Laki-laki Warga Binjai Selatan 38 Asma Laily Syahraini Perempuan Warga Binjai Selatan 39 Imron Ali Laki-laki Warga Binjai Selatan 40 Sofya Rahma Nst Perempuan Warga Binjai Selatan 41 Sekar Prunamswati Perempuan Warga Binjai Utara 42 Indah Amalia S Perempuan Warga Binjai Utara 43 Gek Chintia Auliani Perempuan Warga Binjai Utara 44 Raras Adiningrum Perempuan Warga Binjai Utara 45 Tongkat Sitepu Laki-laki Warga Binjai Utara 46 Barka Al Bararakah Laki-laki Warga Binjai Utara

47 Lisa Perempuan Warga Binjai Utara

(4)
(5)

71 Gus Sampurna Darmaji Laki- laki Warga Binjai TImur 72 Setyo Porsado Laki- laki Warga Binjai TImur 73 Fitri Arimbi Sukardi Perempuan Warga Binjai TImur 74 Handoko Putra Sulistio Laki- laki Warga Binjai TImur

75 Budi Laki- laki Warga Binjai TImur

76 Lily Syafitri Prihadi Perempuan Warga Binjai TImur 77 Vivia Risma Hani Perempuan Warga Binjai TImur

78 Suri Perempuan Warga Binjai TImur

79 Aldi Laki- laki Warga Binjai TImur

80 Ulfa K. Hafiz Laki- laki Warga Binjai TImur

Sumber: Penelitian lapangan, 2016

B. Script Interview Verbatim

Dalam wawancara langsung yang dilakukan terhadap 82 informan, maka peneliti terfokus pada 5 aspek utama yang akan dijabarkan dalam penelitian ini, yaitu:

1. Arti Taman Kota

2. Keberadaan Taman Kota di Kota Binjai 3. Manajemen terhadap Taman Kota

4. Kinerja Pemerintah dalam Kepengurusan Taman Kota 5. Keterlibatan Masyarakat dalam Pengelolaan Taman Kota

(6)

informan yang dianggap mampu mewakili pndangan informan lainnya. Berikut

script interview dari penelitian yang dilakukan berdasarkan pada kelima aspek

bahasan di atas, yakni : 1. Arti Taman Kota

Pada penelitian ini, peneliti memberikan pertanyaan kepada informan berupa “Apakah arti taman kota menurut anda?”. Peneliti berkesempatan untuk mewawancarai Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Binjai seara langsung, Bapak Irwansyah Nasution, S.Sos, kemudian beliau memberikan jawaban berupa :

“Taman kota merupakan salah satu bagian dari ruang terbuka hijau di daerah perkotaan, saya lebih tertarik memandang taman kota dari sudut pandang masyarakat yag rindu pelayanan, yaitu taman kota juga berarti bagaimana kota itu asri, indah dan enak di pandang. Ketika pandangan telah enak, sejuk dan indah maka pola pikir akan terasa tenang, sehingga berbagai aktifitas yang dilakukan akan dapat berjalan dengan baik dan benar”

Dengan pertanyaan yang sama saya juga mewawancarai Kepala Seksi Penghijauan, Ibu Puji Asti Purnamasari Ren, ST., beliau memberikan jawaban berupa :

“Taman kota adalah sebidang lahan yang memliki unsur penghijauan seperti rerumputan, tanaman, bunga dan lain sebagainya yang dapat menjaddi solusi bagi kompleksitas kehidupan warga sehari-hari, unsur refreshing saya rasa merupakan unsur yang dekat dengan taman kota”

(7)

“Taman adalah ruang terbuka hijau di perkotaan yang memiliki berbagai fasilitas mulai dari olahraga, area bermain, tempat duduk, jogging dan yang pastinya tempat konser kalau di Binjai, Taman Merdeka lebih tepatnya”

Jawaban Sri yang sambil tertawa mengenai taman sebagai tempat konser membuat saya menarik garis bahwa seperti konser merupakan rutinitas yaang kerap di gelar di taman Merdeka Binjai. Untuk itu, saya juga memberikan pertanyaan yang serupa kepada Bayu soerang warga Binjai Kota yang sedang berada bersama Sri. Bayu memberikan jawaban berupa :

“Taman kota ialah tamn di kota, tempat yang indah, asyik untuk nongkrong, tempat kumpul komunitas, dan taman merupakan tempat penyelamat kota untuk mengurangi polusi udara”

Jawaban cukup unik saya dapattkan pada potongan jawaban ketika mewawancarai Lailan, seorang warga Binjai Kota juga, lailan menjawab :

“Taman kota adalah ruang terbuka hijau yang difungsikan untuk mewujdukan unsur asri pada perkotaan, taman kota berguna juga untuk menjaga kualitas lingkungan kota dan juga menjaga kualitas hubungan hati, seperti untuk pacaran”

2. Keberadaan Taman Kota di Kota Binjai

(8)

peneliti mengajukan pertanyaan kepada informan berupa : “Bagaimana

keberadaan dan kondisi taman kota hingga saat ini menurut anda?”. Pertanyaan

ini peneliti ajukan kepada dua sudut pandang, yaitu sudut pandang pejabat publik dan juga sudut pandang masyarakat.

Pertanyaan tersebut peneliti ajukan pada Kasi Penghijauan DKP Kota Binjai, Ibu Puji, ST. Beliau menjawab :

“Kondisi taman kota di Binjai saat ini bervariasi, ada yang telah selasai dibenahi, ada juga yang sedang dalam proses pembenahan. Pembangunan taman terus dilakukan sebagai upaya mewujudkan Binjai yang berwawasan lingkungan seperti visi kota Binjai dan juga untuk menciptakan kenyamanan warga, baik yang berdomisili di kota Binjai maupun yang berasal dari luar kota Binjai”

Peneliti juga memberikan pertanyaan serupa pada Rini Rahmayani, salah seorang warga Binjai Selatan yang berprofesi sebagai peawai di Inspektorat Binjai, beliau memberikan jawaban berupa :

“Taman kota Binjai pada saat ini mulai terlihat “cantik” karena telah dilakukan pembenahan di berbagai sisi oeh pemerintah daerah. Contohnya, sekitaran taman kota dahulunya dipenuhi oleh berbagi pedagang yang berjualan dan merusak pemandangan, namun saat ini para pedagang telah direlokasikan ke suatu tempat pusat jajanan (Pujasera) dan hal ini sangat baik karena pandangan mata lebih indah terhadap taman kota serta kebersihan sekitaran taman semakin membaik meski masih terdapat beberapa sampah namun tidak sebanyak saat ada banyak pedagang dahulu”

(9)

membuktikan hal tersebut, peneliti kembali memberikan pertanyaan serupa pada seorang warga Binjai Utara, Dani Iskandar Barus. Dani menjawab :

“Kondisi taman kota sekarang keren, hijau orange warnanya jadi lebih cerah, enak di pandang dan nyaman, fasilitas wifinya juga membantu sekali dalam menyelesaikan tugas-tugas kampus”

Tidak cukup dengan jawaban Dani, peneliti juga mewawancarai Andini Pratiwi, seorang warga Binjai Barat. Andini memberi jawaban berupa :

“Wah, taman kota saat ini jauh berbeda dengan taman kota sebelumnya, lebih cerah, lengkap fasilitasnya, ada wifinya, cantik, pokonya mateplah”

Peneliti juga memberikan pertanyaan serupa kepada Danu dan Priska yang merupakan pengunjung taman Balita dan juga warga Kota Binjai. Priska memberikan jawaban :

“Taman kota di Binjai saat ini baik, taman kota juga pernah dijadikan tempat untuk perlombaan, peringatan hari ulang tahun kota Binjai, pameran, dan berbagai kegiatan lainnya terlebih kegiatan konser yang kerap dilakukan di salah satu taman kota, yaitu taman merdeka. Konser merupakan kegiatan yang sering membuat hampir seuruh warga kota berkumpul, namun sampah yang berserakan selepas acara konser tersebut menjadi pekerjaan rumah yang meski diselesaikan baik bagi masyarakat maupun pemerintah dan pihak lain yang terlibat”

Kemudian Danu menjawab pertanyaan tersebut dengan jawaban berupa :

(10)

Peneliti juga berhasil mewawancarai salah satu anggota Komunitas Hijau Indonesia Kota Binjai, yakni Bayu, Bayu memberikan jawaban berupa :

“Taman kota saat ini lebih indah, faktor keindahan dan fasilitas yang disediakan taman kota di Binjai saat ini juga memicu peningkatan jumlah kunjungan warga ke taman kota. Terlebih kampanye mengenai sikap peduli lingkungan yang belakangan ini gencar-gencaranya digaungkan oleh masyarakat Indonesiaa secara tidak langsung juga mampu menjadi pemicu peningkatan tingkat kunjungan dan kesadaran warga”

Dari berbagai jawaban di atas dapat disimpulkan bahwa kondisi taman kota di Binjai saat ini lebih baik dan lebih lengkap fasilitasnya untuk menjawab berbagai kebutuhan masyarakat Kota Binjai.

Peneliti juga menemukan sisi buruk dari keberadaan taman kota di Kota Binjai, seperti yang dijabarkan oleh Bapak Irwansyah Nst, S.Sos selaku Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Binjai, beliau memberikan pandangan bahwa :

(11)

Berdasarkan paparan tersebut, kesadaran merupakan pekerjaan rumah yang jika dapat diwujudkan dengan baik, maka keindahan taman kota akan dapat terawat dan bertahan lama.

3. Manajemen terhadap Taman Kota

Peneliti memiliki tiga gagasan inti yaitu perencanaan, implementasi, dan juga evaluasi dari manajerial terhadap taman kota. Tiga gagasan tersebut memunculkan beberapa pertanyaan. Pertama, peneliti memiliki pertanyaan berupa: “Bagaimana perencanaan dan strategi pemerintah, dalam hal ini DKP

terhadap pembangunan ataupun manajerial taman kota di Kota Binjai?”. Untuk

menjawab pertanyaan tersebut, peneliti mendapatkan jawaban dari Kepala Dinas dan juga Kepala Seksi Penghijauan DKP Kota Binjai, rangkuman jawban mereka berupa :

(12)

selesai sebelum libur lebaran sehingga warga terkhusus para pemudik dapat menikmati keindahan taman idaman ini, mengingat lokasi pembangunan taman yang berada dekat dengan tugu selamat datang di kota Binjai”

Peneliti juga mewawancarai warga terkait perencanaan yang dituangkan oleh DKP untuk taman Kota Binjai, seperti yang peneliti lakukan pada Aldi, seorang warga Binjai Timur. Peneliti memberikan pertanyaan “Bagaimana

tanggapan anda mengenai perencanaan dan strategi yang dicanangkan oleh DKP

tersebut?”. Aldi memberikan jawaban :

“Saya rasa cukup bagus, terutama kebijakan untuk perawatan fasilitas taman, seperti yang kita tahu bahwa tidak sedikit fasilitas taman kota yang rusak akibat ulah orang yang tidak bertanggung jawab, untuk itu saya mendukung rencana perawatan yang akan dilakukan”

Peneliti juga meminta tanggapan dari seorang anggpta Komunitas Hijau Indonesia yang juga warga Kota Binjai, yakni Suri. Suri memberikan jawban berupa :

“Saya rasa niat dalam hal perencanaan beberapa point teresebut sudah baik, namun kalau boleh menambahkan saya rasa pemerintah perlu mengajak masyarakat umum dan juga komunitas baik yang fokus pada lingkungan atau hal positif lain untuk secara bersama mewujudkan taman kota yang lebh baik, baik dan baik lagi kedepannya, namun saat ini sudah baik kok taman kotanya, maksud saya agar bertambah lebih baik lagi kedepannya”

Aspek implementasi perencanaan juga menjadi perhatian dari peneliti, sehingga muncul pertanyaan berupa : “Sejauh ini, bagaimanakah implementasi

(13)

mendapat jawaban dari Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Binjai, berupa :

“Impelementasi tentu kita lakukan, seluruh bidang terkait di DKP kita kerahkan untuk mewujudkan cita-cita Binjai yang Indah, Bersih dan Nyaman. Terlebih ada kutipan pada visi Pak Wali Kota untuk mewujudkan Binjai yang Berwawasan Lingkungan. Ini merupakan PR bagi DKP untuk mewujudkan pembangunan tman kita. Bunga sudah kita ganti dengan yang lebih sesuai, renovasi taman ada yang sudah selesai seperti taman Merdeka, ada juga yang sedang dalam proses pengerjaan seperti taman Idaman, kemudian pengecatan terus kita lakukan seperti yang kita dapat lihat bersama, bahkan penyediaan fasilitas layanan internet dengan bekerjasama dengan pihak PT. Telkom Indonesia juga sudah kitaa wujudkan”

Sudut pandang masyarakat juga kembali peneliti sertakan pada penelitian ini, dengan memberikan pertanyaan “Menurut anda, bagaimana implementasi

berbagai rencana pemerintah dalam hal taman kota?”. Lily Syafitri yang

merupakan warga Binjai Timur memberikan jawaban berupa :

“Perwujudan program pemerintah tersebut sudah mulai nampak hingga saat ini, saya yang dahulunya tidak begitu tertarik dengan taman di kota, saat ini menjadi tertarik karena saya lihat kondisinya yang lebih cantik dan enak dinikmati. Saya harap konsistensi pemerintah tetap terjaga dan terus meningkat tahun ke tahun”

Peneliti juga memberikan pertanyaan yang sama dalam hal implementasi kepada Vivi Adila, seorang warga Binjai Barat. Vivi menjawab :

(14)

Peneliti juga melihat sisi evaluasi yang dilakukan oleh pemerintah, dalam hal ini Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Binjai, dengan mangajukan pertanyaan berupa : “Lantas, evaluasi terhadap taman kota sendiri bagaimana

perwujudannya?”. Hal ini peneliti tanyakan kepada Kepala Dinas, pak Irwansyah.

Beliau memebrikan jawaban :

“Jelas evaluasi kiita lakukan, setiap akhiir bulan kita adakan rapat bersama pihak-pihak di DKP, termasuk bahasan taman kota. Setelah rapat tentu evaluasi tersebut kita implementasikan, hasil evaluasi tidak jauh dari bahasan mengenai fasilitas dan tanaman hingga saat ini. Dua hal tereebut berulang kali menjadi bahasan yang muncul saat evaluasi. Sehingga memang kesaadaran menjadi aspek penting bagi keberlanjutan taman kota”

4. Kinerja Pemerintah dalam Kepengurusan Taman Kota

Pada bahasan mengenai kinerja pemerintah, peneliti lebih fokus untuk menanyakan hal ini pada masyarakat sebagai objek pelayanan publik. Peneliti memberikan pertanyaan berupa : “Bagaimana kinerja pemerintah hingga saat ini

dalam mengurus taman-taman kota di Kota Binjai?”.

Pertama, peneliti mewawancarai Ari, dan Ari menjawab dengan jawaban:

“Kinerja pemerintah daerah dan pihak terkait dalam memperindah dan memperbaiki berbagai fasilitas taman cukup memuaskan, pungutan-pungutan liar yang dahulu kerap terjadi ketika melakukan kegiatan di taman pun sudah tidak terlihat lagi”

(15)

“Sudah bagus ku rasa, seperti penataan lahan parkir yang menjadi rapi juga turut memuaskan pengunjung, terlebih akses gerai wifi yang tertera di beberapa sisi taman kota menjadikan pengunjung dapat menikmati keindahan taman sekaligus menyelesaikan tugas sekolah dan pekerjaan lainnya yang membutuhkan akses internet”

Pertanyaan yang sama juga peneliti berikan pada Budi, seorang warga Binjai Timur, Budi menjawab :

“Bagus juga kinerja pemerintah samapai detik ini, kenapa? Lihat aja saat ini mulai banyak pemuda memanfaatkan keindahan taman kota saat ini untuk mengabadikannya dalam bentuk foto dan video. Taman kota juga tidak jarang dijadikan sebagai tempat piknik singkat dengan keluarga, sekedar melepas penat setelah beraktifitas seharian sekaligus menikmati fasilitas yang tersedia”

5. Keterlibatan Masyarakat dalam Pengelolaan Taman Kota

Perkembangan teknologi dan reformasi birokrasi mendorong perubahan pada segala aspek, termasuk aspek sosial dan pembangunan. Masyarakat yang dahulunya hanya dijadikan objek penelitiaan saat ini berubah menjadi subjek dan objek pembangunan. Masyarakt tidak lagi hanya menjadi penikmat, pelihat, dan pihak yang duduk manis semata menanti hasil pembangunan, namun masyarakat juga di beri hak untuk terlibat sebagai pelaku pembangunan, pengawas pembangunan dan menyalurkan aspirasi yang dimiliki guna pembangunan yang lebih baik.

(16)

masyarakat kota Binjai dalam pembangunan taman-taman kota di Kota Binjai. Untuk menjawab hal tersebut peneliti memberikan pertanyaan berupa :

“Bagaimanakah keterlibatan masyarakat, LSM atau komunitas dalam

pembangunan taman kota selama ini?” pertanyaan tersebut peneliti ajukan

kepada pejabat publik, dalam hal ini kepada Kepala Dinas dan juga Kasi Penghijauan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Binjai.

Pertama sekali, peneliti mendapatkan jawaban dari Kepala Dinas, Bapak Irwansyah Nasution, S.Sos, beliau memberikan jawaban :

“Hingga saat ini kita belum pernah melakukan kerjasama secara langsung dan rutin dengan warga asli kota Binjai, selain kita belum pernah melakukan kegiatan yang mengundang masyarakat, dari komunitas, LSM atau masyarakat sendiri juga belum pernah ada yang datang untuk mengajak bekerjasama guna melakukan perawatan, pembibitan dan kegiatan positif lain di taman kota, kecuali pernah beberapa waktu lalu warga dari Kabupaten Langkat yang mengajukan kerjasama guna mengadakan suatu kegiatan perlombaan di salah satu taman kota kita. Selebihnya, kegiatan-kegiatan yang ada selama ini dimanajerial sendiri oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan”

Kemudian peneliti juga mendapatkan jawaban yang mirip dengan Kepala Dinas, yaitu dari Ibu Puji selaku Kasi Penghijauan, beliau memaparkan bahwa :

“Seperti yang dikatakan Pak Kadis, belum ada yang datang ke DKP dan kita sedang fokus untuk menjalankan program-program seperti penghijauan dan lain sebagaianya sehingga aspek mengajak masyarakat untk bersama membangun taman belum pernah dilakukan”

(17)

“Dinas Kebersihan dan Pertamanan dalam amanah yang dimiliki sebatas membangun taman, menyediakan fasilitas hingga melakukan perawatan terhadap seagal hal di taman kota. Jadi, untuk fokus mengadakan kegiatan memang bukan menajdi tanggung jawab pokok DKP, namun DKP akan membuka diri jika ada masyarakat atau komunitas yang datang ke DKP untuk berkolaboraksi bersama melakuakn berbagai kegiatan postif di taman kota, bahkan DKP akan mengerahkan anggota DKP untuk turut serta terlibat dalam acara tersebut. Untuk kegiatan baik kita siap untuk melakukan”.

Peneliti juga melakukan wawancara dengan masyarakat terkait keterlibatan masyarakat dengan pertanyaan serupa. Peneliti mendapatkan jawaban dari salah seorang warga Binjai, Apri yakni :

“Belum ada sepengetahuan saya kerjasama yang dilakukan, namun sebenarnya masyarakat bersedia dan bahkan senang jika kerjasama seperti itu dilakukan, namun untuk sekarang, masyarakat belum merasa ada wadah yang mampu menghubungkan anatara masyarakat dengan pemerintah”

Berdasarkan paparan tersebut terlihat belum terbangun komunikasi yang baik antara masyarakat dan pemerintah dalam hal berkolaboraksi bersama melakukan pembangunan taman kota.

C. Foto Taman Kota di Kota Binjai

(18)
(19)
(20)

c. Taman Remaja

(21)

e. Taman Bundaran

f. Taman Segitiga

(22)

h. Taman Penghijauan

(23)
(24)

k. Taman Kantor DKP

(25)
(26)

n. Taman Sudut Sisi Kanan – Kiri Jalan

Gambar

Tabel Data Informan Masyarakat Kota Binjai

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul ” Pengaruh Kecerdasan Emosional terhadap

Jika dicermati lebih baik apa yang diungkapkan oleh ulama- ulama Islam dan dari kalangan linguistik Arab, keberadaan kata-kata serapan, arabisasi atau adanya kesamaan

Tapi ada beberapa kemajuan dalam perubahan sikap dan sosialnya”7 Melihat fenomena yang ada di lapangan bahwa di dalam pendidikan inklusi terdapat beberapa siswa anak berkebutuhan

Guru memberikan penguatan atas apa yang dikemukakan oleh peserta didik dan mengaitkannya dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.. Peserta didik secara

Diberitahukan dengan hormat bahwa salah satu program Direktorat Pengelolaan Kekayaan Intelektual dalam tahun 2016 adalah Pemberian Bantuan Pengelolaan/Tata Kelola

bahwa dalam rangka pelaksanaan Pasal 21 Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor : KEP-07/MENLH/2/2001 tentang Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup dan Pejabat Pengawas

Beberapa langkah taktis yang dapat diiakukan oleh pimpinan dalam upaya pemantapan sistem koordinasi kegiatan manajemen akademik :... Mengkomunikasikan rencana kegiatan organisasi

Peraturan Kapolri ini sebagai peraturan lanjutan dari adanya UU Nomor.2 Tahun 2002 berkenaan dengan Pembinaan profesi. Sebagaimana yang telah disinggung di atas, bahwa