• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Internal Public Relations Terhadap Kinerja Karyawan PT. Perkebunan Nusanatara IV Unit Usaha Bah Jambi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Internal Public Relations Terhadap Kinerja Karyawan PT. Perkebunan Nusanatara IV Unit Usaha Bah Jambi"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

1.1 Latar Belakang

Setiap Instansi atau perusahaan atau Organisasi tidak dapat hidup

sendirian. Setiap instansi atau perusahaan pasti memiliki aktivitas yang dijalankan

oleh sejumlah individu yang kemudian membentuk suatu kelompok sosial guna

mencapai tujuan yang sama dan memiliki ciri-ciri tertentu. Inilah yang disebut

public. Public inilah yang berfungsi untuk menjalankan aktivitas perusahaan atau

instansi tersebut. Di dalam suatu perusahaan atau Instansi ada yang disebut

sebagai Internal Public dan External Public dimana untuk menggabungkan

keduanya maka dibutuhkan tenaga ahli yang sering disebut sebagai humas yang

berfungsi untuk memberikan kepuasan informasi bagi keduanya terhadap semua

pihak yang berkepentingan di dalamnya antara lain masyarakat umum, pegawai

dan pimpinan perusahaan itu sendiri.

Tidak dapat dipungkiri bahwa setiap perusahaan selalu berhubungan dan

berinteraksi dengan berbagai pihak. Baik itu anggota atau karyawan (internal),

maupun pihak di luar perusahaan (eksternal) yang memiliki kepentingan dengan

perusahaan tersebut. Pihak-pihak yang senantiasa berhubungan dengan

perusahaan disebut publik. Interaksi yang terjalin antara perusahaan dengan

publik harus selalu dipelihara agar selalu dalam posisi yang baik, karena hal itu

akan berpengaruh terhadap keberhasilan perusahaan. Untuk memelihara interaksi

tersebut adalah salah satu fungsi Public Relations. Sesuai dengan salah satu

kesimpulan tentang apa itu sebenarnya Public Relations. Menurut Roberto

(2)

Relations adalah fungsi manajemen yang menumbuhkan dan mengembangkan

hubungan baik antara lembaga atau organisasi dengan publiknya, baik internal

maupun eksternal, karena hal ini merupakan unsur yang sangat penting dalam

manajemen untuk pencapaian tujuan organisasinya. Di dalam Public Relations

terdapat suatu kegiatan untuk menanamkan dan memperoleh pengertian,

good-will, kepercayaan, penghargaan pada dan dari publik suatu badan khususnya dan

masyarakat umumnya. Dalam Public Relations terdapat suatu usaha untuk

mewujudkan suatu hubungan yang harmonis antara suatu badan dengan

publiknya, usaha untuk memberikan atau menanamkan kesan yang

menyenangkan, sehingga akan timbul opini publik yang menguntungkan bagi

kelangsungan badan itu. (Abdurrachman,1995: 27)

Public Relations adalah fungsi manajemen yang membentuk dan

memelihara relasi yang saling menguntungkan antara organisasi dengan

publiknya, dimana publik inilah yang menentukan berhasil atau gagalnya

perusahaan. (Simandjuntak, P, dkk, 2003:23). Jadi Public Relations dapat

mewujudkan suatu hubungan yang harmonis antara pegawai dengan pimpinannya

dalam suatu instansi atau perusahaan. Hal ini merupakan salah satu pendorong

bagi pegawai untuk dapat meningkatkan gairah kerja mereka dalam mencapai

tujuan yang telah ditentukan dalam lingkungan kerja. Terdapat dua macam Public

Relations, yaitu: Internal Public Relations dan Eksternal Public Relations.

Kegiatan Internal Public Relations merupakan kegiatan yang ditujukan

untuk publik internal organisasi atau perusahaan. Publik internal adalah

(3)

perusahaan, seperti karyawan, manajer, supervisor, pemegang saham, dewan

direksi perusahaan dan sebagainya.

Melalui kegiatan Internal Public Relations diharapkan dapat memenuhi

kebutuhan dan kepentingan publik internal dari organisasi atau perusahaan.

Dengan hubungan yang harmonis antara pihak-pihak yang terkait dalam

perusahaan maka akan tercipta iklim kerja yang baik. Dengan begitu kegiatan

operasional perusahaan akan berjalan dengan lancar.

Peran Public Relations bukan hanya sekedar menjalin hubungan yang

harmonis dengan masyarakat luas, namun juga menjalin komunikasi yang sangat

baik dengan seluruh karyawan di dalam perusahaan. Perusahaan yang mampu

mendapatkan keberhasilan adalah perusahaan yang didalamnya terdapat hubungan

kerja yang baik antara sesama karyawan dengan atasan. Menurut Frank Jefkins

dalam bukunya Public Relations hubungan publik internal sama pentingnya

dengan hubungan publik eksternal, karena kedua bentuk hubungan tersebut

diumpamakan bagai kedua sisi mata uang yang mempunyai arti sama dan saling

terkait erat satu sama lain.

Hubungan internal menurut Cutlip & Center adalah hubungan masyarakat

internal atau kepegawaian yang mempuai arti sebagai kelompok orang-orang yang

sedang bekerja disuatu perusahaan atau organisasi yang jelas baik secara

fungsional, organisasi maupun bidang teknis dan jenis pekerjaan yang

dihadapinya. (Ruslan, 14:2003).

Salah satu peran Public Relations adalah sebagai pemberi motivasi kepada

para karyawan. Motivasi adalah dorongan atau keinginan untuk mencapai tujuan

(4)

pekerjaannya, secara lebih bersemangat sehingga akan memperoleh prestasi yang

lebih baik (Gitosudarmo, 2006:28 ). Pemberian motivasi yang dilakukan oleh

seorang Public Relations mendorong karyawan untuk meningkatkan kinerjanya

yang sangat berdampak positif bagi perusahaan.

Prawiro Suntoro (dalam Tika, 2006: 121) mengemukakan bahwa kinerja

adalah hasil kerja yang dapat dicapai seseorang atau sekelompok orang dalam

suatu organisasi dalam rangka mencapai tujuan organisasi dalam periode waktu

tertentu. Malayu S.P. Hasibuan (2001:34) mengemukakan bahwa kinerja (prestasi

kerja) adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan

tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman

dan kesungguhan serta waktu. Kinerja didefenisikan sebagai hasil-hasil fungsi

pekerjaan atau kegiatan seseorang atau kelompok dalam suatu organisasi yang

dipengaruhi oleh berbagai faktor untuk mencapai tujuan organisasi dalam periode

waktu tertentu (Tika, 2006:121). Fungsi pekerjaan atau kegiatan yang

dimaksudkan di sini adalah pelaksanaan hasil pekerjaan atau kegiatan seseorang

atau kelompok yang menjadi wewenang dan tanggung jawabnya dalam suatu

organisasi. Sedangkan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap hasil pekerjaan /

prestasi kerja seseorang atau kelompok terdiri dari faktor intern dan ekstern.

Faktor intern yang mempengaruhi kinerja karyawan/kelompok terdiri dari

kecerdasan, keterampilan, kestabilan emosi, motivasi, persepsi peran, kondisi

keluarga, kondisi fisik seseorang dan karakteristik kelompok kerja, dan

sebagainya. Sedangkan pengaruh faktor eksternal antara lain berupa peraturan

ketenagakerjaan, keinginan pelanggan, pesaing, nilai-nilai sosial, serikat buruh,

(5)

Mangkunegara (2000:67), mengemukakan pengertian kinerja adalah hasil kerja

secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam

melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikanya.

Berdasarkan uraian di atas maka akan diteliti seberapa jauh hubungan

atau pengaruh antara Internal Public Relations terhadap kinerja karyawan dengan

objek penelitian yaitu karyawan pada PT. Perkebunan Nusantara IV Unit Usaha

Bah Jambi Kecamatan Jawa Maraja, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. PT.

Perkebunan Nusantara IV adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang

bergerak pada bidang usaha agroindustri. PT. Perkebunanan Nusantara IV (PTPN

IV) mengusahakan perkebunan dan pengolahan komoditas kelapa sawit dan teh

yang mencakup pengolahan areal dan tanaman, kebun bibit dan pemeliharaan

tanaman menghasilkan, pengolahan komoditas menjadi bahan baku berbagai

industri, pemasaran komoditas yang dihasilkan dan kegiatan pendukung lainnya.

PT. Perkebunan Nusantara IV memiliki 30 Unit Kebun yang mengelola

budidaya Kelapa Sawit dan Teh, dan 3 unit Proyek Pengembangan Kebun Inti

Kelapa Sawit, 1 unit Proyek Pengembangan Kebun Plasma Kelapa Sawit, yang

menyebar di 9 Kabupaten, yaitu Kabupaten Langkat, Deli Serdang, Serdang

Bedagai, Simalungun, Asahan, Labuhan Batu, Padang Lawas, Batubara dan

Mandailing Natal.

PT. Perkebunan Nusantara IV dibentuk berdasarkan Peraturan

Pemerintah No. 9 tahun 1996 tanggal 14 Pebruari 1996 tentang peleburan

Perusahaan Perseroan PT. Perkebunan VI, PT.Perkebunan VII dan PT.Perkebunan

VIII menjadi Perusahaan Perseroan PT Perkebunan IV (Lembaran Negara Tahun

(6)

Maret 1996. Kemudian sesuai dengan surat Notaris Sri Rahayu Hadi Prasetyo, SH

diadakan perubahan akte pendirian perusahaan (vide : Tambahan Berita Negara

Republik Indonesia Tanggal 25 Maret 2003 nomor 24). PT. Perkebunan

Nusantara IV ( Persero ) mempunyai visi : “Menjadi pusat keunggulan

pengelolaan perusahaan agroindustri kelapa sawit dengan tata kelola perusahaan

yang baik serta berwawasan lingkungan”. Sedangkan misinya adalah:

1. Menjamin keberlanjutan usaha yang kompetitif .

2. Meningkatkan daya saing produk secara berkesinambungan dengan sistem,

cara dan lingkungan kerja yang mendorong munculnya kreativitas dan

inovasi untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi.

3. Meningkatkan laba secara berkesinambungan.

4. Mengelola usaha secara profesional untuk meningkatkan nilai perusahaan

yang mempedomani etika bisnis dan tata kelola perusahaan yang baik Good

Coorporate Governance (GCG).

5. Meningkatkan tanggung jawab sosial dan lingkungan.

6. Melaksanakan dan menunjang kebijakan serta program pemerintah

pusat/daerah untuk mencapai sasaran yang jelas dalam koridor visi dan misi

tersebut, diperlukan suatu corporate plan atau perencanaan strategis jangka

panjang yang akan menjadi acuan/ pedoman manajemen dalam menjalankan

keputusan strategis

Setiap perusahaan wajarnya memiliki cakupan permasalahan dan

keberhasilan dalam mengatasi dan menyelesaikan sebuah permasalahan yang ada

pada perusahaan. Maka dalam hal ini sebagai peneliti memahami begitu

(7)

penyelesaian dan mengatasi permasalahan yang terjadi karena Internal Public

Relations merupakan salah satu fasilitator komunikasi dan penasehat ahli dalam

pemecahan masalah maupun kesalahpahaman komunikasi ataupun kebiasan dari

internal perusahaan yang kemudian berdampak pada citra perusahaan itu sendiri.

Sebagai sebuah perusahaan dengan label BUMN (Badan Usaha Milik

Negara), tentulah menuntut kesigapan yang tinggi dari semua karyawan dalam

semua divisi. Pencapaian target yang tinggi dalam hal layanan maupun produk

yang ditawarkan, merupakan prioritas yang harus dikejar oleh semua karyawan.

Untuk mencapai tingkat produktivitas tinggi, PT. Perkebunan Nusantara IV Unit

Usaha Bah Jambi menyusun sebuah kerangka acuan yang disepakati bersama

sebagai visi dan misi perusahaan. Visi dan misi perusahaan merupakan sasaran

dan tujuan yang ingin dicapai secara kolektif diantara anggota-anggotanya. Semua

gerak langkah kerja para karyawan diarahkan demi pencapaian sasaran dan tujuan

tersebut.

Berangkat dari hal tersebut di atas, peneliti memahami akan pentingnya

peranan Public Relations maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitain

terhadap Internal Public Relations dan pengaruhnya terhadap kinerja karyawan di

PT. Perkebunan Nusantara IV Unit Usaha Bah Jambi.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka

dalam penelitian ini dapat dirumusan permasalahannya adalah bagaimana

pengaruh antara hubungan Internal Public Relations terhadap kinerja karyawan

pada PT. Perkebunan Nusantara IV Unit Usaha Bah Jambi.

(8)

1.3 Batasan Masalah

Untuk menghindari ruang lingkup penelitian yang terlalu luas sehingga

dapat membiaskan penelitian, maka peneliti membatasi masalah yang akan siteliti.

Adapun pembatasan masalah yang diteliti yaitu kinerja karyawan yang terbatas

pada jumlah kerja yang dilakukan, kualitas kerja yang dicapai, luasnya

pengetahuan, ide dan gagasan yang timbul, kesediaan untuk bekerjasama,

kesadaran dan semangat dalam melakukan tugas dan tanggung jawab, dan

integritas pribadi.

1.4 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Internal

Public Relations yang dilakukan PT. Perkebunan Nusantara IV Unit Usaha

Bah Jambi dalam upaya meningkatkan produktivitas perusahaan melalui

kinerja karyawan.

1.5 Manfaat Penelitian

Setiap penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat bagi banyak

pihak. Adapun manfaat penelitian yang diharapkan adalah :

1. Secara akademis, penelitian diharapkan dapat memperluas khasanah

penelitian mengenai Internal Public Relations dan sumber bacaan ilmiah di

Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis FISIP USU Medan.

2. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan mampu memperkaya konsep atau

teori yang menyokong perkembangan pengetahuan di bidang Ilmu

Administrasi Bisnis khususnya yang terkait dengan Internal Public

Relations. Penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi masukan bagi

(9)

3. Secara praktis, penelitian ini diharapkan berguna dan mampu memberikan

kontribusi sumbangan pemikiran kepada pihak- pihak yang membutuhkan

pengetahuan berkenaan dengan penelitian ini.

Referensi

Dokumen terkait

Sama halnya dengan proses konsep desain, gambar atau produk yang dihasilkan pada tahap ini juga akan mengalami beberapa kali proses revisi dari klien dan pihak lainnya

12 Ketenangan dapat memberikan ketenangan saya dalam bekerja 13 Saya merasa keamanan dapat memberika kenyamanan dalam melakukan bekerja.. Kuesioner Kepuasan

Berdasarkan seksyen 60, EUUKI (Negeri Melaka) menyatakan bahawa; “(1) Tertakluk kepada Hukum Syarak, Mahkamah boleh memerintahkan seseorang lelaki membayar nafkah

(1) Batasan alokasi rincian obyek belanja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf c berisikan rincian obyek belanja yang diperkenankan untuk dianggarkan pada

Terbilang : Dua milyar tiga ratus tujuh puluh dua juta enam ratus tiga puluh delapan ribu lima ratus lima belas rupiah. Demikian Pengumuman ini di sampaikan dengan

Hasil akumulasi skoring tingkat keberhasilan berdasarkan parameter Pengembangan Kapasitas Masyarakat yang dianalisis dengan metode skoring dan diperkuat dari temuan dilapangan

Tidak terdapatnya perbedaan kecerdasan emosional antara siswa SMA dengan siswa MA pada penelitian ini juga dapat disebabkan karena banyaknya responden dari siswa SMA yang

Dari definisi ilmu psikologi diatas dan setelah memahami apa itu masa prenatal dan post-natal dapat ditarik hubungkan yang amat penting antara keduanya, yaitu jika