• Tidak ada hasil yang ditemukan

Optimasi Penempatan dan Kapasitas Distributed Generation (DG) dengan Menggunakan Artificial Immune Negative Selection

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Optimasi Penempatan dan Kapasitas Distributed Generation (DG) dengan Menggunakan Artificial Immune Negative Selection"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

iii ABSTRAK

Distributed Generator (DG) merupakan pembangkit berkapasitas kecil

yang terletak pada sistem distribusi tenaga listrik. Pemasangan DG mempunyai

banyak keuntungan yaitu meningkatkan efisiensi dan keandalan system serta

dapat memperbaiki kualitas daya dan level tegangan. Permasalahan yang dihadapi

pada saat ini dalam DG adalah mendapatkan titik koneksi dan kapasitas yang tepat

untuk pemasangan DG yang akan dikoneksikan pada saluran distribusi tegangan

20 kV. Letak dikatakan maksimal apabila memiliki nilai rugi-rugi minimum dan

level tegangan yang terjaga berada pada tegangan standar. Pada tugas akhir ini

penulis ingin melakukan pengoptimasian penempatan dan kapasitas DG dengan

menggunakan kecerdasan buatan yaitu Artificial Immune Negative Selection. Dengan menggunakan metodeartificial immunedengan prinsipnegative selection maka hasil yang di dapat adalah penempatan titik koneksi DG yang optimal

berada pada bus 58 dengan jarak 2.79 km dari bus 69 (bus generator) dengan

kapasitas 1.5 MW dimana penempatan pada bus tersebut dapat memperbaiki

kualitas tegangan dari 0.9703 pu menjadi 0.9754 pu dan mengurangi rugi-rugi

daya aktif dari 0.086 MW menjadi 0.03 MW pada saluran.

Kata Kunci : Artificial Immune Negative Selection, Rugi-rugi daya, Kualitas

Tegangan

Referensi

Dokumen terkait

Pengumpulan data bagi proses pengesahan adalah melalui teknik temubual (Boyce & Neale, 2006) dengan responden bagi yang terdiri daripada pakar teknologi maklumat dari

E ga mengintip dari depan hanggar ke arah belakang bangunan berbentuk kotak dan beratap setengah lingkaran itu, melihat melampaui pagar jaring besi dengan

Kecepatan tumbuh yang sama ditunjukkan oleh perlakuan 1 (stek murbei yang direndam menggunakan campuran 50 ml urine sapi / 100 ml air) dan perlakuan 2 (stek murbei

Analisis risiko dalam penelitian ini menggunakan metode House of Risk yang dibagi menjadi dua fase, pada fase satu memiliki tujuan untuk memperoleh Aggregate Risk Potential

Hasil wawancara dengan Bapak Affan Fandy Harahap, ST.,M.Si sebagai Kasi PTL Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Penataan Ruang, Pada tanggal 11 Februari 2019.. Medan

Oleh sebab itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan meningkatkan (1) proses pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran kontekstual dalam pembelajaran

[r]

Data grafik perbandingan di atas dapat dilihat bahwa bahwa beton dengan perbandingan volume memiliki kekuatan tekan beton karakteristik yang relatif lebih tinggi