• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Pendidikan Sistem Infor

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Sistem Informasi Pendidikan Sistem Infor"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

Sistem Informasi Pendidikan:

Perkembangan TIK saat ini sudah semakin pesat, ditandai dengan semakin terintegrasinya TIK dalam berbagai aspek kehidupan kita, salah satunya dalam aspek pendidikan. Saat ini seiring perkembangan TIK, peranan TIK dalam pendidikan semakin kuat, salah satunya adalah penerapan Sistem Informasi dalam Pendidikan yaitu Sistem Informasi Akademik. Dimana sistem informasi akademik adalah sistem yang mengelola semua aktifitas yang berkaitan dengan kegiatan akademis, seperti proses pembelajaran, tugas, ujian, nilai, pengelolaan siswa dan guru, kelulusan dan alumni. Sistem Informasi Akademik Sekolah yang baik adalah sistem yang dapat mencapai kepuasan dari pengguna, yang pada kasus ini adalah calon siswa, siswa, guru, stakeholder, dan orang tua siswa sehingga semua dapat merasakan dampak dari sistem informasi tersebut yang dapat memperbaiki kualitas lulusan dari sekolahnya.

Kata kunci: Sistem Informasi, Sekolah, pembelajaran.

Pendahuluan

Perkembangan TIK saat ini sudah semakin pesat, ditandai dengan semakin

terintegrasinya TIK dalam berbagai aspek kehidupan kita, salah satunya dalam aspek pendidikan. Saat ini seiring perkembangan TIK, peranan TIK dalam pendidikan

semakin kuat, salah satunya adalah penerapan Sistem Informasi dalam Pendidikan yaitu Sistem Informasi Akademik. Dimana sistem informasi akademik adalah sistem

yang mengelola semua aktifitas yang berkaitan dengan kegiatan akademis, seperti

proses pembelajaran, tugas, ujian, nilai, pengelolaan siswa dan guru, kelulusan dan alumni.

(2)

tersebut. Ini semua disebabkan oleh fasilitas yang diperlukan oleh sistem tersebut, dimana untuk penerapan sistem informasi akademik minimal sekolah perlu memiliki

sebuah komputer dengan spesifikasi server untuk menampung semua data yang diolah dalam sistem tersebut. Sedangkan untuk memiliki sebuah server tersebut memerlukan

biaya yang tidak sedikit. Dalam bhinneka.com sebuah server dengan spesifikasi terendah dihargai dengan harga lebih dari 10 juta. Selain itu, untuk membangun

sebuah sistem informasi yang terkomputerisasi dapat menghabiskan biaya hampir lebih dari 20 juta rupiah. Dibutuhkan juga seorang operator khusus untuk

mengoperasikan sistem tersebut yang berarti perlu dilakukan pelatihan khusus juga

untuk operator tersebut. Jika dinilai dari segi biaya yang diperlukan maka memang dibutuhkan alokasi dana yang tidak sedikit, apalagi untuk sebuah sekolah di Indonesia.

Namun, selain hambatan-hambatan tersebut di atas sebenarnya banyak sekali manfaat yang dapat dirasakan jika sistem tersebut dapat diimplementasikan pada

sistem manajemen di sekolah. Mulai dari efektifitas dan efisiensi proses akademik dan

manajerial sekolah, aksesibilitas yang mudah dicapai oleh guru dan siswa, sistem evaluasi yang sudah teratur sehingga dapat menjadikan sekolah lebih baik dalam melayani siswanya.

Sistem informasi akademik ini akan lebih mempermudah proses belajar

mengajar di sekolah ataupun di luar sekolah. Dalam sistem informasi ini sekolah dapat menerapkan metode pembelajaran e-learning. Dengan sistem ini siswa dapat

mengetahui jadwal pelajaran dan jadwal ujian, bahan ajar, nilai, tugas, dan informasi tentang sekolah secara cepat. Dalam proses belajar mengajar di kelas misalnya, guru

tidak harus selalu membawa buku ke kelas, guru dapat mengakses file-file yang

berbasis multimedia yang dapat meningkatkan proses penyerapan materi pada siswa, menyediakan akses terhadap mata pelajaran lain yang memiliki keterkaitan. Maka dari

itu sistem informasi akademik ini akan memiliki nilai positif dalam proses pembelajaran dan pengelolaan pembelajaran di sekolah, jika dibandingkan dengan nilai

(3)

A. Sistem Informasi dan Sistem Informasi dalam Pendidikan 1. Sistem Informasi

a. Definisi Sistem Informasi

Istilah “SISTEM” sekarang ini banyak dipakai, banyak orang berbicara mengenai system perbankan, system akuntansi, system inventori, system pemasaran, system pendidikan dan lain-lain. Sebuah system terdiri atas

bagian-bagian atau komponen yang terpadu untuk suatu tujuan.

Secara sederhana, suatu system dapat diartikan sebagai suatu kumpulan

atau himpunan dari unsur, komponen, atau variable yang terorganisir,

saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu (Sutabri, 2005). Dalam (Murdick & Ross, 1983) “A system is set of elements

forming an activity or processing procedure/scheme seeing a comman goal or goals by operating on data and/or energy and/or matter in a time reference to yield information and/or energy and/or matter”. Sedangkan

menurut Scott (1996) mengatakan sistem terdiri dari unsur-unsur seperti masukan (input) , pengolahan (processing) , serta keluaran(output), dan ciri pokok system menurut Gapspert ada empat, yaitu sistem itu

beroperasi dalam suatu lingkungan, terdiri atas unsur-unsur, ditandai

dengan saling berhubungan dan mempunyai satu fungsi atau tujuan utama. Informasi adalah data yang telah di klasifikasi atau diolah atau

diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan (Sutabri, 2005). Informasi dapat diperoleh dari sistem informasi. Sistem

informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan

kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak keluar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. (Sutabri,

(4)

prosedur formal diamna ada data dikelompokkan, di proses menjadi informasi, dan didistribusikan kepada pemakai (Kadir, 2003).

b. Komponen Sistem Informasi

Dalam suatu sistem informasi terdapat komponen-komponen seperti :  Perangkat keras (hardware) : mencakup piranti-piranti fisik seperti

computer dan printer.

 Perangkat lunak (software/program) : sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras untuk dapat memproses data.  Prosedur : sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan

pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.  Orang : semua pihak yang bertanggung jawabdalam

pengembangan sistem informasi, pemrosesan, dan penggunaan

keluaran sistem informasi.

 Basis data (database) : sekumpulan tabel, hubungan, dll yang berkaitan dengan penyimpanan data.

(5)

Gambar 2. Komponen Sistem Informasi

c. Rancangan Sistem Informasi

Perancangan sistem informasi merupakan pengembangan sistem baru

dari sistem lama yang ada, dimana masalah-masalah yang terjadi pada sistem lama diharapkan sudah teratasi pada sistem yang baru. Pengertian

Perancangan Sistem Informasi :

1. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem 2. Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan sistem

3. Persiapan untuk rancang bangun implementasi 4. Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk

5. Dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa

atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.

Perancangan sistem informasi ini dibuat untuk memenuhi kebutuhan

kepada pemakai sistem dan untuk memberikan gambaran yang jelas dan

rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram komputer (Programmer) dan user yang terlibat.

Perancangan Proses Sistem ini bisa digambarkan dengan Sistem Flowchart, DFD, ERD, Normalisasi, Relasi Tabel dan Tabel.

2. Sistem Informasi dalam Pendidikan

Peranan sistem informasi dalam pendidikan saat ini belum dapat dirasakan oleh semua sekolah, karena terkait berbagai kendala yang sebelumnya

sudah dijelaskan. Dalam hal ini penerapan sistem informasi dalam pendidikan berkaitan dengan penjelasan sistem informasi manajemen pendidikan yang

(6)

Dalam artikel ini akan lebih dijelaskan tentang sistem informasi akademik yang mencakup tentang pengelolaan akademik secara terkomputerisasi dalam

sebuah sistem yang diterapkan di sebuah sekolah.

B. Sistem Informasi Akademik

Definisi sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang

saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan

atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu atau merupakan kumpulan dari elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tersebut.

Dalam hal ini, Sistem informasi memiliki tujuan untuk mengelola informasi yang berkaitan dengan sistem akademik di suatu sekolah. Beberapa penjelasan lebih

lanjut akan dijelaskan dibawah ini.

1. Perkembangan Sistem Informasi Akademik

Sistem informasi akademik dibuat untuk memberikan informasi akademik yang dibutuhkan secara akurat dan tepat waktu. Sistem informasi

akademik khususnya bertujuan untuk memberi informasi mengenai nilai

dan kontrak mata kuliah, namun idealnya sistem informasi seharusnya dapat memberikan informasi yang lebih dari sekedar memberikan informasi

nilai dan kontak mata kuliah saja, sistem informasi akademik dapat berisi mengenai jadwal kuliah dan jadwal ujian, SAP mata kuliah, perivikasi

pembayaran uang kuliah,pendaftaran ulang dan pengisian KRS online,

Pendaftaran sidang dan wisuda, forum diskusi Siswa sampai lowongan pekerjaan . Pada era sekarang ini sistem informasi akademik pada umumnya sudah berbasis web yang dapat diakses dimanapun dan kapan pun, dimana

semua informasi yang ada dalam system dapat ditampilkan dengan menggunakan media Internet.

Sistem Informasi akademik berbasis komputer sangat efisien, Efisiensi

(7)

tersebut, pengurangan tenaga perawat kertas, dan sebagainya. Selain itu, dengan sistem media elektronis ini, penulisan data secara berulang kali

untuk kepentingan berbeda maupun sama dapat dihindari yang berarti menambah faktor efisiensi di atas.

Dengan penerapan Sistem informasi khusus yang baik dan tepat, maka pengelolaan data-data akadmeik dapat menjadi sangat mudah tanpa harus

meninggalkan faktor keamanannya. Dengan cara ini, pihak- pihak yang berkepentingan dan berwenang terhadap data tinggal menghidupkan

komputernya, lalu menggunakan program sistem informasi yang ada untuk

mengelola data-data tersebut.

2. Perancangan Sistem Informasi Akademik

Untuk pembuatan sistem informasi akademik berbasis teknologi

komputer kita membutuhkan hardware (perangkat keras) yaitu peralatan-peralatan seperti komputer (PC Computer), Printer, CD ROM, HardDisk, dan

sebagainya, serta Software (perangkat lunak) merupakan program komputer yang memfungsikan hardware tersebut yang dibuat khusus untuk keperluan

pengelolaan data-data Akademik. Hardware komputer yang akan digunakan

dapat dijumpai (dibeli) di pasaran, di tempat-tempat penjualan komputer. Sedang software, harus dibuat dengan teknik pemrograman tertentu.

Sebelum kita membuat perancangan sistem dalam membuat sebuah software sistem informasi terlebih dahulu kita harus membuat perencanaan

dan analisis sistem. Dalam fase perencanaan sistem dibentuk suatu struktur

kerja strategis yang luas dan pandangan sistem informasi baru yang jelas yang akan memenuhi kebutuhan-kebutuhan pemakai informasi. Dalam fase

perencanaan sistem ini mempertimbangkan beberapa faktor yaitu feasibility factors (faktor kelayakan), strategic factors (faktor- faktor strategis). Dalam

(8)

definisi masalah, tujuan, kebutuhan, prioritas dan kendala-kendala sistem, ditambah identifikasi biaya, keuntungan dan estimasi jadwal untuk solusi

yang berpotensi. Fase analisis sistem adalah fase profesional sistem melakukan kegiatan analisis sistem.

Dalam fase perancangan sistem hal pertama yang diperlukan adalah menentukan proses apa saja yang akan dilakukan oleh sistem tersebut.

Kemudian sistem harus memiliki bagian- bagian sistem seperti Administrator yaitu orang yang sangat mengetahui kerja sistem secara keseluruhan,

bertanggung jawab atas keberjalanan sistem, pengatur sistem keamanan dan

perawatan data dengan mengatur hak akses sistem, dan satusatunya orang yang bertanggung jawab jika terjadi kecurangan pengaksesan data oleh yang

tidak berhak, Operator yaitu orang yang sedang memakai komputer, Sistem jaringan yaitu teknologi yang menyebabkan satu komputer dengan

komputer lainnya (di Sekolah yang sama maupun dengan Sekolah lain),

dapat saling berhubungan, dan Bagian administrasi yaitu bagian sistem yang mengelola data-data administrasi.

Untuk mengembangkan Sistem Informasi Akademik berbasis WEB

diperlukan hardware dan software yang mendukung jalannya system

tersebut, peralatan pendukung tersebut adalah:

1. Komputer; Satu unit Komputer Server yang akan di pasang Sistem

Operasi jaringan, misalnya LINUX/FREE BSD

2. Peralatan Jaringan; Diperlukan Switch atau hub dan pengkabelan

untuk menghubungkan antara satu komputer dengan komputer

lainnya.

3. Software; Menggunakan Apache Web Server, dan database MYSQL

(9)

2.1. Syarat pembangunan sistem

1. Kejelasan/kesepakatan kontrak antara pihak pembangun sistem

dengan pihak Sekolah.

2. Isi kontrak yang dimaksud bagian 1 (satu) diatas meliputi

waktu-waktu pengerjaan, konsekuensi untuk kegagalan/keterlambatan pengerjaan pembangun sistem, konsekuensi untuk pembatalan

kontrak (oleh pihak Sekolah), sistem pendanaan, batasan-batasan

sistem yang akan dibangun, dan sebagainya.

2.2. Perencanaan pembangunan sistem

1. Penawaran rencana sistem sementara tahap – I ( RSS – I ) yang akan

dibangun kepada pihak Sekolah (disampaikan pada proposal ini sebagai tujuan dan deskripsi sistem di atas).

2. Pembuatan rencana sistem sementara tahap II ( RSS-II ). RSS-II diperoleh setelah pihak Sekolah memberikan tanggapan,

perbaikan, masukan, usulan dan sebagainya terhadap RSS-I.

3. Pembuatan Rencana Sistem Mantap tahap – I ( RSM – I ). RSP – I adalah RSS – II yang telah di sempurnakan dalam bentuk rencana sistem detil dan diperinci agar sedekat mungkin pada rencana teknis pembangunan.

4. Pencarian dan pengumpulan berbagai data yang diperlukan untuk

pembangunan sistem.

5. Pembuatan Rencana Sistem Mantap tahap – II ( RSM – II ). RSM – II adalah rencana detil pembanguan sistem yang telah siap untuk

diimplementasikan.

(10)

1. Pengimplementasian RSM – II dalam bentuk software komputer (dikerjakan sepenuhnya oleh pihak pengembang). Hasil implementasi berupa Software Implementasi tahap – I ( SI – I ). 2. Pengujian SI – I dihadapan pihak Sekolah.

3. Penerimaan masukan-masukan perbaikan. Masukan perbaikan disini tidak boleh terlalu berbeda dengan RSM – II, jadi hanya

bersifat perbaikan teknis pengendalian software, bukan konsep cara kerja software.

4. Perbaikan SI – I dan pengimplementasiannya dalam bentuk SI – II.

SI – II adalah software yang dimaksud pada kontrak, sehingga

waktu penyerahan SI – II adalah waktu terakhir yang disebutkan

dalam waktu kontrak.

5. Instalasi dan Pengujian SI - II selama 1 (satu) bulan, termasuk

pelatihan tenaga operator.

6. Instalasi software dan perangkat keras pendukung secara permanen.

7. Penyelesaian kontrak.

Setelah kontrak dinyatakan selesai, selanjutnya berlaku masa garansi dan layanan purna jual sehingga pihak pengembang secara formal tetap

bertanggung jawab atas keberjalanan sistem yang diterapkan di Sekolah. Untuk menjamin hal itu, pihak pengembang dan pihak Sekolah harus

menuliskannya dalam bentuk ikatan kerja sama pasca kontrak, seperti sistem „membership‟ pada pihak pembangun sistem. Perancangan awal sebuah sistem informasi akademik di kembangkan dengan menggunakan

pemrograman berteknologi web, pemilihan teknologi ini diambil agar semua informasi yang ada dalam system dapat ditampilkan melalui internet,

(11)

Sistem informasi akademik ini dikembangkan dengan menggunakan pemrograman berteknologi web based, dimana semua source code dari

aplikasi yang dikembangkan disimpan didalam server. Untuk menampilkan informasi yang diinginkan User hanya perlu menjalankan program browser

dari komputer masing-masing kemudian membuka alamat/address diamana server aplikasi tersebut disimpan.

2.4. Spesifikasi Software Development

1. PHP Scripting untuk pemrograman berbasis web

2. MYSQL Server untuk database server 3. Java Script untuk client side programming

4. Editor menggunakan Ultra Edit Profesional Editor 5. Photoshop untuk design image

Salah satu tahapan pengembangan software yang harus dilalui adalah

pengujian. Pengujian software harus dilakukan oleh pengembang dan juga pengguna. Umumnya, pengujian yang dilakukan oleh pengembang

dilakukan pada tahap akhir dari proses pengembangan, setelah semua modul

aplikasi dikembangkan. Aspek pengujian meliputi:  Pemeriksaan error, masih ada atau tidak

 Pemeriksaan apakah software telah sesuai dengan requirement atau belum

Untuk dapat melakukan pengujian dengan benar dan dapat

dipertanggungjawabkan, maka harus disusun skenario untuk pengujian terlebih dahulu. Skenario pengujian adalah dokumen yang berisi persiapan

dan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menguji software secara terinci. Langkah-langkah ini menunjukkan aspek-aspek software yang harus

(12)

3. Implementasi Sistem Informasi Akademik

a. Registrasi peserta didik

Registrasi peserta didik juga berarti merupakan sistem informasi penerimaan siswa baru, meliputi fitur-fitur sebagai berikut: pendaftaran

calon Siswa, informasi pendaftar - peserta ujian - peserta lulus ujian, manajemen penilaian & cetak hasil ujian, pengaturan waktu pendaftaran,

manajemen/rekap data calon siswa, cetak formulir dan kartu ujian, serta

Menu User (Login, Ubah Password, Update Profil).

b. Kurikulum

Fasilitas kurikulum ini ditampilkan sebagai pratinjau sebelum seorang

siswa mendaftar pada sebuah sekolah sehingga orang tua siswa dapat menilai sejauh mana sekolah dapat mendidik anaknya ketika menjadi siswa

dis sekolah tersebut. Fitur-fitur dalam kurikulum ini adalah lihat kurikulum, cetak kurikulum, edit kurikulum (oleh Manajer bagian kurikulum).

c. Jadwal Pelajaran

Sistem Informasi Akademik memungkinkan jadwal pelajaran untuk

dipublikasikan dalam bentuk digital dan teratur lebih tersistematis. Dengan jadwal yang sudah teratur dalam Sistem Informasi Akademik jadwal dapat

diakses oleh semua siswa dan guru termasuk orang tua siswa. Dalam jadwal pelajaran terdapat fitur-fitur tentang jadwal pelajaran, cetak jadwal, update

jadwal (oleh Manajer bagian jadwal).

d. Tugas dan Ujian

Tugas dan Ujian dalam Sistem informasi Akademik berisi tentang fitur-fitur yang merangkum nilai dari setiap tugas dan ujian. Fitur-fitur-fitur yang ada

(13)

tugas, ikuti ujian, lihat hasil ujian, remedial. Hasil dari tugas dan ujian dapat langsung masuk ke dalam fitur nilai.

e. Pengelolaan Guru dan Siswa

Daftar guru dan siswa dapat dikelola lebih baik dengan Sistem

Informasi Akademik, dimana setiap ada perpindahan tugas setiap tahun dapat dilakukan perbuhan dengan lebih cepat. Fitur yang terdapat dalam

pengelolaan guru dan siswa meliputi: Lihat guru, edit profil, hapus data guru, cetak data guru, lihat siswa, edit profil siswa, hapus data siswa, cetak

data siswa.

f. Nilai

Fitur nilai ini berisis tentang informasi nilai siswa yang berasal dari tugas dan ujian. Dikumpulkan dalam fitur ini untuk diberikan penilaian

tentang lulus kompetensi atau tidak. Fitur-fitur yang ada dalam nilai adalah:

lihat nilai, cetak nilai, cetak rekap nilai, ikuti remedial.

g. Kelulusan dan Alumni

Dalam fasilitas ini setelah siswa lulus dari sekolah tersebut tentunya

akan termasuk menjadi alumni, maka setelah dinyatakan lulus. Dalam profil siswa dapat langsung diberikan tombol menuju daftar alumni, selanjutnya

akan mengisi profil alumni, dan terdaftar dalam database alumni. Dalam fasilitas alumni akan terdapat fitur-fitur: lihat alumni, daftar alumni.

4. Evaluasi Sistem Informasi Akademik

Sebuah sistem yang baik adalah sistem yang dapat memberikan kepuasan

(14)

Gambar 2. Model ISs Success Model DeLone & McLean

Model ini menunjukan bahwa penggunaan yang baik akan berkaitan dengan kepuasan pengguna untuk memunculkan dampak individual dan

akhirnya akan menimbulkan dampak organisasional yang dapat memperbaiki fungsionalitas organisasi. Jika dilihat dari sudut pandang Sistem Informasi

Akademik Sekolah, maka evaluasi yang dilakukan harus terus dilakukan sampai

tercapai kepuasan dari pengguna, yang pada kasus ini adalah calon siswa, siswa, guru, stakeholder, dan orang tua siswa sehingga semua dapat merasakan

dampak dari sistem informasi tersebut yang dapat memperbaiki kualitas lulusan dari sekolahnya.

Kesimpulan

Sebuah sistem informasi sekolah dapat berjalan dengan baik ketika semua sistem sudah mengintegrasikan semua aspek yang berkaitan dengan proses belajar mengajar.

Sistem yang baik adalah sistem yang dapat memuaskan semua penggunanya sehingga

semua fasilitas yang ada dirasakan dapat memberikan efektifitas, dan efesiensi dalam proses belajar mengajar. Selain siswa dan guru, orang tua siswa juga dapat memantau

(15)

disiplin dan berperan aktif dalam proses pendidikan dirinya sendiri, sehingga akhirnya siswa dapat menjadi pribadi yang lebih dewasa. Sistem ini akhirnya dapat memberikan individual impact dan organizational impact yang akhirnya dapat menjadi penilaian

bahwa sistem tersebut sudah sukses sebagaiamana model ISs Success Model yang

diungkapkan oleh DeLone dan McLean.

Daftar Pustaka

Al-Adaileh, R. M. (2009). An Evaluation of Information Systems Success: A User Perspective - the Case of Jordan Telecom Group. European Journal of Scientific Research , 228.

http://k4c1r.netau.net/Analisis%20&%20Perancangan%20Sistem%20Informasi/Definisi%20Si

stem_%20Informasi_%20Dan%20Sistem%20Informasi.pdf. (n.d.). Retrieved Oktober

5, 2012, from http://k4c1r.netau.net:

http://k4c1r.netau.net/Analisis%20&%20Perancangan%20Sistem%20Informasi/

Definisi%20Sistem_%20Informasi_%20Dan%20Sistem%20Informasi.pdf

Kadir, A. (2003). Pengenalan Sitem informasi. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Murdick, R., & Ross, J. (1983). Information Systems for Modern Management. New Delhi:

Rekha Printers Private Lt.

Gambar

Gambar 2. Model ISs Success Model DeLone & McLean

Referensi

Dokumen terkait

UNIVERSITAS MATARAM sesuai persyaratan-persyaratan dalam dokumen lelang tersebut dengan jumlah harga _________ [dalam huruf], _____________[dalam angka] [dipindahkan dari Format

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu diatur Disiplin Kerja Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kabupaten

• bagi PNS yang tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah selama 31 (tiga puluh satu) sampai dengan 35 (tiga puluh lima) hari kerja. Penurunan

From the analysis on the learning practices conducted, it is necessary to do a revision starting from the recomposing activity plans, particularly on the development of religious

Zingiberaceae merupakan salah satu jenis bumbu masak yang sangat dikenal di Indonesia. Sebagai bumbu masak, lengkuas memberikan citarasa khas pada masakan. Lengkuas

33 yang saat ini sedang dalam proses penyusunan adalah: (1) PP tentang Pedoman Pengelolaan Kawasan Perkotaan; (2) PP tentang Pengangkatan Sekretaris Desa menjadi PNS; (3) PP

• Bahwa sifat-sifat keduanya, yaitu natur manusia dan natur Ilahi sekarang menjadi sifat dari satu pribadi dan dengan demikian dikaitkan dengan Pribadi itu. Terjadi tiga

Penguasaan Standard Kandungan (SK) dan Standard Pembelajaran (SP) dalam kurikulum Pendidikan Moral menyumbang kepada pemerolehan Kemahiran Abad Ke-21 dalam