ABSTRAK
Perbankan adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang bank, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya. Peranan bank sangat penting dalam transaksi keuangan nasabah dimana kasir (teller) adalah orang yang melaksanakan transaksi keuangan nasabah tersebut. Dalam melaksanakan transaksi keuangan nasabah, kasir (teller) tidak dapat luput dari kelalaian yang menyebabkan adanya kerugian yang harus dialami oleh nasabah dan adanya suatu tanggung jawab dari perbuatan kelalaian yang dilakukannya. Bank Negara Indonesia Kantor Cabang Utama Universitas Sumatera Utara adalah salah satu dari kantor cabang dimana kasir (teller) banyak melakukan kelalaian dalam melakukan transaksi keuangan nasabah. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana hak dan kewajiban kasir (teller) dalam perjanjian kerja antara kasir (teller) dengan PT. Bank Negara Indonesia? 2. Bagaimana kelalaian yang dilakukan oleh kasir (teller) dalam melakukan transaksi keuangan nasabah pada PT. BNI KCU USU Medan? 3. Bagaimana tanggung jawab kasir (teller) yang melakukan kelalaian dalam transaksi keuangan nasabah yang menimbulkan kerugian kepada nasabah pada PT. BNI KCU USU Medan?
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian yuridis normatif yaitu pendekatan yang menggunakan konsep legis positivis yang menyatakan bahwa hukum adalah identik dengan norma-norma tertulis yang dibuat dan diundangkan oleh lembaga-lembaga atau pejabat berwenang. Sifat penelitian adalah deskriptif analitis yang bertujuan untuk menggambarkan, menginventarisir dan menganalisis teori-teori dan peraturan-peraturan yang berhubungan dengan permasalahan dalam penelitian ini. Sumber data yang digunakan adalah data sekunder yang didukung oleh data primer. Teknik pengumpulan data sekunder pada penelitian ini menggunakan studi dokumen yaitu data yang diperoleh melalui penelusuran kepustakaan (library research) yang berupa data sekunder. Data sekunder dalam penelitian ini juga didukung dengan data primer yang diperoleh melalui wawancara dengan informan.
Hak dan kewajiban kasir (teller) terdapat dalam Perjanjian Kerja Asisten Pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Pasal 7 ayat (3) dalam perjanjian tersebut disebutkan bahwa pihak kedua yaitu kasir (teller) bertanggung jawab sepenuhnya atas pelaksanaan pekerjaan. Ketika kasir (teller) melakukan kelalaian dalam melaksanakan pekerjaan maka dapat diminta pertanggungjawabannya. Kelalaian yang banyak terjadi adalah pada transaksi setoran tunai, penarikan tunai, pemindahbukuan ke sesama rekening BNI, pengiriman uang ke rekening bank lain baik secara tunai ataupun non tunai, pembayaran pajak, pembayaran uang kuliah dan kliring cek/bilyet giro bank lain. Bentuk tanggungjawab kasir (teller) adalah tanggung jawab secara perdata yang diwujudkan dalam sejumlah uang yaitu kasir (teller) wajib dan bertanggung jawab penuh untuk menyelesaikan kelalaiannya dengan mengganti kerugian yang dialami oleh nasabah dan biaya/ongkos yang dikeluarkan dalam menjalankan transaksi keuangan tersebut. Hambatan yang dihadapi adalah ketika nominal kerugian yang dialami oleh nasabah sangat besar sehingga kasir (teller) tidak mampu untuk mengganti kerugian yang dialami oleh nasabah. Ketika masalah ini terjadi maka PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk akan bertanggung jawab terhadap kerugian yang dialami oleh nasabah dan PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk akan memberikan sanksi kepada kasir (teller) tersebut. Sebaiknya perlu dipertegas kembali mengenai “ketentuan intern lainnya” sehingga dapat diketahui dengan jelas dan tegas ketentuan yang wajib ditaati oleh kasir (teller). Perlu dikaji ulang mengenai sistem formless pada transaksi setoran tunai. Perlu ada peraturan yang lebih jelas tentang tanggung jawab kasir (teller) dalam melaksanakan pekerjaannya dan melibatkan Serikat pekerja BNI dalam memberikan sanksi kepada kasir (teller) yang melakukan kelalaian.