• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gambaran Angiografi Koroner Pasien Angina Pektoris Tidak stabil Berjenis Kelamin Wanita di RSUP H. Malik Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Gambaran Angiografi Koroner Pasien Angina Pektoris Tidak stabil Berjenis Kelamin Wanita di RSUP H. Malik Medan"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan penyakit jantung yang terutama disebabkan oleh penyempitan arteri koronaria akibat proses aterosklerosis atau spasme atau keduanya. PJK merupakan penyakit yang sangat menakutkan dan masih menjadi masalah, baik di Negara maju maupun di Negara berkembang. Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan penyakit kardiovaskuler yang sering terjadi di masyarakat. Meskipun terdapat perubahan besar dalam pengobatan penyakit kardiovaskuler, banyak orang masih menderita penyakit ini. Bahkan, PJK menempati urutan pertama sebagai penyebab kematian, baik di Negara maju maupun di Negara berkembang (Soeharto, 2004).

(2)

2

menunjukkan kasus Angina Pektoris Tidak Stabil (APTS) atau Infark Miokard Tanpa Elevasi ST (AHA, 2008).

Sindroma APTS telah lama dikenal sebagai gejala awal dari Infark Miokardiak Akut (IMA). Banyak penelitian melaporkan bahwa APTS merupakan resiko untuk terjadinya IMA dan Kematian. Beberapa penelitian retrospektif menunjukkan bahwa 60-70% penderita IMA dan 60% penderita mati mendadak pada riwayat penyakitnya mengalami gejala prodorma APTS. Sedangkan penelitian jangka panjang mendapatkan IMA terjadi 5-20% penderita APTS dengan tingkat kematian 14-80% (Anwar, 2004).

Angina Pektoris Tidak Stabil sering menjadi diagnosa pada wanita yang mendapat serangan jantung dengan gejala yang tidak spesifik. Angina pektoris pada wanita seringkali menunjukkan gejala nyeri dada namun gambaran arteri koroner yang normal. Pada kasus yang berbeda, angina pektoris pada perempuan dijumpai adanya nyeri dada namun tidak berasal dari jantung, ada juga ditemui nyeri dada yang berasal dari jantung tetapi tidak berasal dari iskemik jantung. Angina pektoris pada wanita yang terjadi menurut penelitian yang pernah dilakukan, ditemukan 43% wanita yang mengalami atau menderita penyakit ini 43% wanita biasanya tidak menunjukkan suatu gejala. Tidak ada suatu gejala nyeri yang akut misalnya seperti nyeri yang terjadi pada pria. Kemudian wanita yang mengalami angina pektoris tidak stabil ini akan menunjukkan gejala yang lebih mirip seperti gangguan pada sistem pencernaan misalnya seperti mual, nyeri ulu hati, perut sesak, nyeri pada punggung belakang. Gejala-gejala yang muncul lebih mirip gejala sakit maag dan bisa menjebak. Pada akhirnya hal ini sering dianggap sebagai salah satu masalah yang diakibatkan oleh sistem pencernaan yang terganggu (Anwar, 2004).

Penyakit Jantung Koroner dapat dideteksi dengan pemeriksaan diagnostik non-invasif ataupun pemeriksaan invasif. Pemeriksaan ini bisa dilakukan dengan berbagai alat. Mulai dengan alat sederhana seperti Elektrokardiografi (EKG) dan

(3)

3

(MS-CT). Pemeriksaan secara invasif yang dilakukan adalah kateterisasi jantung. Kateterisasi jantung adalah suatu pemeriksaan penunjang dengan memasukkan kateter ke dalam sistem kardiovaskular untuk memeriksa keadaan anatomi dan fungsi jantung. Prosedur kateterisasi jantung yang bertujuan untuk mengevaluasi anatomi pembuluh darah koroner disebut tindakan angiografi koroner. Kateterisasi jantung merupakan teknik yang diakui dunia internasional sebagai teknik terbaik dan terakurat untuk mendeteksi adanya sumbatan di pembuluh darah koroner (Ramandika, 2012).

Berdasarkan uraian di atas maka peneliti tertarik untuk mengetahui gambaran angiografi koroner pasien angina pektoris tidak stabil berjenis kelamin wanita di RSUP H. Adam Malik Medan.

1.2. Rumusan Masalah

Bagaimana gambaran angiografi koroner pasien angina pektoris tidak stabil berjenis kelamin wanita di RSUP H. Adam Malik Medan?

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui gambaran angiografi koroner pasien angina pektoris tidak stabil berjenis kelamin wanita di RSUP H. Adam Malik Medan.

1.3.2. Tujuan Khusus

1. Untuk mengetahui karakteristik lokasi sumbatan arteri koroner pada pasien angina pektoris tidak stabil yang berjenis kelamin wanita

(4)

4

1.4. Manfaat Penelitian

1.4.1. Penelitian ini dapat menambah wawasan dan memperluas pengetahuan peneliti tentang bagaimana gambaran angiografi koroner pasien angina pektoris tidak stabil berjenis kelamin wanita.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Hadir Direktur atau yang dikuasakan dengan membawa surat kuasa (yang tercantum dalam akta perusahaan) dan membawa stempel perusahaan. Demikian atas perhatian dan kehadiran

[r]

mendiami pada suatu permukaan di kulit sebagai flora

Artinya, konten pendidikan yang dirumuskan dalam Standar Kompetensi Lulusan dan dikembangkan dalam kurikulum harus menjadi dasar bagi peserta didik untuk

London School of Economics and Political Science Presented Presented by by Virasty Virasty Fitri Fitri... Latar Belakang

Pembahasan dilanjutkan dengan penggambaran sistem dengan DFD, perancangan database dengan ERD dan normalisasi, perancangan input dan output, pembuatan database dan tabel,

Penulisan ilmiah ini tentang bagaimana membuat website dengan menggunakan PHP dan MySQL, yang dimulai dari perancangan tampilan website, penulisan skrip PHP, dilanjutkan