• Tidak ada hasil yang ditemukan

this PDF file PENERAPAN METODE CROSSWORD PUZZLE UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PERJUANGAN MELAWAN PENJAJAHAN JEPANG PADA SISWA SEKOLAH DASAR | Sadiman | Jurnal Didaktika Dwija Indria (SOLO) 1 PB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "this PDF file PENERAPAN METODE CROSSWORD PUZZLE UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PERJUANGAN MELAWAN PENJAJAHAN JEPANG PADA SISWA SEKOLAH DASAR | Sadiman | Jurnal Didaktika Dwija Indria (SOLO) 1 PB"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN METODE CROSSWORD PUZZLE UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PERJUANGAN MELAWAN PENJAJAHAN JEPANG

PADA SISWA SEKOLAH DASAR

Khoirul Nisa 1), M. Shaifuddin 2), Sadiman 3)

PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta e-mail: 1) khoirulnisa01@gmail.com

2) mshaifuddin53@gmail.com 3) sdimanuns@yahoo.co.id

Absract: The purpose of this research is to improve the understanding of struggle against Japanese colonialism

concept by applying Crossword Puzzle method. The type of this research is classroom action research held in two cycles. Each cyles consisted of four phase, there are planning, action implementation, observation and reflection. The subject of this research are classroom teacher and the fifth grade students of SD Negeri 03 Jati Karanganyar which consist of 34 students Data of this research is collected by using interview, observation, documentation and test. The data validity of this research used triangulation of resources and triangulation of technique. The technique to analyze data is analysis interactive model (Miles & Huberman), it consist of three component, that are data reduction, display data and drawing conclution (verification).The results of the research is the implementation of

Crossword Puzzle method can improve the understanding of struggle against Japanese colonialism concept.

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman konsep perjuangan melawan penjajahan

Jepang melalui penerapan metode Crossword Puzzle. Bentuk penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Tiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah guru kelas dan siswa kelas V SD Negeri 03 Jati Kabupaten Karanganyar yang berjumlah 34 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dokumentasi dan tes. Validitas data yang digunakan adalah triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Teknik analisis data yang digunakan adalah model analisis interaktif (Miles & Huberman) yang terdiri dari tiga komponen yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan (verifikasi). Kesimpulan penelitian ini adalah melalui penerapan metode Crossword Puzzle dapat meningkatkan pemahaman konsep perjuangan melawan penjajahan Jepang.

Kata Kunci: crossword puzzle, pemahaman konsep, penjajahan Jepang

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) meru-pakan salah satu mata pelajaran yang diajar-kan dari tingkat SD/MI hingga SMP/MTs de-ngan mengarahkan peserta didik menjadi war-ga newar-gara Indonesia yang demokratis dan ber-tanggung jawab sebagai upaya pencapaian sa-lah satu tujuan pendidikan nasional.

Menurut Susanto (2016: 145) tujuan utama dari pembelajaran IPS adalah untuk mengembangkan potensi peserta didik agar peka terhadap masalah sosial yang terjadi di masyarakat, memiliki sikap mental positif hadap perbaikan segala ketimpangan yang ter-jadi, dan terampil dalam mengatasi setiap ma-salah yang terjadi sehari-hari baik yang me-nimpa dirinya sendiri maupun yang meme-nimpa masyarakat. Hal tersebut sejalan dengan Pera-turan Menteri Pendidikan Nasional no. 22 ta-hun 2006, mata pelajaran IPS bertujuan agar peserta didik mempunyai kemampuan sebagai berikut: 1) mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya, 2) memiliki kemampuan

da-sar berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keteram-pilan dalam kehidupan sosial, 3) memiliki ko-mitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai so-sial dan kemanusiaan, 4) memiliki kemampu-an berkomunikasi, bekerjasama dkemampu-an berkom-petisi dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional dan global.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendi-dikan Nasional no. 22 tahun 2006 ruang ling-kup IPS meliputi aspek-aspek sebagai berikut: 1) manusia, tempat dan lingkungan, 2) waktu, keberlanjutan dan perubahan, 3) sistem sosial dan budaya, 4) perilaku ekonomi dan kesejah-teraan.

(2)

diri siswa. Salah satu materi tentang perjuang-an bperjuang-angsa Indonesia dalam melawperjuang-an penja-jahan adalah perjuangan melawan penjapenja-jahan Jepang.

Pada umumnya mata pelajaran IPS di-sampaikan guru dengan menggunakan meto-de ceramah. Hal tersebut menyebabkan pe-serta didik menjadi bosan dan tidak tertarik dengan pembelajaran yang dilaksanakan, se-hingga hasil pembelajaran tidak memuaskan. Permasalahan tersebut juga terjadi pa-da siswa kelas V SD Negeri 03 Jati Kabupa-ten Karanganyar. Berdasarkan hasil wawan-cara dengan siswa kelas V, siswa menyatakan bahwa mereka tidak menyukai pelajaran IPS karena merupakan pelajaran yang terlalu ba-nyak menghafalkan materi. Siswa merasa ma-las untuk menghafalkan materi yang sangat banyak terutama pada materi perjuangan me-lawan penjajahan Jepang. Dari hasil wawan-cara dengan guru kelas V diketahui bahwa pe-nyampaian materi pelajaran dilakukan dengan ceramah dan pemberian tugas saja. Hal terse-but menyebabkan pembelajaran menjadi pasif dan membosankan, sehingga hasil belajar sis-wa tidak memuaskan.

Kondisi tersebut diperkuat dengan bukti perolehan hasil pada pratindakan ten-tang pemahaman konsep perjuangan melawan penjajahan Jepang. Dalam kegiatan pratindak-an ini, Kriteria Ketuntaspratindak-an Minimal (KKM) sesuai dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) pelajaran IPS yaitu 70. Dari hasil pra-tindakan dapat diketahui bahwa dari 34 siswa

terdapat 6 siswa yang mendapat nilai ≥70, se -dangkan 28 siswa mendapatkan nilai ≤70. Ar -tinya, ada 17,64% siswa yang tuntas, sedang-kan 82,36% siswa belum tuntas.

Berdasarkan permasalahan pemaham-an konsep perjupemaham-angpemaham-an melawpemaham-an penjajahpemaham-an Jepang di atas, maka diperlukan solusi dengan memilih metode pembelajaran yang inovatif. Metode yang dapat diterapkan dalam kegiatan pembelajaran ini adalah metode Crossword Puzzle. Crossword Puzzle dalam bahasa Indo-nesia memiliki arti teka-teki silang. Menurut Radili (2012), pembelajaran dengan metode

crossword puzzle dapat mengembangkan as-pek kognitif siswa, yaitu kemampuan intelek-tual siswa dalam berpikir,mengetahui dan me-mecahkan masalah. Pembelajaran mengguna-kan metode crossword puzzle dapat

mengun-dang minat dan partisipasi siswa dalam pem-belajaran (Silberman, 2016: 256).

Langkah penerapan metode cross-word puzzle menurut Silberman (2016: 256) antara lain: 1) menjelaskan mengenai hal-hal penting yang berhubungan dengan materi yang akan disampaikan, 2) membuat kotak

crossword puzzle yang sederhana dan mem-beri warna hitam pada kotak yang tidak digu-nakan, 3) membuat petunjuk atau pertanyaan yang jumlah huruf jawabannya sesuai dengan kotak yang tesedia seperti definisi singkat, contoh maupun lawan kata, 4) membagikan

crossword puzzle tersebut kepada siswa, 5) memberikan batas waktu untuk mengerjakan. Metode crossword puzzle cocok dite-rapkan dalam proses pembelajaran karena da-pat membuat siswa bersemangat dan aktif ber-partisipasi dalam pembelajaran. Dengan me-tode crossword puzzle pembelajaran akan le-bih menarik dan menyenangkan sehingga sis-wa dapat memahami materi dengan baik.

Berdasarkan latar belakang yang di-kemukakan di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: apakah penerapan metode crossword puzzle dapat meningkat-kan pemahaman konsep perjuangan melawan penjajahan Jepang pada siswa kelas V SD Negeri 03 Jati Kabupaten Karanganyar tahun ajaran 2016/2017.

METODE

Penelitian ini dilaksanakan di SD Ne-geri 03 Jati Kabupaten Karanganyar. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V berjumlah 34 orang, terdiri dari 21 siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan. Penelitian dilaksanakan se-lama tujuh bulan dari bulan Januari sampai de-ngan Juli 2017, pada tahun ajaran 2016/2017.

Sumber data pada penelitian ini adalah sumber data primer dan sumber data sekun-der. Sumber data primer diperoleh dari nara-sumber yang terdiri dari siswa dan guru kelas V SD Negeri 03 Jati Kabupaten Karanganyar tahun ajaran 2016/2017. Sedangkan sumber data sekunder diperoleh dari silabus kelas V semester II serta dokumentasi kegiatan pem-belajaran.

(3)

Se-dangkan teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisa data interaktif Miles dan Huberman yang terdiri dari tiga kegiatan yaitu, mereduksi data, pe-nyajian data dan penarikan kesimpulan (Miles dan Huberman, 2007: 15).

Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus menggukan model penelitian tindakan kelas menurut Arikunto, yang terdiri dari em-pat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi (Arikunto, 2010: 137).

HASIL

Sebelum melaksanakan tindakan, pe-neliti melakukan kegiatan wawancara, obser-vasi, dan memberikan pretest hingga diper-oleh kesimpulan bahwa pemahaman konsep perjuangan melawan penjajahan Jepang sis-wa masih rendah. Hal tersebut dapat dibuk-tikan dari persentase ketuntasan siswa hanya sebesar 17,64%, atau dengan kata lain 82,46% siswa belum mencapai ketuntasan. Hasil nilai pretest pemahaman konsep perjuangan mela-wan penjajahan Jepang selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 1 berikut:

Tabel 1. Distribusi Frekuensi Nilai Pema-haman Konsep Perjuangan Mela-wan Penjajahan Jepang Pada Pratindakan

Interval

Nilai Frekuensi (fi) Persentase (%)

20-25 1 2,94

Nilai Rata-rata Kelas = 47,03

Ketuntasan Klasikal = 17.65%

Berdasarkan Tabel 1. di atas, dapat di-ketahui nilai pemahaman konsep perjuangan melawam penjajahan Jepang siswa kelas V pada pratindakan masih tergolong rendah. Sis-wa yang mendapat nilai di baSis-wah KKM (≥70)

sejumlah 28 siswa atau 82,35% dan siswa yang memperoleh nilai di atas KKM (≥70) sejumlah 6 siswa atau 17,65%. Dari hasil nilai yang diperoleh pada pratindakan tersebut di-berikan solusi agar dapat meningkatkan pe-mahaman konsep perjuangan melawan pen-jajahan Jepang siswa kelas V SD Negeri 03 Jati Kabupaten Karanganyar yaitu dengan pe-nerapan metode Crossword Puzzle.

Setelah diterapkan metode Crossword Puzzle pada siklus I, nilai pemahaman kon-sep perjuangan melawan penjajahan Jepang mengalami peningkatan. Nilai hasil evaluasi pemahaman konsep perjuangan melawan pen-jajahan Jepang pada siklus I dapat dilihat pada Tabel 2 berikut ini:

Tabel 2. Distribusi Frekuensi Nilai Pe-mahaman Konsep Perjuangan Melawan Penjajahan Jepang Pada Siklus I

Interval Nilai Frekuensi (fi)

Nilai Rata-rata Kelas = 67,56

Ketuntasan Klasikal = 61,76%

Berdasarkan Tabel 2 di atas dapat di-ketahui bahwa nilai pemahaman konsep per-juangan melawan penjajahan Jepang meng-alami peningkatan. Siswa yang memperoleh nilai di bawah KKM (≥70) sejumlah 14 siswa atau 38,24% dan siswa yang memperoleh ni-lai di atas KKM (≥70) sejumlah 20 siswa atau 61,76%. Dari hasil ketuntasan klasikal pada siklus I tersebut belum mencapai target yang ditetapkan yaitu 80%, sehingga tindakan di-lanjutkan pada siklus II.

(4)

selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 3 beri-kut ini:

Tabel 3. Distribusi Frekuensi Nilai Pe-mahaman Konsep Perjuangan Melawan Penjajahan Jepang Pada Siklus II

Interval Nilai Frekuensi

(fi) Persentase (%)

Nilai Rata-rata Kelas = 81,50

Ketuntasan Klasikal = 85,29%

Berdasarkan Tabel 3 di atas dapat di-ketahui bahwa siswa yang telah mencapai

KKM (≥70) sejumlah 29 siswa atau sebesar

85,29%. Hasil perolehan nilai pemahaman konsep perjuangan melawan penjajahan Je-pang siklus II mengalami peningkatan dan te-lah mencapai indikator kinerja yang tete-lah di-tetapkan (80%) dengan nilai rata-rata kelas 81,50.

Dari hasil perolehan nilai pemahaman konsep perjuangan melawan penjajahan Je-pang pada pratindakan, siklus I dan siklus II dapat dibuat tabel perbandingan sebagai beri-kut ini:

Tabel 4. Perbandingan Hasil Pratindakan, Siklus I, dan Siklus II

Keterangan Pra

Tindakan Siklus I

Siklus terdapat peningkatan nilai pemahaman kon-sep perjuangan melawan penjajahan Jepang pada siswa kelas V SD Negeri 03 Jati Kabu-paten Karanganyar dari pratindakan, siklus I dan siklus II.

Pada pratindakan tingkat pemahaman konsep perjuangan melawan penjajahan Je-pang siswa masih rendah. Hal tersebut dise-babkan dalam pembelajaran guru masih me-nerapkan metode yang kurang inovatif se-hingga siswa merasa jenuh akan pembelajaran yang berlangsung. Pada kondisi awal atau pra-tindakan ketuntasan klasikal hanya 17,64% dari 34 siswa. Oleh karena itu, dibutuhkan su-atu metode pembelajaran yang inovatif yang membuat siswa tertarik dan antusias dalam mengikuti pembelajaran konsep perjuangan melawan penjajahan Jepang. Maka peneliti melakukan tindakan yaitu dengan menerap-kan metode Crossword Puzzle untuk mening-katkan pemahaman konsep perjuangan mela-wan penjajahan Jepang pada siswa kelas V SD Negeri 03 Jati Kabupaten Karanganyar tahun ajaran 2016/2017.

Pada siklus I dilaksanakan tindakan dengan diterapkannya metode Crossword Puzzle, ketuntasan siswa untuk pemahaman konsep perjuangan melawan penjajahan Je-pang meningkat menjadi 61,76%. Siswa yang memperoleh nilai mencapai KKM (≥70) se-banyak 20 siswa, sedangkan siswa yang be-lum mencapai KKM sebanyak 14 siswa atau sebesar 32,24%. Hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan jika di-bandingkan dengan hasil pratindakan.

Pada siklus II terjadi peningkatan kembali pada pemahaman konsep perjuangan melawam penjajahan Jepang, siswa yang mencapai nilai KKM (≥70) sejumlah 29 sis-wa atau sebesar 85,29% sedangkan sissis-wa yang belum mencapai KKM (≥70) sebanyak 5 siswa atau 14,71%. Hasil ini sudah me-menuhi indikator kinerja yang telah ditetapan (80%), sehingga penelitian dihentikan dan di-nyatakan berhasil.

Berdasarkan pembahasan diatas dapat diketahui bahwa dengan diterapkannya

meto-de Crossword Puzzle dapat meningkatkan

(5)

diajarkan. Hal ini sejalan dengan pendapat Silberman yang mengatakan bahwa

pembela-jaran menggunakan metode crossword puzzle

dapat mengundang minat dan partisipasi sis-wa dalam pembelajaran (2016: 256). Dengan diterapkannya metode Crossword Puzzle da-lam pembelajaran siswa menjadi lebih aktif berpartisipasi. Hal tersebut menyebabkan ha-sil belajar siswa menjadi lebih bagus.

SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan dalam dua si-klus dengan menerapkan metode Crossword Puzzle dalam pembelajaran untuk materi pe-mahaman konsep perjuangan melawan

penja-jahan Jepang pada siswa kelas V SD Negeri 03 Jati Kabupaten Karanganyar tahun ajaran 2016/2017, dapat disimpulkan bahwa pembel-ajaran dengan menerapkan metode Crossword Puzzle dapat meningkatkan pemahaman kon-sep perjuangan melawan penjajahan Jepang pada siswa kelas V SD Negeri 03 Jati Kabu-paten Karanganyar.

Hal tersebut dapat dibuktikan dengan peningkatan nilai rata-rata kelas dari pratin-dakan sebesar 46,47 dengan ketuntasan klasi-kal sebesar 17,64. Pada siklus I nilai rata-rata meningkat menjadi 67,56 dengan ketuntasan klasikal sebesar 61,76% dan pada siklus II ni-lai rata-rata meningkat menjadi 81,50 dengan ketuntasan klasikal sebesar 85,29%.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Miles, M. B., & Huberman, A. M. (2007). Analisis Data Kualitatif Buku Sumber Tentang

Metode-Metode Baru. Jakarta: Universitas Indonesia.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional no. 22 tahun 2006 tentang Standar Isi Satauan Pendidikan Sekolah Dasar Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Radili, L. (2012). Pengaruh Penggunaan Crossword Puzzle Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi. Diperoleh pada 12 Februari 2017, dari http://ejournal.unp.ac.id.

Serna, M. M., & Azor, J. P. (2011). Active Learning Creating Interactive Crossword Puzzle.

Diperoleh pada 12 Februari 2017, dari http://sciencedirect.com

Silberman, M. L. (2016). Active Learning 101 Cara Belajar Sisswa Aktif. Bandung: Nuansa Cendekia.

Gambar

Tabel 2. Distribusi Frekuensi  Nilai Pe-mahaman Konsep Perjuangan Melawan Penjajahan Jepang
Tabel 4. Perbandingan Hasil Pratindakan, Siklus I, dan Siklus II Pra Siklus

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan pemaparan latar belakang masalah di atas, maka dibuat rumusan masalah umum dalam penelitian ini adalah “Bagaimana hasil diagnosis level miskonsepsi siswa

[r]

Java/J2EE adalah suatu metode yang dibangun dengan sempurna untuk menciptakan media pada aplikasi web yang besar.

[r]

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana sains di Departemen Pendidikan Fisika.

Dari hasil pengujian tarik menggunakan standard ASTM E8 nilai kekuatan tarik maksimum sebesar 1206 MPa dan nilai kekuatan luluhnya 1147 MPa nilai ini sangat jauh

PEMODELAN DAN SIMULASI MICRORING RESONATOR DENGAN VARIASI KOPLING SEBAGAI SENSOR OPTIK DAN PERANGKAT TELEKOMUNIKASI.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Dari pengamatan SEM memang jelas terlihat bahwa material LiTi2(PO4)3 5 wt.% PVA memiliki kisaran ukuran partikel yang paling kecil (sebagian <100nm), sehingga memberi