• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pergeseran Pembagian Waris Adat Dalam Suku Batak Angkola (Studi Di Kecamatan Padangbolak Kabupaten Padanglawas Utara)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pergeseran Pembagian Waris Adat Dalam Suku Batak Angkola (Studi Di Kecamatan Padangbolak Kabupaten Padanglawas Utara)"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

PERGESERAN PEMBAGIAN WARIS ADAT DALAM SUKU

BATAK ANGKOLA (STUDI DI KECAMATAN PADANGBOLAK

KABUPATEN PADANGLAWAS UTARA)

TESIS

Oleh

RAMADHAN PUTERA BAKTI

147011102/M.Kn

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

▸ Baca selengkapnya: pembagian jambar adat batak

(2)

PERGESERAN PEMBAGIAN WARIS ADAT DALAM SUKU

BATAK ANGKOLA (STUDI DI KECAMATAN PADANGBOLAK

KABUPATEN PADANGLAWAS UTARA)

TESIS

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Magister Kenotariatan Pada Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum

Universitas Sumatera Utara

Oleh

RAMADHAN PUTERA BAKTI

147011102/M.Kn

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(3)

Judul Tesis : PERGESERAN PEMBAGIAN WARIS ADAT DALAM SUKU BATAK ANGKOLA (STUDI DI

KECAMATAN PADANGBOLAK KABUPATEN

PADANGLAWAS UTARA) Nama Mahasiswa : RAMADHAN PUTERA BAKTI Nomor Pokok : 147011102

Program Studi : KENOTARIATAN

Menyetujui Komisi Pembimbing

(Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN)

Pembimbing Pembimbing

(Dr. Idha Aprilyana Sembiring, SH, MHum) (Dr. Edy Ikhsan, SH, MA)

Ketua Program Studi, Dekan,

(Prof.Dr.Muhammad Yamin,SH,MS,CN) (Prof.Dr.Budiman Ginting,SH,MHum)

(4)

Telah diuji pada

Tanggal : 09 February 2017

PANITIA PENGUJI TESIS

Ketua : Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN Anggota : 1. Dr. Idha Aprilyana Sembiring, SH, MHum

2. Dr. Edy Ikhsan, SH, MA

(5)

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : RAMADHAN PUTERA BAKTI

Nim : 147011102

Program Studi : Magister Kenotariatan FH USU

Judul Tesis : PERGESERAN PEMBAGIAN WARIS ADAT DALAM SUKU BATAK ANGKOLA (STUDI DI KECAMATAN PADANGBOLAK KABUPATEN PADANGLAWAS UTARA)

Dengan ini menyatakan bahwa Tesis yang saya buat adalah asli karya saya sendiri

bukan Plagiat, apabila dikemudian hari diketahui Tesis saya tersebut Plagiat karena

kesalahan saya sendiri, maka saya bersedia diberi sanksi apapun oleh Program Studi

Magister Kenotariatan FH USU dan saya tidak akan menuntut pihak manapun atas

perbuatan saya tersebut.

Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan dalam keadaan

sehat.

Medan,

Yang membuat Pernyataan

Nama : RAMADHAN PUTERA BAKTI

(6)

ABSTRAK

Salah satu sifat dari hukum adat termasuk hukum waris adat adalah bersifat dinamis, artinya dapat berubah dari waktu kewaktu mengikuti perkembangan masyarakat, dan dapat pula berbeda dari tempat yang satu dengan tempat yang lainnya sejalan dengan kebudayaan masyarakat masing-masing. Suku Batak Angkola adalah salah satu suku dari sekian banyak rumpun batak yang telah lama hidup dalam suatu komunitas di kabupaten Padanglawas Utara. Orang Angkola merupakan suatu kelompok masyarakat dari etnis Batak, yang menurut cerita menduduki wilayah Angkola sejak berabad-abad yang lalu.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang akan menggunakan pendekatan yuridis empiris yaitu cara yang dipergunakan untuk memecahkan masalah penelitian dengan meneliti data sekunder terlebih dahulu untuk kemudian dilanjutkan dengan mengadakan penelitian terhadap data primer di lapangan.

Hasil penelitian diketahui bahwa terjadinya pergeseran pada hukum waris adat Angkola, khususnya di dua desa, (desa Sosopan, desa Purbasinomba) kecamatan Padangbolak Kabupaten Padanglawas Utara, antara lain disebabkan: faktor agama, faktor pendidikan, faktor ekonomi. Ketiga faktor tersebut mencerminkan pola pikir yang positif untuk mencapai rasa keadilan dalam hal pembagian waris pada masyarakat adat di Kecamatan Padangbolak Kabupaten Padanglawas Utara. Dalam hal pembagian waris pada masyarakat adat Batak Angkola kecamatan Padang Bolak Kabupaten Padanglawas Utara, lembaga adat dan budaya Padanglawas Utara mempunyai dua peran penting, Jika terjadi sengketa diantara para pewaris lembaga adat dan budaya bertindak sebagai mediator/penengah. Dalam hal pembagian waris lembaga adat dan budaya berperan sebagai pemberi nasehat atau saran bagi para waris dengan membebaskan para waris untuk memilih cara penyelesaian pembagian warisan baik secara adat atau secara faraidh (hukum waris Islam). Pembagian warisan pada masyarakat Batak Angkola didesa Sosopan dan desa Purbasinomba Kecamatan Padangbolak Kabupaten Padanglawas Utara sebagian sudah menerapkan pembagian warisan secarafaraidh yaitu dengan membagi waris bagi ahli waris laki-laki dan perempuan berbanding 2:1. Walaupun terjadi pergeseran pergeseran hukum waris adat menjadi hukum waris Islam, sebaiknya tata cara pembagian waris adat Angkola tetap diperhatikan agar nantinya nilai nilai adat tidak punah. Hendaknya lembaga adat dan budaya kecamatan Padangbolak kabupaten Padanglawas Utara melakukan penyuluhan ke desa-desa agar masyarakat mengerti tentang pentingnya pengetahuan tentang pembagian warisan. Bagi masyarakat di desa sosopan dan desa Purbasinomba kecamatan Padangbolak kabupaten Padanglawas Utara dalam menjalankan pembagian warisan yang masyarakatnya 100 % beragama Islam agar tetap menjaga nilai nilai dari pelaksanaan hukum waris Islam sehingga tercapai keadilan yang seadil-adilnya.

(7)

ii ABSTRACT

One of the characteristics of adat law in Inheritance Law is dynamic which means that it can change any time, along with community development; it can also be different from one place to another according to each community development. Batak Angkola tribe is one of the Batak ethnic groups that have long dwelled in Padanglawas Utara Regency. They are a communal group of Batak community that has long settled in the Angkola area since centuries ago.

The research used descriptive and judicial empirical method by solving the research problems with secondary data, followed by primary data in the field.

The result of the research showed that there was the shift in the Angkola adat (customary) inheritance law at two villages: Sosopan village and Purbasinomba village, Padangbolak Subdistrict, Padanglawas Utara Regency. It is caused by religious, educational, and economic factors. These three factors reflect positive mindset to achieve justice in distributing inheritance of the adat community in Padangbolak Subdistrict, Padanglawas Utara Regency. In distributing inheritance in Padangbolak Subdistrict, Padanglawas Utara Regency, the Adat and Cultural Institution of Padanglawas Utara plays two important roles: when there is a dispute among heirs, it will act as mediator when there is a dispute among the heirs and as advisor that provides advice and suggestion to settle the dispute in adat or ‘faraidh’ (the Islamic inheritance law). The distribution of inheritance in the Batak Angkola community at Sosopan village and Purbasinomba village, has been done by applying ‘faraidh’ with the ratio of 2:1 between male heirs and female heirs. Even though there is a shift from the adat inheritance law to the Islamic inheritance law, it is recommended that the procedure of distributing inheritance in the adat Angkola be paid full attention in order that the adat values do not extinct. The adat and cultural institution in Padangbolak Subdistrict, Padanglawas Utara Regency, provide counseling about the importance of distributing inheritance properly at the villages so that people will understand it well. The people at Sosopan village and Purbasinomba village, who are Moslems, should maintain the values of distributing inheritance according to the Islamic law so that justice will be achieved.

(8)

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Alhamdulillah Puji dan Syukur kehadirat Allah S.W.T karena dengan rahmat

dan karunia-Nya penulisan tesis yang berjudul “PERGESERAN PEMBAGIAN

WARIS ADAT DALAM SUKU BATAK ANGKOLA (STUDI DI

KECAMATAN PADANGBOLAK KABUPATEN PADANG LAWAS

UTARA)”, telah dapat diselesaikan. Penulisan tesis ini merupakan salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Magister Kenotariatan (M.Kn) Fakultas Hukum

Universitas Sumatera Utara.

Dalam penulisan tesis ini banyak pihak yang telah memberikan bantuan dan

dorongan moril berupa masukan dan saran, sehingga penulisan tesis dapat

diselesaikan tepat pada waktunya. Oleh karena itu, ucapan terimakasih yang

sebesar-besarnya kepadaBapak Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN, Ibu Dr. Idha Aprilyana Sembiring, SH, M.Hum., dan Bapak Dr. Edy Ikhsan, S.H, MA.,

selaku komisi pembimbing yang telah dengan tulus ikhlas memberikan bimbingan

dan arahan untuk kesempurnaan penulisan tesis ini.

Selanjutnya ucapan terimakasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Runtung, S.H, M.Hum, selaku Rektor Universitas Sumatera Utara, atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan selama menyelesaikan

pendidikan di Program Studi Magister Kenotariatan, Fakultas Hukum Universitas

Sumatera Utara.

2. Bapak Prof. Dr. Budiman Ginting, SH, M.Hum, selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan

selama menyelesaikan pendidikan ini.

3. Bapak Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN, selaku Ketua Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, yang

telah memberikan dorongan kepada penulis untuk segera menyelesaikan

(9)

iv

4. Ibu Dr. T. Keizerina Devi A. SH, CN, M.Hum, selaku Sekretaris Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, yang

telah memberikan dorongan kepada penulis untuk segera menyelesaikan

penulisan tesis ini.

5. Ibu Dr. Rosnidar Sembiring, SH, M.Hum., selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan , kritik untuk mencapai kesempurnaan dalam penulisan

tesis ini.

6. Bapak dan Ibu Dosen Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas

Sumatera Utara, yang telah memberikan ilmu pengetahuan, bimbingan serta

arahan yang sangat bermanfaat selama penulis mengikuti proses kegiatan

perkuliahan.

7. Seluruh staff/ pegawai di Program Magister Kenotariatan Fakultas Hukum

Universitas Sumatera Utara, yang telah banyak memberikan bantuan kepada

penulis selama ini dalam menjalankan pendidikan.

8. Pihak Lembaga Adat Dan Budaya Kabupaten Padanglawas Utara dan Kantor

Balai Pusat Statistik Kabupaten Padanglawas Utara yang telah membantu

mengumpulkan data serta semua pihak yang telah berkenan memberi masukan

dan saran yang sangat membangun dalam penulisan tesis ini sejak kolokium,

seminar hasil, sampai ujian tertutup, sehingga penulisan tesis ini menjadi lebih

sempurna dan terarah

9. Rekan-rekan mahasiswa dan mahasiswi di Program Magister Kenotariatan

Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, khususnya Ely yusnita, Beby

Muhasnah, Salawaty Suyetno, Sofiyati, Herlina Napitupilu, Suaib Bancin, Hasan

Salam T, Fauzi Aldy dan Deo Andika, serta rekan-rekan MKn USU yang telah

banyak memberikan motivasi kepada penulis baik berupa masukan dan dukungan

dalam penulisan tesis ini, sehingga penulisan tesis ini menjadi lebih baik.

Kemudian juga motivator terbesar dalam hidup penulis yang selalu

memberikan doa, cinta, kasih sayang, semangat serta dukungan yang tidak

(10)

(Almh) Hj. Rosmawar Harahap, Istri saya tercinta Lenny Marlina Harahap, Spd, dan

anak-anak saya yang sangat saya sayangi Muhammad Oxy alfarizy Dalimunthe,

Fakhri Ramadhani Alfarizy Dalimunthe, Fakhira Madeli Alfarizy Dalimunthe yang

telah mengorbankan segalanya selama menempuh perjuangan ini.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan ini jauh dari sempurna,

namun penulis berharap kiranya tesis ini dapat memberikan manfaat kepada semua

pihak. Amin Yaa Rabbal’alamin.

Wassalammu’alaikum Wr. Wb.

Medan, Februari 2017 Penulis,

(11)

vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS PRIBADI

Nama : Ramadhan Putera Bakti

Tempat/ Tanggal Lahir : Simatorkis, 28 Agustus 1977

Agama : Islam

Alamat : Jalan Sudirman Ex Merdeka Gang Mesjid No 19 G Kelurahan Timbangan Kecamatan Padangsidimpuan Utara, Kota Padangsidimpuan

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Umur : 39 Tahun

Kewarganegaraan : Indonesia

Anak ke - : 3 (tiga) dari 4 (empat) bersaudara

II. KELUARGA

Nama Ayah : (Alm) H.Salman alfarizy Dalimunthe

Nama Ibu : (Almh) Hj.Rosmawar Harahap

Nama Istri : Lenni Marlina Harahap S.pd

Nama Anak : Muhammad Oxy Alfarizy Dalimunthe

: Fakhri Ramadhani Alfarizy Dalimunthe

: Fakhira Madeli Alfarizy Dalimunthe

III. PENDIDIKAN

Sekolah Dasar : SD Negeri 26 Padangsidimpuan (1985-1990)

Sekolah Menengah Pertama : SLTP Negeri 4 Padangsidimpuan (1990-1993)

Sekolah Menengah Atas : SMAN 4 Padangsidimpuan (1993-1996) Strata I (S1) : S1 Fakultas HukumUMTS Tapanuli Selatan

(1998-2002)

(12)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

ABSTRACT... ii

KATA PENGANTAR... iii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR SKEMA ... xi

DAFTAR ISTILAH ... xii

BAB I PENDAHULUAN... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Perumusan Masalah ... 13

C. Tujuan Penelitian ... 13

D. Manfaat Penelitian ... 14

E. Keaslian Penelitian... 14

F. Kerangka Teori Dan Konsepsi ... 15

1. Kerangka Teori ... 15

2. Konsepsi... 20

G. Metode Penelitian... 22

1. Sifat Penelitian Dan Metode Pendekatan... 22

2. Lokasi Penelitian... 23

3. Populasi dan sampel... 28

4. Responden dan Informan ... 29

5. Sumber Data ... 30

6. Tehnik Pengumpulan Data... 31

(13)

viii

BAB II FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB YANG

MEMPENGARUHI TERJADINYA PERGESERAN

HUKUM WARIS ADAT ANGKOLA DI KECAMATAN PADANGBOLAK KABUPATEN PADANGLAWAS UTARA 34

A. Faktor Agama... 34

B. Faktor Ekonomi... 41

C. Faktor Pendidikan ... 43

1. Lingkungan Keluarga... 44

2. Lingkungan Sekolah ... 45

3. Lingkungan Masyarakat... 46

BAB III PERAN LEMBAGA ADAT DALAM MENYIKAPI PERGESERAN HUKUM WARIS ADAT ANGKOLA DI KECAMATAN PADANG BOLAK KABUPATEN PADANGLAWAS UTARA... 50

1. Pengertian lembaga adat masyarakat Angkola di kabupaten Padanglawas Utara ... 50

A. Pengertian Lembaga Adat ... 50

B. Fungsi Lembaga Adat ... 53

C. Wewenang Lembaga Adat ... 54

D. Tugas dan Kewajiban Lembaga adat ... 55

2. Peranan Lembaga Adat Angkola Dalam Menyikapi Pergeseran Hukum Waris Adat Angkola ... 56

BAB IV PELAKSANAAN PEMBAGIAN WARISAN PADA MASYARAKAT ANGKOLA DIKECAMATAN PADANGBOLAK KABUPATEN PADANGLAWAS UTARA 69 A. Hukum Waris Adat ... 69

1. Pengertian Hukum Waris ... 69

2. Pengertian Hukum Waris Adat ... 74

3. Sistem Pewarisan ... 81

(14)

B. Pelaksanaan Pembagian Warisan Saat Ini Pada Masyarakat Angkola di Kecamatan Padangbolak Kabupaten Padanglawas

Utara... 94

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 102

A. Kesimpulan ... 102

B. Saran... 103

(15)

x

DAFTAR TABEL

Tabel 1 : Jumlah penduduk ... 27

Tabel 2 : Jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin di desa

Sosopan Kec. Padang bolak Kab. Padanglawas Utara... 27

Tabel 3 : Jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin di desa Purba sinomba Kec.Padang bolak Kab. Padanglawas

Utara... 27

Tabel 4 : Klasifikasi penganut agama di desa Purba sinomba

Kec.Padang bolak Kab. Padanglawas Utara ... 28

Tabel 5 : Klasifikasi penganut agama di desa Sosopan

Kec.Padang bolak Kab. Padanglawas Utara ... 28

Tabel 6 : Cara Pembahagian Harta Warisan ... 91

(16)

DAFTAR SKEMA

Skema 1 : Pelaksanaan pembagian warisan... 61

(17)

xii

DAFTAR ISTILAH

1. Vaderrechtelijkyaitu keturunan pihak bapak

2. Ouderrechtelijk, parenteel: keturunan pihak bapak ibu

3. Socialeeenheden: kesatuan kesatuan sosial

4. Stamvader: satu nenek moyang laki-laki

5. Endogami: perkawinan dalam suku

6. Dubbel-unilateral:prinsip unilateral berganda

7. Koletif: bersama-sama

8. Marga :suatu taksonomi diantara suku dan jenis, serta merupakan wadah yang mempersatukan jenis-jenis yang erat hubungannya

9. Library research:penelitian kepustakaan

10. Field research:Penelitian Lapangan

11. Holong ate: pemberian yang cukup hanya disetujui oleh istrinya tanpa persetujuan seluruh anak dan ahli waris lainnya

12. Mahar/boli/jujur: dilepaskan dari klannya untuk kemudian dimasukkan kedalam klan suaminya dan selanjutnya berhak dan berkewajiban dan bertugas

dilingkungan keluarga suami

13. Oikos:rumah tangga dirancang

14. Nomos: tata, aturan

15. By design:dirancang

16. Komunal:corak bersifat kebersamaan

(18)

18. Dalihan na tolu :hirarki pengelompokan kekerabatan (mora, kahanggi, anakboru) yang saling berkaitan dan berbagai fungsional yang harus dipenuhi dalam melakukan tujuan bersama, memelihara pola dan mempertahankan kesatuan

19. Kahanggi: saudara laki-laki dari suhut, inklusif para suami mereka, beserta seluruh keturunannya menurut laki-laki.

20. Saama saina:saudara kandung yang seayah dan seibu

21. Marangkang maranggi:saudara yang sedarah

22. Saama: saudara kandung satu ayah

23. Saoppu:saudara satu nenek

24. Saparamaan: saudara sepupu dari saudara kandung ayah

25. Saparoppuan: saudara satu marga yang masih dalam satu garis keturunan

26. Sabona: saudara satu desa

27. Sahaturunan: Saudara semarga

28. Bonabulu: pendiri Kampung

29. Suhut :mereka yang merupakan tuan rumah didalam pelaksanaan upacara adat

30. Kahanggi: saudara laki-laki dari suhut beserta seluruh keturunannya menurut garis laki-laki, inklusif para istri mereka

31. Kahanggi Pareban: Kelompok orang/seseorang yang kedudukannya menjadi kahanggi, karena sepengambilan (istrinya bersaudara)

32. Hombarsuhut (kahanggi) adalah kelompok yang kedudukannya dapat ditautkan dengan silsilah keluarga

(19)

xiv

34. Huta: kampung atau desa.

35. Anak boru: saudara perempuan dari suhut, inklusif para suami mereka, beserta seluruh keturunannya menurut garis laki-laki.

36. Anak boru pusako adalah anakboru yang karena orang tuanya mengambil istri dari kelompok suhut.

37. Anak boru topot rataadalahanak boruyang mengambil istri dari keluargamora.

38. Anak boru bona bulu( anak boru asal pangalehenan niboru) adalah anak boru

yang telah mempunyai kedudukan sebagai anakboru sejak pertama kalinya

suhutmenempati huta.

39. Mora, yaitu pihak yang memberikan istri kepada pihak pertama.

40. Mora mualadalah kelompok keluarga yang secara turun temurun menjadimora.

41. Mora bako (pangalapan boru)adalah mora tempat kelompok suhut mengambil

boru.

42. Mora pambuatan boruadalah kelompok keluarga tempatsuhutmengambil istri.

43. Mora soksokadalah kelompok keluarga yang telah memberi boru,atau orang tua dari ibu.

44. Horja:Acara acara adat, pesta adat

45. Siriaon:kegembiraan meliputi acara adat kelahiran, perkawinan dan syukuran

46. Siluluton adalah acara adat dukacita meliputi kematian, tolak bala dan musibah lain.

(20)

48. Margotti tutur:Kedudukan dalamdalihan na tolu dapat berubah, jika pada suatu saat seseorang dapat menjadi mora,dan saat lain pada tempat yang berbeda bisa jadianakboru, hal ini disesuaikan dengan tuan rumah yang mengadakanhorja,

49. Faraidh:pembagian waris menggunakan hukum Islam

50. Marpokat,martahi: musyawarah adat

51. Tahi geleng-geleng ulu tot: musyawarah yang didahului dalam keluarga diadakan antara suami istri.

52. Tahi sabagas adalah musyawarah yang diadakan yang dihadiri pihak kahanggi, anak boru,danmora,yakni keluarga terdekat.

53. Tahi sahuta adalah musyawarah yang diadakan yang dihadiri keluarga sekampung.

54. Tahi luat dalam musyawarah ini hadir segala unsur pemerintah adat, raja- raja danpastakpago-pagodi huta.

55. Pastak pago-pago: struktur pengurus adat di suatu desa.

56. Immateriele goederen:barang-barang tidak berwujud benda.

57. Generatie:suatu angkatan manusia.

58. Tirkah: pemindahan hak pemilikan harta peninggalan pewaris

59. Tajhiz:biaya pengurusan jenazah.

60. Alternerend:perkawinan dapat berlaku bentuk campuran.

61. Marga geonologis: harta peninggalan seketurunan atau suku dari moyang asli.

62. Hibah:pengalihan harta waris pada saat pewaris masih hidup.

63. Manjae:mendirikan rumah tangga baru.

64. Marisake:pola pewarisan jawa.

(21)

xvi

66. Mangabisi Ari:acara adat setelah tiga hari sipewaris meninggal.

Gambar

Tabel 1:

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Tuladhar dan Dhakal (2011) di Nepal yang menyatakan bahwa kehamilan akan berjalan normal apabila ibu hamil

Jika dikemudian hari ditemui bahwa data/dokumen yang sayasampaikan tidak benar dan ada pemalsuan, maka saya dan badan usaha yang saya wakili bersedia

Dalam pengujian sistem yang telah dilakukan sebanyak 10 (sepuluh) kali pengiriman attachment gambar/foto, keberhasilan dari pengambilan tersebut adalah 100%, untuk

Pembangunan ekonomi daerah adalah suatu proses dimana pemerintahan daerah dan masyarakatnya mengelola sumber-sumberdaya yang ada dan membentuk suatu pola kemitraan antara

lava bantal watuadeg berbah sebagai upaya konservasinya. Secara garis besar metode penelitian yang dilakukan dapat dibagi dalam beberapa tahap, yaitu: Studi

Sehingga dari basil penelitian pengaruh deterjen di dalam air dalam waktu 48 jam, bahwa konsentrasi deterjen (2,5%) benih ikan patin masih dapat bertoleransi sampai waktu

Hasil analisis juga menunjukkan bahwa untuk masing-masing ternak besar, yaitu sapi, kerbau dan kuda, Kecamatan Siborongborong memiliki indeks gravitasi tertinggi dengan

Annual Working Plan and Company's Budgeting is a management contract between directors and the commissioners as the supervisory body, in order to protect interests