• Tidak ada hasil yang ditemukan

Strategi Peningkatan Pendapatan Petani Sawi di Kelurahan Terjun, Kecamatan Medan Marelan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Strategi Peningkatan Pendapatan Petani Sawi di Kelurahan Terjun, Kecamatan Medan Marelan"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran 1. Karakteristik Petani Sampel Usahatani Sawi di Daerah Penelitian tanggungan

1. Maryono 50 9 17 0.56 3

Sumber: Data Primer (diolah), 2017

(2)

Lampiran 2. Biaya Penggunaan Benih Sawi Per Hektar di Daerah Penelitian Selama 1 Musim Tanam

Sumber: Data Primer (diolah), 2017

No Luas lahan (Ha) Jumlah Bibit

(3)

Lampiran 3. Biaya Penggunaan Pupuk Per Hektar di Daerah Penelitian dalam 1 Musim Tanam

No sampel Kandang Urea Za Total Penggunaan

(kg)

Total Biaya Rp

(4)

Lampiran 4. Biaya Penggunaan Pestisida Per Hektar di Daerah Penelitian dalam 1 Musim Tanam

No Sampel Luas lahan (Ha) Kurakon 210/cc Baycarb 110/cc Folikur 24.000/cc Total Biaya (Rp)

1. 0.56 441000 231000 336000 1008000

Total 6.4 5040000 2640000 3840000 11520000

Rataan 0.21 168000 88000 12000 384000

Sumber: Data Primer (diolah), 2017

(5)

Lampiran 5. Biaya Penggunaan Tenaga Kerja Per Orang di Daerah Penelitian dalam 1 Musim Tanam

NO

LUAS LAHAN

(Ha)

PROSES PENGOLAHAN KOMODITI

JUMLAH

TOTAL BIAYA(Rp

)

PENGOLAHANTANAH PENYEMAIAN PENANAMAN PEMELIHARAAN PANEN

TKDK TKLK TKDK TKLK TKDK TKLK TKDK TKLK TKDK TKLK TKDK TKLK

Sumber: Data Primer (diolah), 2017

Parang Koret

(6)

Sumber: Data Primer (diolah), 2017

Lampiran 6. Biaya Penyusutan Peralatan Usahatani Sawi dalam Satu Musim Tanam

No

Luas Lahan

(Ha)

Cangkul Parang Koret

Harga

(7)

No Luas Lahan (Ha)

Alat Semprot (Sprayer) Ember Total Biaya

Penyusutan/ Ha (Rp) Harga (Rp) Umur

Ekonomis (Thn)

Nilai Sisa (Rp)

Nilai Sisa (Rp)

Sambungan Lampiran.6

(8)

Lampiran 7. Total Biaya Produksi Usahatani Sawi dalam Satu Musim Tanam No

Sampel

Biaya Bibit

(Rp) Biaya Pupuk (Rp)

Biaya Pestisida (Rp)

Biaya Tenaga Kerja (Rp)

Biaya

Penyusutan (Rp) Biaya PBB (Rp)

Biaya Sewa (Rp)

Total Biaya

Lahan (Rp/Ha) Total Biaya (Rp)

1 123200 511000 1008000 1470000 62125 70000 0 70000 3244325

Total 1307600 5807900 11520000 18410000 990684 685000 382200 1022700 39777484

Rataan 43586 193596 384000 613666 62125 22833 12740 34073 1332546

(9)

Lampiran 8. Harga Jual, Produksi dan Penerimaan Petani Sawi Per Hektar Per Musim Tanam

Sumber: Data Primer (diolah), 2017

No Sampel Harga Jual (Rp) Produksi (Kg) Penerimaan

Total 90500 66162 202001000

Rataan 3016 2205 6733366

(10)

Lampiran 9. Pendapatan Petani Sawi Per Hektar Per Musim Tanam

Sumber: Data Primer (diolah), 2017

No sampel Penerimaan (Rp) Total Biaya Produksi (Rp) Pendapatan (Rp)

1 16800000 3244325 13555675

2 8750000 2240125 6509875

12 13250000 2762500 10487500

13 3600000 816650 2783350

14 20825000 3522250 17302750

15 5425000 1017300 4407700

Total 202001000 39777484 162792516

Rataan 6733366 1332546 5402320

(11)

Lampiran 10. Hasil Output SPSS

Model Summary

b

Mode

l

R

R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the Estimate

1

.932

a

.869

.848

1423766.00270

a. Predictors: (Constant), LUAS LAHAN, UMUR, PENDIDIKAN,

PENGALAMAN

b. Dependent Variable: PENDAPATAN

ANOVA

a

0

4 83788262050371.330

41.334

.000

b

Residual

50677740760819.340

25

2027109630432.774

Total

385830788962304.60

0

29

a. Dependent Variable: PENDAPATAN

b. Predictors: (Constant), LUAS LAHAN, UMUR, PENDIDIKAN, PENGALAMAN

Coefficients

a

Model

Unstandardized Coefficients

Standardize

d

PENDIDIKAN

368777.150

217615.820

.149

1.695

.103

PENGALAMAN

734480.813

105246.582

.632

6.979

.000

UMUR

26841.844

36899.137

.063

.727

.474

LUAS LAHAN

8549946.028

2081896.365

.377

4.107

.000

a. Dependent Variable: PENDAPATAN

(12)
(13)

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N

30

Normal Parameters

a,b

Mean

0E-7

Std.

Deviation

1321933.54677

806

Most Extreme

Differences

Absolute

.135

Positive

.113

Negative

-.135

Kolmogorov-Smirnov Z

.742

Asymp. Sig. (2-tailed)

.641

a. Test distribution is Normal.

d.

Calculated from data.

Coefficients

a

Model

t

Sig.

Collinearity Statistics

Tolerance

VIF

1

(Constant)

4.194

.000

PENDIDIKAN

-.179

.859

.683

1.465

PENGALAMAN

.671

.508

.641

1.560

UMUR

.230

.820

.699

1.430

LUAS LAHAN

2.196

.068

.625

1.600

e.

Dependent Variable: LN

(14)

Lampiran 11. Parameter Penilaian Faktor Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman

Sampel Faktor Internal (Kekuatan dan Kelemahan) Faktor Eksternal (Peluang dan Ancaman) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

Sumber: Data Primer (diolah), 2017

(15)

Keterangan :

Sumber: Data Primer (diolah), 2017

No Faktor Internal

Ketersediaan Bibit

Ketersediaan Pupuk

Ketersediaan Modal

Ketersediaan Tenaga Kerja

Tenaga Profesional

Ketersediaan Lahan Usahatani

Jumlah Produksi Usahatani

Tingkat Pendidikan Petani

Pengalaman Petani

Jumlah Tanggungan Keluarga

Ketrampilan yang dimiliki Petani

Kemitraan Usahatani

No

Faktor Eksternal

Permintaan Pasar

Harga Input

Harga Jual Sawi

Dukungan Pemda

Keadaan Iklim

Koordinasi antar Instansi

Penyuluhan Pertanian

Sarana dan Prasarana

Tingkat Kosmopolitan Petani

(Keterbukaan Petani terhadap

Dunia Luar)

(16)

Lampiran 12. Penentuan Faktor Internal dan Eksternal Usahatani Sawi

No

Uraian

Klasifikasi

Faktor

Rata

rata Skor

Standar Penilaian

Hasil

Penilaian

Faktor Internal

Faktor Eksternal

Kekuatan

Kelemahan

Peluang

Ancaman

1

Ketersediaan Bibit

I

3

3-4

1-2

3-4

1-2

Kekuatan

2

Ketersediaan Pupuk

I

3

3-4

1-2

3-4

1-2

Kekuatan

3

Ketersediaan Modal

I

3

3-4

1-2

3-4

1-2

Kekuatan

4

Ketersediaan Tenaga

Kerja

I

3

3-4

1-2

3-4

1-2

Kekuatan

5

Tenaga Profesional

I

3

3-4

1-2

3-4

1-2

Kekuatan

6

Ketersediaan Lahan

Usahatani

I

1

3-4

1-2

3-4

1-2

Kelemahan

7

Jumlah Produksi

Usahatani

I

2

3-4

1-2

3-4

1-2

Kelemahan

8

Tingkat Pendidikan

Petani

I

1

3-4

1-2

3-4

1-2

Kelemahan

9

Pengalaman Petani

I

4

3-4

1-2

3-4

1-2

Kekuatan

10

Jumlah Tanggungan

Keluarga

I

2

3-4

1-2

3-4

1-2

Kelemahan

11

Ketrampilan yang

dimiliki Petani

I

3

3-4

1-2

3-4

1-2

Kekuatan

12

Kemitraan Usahatani

I

1

3-4

1-2

3-4

1-2

Kelemahan

13

Permintaan Pasar

E

3

3-4

1-2

3-4

1-2

Peluang

(17)

14

Harga Input

E

4

3-4

1-2

3-4

1-2

Peluang

15

Harga Jual Sawi

E

1

3-4

1-2

3-4

1-2

Ancaman

16

Dukungan Pemda

E

1

3-4

1-2

3-4

1-2

Ancaman

17

Keadaan Iklim

E

4

3-4

1-2

3-4

1-2

Peluang

18

Koordinasi antar

Instansi

E

2

3-4

1-2

3-4

1-2

Ancaman

19

Penyuluhan Pertanian

E

3

3-4

1-2

3-4

1-2

Peluang

20

Sarana dan Prasarana

E

2

3-4

1-2

3-4

1-2

Ancaman

21

Tingkat Kosmopolitan

Petani (Keterbukaan

Petani terhadap Dunia

Luar)

E

3

3-4

1-2

3-4

1-2

Peluang

Sumber: Data Primer (diolah), 2017

(18)

Lampiran 13. Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman Usahatani Sawi

Faktor Internal

Kekuatan

1.Ketersediaan bibit

2.Ketersediaan pupuk

3.Ketersediaan modal

4.Ketersediaan tenaga kerja

5.Tenaga professional

6.Ketrampilan yang dimiliki petani

7.Pengalaman petani

Kelemahan

1.Ketersediaan lahan usahatani

2Jumlah produksi usahatani

3.Tingkat pendidikan petani

4.Jumlah tanggungan keluarga

5.Kemitraan usahatani

Faktor Eksternal

Peluang

1.Permintaan pasar

2.Harga input

3.Keadaan iklim

5.Penyuluhan pertanian

6.Tingkat kosmopolitan petani

Ancaman

1.Harga jual sawi

2.Dukungan pemda

3.Koordinasi antar instansi

4.Sarana dan prasarana

Sumber: Data Primer (diolah), 2017

(19)

Lampiran 14. Matriks Evaluasi Faktor Strategi Internal (IFAS)

Faktor

faktor Strategi Internal

Rating

Bobot

Skor

Strengths

(kekuatan)

1.Ketersediaan bibit

3

6,81

20,43

2.Ketersediaan pupuk

3

6,81

20,43

3.Ketersediaan modal

3

6,81

20,43

4.Ketersediaan tenaga kerja

3

6,81

20,43

5.Tenaga proesional

3

6,81

20,43

6.Ketrampilan yang dimiliki petani

3

6,81

20,43

7.Pengalaman petani

4

9,09

36,36

Weakness

(kelemahan)

1.Kurangnya lahan usahatani

1

7,14

7,14

2.Kurangnya jumlah produksi usahatani

2

14,28

28,56

3.Rendahnya tingkat pendidikan petani

1

7,14

7,14

4.Jumlah tanggungan keluarga

2

14,28

28,56

5.Kurangnya kemitraan usahatani

1

7,14

7,14

Sumber: Data Primer (diolah), 2017

(20)

Lampiran 15. Matriks Evaluasi Faktor Strategi Eksternal (EFAS)

Faktor

Faktor Strategi Eksternal

Rating

Bobot

Skor

Oppurtunities

(peluang)

1.Permintaan pasar

3

8,82

26,46

2.Harga input

4

11,76

47,04

3.Keadaan iklim

4

11,76

47,04

4.Penyuluhan pertanian

3

8,82

26,46

5.Tingkat kosmopolitan petani

3

8,82

26,46

Treaths

(ancaman)

1.Harga jual sawi

1

8,33

8,33

2.Dukungan pemda

1

8,33

8,33

3.Koordinasi antar instansi

2

16,67

33,34

4.Sarana dan prasarana

2

16,67

33,34

Sumber: Data Primer (diolah), 2017

Referensi

Dokumen terkait

relevansi laporan keuangan (Y) pada Pemerintah Kota Cimahi dengan taraf sig pada uji t di atas menunjukkan hasil dimana taraf signifikannya berada di bawah 0,05 atau

Once data is retrieved using the DataAdapter, no information about the connection, database, tables, columns, or any other details about the source of the data is available in

Pada penelitian ini mengembangkan pengenalan suara penyanyi untuk mengidentifikasi akord dasar menggunakan metode jaringan syaraf tiruan backpropagation sebagai metode

Dari seluruh pasien yang menjalani operasi 26 orang pasien diantaranya meninggal (12,6%) dengan angka keberhasilan sebesar 86,4 % atau sebanyak 165orang pasien

pada kosentrasi 15% perasan daun pala jumlah kematian larva mencapi 68% sedangkan perasan daun sirih jumlah kematian lar- va mencapai 92% dan untuk kosentrasi 20%

Tulisan ini merupakan Skripsi dengan judul “ Pemanfaatan Serbuk Serat Ampas Tebu Termodifikasi sebagai Pengisi Komposit Hibrid Plastik Bekas Kemasan Gelas/Serat

Pengamatan parasit juga dilakukan pada tanaman mangga, persentase parasitisme yang ditemukan lebih rendah dibandingkan dengan tanaman jambu mete yaitu 66% di Tanah Sebang dan 51%

Guru menginformasikan kepada siswa bahwa pada pertemuan berikutnya akan dilaksanakan Praktik Cara mengidentifikasi jenis-jenis gangguan yang terjadi pada Poros Penggerak Roda serta