• Tidak ada hasil yang ditemukan

Take Home Test My Answers PROGRAM STUDI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Take Home Test My Answers PROGRAM STUDI"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Take Home Test – My Answers

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Tugas Individu

UTS

- T.A 2017/2018 Menempuh Mata Kuliah

“MANAJEMEN SATUAN PENDIDIKAN (MSP)”

Dosen Pembimbing :

Dr.

Zakaria Sabil,M.Pd

Oleh, Nama :

Ivan Romianda

NIM : (A2K016002) - IIIA

PROGRAM STUDI

MAGISTER ADMINISTRASI PENDIDIKAN

PASCASARJANA FKIP UNIVERSITAS BENGKULU

(2)

Jawab.

1. Tujuan MK (MSP)? Menurut Saya, adalah :

a) Efisien dalam menggunakan sumber daya.

Dengan mempelajari mata kuliah manajemen satuan pendidikan (MSP) dengan baik, diharapkan seseorang dapat mengelola sumber daya secara efisien, misalnya sumber daya yang berupa pembiayaan, waktu,Sarpras,PTK dan lain sebagainya.

b) Efektif dalam pencapaian tujuan.

Dengan mempelajari manajemen satuan pendidikan (MSP) secara berkesinambungan dan secara sungguh-sungguh, diharapkan seseorang dapat mengefektifkan proses dan sumber daya yang dikelola untuk mencapai tujuan dengan optimal.

c) Bermuara pada tujuan pendidikan.

Tujuan manajemen satuan pendidikan tidak akan lepas dari tujuan pendidikan nasional, yaitu bertujuan untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi mahasiswa magister agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

d) Mendukung kegiatan manajemen satuan pendidikan dalam upaya mencapai tujuan pendidikan. Manajemen satuan pendidikan juga mendukung dan memfasilitasi kegiatan pendidikan baik secara langsung maupun tidak langsung. Kegiatan pendidikan yang didukung dengan manajemen satuan pendidikan yang baik, akan mendapatkan hasil yang baik sehingga tujuan pendidikan yang ditargetkan dapat tercapai.

2. Mempelajari (MSP) pentinnya bagi seorang manajer pendidikan, adalah?

Seorang manajer di sebuah lembaga pendidikan adalah seorang pimpinan penyelenggara pendidikan di lembaga pendidikan tersebut. Dalam suatu sekolah, manajer di lembaga tersebut adalah seorang kepala sekolah. Kepala sekolah merupakan salah satu komponen pendidikan yang paling berperan dalam meningkatkan kualitas pendidikan. “Kepala sekolah bertanggungjawab atas penyelenggaraan kegiatan pendidikan, administrasi sekolah, pembinaan tenaga kependidikan lainnya, dan pendayagunaan serta pememliharaan sarana dan prasarana”.

(3)

Seorang penyelenggara pendidikan di sebuah lembaga pendidikan mempunyai kewajiban-kewajiban sebagai berikut:

1. Menjadi manajer lembaga pendidikan tersebut dengan tugas-tugas sebagai berikut:

a. mengadakan prediksi tentang kemungkinan perubahan lingkungan seperti perubahan ilmu dan teknologi, tuntutan hidup, aspirasi masyarakat, dan sebagainya.

b. Merencanakan dan melakukan inovasi dalam pendidikan.

c. Menciptakan strategi dan kebijakan lembaga agar proses pendidikan tidak mengalami hambatan.

d. Mengadakan perencanaan dan menenukan sumber-sumber pendidikan.

e. Menyediakan dan mengkoordinasi fasilitas pendidikan.

f. Melakukan pengendalian terhadap pelaksanaan agar tidak terlanjur membuat kesalahan.

2. Menjadi pemimpin lembaga pendidikan:

a. Memimpin semua bawahan.

b. Memotivasi agar bekerja dengan rajin dan giat.

c. Meningkatkan kesejahteraan bawahan.

d. Mendisplikan para pendidik dan pegawai dalam melkasnakan tugasnya.

3. Sebagai supervisor atau pengawas:

a. Mengawasi dan menilai cara kerja dan hasil kerja pendidik dan pegawai.

b. Memberi supervisi dalam meningkatkan cara kerja.

c. Mencari dan memberi peluang untuk meningkatkan profesi para pendidik.

d. Mengadakan rapat-rapat untuk memperbaiki pendidikan dan pengajaran.

4. Sebagai pencipta iklim bekerja dan belajar yang kondusif dengan tugas-tugas:

a. menempatkan personalia secara benar sesuai dengan keahlian dan keterampilannya.

b. Membina hubungan personalia yang positif

c. Meningkatkan dan memperlancar komunikasi.

(4)

e. Meningkatkan dan memelihara persatuan dan kesatuan personalia.

5. Sebagai pencipta lingkungan bekerja dan belajar yang kondusif, dengan tugas-tugas:

a. Menghimpun dan memanfaatkan informasi tentang sumber belajar.

b. Memperkaya alat-alat belajar, alat-a;at peraga, dan media pendidikan.

c. Memperkaya lingkungan hidup.

d. Mengharmoniskan lingkungan lembaga dan ruangan kelas.

6. Menjadi administrator lembaga pendidikan dengan tugas menyelenggarakan kegiatan rutin yang dioperasikan oleh para personalia lembaga:

a. Mengendalikan struktur organisasi

b. Melaksanakan administrasi substantive

c. Melakukan pengawasan terhadap efektivitas dan efisiensi kerja

7. Menjadi koordinator kerjasama lembaga pendidikan dengan masyarakat:

a. Berinisiatif membentuk suatu badan kerjasama.

b. Mengadakan survey untuk menampung aspirasi masyarakat.

c. Menghimpun dukungan masyarakat.

d. Melaksanakan kerjasama dengan masayarakat. (IR) = Pidarta, Made. 2000. Landasan Kependidikan Stimulus Ilmu Pendidikan Bercorak Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.

Jadi, Manajer adalah pimpinan atau pemimpin suatu organisasi. Dalam organisasi, istilah manager digunakan dengan berbagai istilah, yaitu direktur, rektor, pimpinan, dan sebagainya. dalam lembaga pendidikan, ada yang disebut dengan rektor, ketua umum, kepala sekolah, dan sebagainya. Manager memegang otoritas yang menentukan perkembangan lembaga pendidikan. Kedudukannya sangat strategis. (IR) = Made Pidarta, Manajemen Pendidikan Indonesia, Rineka cipta, Jakarta: cet. 2, 2004, hal. 204.

(5)

Orang bijak berkata: “tidak ada yang abadi di dunia ini, kecuali perubahan.” Perubahan menunjukkan bahwa kehidupan ini semakin dinamis. Begitu juga dengan perjalanan teori. Dalam perkembangan manajemen, setidak-tidaknya ada teori manajemen, yaitu:

1. Teori klasik,

2. Teori neo-klasik dan

3. Teori modern.

Kesimpulannya : Teori klasik berpijak pada asumsi bahwa manusia adalah makhluk rasional dan mampu berpikir logis. Karenanya, manusia akan bekerja dalam proses yang logis dan rasional sesuai dengan struktur organisasi. Kemudian, sebagai kritik atas teori klasik, teori neo-klasik berpandangan bahwa manusia adalah makluk sosial selalu berinteraksi satu sama lain. Dengan demikian, manajemen akan berhasil jika kebutuhan organisasi dan individu sama-sama terpenuhi. Sedangkan teori modern berpandangan bahwa organisasi adalah satu kesatuan sistem dengan tujuan tertentu atas bagian-bagian yang saling berhubungan. Jadi, semua bagian yang ada dalam organisasi sama-sama memiliki peran penting dalam pencapaian sebuah tujuan. (IR) = Nanang Fattah ( 2002 ). Landasan Manjemen Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya.

4. Delapan 8 Standart Nasional, dan Efek Jika Tidak Tercapai? A. Standar Nasional Pendidikan terdiri dari :

 Standar Kompetensi Lulusan

 Standar Isi

 Standar Proses

 Standar Pendidikan dan Tenaga Kependidikan

 Standar Sarana dan Prasarana

 Standar Pengelolaan

 Standar Pembiayaan Pendidikan

(6)

B. Fungsi dan Tujuan Standar :

 Standar Nasional Pendidikan berfungsi sebagai dasar dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pendidikan dalam rangka mewujudkan pendidikan nasional yang bermutu

 Standar Nasional Pendidikan bertujuan menjamin mutu pendidikan nasional dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat.

 Standar Nasional Pendidikan disempurnakan secara terencana, terarah, dan berkelanjutan sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global.

(IR) = BSNP. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2006

Dampak Negative, Jika tidak tercapai. Menurut saya adalah :

a. Motivasi belajar siswa berkurang Tak dapat dipungkiri bahwa pelaksanaan ujian nasional selama ini justru berefek pada meningkatnya semangat belajar siswa selain memiliki target untuk lulus ujian nasional sebagian dari mereka juga menganggap ujian nasional sebagai ajang rivalitas untuk melihat siapa yang terbaik.

b. siswa akan menjadi acuh tak acuh untuk belajar Salah satu dampak negatif penghapusan ujian nasional adalah sebagian siswa akan menjadi acuh tak acuh untuk belajar.

c. Anak-anak Akan Sulit Mengetahui Potensi Dalam Dirinya

Ujian nasional selain yang berfungsi sebagai standarisasi nasional untuk mengetahui kemampuan siswa dalam skala nasionalselain itu ujian nasional juga menjadi tolok ukur tersendiri bagi siswa untuk mengukur kemampuan dirinya.

d. Dan terakhir menurut saya Datuk Jack, ada kaitannya dan hubungan pada saat proses Pengajuan (Akreditasi) terutama item2 dalam sistem verifikasi Administrasi, terutama di lembaga satuan pendidikan itu tersebut.

(7)

Secara umum masyarakat memandang, sekolah negeri dan swasta dibedakan pada hal-hal berikut :

- pertama, kepemilikan. Sekolah negeri adalah sekolah miilik umum dan dibiayai oleh negara dari pemerintah pusat atau pemerintah daerah. Berdasarkan UUD 1945 Pasal 31 ayat 4, negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20 % dari anggaran pendapatan dan belanja negara serta dari anggaran pendapatan dan belanja daerah untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional. Sedangkan sekolah swasta adalah sekolah yang dimiliki oleh perorangan atau sekelompok masyarakat dalam bentuk yayasan atau organisasi kemasyarakatan.

- Kedua, pungutan SPP (sumbangan Penunjang Pendidikan). Sekolah Negeri tidak dipungut SPP untuk SD, SMP/sederajat karena telah disokong oleh program BOS sedangkan untuk SMU/sederajat biaya SPP relatif terjangkau sehingga masih dapat dirasakan oleh masyarakat yang kurang mampu. Sedangkan bagi sekolah swasta, BOS belum bisa mencukupi sehingga sebagian sekolah memungut SPP baik di SD, SLTP apalagii SLTA. Besaran SPP sekolah bervariasi sesuai dengan kemampuan yayasan dan masyarakat (wali murid) yang ditetapkan secara bersama.

- Ketiga, pengajar, tenaga kependidikan. Sekolah negeri, tenaga pengajar mayoritas berstatus pegawai negeri dan jika kekurangan tenaga pengajar sekolah diperbantukan guru honorer. Dari status guru honorer juga dapat diajukan menjadi pegawai negeri. Sedangkan sekolah swasta, tenaga pengajar adalah pegawai swasta.

- Keempat, Fasilitas. Jika menyinggung fasilitas, sekolah negeri dan swasta juga berbeda. Bila melihatnya pada sekolah swasta yang bonafid sekolah swasta bisa mengungguli sekolah negeri yang menyandarkan bantuan negara. Tapi secara umum fasilitas sekolah negeri relatif lebih baik, karena tidak semua sekolah swasta memiliki finansial lebih.

(8)

Rasyid Baswedan, Ph.D. Jadi, penyebab sekolah umumnya masih sakit bisa dikatakan Sakit Sedang, karena alasannya yaitu :

- Rekrutmen Kepala Sekolah, Bukan rahasia lagi, rekrutmen kepala sekolah negeri sering dipengaruhi factor politik dan financial. Ketika terjadi pemilihan kepala daerah, banyak (calon) kepala sekolah mendekati para kandidat kepala daerah (bupati/ walikota). Dengan kemampuan yang dimiliki sang calon kepala sekolah, mereka pun berusaha menjadi tim sukses kepala daerah. Begitu terjadi pemilihan kepala daerah dan jagonya menang, terjadilah politik balas budi.

- BOS Milik Bersama Pemerintah berusaha meringankan beban biaya pendidikan. Oleh karena itu, pemerintah menggelontorkan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Jumlahnya tak tanggung-tanggung. Untuk siswa SD berkisar 580.000/ siswa/ tahun. Untuk siswa SMP berkisar Rp 720.000/ siswa/ tahun. Jumlah bantuan yang sangat fantastic. Di sinilah letak kelemahan pemerintah.

- Guru PNS Malas Siapa sih yang berani menghukum guru PNS? Jarang dan teramat jarang guru PNS diberi sanksi tegas meskipun melakukan pelanggaran berat. Setidak-tidaknya mereka masih diberi kesempatan, semisal sekadar dimutasi, alih tugas, atau jadi staf biasa. Karena status guru PNS enaknya selangit, banyak guru PNS bermalas-malasan. Mereka cenderung pamer dan jarang melibatkan diri pada kegiatan peningkatan mutu pendidikan.

Maka, kini semua kembali kepada pemerintah. Begitu banyak sekolah-sekolah negeri di-regrouping. Itu tak lain disebabkan kemiskinan murid. Banyak orang tua siswa tak lagi memercayai sekolah negeri. Selain fasilitasnya terbatas, guru-gurunya pun malas-malas. Mudah-mudahan saya nanti datuk ketika jadi Guru PNS Atau Dosen, tidak termasuk guru PNS atau Dosen yang demikian? Aminnn..wassalamm...

6. Harapn Kita Untuk Sekolah Unggul,tapi sekolah kita sendiri sulit untuk berdiri, karena masih dalam keadaan sakit?

(9)

Inovasi Pendidikan: Dalam Upaya Meningkatkan Profesionalisme Tenaga Kependidikan. Bandung: Pustaka Setya.

Jadi adapaun ciri2 sekolah yg sehat, di sekolah kami khususnya di SD NEGERI 07 BERMANI ILIR yg masih sakit sekolah kami ingin mencontoh sekolah lain sbb

- Kesiapan Input pendidikan yang berupa sumberdaya dan perangkat lunak serta harapan-harapan sebagai pemandu bagi berlangsungnya proses.

- Proses Pendidikan dapat berjalan dengan baik.

- Output Sekolah Berkualitas. (IR) = Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah. 2003. Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah. Surabaya: BPG

7. SDM yg berkualitas gagal di hasilkan lewat sekolah?

Sedikit sangat tidak setuju, dan tergantung dengan sekolahnya, karena SDM yaitu Sumber daya manusia yang telah terikat pada suatu organisasi (formal, perusahaan, industri) berdasarkan suara kontrak kerja, atau telah berhubungan kerja dengan suatu organisasi berdasarkan suatu kerjasama, disebut SDM pada status mikro (SDM Mikro, pegawai, karyawan, staf) dan SDM yang masih bebas atau belum terikat kontrak kerja atau kerjasama dengan suatu organisasi, disebut SDM Makro. Sedangkan pendidikan yang diharapkan mampu memperbaiki SDM, dalam kenyataannya pendidikan belum mampu menghasilkan SDM yang berkualitas. Walaupun itu semua bukan kesalahan dari pendidikan itu sendiri melainkan juga dari SDMnya itu sendiri. Dan didalam pendidikan juga memiliki beberapa unsur SDM, seperti: Kepala Sekolah, Guru, Siswa, Interaksi antara siswa dan Guru, Karyawan yang meliputi TU dan Humas dan Orang tua. (IR) = Siagian, Sondang P. (2010). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Bumi Aksara. Jadi pendapat saya : Semoga didalam Unsur-unsur SDM dalam pendidikan mampu menghasilkan SDM yang lebih berkualitas dan lebih baik lagi, agar SDM indonesia bermutu baik dan dapat diperhitungkan didalam negeri dan luar negeri.

(10)

8. Hubungan tertinggalnya pendidikan kita,lemahnya dampak otonomi daerah?

Karena : permasalahan di seputar otonomi daerah yang tidak kunjung selesai dan bahkan telah memunculkan ide beberapa daerah untuk melepaskan diri dari wilayah Indonesia. Perimbangan keuangan antara pusat dan daerah dinilai kurang adil pembagiannya, karena ternyata daerah hanya memperoleh sebagian kecil dari potensi yang dimilikinya. Di sisi lain pemerintah daerah juga diperhadapkan pada berbagai tantangan baik internal maupun eksternal. Tantangan internal yang dihadapi oleh pemerintah antara lain adalah lemahnya sumber daya aparatur pemerintah daerah, sementara masyarakat telah mengalami perkembangan yang cukup pesat, sehingga tuntutan terhadap pengelolaan pemerintahan daerah yang sangat demokratis akan mewarnai perjalan pemerintahan itu sendiri. Sedangkan secara eksternal pemerintah daerah diberhadapkan pada arus perubahan yang semakin cepat dan mengglobal yang harus direspons oleh pemerintah daerah. (IR) = Marbun, BN. Otonomi Daerah 1945-2005. Jakarta: CV Muliasari, 2005. Jadi masalah dan tantangan tersebut tidak dapat dihindari oleh pemerintah daerah di Indonesia masa depan. Karena itu, agar menjaga pemerintah daerah tetap eksis dan survive dalam kompetisi global, maka tidak ada jalan lain selain harus melakukan reformasi. Reformasi pemerintah daerah dalam memasuki abad 21 mempunyai makna perubahan dan pembaruan atas berbagai kelemahan yang menimbulkan permasalahan-permasalahan masa lalu dan juga sebagai langkah antisipatif dalam menghadapi tuntutan perubahan global yang sarat dengan berbagai tantangan yang kesemuanya menunjukkan adanya arus balik kekuasaan pusat ke daerah. Karena itu, salah satu sasaran reformasi pemerintah daerah adalah untuk membentuk organisasi pemerintah daerah yang mampu menjawab permasalahan yang terjadi selama ini dan juga mampu memenuhi tuntutan perubahan global.

(IR) =Widjaja, AW. Titik Berat Otonomi. Jakarta: CV Rajawali, 1992.

(11)

10. Sekolah unggul/efektif, yg memiliki karakteristik yg dalam waktu jangka panjang?

Keungulan sekolah akan terwujud jika daya kepemimpinan kepala sekolah berpengaruh pada mutu pembelajaran. Keunggulan mutu berkorelasi dengan mutu lulusan. Sekolah berkeunggulan memiliki pemimpin yang tangguh dalam merealisasikan visi-misi, meyakini dan mempengaruhi warga sekolah dapat mencapai target yang tinggi, menggunakan sebagian besar waktu di sekolah untuk meningkatkan mutu pembelajaran melalui supervisi, serta menggunakan daya kepemimpinannya untuk membangun suasan sekolah yang kondusif.

(menurut saya pribadi). ciri-ciri sekolah efektif yaitu:

1. adanya standar disiplin yang berlaku bagi kepala sekolah, guru, siswa, dan karyawan di sekolah.

2. memiliki suatu keteraturan dalam rutinitas kegiatan di kelas;

3. mempunyai standar prestasi sekolah yang sangat tinggi;

4. siswa diharapkan mampu mencapai tujuan yang telah direncanakan;

5. siswa diharapkan lulus dengan menguasai pengetahuan akademik;

6. adanya penghargaan bagi siswa yang berprestasi;

7. siswa berpendapat kerja keras lebih penting dari pada faktor keberuntungan dalam meraih prestasi;

8. para siswa diharapkan mempunyai tanggungjawab yang diakui secara umum;

9. kepala sekolah mempunyai program inservice, pengawasan, supervisi, serta menyediakan waktu untuk membuat rencana bersama-sama dengan para guru dan memungkinkan adanya umpan balik demi keberhasilan prestasi akademiknya. (IR) =David A. Squires, et.al. (1983).

(12)

perkataan, dan perbuatan berdasarkan norma-norma agama, hukum, tata krama, budaya, dan adat istiadat. (IR) = DR. Achmad Husen, M.Pd et al, Model Pendidikan Karakter Bangsa, Sebuah Pendekatan Monolitik, Universitas Negeri Jakarta, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

Memberikan pengertian bahwa karakter dalam pendidikan adalah suatu karakteristik yang dimiliki oleh seseorang secara individu. Dimana cirri tersebut mengakar pada kepribadian sehingga mampu untuk mendorong bagaimana seseorang bertindak, berperilaku, dan menanggapi sesuatu. (IR) = Kertajaya (2010).

Memberikan pengertian bahwa pendidikan karakter adalah bentuk dalam lembaga pendidikan yang memuat suatu ajaran tindakan yang baik bagi generasi selanjut di masa mendatang. (IR) = Wikipedia.

--- FINISH

---______________________________________________ Jum’at, 27 Oktober

2017

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini selanjutnya menjadi dasar untuk menetapkan intervensi berupa pelatihan peningkatan semangat kerja dengan tujuan untuk meningkatkan semangat

Memperhatikan ketentuan dalam Perpres Nomor 54 Tahun 2010 yang terakhir diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 70 tahun 2012 beserta petunjuk teknisnya, serta berdasarkan Berita Acara

Bagaimana menurut anda konsep dan citra yang timbul dari anda terhadap Kong Box?. Bagaimana menurut anda tata letak di

Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel terikat.Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.”

Segala puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Praktik Pengungkapan

Dengan senang hati saya membantu pekerjaan rekan kerja yang tidak

Adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengembangan koleksi lokal (local content) dalam pelaksanaannya di BPAD Provinsi Sulawesi Selatan telah dilakukan

Penelitian ini bertujuan mengetahui (1) Perbedaan dan pengaruh hasil belajar siswa yang diajarkan model pembelajaran Two Stay Two Stray dan hasil belajar siswa yang