• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERENCANAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDID

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PERENCANAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDID"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

PERENCANAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

MAKALAH

Diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah : Perencanaan Pendidikan

Dosen Pengampu : Ust. Damanhuri, M.Pd

Oleh : Kholifatul Jannah

Nita Ridwansyah Nurul Azizatul Q.

Semester IV

Jurusan Tarbiyah

Program Studi Manajemen Pendidikan Islam Sekolah Tinggi Agama Islam Luqman Al-Hakim

Pondok Pesantren Hidayatullah Surabaya

(2)

Kata Pengantar

Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah SWT karena berkat karunia dan rahmat-Nya, akhirnya kami dapat menyelesaikan tugas makalah mengenai “Perencanaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan”.

Kami bersaksi bahwa tiada Tuhan yang wajib disembah dan diibadahi melainkan Allah SWT. Dialah Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Kami juga bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada beliau, kepada keluarganya, sahabat-sahabatnya, para tabi’in serta para pengikutnya hingga akhir zaman.

Dalam sebuah organisasi sekolah, sumber daya manusia dalam hal ini tenaga pendidik dan kependidikan menjadi salah satu aspek penting yang tak bisa terpisahkan. Melihat begitu pentingnya dua profesi tersebut, maka dibutuhkan sebuah perencanaan yang baik. Dalam makalah ini, kami akan menguraikan bagaimana sistem perencanaan tenaga pendidik dan kependidikan, baik dalam hal pengelolaan, pembinaan, pengembangan, dan lain-lain.

Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini. Untuk itu kami mohon kritik dan saran konstruktif guna penulisan selanjutnya menjadi lebih baik lagi dan dapat bermanfaat bagi semua orang. Terima kasih.

Surabaya, 26 Maret 2014

(3)

Daftar Isi

Halaman Judul i

Kata Pengantar ii

Daftar Isi iii

I. Pendahuluan 1

II. Pembahasan A. Pengertian Tenaga Pendidik dan Kependidikan 2

B. Tugas dan Fungsi Tenaga Pendidik dan Kependidikan 2

C. Pengelolaan Tenaga Pendidik dan Kependidikan 5

D. Perencanaan Tenaga Pendidik dan Kependidikan 8

E. Strategi Pembinaan Tenaga Pendidik dan Kependidikan 11

F. Strategi Pengembangan Tenaga Pendidik dan Kependidikan 11

III. Penutup 14

(4)

BAB I PENDAHULUAN

Dalam hal perencanaan pendidikan, terdapat berbagai macam aspek yang sangat penting untuk dipertimbangkan. Seperti perencanaan dari segi visi dan misi, kurikulum, lingkungan, sarpras, dan lain sebagainya. Ada satu aspek yang yang juga sangat urgensi untu dibuat perencanaannya ialah terkait tenaga pendidik dan kependidikan.

Dalam dunia pendidikan, kedua profesi tersebut saling bersinergi meskipun memiliki tugas dan perannya masing-masing. Namun keduanya sama-sama memiliki peran strategis dalam upaya membentuk karakter bangsa serta dalam peningkatan kualitas SDM yang sesuai dengan perkembangan zaman.

Maka dari itulah, dengan mempertimbangkan peran tenaga pendidik dan kependidikan yang sangat penting tersebut, sudah selayaknya dibuat suatu mekanisme perencanaan dan pengelolaan bagi dua profesi tersebut agar dapat mengembangkan kompetensi di bidang pendidikan demi peningkatan kualitas mutu pendidikan.

(5)

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Tenaga Pendidik dan Kependidikan

Pendidik atau di Indonesia lebih dikenal dengan pengajar, adalah tenaga kependidikan yang berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan dengan tugas khusus sebagai profesi pendidik. Pendidik mempunyai sebutan lain sesuai kekhususannya yaitu Guru, Dosen, Konselor, Pamong Belajar, Tutor, Instruktur, Fasilitator, Ustadz, dan lain-lain.1

Dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003, Pasal 39 ayat 2 menyatakan bahwa “Pendidik merupakan tenaga professional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi”.

Sedangkan tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan.2 Adapun mengenai tenaga pendidikan dinyatakan di dalam pasal 140 ayat 1 (RPP, Bab XII/2005) sebagai berikut :

Tenaga kependidikan mencakup pimpinan satuan pendidikan, penilik satuan pendidikan nonformal, pengawas satuan pendidikan formal, tenaga perpustakaan, tenaga laboratorium, teknis sumber belajar, tenaga lapangan pendidikan, tenaga administrasi, psikolog, pekerja sosial, terapis, tenaga kebersihan sekolah, dan sebutan lain untuk petugas sejenis yang bekerja pada satuan pendidikan.

B. Tugas dan Fungsi Tenaga Pendidik dan Kependidikan

1 http://id.wikipedia.org/wiki/Tenaga_kependidikan (di akses 20/3/2014, 20.00 WIB)

(6)

Tenaga pendidik dan kependidikan dalam proses pendidikan memegang peranan yang sangat penting dan mendasar sehingga jika dipandang dari dimensi pembelajaran, peranan keduanya dalam masyarakat tetap dominan sekalipn teknologi yang dimanfaatkan dalam proses pembelajaran berkembang dengan begitu cepatnya.

Adapun tugas dan fungsi dari tenaga pendidik dan kependidikan diantaranya:3 1. Kepala Sekolah: sebagai leader, pendidik, manajer, administrator,

supervisor, innovator, motivator, evaluator, edukator4

2. Wakil Kepala Sekolah: a) menyusun program kerja, b) melakukan perencanaan ketenagaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian, pengawasan, penilaian, dan identifikasi, serta pengumpulan data, c) mewakili kepala sekolah dalam segala sesuatu yang berkaitan dengan masalah pendidikan, d) membuat laporan secara berkala 3. Bagian Kurikulum dan Pengajaran: a) menyusun program pengajaran,

b) menyusun dan menjabarkan kalender pendidikan, c) menyusun pembagian tugas dan jadwal pelajaran, d) menyusun jadwal evaluasi belajar, d) menetapkan kriteria kenaikan kelas dan kelulusan, e) menyusun, mengarahkan, dan mengoordinasikan penyusunan administrasi pembelajaran, f) melakukan supervisi administrasi guru, g) melakukan pengarsipan program kurikulum, h) menyusun laporan secara berkala 4. Bagian Kesiswaan: a) menyusun program terkait dengan pembinaan

kesiswaan, b) melaksanakan arahan dan bimbingan serta pengendalian kegiatan kesiswaan, c) membina organisasi siswa, d) menyusun jadwal pembinaan siswa, e) melaksanakan seleksi siswa berprestasi, dan lain-lain.

5. Bagian Sarana dan Prasarana: a) menyusun program pengadaan sarpras sekolah, b) mengoordinasikan penggunaan sarpras sekolah, c) mengelola perawatan dan perbaikan sarpras sekolah, d) bertanggung jawab terhadap

3 http://subliyanto.wordpress.com/2013/04/11/tugas-dan-fungsi-tenaga-pendidik-dan-kependidikan/ (di akses 20/3/2014, 20.00 WIB)

(7)

kelengkapan sarana sekolah, e) melakukan pembukuan sarpras sekolah, f) menyusun laporan secara berkala

6. Humas Sekolah: a) menyusun program kerja humas sekolah, b) mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan dewan sekolah, c) membina hubungan sekolah dengan wali murid, d) embina pengembangan sekolah dengan wali murid, e) membina pengembangan sekolah dengan lembaga pemerintah dan lembaga sosial lainnya, f) melaksanakan koordinasi dengan semua tenaga pendidik dan kependidikan untuk kelancaran kegiatan sekolah, dan lain-lain

7. Bagian Tata Usaha: a) menyusun program kerja tata usaha sekolah, b) melakukan pengelolaan dan pengarsipan surat-surat masuk, c) melakukan pengurusan dan pelaksanaan administrasi sekolah, d) menyusun data statistic sekolah, e) menyusun tugas staf tata usaha dan tenaga teknis lainnya, f) menyusun administrasi sekolah meliputi kurikulum, kesiswaan, dan kepegawaian, dan lain-lain

8. Bagian Perpustakaan Sekolah: a) menyusun program kerja perpustakaan sekolah, b) menyusu dan melaksanakan perencanaan pengadaan bahan pustaka, c) memberikan pelayanan di perpustakaan, d) enyusun administrasi perpustakaan sekolah, e) melakukan inventarisasi bahan pustaka, dan lain-lain

9. Tenaga Pendidik atau Guru:5 a) menyusun administrasi pembelajaran dengan baik dan lengkap, b) melaksanakan kegiatan proses pembelajaran, c) melakukan evaluasi kegiatan proses pembelajaran, d) melaksanakan penilaian kegiatan proses pembelajaran, e) membuat laoran tentang hasil kegiatan proses pembelajaran, f) mengisi daftar nilai siswa, g) melaksanakan program perbaikan dan pengayaan, h) melaksanakan kegiatan bimbingan dan arahan kepada siswa, i) melakukan pengembangan kegiatan proses pembelajaran, dan lain-lain

10. Wali Kelas: a) membuat program kerja kelas, b) melaksanakan kegiatan bimbingan, arahan, serta pembinaan kepada siswa, c) menyusun

(8)

pengelolaan kelas meliputi denah tempat duduk siswa dan mensetting suasana kelas, d) menyusun administrasi kelas meliputi jadwal pelajaran, presensi, jurnal, tata tertib siswa, serta penilaian siswa, e) menyusun statistic perkembangan siswa, f) menyusun laporan kegiatan kelas secara berkala

11. Guru Piket: a) menyusun administrasi kedisplinan guru dan siswa, b) mencatat kedatangan dan kepulangan guru dan siswa, c) elakukan pengawasan saat kegiatan proses pembelajaran berlangsung, d) menertibkan kelas-kelas yang kosong (karena guru tidak masuk), e) mengawasi berlakunya tata tertib sekolah, dan lain-lain

12. Bagian Bimbingan Konseling: a) menyusun program kerja ayanan bimbingan konseling, b) melaukan koordinasi dengan wali kelas tekait masalah siswa yang membutuhkan penanganan khusus, c) memberikan layanan dan bimbingan kepada siswa dalam kegiatan proses pembelajaran, d) memberi arahan yang positif dan motivasi kepada siswa, e) membuat statistik perkembangan layanan bimbingan konseling, f) menyusun rencana tindak lanjut dari hasil program layanan bimbingan konseling, dan lain-lain.

C. Pengelolaan Tenaga Pendidik dan Kependidikan

Pengelolaan tenaga pendidik dan kependidikan adalah mekanisme pengelolaan yang harus dilakukan secara menyeluruh dan berkesinambungan mulai dari tenaga pendidik dan kependidkan melalui proses perencanaan sumber daya manusia, perekrutan, seleksi, penempatan, pemberian kompensasi, penghargaan, pembinaan dan latihan/pengembangan, dan pemberhentian.

(9)

kependidikannya. Hal ini dimaksudkan agar sekolah bias lebih baik dan berkualitas sehinga siswa sebagai inputnya bisa berkualitas pula.

Pengelolaan tenaga kependidikan merupakan rangkaian aktivitas yang integral, bersangkut-paut dengan masalah perencanaan, pengadaan, penempatan, penempatan, pembinaan atau pengembangan penilaian dan pemberhentian tenaga kependidikan dalam suatu sistem kerja sama untuk mencapai tujuan pendidikan dan mewujudkan fungsi sekolah yang sebenarnya. Adapun tujuan pengelolaan tenaga kependidikan itu adalah agar mereka memiliki kemampuan, memotivasi, kreativitas untuk:6

1. Mewujudkan sistem sekolah yang mampu mengatasi kelemahan-kelemahan sendiri

2. Secara berkesinambungan menyesuaikan program pendidikan sekolah terhadap kebutuhan kehidupan (belajar) peserta didik dan terhadap persaingan kehidupan di masyarakat secara sehat dan dinamis

3. Menyediakan bentuk kepemimpinan yang mampu mewujudkan human organization

4. Peningkatan produktivitas pendidikan sebagai panduan fungsi keefektifan, efisiensi, dan ekuitas

5. Menjamin kelangsungan usaha-usaha ke arah terwujudnya keseimbangan kehidupan organisasi melalui usaha-usaha menyerasikan tujuan-tujuan individu dengan tujuan-tujuan sistem organisasi pendidikan

(10)

6. Mewujudkan kondisi dan iklim kerja sama organisasi pendidikan yang mendukung secara maksimal pertumbuhan profesional dan kecakapan teknis setiap tenaga kependidikan

Sedangkan menurut Aas Syaefudin (2005: 103), tujuan pengelolaan tenaga pendidik dan kependidikan ialah untuk :7

1. Memungkinkan organisasi mendapatkan dan mempertahankan tenaga kerja yang cakap, dapat dipercaya dan memiliki motivasi tinggi

2. Meningkatkan dan memperbaiki kapasitas yang dimiliki oleh karyawan 3. Mengembangkan system kerja dengan kinerja tinggi yang meliputi

prosedur perekrutan dan seleksi yang ketat, system kompensasi dan insentif yang disesuaikan dengan kinerja, pengembangan manajeman serta aktivitas latihan yang terkait dengan kebutuhan organisasi dan individu 4. Mengembangkan praktek manajeman dengan komitmen tinggi yang

menyadari bahwa tenaga pendidik dan tenaga kependidikan meruupakan stake holder internal yang berharga serta membantu mengembangkan iklim kerjasama dan kepercayaan bersama

5. Menciptakan iklim kerja yang harmonis

Ada beberapa aktivitas yang harus dilakukan dalam pengelolaan tenaga pendidik dan kependidikan, yakni:8

1. Perencanaan

Perencanaan pengelolaan tenaga pendidik dan kependidikan adalah pengembangan,strategi dan penyusuna tenaga pendidik dan kependidikan yang komprehensif guna memenuhi kebutuhan organisasi di masa depan. Perencanaan SDM merupakan langkah awal dari pelaksanaan fungsi pengelolaan SDM.

7 http://edutrial.wordpress.com/2012/05/05/pendidik-dan-tenaga-kependidikan/ (diakses pada tgl 20/3/2014, 20.00 WIB)

(11)

2. Pengadaan tenaga pendidik dan kependidikan

Pengadaan/rekruitmen pengadaan adalah suatu proses kegiatan mengusahakan calon pedidik yang tepat sesuai dengan persyaratan yang telah ada ditetapkan dalam klasifikasi jabatan. Berikut ini adalah langkah-langkah dalam proses pengadaan sebagai kelanjutan perencanaan tenaga kependidikan:

a. Menyebarluaskan pengumuman tentang kebutuhan tenaga kependidikan dalam berbagai jenis dan kualifikasi sebagaimana proses perencanaan yang telah ditetapkan

b. Membuka pendaftaran bagi pelamar atau sesuai dengan persyaratan-persyaratan yang ditetapkan baik persyaratan-persyaratan-persyaratan-persyaratan administratif maupun persyaratan akademis

c. Menyelenggarakan pengujian berdasarkan standar seleksi dan dengan menggunakan teknik-teknik seleksi atau cara-cara tertentu yang dibutuhkan. Standar seleksi menyangkut umur, kesehatan fisik, pendidikan, pengalaman, tujuan-tujuan, perangai, pengetahuan umm, ketrampilan komunikasi, motivasi, minat, sikap, kesehatan mental,dsb. 3. Pengelolaan kinerja

Pengelolaan kinerja adalah suatu proses yang berlangsung secara terus menerus dengan fungsi-fungsi manajerial kinerja. Pengelolaan kinerja menjadi bagian yang penting dalam sebuah sistem pendidikan, kulitas dari pendidikan tersebut akan ditentukan dari bagaimana kualitas kinerja tenaga pendidik dan kependidikan yang berperan langsung dalam proses pembelajaran. Berikut ini adalah beberapa kriteria pengelolaan kinerja yang baik ;

a. Relevance, b. Sensitivity, c. Reliability, d. Acceptability,e. Practicability

D. Sistem Perencanaan Tenaga Pendidik dan Kependidikan

(12)

kebutuhan pengadaan pegawai. Perencanaan sumber daya manusia merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi dam memenuhi kebutuhan dan permintaan tenaga kerja yang dibutuhkan oleh suatu organisasi sekolah.9

Dalam perencanaan tenaga pendidik dan kependidikan sasaran yang akan dituju merujuk pada asumsi dan struktur jenis tenaga kerja masa depan yang ditujukan pada semua jenjang pendidikan. Lembaga-lembaga yang yang terkait dalam kerangka perencanaan pendidikan untuk memenuhi tenaga kerja antara lain adalah:

1. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas),

2. Badan perncanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), 3. Biro Perencanaan Departemen Pendidikan Nasional, 4. Perguruan tinggi

5. Departemen/Dinas Tenaga Kerja 6. Pihak sekolah

Sebuah perencanaan yang baik hendaknya memperhatikan sifat-sifat kondisi yang akan dihadapi, di mana keputusan dan tindakan yang akan dilaksanakan. Keputusan yang diambil untuk melakukan tindakan selama waktu tertentu (sesusai dengan jangka waktu perencanaan) agar penyelenggaraan sistem pendidikan menjadi lebih efektif dan efisien, serta menghasilkan tenaga kependidikan yang baik, dan relevan dengan kebutuhan pembangunan.

Fungsi Perencanaan Tenaga Kependidikan

Apabila perencanaan terlaksana dengan baik akan berakibat pada tercapainya berbagai sasaran jangka

(13)

panjang dan jangka pendek dalam lingkungan eksternal yang bergerak dinamis. Di sinilah mendasarnya di kemukakan fungsi utama sebuah perencanaan ketenagaan pendidikan.

Organisasi dapat memanfaatkan tenaga kependidikan yang sudah ada dalam organisasi secara lebih baik. Yang berarti perencanaan diawali dengan kegiatan inventarisasi tentang sumber manusia yang sudah terdata dalam organisasi. Inventaris tersebut antara lain:

Jumlah tenaga kerja yang ada dengan: 1. Berbagai kualifikasinya

2. Masa kerja masing-masing

3. Pengetahuan atau keterampilan yang dimiliki 4. Bakat yang masih perlu dikembangkan

5. Minat pekerja yang bersangkutan, terutama yang berkaitan dengan kegiatan diluar tugas pekerjaannya sekarang.

6. Dengan adanya perencanaan dapat meningkatkan produktivitas kerja, dan tenaga yang sudah ada dapat ditingkatkan dengan adanya penyesuaian-penyesuaian yang dilakukan dalam perencanaan.

7. Dengan adanya Perncanaan kebutuhan tenaga kependidikan dimasa depan dapat ditentukan

8. Dapat diketahui imformasi tenaga kependidikan  Tahapan Perencanaan tenaga Kependidikan

(14)

3. Merancang dan mengimplementasikan program-program sehingga memudahkan organisasi untuk mencapai tujuan perencanaan

4. Mengawasi dan mengevaluasi program yang berjalan. 5. Mengevaluasi dan perencanaan ulang

Jenis-jenis Tenaga kependidikan

Tenaga kependidikan merupakan seluruh komponen yang terdapat dalam instansi atau lembaga pendidikan yang tidak hanya mencakup guru saja melainkan keseluruhan yang berpartisipasi dalam pendidikan. Dilihat dari jabatannya, tenaga kependidikan dapat dibagi tiga yaitu:

a.Tenaga Struktural

Merupakan tenaga kependidikan yang menempati jabatan-jabatan eksekutif umum (pimpinan) yang bertanggung jawab baik langsung maupun tidak langsung atas satuan pendidikan

b.Tenaga fungsional

Merupakan tenaga kependidikan yang menempati jabatan fungsional yaitu jabatan yang dalam pelaksanaan pekerjaannya mengandalkan keahlian akademis kependidikan

c.Tenaga teknisi

Merupakan tenaga kependidikan yang dalam pelaksanaan pekerjaannya lebih dituntut kecakapan teknis operasional atau teknis administrasi

(15)

Pembinanaan dapat diartikan sebagai upaya yang dilakukan oleh lembaga/institusi untuk mempertahankan para pegawai agar tetap berada dilingkungan organisasi dan mengupayakan kedinamisan ketrampilan, pengetahuan serta untuk mempertahankan mutu kerja.untuk melaksanakan pembinaan lembaga/institusi dapat menyelenggarakan program-program seperti seminar, lokakarya, simposium serta menerapkan sistem pembinaan seperti :

a. Sistem karier, b. Sistem prestasi kerja, c. Sistem kenaikan pangkat

Namun pembinaan juga dapat dilakukan secara mandiri dengan cara kursus, membaca artikel, membaca buku, serta menggunakan internet sebagai media untuk menambah wawasan.

F. Strategi Pengembangan Tenaga Pendidik dan Kependidikan

Pengembangan mempunyai jangkauan yang lebih luas dalam upaya memperbaiki dan meningkatkan kompetensi yang dimiliki tenaga pendidik dan kependidikan. Pengembangan lebih dititik beratkan pada peningkatan kemampuan (ability) melalui jalur formal dengan jangka waktu yang panjang, pemberian kesempatan-kesempatan belajar yang didesain guna membantu pengembangan diri para tenaga pendidik dan kependidikan dimana pengembangan diarahkan untuk menyiapkan tenaga pendidik/kependidikan guna memegang tanggung jawab atas suatu jabatan atau pekerjaan di masa yang akan datang.berikut ini adalah strategi pengembangan tenaga pendidik dan kependidikan.

Strategi pengembangan tenaga pendidik dan kependidikan meliputi proses dan langkah-langkah yang cukup kompleks meliputi:

a. Analisis kinerja

(16)

investigasi terhadap masalah atau kendala-kendala yang mempengaruhi kinerja tenaga pendidik/kependidikan. Dan proses yang terakhir adalah problem solving yaitu bagaimana soluci untk memecahkan permasalahan atau kendala-kendala yang dihadapi.

b. Analisis kebutuhan

Analisis kebutuhan pengembangan tenaga pendidik dan kependidikan didasarkan pada hasil analisis kinerja. Beberapa langkah yang perlu dilakukan yaitu :

 Mengidentifikasi standar kinerja tenaga pendidik dan kependidikan.  Mengidentifikasi kinerja tenaga pendidik dan kependidikan.

 Mengidentifikasi kebutuhan pengembangan tenaga pendidik dan kependidikan.

c. Analisis sumber daya

Ada beberapa macam sumber daya yang diperlukan dalam pengembangan SDM tenaga pendidik/kependidikan, yaitu :

 Sumber daya manusia

Kajian mengenai SDM ini meliputi jumlah (jumlah tenaga pendidik/kependidikan serta pihak-pihak yang terkait didalamnya).  Biaya

Pengembangan tenaga pendidik/kependidikan dipengaruhi oleh factor biaya. Betapapun idealnya tujuan pngembangan, jumlah biaya yang tersedia selalu menuntut para perencana penyesuaian yang perlu agar program-program yang ditawarkan tetap terjangkau (fisibel dan realistis).

 Fasilitas

Selain biaya, fasilitas merupakan aspek yang turut berpengaruh dalam proses perencanaan dan pelaksanaan pengembangan tenaga pendidik dan kependidikan. Yang dimaksud dengan fasilitas adalah:

(17)

- Fasilitas pendukung (sarana transportasi, alat-alat percetakan, dll). Semakin lengkap fasilitas yang dimiliki maka akan semakin mudah proses perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pengembangan tenaga pendidik dan kependidikan.

BAB III PENUTUP

(18)

menjadi lebih terintegrasi. Hal ini akan terwujud jika pengelolaannya dilakukan secara komprehensif dan kontinyu dengan mempertimbangkan berbagai aspek-spek penunjang terkait pendidik dan kependidikan.

Dengan pengelolaan yang baik dan sistematis, maka diharapkan akan terbentuk tenaga pendidik dan kependidikan yang saling bersinergi karena memiliki fungsi dan tugas-tugas yang saling menunjang satu sama lain.

Sistem manajerial, pembinaan dan pengembangan sudah mencakup bagian dari pengelolaan perencanaan tenaga pendidik dan kependidikan. Dimana tujuannya untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi dari para tenaga pendidik dan kependidikan melalui berbagai program kegiatan yang diselenggarakan oleh pihak sekolah. Dan yang paling penting dan harus selalu diiingat adalah bahwa tenaga pendidik dan kependidikan merupakan dua profesi yang sangat urgensi dan strategis dalam pembentukan karakter bangsa dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia, khususnya dalam lembaga satuan pendidikan.

DAFTAR PUSTAKA

(19)

Matin. 2013. Dasar-Dasar Perencanaan Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Wukir. 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia dalam Organisasi Sekolah. Yogyakarta: Multi Presindo

Internet:

http://id.wikipedia.org/wiki/Tenaga_kependidikan (di akses 20/3/2014, 20.00 WIB)

http://subliyanto.wordpress.com/2013/04/11/tugas-dan-fungsi-tenaga-pendidik-dan-kependidikan/ (di akses 20/3/2014, 20.00 WIB)

http://afidburhanuddin.wordpress.com/2014/01/11/ p engadaan-pengelolaan-perencanaan-dan-tenaga-pendidikkependidikan/ (diakses pada tgl 25/3/2014, 19.00 WIB)

http://edutrial.wordpress.com/2012/05/05/pendidik-dan-tenaga-kependidikan/

(diakses pada tgl 20/3/2014, 20.00 WIB)

http://widiirawan.blogspot.com/2012/04/manajemen-tenaga-pendidik-dan.html

(diakses pada tgl 20/3/2014, 20.00 WIB)

Referensi

Dokumen terkait

Pengelolaan pendidik dan tenaga kependidikan berbasis budaya disiplin merupakan kegiatan mengelola kebutuhan, perencanaan pengadaan, penempatan dengan profesional

• Jadi manajemen tenaga pendidik dan kependidikan adalah aktivitas yang harus dilakukan mulai dari tenaga pendidik dan kependidikan masuk ke dalam organisasi pendidikan

Pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai dosen yang sesuai dengan kekhususannya, dan berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan.. Tenaga

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, melalui Pusat Pengembangan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Bahasa sebagai Unit Pelayanan Teknis (UPT)

Manajemen tenaga kependidikan (guru dan pegawai) mutlak harus diterapkan oleh kepala sekolah agar dapat mendayagunakan tenaga kependidikan secara efektif dan efesien

Penggambaran kondisi kualitas tenaga pendidik dan tenaga kependidikan berdasarkan 8 aspek standar pendidikan nasional, salah satunya adalah standar tenaga pendidik

Mengembangkan kreatifitas dan kemampuan pendidik dan tenaga kependidikan sesuai dengan Tugas Pokok Siswa

lembaran ini menerangkan tentang contoh pembuatan surat keterangan pendidik dan tenaga