Andiri Wicak Kanianto, 2016
PENGARUH MANAJEMEN KEUANGAN TERHADAP AKUNTABILITAS LAPORAN KEUANGAN MASJID Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
58 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan data serta pembahasan yang
didasarkan dari identifikasi masalah yang penulis lakukan, maka penulis dapat
mengambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Manajemen keuangan Masjid di kecamatan Mampang Prapatan Jakarta
Selatan sudah dilaksanakan dengan cukup baik
2. Akuntabilitas laporan keuangan Masjid di kecamatan Mampang Prapatan
Jakarta Selatan sudah berjalan dengan cukup baik
3. Besar pengaruh manajemen keuangan terhadap Akuntabilitas Laporan
Keuangan Masjid di kecamatan Mampang Prapatan Jakarta Selatan sebesar
46,2% dan sisanya 53,8% yang dipengaruhi oleh faktor-faktor di luar
manajemen keuangan yang tidak diteliti oleh peneliti. Berdasarkan pengujian
hipotesis, karena nilai signifikansi lebih kecil dari α = 5% yaitu 0,000 < 0,05,
maka Ho ditolak. Artinya manajemen keuangan berpengaruh akuntabilitas
laporan keuangan Masjid di kecamatan Mampang Prapatan Jakarta Selatan
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan berdasarkan studi kepustakaan yang
penulis lakukan, maka penulis memberikan saran yang mungkin dapat menjadi
59
Andiri Wicak Kanianto, 2016
PENGARUH MANAJEMEN KEUANGAN TERHADAP AKUNTABILITAS LAPORAN KEUANGAN MASJID Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Mendorong konsistensi penggunaan akuntansi sebagai instrumen untuk
mendorong kejujuran dan akuntabilitas akan menggeser pemahaman menjaga
kehormatan diri, wibawa dan citra kepemimpinan para pengurus DKM Masjid
kepada pemahaman bahwa akuntansi adalah bagian integral dari pelaksanaan
ibadah dan dakwah Islam karena dapat membantu mengakselerasikan kinerja
dakwah Islam
2. Akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan masjid dapat digeser menjadi
budaya akuntabilitas seutuhnya, dengan memberikan pemahaman bahwa
keuangan masjid merupakan keuangan publik yang harus
dipertanggungjawabkan kepada publik dan penggunaannya tidak dapat
diperuntukkan bagi kepentingan kelompok atau pribadi, dengan secara praktis
tetap mempraktekkan penggunaan akuntansi yang sesuai bagi masjid secara
konsisten sehingga masyarakat mengetahui penggunaan dana masjid dan
perencanaan yang dibuat oleh masjid secara komperehensif, sehingga prilaku
meminjam yang tidak disertai pertanggungjawaban dapat diminimalisir
sehingga, dilema akuntabilitas tidak perlu terjadi
3. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan memperluas wilayah penelitian dan
