• Tidak ada hasil yang ditemukan

Strategi Member MLM dalam Pencapaian Jenjang Karier (Studi Deskriptif Pada Upline MLM Oriflame di Kota Medan)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Strategi Member MLM dalam Pencapaian Jenjang Karier (Studi Deskriptif Pada Upline MLM Oriflame di Kota Medan)"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang

Setiap individu hidup bersama dengan individu lainnya sehingga

menjadikan mereka sebagai makhluk sosial yang akan melakukan interaksi di

dalam hidupnya. Interaksi sosial antar individu menjadikan suatu hubungan sosial

yang dilihat bagaimana masyarakat mempengaruhi ekonomi dan juga sebaliknya

bagaimana ekonomi mempengaruhi masyarakat (Damsar, 2009:11). Hal ini

menjadi salah satu bentuk dari pertukaran sosial secara ekonomi di mana

masyarakat akan mencari keuntungan (profit) untuk mempertahankan hidupnya.

Bentuk pertukaran sosial berdasarkan ekonomi melihat bahwa dalam

masyarakat akan ditemukan arena pertukaran dimana orang-orang akan saling

bertukar ganjaran (punnihsment) dan hadiah (reward) serta akan melakukan

tindakan atau usaha dalam mendapat keuntungan (profit). Tindakan yang

dilakukan rasional berdasarkan perhitungan untung dan rugi (costs). Pengetahuan

tentang pekerjaan apa yang dikerjakan dan membawa keuntungan bagi dirinya

sendiri, menunjukkan bahwa manusia adalah makhluk rasional dan senantiasa

menghitung serta membuat pilihan yang dapat memperbesar kesenangan pribadi

atau keuntungan pribadi dan mengurangi penderitaan atau menekan biaya (costs).

Salah satu kegiatan ekonomi yang dilakukan manusia untuk mendapatkan

keuntungan dan sudah berkembang sampai saat ini adalah pemasaran secara

langsung. Pemasaran seperti ini sering disebut dengan bisnis Multi Level

(2)

Multi Level Marketing (MLM) merupakan suatu cara menjual produk secara

langsung kepada pelanggannya melalui anggota (member).

Karateristik dalam MLM bahwa penjual akan menjadi member saat sudah

membayar pendaftaran. Daya tarik menjadi member adalah mendapatkan

keuntungan dalam waktu tertentu saat menjual produk dengan syarat dan

ketentuan yang jelas. Member akan mendapatkan komisi dari proses penjualan

produk, baik yang pribadi maupun penjualan saat gorup. Saat menjual produk

secara pribadi, member akan mendapatkan keuntungan langsung sekitar 21-30%

dan saat penjualan group member akan mendapatkan keuntungan juga.

Keuntungan yang didapat member saat penjualan group/ jaringan didasarkan pada

banyak nya group/ jaringan yang dimiliki. Saat group/ jaringan yang dimiliki

semakin banyak maka semakin besar pula lah keuntungan yang akan didapat.

31/01/2012, pukul 11.30).

Member merupakan keseluruhan anggota yang sudah terdaftar dan

menjadi anggota aktif dalam menjalankan bisnis MLM. Menjadi member bisnis

MLM akan ditemukan struktur organisasi dimana adanya hubungan pola

kewenangan yang memperlihatkan fungsi hubungan antara struktur atas dengan

struktur bawah. Pada setiap tingkat kewenangan organisasi itu ada seorang

pemimpin dengan sejumlah orang yang menjadi pengikut. Sebutan yang diberikan

kepada orang yang menduduki struktur atas dalam bisnis MLM adalah upline, dan

sebutan untuk struktur bawah adalah downline. Upline ialah orang yang

mengajak/ merekrut dan mendaftarkan seseorang menjadi anggota sebuah

(3)

yang disebut dengan downline. Downline ialah orang yang direkrut untuk

bergabung dan memasarkan produk. Saat downline ingin menjadi upline, maka

downline harus merekrut downline baru lagi. Jadi upline dan downline ini

merupakan satu kesatuan dari member.

Salah satu bisnis Multi Level Marketing (MLM) yang menjadikan member

sebagai pelaku/ aktor utama dalam menjalankan bisnis adalah bisnis Multi Level

Marketing (MLM) Oriflame. Oriflame beroperasi dan berkantor pusat di Jakarta

pada Tahun 1986. Oriflame merupakan perusahaan kosmetik yang menawarkan

produk kosmetik dan perawatan kulit alami berkualitas tinggi melalui jaringan

penjual mandiri (independent sales force).

13 cabang dan ribuan member yang tersebar luas di seluruh Indonesia. Salah satu

cabang Oriflame yang tersebar di seluruh Indonesia berada di Kota Medan yang

terletak di jalan A.H.Nasution Komplek Trend Trade Center (lurusan asrama

haji). Oriflame dijadikan sebagai pelopor pertama MLM di Indonesia. Oriflame

menjadi pasar pertama di Asia dan telah berjaya selama 22 tahun. Oriflame

Indonesia merupakan perusahaan kosmetika dengan sistem penjualan mandiri

nomor 1 (satu) di Indonesia

saat ini member Oriflame di Medan yang sudah terdaftar ada sekitar 35.000 orang.

(Sumber: PT.Orido Alam Ayu Cabang Medan).

Di dalam bisnis MLM Oriflame, perusahaan Oriflame memiliki jenjang

peringkat/ jenjang karier yang berbeda-beda dengan berbagai syarat pencapaian

(4)

dirancang untuk memberikan sebuah reward (hadiah), komisi (hasil penjualan)

dan bonus (hasil pengumpulan poin) oleh perusahaan karena upaya member dalam

mengembangkan sebuah jaringan bisnis MLM Oriflame. Hal ini dilakukan untuk

memberikan kesempatan bagi setiap member untuk mendapatkan hasil dari kerja

keras mereka. Sistem MLM seperti ini mengutamakan kepentingan, kerja keras

dan loyalitas untuk mencapai kesuksesan. Adapun gambaran jenjang karier/

jenjang peringkat yang tertinggi di perusahaan MLM Oriflame Medan (Sumber:

PT Oriflame Cabang Medan) adalah sebagai berikut :

a. Diamond Director, Menjadi seorang Diamond Director upline harus bisa

menjadikan 6 (enam) orang Director dari downline yang dimilikinya

dalam jangka waktu 1 (satu) tahun. Saat sudah mencapai peringkat

Diamond Director maka upline akan mendapatkan komisi (penghasilan)

rata-rata Rp 460 juta pertahun dan bonus (hasil pengumpulan poin) Rp 40

juta perbulan. Selain itu seorang Diamond Director juga akan

mendapatkan reward (hadiah) perjalanan ke luar negeri 2 (dua) kali

setahun dan mobil new Honda CRV gratis.

b. Saphire Director, Menjadi seorang Saphire Director upline harus bisa

menjadikan 4 (empat) orang Director dari downline yang dimilikinya

selama 1 (satu) tahun dan berhak mendapatkan bonus (hasil pengumpulan

poin) Rp 28 juta perbulan dan komisi (penghasilan) rata-rata Rp 240 juta

pertahun. Selain itu seorang Saphire Director juga akan mendapatkan

reward (hadiah) perjalanan ke luar negeri 1 (satu) kali dalam setahun dan

(5)

c. Senior Gold Director, Menjadi seorang Senior Gold Director upline harus

bisa menjadikan 3 (tiga) orang Director dari downline yang dimiliki

selama 1 (satu) tahun dan berhak mendapatkan bonus (hasil pengumpulan

poin) Rp 21 juta perbulan dan komisi (penghasilan) rata-rata Rp 180 juta

pertahun. Selain itu seorang Senior Gold Director juga akan mendapatkan

reward (hadiah) perjalanan ke luar negeri 1 (satu) kali dalam setahun.

d. Gold Director, Menjadi seorang Gold Director upline harus bisa

menjadikan 2 (dua) orang Director dari downline yang dimiliki selama 1

(satu) tahun dan berhak mendapatkan bonus (hasil pengumpulan poin) Rp

14 juta perbulan dan komisi (penghasilan) rata-rata Rp 120 juta pertahun.

Selain itu seorang Gold Director juga akan mendapatkan reward (hadiah)

perjalanan ke luar negeri 1 (satu) kali dalam setahun.

Untuk mencapai jenjang karier di MLM Oriflame, seorang upline harus

mengumpulkan poin dari penjualan poduk secara individu maupun group dalam

sebulan. Penjualan produk menghasilkan poin dan poin ini yang dikumpulkan

selama sebulan untuk digunakan sebagai pencapaian target di tiap jenjang karier/

tingkatan. Bonus yang didapat setiap upline berasal dari poin yang dikumpul

selama sebulan dan hadiah dari bonus itu berupa uang. Poin ini berlaku 1 (satu)

bulan dan untuk bulan berikutnya mengumpulkan poin lagi dan memilih tingkatan

mana yang ingin dicapai. Apabila jumlah poin yang didapat dalam sebulan telah

mencapai target, maka secara otomatis upline akan mencapai tingkatan yang

sesuai dengan jumlah poin yang didapat.

Banyaknya poin yang menjadi syarat untuk mencapai jenjang karier/

(6)

secara sendiri. Para upline memerlukan bantuan dari downline dan harus bekerja

keras. Di dalam mencapai kategori tingkat Diamond Director yang paling

tertinggi di kota Medan, seorang upline harus didukung anggota tim yang

memiliki solidaritas kuat untuk mendukung pencapaian poin. Pencapaian poin

yang tinggi hanya bisa didapatkan bila ada kerja sama dari setiap anggota tim.

Dalam sosiologi kerja sama merupakan usaha terkoordinasi diantara anggota

kelompok yang diarahkan untuk mencapai tujuan bersama.

Dalam pencapaian poin tersebut upline tidak hanya menjual produk, akan

tetapi harus mampu membangun jaringan. Upline harus memiliki downline yang

kuat dalam menjual produk. Hal ini merupakan tantangan tersendiri bagi setiap

member yang ingin naik jenjang karier/ peringkat. Menurut Bierstedit (dalam

Kamanto, 2004:126) ada jenis kelompok asosiasi yang dimana para anggotanya

mempunyai kesadaran dalam persamaan kepentingan pribadi maupun kepentingan

bersama. Kepentingan bersama yang dimiliki upline dan downline Oriflame

membuat mereka akan bekerja sama dan bekerja keras untuk mencapai target poin

yang diinginkan sehingga mereka akan menjadi tim yang kuat untuk mendukung

pencapaian poin tersebut. Tim yang bergabung untuk mencapai keuntungan

haruslah mempunyai kerja sama dan kepentingan bersama. Adanya hubungan

yang satu dengan yang lain membuat tim dalam mencapai target akan saling

memberikan kontribusi yang membangun. Hal ini lah yang menarik bagi peneliti

untuk melihat bagaimana strategi upline dalam pencapaian jenjang karier MLM

(7)

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian tersebut dan latar belakang yang sudah diuraikan,

maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

“Bagaimana strategi upline dalam pencapaian jenjang karier Multi Level

Marketing (MLM) Oriflame di Kota Medan ?”

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah di atas maka yang menjadi tujuan dan

diharapkan dapat diperoleh dari hasil penelitian ini adalah untuk mengetahui

strategi upline dalam pencapaian jenjang karier MLM Oriflame khususnya di

Kota Medan.

1.4Manfaat Penelitian

Setiap penelitian diharapkan mampu dan dapat memberikan manfaat baik

untuk diri sendiri maupun orang lain, terlebih lagi untuk ilmu pengetahuan. Untuk

itu manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Bagi penulis, penelitian ini dapat melatih kemampuan penulis untuk

membiasakan diri membuat dan membaca karya tulis.

2. Memberikan sumbangan pemikiran terhadap perkembangan ilmu sosial

mengenai strategi upline dalam pencapaian jenjang karier MLM Oriflame

khususnya di Kota Medan yang dapat berkontribusi terhadap

(8)

3. Menambah rujukan bagi Departemen Sosiologi FISIP USU mengenai

studi tentang strategi upline dalam pencapaian jenjang karier MLM

Oriflame.

1.5 Defenisi Konsep

Konsep yang digunakan sesuai dengan konteks penelitian, antara lain :

1. Member

Sebutan untuk anggota MLM yang terdaftar dan aktif menjalankan bisnis

MLM. Member memiliki peranan yang penting dan mendapatkan

keuntungan melalui penjualan produk secara pribadi maupun group. Di

dalam member akan ditemukan upline dan downline. Upline ialah orang

yang mengajak/merekrut dan mendaftarkan seseorang menjadi anggota

sebuah perusahaan MLM, dan untuk menjadi upline harus memiliki

anggota dibawahnya yang disebut dengan downline.Downline ialah orang

yang direkrut untuk bergabung dan memasarkan produk. Saat downline

ingin menjadi upline, maka downline harus merekrut downline baru lagi.

Jadi upline dan downline ini merupakan satu kesatuan dari member.

2. Strategi

Strategi merupakan upaya yang dilakukan oleh perusahaan ataupun

seseorang dalam mencapai sasaran yang diinginkan. Adapun dalam

penelitian ini strategi yang dimaksud adalah upaya-upaya yang dilakukan

(9)

3. MLM ( Multi Level Marketing )

Multi Level Marketing merupakan networking marketing (pemasaran

berjenjang) yang dimana memasarkan dan mendistribusikan produk

dengan pelayanan secara langsung ke konsumen melalui member.

4. Oriflame

Perusahaan kosmetika yang menawarkan produk kosmetik dan perawatan

kulit alami berkualitas tinggi melalui jaringan penjual mandiri

Referensi

Dokumen terkait