• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Perpustakaan Sekolah terhadap Proses Belajar Siswa di SMA Negeri 6 Padang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Perpustakaan Sekolah terhadap Proses Belajar Siswa di SMA Negeri 6 Padang"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat cepat mempengaruhi tuntutan masyarakat terhadap dunia pendidikan, baik secara kualitas maupun kuantitas. Pada era modern yang semakin canggih seperti sekarang ini, pendidikan merupakan sesuatu yang sangat penting bagi semua orang karena pendidikan merupakan akar dari peradaban bangsa. Pendidikan merupakan salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis, hal itu terjadi sejalan dengan perubahan budaya kehidupan. Lembaga pendidikan baik pengajar maupun peserta didik dituntut mampu meningkatkan daya pikir seiring dengan perkembagan zaman.

(2)

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Pendidikan saat sekarang ini telah menjadi kebutuhan pokok bagi setiap orang untuk menjawab tantangan hidup. Untuk memperoleh pendidikan dan pengetahuan, banyak cara yang bisa ditempuh di antaranya dengan memanfaatkan perpustakaan termasuk perpustakaan sekolah. Konsep pendidikan sekarang tidak lagi menempatkan tenaga pengajar sebagai satu-satunya sumber ilmu pengetahuan, tetapi siswa dapat datang ke perpustakaan untuk memanfaatkan berbagai macam bahan pustaka yang ada di perpustakaan sekolah.

Perpustakaan sekolah bertujuan untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi masyarakat yang ada di lingkungan sekolah, khususnya para guru dan siswa. Perpustakaan sekolah berperan sebagai sarana dan prasarana untuk menunjang proses belajar mengajar di lembaga pendidikan seperti sekolah. Selain itu, perpustakaan sekolah juga memberikan sumbangan yang sangat berharga dalam upaya meningkatkan aktivitas siswa dan kualitas pendidikan.

Pada saat ini, proses belajar harus diupayakan secara maksimal agar mutu pendidikan meningkat. Hal ini dilakukan karena majunya pendidikan membawa implikasi meluas terhadap pemikiran manusia dalam berbagai bidang, sehingga setiap generasi muda harus belajar banyak untuk menjadi manusia terdidik sesuai dengan tuntutan zaman. Berhasilnya suatu tujuan pendidikan tergantung bagaimana proses belajar yang dialami oleh siswa.

(3)

ditentukan oleh proses belajar yang dialami oleh siswa. Siswa yang belajar akan mengalami perubahan baik dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan, nilai dan sikap. Hal ini karena proses belajar mampu menghasilkan manusia-manusia cerdas yang merencanakan, mengatur dan melaksanakan pembangunan nasional, akan tetapi hanya proses belajar yang baik saja yang mampu melakukan itu. Untuk mencapai proses belajar yang baik perlu didukung oleh fasilitas yang memadai seperti adanya perpustakaan sekolah, kurikulum yang cocok, kualitas sumber daya manusia yang kompeten serta sarana dan prasarana yang mendukung dalam proses belajar di sekolah.

SMA Negeri 6 Padang didirikan pada tanggal 14 Januari tahun 1984. Awalnya,

sekolah ini merupakan kelas jauh dari SMA Negeri 1 Padang. Sebagai layaknya sekolah

filial (cabang), tahun ajaran 1983/1984 proses pembelajaran berlangsung dengan status

menumpang di SD Negeri 35 Jembatan Buai, Mata Air. Setahun di sana, pada tahun

ajaran 1984/1985 proses pembelajaran berpindah ke SD Negeri 38 Seberang Padang

Selatan dengan status kepala sekolah. SMA Negeri 6 yang dirangkap langsung oleh

kepala SMAN 1 Padang yang bernama Drs. Rusdi, namun pelaksanaan tugas operasional

sekolah saat itu diserahkan kepada Drs. Mahmud. AR. Selanjutnya, tiga bulan lamanya

pembelajaran siswa SMA Negeri 6 Padang dipindahkan ke SD Koto Kacia sekarang

menjadi SD Negeri 22 Padang.

Awal Oktober 1985, siswa SMA Negeri 6 Padang memiliki gedung sendiri

dengan jumlah siswa sebanyak 280 orang. Sarana kelas waktu itu terdiri dari 7 ruang

dengan rincian 4 lokal di sebelah selatan dan 3 lokal di sebelah utara. Cikal bakal lokal ini

(4)

komputer, ruang kepala sekolah, ruang guru, Mushalla, laboratorium biologi,

laboratorium kimia, ruang OSIS, kantin, kolam ikan, kebun, dan fasilitas lainnya.

SMA Negeri 6 Padang memiliki luas lahan 15.000 m², luas bangunan 9.300 m²,

jumlah siswa 865 orang, jumlah guru 70 orang dan 20 orang pegawai

non-Tendik. Sekolah ini memiliki hutan sekolah, kebun buah naga, kebun buah markisa,

green house, 6 ga zebo, lesehan, sumur serapan 6 buah, 2 TOGA, komposter 37 titik

lubang biopori 21 lubang, 2 kolam ikan, galeri, dan bank sampah.

Perpustakaan SMA Negeri 6 Padang didirikan pada tahun 1992, perpustakaan ini

berada di bawah naungan sekolah tersebut. Awalnya gedung perpustakaan SMA Negeri 6

Padang ini bergabung dengan ruang komputer, akan tetapi saat sekarang ini gedung

perpustakaan telah berdiri sendiri dengan luas bangunan 220 m2. Keberadaan

perpustakaan di SMA Negeri 6 Padang sebagai salah satu penunjang proses belajar siswa.

Koleksi yang dimiliki oleh perpustakaan SMA Negeri 6 Padang ini sebanyak 1.205 judul

terdiri dari koleksi buku teks, referensi, dan koleksi DVD yang digunakan untuk seluruh

siswa. Perpustakaan SMA Negeri 6 Padang ini memiliki ruang koleksi peminjaman dan

referensi, ruang pengolahan, ruang baca, dan audio visual. Dari sisi SDM perpustakaan

SMA Negeri 6 Padang tidak memiliki tenaga pustakawan, akan tetapi hanya dikelola oleh

guru honorer.

Berdasarkan pengamatan awal yang dilakukan oleh peneliti di SMA Negeri 6

Padang, kelas XI dibagi menjadi 2 jurusan yaitu jurusan IPA dan jurusan IPS. Pemberian

jurusan ini disesuaikan dengan talenta yang dimiliki, yakni minat dan bakat siswa.

Selanjutnya dipertimbangkan dengan kemampuan akademiknya sewaktu kelas X, barulah

kemudian ditetapkan jurusan di kelas XI untuk siswa tersebut. Siswa jurusan IPA terlihat

lebih disiplin dan lebih serius dalam belajar, namun siswa tersebut tidak semua yang

(5)

dalam melaksanakan proses belajar. Dilihat dari observasi awal terhadap siswa jurusan

IPS mereka lebih banyak bercanda, keluyuran ke kelas lain, dan mereka terlihat lebih

santai dalam belajar. Kurangnya pemahaman siswa dalam belajar kemungkinan disebabkan kesulitan siswa mengingat kembali pelajaran yang telah lama dan kurangnya kreativitas guru untuk mengingatkan kembali materi yang telah lama diajarkan. Selain itu kurangnya perhatian guru terhadap siswa dalam melakasanakan proses pembelajaran dan guru lebih terfokus kepada materi yang akan diajarkan, sehingga membuat siswa mengalami kejenuhan dan kebanyakan dari siswa tersebut mencari kesibukan sendiri. Walaupun proses belajar mereka berbeda tetapi rasa ingin tau mereka terhadap pendidikan lumayan baik, terbukti dari data

pengunjung Perpustakaan SMA Negeri 6 Padang dari bulan September sampai bulan

Desember berjumlah 33 orang dari kelas X, 71 orang dari kelas XI, dan 58 dari kelas XII. Berdasarkan observasi pendahuluan yang telah dilakukan oleh peneliti, diperoleh kenyataan yang menunjukkan adanya permasalahan dalam proses belajar di SMA Negeri 6 Padang. Permasalahan yang dihadapi dalam proses belajar saat sekarang ini adalah lemahnya proses pembelajaran, terbukti dari nilai ujian semester ganjil tahun ajaran 2014/2015 yang diperoleh siswa kelas XI yang berjumlah 9 kelas dengan nilai rata-rata 69,45 pada bidang studi bahasa Indonesia, 74,48 pada bidang studi bahasa Inggris, dan 72,97 pada bidang studi matematika.

(6)

tertarik untuk melakukan penelitian tentang “pengaruh perpustakaan sekolah

terhadap proses belajar siswa di SMA Negeri 6 Padang”.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah ada pengaruh perpustakaan sekolah terhadap proses belajar siswa di SMA Negeri 6 Padang?

2. Apakah perpustakaan sekolah berkontribusi terhadap proses belajar siswa di SMA Negeri 6 Padang?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui pengaruh perpustakaan sekolah terhadap proses belajar siswa di SMA Negeri 6 Padang.

2. Untuk mengetahui kontribusi perpustakaan sekolah terhadap proses belajar siswa di SMA Negeri 6 Padang.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat dari hasil penelitian ini adalah untuk dapat memberikan manfaat bagi:

1. Perpustakaan SMA Negeri 6 Padang, sebagai bahan masukan dalam menetapkan kebijakan untuk meningkatkan kualitas dalam proses belajar siswa.

(7)

3. Peneliti, untuk menambah wawasan pengetahuan dan pengalaman dalam meneliti tentang pengaruh perpustakaan sekolah terhadap proses belajar siswa di SMA Negeri 6 Padang.

1.5 Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini adalah “terdapat pengaruh yang positif dan

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulan: Pada kondisi Bell’s Palsy Dextra dengan manifestasi kelemahan otot-otot wajah dan penurunan kemampuan fungsional wajah bagian kanan, setelah diberikan

Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode etnografi dengan memfokuskan pada studi kasus mengenai lapangan pekerjaan bangunan pada masyarakat sub urban di

(1) Dalam hal ganti rugi dalam bentuk selain uang, maka apabila yang berhak atas ganti rugi telah menandatangani kesepakatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 44 ayat (1) huruf b

Penerapan Model Pembelajaran (Clis) Children’s Learning In Science Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Dalam Pembelajaran Ipa Materi Pesawat Sederhana. Universitas

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang Penyesuaian Pos Tarif

The objective of our study was to compare the terminal follicular growth in purebred Cambridge ewes carriers or non-carriers of the fecundity gene; and to determine the effects

The microinjection method for production of transgenic farm animals requires specialized techniques and results in intolerably low production efficiencies. We investigated whether

Penemuan utama dari penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian neuromuskular electrical stimulation (NMES) selama 4 minggu dengan frekuensi 3 kali per minggu