• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tanggug Jawab Jasa Pengiriman Barang Terhadap Hilang Atau Rusaknya Barang Melalui Jalur Darat (Studi Kasus pada PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) Medan)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Tanggug Jawab Jasa Pengiriman Barang Terhadap Hilang Atau Rusaknya Barang Melalui Jalur Darat (Studi Kasus pada PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) Medan)"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Michael Benhard M. Sipayung* Sinta Uli**

Aflah***

Pengangkutan merupakan suatu hal yang penting dan menjadi kebutuhan manusia, selain itu pengangkutan dijadikan sebagai penentu perkembangan kehidupan manusia. Disisi lain pengangkutan juga mempunyai peranan yang sangat luas dan penting dalam pembangunan ekonomi bangsa. Pengangkutan diartikan sebagai pemindahan barang dan atau orang dari suatu tempat yang disebut sebagai tempat asal ke tempat lain yang disebut sebagai tempat tujuan. Maka objek dari pengangkutan yaitu manusia dan barang, pengangkut berperan sebagai pemberi jasa angkutan barang dan atau orang kepada pengguna jasa. Pengangkutan melalui jalur darat disandarkan kepada alas Hukum UU No. 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, penggunaan jasa pengiriman barang melalui pengangkutan darat saat ini dapat digunakan melalui jasa pengangkutan yang disediakan oleh PT. TIKI JNE, oleh karena itu penulis tertarik untuk melakukan penulisan skripsi dengan judul tanggung jawab jasa pengiriman barang terhadap hilang/rusaknya barang melalui jalur darat pada PT. Tiki JNE Medan.

Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode Normatif Empiris, yaitu melakukan penelitian studi lapangan (Field Research) untuk mendapatkan informasi dalam bentuk wawancara dan observasi, selain itu digunakan data primer (Library Research) yang di dapatkan dari buku-buku, teori-teori ketentuan UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkatan Jalan serta ketentuan dari Kitab Undang Hukum Perdata dan Kitab Undang-Undang Hukum Dagang.

Setelah dilakukan kajian yang mendalam, dapat diketahui bahwa PT.TIKI JNE Medan sebagai perusahaan jasa pengiriman barang memiliki kewajiban dan tanggung jawab terhadap pemilik barang, atas segala resiko yang timbul saat barang diangkut untuk dikirim oleh PT TIKI JNE, Pertanggung jawaban atas risiko tersebut dilakukan dengan cara yang berbeda seperti melakukan penelusuran terhadap barang yang hilang dengan menggunakan program komputer dalam rangka mencari informasi, bertanggung jawab dalam bentuk penggantian berupa penggantian maksimum 10 (sepuluh) kali biaya pengiriman, Namun bila barang yang akan dikirim masuk dalam kategori bernilai tinggi, penggantian kerugian barang dibayar penuh sesuai dengan besarnya nominal barang yang tertera dalam polis asuransi atau penggantian kerugian dibayar dengan barang yang sama jika barang yang diangkut rusak, dan melakukan penerusan pengiriman terhadap barang yang terlambat datang di lokasi tujuan

Kata Kunci: Tanggung Jawab, Barang, Jalur Darat

*

Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara

**

Pembimbing I, Dosen Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara

***

Pembimbing II, Dosen Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara

Referensi

Dokumen terkait

gornje palube (Upper deck), koja ujedno nosi i obloge stropa prostora salona, uzet je kriterij iz HRN EN 1990:2011/NA:2011 [2] za deformaciju strukturnih elemenata (L/250) kod kojih

PIPED” juga memenuhi karakteristik media pembelajaran interaktif yang dikemukakan Zulfikar (2014) pada bab II yaitu: 1) desain warna cerah dan banyak warna, 2)

Jika disyaratkan tunai, maka akad ji’a>lah itu menjadi tidak sah, karena hal itu seperti akad pinjaman yang menarik manfaat meskipun. masih

yaitu sebesar 55,7% dicapai oleh pernyataan nomor 4 yang menyatakan bahwa ‘Joe’s.. PENGARUH MARKETING PUBLIC RELATIONS TERHADAP CITRA MEREK: STUDI PADA RESTORAN JOE’S

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa sediaan lipbalm ekstrak kayu secang (Caesalpinia sappan L) dengan pewarna ekstrak kayu

enactment of the Marriage Law, Indonesian courts ruled that inter-religious marriage could be concluded at the Civil Registry Office, which has the authority to

Pelabelan terkait dengan apa yang bisa dikerjakan perempuan dan apa yang bisa dikerjakan laki-laki.. Padahal peran tersebut bisa

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif, yaitu metode yang menganalisis masalah dengan cara mendeskripsikannya pada data-data yang sudah ada, berupa