• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan terminal penumpang Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang dengan Pendekatan Arsitektur Biomorfik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Perancangan terminal penumpang Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang dengan Pendekatan Arsitektur Biomorfik"

Copied!
301
0
0

Teks penuh

(1)PERANCANGAN TERMINAL PENUMPANG BANDAR UDARA INTERNASIONAL SULTAN MAHMUD BADARUDDIN II PALEMBANG DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR BIOMORFIK TUGAS AKHIR. Oleh: RIA RIDWANA NIM. 16660018. JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG 2020.

(2) PERANCANGAN TERMINAL PENUMPANG BANDAR UDARA INTERNASIONAL SULTAN MAHMUD BADARUDDIN II PALEMBANG DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR BIOMORFIK. TUGAS AKHIR. Diajukan Kepada: Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Arsitektur (S.Ars). Oleh: RIA RIDWANA NIM. 16660018. JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG 2020. ii.

(3) iii.

(4) KEMENTRIAN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR Jl. Gajayana No. 50 Malang 65114 Telp./Faks. (0341) 558933. LEMBAR KELAYAKAN CETAK TUGAS AKHIR 2020. Berdasarkan hasil evaluasi dan Ujian Tugas Akhir 2020, yang bertanda tangan di bawah ini selaku dosen pembimbing I/II/ penguji Tugas Akhir menyatakan mahasiswa berikut: NAMA. : Ria Ridwana. NIM. : 16660046. JUDUL TUGAS AKHIR : Perancangan Terminal Penumpang Bandar Udara Internasional. Sultan. Mahmud. Badaruddin. II. Palembang. dengan. Pendekatan Arsitektur Biomorfik Telah melakukan revisi sesuai catatan revisi dan dinyatakan LAYAK cetak berkas/laporan Tugas Akhir Tahun 2020. Demikian Kelayakan Cetak Tugas Akhir ini disusun dan untuk dijadikan bukti pengumpulan berkas Tugas Akhir. Malang, 30 Mei 2020 Mengetahui, Penguji Utama. : Agus Subaqin, M.T. (. ). (. ). (. ). (. ). NIP.19740825 200901 1 006 Ketua Penguji. : Prima Kurniawati, M.Si NIP.19830528 20160801 2 081. Sekretaris Penguji. : Ernaning Setiyowati, M.T NIP. 19810519 200501 2 005. Anggota Penguji. : Ach. Gat Gautama, M.T NIP.19760418 200801 1 009. iv.

(5) PERANCANGAN TERMINAL PENUMPANG BANDAR UDARA INTERNASIONAL SULTAN MAHMUD BADARUDDIN II PALEMBANG DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR BIOMORFIK. TUGAS AKHIR. Oleh: RIA RIDWANA NIM. 16660018. Telah Diperiksa dan Disetujui untuk Diuji: Tanggal 5 Mei 2020. Pembimbing I,. Pembimbing II,. Ernaning Setiyowati, M.T. Achmad Gat Gautama, M.T. NIP. 19810519 200501 2 005. NIP. 19760418 200801 1 009. Mengesahkan Ketua Jurusan Teknik Arsitektur. Tarranita Kusumadewi, M.T NIP 19790913 2006 2 001. v.

(6) PERANCANGAN TERMINAL PENUMPANG BANDAR UDARA INTERNASIONAL SULTAN MAHMUD BADARUDDIN II PALEMBANG DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR BIOMORFIK TUGAS AKHIR. Oleh: RIA RIDWANA NIM. 16660018. Telah Dipertahankan di Depan Dewan Penguji TUGAS AKHIR dan Dinyatakan Diterima Sebagai Salah Satu Persyaratan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Arsitektur (S.Ars) Tanggal 5 Mei 2020 Menyetujui: Tim Penguji. Penguji Utama. : Agus Subaqin, M.T. (. ). (. ). (. ). (. ). NIP.19740825 200901 1 006 Ketua Penguji. : Prima Kurniawati, M.Si NIP.19830528 20160801 2 081. Sekretaris Penguji. : Ernaning Setiyowati, M.T NIP. 19810519 200501 2 005. Anggota Penguji. : Ach. Gat Gautama, M.T NIP.19760418 200801 1 009. vi.

(7) ABSTRAK. Ridwana, Ria. 2019. Terminal Penumpang Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang. Dosen Pembimbing Ernaning Setiyowati, M.T dan Achmad Gat Gautama, M.T. Kata kunci: Terminal Penumpang Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Arsitektur Biomorfik, Transformasi gerak aves kedalam bentuk. Allah SWT menurunkan sumber ilmu pengetahuan pada setiap makhluk ciptaan-Nya dengan tanda – tanda yang dapat dilihat dan dipahami oleh orang-orang yang berfikir. Berfikir merupakan sesuatu yang wajib dilakukan untuk menggali serta mempelajari segala sesuatu yang ada di alam. Karena, manusia dibekali akal oleh Allah SWT untuk berfikir. Alam adalah salah satu bukti anugerah Allah swt. Orang-orang yang memperhatikan sekelilingnya akan melihat bahwa Allah swt telah memberi alam keajaiban-keajaiban yang tak terhitung jumlahnya. Di mana pun setiap makhluk hidup, dari tumbuhan hingga hewan, di darat maupun di laut, diperlengkapi dengan keistimewaan yang menakjubkan. Alam merupakan sumber pembelajaran yang sangat baik bagi manusia, dan alam banyak memberi inspirasi pada arsitektur. Struktur biomorfik di dalam arsitektur merupakan sistem struktur yang mengambil kolaborasi (kerjasama) antara manusia dengan alam sebagai dasar bentuk yang dipadukan. Struktur ini lahir dari pemikiran akan pentingnya berorientasi ke alam beserta lingkungannya. Biomorfik berpegang pada pendirian bahwa alam sendiri adalah konstruksi yang ideal dalam arsitektur. Penyaluran gaya yang terjadi tergantung dari bentuk dan prinsip kerja makhlukmakhluk alam, menjadi analogi dasar perencanaan. Biomorfik sebagai tema dalam perancangan terminal penumpang Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II di Palembang mempunyai hubungan dan latar belakang yang kuat. Terminal penumpang bandar udara adalah bangunan yang berfungsi sebagai penyedia fasilitas dan jasa transportasi penerbangan bagi penumpang. Bangunan terminal penumpang Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II dengan tema biomorfik akan lebih memunculkan karakter dari fungsi bangunan itu sendiri. Terlebih lagi bila mengambil aves sebagai objek analoginya. Perancangan terminal penumpang Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II di Palembang yang menggunakan tema biomorfik ini mengambil analogi transformasi gerak aves. Diharapkan nantinya dapat memunculkan karakter terminal penumpang yang dinamis dan menarik perhatian para penumpang serta pengunjung.. vii.

(8) ABSTRACT Ridwana, Ria. 2019. Airport Passenger Terminal International Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang. Lecturer Ernaning Setiyowati, M.T and Achmad Gat Gautama, M.T. Keywords : Passenger Terminal Sultan Mahmud Badaruddin II Airport in Palembang, International, Biomorphic architecture, Aves motion transformation into shape. Allah loses a source of knowledge on any of His creatures with a sign - a sign that can be seen and understood by those who think. Thinking is something that must be done to explore and learn everything that exists in nature. Because the human mind is equipped by God to think. Nature is one proof of the grace of God Almighty. People who looked around to see that Allah has given natural wonders countless. Wherever any living being, from plants to animals, on land and in sea, is equipped with amazing privilege. Nature is an excellent learning resource for humans, and nature inspire many architectures. Bio-morphic structure in the architecture of a system structure that takes collaboration (cooperation) between man and nature as the basis of the combined form. This structure is born from the idea of the importance of nature and oriented to their environment. Bio-morphic adhered to the view that nature itself is an ideal construction in architecture. Distribution of force that occurs depends on the shape and working principles of natural beings, become the basis for planning analogy. Biomorphic as a theme in the design of the passenger terminal of Sultan Mahmud Badaruddin II International Airport in Palembang has a strong relationship and background. The airport passenger terminal is a building that functions as a provider of flight transportation facilities and services for passengers. The Sultan Mahmud Badaruddin II International Airport passenger terminal building with a biomorphic theme will give rise to more character from the function of the building itself. Even more so if you take aves as the object of the analogy. The design of the Sultan Mahmud Badaruddin II International Airport passenger terminal in Palembang using this biomorphic theme takes the analogy of motion transformation. It is hoped that later the passenger terminal character will emerge that is dynamic and attracts the attention of passengers and visitors.. viii.

(9) ‫مستلخص البحث‬ ‫ريا رضوانا ‪ .٩١٠٢‬صالة ركاب مطار السلطان محمود الدولي بدر الدين الثاني باليمبانج‪ .‬المشرف إرنانينج‬ ‫ستيوواتي الماجستير وأحمد كاوتاما الماجستير‬ ‫الكلمات األساسية ‪ :‬صالة الركاب بمطار السلطان محمود بدر الدين الثاني باليمبانج ‪ ،‬العمارة الحيوية ‪ ،‬تحويل‬ ‫الحركة إلى أشكال‪.‬‬ ‫كشف الله مصدر العلم لكل مخلوق في خليقته مع عالمات ‪ -‬عالمات يمكن رؤيتها وفهمها من قبل األشخاص‬ ‫الذين يفكرون‪ .‬التفكير هو شيء يجب القيام به الستكشاف وتعلم كل شيء شيء موجود في الطبيعة‪ .‬ألن البشر‬ ‫مجهزون بعقل الله سبحانه وتعالى للتفكير‪.‬‬ ‫الطبيعة دليل على نعمة الله‪ .‬الناس الذين ينتبهون من حوله سيرى أن الله أعطى معجزات الطبيعة ال يحصى‪.‬‬ ‫أينما كان كل شيء حي ‪ ،‬من النباتات إلى الحيوانات ‪ ،‬على البر والبحر ‪ ،‬مجهزة بميزات مذهلة‪ .‬طبيعي صفة‬ ‫هو مصدر ممتاز للتعلم للبشر ‪ ،‬والطبيعة تعطي الكثير إلهام على العمارة‪ .‬الهيكل الحيوي في العمارة هو نظام‬ ‫هيكلي الذي يأخذ التعاون (التعاون) بين البشر والطبيعة كأساس للشكل المدمجة‪ .‬ولد هذا الهيكل من التفكير في‬ ‫أهمية الطبيعة الموجهة مع بيئتهم‪ .‬تلتزم ‪Biomorphic‬بإثبات أن الطبيعة نفسها البناء المثالي في الهندسة‬ ‫المعمارية‪.‬‬ ‫تعتمد قوة التوجيه التي تحدث على شكل ومبدأ عمل المخلوقات‪ .‬الكائنات الطبيعية ‪ ،‬تصبح القياس األساسي‬ ‫للتخطيط‪ .‬الشكل الحيوي كموضوع عميق تصميم محطة ركاب مطار السلطان محمود بدر الدين الثاني لدى‬ ‫باليمبانج عالقة وخلفية قوية‪ .‬مبنى الركاب في المطار هو مبنى يعمل كمزود مرافق وخدمات النقل الجوي‬ ‫للركاب‪ .‬مبنى صالة الركاب إرادة مطار السلطان محمود بدر الدين الثاني الدولي بموضوع متعدد األشكال جلب‬ ‫المزيد من الشخصية من وظيفة المبنى نفسه‪ .‬حتى أكثر عندما تأخذها كقصد من التشبيه‪.‬‬ ‫تصميم مبنى الركاب بمطار السلطان محمود الدولي أخذ بدار الدين الثاني في باليمبانج الذي استخدم موضوع‬ ‫الشكل الحيوي القياس تحويل حركة ‪aves.‬ومن المؤمل أن تتمكن الحقًا من إظهار الطابع النهائي الركاب‬ ‫الديناميكيين واجتذاب انتباه الركاب والزوار‪.‬‬. ‫‪ix‬‬.

(10) KATA PENGANTAR. Assalamu’alaikum Wr. Wb. Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala nikmat dan karunia-Nya sehingga penulis bisa menyelesaikan Laporan Seminar Hasil yang berjudul Perancangan Terminal Penumpang Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang dengan baik dan lancar. Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW atas manhaj dan tarbiyahnya yang telah membawa agama suci, agama Islam, sehingga dapat membawa umat manusia kedalam jalan yang benar, jalan yang diridhoi Allah SWT. Dalam menyelesaikan Laporan Seminar Hasil yang berjudul Perancangan Terminal Penumpang Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang ini, saya menyadari bahwa banyak pihak yang telah ikut membantu atas terselesaikannya tugas ini. Untuk itu, iringan doa dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya disampaikan kepada: 1. Kedua orang tua saya Ibu Hj. Srianah dan Bapak H. Ridwan, S.Pd yang tidak pernah terputus doanya, tiada henti kasih sayangnya, limpahan seluruh materi dan kerja kerasnya serta motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan penyusunan laporan Seminar Hasil ini. 2. Keluarga Penulis yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah memberikan bantuan, semangat, dan motivasi selama penyusunan laporan Seminar Hasil ini. 3. Ibu Tarranita Kusumadewi, M.T selalu Ketua Jurusan Arsitektur Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. 4. Ibu Ernaning Setyowati, M.T dan Bapak Achmad Gat Gautama, M.T selaku dosen pembimbing laporan Seminar Hasil ini yang telah memberikan banyak motivasi, bimbingan serta pengetahuan yang tidak ternilai selama masa perkuliahan terutama selama proses penyusunan laporan Seminar Hasil ini. 5. Semua Bapak dan Ibu Dosen beserta seluruh staff karyawan Jurusan Arsitektur Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. 6. Seluruh teman-teman Jurusan Arsitektur khususnya saudara angkatan 2016 Jurusan Arsitektur Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.. x.

(11) 7. Seluruh saudara Unit Kegiatan Mahasiswa Pencak Silat Pagar Nusa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang yang sudah saya anggap sebagai keluarga sendiri. 8. RM, Jungkook, Jin, Suga, V, J-Hope, dan Jimin selaku member Bangtan Boys dibawah naungan dari agensi Big Hit Entertaiment yang membuat saya lebih cinta dan percaya pada diri sendiri bahwa saya yakin bisa mempunyai mimpi yang tinggi dan tidak ada sesuatu yang mustahil untuk meraihnya jika kita bekerja keras. 9. Dan semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu salah satunya yaitu indomie yang setia menemani Akhirnya, setiap kebaikan bersumber dari-Nya, oleh karena itu tiada kebanggaan selain kebenaran haqiqi dijalan ilahi, setiap kesalahan adalah kelemahan dari makhluk-Nya, sehingga penulis sangat mengharapkan saran dan kritik demi perkembangan laporan Seminar Hasil. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis dan bagi para pembaca. Amin Wassalamu’alaikum Wr. Wb. Malang, 30 Mei 2020. Penyusun. xi.

(12) DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i LEMBAR PENGAJUAN .................................................................................. ii LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS .............................................................. iii LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................ v ABSTRAK ............................................................................................... vii KATA PENGANTAR ..................................................................................... x DAFTAR ISI ............................................................................................. xii DAFTAR GAMBAR.................................................................................... xvii DAFTAR TABEL ...................................................................................... xxii. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ................................................................................... 1 1.1.1. Latar Belakang Objek ...................................................................... 1 1.1.2. Latar Belakang Pendekatan ............................................................... 3 1.2. Rumusan Masalah ................................................................................ 4 1.3. Tujuan dan Manfaat Rancangan ................................................................ 4 1.3.1. Tujuan Rancangan .......................................................................... 4 1.3.2. Manfaat Rancangan ........................................................................ 5 1.4. Batasan Perancangan ............................................................................ 5 1.5. Keunikan Rancangan ............................................................................. 5. BAB II KAJIAN PUSTAKAN 2.1. Tinjauan Objek Desain .......................................................................... 7 2.1.1. Definisi dan Penjelasan Objek ............................................................ 7 2.1.1.1. Transportasi ............................................................................ 7 2.1.1.2. Sejarah dan Perkembangan Transportasi Udara di Indonesia ................... 7 2.1.1.3. Definisi Judul .......................................................................... 9 2.1.1.4. Klasifikasi dan Penggunaan Bandar Udara ....................................... 11 2.1.1.5. Dasar-dasar Perencanaan Bangunan Terminal Penumpang Bandar Udara ... 12 2.1.1.6. Fungsi Terminal Penumpang Bandar Udara ...................................... 13 2.1.1.7. Aktivitas pada Terminal Penumpang Bandara ................................... 14 2.1.1.8. Fasilitas dalam Bandar Udara ..................................................... 14 2.1.1.9. Fasilitas Pelayanan, Operasinal dan Pengelolaan ............................... 16 2.1.1.10. Sistem Sirkulasi Penumpang ...................................................... 17 2.1.1.11. Sistem Penanganan Penumpang ................................................. 18 2.1.1.12. Layanan Inspeksi (CIQ) ............................................................ 20 2.1.1.13. Pencahayaan Alami dan Buatan.................................................. 22 2.1.2. Tinjaun Arsitektural Objek .............................................................. 23. xii.

(13) 2.1.2.1. Standar Luas Perancangan Terminal Penumpang ............................... 23 2.1.2.2. Standar Ukuran Luas Ruang Terminal Penumpang .............................. 25 2.1.2.3. Fasilitas Sisi Udara (Air Side) ...................................................... 27 2.1.2.4. Fasilitas Sisi Darat (Land side) .................................................... 49 2.1.2.5. Fasilitas Kegiatan Penunjang ...................................................... 58 2.1.2.6. Pengangkutan Dari dan Menuju Pesawat ......................................... 67 2.1.2.7. Sistem Pengoperasian Terminal Penumpang .................................... 68 2.1.2.8. Konsep Pengembangan Bentuk Terminal Penumpang .......................... 70 2.1.2.9. Terminal Barang (Cargo) ........................................................... 73 2.1.2.10. Persyaratan, Ketentuan dan Peraturan Terminal Penumpang ............... 74 2.1.2.11. Bahan Material ..................................................................... 75 2.1.2.12. Sistem Struktur Cangkang/Shell ................................................. 77 2.1.2.13. Sistem Struktur Space Frame .................................................... 80 2.1.3. Tinjauan Pengguna ....................................................................... 85 2.1.3.1. Pengunjung .......................................................................... 85 2.1.3.2. Pengelola ............................................................................. 86 2.1.4. Studi Preseden Bandar Udara ........................................................... 89 2.1.4.1. Bandar Udara Soekarno-Hatta di Tangerang .................................... 89 2.1.4.2. Bandar Udara Changi di Singapura ................................................ 91 2.1.4.3. Bandar Udara Svarnabhumi di Bangkok .......................................... 93 2.2. Tinjauan Pendekatan Desain ................................................................. 95 2.2.1. Definisi dan Penjelasan Pendekatan Desain .......................................... 96 2.2.1.1. Definisi Biomorphic Architecture ................................................. 96 2.2.1.2. Latar Belakang Biomorphic Architecture ........................................ 96 2.2.1.3. Prinsip Pendekatan Desain ......................................................... 97 2.2.1.4. Teori Pendekatan Desain ........................................................... 98 2.2.2. Studi Preseden ........................................................................... 101 2.2.2.1. Objek ................................................................................ 101 2.2.2.2. Lokasi Bandar Udara Charles de Gaulle, Paris.................................. 102 2.2.2.3. Sejarah dan Perkembangan Bandar Udara Charles de Gaulle, Paris ........ 102 2.2.2.4. Karakteristik Bangunan Bandar Udara Charles de Gaulle, Paris ............. 102 2.2.2.5. Intregasi Pendekatan dengan Bandar Udara .................................... 103 2.2.2.6. Kesimpulan Studi Preseden ....................................................... 104 2.2.3. Prinsip Aplikasi Pendekatan ............................................................ 105 2.2.3.1. Bentuk ............................................................................... 105 2.2.3.2. Struktur dan Material .............................................................. 105 2.2.3.3. Prinsip Keberlanjutan ............................................................. 105 2.3. Tinjauan Nilai-Nilai Islami ................................................................... 105 2.3.1. Tinjauan Pustaka Islami ................................................................ 105 2.3.1.1. Tinjauan Keislaman Objek ........................................................ 105 2.3.1.2. Tinjauan Keislaman Pendekatan ................................................. 106 2.3.2. Prinsip Aplikasi Nilai Islam ............................................................. 107 2.3.2.1. Bentuk ............................................................................... 107. xiii.

(14) 2.3.2.2. Struktur dan Material .............................................................. 107 2.3.2.3. Prinsip Keberlanjutan ............................................................. 108 BAB III METODE PERANCANGAN 3.1. Tahap Programming .......................................................................... 111 3.1.1. Ide Perancangan ......................................................................... 111 3.1.2. Identifikasi Masalah ..................................................................... 111 3.1.2.1. Lokasi Perancangan Objek ........................................................ 111 3.1.2.2. Jenis Perancangan ................................................................. 111 3.1.2.3. Subyek dan Objek Penelitian ..................................................... 111 3.1.3. Tujuan Perancangan .................................................................... 112 3.1.4. Batasan Perancangan ................................................................... 112 3.1.4.1. Batasan Objek ...................................................................... 112 3.1.4.2. Batasan Lokasi ...................................................................... 112 3.1.4.3. Batasan Pengguna (user) .......................................................... 112 3.1.4.4. Batasan Aktivitas ................................................................... 113 3.1.4.5. Batasan Layanan, Fasilitas, Prasarana dan Sarana Tambahan ............... 113 3.1.4.6. Batasan Pendekatan ............................................................... 113 3.1.5. Metode Perancangan .................................................................... 113 3.2. Tahap Pra Rancangan ........................................................................ 114 3.2.1. Pengumpulan dan Pengolahan Data ................................................... 114 3.2.1.1. Data Primer ......................................................................... 114 3.2.1.2. Data sekunder ...................................................................... 115 3.2.2. Teknik Analisis Perancangan ........................................................... 116 3.2.2.1. Analisis Fungsi ...................................................................... 116 3.2.2.2. Analisis Aktivitas dan Pengguna .................................................. 116 3.2.2.3. Analisis Kebutuhan Ruang dan Dimensi ......................................... 116 3.2.2.4. Analisis Ruang ...................................................................... 117 3.2.2.5. Analisis Syarat Kebutuhan Ruang ................................................ 117 3.2.2.6. Analisis Zoning Ruang .............................................................. 117 3.2.2.7. Analisis Bentuk ..................................................................... 117 3.2.2.8. Analisis Tapak ...................................................................... 117 3.2.2.9. Analisis Struktur .................................................................... 118 3.2.2.10. Analisis utilitas .................................................................... 118 3.2.3. Teknik Sintesis ........................................................................... 118 3.2.3.1. Konsep Dasar........................................................................ 119 3.2.3.2. Konsep Ruang ....................................................................... 119 3.2.3.3. Konsep Bentuk ...................................................................... 119 3.2.3.4. Konsep Tapak ....................................................................... 119 3.2.3.5. Konsep Struktur .................................................................... 119 3.2.4. Perumusan Konsep Dasar (tagline) .................................................... 119 2.2. Skema Tahapan Perancangan ............................................................... 121. xiv.

(15) BAB IV ANALISIS PERANCANGAN DAN SKEMATIK RANCANGAN 4.1. Analisis Kawasan Perancangan .............................................................. 123 4.1.1. Gambaran Umum Kawasan Tapak Perancangan ..................................... 123 4.1.2. Sosial Budaya Masyarakat Sekitar Lokasi ............................................. 125 4.1.3. Syarat/Ketentuan Lokasi pada Objek Perancangan ................................. 126 4.1.4. Pertimbangan Pemilihan Tapak ....................................................... 127 4.2. Analisis Perancangan ......................................................................... 128 4.2.1. Ide Analisis Rancangan .................................................................. 128 4.2.2. Analisis Fungsi ........................................................................... 129 4.2.2.1. Analisis Aktivitas ...................................................................... 130 4.2.2.2. Analisis Pengguna ..................................................................... 131 4.2.2.1. Pengelola ............................................................................ 131 4.2.2.2. Awak Pesawat ...................................................................... 133 4.2.2.3. Penumpang Pesawat ............................................................... 133 4.2.2.4. Pengunjung Biasa .................................................................. 134 4.2.2.3. Analisis Alur Kegiatan Pengguna .................................................... 139 a. Alur Kegiatan Penumpang pada Terminal .............................................. 139 b. Alur Kegiatan Petugas pada Terminal .................................................. 139 c. Alur Barang pada Bangunan Terminal .................................................. 140 d. Alur Kepala ATC dan Staff ............................................................... 140 e. Alur Awak Pesawat ........................................................................ 140 4.2.2.4. Analisis Kebutuhan Ruang ............................................................ 141 4.2.3. Analisis Bentuk ........................................................................... 162 4.2.4. Analisis Tapak ............................................................................ 163 4.2.5. Analisis Struktur ......................................................................... 178 4.2.6. Analisis Utilitas .......................................................................... 180 BAB V KONSEP RANCANGAN 5.1. Konsep Dasar .................................................................................. 183 5.2. Konsep Bentuk................................................................................. 184 5.3. Konsep Ruang .................................................................................. 185 5.4. Konsep Tapak .................................................................................. 189 5.5. Konsep Struktur ............................................................................... 190 5.6. Konsep Utilitas ................................................................................ 191. BAB VI HASIL RANCANGAN 6.1. Desain Kawasan ............................................................................... 193 6.1.1. Spesifikasi Desain Kawasan ............................................................. 194 6.1.2. View Kawasan ............................................................................ 195. xv.

(16) 6.1.3. Sirkulasi Kawasan ........................................................................ 197 6.1.3.1. Sirkulasi Kendaraan ................................................................ 198 6.1.3.1. Sirkulasi Pejalan Kaki dan Pendestrian .......................................... 199 6.1.4. Desain Vegetasi dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kawasan ........................ 199 6.1.5. Desain Drainase dan Utilitas Kawasan ................................................ 201 6.2. Desain Bangunan Terminal .................................................................. 204 6.2.1. Aplikasi Konsep Bangunan .............................................................. 204 6.2.1.1. Analogi Bentuk Burung Tokhtor Sumatera ...................................... 204 6.2.1.1. Sistem Pernafasan Burung Tokhtor Sumatra.................................... 207 6.2.1.1. Sistem Pencernaan/ Metabolisme Burung Tokhtor Sumatera ................ 213 6.2.1.2. Organ: interior dan material ..................................................... 217 6.2.2. Eksterior Bangunan ...................................................................... 218 6.2.2.1. Sisi Depan Bangunan ............................................................... 218 6.2.2.2. Sisi Samping Bangunan ............................................................ 218 6.2.2.2. Sisi Belakang Bangunan ............................................................ 219 6.2.3. Interior Bangunan ....................................................................... 219 6.2.3.1. Zoning dan Program Ruang Lantai 1 ............................................. 221 6.2.3.2. Zoning dan Program Ruang Lantai 2 ............................................. 222 6.2.3.3. Zoning dan Program Ruang Lantai 3 ............................................. 223 6.3. Detail Desain Pendekatan dan Konsep ..................................................... 224 6.3.1. Detail Arsitektural ....................................................................... 224 6.3.1.1. Gerbang Utama ..................................................................... 224 6.3.1.2. Pessenger Departure Door dan Taman .......................................... 225 6.3.1.3. Interior Bangunan Terminal ....................................................... 226 6.3.2. Detail Struktural ......................................................................... 239. BAB VII PENUTUP 7.1. Kesimpulan .................................................................................... 245 7.2. Saran............................................................................................ 245. DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. xxiii LAMPIRAN ............................................................................................ xxiv. xvi.

(17) DAFTAR GAMBAR. Gambar 2.1 Sirkulasi Penumpang Domestik......................................................... 17 Gambar 2. 2 Sirkulasi Penumpang Internasional ................................................... 17 Gambar 2.3 Bagan Access Interface Terminal ..................................................... 18 Gambar 2.4 Bagan Processing Terminal ............................................................. 18 Gambar 2.5 Tata Letak Terminal Penumpang Luas 120 m ....................................... 23 Gambar 2.6 Tata Letak Terminal Penumpang Luas 240 m ........................................ 23 Gambar 2.7 Tata Letak Terminal Penumpang Luas 600 m ........................................ 23 Gambar 2.8 Landasan Pacu Tunggal ................................................................. 26 Gambar 2.9 Lokasi apron .............................................................................. 28 Gambar 2.10 Konfigurasi Normal ..................................................................... 30 Gambar 2.11 Konfigurasi MARS ....................................................................... 31 Gambar 2.12 Power-In, Power-Out Maneuvers ..................................................... 31 Gambar 2.13 Power-In, Push-Back Maneuvers ...................................................... 32 Gambar 2.14 Tug-In, Push-Back Maneuvers ......................................................... 32 Gambar 2.15 Nose-In Parking ........................................................................ 33 Gambar 2.16 Angle Nose-In Parking ................................................................. 33 Gambar 2.17 Angle Nose-Out Parking ............................................................... 34 Gambar 2.18 Angle Parallel Parking ................................................................. 35 Gambar 2.19 Chocks ................................................................................... 37 Gambar 2.20 Baggage Towing Tractors .............................................................. 37 Gambar 2.21 Fuel Truck ............................................................................... 37 Gambar 2.22 Tugs dan Trucktors ..................................................................... 38 Gambar 2.23 Catering Vehicle ........................................................................ 38 Gambar 2.24 Belt Loaders ............................................................................. 38 Gambar 2.25 Passenger Boarding Stairs ............................................................. 38 Gambar 2.26 Pushback Tug ........................................................................... 39 Gambar 2.27 Apron Safety Line ...................................................................... 39 Gambar 2.28 Apron Edge Markings ................................................................... 40 Gambar 2.29 Parking Clearance Line ................................................................ 40 Gambar 2.30 Aircraft Type Limit Line ............................................................... 40 Gambar 2.31 Parking Weight Limit Line ............................................................. 41 Gambar 2.32 Equipment Clearance Line ............................................................ 41 Gambar 2.33 Equipment Storonge Markings ........................................................ 41 Gambar 2.34 Out Line Marking ....................................................................... 42 Gambar 2.35 Garis Lead Indan Lead Out ............................................................ 42 Gambar 2.36 Aircraft Stand NumberDesignation ................................................... 42 Gambar 2.37 Aircraft Type Limit Designation ...................................................... 42 Gambar 2.38 Aircraft Weight Limit Designation ................................................... 43 Gambar 2.39 Marshaller Stop Line ................................................................... 43 Gambar 2.40 Aircraft Stund Number................................................................. 43. xvii.

(18) Gambar 2.41 Aerobidge Wheel Position ............................................................. 44 Gambar 2.42 Aerobidge Safety Marking ............................................................. 44 Gambar 2.43 No Parking Area ........................................................................ 44 Gambar 2.44 Equipment Parking Area Marking ..................................................... 45 Gambar 2.45 Fuel Hydrant Marking .................................................................. 45 Gambar 2.46 Tug Parking Position Lines ............................................................ 45 Gambar 2.47 Apron Service Road Marking .......................................................... 46 Gambar 2.48 Pasanger Path Markings ............................................................... 46 Gambar 2.49 Tempat Parkir Kendaraan. ............................................................ 50 Gambar 2.50 Konfigurasi Gerai Tiket Linear ........................................................ 51 Gambar 2.51 Konfigurasi Gerai Tiket Flow-Through Counters ................................... 52 Gambar 2.52 Konfigurasi Gerai Tiket Island Counter .............................................. 52 Gambar 2.53 Konfigurasi Meja Pelayanan Tiket .................................................... 53 Gambar 2.54 Konfigurasi Ban Berjalan Untuk Pengambilan Bagasi. ............................. 54 Gambar 2.55 Konfigurasi Security Check Area ..................................................... 55 Gambar 2.56 Contoh Konfigurasi Ruang Tunggu Keberangkatan. ................................ 56 Gambar 2.57 Denah Pos Satpam. ..................................................................... 57 Gambar 2.58 Susunan Meja Kantor................................................................... 57 Gambar 2.59 Meja Kantor. ........................................................................... 57 Gambar 2.60 Meja tulis. ............................................................................... 57 Gambar 2.61 Potongan Ruang Kantor. ............................................................... 58 Gambar 2.62 Penataan Sirkulasi pada Galeri ....................................................... 58 Gambar 2.63 Jarak Pandang Subjek ke Objek ...................................................... 58 Gambar 2.64 Pencahayaan Ruang Galeri ............................................................ 59 Gambar 2.65 Ukuran rak buku perpustakaan ....................................................... 59 Gambar 2.66 Jarak antar meja baca ................................................................ 60 Gambar 2.67 Jarak antar rak buku ................................................................... 60 Gambar 2.68 Dimensi untuk orang sholat ........................................................... 60 Gambar 2.69 Jarak antar meja pengunjung ........................................................ 61 Gambar 2.70 Tata Ruang Food Court ................................................................ 61 Gambar 2.71 Pengaturan meja makan pengunjung ................................................ 61 Gambar 2.72 Dapur .................................................................................... 62 Gambar 2.73 Sirkulasi pada unit (a) twin bedroom, (b) single bedroom ....................... 62 Gambar 2.74.Tempat Tidur Ganda. .................................................................. 62 Gambar 2.75 Tempat Tidur Single. .................................................................. 63 Gambar 2.76 Potongan Memanjang-1................................................................ 63 Gambar 2.77 Potongan Memanjang-2................................................................ 63 Gambar 2.78 Jarak bersih zona kerja (a) ‘twin bed’, (b) ‘single bed’ .......................... 63 Gambar 2.79 Ketinggian wastafel .................................................................... 64 Gambar 2.80 Dimensi dan Perletakan Kloset ....................................................... 64 Gambar 2.81 Dimensi dan jangkauan Terhadap Lemari ........................................... 65 Gambar 2.82 Tempat Taman Bermain. .............................................................. 65 Gambar 2.83 Pengangkutan dengan Menggunakan Tangga Pesawat ............................ 66. xviii.

(19) Gambar 2.84 Pengangkutan dengan Menggunakan Garbarata .................................... 66 Gambar 2.85 Pengangkutan dengan Menggunakan Transporter .................................. 67 Gambar 2.86 Konsep Sentralisasi ..................................................................... 67 Gambar 2.87 Konsep Konsolidasi ..................................................................... 68 Gambar 2.88 Konsep Desentralisasi .................................................................. 69 Gambar 2.89 Konsep Distribusi Dermaga / Jari .................................................... 69 Gambar 2.90 Konsep Distribusi ....................................................................... 70 Gambar 2.91 Konsep Distribusi Linear ............................................................... 70 Gambar 2.92 Konsep Distribusi Transporter ........................................................ 71 Gambar 2.93 Konsep Distribusi Hybrid .............................................................. 71 Gambar 2.94 Konsep Distribusi Vertikal ............................................................. 72 Gambar 2.95 Persyaratan Ketinggian Bangunan di Sekitar Bandar Udara ...................... 74 Gambar 2.96 Alumunium komposit .................................................................. 75 Gambar 2.97 Detil kaca pintar ....................................................................... 75 Gambar 2.98 Bentuk Dasar Sistem Struktur Cangkang ............................................ 77 Gambar 2.99 Cylindrical shell ........................................................................ 77 Gambar 2.100 Dome shell ............................................................................. 78 Gambar 2.101 Saddle shell ............................................................................ 78 Gambar 2.102 Linear shell ............................................................................ 78 Gambar 2.103 Struktur Space Frame ................................................................ 80 Gambar 2.104 Design Parameters .................................................................... 81 Gambar 2.105 Braced Domes ......................................................................... 81 Gambar 2.106 Hyperbolic Paraboloid Shells & Intersection and Combination. ................ 82 Gambar 2.107 Sistem Sambungan / Joint ........................................................... 83 Gambar 2.108 Bandara Soekarno-Hatta ............................................................. 88 Gambar 2.109 Zona umum, steril dan semi steril .................................................. 89 Gambar 2.110 Arah masuk penumpang Bandara ................................................... 89 Gambar 2.111 Arah keluar penumpang Bandara ................................................... 90 Gambar 2.112 Bandara Internasional Changi ....................................................... 90 Gambar 2.113 Pembagian zona umum, steril, dan semi steril ................................... 91 Gambar 2.114 Arah masuk penumpang Bandara ................................................... 91 Gambar 2.115 Arah keluar penumpang Bandara ................................................... 92 Gambar 2.116 Bandara Internasional Suvarnabhumi .............................................. 92 Gambar 2.117 Pembagian Zona Umum, Steril dan Semi Steril Bandara ........................ 93 Gambar 2.118 Arah masuk penumpang Bandara ................................................... 93 Gambar 2.119 Arah keluar penumpang Bandara .................................................. 94 Gambar 2.120 Analogi Tokhtor Sumatera ........................................................... 98 Gambar 2.121 Dasar Analogi ......................................................................... 100 Gambar 2.122 Bandar Udara Charles de Gaulle, Paris ........................................... 101 Gambar 2.123 Dasar Analogi Burung dan Pohon .................................................. 102 Gambar 3.1 Skema Tahapan Perancangan ......................................................... 119. xix.

(20) Gambar 6.1 Konsep Bangunan ..................................................................... 193 Gambar 6.2 Lay Out Plan ........................................................................... 194 Gambar 6.3 Site Plan ............................................................................... 195 Gambar 6.4 Tampak Depan Kawasan ............................................................. 195 Gambar 6.5 Tampak Samping Kawasan ........................................................... 196 Gambar 6.6 View Sisi Utara ........................................................................ 196 Gambar 6.7 View Sisi Selatan ...................................................................... 196 Gambar 6.8 View Sisi Timur ........................................................................ 196 Gambar 6.9 View Sisi Barat ........................................................................ 196 Gambar 6.10 Sirkulasi Kawasan dan Bangunan .................................................. 197 Gambar 6.11 Sirkulasi Kendaraan 3 jalur ........................................................ 198 Gambar 6.12 Parkir Kendaraan pada Bandara ................................................... 198 Gambar 6.13 Sirkulasi Pejalan Kaki ............................................................... 199 Gambar 6.14 Sirkulasi Pejalan Kaki dan Pendestrian ........................................... 199 Gambar 6.15 RTH Kawasan......................................................................... 200 Gambar 6.16 Vegetasi Kawasan ................................................................... 201 Gambar 6.17 Sistem Utilitas Kawasan dan Bangunan........................................... 202 Gambar 6.18 Sistem Utilitas Kawasan dan Bangunan........................................... 203 Gambar 6.19 Konsep Bangunan Terminal ........................................................ 204 Gambar 6.20 Analogi Kepala Burung .............................................................. 205 Gambar 6.21 Analogi Badan Burung............................................................... 206 Gambar 6.22 Analogi Sayang Burung.............................................................. 206 Gambar 6.23 Analogi Ekor Burung................................................................. 207 Gambar 6.24 Sirkulasi Bangunan Terminal ....................................................... 208 Gambar 6.25 Zoning Horizontal ................................................................... 209 Gambar 6.26 Zoning Vertikal dan Potongan A-A’, B-B’ Bangunan Utama.................... 210 Gambar 6.27 Potongan A-A’ ....................................................................... 211 Gambar 6.28 Potongan B-B’ ........................................................................ 211 Gambar 6.29 Zoning Vertikal dan Potongan C-C’, D-D’ Bangunan Utama .................. 212 Gambar 6.30 Potongan C-C’ ....................................................................... 212 Gambar 6.31 Potongan D-D’ ....................................................................... 213 Gambar 6.32 Detail Utilitas ........................................................................ 213 Gambar 6.33 Area Pemeriksaan Keamanan ...................................................... 215 Gambar 6.34 Fasilitas Alat Pemeriksaan Keamanan ............................................ 215 Gambar 6.35 Fasilitas Alat Pemeriksaan Keamanan ............................................ 216 Gambar 6.36 Fasilitas Layanan Pemeriksaan Keamanan ....................................... 217 Gambar 6.37 Detail Tiang Fasad .................................................................. 217 Gambar 6.38 Detail Tiang Busur Bergelombang ................................................. 218 Gambar 6.39 Tampak Depan Bangunan .......................................................... 219 Gambar 6.40 Tampak Samping Bangunan ........................................................ 219 Gambar 6.41 Tampak Samping Bangunan ........................................................ 219 Gambar 6.42 Tampak Belakang Bangunan ....................................................... 219 Gambar 6.43 Zonasi Perlantai ..................................................................... 221. xx.

(21) Gambar 6.44 Zonasi dan Detail Lantai 1 ......................................................... 222 Gambar 6.45 Zonasi dan Detail Lantai 2 ......................................................... 223 Gambar 6.46 Zonasi dan Detail Lantai3 .......................................................... 224 Gambar 6.47 Struktur Atap Gerbang Utama ..................................................... 225 Gambar 6.48 Perspektif Area Gerbang Utama................................................... 225 Gambar 6.49 Perspektif Kawasan Utama ........................................................ 226 Gambar 6.50 Taman ................................................................................ 227 Gambar 6.51 Perspektif Area Pemeriksaan Keamanan Keberangkatan ...................... 228 Gambar 6.52 Perspektif Area Check In ........................................................... 228 Gambar 6.53 Perspektif Arrival Area dan Galeri ................................................ 229 Gambar 6.54 Perspektif Area Baggage Handling System ....................................... 229 Gambar 6.55 Perspektif Baggage Claim Area .................................................... 230 Gambar 6.56 Perspektif Arrival Area ............................................................. 230 Gambar 6.57 Perspektif Pintu Masuk Utama ..................................................... 231 Gambar 6.58 Perspektif Pintu Masuk Penumpang ............................................... 232 Gambar 6.59 Perspektif Pintu Masuk Pengelola ................................................. 232 Gambar 6.60 Perspektif Area Komersial ......................................................... 233 Gambar 6.61 Perspektif Security Keamanan 2 .................................................. 234 Gambar 6.62 Perspektif Area Tunggu Keberangkatan .......................................... 234 Gambar 6.63 Perspektif Area Operasioanal ...................................................... 235 Gambar 6.64 Perspektif Area Ruang Awak Pesawat ............................................ 235 Gambar 6.65 Perspektif Area Ruang CCTV ....................................................... 236 Gambar 6.66 Perspektif Area Security Keamanan Keberangkatan VIP ....................... 237 Gambar 6.67 Perspektif Area Tunggu Keberangkatan Business Class ........................ 237 Gambar 6.68 Perspektif Area Tunggu Keberangkatan First Class ............................. 238 Gambar 6.69 Perspektif Fasilitas Penunjang VIP ................................................ 238 Gambar 6.70 Perspektif Fasilitas Penunjang VIP ................................................ 239 Gambar 6.71 Perspektif Area Canteen ........................................................... 239 Gambar 6.72 Perspektif Area Hotel ............................................................... 240 Gambar 6.73 Struktur Utama Bangunan .......................................................... 241 Gambar 6.74 Prespktif Eksterior Area Louge sisi kiri ........................................... 242 Gambar 6.75 Prespktif Eksterior Area Louge sisi kanan ........................................ 242 Gambar 6.76 Detail Struktur Kaca ................................................................ 243 Gambar 6.77 Struktur Atap Terminal ............................................................. 243 Gambar 6.78 Detail Penopang Rangka Batang Atap ............................................ 244 Gambar 6.79 Struktur Utama Scondary Skin ..................................................... 244 Gambar 6.80 Struktur Core ........................................................................ 245. xxi.

(22) DAFTAR TABLE. Table 2.1 Daya listrik maksimum untuk pencahayaan yang diijinkan ........................... 21 Table 2.2 Daya pencahayaan maksimum untuk tempat di luar lokasi bangunan .............. 22 Table 2.3 Daya pencahayaan maksimum untuk jalan dan lapangan ............................. 22 Table 2.4 Standar luas terminal penumpang domestik............................................ 22 Table 2.5 Standar luas terminal penumpang internasional ....................................... 22 Table 2.6 Standar Ukuran Luas Hall Keberangkatan ............................................... 24 Table 2.7 Standar Ukuran Luas Check In Area ...................................................... 24 Table 2.8 Standar Jumlah Unit Kebutuhan Security Gate ........................................ 24 Table 2.9 Perhitungan Kebutuhan Ruang Terminal Penumpang ................................. 25 Table 2.10 Kelebihan & Kekurangan Nose-In Parking.............................................. 33 Table 2.11 Kelebihan & Kekurangan Angle Nose-In Parking ...................................... 33 Table 2.12 Kelebihan & Kekurangan Angle Nose-Out Parking .................................... 34 Table 2.13 Kelebihan & Kekurangan Parallel Parking ............................................. 35 Table 2.14 Jarak aman antar aircraft ............................................................... 36 Table 2.15 Warna-warna Standar Marka ............................................................ 39 Table 2.16 Karakteristik Pesawat .................................................................... 46 Table 2.17 Konsep Hub. Jumlah Lt. Dengan Jumlah Penumpang Pertahun .................... 72 Table 2.18 Rincian jabatan dan pekerjaan pengelola ............................................ 85 Table 2.19 Perbandingan preseden Bandar Udara ................................................ 93 Table 2.20 Karakter Burung Tokhtor Sumatera (Carpococcyx viridis) ........................... 97 Table 2.21 Diagram Filosofis, Teoritis dan Aplikatif Tema ...................................... 107 Table 4.1 Analisis Fungsi ............................................................................. 133 Table 4.2 Analisis Aktivitas .......................................................................... 133 Table 4.3 Rincian jabatan dan pekerjaan pengelola ............................................. 135 Table 4.4 Rinciankegiatan dan pengguna bangunan .............................................. 138 Table 4.5 Rincian jabatan dan pekerjaan pengelola ............................................. 145 Table 4.6 Rincian jabatan dan pekerjaan pengelola ............................................. 145 Table 4.7 Rincian jabatan dan pekerjaan pengelola............................................. 146 Table 4.8 Rincian jabatan dan pekerjaan pengelola............................................. 146 Table 4.9 Rekapitulasi besaran ruang .............................................................. 154. xxii.

(23)

(24) BAB I PENDAHULUAN. 1.1. Latar Belakang 1.1.1. Latar Belakang Objek “Dan suatu tanda (kebesaran Allah yang besar) bagi mereka adalah Kami angkut keturunan mereka dalam perahu yang penuh muatan, dan kami ciptakan bagi mereka (angkutan lain) seperti apa yang mereka kendarai” (QS. Al-Yasin [36]:41-42). Dalam tafsir Ibnu Katsir dijelaskan tentang kebesaran Allah mengangkut Nabi Nuh beserta pengikutnya dalam sebuah bahtera yang penuh dengan muatan barang-barang dan hewan-hewan yang diperintahkan oleh Allah kepada Nuh untuk mengangkutnya kedalam perahunya dari tiap-tiap jenis sepasang (“Tafsir Surat Yasin, ayat 41-42 | Tafsir Ibnu Katsir,” n.d.). Ayat ini menunjukkan akan bukti kebesaran Allah dan ilmu pengetahuan yang dikaruniakan Allah pada hambanya. Dalam ayat termaktub, dapat kita ambil ibrah bahwa transportasi merupakan sektor penting dalam pembangunan terutama pada era modern yang mengharuskan sesuatu serba cepat dan instan. Hal ini bersamaan dengan kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan manusia yang berkembang. Pada masa itu, manusia sudah bisa membuat kapal yang dapat mengangkut muatan. Kapal ini terus berkembang seiring kemajuan teknologi dan kebutuhan manusia. Pada masa sekarang, dibutuhkan angkutan yang lebih canggih dan cepat untuk melayani banyak kebutuhan manusia. Sekarang ini di Indonesia telah terdapat 26 bandar udara Internasional yang terbagi menjadi 7 wilayah kepulauan, Sumatera, Kalimantan, Jawa, Bali dan Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, dan Papua. Sedangkan untuk penerbangan domestik komersial telah terdapat sekitar 185 bandar udara dan 10 pangkalan militer AU. Salah satu penerbangan domestik dan Internasional di Indonesia adalah di Propinsi Sumatera Selatan. Sumatera Selatan mempunyai potensi yang besar dalam bidang pariwisata. Seperti Sungai Musi, Jembatan Ampera, Pulau Kemaro, Danau Ranau, Kota Pagaralam dan lain sebagainya yang dapat menarik wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Hal ini menyebabkan meningkatnya kebutuhan akan sarana transportasi yang sangat berperan penting dalam mendukung mobalitas penduduk dari satu tempat ke tempat lain, baik antar Kota, antar Propinsi, maupun antar Negara. Sistem transportasi yang sangat dibutuhkan oleh Sumatera Selatan saat ini dan pada masa mendatang adalah sistem transportasi udara karena semakin meningkatnya permintaan akan transportasi udara.. 1.

(25) Kebutuhan penerbangan di daerah Sumatera Selatan saat ini diakomodasikan oleh Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II, atau yang biasa disingkat dengan “SMB II” yang berlokasi di Kota Palembang. Bandar Udara ini diresmikan pada Januari 1990, namun muncul permasalahan baru dimana terjadinya lonjakan penumpang yang sangat tinggi. Berdasarkan penelitian pada tahun 2008 lalu jumlah penumpang di Bandara SMB II Palembang mencapai 1,5 juta per tahun. Di tahun 2009 terjadi kenaikan mencapai 1,7 juta penumpang per tahun atau terjadi pertumbuhan 400 penumpang per jam di terminal penumpang (boarding lounge). Tahun 2000, bandara ini telah melayani 2,1 juta pergerakkan penumpang baik domestik maupun internasional, sementara terminal yang ada saat ini dengan luas 23.000 m 2 disiapkan hanya untuk melayani 1 juta pergerakkan penumpang per tahun. Bahkan diprediksi tahun 2011 ini terjadi peningkatan hingga mencapai 2,9 juta orang penumpang per tahun. Dengan peningkatan penumpang ini, maka kondisi terminal Bandara Internasional SMB II Palembang saat ini terbilang sudah cukup padat (Lita Yarlina, 2012). Dengan melihat kondisi di atas, arus penumpang dengan jumlah yang semakin meningkat dari tahun ke tahun akan berdampak pada kebutuhan kapasitas dan fasilitas dalam terminal, khususnya pada terminal internasional Bandara SMB II Palembang dengan kondisi yang kurang memadai. Letak terminal internasional berada dalam satu bangunan dengan area terminal domestik yang dapat menimbulkan terjadinya alur sirkulasi yang tidak teratur, begitupula dengan fasilitas untuk terminal internasional belum bisa memenuhi kebutuhan skala internasional. Sehubungan dengan adanya rencana penambahan beberapa rute penerbangan internasional pada tahun 2018, maka redesign/pengembangan terminal penumpang internasional perlu dilakukan untuk menganstisipasi lonjakan jumlah penumpang yang akan mengakibatkan kurangnya kapasitas ruang dan meningkatnya kebutuhan fasilitas sekunder dalam terminal untuk beberapa tahun kedepannya. Setelah adanya perancangan objek untuk menjawab permasalahanpermasalahan di atas, yang menjadi perhatian lain dalam perancangan bangunan terminal penumpang bandar udara adalah bagaimana bangunan yang dirancang harus memiliki nilai-nilai keIslaman yang memiliki orientasi terhapat ketauhidan sebagai salah satu aspek terbinanya hubungan yang harmonis antara manusia dengan Allah SWT, manusia dengan manusia, dan manusia dengan lingkungan (hablumminallah, hablumminannas, dan hablumminal ’alam). Arsitektur memiliki andil yang besar dalam penataan dan pemeliharaan dunia dan makhluk hidup yang ada di dalamnya. Keterkaitan arsitektur tersebut dianalogikan dalam Al-Quran sebagai berikut :. 2.

(26) “Maka apakah orang-orang yang mendirikan mesjidnya di atas dasar taqwa kepada Allah dan keridhaan-(Nya) itu yang baik, ataukah orang- orang yang mendirikan bangunannya di tepi jurang yang runtuh, lalu bangunannya itu jatuh bersama-sama dengan dia ke dalam neraka Jahannam. Dan Allah tidak memberikan petunjuk kepada orang- orang yang zalim” (QS. At-Taubah [9]: 109). Terkait dengan perancangan objek dan integrasi keIslaman, banyak hikmah dan keilmuan yang luar biasa terkandung dalam Al-Quran yang. membawa. keselamatan dan kebahagiaan dunia akhirat, sehingga sangat penting perancangan objek memiliki konsep yang berdasar dari Al-Quran dan Sunnah Nabi. 1.1.2. Latar Belakang Pendekatan Alam adalah dasar penting dan inspirasi yang berulang-ulang dari biomorphic architecture. Makhluk hidup baik lahiriah dan batiniah, menawarkan ide tiada akhir dan konsep untuk desain. Biomorphic architecture bekerja dengan metamorfosis (proses tumbuh dan berkembang) dan buah pikiran “mendesain dari dalam” dimana setiap desain dimulai dari sebuah konsep yang paling dasar bagai benih kemudian tumbuh lalu berubah bentuk. Lebih dari itu, sebuah bangunan dipandang sebagai sebuah organisme, satu kesatuan yang tak dapat dibagi, dan manusia dipandang sebagai bagian dari alam, bukan melebihi alam itu sendiri. Hal yang berkenaan dengan ekologi telah tumbuh menjadi fokus dan sebagaimana para ilmuwan masa kini mengungkap struktur alam yang lebih luar biasa dan menakjubkan, para perancang dapat menggambar sebuah ide baru dari sumber yang tak terbatas (Surijadi, 2014). Kesadaran akan pentingnya alam di lingkungan, bertumbuh dan dapat dirasakan perbedaan antara alam buatan dengan alam asli yang tak terlepas dari keadaan sekelilingnya. Kekhawatiran akan kehabisan sumber alam dan terhadap populasi menimbulkan “aspirasi lingkungan”. Perancangan terminal penumpang Bandar Udara ini bisa menjawab tantangan itu dengan gairah baru, yaitu mendalami macam arsitektur yang mendekatkan alam dengan peradaban dan diharapkan bisa menjadi suatu bentuk identitas dan ikon daerah, sehingga dibutuhkan bentuk yang unik pula. Biomorphic Architecture merupakan salah satu gagasan tema yang kembali pada fitrah alam yang merupakan sumber inspirasi yang tiada habisnya dijadikan bahan pembelajaran bagi manusia. Segala inspirasi lahir dari makhluk hidup yang diciptakan Allah swt. Biomorphic sendiri berasal dari dua kata, yakni ‘Bios’ dari Bahasa Yunani yang artinya ‘Kehidupan manusia’. Namun, dalam dunia ilmiyah, pengertian tersebut diperluas menjadi ‘Kehidupan organik’. Sedangkan morfik yang juga berasal dari Bahasa Yunani, ‘Morphe’ yang artinya ‘Bentuk’. Jadi, Biomorphic. 3.

(27) adalah sebuah bentuk atau objek dekoratif yang berdasarkan atau menyerupai organisme hidup. Biomorphic Architecture memiliki 3 prinsip desain, yaitu prinsip penggunaan material dan struktur, prinsip penerapan bentuk dan prinsip keberlanjutan. Secara visual Biomorphic Architecture mempresentasikan bentuk– bentuk tidak lurus, radikal dan istimewa, akan tetapi tetap pada komposisi dan harmoni tapaknya. Prinsip–prinsip dari alam dituangkan dalam bentuk bangunan yang tidak wajar dan bersifat abstrak (Rasikha, 2009). Biomorphic Architecture menjadikan bandara memiliki wajah baru yang memiliki nilai-nilai keindahan dan fungsi lebih kompleks serta tidak merugikan lingkungan. Fasilitas pelayanan yang lebih baik memberikan kenyamanan dan keamanan. Dengan adanya hal tersebut, menjadikan para pemakai fasilitas penerbangan menjadi lebih memiliki minat untuk bepergian dengan sarana penerbangan, juga sebagai aplikatif visual dan nilai yang terinspirasi dari kehidupan organik sebagai integrasi dengan alam. 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan persoalan desain dari perancangan terminal penumpang Bandar Udara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang yang telah dijabarkan di atas, maka dapat ditarik rumusan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana perancangan terminal penumpang Bandar Udara Sultan Mahmud Badaruddin II di Palembang dengan skala penerbangan internasional yang dapat mewadahi kebutuhan masyarakat? 2. Bagaimanakah penerapan Tema Biomorphic Architecture dalam konsep rancangan terminal penumpang Bandar Udara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang dengan skala penerbangan internasional? 1.3. Tujuan dan Manfaat Rancangan 1.3.1. Tujuan Rancangan Penyusunan, pengkajian dan pembahasan tentang pengembangan Bandar Udara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang memiliki beberapa manfaat dan tujuan yang ingin dicapai, diantaranya sebagai berikut:  Menghasilkan rancangan terminal penumpang Bandar Udara Sultan Mahmud Badaruddin II di Kota Palembang  Menghasilkan rancangan terminal penumpang Bandar Udara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang dengan pendekatan Biomorphic Architecture 1.3.2. Manfaat Rancangan . Mengetahui ilmu tentang transportasi udara, prasarana dan sarana yang diperlukan, dan seluruh kebutuhan yang ada dalam terminal bandar udara.. 4.

(28) . Dapat merancang terminal penumpang Bandar Udara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang dengan desain bertema Biomorphic Architecture yang berintegrasi dengan Islam dalam hal rancangan arsitektur.. . Menambah minat dalam pemakaian jasa penerbangan yang nantinya dapat menunjang perekonomian dan kemajuan Kota Palembang.. . Dapat mengatasi permasalahan-permasalahan yang ada pada objek dengan solusi desain arsitektur yang tepat guna.. . Memperlancar kegiatan mobilitas manusia dan barang dengan penyediaan bandara yang nyaman dan aman. . Dengan dasar dan orientasi rancangan pada Al-Quran dan Sunnah nabi diharapkan objek dapat memiliki nilai-nilai si’ar Islami dan membawa manfaat untuk dunia akhirat.. 1.4. Batasan Perancangan Objek bahasan adalah Bandar Udara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang. Kajian pembahasan merupakan perancangan terminal penumpang bandara SMB II Palembang dengan skala penerbangan domsetik dan internasional. Detail perancangan objek sendiri mencakup seluruh kebutuhan terminal penumpang bandar udara domestik dan internasional. Bandar Udara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, yaitu bandar udara yang terletak di Jl. Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Talang Betutu, Sukarami, Kota Palembang, Sumatera Selatan. Pendekatan perancangan terminal penumpang bandar udara Sultan Mahmud Badaruddin. II. Palembang. adalah. biomorphic. architecture.. Biomorphic. Architecture ini memiliki ciri secara visual bentuk, struktur, sistemnya yang menyerupai sistem kehidupan alam. 1.5. Keunikan Rancangan Dengan diterapkannya judul Perancangan Terminal Penumpang Bandar Udara Internasional SMB II Palembang dengan pendekatan Biomorphic Architecture diharapakan mampu meminimalisir dampak negatif pembangunan terhadap lingkungan sekitar sehingga kualitas hidup manusia dan alam hubungannya tetap harmonis. Dengan pendekatan tersebut, menjadikan bangunan terminal memiliki wajah baru dan memodern yang tetap memperhatikan keberadaan lingkungan sekitar, sosial maupun spiritual, serta nantinya terminal penumpang bandara ini akan dirancang dengan mempertahankan culture budaya Kota Palembang.. 5.

(29) “halaman ini sengaja dikosongkan”. 6.

(30) BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1. Tinjauan Objek Desain 2.1.1. Definisi dan Penjelasan Objek Objek rancangan adalah terminal penumpang bandar udara yang merupakan salah satu fasilitas sarana/jasa transportasi penerbangan. Maka sebelumnya akan dijelaskan sekilas tentang transportasi dan transportasi udara. 2.1.1.1. Transportasi Transportasi adalah pemindahan manusia atau barang dari satu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan sebuah wahana yang digerakkan manusia atau mesin. Transportasi digunakan untuk memudahkan manusia dalam melakukan aktivitas sehari-hari (Ir. Sidharta & S. Kamarwan, 2004). Transportasi dibedakan menjadi tiga, yaitu darat, laut dan udara.  Transportasi Darat, transportasi darat merupakan kegiatan atau usaha perpindahan barang dan manusia yang dilakukan di daratan.  Transportasi Laut, transportasi laut merupakan kegiatan transportasi yang berada di perairan, bisa laut, sungai, danau dan sungai. Memiliki sarana kapal/perahu, feri, sampan dan memiliki prasarana seperti pelabuhan dan galang kapal.  Transportasi Udara, transportasi udara merupakan segala aktivitas transportasi yang terkait dengan penerbangan di udara. Memiliki sarana pesawat terbang dengan prasarana bandar udara dan memiliki infrastruktur serta SAR. 2.1.1.2. Sejarah dan Perkembangan Transportasi Udara di Indonesia Sebagaimana transportasi pada umumnya, transportasi udara mempunyai fungsi ganda, yaitu sebagai unsur penunjang (servicing sector) dan unsur pendorong (promoting sector). Transportasi udara memiliki peran penting dalam pemenuhan kebutuhan manusia akan mobilitas yang cepat, transportasi udara sebagai unsur penunjang kebutuhan dan kegiatan tersebut, sehingga keberadaanya harus dapat menyediakan jasa transportasi yang efektif dan efisien. Dengan adanya saranan dan prasaranan yang baik, maka secara tidak langsung transportasi udara menjadi salah satu terwujudnya pembangunan nasional yang merata. Adapun peran langsung transportasi udara dalam masalah pertahanan dan keamanan juga sangat banyak. Salah satunya adalah digunakannya radar penerbangan sipil untuk membantu radar militer yang saat ini belum mampu mengawasi seluruh wilayah udara Indonesia. Selain itu, walaupun masih diperdebatkan tetapi secara teori memungkinkan pesawat sipil untuk memiliki. 7.

(31) fungsi ganda sebagai alat transportasi biasa dan sekaligus sebagai pesawat pengintai atau patroli tidak tetap. Frekuensi penerbangan pesawat sipil yang sangat tinggi dapat dimanfaatkan untuk melaporkan keadaan udara, bahkan darat dan laut. Menurut beberapa pengamatan, perkembangan transportasi udara di Indonesia kini masih belum maksimal, terutama dalam menjaga dan mengawasi wilayah perbatasan. Transportasi udara sebenarnya sudah terbukti mampu menjadi jasa transportasi yang efektif untuk membuka daerah terisolasi dan juga melayani daerah-daerah dan pulau-pulau terpencil serta daerah perbatasan. Tersedianya transportasi yang dapat menjangkau daerah pelosok termasuk yang ada di perbatasan sudah pasti dapat memicu produktivitas penduduk setempat, sehingga akhirnya akan meningkatkan penghasilan seluruh rakyat dan menjaga stabilitas wilayah Indonesia. Upaya memaksimalkan peran transportasi udara harus diperoleh dengan dukungan berbagai pihak. Sudah saatnya transportasi udara menjadi prioritas utama dalam upaya meningkatkan pelayanan prasarana transportasi dan komunikasi. Faktor kebutuhan yang mendasar adalah tersedianya lapangan terbang/bandara yang memadai serta berjalannya kegiatan ekonomi atau lainnya seperti pariwisata yang memungkinkan adanya kebutuhan transportasi dari dan ke daerah tersebut. Dan yang tidak kalah penting adalah kemauan pemerintah sebagai pengambil keputusan untuk mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang tepat menyangkut transportasi udara. Seluruh potensi high cost economy di sektor transportasi udara harus dievaluasi dan dibenahi. Selain itu perlu juga dikaji dan diteliti kemungkinan lain berupa inovasiinovasi dalam transportasi udara. Inovasi disini tidak hanya menyangkut pembuatan pesawat sebagaimana yang dilakukan oleh IPTN, namun lebih luas dari itu termasuk juga di dalamnya adalah pembuatan roadmap penerbangan dalam negeri yang dapat menciptakan efisiensi dan keteraturan penerbangan nasional. Dalam hubungannya dengan daerah-daerah perbatasan dapat juga dilakukan pengkajian secara ekonomi untuk menggunakan sarana transportasi udara alternatif seperti misalnya seaplane atau yang lebih dikenal dengan pesawat amphibi untuk transportasi dari dan ke pulau-pulau kecil. Pada masa awal penerbangan, bandara hanyalah sebuah tanah lapang berumput yang bisa didarati pesawat dari arah mana saja tergantung arah angin. Di masa Perang Dunia I, bandara mulai dibangun permanen seiring meningkatnya penggunaan pesawat terbang dan landas pacu mulai terlihat seperti sekarang. Setelah perang, bandara mulai ditambahkan fasilitas komersial untuk melayani penumpang.. 8.

(32) Sekarang, bandara bukan hanya tempat untuk naik dan turun pesawat. Dalam perkembangannya, berbagai fasilitas ditambahkan seperti toko-toko, restoran, pusat kebugaran dan butik-butik merek ternama apalagi di bandarabandara baru. Kegunaan bandar udara selain sebagai terminal lalu lintas manusia/penumpang juga sebagai terminal lalu lintas barang. Untuk itu, di sejumlah bandara yg berstatus bandara internasional ditempatkan petugas bea dan cukai. Di indonesia bandara yang berstatus bandara internasional antara lain Polonia (Medan), Soekarno-Hatta (Cengkareng), Djuanda (Surabaya), Sepinggan (Balikpapan), Hasanudin (Makassar) dan masih banyak lagi (Pikiran Rakyat, 28 Juli 2003). 2.1.1.3. Definisi Judul Judul adalah Terminal Penumpang Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang. Berikut merupakan definisi secara timologi (kata) dan terminologi (istilah) dari judul tersebut. a. Terminal Penumpang Terminal adalah tempat pengurusan naik dan turunnya penumpang dan bongkar muatan bagasi dan kargo dari kendaraan transportasi (Poerwardaminta, 1991:24). Terminal penumpang adalah semua bentuk bangunan yang menjadi penghubung sistem transportasi darat dan sistem transportasi udara yang menampung kegiatan-kegiatan transisi antara akses dari darat ke pesawat udara atau sebaliknya; pemprosesan penumpang datang, berangkat maupun transit dan transfer serta pemindahan penumpang dan bagasi dari dan ke pesawat udara. Terminal penumpang harus mampu menampung kegiatan operasional, administrasi dan komersial serta harus memenuhi persyaratan keamanan dan keselamatan operasi penerbangan, disamping persyaratan lain yang berkaitan dengan masalah bangunan (SNI, 2004). b. Bandar Udara Menurut Keputusan Menteri Perhubungan Nomor : KM 11 Tahun 2010 Tentang Tatanan Kebandarudaraan Nasional, Bandar Udara adalah kawasan di daratan dan/atau perairan dengan batas-batas tertentu yang digunakan sebagai tempat pesawat udara mendarat dan lepas landas, naik turun penumpang, bongkar muat barang, dan tempat perpindahan intra dan antarmoda transportasi,yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan dan keamanan penerbangan, serta fasilitas pokok dan fasilitas penunjang lainnya, yang terdiri atas bandar udara umum dan bandar udara khusus yang selanjutnya bandar udara umum disebut dengan Bandar udara. Bandar udara memiliki fungsi utama yaitu melayani penumpang angkutan udara. Dalam waktu yang relatif singkat, telah bertumbuh dengan secepatnya baik. 9.

(33) dalam segi pelayanan sesuai dengan perubahan teknologi penerbangan. Dalam perencanaannya sebaiknya sejalan dengan dengan kemajuan zaman untuk dapat memenuhi perubaan dan permintaan yang mutakhir (Neufert, 1973:34) c. Bandar Udara Internasional Bandara Udara Internasinal merupakan sebuah bandar udara yang dilengkapi dengan fasilitas Bea Cukai dan Imigrasi untuk menangani penerbangan internasional menuju dan dari negara lainnya. Bandara sejenis itu umumnya lebih besar, dan sering mamiliki landasan lebih panjang dan fasilitas untuk penumpang lebih besar yang sering digunakan untuk perjalanan internasional atau antarbenua. d. Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang adalah bandar udara yang terletak di Kota Palembang, Sumatera Selatan. Kode ICAOnya WIPP dan kode IATA adalah PLM. e. Biomorphic Architecture Biomorphic sendiri berasal dari dua kata, yakni ‘Bios’ dari Bahasa Yunani yang artinya ‘Kehidupan manusia’. Namun, dalam dunia ilmiyah, pengertian tersebut diperluas menjadi ‘Kehidupan organik’. Sedangkan morfik yang juga berasal dari Bahasa Yunani, ‘Morphe’ yang artinya ‘Bentuk’. Jadi, Biomorphic adalah sebuah bentuk atau objek dekoratif yang berdasarkan atau menyerupai organisme hidup. Biomorphic Architecture memiliki 3 prinsip desain, yaitu prinsip penggunaan material dan struktur, prinsip penerapan bentuk dan prinsip keberlanjutan. Secara visual Biomorphic Architecture mempresentasikan bentuk– bentuk tidak lurus, radikal dan istimewa, akan tetapi tetap pada komposisi dan harmoni tapaknya. Prinsip–prinsip dari alam dituangkan dalam bentuk bangunan yang tidak wajar dan bersifat abstrak (Rasikha, 2009). Dari pengertian kata-kata di atas, definisi objek rancangan secara terminologi Terminal Penumpang Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, yaitu perancangan tempat pengurusan naik dan turunnya penumpang dan bongkar muatan bagasi dan kargo dari kendaraan transportasi untuk kalangan umum dengan skala penerbangan internasional (antarbenua) di Bandar Udara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang dengan menggunakan pendekatan biomorphic architecture. 2.1.1.4. Klasifikasi dan Penggunaan Bandar Udara Di dalam UU no.1 tahun 2009 tentang penerbangan, menyebutkan 6 jenis bandar udara, yaitu:  Bandar Udara Umum adalah bandar udara yang digunakan untuk melayani kepentingan umum.. 10.

Gambar

Gambar 2.1 Sirkulasi Penumpang Domestik  (Sumber : Pribadi)
Table 2.1 Daya listrik maksimum untuk pencahayaan yang diijinkan  Jenis ruangan bangunan  Daya pencahayaan maksimum
Table 2.6 Standar Ukuran Luas Hall Keberangkatan  UKURAN
Gambar 2.9 Lokasi apron  Sumber : ICAO
+7

Referensi

Dokumen terkait

KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERMINAL PENUMPANG BANDAR UDARA INTERNASIONAL DI YOGYAKARTA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR ECO CULTURE

2.5 Persyaratan Teknis Pengoperasian Fasilitas Teknik Bandar Udara Standar teknis fasilitas sisi darat selain terkait dengan aspek keselamatan. dan keamanan juga terkait

Palembang Grand mosque as a result of the work of sultan mahmud badaruddin monumental presentation in the form of architecture can not be separated from the influence of

Akulturasi Arsitektur Rumah Siput dengan Rumah Limas pada bangunan Museum Sultan Mahmud Badaruddin II di Palembang tahun 1900-1942 sebagai Sumbangan pengajaran

KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERMINAL PENUMPANG BANDAR UDARA INTERNASIONAL DI YOGYAKARTA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR ECO CULTURE

Setelah Sultan Agung Komaruddin Sri Truno wafat tahun 1724, tahta pemerintahan digantikan pada Sultan Mahmud Badaruddin Jayo Wikromo atau lebih dikenal dengan

Perancangan Konten Digital Promosi Museum Sultan Mahmud Badaruddin II di era New Normal ini menggunakan teori social media advertising di mana promosi yang dilakukan oleh Museum Sultan

Area of the Sultan Mahmud Badaruddin Jayowikramo Palembang Grand Mosque building consists of eleven areas; there are 1 the front of Sultan Mahmud Badaruddin Jayowikramo Palembang Grand