Modul 3
Pendidikan Khusus Bagi anak Berbakat
Definisi dan Dampak Anak Berbakat
Kebutuhan Pendidikan dan Jenis Layanan bagi Anak Berbakat
Definisi
Dampak Keterbakatn
Definisi Versi Amerika
Anak yang menunjukkan fakta adanya kemampuan penampilan yang tinggi dalam bidang-bidang akademik, kreatif, seni dan yang memerlukan pelayanan atau aktivitas yang disediakan. Definisi Versi Indonesia
Anak yang mampu mencapai prestasi tinggi karena mempunyai kemampuan-kemampuan unggul
Aspek Akademi Aspek Sosial
Dampak Keterbakatan terhadap Fisik/Kesehatan
Kebutuhan Pendidikan Anak Berbakat
Jenis-Jenis Layanan Bagi Anak Berbakat
Kebutuhan Pendidikan dari segi Anak Berbakat itu sendiri
Kebutuhan Pendidikan yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat Membutuhkan kepedulian masyarakat
Membutuhkan pengembangan SDM berbakat
Membutuhkan keserasian kemampuan dengan pengalaman belajar
Membutuhkan usaha untuk mewujudkan kemampuan anak berbakat secara nyata.
Komponen sebagai persiapan penentuan jenis layanan Pengidentifikasian anak berbakat
Tujuan umum pendidikan anak berbakat Kebutuhan anak berbakat
Komponen sebagai alternatif implementasi jenis layanan Ciri khas layanankebutuhan anak berbakat
Strategi pembelajaran
Layanan perkembangan kreativitas Stimulasi imajinasi dan proses inkubasi Desain pembelajaran
Modul 4
Pendidikan Anak Tunanetra
Definisi, Klasifikasi, Penyebab, dan Cara Pencegahan terjadinya Ketunanetraan Pendidikan Bagi Siswa Tunanetra di Sekolah Umum dalam Settimg Pendidikan Inlusif
Dampak Ketunanetraan terhadap Kehidupan Seorang Individu
Pencegahan Terjadinya Ketunanetraan Penyebab Terjadinya Ketunanetraan
Albinisme Amblyopia Buta warna
Cedera
Definisi Vitamin A ( Xerophthalmia) Galukoma
Katarak
Kelainan mata bawaan Myopia
Nistagmus Ophthalmia
Penyakit kornea dan pencangkokan kornea Retinitis pigmentosa
Retinopati diabetika Retinopathy of prematurity Sobeknya dan lepasnya retina
strabismus Trakhoma
Definisi dan Klsifikasi Tunanetra Definisi Legal
Berdasarkan peraturan perundang- undangan Definisi Edukasional
Definisi untuk tujuan pendidikan
Visualisasi, Ingatan Kinestetik, dan Persepsi Obyek Visualisasi
Ingatan Kinestetik Persepsi Obyek
Proses Pengindraan
Berfungsi untuk memperoleh informasi dari lingkungan dan mengirimkannya ke otak untuk diproses, disimpan, dan ditindaklanjuti.
Latihan Keterampilan Pengindraan Indra Pendengaran
Indra Perabaan Indra Penciuman Sisa Indra Penglihatan
Bagaimana Cara Memmbantu Seorang Tunanetra Cara menuntun orang tunanetra
Kontak pertama Cara memegang Posisi pegangan Jalan sempit
Membuka/ menutup pintu Melewati tangga
Melangkahi lubang Cara mengorientasikan
Kebutuhan Khusus Pendidikan Siswa Tunanetra Pengembangan Konsep
Teknik Alternatif dan alat bantu belajar Keterampilan sosial/ emosional
Keterampilan orientasi dan mobilitas
Keterampilan menggunakan sisa penglihatan
Evaluasi Pembelajaran Tes tulis
Lisan perbuatan
Strategi dan Media Pembelajaran Strategi Pembelajaran
Media Pembelajaran
Media yg berfungsi memperjelas penanaman konsep
Modul 5
Pendidikan Anak Tunarungu dan Anak dengan Gangguan Komunikasi
Definisi dan Klasifikasi, Penyebab, serta Cara Pencegahan Serjadinya Tunarungu dan Gangguan KomunikasiKebutuhan Khusus dan Profil Pendidikan Anak Tunarungu dan Anak dengan Gangguan Komunikasi
Dampak Tunarungu dan Gangguan Komunikasi Bagi Perkembangan anak DEFINISI DAN KLASIFIKASI TUNARUNGU
Definisi Tunarungu
Orang yang mengalami kehilangan pendengaran yang mengakibatkan kesulitan dalam memproses informasi bahasa melalui pendengaranya.
Klasifikasi Tunarungu
Tunarungu ringan Tunarungu Sedang Tunarungu agak berat Tunarungu berat
Tunarungu berat sekali
Penyebab Tunarungu
Tipe Konduktif Tipe Sensorineural
Cara Pencegahan Terjadinya Tunarungu
Upaya sebelum nikah Upaya pada waktu hamil Upaya pada saat melahirkan Upaya pasca melahirkan
Definisi Gangguan Komunikasi
Klasifikasi Gangguan Komunikasi Penyebab Gangguan Komunikasi Kehilangan pendengaran
Kelainan organ bicara Gangguan emosi
Keterlambatan perkembangan Mental retardasi
Kerusakan otak lingkungan
Dampak Tunarungu Bagi Anak
Dampak tunatungu terhadap perkembangan bicara dan bahasa
Fase reflexive vocalization (0-6 mgg) Fase babling/ vocal play (6 mgg-1 bln) Fase lalling (6-9 bln)
Fase echolalic (9-12 bln) Fase true speechbln) (12-18
Dampak tunarungu terhadap kemampuan akademis Damoa tunarungu terhadap aspek sosial-ekosional
Pergaulan yang terbatas pada sesama tunarungu Memiliki sifat egosentris yg melebihi anak normal Memiliki perasaan takut terhadap lingkungan ekitar Perhatian anak tunarungu sukar dialihkan
Memiliki sifat polos
Dampak tunarungu terghadap aspek dan kesehatan Dampak Gangguan Komunikasi Bagi Anak
Hambatan dalam Berinteraksi sosial
Hambatan dalam Pengembangan Kemampuan Akademik
Kebutuhan Khusus Anak Tunarungu dan Anak Dengan Gangguan Komunikasi
Kebutuhan khusus anak tunarungu
Kebutuhan khusus anak dengan gangguan komunikasi
Profil Pendididkan Khusus Bagi Anak Tunarungu
Sistem pendidikan bagi anak tunarungu Metode komunikasi
Prinsip- prinsip pembelajaran siswa tunarungu Strategi pembelajaran
Media pembelajaran Fasilitas pendukung penilaian
Profil, Pendidikan Anak Dengan Gamgguan Komunikasi
Kerjasama dengan tenaga ahli Kerjasama dengan orang tua Kerjasama dengan teman sebaya Intervensi gangguan artikulasi
Modul 6
Pendidikan Khusus Anak Tunagrahita
Defiisi, Klasifikasi, Penyebab, dan Cara Pencegahan Tunagrahita
Dampak Ketunagrahitaan Kebutuhan khusus dan Profil Pendidikan Bagi Anak Tunagrahita
Definisi Tunagrahita
Keterhambatan fungsi kecerdasan secara umum berada di bawah usia anak kronologisnya secara meyakinkan sehingga membutuhkan layanan pendidikan khusus
B. Klasifikasi Anak Tunagrahita
Down styndrome Kretin
Hydrocephalus Microcephalus Macrocephalus
C. Penyebab dan Cara Pencegahan Ketunagrahitaan
1. Penyebab ketungrahitaan Penyebab genetik dan kromososm Penyebab pada prakelahiran Penyebab pada saat kelahiran
Penyebab selama masa perkembangan anak dan remaja 2. Usaha pencegahan ketunagrahitaan
Penyuluhan genetik Diagnostik prenatal Imunisasi Tes darah Tindakan operasi Sanitasi lingkungan Interval dini Pemeliharaan kesehatan
Dampak Ketunagrahitaan Secara Umum
Dampak terhadap kemampuan akademik Sosial/ ekonomi
Fisik/ kesehatan
C. Dampak Ketunagrahitaan dari Waktu Terjadinya Ketunagrahitaan
B. Dampak ditinjau dari tingkat ketunagrahitaan
1. Tunagrahita ringan 2. Tungrahita sedang
3. Tunagrahita berat dan sangat berat
B. Profil Pendidikan Anak Tunagrahita
1. Tujuan pendidikan anak tunagrahita Tempat pendidikan
Sekolah umum sistem terpadu Sekoalh biasa sistem inklusif 2. Ciri Khas Pelayanan
Ciri-ciri khusus Prinsip khusus 3. Materi
4. Strategi pembelajaran
Strategi pengajaran yang diindividualisasi Strategi kooperatif
Strategi modifikasi 5. Media
6. Sarana
7. Fasilitas pendudkung
Kebutuhan Khusus Anak Tunagrahita
Kebutuhan pendidikan Jenis mapel
Waktu belajar
Kemampuan bian diri
Kebutuhan sosial dan ekonomi Kebutuhan fisik dan kesehatan
C. Penyebab Ketunalarasan
1. Faktor keturunan 2. Faktor kerusakan fisik 3. Faktor lingkungan 4. Faktor lain
D. Dampak Anak Tunalaras
1. Dampak akademik 2. Dampak sosial/ ekonomi 3. Dampak fisik/kesehatan D. Dampak Tunadaksa 1. Dampak aspek akademik 2. Dampak sosial/ B. Penyebab Tunadaksa 1. Penyebab ketunadaksaan a. sebab-sebab sebelum kelahiran
b. sebab-sebab pada saat kelahiran B. Klasifikasi Anak Tunalaras 1. Conduct disorder 2. anxious withdraws 3. aimmaturity 4. socialized aggressive
A. Pengertian dan Definisi Anak Tunalaras
Gangguan atau hambatan tau kelainan tingkah laku sehingga kurang dapat menyesuaikan diri dengan baikterhadap lingkungan C. Klasifikasi Anak Tunadaksa 1. Poliomyelitis Tipe spinal Tipe bulbaris Tipe bulbospinalis encephalitis 2. Muscle dystrophy A. Pengertian dan definisi anak tunadaksa Kelainan atau kecacatan pada sistem otot, tulang, persendian, dan saraf yang disebabkan oleh
Definisi, Klasifikasi, Penyebab, dan Dampak Ketunalarasan Definisi, Penyebab, Klasifikasi,
dan Dampak Tunadaksa
Modul 7
Pendidikan Anak Tunadaksa dan Tunalaras
Kebutuhan Khusus dan Profil Pendidikan Anak Tunadaksa
Kebutuhan Khusus dan Profil Pendidikan Anak Tunalaras
B. Profil Pendidikan Anak Tunalaras
1. Tujuan Layanan
2. Model/ Strategi Pembelajaran Model biogenetik Model behavioral Model ekologius 3. Tempat layanan Tempat khusus Di sekolah inklusif 4, Sarana 5. Personil 6. Evaluasi
A. Kebutuhan Khusus Anak Tunadaksa
1. Kebutuhan akan keleluasaan gerak dan memosisikan diri 2. Kebutuhan komunikasi 3. Kebutuhan keterampilan
memelihara diri
4. Kebutuhan psikologi
A. Kebutuhan Anak Tunalaras
1. Lingkunagn yg menyenangkan 2. Tidak membosankan
3. Harmonis dalam hubungan 4. Penuh perhatian
5. Menerima apa adanya
6. Teladan yang baik
B. Profil Pendidikan Anak Tunadaksa
1. Tujuan pendidikan 2. Sistem pendidikan
3. Pelaksanaan pembelajaran 4. Penataan lingkungan belajar dan sarana khusu
Modul 8
Pendidikan Anak Berkesulitan Belajar Definisi, Penyebab, dan Jenis-jenis Kesulitan Bekajar
Intervensi Anak Berkesulitan Belajar
Karakteristik Anak Berkesulitan Belajar B. Klasifikasi Kesulitan Belajar
1. Develpoment Learning Disabilities 2. Academic Learning Disabilities
C. Penyebab Kesulitan Belajar
1. Faktor organis/ biologis 2. Faktor genetis
3. Faktor lingkungan Kondisi fisik
Faktor lingkungan
Faktor motivasi dan afeksi Kondisi psikologis
Definisi Kesulitan Belajar
Mereka yang tidak mampu mengikuti pelajaran di sekolah meskipun tingkat kecerdasannya termasuk rata-rata, sedikit diatas rata-rata, atau sedikit di bawah rata-rata.
B. Karakteristik Anak Berkesulitan Membaca
1. Gangguan membaca lisan
2. Gangguan ingatan jangka pendek 3. Gangguan pemahaman
Karakteristik Anak Berkesulitan Belajar Secara Umum
Masalah persepsi dan koordinasi
Gangguan dalam perhatian dan hiperaktif
Mengalami gangguan dalam masalah mengingat dan berpikir Kurang mampu menyesuaikan diri
Menunjukkan gejala sebagai siswa tidak aktif Pencapaian hasil belajar yang rendah
C. Karakteristik Khusus Anak Berkesulitan Menulis
1.Menulis dengan tangan 2. Memgeja
3. Menulis ekspresif
4. Karakteristik khusus anak berkesulitan Matematika
Intervensi Terhadap Anak Berkesulitan Membaca
Tipe kesulitan membaca
Asesmen kemampuan membaca
Prosedur intervensi kesulitan membaca Pendekatan dan teknik kesulitan membaca
B. Intervensi Terhadap Anak Berkesulitan Membaca
1. Tipe-tipe kesulitan menulis
C. Intervensi Terhadap Anak Berkesulitan Belajar Matematika
1. Pola-pola kekeliruan khusus
2. Asesmen kesulitan belajar Matematiak 3. Pengajaran remedi