KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI
MENGACU PADA KERANGKA KURIKULUM NASIONAL INDONESIA
(KKNI)
BUKU BLOK
KELUHAN BERKAITAN DENGAN
SISTEM NEUROPSIKIATRI
PEGANGAN MAHASISWA
DISUSUN OLEH:
TIM BLOK
MEDICAL EDUCATION UNIT
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
Blok Keluhan Berkaitan dengan Sistem Neuropsikiatri
Kurikulum Berbasis Kompetensi FK ULM TA 2017/2018 hal 2
TIM BLOK
KELUHAN BERKAITAN DENGAN SISTEM NEUROPSIKIATRI
KETUA
: dr. Dona Marisa, M.Biomed
ANGGOTA
: dr. Fakhrurrazy, Sp.S
dr. Sherly Limantara, Sp.KJ
dr. Rudiansyah, M.Kes, Sp.PD
Blok Keluhan Berkaitan dengan Sistem Neuropsikiatri
Kurikulum Berbasis Kompetensi FK ULM TA 2017/2018 hal 3
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat rahmat-Nya maka kami dapat menyelesaikan buku blok keluhan berkaitan dengan system neuripsikiatri.
Buku Blok Keluhan Berkaitan dengan Sistem Neuropsikiatri ini bertujuan agar proses pembelajaran dalam sistem kurikulum berbasis kompetensi dapat berjalan dengan baik, yaitu dalam hal input, proses maupun dalam evaluasinya. Diharapkan Buku Blok Keluhan Berkaitan dengan Sistem Neuropsikiatri ini dapat memberikan panduan baik pada institusi pendidikan, dosen yang berperan sebagai pengajar, tutor dan instruktur, mahasiswa sebagai pengguna dan staf administrasi akademik, yang akan menyiapkan hal-hal yang diperlukan guna kelancaran kegiatan belajar mengajar.
Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak terutama tim blok, tim kontributor, tim MEU dan semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu-persatu, sehingga buku blok ini dapat diselesaikan. Kami juga mengucapkan kepada pihak Fakultas Kedokteran ULM yang telah memfasilitasi sehingga buku blok ini dapat diselesaikan.
Tim blok menyadari adanya keterbatasan akan literatur dan sumber informasi terkait kajian dalam skenario serta overview materi, untuk itu kritik dan saran sangat kami harapkan guna kesempurnaan buku blok ini.
Semoga buku blok ini dapat dipergunakan dan bermanfaat bagi kita semua
Banjarbaru, Maret 2018
Blok Keluhan Berkaitan dengan Sistem Neuropsikiatri
Kurikulum Berbasis Kompetensi FK ULM TA 2017/2018 hal 4
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... 3DAFTAR ISI... 4
BLOK KELUHAN BERKAITAN DENGAN SISTEM NEUROPSIKIATRI 1. PENDAHULUAN ... 5
2. TUJUAN BLOK ... 5
3. TOPIK YANG RELEVAN ... 6
4. POHON TOPIK ... 7 5. STRATEGI PEMBELAJARAN ... 7 6. SISTEM PENILAIAN ... 10 7. TIM BLOK ... 12 8. KONTRIBUTOR BLOK ... 12 9. NARASUMBER ... 13 10.REFERENSI ... 15 11.JADWAL KEGIATAN ... 16 12.EVALUASI BLOK ... 22
MODUL BELAJAR BERDASARKAN MASALAH SKENARIO 1. ADUH…NYERINYA... 23
SKENARIO 2. KOK WAJAH SAYA MENCONG …??? ... 23
SKENARIO 3. LEMAH SEBELAH … …... 23
Blok Keluhan Berkaitan dengan Sistem Neuropsikiatri
Kurikulum Berbasis Kompetensi FK ULM TA 2017/2018 hal 5
BLOK KELUHAN BERKAITAN DENGAN SISTEM NEUROPSIKIATRI
1. Pendahuluan
Blok ini dilaksanakan pada fase II semester IV, diselesaikan dalam 6 minggu, dengan 5 minggu masa aktif dan 1 minggu masa ujian. Pada blok ini mahasiswa akan belajar tentang gangguan pada sistem saraf baik akibat non infeksi (trauma, kelainan kongenital, atau tumor) maupun infeksi, gangguan jiwa akibat psikotik atau non psikotik serta stressor psikososial. Topik yang dipelajari oleh mahasiswa meliputi pengetahuan tentang patofisiologi, proses penegakkan diagnosis dan pengelolaannya. Mahasiswa juga akan mempelajari sikap profesionalisme yang terkait dengan topik di atas. Oleh karena itu, pada blok ini akan digunakan strategi pembelajaran berupa metode kuliah, praktikum, tutorial dan mandiri.
2. Tujuan Blok
Pada akhir blok, mahasiswa diharapkan akan mampu:
• Menjelaskan etiologi, faktor risiko, patofisiologi, gejala, tanda, dasar diagnosis, dan komplikasi masalah kesehatan dan penyakit yang terkait masalah dalam bidang neuropsikiatri, yaitu: gangguan pembuluh darah otak (CVA), infeksi sistem saraf, nyeri kepala, cedera susunan saraf, gangguan gerak, lesi pada nervus, neuromuscular disease, penurunan kesadaran, epilepsi, kejang demam, cerebral palsy, lumpuh layu akut, pediatric neuromuscular acute, autisme, malaria serebral, sepsis, tetanus, ensefalopati, tumor saraf, kelainan kongenital pada SSP, gambaran radiologis dari berbagai kelainan, persiapan anestesi dan premedikasi, dasar-dasar anestesi umum dan regional, kasus psikotik, neurotik, insomnia, sindroma psiko-organik, penyalahgunaan obat, maupun gangguan saraf pada mata.
• Menggali riwayat penyakit sekarang, riwayat keluarga, atau riwayat kesehatan masa lalu yang berhubungan dengan sistem neuropsikiatri serta menyimpulkan kembali masalah pasien, kekhawatiran, maupun harapannya.
• Menjelaskan dengan benar, jelas, lengkap, dan jujur tentang tujuan, keperluan, manfaat, risiko prosedur diagnostik dan tindakan medis (pra-anestesi dan anestesi, terapi, operasi, rujukan) yang berkaitan dengan keluhan sistem neuropsikiatri.
• Melakukan pemeriksaan fisik yang berkaitan dengan keluhan sistem neuropsikiatri dengan cara yang seminimal mungkin menimbulkan rasa sakit dan ketidaknyamanan pada pasien simulasi, dan membuat rekam medis dengan jelas dan benar
• Menentukan dan menginterpretasi pemeriksaan laboratorium dasar dan penunjang yang berkaitan dengan keluhan sistem neuropsikiatri.
• Memperlakukan pasien simulasi sebagai mitra sejajar dan meminta persetujuannya dalam memutuskan suatu terapi dan tindakan dalam mengatasi keluhan sistem neuropsikiatri.
• Menjelaskan penatalaksanaan masalah kesehatan/penyakit yang berkaitan dengan sistem neuropsikiatri beserta rasional pemilihan penatalaksanaan tersebut
• Menulis resep obat untuk masalah kesehatan/penyakit yang berkaitan dengan keluhan sistem neuropsikiatri secara rasional, jelas, lengkap, dan dapat dibaca; serta menetapkan dosis, bentuk sediaan, cara dan waktu pemberian, sesuai kondisi pasien.
• Melakukan tindakan terapeutik serta tindakan prevensi yang berkaitan dengan masalah/penyakit sistem kardiovaskuler sesuai dengan kewenangannya
• Menerapkan evidence-based medicine dalam penatalaksanaan penyakit-penyakit neuropsikiatri.
Blok Keluhan Berkaitan dengan Sistem Neuropsikiatri
Kurikulum Berbasis Kompetensi FK ULM TA 2017/2018 hal 6
3. Topik yang Relevan
1. Lumbal punksi (LP), hasil pemeriksaan dan parameternya, indikasi, kontra indikasi 2. Mikroorganisme penyebab infeksi SSP
3. Radang pada SSP 4. Neoplasma pada SSP
5. Protozoa jaringan dan nematoda jaringan
6. Cutaneus larva migran dan visceral larva migran
7. Farmakoterapi gangguan saraf (antiepilepsi, antikonvulsif, obat Parkinson, obat headache)
8. Farmakoterapi gangguan mental (psikosis, ansietas, psikostimulan, depresi), sedatif hipnotik
9. Epilepsi dan cerebral palsy 10. Kejang demam, autisme
11. Pediatric neuromuscular acute (lumpuh layu akut) 12. Koma dan infeksi SSP
13. Trauma kepala dan edema otak 14. Cedera saraf spinal
15. Infeksi SSP 16. Tetanus
17. Kelainan kongenital pada sistem saraf 18. Tumor otak
19. Penyakit tulang belakang dan spinal cord (HNP, medulla compressi akut, myelopathi, spondilitis TB)
20. CVA (TIA, cerebral infark, ICH, SAH) dan movement disorder (Parkinson) 21. Nyeri kepala, vertigo, dan epilepsi
22. Neuromuscular disease (SGB, myopathi, myasthenia gravis, Bell’s palsy), neuropathy (carpal tunnel syndrom, tarsal tunnel syndrom), cranial nerve and brain stem lession
23. Penurunan kesadaran dan infeksi SSP (meningitis, ensefalitis) 24. Memory defisit (demensia)
25. Persiapan anestesi dan premedikasi 26. Anestesi lokal/regional
27. Anestesi umum dan anestesi resiko tinggi termasuk komplikasi anestesi 28. Infeksi 1 (malaria cerebral dan sepsis)
29. Infeksi 2 (typhoid toxic, rabies dan tetanus) 30. Ensefalopati
31. Neuropati DM, neuropati HT, psikosomatik 32. Psikosis
33. Gangguan bipolar 34. Gangguan anxietas 35. Gangguan somatik 36. Gangguan disosiatif
37. Insomnia dan disfungsi seksual
38. Sindroma psiko-organik dan penyalahgunaan obat 39. Psikiatri forensik (aspek medikolegal dan jiwa) 40. Tumor CNS (primer/sekunder)
41. Trauma CNS (EH, SDH, SAH)
42. Infeksi (meningitis, ensefalitis, abses cerebri) 43. Cerebrovascular diseases (aneurysma, AVM)
Blok Keluhan Berkaitan dengan Sistem Neuropsikiatri
Kurikulum Berbasis Kompetensi FK ULM TA 2017/2018 hal 7
44. Gangguan saraf pada mata 45. Trauma mata, tumor mata
4. Pohon Topik
5. Metode Pembelajaran
1. Kuliah
Kuliah akan diberikan oleh masing-masing dosen yang berkompeten dengan waktu maksimal 2 x 50 menit/kali pertemuan. Kuliah merupakan pengantar dari materi-materi yang ada di dalam blok. Pada saat kuliah diharapkan terjadi pembicaraan 2 arah antara mahasiswa dan dosen. Dosen diharapkan menggunakan metode-metode perkuliahan efektif yang telah diperoleh pada waktu pelatihan, sehingga dosen tidak mendominasi kelas. Pendalaman materi akan diperoleh mahasiswa melalui tutorial dan belajar mandiri. Adapun materi kuliah yang akan diberikan meliputi :
1. Patologi klinik:
• Lumbal punksi (LP), hasil pemeriksaan dan parameternya, indikasi, kontra indikasi (2 x 50 menit)
2. Mikrobiologi:
• Bakteri dan jamur penyebab infeksi SSP (2 x 50 menit)
• Virus penyebab infeksi SSP (2 x 50 menit) 3. Patologi anatomi:
• Radang pada SSP (2 x 50 menit)
• Neoplasma pada SSP (2 x 50 menit) 4. Parasitologi:
• Protozoa jaringan dan nematoda jaringan, toksoplasma ensefalitis dan neurocysticercosis (2 x 50 menit)
• Cutaneus larva migran dan viseral larva migran (2 x 50 menit) 5. Farmakologi:
• Farmakoterapi gangguan saraf (antiepilepsi, obat Parkinson, obat berbagai tipe headache) (2 x 50 menit) GANGGUAN SISTEM NEUROPSIKIATRI NEOPLASMA TRAUMA INFEKSI KELAINAN KONGENITAL GGN PEMBULUH DARAH KEJIWAAN
Blok Keluhan Berkaitan dengan Sistem Neuropsikiatri
Kurikulum Berbasis Kompetensi FK ULM TA 2017/2018 hal 8
• Farmakoterapi gangguan mental (antipsikosis, antidepresi, antiansietas, dan psikostimulan) (2 x 50 menit)
• Sedativa-hipnotika (benzodiazepin dan non-benzodiazepin) (2 x 50 menit)
• Anestetika lokal (golongan ester dan amida) (1x50 menit) 6. Ilmu Kesehatan Anak:
• Epilepsi dan cerebral palsy (2 x 50 menit)
• Kejang demam, autisme (2 x 50 menit)
• Pediatric neuromuscular acute (lumpuh layu akut) (2 x 50 menit)
• Koma dan infeksi SSP (2 x 50 menit) 7. Ilmu Bedah:
• Trauma kepala dan edema otak (2 x 50 menit)
• Cedera saraf spinal (2 x 50 menit)
• Infeksi sistem saraf pusat (1 x 50 menit)
• Tetanus (2 x 50 menit)
• Kelainan kongenital (2 x 50 menit)
• Tumor otak dan saraf (2 x 50 menit) 8. Ilmu Penyakit Saraf:
• Penyakit tulang belakang dan spinal cord (HNP, medulla compressi akut, myelopathi, spondilitis TB) (2 x 50 menit)
• CVA (TIA, cerebral infark, ICH, SAH) dan movement disorder (Parkinson) (2 x 50 menit)
• Nyeri kepala, vertigo, dan epilepsi (2 x 50 menit)
• Neuromuscular disease (SGB, myopathi, myasthenia gravis, Bell’s palsy), neuropathy (carpal tunnel syndrom, tarsal tunnel syndrom), cranial nerve dan brain stem lession (2 x 50 menit)
• Penurunan kesadaran dan infeksi SSP (meningitis, encephalitis) (2 x 50 menit)
• Memory defisit (demensia) (2 x 50 menit) 9. Anestesiologi:
• Persiapan anestesi dan premedikasi (2 x 50 menit)
• Dasar-dasar anestesi regional (2 x 50 menit)
• Dasar-dasar anestesi umum (2 x 50 menit) 10.Ilmu Penyakit Dalam:
• Infeksi 1 (malaria serebral dan sepsis) (2 x 50 menit)
• Infeksi 2 (typhoid toxic, rabies dan tetanus) (2 x 50 menit)
• Ensefalopati (2 x 50 menit)
• Neuropati DM, neuropati HT, psikosomatik (2 x 50 menit) 11.Ilmu Kesehatan Jiwa:
• Psikotik (2 x 50 menit)
• Gangguan afektif bipolar (2 x 50 menit)
• Gangguan ansietas (2 x 50 menit)
• Gangguan somatoform (2 x 50 menit)
• Gangguan disosiatif (2 x 50 menit)
• Insomnia non organik (2 x 50 menit)
• Gangguan mental organik; gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan zat psikoaktif (2 x 50 menit)
12.Ilmu Kedokteran Kehakiman:
Blok Keluhan Berkaitan dengan Sistem Neuropsikiatri
Kurikulum Berbasis Kompetensi FK ULM TA 2017/2018 hal 9
13.Radiologi:
• Tumor CNS (primer/sekunder) (2 x 50 menit)
• Trauma CNS (EH, SDH, SAH) (2 x 50 menit)
• Infeksi (meningitis, ensefalitis, abses cerebri) (2 x 50 menit)
• Cerebrovascular diseases (aneurysma, AVM) (2 x 50 menit) 14.Ilmu Penyakit Mata:
• Gangguan saraf pada mata (1 x 50 menit)
• Trauma mata, tumor mata (2 x 50 menit)
2. Praktikum
Pada blok ini akan dilakukan kegiatan praktikum yang bertujuan :
(1) memperkuat teori yang diberikan dan atau (2) melatih keterampilan untuk pemeriksaan parameter-parameter yang ada dalam sistem neuropsikiatri. Praktikum akan dilangsungkan di laboratorium terkait dengan waktu maksimal 3 x 50 menit/kali praktikum melalui praktek langsung maupun hanya demonstrasi. Materi praktikum yang harus diikuti mahasiswa meliputi :
1. Patologi anatomi:
• Tumor pada SSP ( 1 x 150 menit) 2. Farmakologi:
• Sedativa hipnotika (1 x 150 menit)
• Anestesi lokal (1 x 150 menit)
3. Tutorial BBM
Pada blok ini akan dilakukan tutorial setiap minggu untuk membahas 1 skenario/minggu. Tutorial ditujukan untuk melatih mahasiswa menganalisis permasalahan dan membahas permasalahan tersebut berdasarkan teori-teori yang dapat diperoleh dari kuliah, buku teks, dan jurnal-jurnal ilmiah. Mahasiswa akan dikelompokkan menjadi beberapa kelompok dengan 1 orang tutor/kelompok. Satu skenario akan didiskusikan dalam 2 kali tutorial/minggu. Metode yang digunakan dalam tutorial adalah seven jumps yaitu tutorial pertama untuk langkah 1-5 dan tutorial kedua untuk langkah ke 7. Di antara tutorial 1 dengan 2 ada jeda waktu yang digunakan mahasiswa untuk belajar mandiri mencari penjelasan terkait sasaran belajar yang telah ditetapkan pada tutorial pertama.
Dalam blok ini ada 4 skenario yang dimunculkan yaitu: Skenario 1: Aduh…nyerinya
Skenario 2: Kok wajah saya mencong…??? Skenario 3: Lemah sebelah….
Skenario 4: Saya gak bisa tidur...
4. Mandiri
Strategi belajar penting lainnya yang digunakan pada blok ini adalah belajar mandiri. Tujuan dari belajar mandiri adalah memperdalam materi yang diberikan pada saat perkuliahan, mencari penjelasan untuk menjawab sasaran belajar yang ditetapkan pada saat tutorial, mempelajari materi-materi yang tidak diberikan pada saat perkuliahan namun terkait dengan tujuan blok serta mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh dosen. Untuk belajar mandiri disediakan waktu 50-150 menit per kegiatan dan harus benar-benar digunakan oleh mahasiswa. Belajar mandiri dapat dilakukan di perpustakaan, di ruang internet, di rumah dan tempat lain baik secara perorangan maupun kelompok.
Blok Keluhan Berkaitan dengan Sistem Neuropsikiatri
Kurikulum Berbasis Kompetensi FK ULM TA 2017/2018 hal 10
6. Sistem Penilaian
A. Bentuk ujian
Ujian teori dalam bentuk ujian tulis
B. Bentuk soal
Soal ujian teori dibuat dengan tipe multiple choice question (MCQ). Soal dibuat berdasarkan cetak biru yang telah ditetapkan dengan mengacu pada standar pembuatan soal. C. Penilaian a. Formatif: Prasyarat ujian: ▪ Kehadiran di perkuliahan : 80% ▪ Kehadiran di tutorial : 100% ▪ Kehadiran praktikum : 100%
▪ Keaktifan di tutorial : sufficient (berbasis checklist)
▪ Etika pada perkuliahan : sufficient (berbasis checklist)
▪ Etika pada tutorial : sufficient (berbasis checklist)
▪ Etika pada praktikum : sufficient (berbasis checklist)
b. Sumatif :
▪ Ujian tulis berupa soal MCQ (vignette dan non-vignette: pilihan ganda dengan satu jawaban benar): 60% (nilai batas lulus: 65)
▪ Tutorial: 20%
▪ Praktikum: 15%
▪ Mandiri (termasuk study skill) : 5%
c. Standar Penilaian
Standar penilaian menggunakan PAP/criterion-reference dengan nilai patokan berdasarkan aturan institusi.
Tabel 1. Standar penilaian yang digunakan pada blok keluhan berkaitan dengan sistem neuropsikiatri
Nilai Angka Nilai Huruf Konversi IP
≥ 80 A 4 75,00 - 79,99 B+ 3,5 70,00 - 74,99 B 3 65,00 - 69,99 C+ 2,5 60,00 - 64,99 C 2 55,00 - 59,99 D+ 1,5 50,00 - 54,99 D 1 <50,00 E 0 D.Remediasi:
Jika nilai ujian tulis mahasiswa berada di bawah nilai batas lulus ujian tulis (65), maka dilakukan 1 kali remediasi pada akhir blok dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Remedial ujian blok hanya ditujukan bagi mahasiswa yang mendapat nilai di bawah
ketentuan blok dan secara administratif tidak ada pelanggaran (kehadiran, etika) 2. Nilai maksimal remedial ujian tulis blok yang diperoleh adalah 65
3. Apabila setelah dilakukan remediasi ujian tulis blok, nilai yang diperoleh masih berada di bawah NBL, maka nilai yang diambil adalah nilai yang tertinggi.
Blok Keluhan Berkaitan dengan Sistem Neuropsikiatri
Kurikulum Berbasis Kompetensi FK ULM TA 2017/2018 hal 11
4. Apabila mahasiswa mengikuti ujian tulis blok susulan dihari lain dengan alasan yang jelas, maka nilai mahasiswa tersebut adalah 90% dari nilai yang didapat.
E. Tata Tertib
1.Ketidakhadiran kegiatan tutorial dan praktikum hanya diperkenankan apabila: a. Sakit yang dibuktikan dengan surat keterangan sakit dari dokter (surat sakit
maksimal 3 hari terhitung sejak hari pertama sakit)
b. Mendapat musibah kematian keluarga inti dengan surat keterangan dari orangtua/wali
c. Mendapat tugas dari fakultas/universitas dengan surat keterangan dari Ketua Program Studi/Wakil Dekan/Dekan/Rektor
2.Apabila tidak hadir pada kegiatan tutorial dengan alasan yang tercantum pada poin (1) di atas maka mahasiswa tidak wajib mengganti hari tutorial yang ditinggalkan, dan nilai tutorial pada hari tersebut tidak menjadi pembagi pada nilai akhir tutorial 3.Apabila tidak hadir pada kegiatan tutorial dengan alasan selain yang tercantum
pada poin (1) di atas maka nilai tutorial pada hari tersebut adalah nol (0) dan mahasiswa tersebut tidak diperkenankan mengikuti ujian blok.
4.Apabila tidak hadir pada kegiatan praktikum dengan alasan seperti yang tercantum pada poin (1), mahasiswa dapat mengganti waktu praktikum sesuai dengan ketentuan administrasi yang telah ditetapkan oleh bagian.
5.Bagi mahasiswa yang tidak hadir pada kegiatan praktikum dengan alasan selain yang tercantum pada poin (1), maka mahasiswa tidak berhak mendapatkan penggantian waktu dan nilai praktikum yang ditinggalkan tersebut adalah 0 (nol). Mahasiswa tidak berhak untuk mengikuti ujian praktikum blok di bagian tersebut. 6.Bagi mahasiswa yang melanggar ketentuan administratif dan etika maka
dinyatakan tidak lulus blok dan wajib mengulang pada tahun-tahun berikutnya
F. Cetak biru soal ujian
Tabel 2. Cetak biru soal ujian tulis blok keluhan berkaitan dengan sistem neuropsikiatri
Sasaran Belajar Bagian
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Menjelaskan etiologi, faktor risiko, patofisiologi, gejala, tanda, dasar diagnosis, dan komplikasi masalah kesehatan dan penyakit yang terkait sistem neuropsikiatri
- 4 6 6 - 4 5 6 - 4 11 - - 4
Menjelaskan dengan benar, jelas, lengkap, dan jujur tentang tujuan, keperluan, manfaat, risiko prosedur diagnostik dan tindakan medis yang berkaitan dengan keluhan sistem neuropsikiatri.
- - - 2 3 2 11 2 - - 8 -
Melakukan pemeriksaan fisik yang berkaitan dengan keluhan sistem neuropsikiatri dengan cara yang seminimal mungkin menimbulkan rasa sakit dan ketidaknyamanan pada pasien simulasi, dan membuat rekam medis dengan jelas dan benar
Blok Keluhan Berkaitan dengan Sistem Neuropsikiatri
Kurikulum Berbasis Kompetensi FK ULM TA 2017/2018 hal 12
Menentukan dan menginterpretasi pemeriksaan laboratorium dasar dan penunjang yang berkaitan dengan keluhan sistem neuropsikiatri.
4 - - - 1 - - 4 -
Menjelaskan penatalaksanaan masalah kesehatan/penyakit yang berkaitan dengan sistem neuropsikiatri beserta rasional pemilihan penatalaksanaan tersebut
- - - - 4 4 6 6 - 3 11 - - 3
Menulis resep obat untuk masalah kesehatan/penyakit yang berkaitan dengan keluhan sistem neuropsikiatri secara rasional, jelas, lengkap, dan dapat dibaca; serta menetapkan dosis, bentuk sediaan, cara dan waktu pemberian, sesuai kondisi pasien
- - - - 6 - - - -
Menjelaskan proses psikiatri forensik. - - - 4 - -
TOTAL =150 4 4 6 6 10 14 18 18 11 14 22 4 12 7
Keterangan:
1 = Patologi Klinik 8 = Ilmu Penyakit Saraf
2 = Mikrobiologi 9 = Anestesi
3 = Patologi Anatomi 10 = Ilmu Penyakit Dalam
4 = Parasitologi 11 = Ilmu Kesehatan Jiwa
5 = Farmakologi 12 = Ilmu Kedokteran Kehakiman
6= Ilmu Kesehatan Anak 13 = Radiologi
7= Bedah 14 = Ilmu Penyakit Mata
7. Tim Blok
Koordinator : dr. Dona Marisa, M.Biomed Anggota : dr. Fakhrurrazy, Sp.S
dr. Sherly Limantara, Sp.KJ dr. Rudiansyah, M.Kes, Sp.PD
8. Daftar Kontributor blok
- Bagian Mikrobiologi - Bagian Patologi Klinik - Bagian Parasitologi - Bagian Patologi Anatomi - Bagian Farmakologi - Bagian Bedah
- Bagian Ilmu Kesehatan Anak - Bagian Ilmu Penyakit Saraf - Bagian Ilmu Penyakit Dalam - Bagian Anestesi
- Bagian Ilmu Kesehatan Jiwa - Bagian Ilmu Radiologi - Bagian Ilmu Penyakit Mata - Bagian Forensik
Blok Keluhan Berkaitan dengan Sistem Neuropsikiatri
Kurikulum Berbasis Kompetensi FK ULM TA 2017/2018 hal 13
9. Narasumber
Narasumber yang akan memberikan kuliah pada blok ini disajikan pada tabel berikut.
Tabel 3. Daftar nama dosen pemberi materi kuliah blok keluhan berkaitan dengan sistem neuropsikiatri
NO BAGIAN MATERI KULIAH DOSEN
1 Patologi Klinik
Lumbal punksi (LP), hasil
pemeriksaan, parameter, indikasi dan kontra indikasi
dr. FX. Hendriyono, Sp.PK
2 Mikrobiologi Bakteri dan jamur penyebab infeksi SSP
Dra. Hj. Lia Yulia BA, M.Kes
Virus penyebab infeksi SSP dr. Rahmiati, M.Kes, Sp.MK 3 Patologi
Anatomi Kelainan radang pada SSP
Dr. dr. Ika K Oktaviyanti, M.Kes, Sp.PA
Neoplasma pada SSP Dr. dr. Ika K Oktaviyanti, M.Kes, Sp.PA
4 Parasitologi Protozoa jaringan dan nematoda jaringan, toksoplasma ensefalitis dan neurocysticercosis
dr. Istiana, M.Kes
Cutaneus larva migran dan visceral larva migran
Lisda Hayatie, S.Ked, M.Kes 5 Farmakologi Farmakoterapi gangguan saraf
(antiepilepsi, obat Parkinson, obat berbagai tipe headache)
dr. Pagan Pambudi, M.Si, Sp.S
Farmakoterapi gangguan mental (antipsikosis, antidepresi, antiansietas, dan psikostimulan)
dr. Pagan Pambudi, M.Si, Sp.S
Sedativa-hipnotika (benzodiazepin dan non-nenzodiazepin)
dr. Pagan Pambudi, M.Si, Sp.S
Anestetika lokal (golongan ester dan amida)
dr. Pagan Pambudi, M.Si, Sp.S
6 Ilmu Kesehatan Anak
Epilepsi dan cerebral palsy Prof. Dr.dr. Ruslan Muhyi, Sp.A (K)
Kejang demam dan autisme Prof. Dr.dr. Ruslan Muhyi, Sp.A (K)
Pediatric neuromuscular acute (lumpuh layu akut)
Prof. Dr.dr. Ruslan Muhyi, Sp.A (K)
Koma dan infeksi SSP Prof. Dr.dr. Ruslan Muhyi, Sp.A (K)
7 Bedah
Tetanus dr. Hery Poerwosusanto, Sp.B, Sp.BA
Cedera saraf spinal Dr. dr. Ardik Lahdimawan, Sp.BS
Tumor otak dan saraf Dr. dr. Ardik Lahdimawan, Sp.BS
Trauma kepala dan edema otak Dr. dr. Ardik Lahdimawan, Sp.BS
Blok Keluhan Berkaitan dengan Sistem Neuropsikiatri
Kurikulum Berbasis Kompetensi FK ULM TA 2017/2018 hal 14
Sp.BS
Infeksi sistem saraf pusat Dr. dr. Ardik Lahdimawan, Sp.BS
8 Ilmu Penyakit Saraf
Penyakit tulang belakang dan spinal cord (HNP, medulla compressi akut, myelopati, spondilitis TB)
dr. Pagan Pambudi, M.Si, Sp.S
CVA (TIA, cerebral infark, ICH, SAH) dan gangguan gerak (Parkinson)
dr. Oscar Nurhadi, Sp.S Nyeri kepala, vertigo dan epilepsi dr. Zainuddin Arpandy, Sp.S Neuromuscular disease (SGB,
myopathi, myasthenia gravis, Bell’s palsy), neuropathy (carpal tunnel syndrom, tarsal tunnel syndrom), cranial nerve dan brain stem lession
dr. Lily Runtuwene, Sp.S
Penurunan kesadaran dan infeksi SSP (meningitis, encephalitis)
dr. Steven,M.Si,Med, Sp.S Memory defisit (termasuk demensia) dr. Oscar Nurhadi, Sp.S 9 Anestesi
Persiapan anestesi dan premedikasi dr. Kenanga M.S, Sp.An, KNA
Dasar-dasar anestesi regional dr. Mahendratama P.A, Sp. An
Dasar-dasar anestesi umum dr. Rapto Hardian, Sp.An 10 Ilmu Penyakit
Dalam Infeksi 1 (malaria serebral dan sepsis)
dr. Djallalluddin, M.Kes, Sp.PD
Infeksi 2 (typhoid toxic, rabies dan tetanus)
dr. Djallalluddin, M.Kes, Sp.PD
Ensefalopati dr. M. Rudiansyah, M.Kes, Sp.PD
Neuropati DM, neuropati HT dan psikosomatis dr. Agus Yuwono, Sp.PD-KEMD 11 Ilmu Kesehatan Jiwa
Psikotik dr. Syaiful Fadilah, Sp.KJ Gangguan afektif bipolar dr. Syaiful Fadilah, Sp.KJ Gangguan ansietas dr. Sherly Limantara, Sp.KJ Gangguan somatoform dr. Yulizar Darwis, SpKJ,
MM
Gangguan disosiatif dr. Yulizar Darwis, SpKJ, MM
Insomnia non organik dr. Sherly Limantara, Sp.KJ Gangguan mental organik
Gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan aat psikoaktif
dr. Sherly Limantara, Sp.KJ
12 Ilmu Kedokteran Kehakiman
Psikiatri forensik
dr. Iwan Aflanie, M.Kes, Sp.F
13 Radiologi Tumor CNS (primer/sekunder) dr. Mashuri, M.Kes, Sp.Rad Trauma CNS (EH, SDH, SAH) dr. Mashuri, M.Kes, Sp.Rad Infeksi (meningitis, ensefalitis, abses
cerebri)
dr. Mashuri, M.Kes, Sp.Rad Cerebrovascular diseases (aneurysma, dr. Mashuri, M.Kes, Sp.Rad
Blok Keluhan Berkaitan dengan Sistem Neuropsikiatri
Kurikulum Berbasis Kompetensi FK ULM TA 2017/2018 hal 15
AVM)
14 Mata Gangguan saraf pada mata dr. Hamdanah, Sp.M Trauma mata, tumor mata dr. Hamdanah, Sp.M
10. Referensi
Referensi pada blok keluhan berkaitan dengan sistem neuropsikiatri sebagai berikut :
1. Ropper AH, Brown RH. 2005. Adams and Victor’s: Principles of Neurology. 8th ed. New York: McGraw Hill
2. Aminoff MJ et al. 2005. Clinical Neurology. Ed 6th. New York: Lange Medical Books 3. Fish BJ. 2010. Epilepsy and Intensive Care Monitoring: Principles and Practice. Demos
Medical.
4. Gilroy J. 2000. Basic Neurology. Mc Graw - Hill Inc.
5. Katzung BG. 2007. Basic and Clinical Pharmacology. 10th edition. Boston: McGraw Hill
6. McPhee SJ, Ganong WF. 2006. Pathophysiology of Diseases: An introduction to clinical medicine. 5th ed. New York: Mc Graw Hill
7. Hauser SL. Harrison’s neurology in clinical medicine. 2006. New York: McGraw Hill 8. Johnson RT. 2006. Current therapy in neurologic diseases. Ed 7th. Philadelphia: Mosby
9. Victor M, Ropper AH. 2001. Adams and Victor’s: Manual of neurology. 7th ed. New York: McGraw Hill
10. Yousen DM, Grossman RI. 2010. Neuroradiology: The Requisites. 3rd ed. Philadelphia: Mosby Elsevier
11. Daley DC, Salloom IM. 2001. Clinician’s guide to mental illness. Boston McGraw Hill 12. Copel LC. 2007. Kesehatan Jiwa dan Psikiatri: Pedoman Klinis Perawat. Jakarta: EGC 13. Ebert MH. 2000. Current diagnosis and treatment in psychiatry. A Lange Medical Book 14. Corey G. 2005. Theory and practice of counseling and psychotherapy. 7th ed. Thomson
Blok Keluhan Berkaitan dengan Sistem Neuropsikiatri
Kurikulum Berbasis Kompetensi FK ULM TA 2017/2018 hal 16
11. Jadwal Kegiatan Blok Keluhan Berkaitan dengan Sistem Neuropsikiatri Tahun Ajaran 2017/2018 (26 Maret - 04 Mei 2018) Minggu I : 26 Maret – 30 Maret 2018
WAKTU SENIN 26 Maret 2018 SELASA 27 Maret 2018 RABU 28 Maret 2018 KAMIS 29 Maret 2018 JUM’AT 30 Maret 2018 08.00-08.30 Kuliah IP saraf:
CVA (TIA, cerebral infark, ICH, SAH) dan
gangguan gerak (Parkinson) LIBUR: WAFAT ISA AL-MASIH 08.30-09.00 Kuliah pengantar blok Tutorial 1: skenario 1 Tutorial 2: skenario 1 09.00-10.00 Kuliah mikrobiologi:
bakteri dan jamur penyebab infeksi SSP
10.00-11.00 Kuliah IPD:
infeksi 1 (malaria cerebral dan sepsis)
11.00-12.00 Kuliah PA: radang pada SSP 12.00-13.00 Skills lab: pertemuan 1 Kuliah IP mata:
gangguan saraf pada
mata Skills lab:
pertemuan 2 13.00-14.00 Pretest: keterampilan klinis dasar 2 14.00-15.00 15.00-16.00
JADWAL KONSULTASI DOSEN PEMBIMBING AKADEMIK 16.00-17.00
Blok Keluhan Berkaitan dengan Sistem Neuropsikiatri
Kurikulum Berbasis Kompetensi FK ULM TA 2017/2018 hal 17
Minggu 2 : 02 April - 06 April 2018
WAKTU SENIN 02 April 2018 SELASA 03 April 2018 RABU 04 April 2018 KAMIS 05 April 2018 JUM’AT 06 April 2018
08.00-08.30 Kuliah ilmu bedah:
infeksi SSP
Kuliah parasitologi:
protozoa jaringan dan nematoda jaringan, toksoplasma ensefalitis,
dan neurocycticercosis
Kuliah IK anak:
pediatric neuromuscular acute (lumpuh layu akut)
08.30-09.00 Tutorial 1: skenario 2 Tutorial 2: skenario 2 09.00-10.00 10.00-11.00 Kuliah PA:
neoplasma pada SSP Kuliah IP saraf:
nyeri kepala, vertigo, dan epilepsi
Kuliah IP saraf:
penyakit tulang belakang dan spinal cord (HNP, medulla compressi akut, myelopati, spondilitis TB) 11.00-12.00 12.00-13.00 Praktikum PA: tumor pada SSP Skills lab: pertemuan 1 Skills lab: pertemuan 2 13.00-14.00 Kuliah radiologi: infeksi (meningitis, ensefalitis, abses cerebri)
14.00-15.00 Kuliah ilmu bedah:
tetanus
15.00-16.00 16.00-17.00
Blok Keluhan Berkaitan dengan Sistem Neuropsikiatri
Kurikulum Berbasis Kompetensi FK ULM TA 2017/2018 hal 18
Minggu 3 : 09 April- 13 April 2018
WAKTU SENIN 09 April 2018 SELASA 10 April 2018 RABU 11 April 2018 KAMIS 12 April 2018 JUM’AT 13 April 2018
08.00-08.30 Kuliah ilmu bedah:
trauma kepala dan edema otak
Kuliah anestesiologi:
persiapan anestesi dan premedikasi Kuliah IK jiwa: gangguan afektif bipolar 08.30-09.00 Tutorial 1: skenario 3 Tutorial 2: skenario 3 09.00-10.00 10.00-11.00 Kuliah IK anak:
kejang demam dan autisme
Kuliah radiologi: tumor CNS (primer/sekunder)
Kuliah IK anak:
koma dan infeksi SSP
11.00-12.00
12.00-13.00 Skills lab:
pertemuan 1
Kuliah ilmu bedah:
cedera saraf spinal
Skills lab:
pertemuan 2
13.00-14.00 Kuliah IK jiwa:
psikotik
14.00-15.00 Kuliah IPD:
infeksi 2 (typhoid toxic, rabies dan tetanus)
15.00-16.00 Kuliah radiologi: trauma CNS (EH,SDH, SAH) Kuliah farmakologi: farmakoterapi ggn mental (antipsikosis, antidepresi, antiansietas dan psikostimulan) 16.00-17.00
Blok Keluhan Berkaitan dengan Sistem Neuropsikiatri
Kurikulum Berbasis Kompetensi FK ULM TA 2017/2018 hal 19
Minggu 4 : 16 April – 20 April 2018
WAKTU SENIN 16 April 2018 SELASA 17 April 2018 RABU 18 April 2018 KAMIS 19 April 2018 JUM’AT 20 April 2018 08.00-08.30 Kuliah IK jiwa:
gangguan mental organik, gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan
zat psikoaktif Kuliah IK kehakiman: psikiatri forensik 08.30-09.00 Tutorial 1: skenario 4 Tutorial 2: skenario 4 09.00-10.00 Kuliah mikrobiologi: virus penyebab infeksi SSP 10.00-11.00 Kuliah anestesiologi:
dasar-dasar anestesi regional
Kuliah IP saraf: neuromuscular disease (SGB, myopathi, myasthenia gravis, Bell’s palsy), neuropathy (carpal
tunnel syndrom, tarsal tunnel syndrom), cranial nerve dan
brain stem lesion
11.00-12.00 12.00-13.00 Skills lab: pertemuan1 Skills lab: pertemuan 2 13.00-14.00 Kuliah farmakologi: farmakoterapi gangguan saraf (antiepilepsi, antikonvulsi, obat parkinson
dan obat headache)
Kuliah IK jiwa:
gangguan ansietas
Kuliah IK anak:
epilepsi dan cerebral palsy
14.00-15.00
15.00-16.00 16.00-17.00
Blok Keluhan Berkaitan dengan Sistem Neuropsikiatri
Kurikulum Berbasis Kompetensi FK ULM TA 2017/2018 hal 20
Minggu 5 : 23 April – 27 April 2018
WAKTU SENIN 23 April 2018 SELASA 24 April 2018 RABU 25 April 2018 KAMIS 26 April 2018 JUM’AT 27 April 2018 08.00-08.30 Kuliah IPD: neuropati DM, neuropati HT, dan psikosomatis Kuliah anestesiologi: dasar-dasar anestesi umum Kuliah PK: LP, hasil pemeriksaan, parameter, indikasi dan
kontraindikasi
Kuliah radiologi: cerebrovasculer disease
(aneurysma, AVM)
Kuliah ilmu bedah:
tumor otak dan saraf
08.30-09.00 09.00-10.00
10.00-11.00 Kuliah farmakologi:
anestetika lokal
Kuliah ilmu bedah:
kelainan kongenital Kuliah IK jiwa: gangguan somatoform
Kuliah IK jiwa:
gangguan disosiatif
11.00-12.00 12.00-13.00
Ujian paktikum PA Kuliah IK jiwa:
insomnia non organik
13.00-14.00 Praktikum farmakologi: anestesi lokal Kuliah IP saraf: penurunan kesadaran dan infeksi SSP (meningitis, encephalitis) 14.00-15.00 Kuliah IP saraf: memory defisit (demensia) 15.00-16.00 Kuliah IPD: encephalopati 16.00-17.00
Blok Keluhan Berkaitan dengan Sistem Neuropsikiatri
Kurikulum Berbasis Kompetensi FK ULM TA 2017/2018 hal 21
Minggu 6: 30 April – 04 Mei 2018
WAKTU SENIN 30 April 2018 SELASA 01 Mei 2018 RABU 02 Mei 2018 KAMIS 03 April 2018 JUM’AT 04 April 2018 08.00-08.30 Kuliah farmakologi: sedativa-hipnotika Kuliah parasitologi: cutaneus larva migran dan
visceral larva migran
08.30-09.00 09.00-10.00
Study skill:
penulisan resep
KULIAH
PAKAR UJIAN TULIS
10.00-11.00 11.00-12.00 Praktikum farmakologi: sedativa-hipnotika Kuliah IP mata:
trauma mata dan tumor mata 12.00-13.00 13.00-14.00 Ujian praktikum farmakologi 14.00-15.00 15.00-16.00 16.00-17.00
Blok Keluhan Berkaitan dengan Sistem Neuropsikiatri
Kurikulum Berbasis Kompetensi FK ULM TA 2017/2018 hal 22
12. Evaluasi Blok
Blok dinyatakan berhasil apabila memenuhi kriteria seperti pada tabel berikut. Tabel 1. Indikator keberhasilan blok
Indikator Alat ukur Target
Kehadiran mahasiswa DHMD Kuliah > 80%
Tutorial, praktikum: 100% Kehadiran tutor dan instruktur Daftar hadir dosen 100%
Tingkat kelulusan DPNA 100%
Blok Keluhan Berkaitan dengan Sistem Neuropsikiatri
Kurikulum Berbasis Kompetensi FK ULM TA 2017/2018 hal 23
MODUL BELAJAR BERDASARKAN MASALAH SKENARIO 1:
Aduh…nyerinya
Seorang perempuan, berusia 36 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri kepala sejak 2 hari yang lalu. Nyeri terutama dirasakan di bagian belakang kepala, nyeri seperti diikat dan terasa sampai ke pundak, terus menerus, lama nyeri lebih kurang 30 menit. Nyeri kepala timbul dan bertambah saat pasien kelelahan, berkurang dengan beristirahat. Mual dan muntah tidak ada. Nyeri kepala sudah sering dirasakan sekitar 1 tahun ini, dan diatasi dengan mengkonsumsi obat nyeri kepala yang dibeli sendiri di toko obat. Pasien tidak memiliki riwayat hipertensi.
SKENARIO 2:
Kok wajah saya mencong…???
Seorang laki-laki, berusia 17 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan wajah kanan mencong sejak 2 hari yang lalu. Pipi kiri melemah, dirasakan sewaktu pasien berkumur-kumur, sehingga air keluar dari mulut. Mata sebelah kiri selalu mengeluarkan air mata. Tidak ada riwayat keluar cairan dari telinga, tidak ada keluhan gangguan pendengaran dan pusing, tidak ada demam, batuk dan pilek sebelumnya serta tidak ada riwayat trauma, riwayat sakit gula dan hipertensi. Riwayat wajah mencong dalam keluarga tidak ada.Riwayat merokok dan minum alkohol, disangkal. Pasien memiliki kebiasaan tidur tepat di bawah pendingin ruangan (AC).
SKENARIO 3:
Lemah sebelah….
Seorang laki-laki, berusia 56 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan lemah pada anggota gerak sebelah kiri. Keluhan dirasakan sejak ± 5 hari yang lalu, timbul mendadak pada saat aktivitas. Kelemahan dirasakan hingga tidak dapat berjalan. Keluhan disertai dengan wajah merot dan bicara pelo. Tidak ada rasa kesemutan/baal. Kejadian tersebut baru dirasakan pertama kali. Sebelum dibawa ke RS, pasien dirawat inap di Puskesmas. Tidak ada keluhan mual muntah, pandangan kabur, pusing berputar dan nyeri kepala, telinga berdenging, gangguan pembauan, sesak napas, kesulitan menelan makanan, dan tersedak. Pasien diketahui menderita tekanan darah tinggi sejak lama (lebih dari 5 tahun) tapi tidak rutin berobat, riwayat kebiasaan merokok diakui kurang lebih 5 batang 1 hari. Pasien diketahui jarang berolah raga.
Blok Keluhan Berkaitan dengan Sistem Neuropsikiatri
Kurikulum Berbasis Kompetensi FK ULM TA 2017/2018 hal 24
SKENARIO 4:
Saya gak bisa tidur...
Seorang perempuan, berusia 40 tahun, pekerjaan ibu rumah tangga, datang ke puskesmas dengan keluhan susah tidur sejak 1 minggu yang lalu. Keluhan sudah dirasakan sejak 10 tahun yang lalu, tapi munculnya jarang, dan memberat dalam 1 minggu ini, dimana pasien tidak dapat tidur hingga pagi hari. Pasien mengaku bahwa ia susah tidur karena memikirkan dirinya yang telah menjalani operasi pengangkatan rahim 10 tahun yang lalu. Pasien mendapat informasi dari buku-buku/majalah bahwa operasi pengangkatan rahim memiliki banyak efek samping, salah satu yang dipahami pasien adalah terjadinya pengeroposan tulang. Hal tersebut membuat pasien takut dan terus-menerus memikirkannya. Pasien sering melamun memikirkan masalah tersebut, kadang sampai menangis sendiri. Pasien mengaku sering pusing pada pagi hari, cepat lelah jika melakukan aktifitas sehari-hari seperti : memasak, mencuci, membereskan rumah, serta nafsu makan pasien juga berkurang. Pasien pernah berobat ke psikiater 3 tahun yang lalu dengan keluhan yang sama dan diberikan obat dan sudah dapat tidur. Namun, beberapa hari kemudian pasien merasa takut akan ketergantungan obat karena pasien menganggap obat adalah racun, sehingga menghentikan obatnya tersebut. Hasilnya pasien kembali menjadi susah tidur.