• Tidak ada hasil yang ditemukan

APLIKASI CHATTER BOT UNTUK SMA CENDANA RUMBAI DENGAN MENGGUNAKAN METODE BOYER MOORE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "APLIKASI CHATTER BOT UNTUK SMA CENDANA RUMBAI DENGAN MENGGUNAKAN METODE BOYER MOORE"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

APLIKASI CHATTER BOT UNTUK SMA CENDANA RUMBAI

DENGAN MENGGUNAKAN METODE BOYER MOORE

Devia Puspita N1, Juni Nurma Sari2, Heni Rachmawati2

1) Jurusan Komputer, Prodi Teknik Informatika, Politeknik Caltex Riau, Pekanbaru 2) Jurusan Komputer, Prodi Teknik Informatika, Politeknik Caltex Riau, Pekanbaru 3) Jurusan Komputer, Prodi Teknik Informatika, Politeknik Caltex Riau, Pekanbaru

(E-mail : devia_tig8@yahoo.com, juni@pcr.ac.id, henni@pcr.ac.id)

Abstrak

Sulitnya mendapatkan informasi bagi calon siswa yang ingin mendaftar ke sekolah menengah atas (seperti SMA Cendana Rumbai) akan membuat minat calon siswa yang ingin mendaftar ke sekolah tersebut menjadi berkurang, dan tentu saja itu akan mengurangi kualitas dari SMA tersebut. Adanya bagian administrasi yang dapat membantu dalam memberikan informasi juga belum cukup efektif mengingat terbatasnya jumlah karyawan di bagian administrasi yang juga mempunyai pekerjaan sendiri dan banyaknya calon siswa yang membutuhkan informasi. Teknologi yang dapat mengatasi masalah ini adalah Chatter Bot yaitu program komputer yang mensimulasikan percakapan cerdas. User (calon siswa) dapat bertanya tentang pendaftaran siswa baru dan fasilitas yang ada ke sistem yang diproses menggunakan konsep pattern matching. Metode Boyer-Moore merupakan algoritma pembanding kalimat yang sistematika kerjanya membandingkan karakter-karakter antara karakter teks paragraf dengan karakter acuan pencarian. Maka proyek akhir ini telah dibangun “Aplikasi Chatter Bot untuk SMA Cendana Rumbai dengan metode Boyer Moore”. Sistem ini menggunakan bahasa pemrograman web PHP dan MySQL sebagai database sistemnya. Dari kuesioner diperoleh bahwa 85% menyatakan tampilan web user friendly dan 83% menyatakan bahwa solusi yang diberikan sesuai dengan yang diinginkan.

Kata Kunci : Chatter Bot, Boyer Moore, SMA Cendana Rumbai , penerimaan siswa baru.

Abstrack

Difficult to get information for prospective students who wish to apply to the school (such as Cendana Senior high school Rumbai) will make the interest of prospective students who wish to apply to the school to be reduced, and of course it will reduce the quality of the high school. The existence of the administration that can assist in providing information is also not effective enough given the limited number of employees in the administration who also has his own job and the number of prospective students who need the information. Technology that can solve this problem is Chatter Bot is a computer program that simulates an intelligent conversation. User (prospective students) can ask about the registration of new students and existing facilities to the system that processed using the concept of pattern matching. Boyer-Moore method is a systematic comparison algorithm works sentence comparing the characters of the text character by character reference paragraphs search. Then the project has recently been built "Applications Chatter Bot for Cendana Senior High School Rumbai by the method of Boyer Moore". The system uses a web programming language PHP and MySQL as database system. Obtained from the questionnaires that 85% said the web interface user friendly and 83% stated that the solution is given in accordance with the desired.

Key Word : Chatter Bot, Boyer Moore, Cendana Senior High School Rumbai, Registration of new student.

(2)

1. Pendahuluan

Pesatnya perkembangan zaman dan teknologi saat ini mengakibatkan semakin tingginya tingkat persaingan dalam dunia usaha dan ini merupakan sebuah tantangan yang harus dihadapi oleh semua pihak, termasuk oleh pihak sekolah dalam memberikan informasi penerimaan siswa baru. Pada zaman

teknologi saat ini, kebanyakan sekolah-sekolah menggunakan website untuk mendapatkan calon

siswanya. Melalui website, user (calon siswa) dapat melihat informasi-informasi tentang sekolah

tersebut. Namun, dalam mencari informasi pada website memerlukan waktu yang lama, karena user

harus membaca setiap page untuk mendapatkan informasi yang dicari. Selain dengan menggunakan

media elektronik, user juga dapat bertanya ke bagian administrasi untuk mendapatkan informasi yang

dibutuhkan. Akan tetapi hal tersebut akan menambah beban pekerjaan di bagian administrasi. Untuk

itulah dibuat aplikasi chatter bot yang dapat membantu user untuk mendapatkan informasi yang cepat

dan juga dapat meringankan kerja dibagian administrasi.

Tujuan dari proyek akhir ini adalah membangun website aplikasi chatter bot untuk SMA Cendana

Rumbai dan menerapkan konsep kecerdasan buatan pattern matching untuk metode Boyer Moore

dalam pembangunan aplikasi.

Adapun perumusan masalah dari pembuatan laporan ini adalah bagaimana membangun

“Aplikasi Chatter Bot untuk SMA Cendana Rumbai dengan metode Boyer Moore” yang interaktif dan

dapat memberikan respon yang tepat bagi user dan bagaimana menerapkan konsep kecerdasan buatan

menggunakan metode pattern matching khususnya metode Boyer Moore yang dapat membatu

menyelesaikan pertanyaan-pertanyaan dari user dengan tingkat kecocokan yang tinggi

1 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Sebelumnya

Laporan proyek akhir ini disusun dengan melakukan pembelajaran dari buku-buku yang tersedia untuk menunjang pembuatan aplikasi dan juga melakukan pembelajaran dari referensi tugas akhir

mahasiswi Politeknik Caltex Riau yang berjudul “Aplikasi Customer Service Bot menggunakan

Metode Pattern Matching berbasis Web di Perusahaan Telekomunikasi Pekanbaru” yang disusun oleh

Alhumaira Herza. Dalam tugas akhir tersebut, aplikasi chatter bot dibuat dengan menggunakan

metode pattern matching knuth morris prath. Knuth morris pratt melakukan pencocokan karakter di

teks dengan karakter pada pola dari kiri ke kanan. Sedangkan tugas akhir yang akan dibuat adalah

penerapan pattern matcing dengan metode Boyer Moore untuk pembuatan chatter bot pada SMA

Cendana Rumbai yang melakukan pencocokan antara inputan user dengan kata-kata kunci/pattern

yang disimpan di database. Metode Boyer Moore akan melakukan pencocokan antara inputan user

dengan pattern dari kanan ke kiri. Aplikasi ini akan dibuat berbasis web dengan menggunakan bahasa

pemrograman web PHP dan untuk database sistemnya menggunakan MySQL.

2.2 Profil SMA Cendana Rumbai

SMA Cendana Rumbai berdiri dibawah naungan Yayasan Pendidikan Cendana ( YPC ) yang dulu bernama YKPI yang didirikan agar anak-anak pegawai CPI dapat menuntut ilmu dengan lancar & tidak perlu keluar Camp untuk menuntut ilmu. SMA Cendana berlokasi di PT. Chevron, tepatnya berada di Kompleks Palem. SMA ini dikelilingi oleh lingkungan yang asri dengan pohon-pohon hijau yang ada disekitar sekolah dan hutan yang masih di lestarikan sehingga memberikan kenyamanan dalam kegiatan belajar mengajar. SMA Cendana memberikan kelengkapan fasilitas yang dapat menunjang kegiatan belajar mengajar, seperti ruang belajar atau kelas, lab. Komputer, lab. Fisika, lab. Biologi, GOR, hingga lapangan sepak bola.

(3)

2.3 Pattern Matching

Pattern Matching atau Pencocokan Pola adalah suatu metode yang digunakan untuk mencocokkan suatu pola tertentu (kumpulan huruf) dengan suatu kumpulan kata (teks) atau string. Pada bidang sains komputer metode pattern matching sangat banyak digunakan antara lain Editor Teks, Mesin Pencari Web, Analisis Gambar dan lain-lain. String dapat kita asumsikan sebagai kumpulan dari beberapa karakter yang membentuk suatu kesatuan. (Budiasa, 2009).

metode pencarian pattern matching :

2.3.1 Metode Boyer Moore

Algoritma Boyer Moore diperkenalkan oleh Bob Boyer dan J.S. Moore pada tahun 1977. Pada

Metode ini pencocokan kata dimulai dari karakter terakhir kata kunci menuju karakter awalnya. Jika terjadi perbedaan antara karakter terakhir kata kunci dengan kata yag dicocokkan, maka karakter-karakter dalam potongan kata yang dicocokkan tadi akan diperiksa satu per satu. Hal ini dimaksudkan untuk mendeteksi apakah ada karakter dalam potongan kata tersebut yang sama dengan karakter yang ada pada kata kunci.

Cara kerja algoritma boyer moore :

1. melakukan pencocokkan karakter teks dengan pattern dari karakter yang paling kanan. 2. Jika karakter tidak cocok, ada 2 kondisi :

a. jika karakter pada teks tidak terdapat pada pattern, maka pattern akan bergeser ke kanan sejauh panjang pattern.

b. jika karakter pada teks terdapat pada pattern, maka pattern akan bergeser 1 karakter ke kanan. c. jika karakter pada teks cocok, maka pemeriksaan akan bergeser kekiri dan melakukan

pencocokkan pada karakter berikutnya. Lalu lakukan langkah 2 sampai karakter paling kiri dari pattern.

Contoh cara kerja algoritma Boyer Moore ini adalah sebagai berikut :

Teks : bagaimana cara melakukan pendaftaran Pattern : daftar a p a s y a r a t u n T u k m e n d a f t a r 1 d a f t a r 2 d a f t a r 3 d A f t a r 4 d a f t a r 5 d a f t a r 6 d a f t a r

Gambar 1 contoh Algoritma Boyer Moore 2.4 Chatter Bot

Chatter bot adalah program komputer yang mensimulasikan percakapan cerdas. Proses chatter bot

dimulai dengan masukan dari pengguna menggunakan bahasa alami dan sistem akan menjawab dengan respon yang masuk akal atau bisa dikatakan cerdas untuk bahasa yang sebenarnya.

2 Perancangan 3.1 Pattern Map

Pattern map digunakan untuk mempermudah dalam menspesifikasi bagian dari pattern agar solusi yang keluar lebih spesifik. Penulis melakukan survey ke SMA Cendana Rumbai dan

(4)

menanyakan apa saja yang berhubungan dengan pendaftaran siswa baru di SMA Cendana rumbai beserta fasilitas apa saja yang terdapat di SMA Cendana Rumbai. Berikut ini adalah pattern map yang

didapatkan penulis setelah melakukan survey ke SMA Cendana Rumbai :

Sarana Prasarana - Tanggal - Tempat - Syarat - Prosedure - Biaya - Ulang - Tanggal - Lokasi - Materi - Perlengkapan - Tanggal - Media - Nilai Penerimaan Siswa Baru

SMA Cendana Rumbai

Fasilitas

Pendaftaran Tes Peneriman Kualitas

Prestasi Persemester

Fasilitas Olahraga

Gambar 2 Pattern Map

2.1 Flowchart

Diagram alir (flowchart) adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan

urut-urutan procedure dari suatu program. Diagram alir (flowchart) pada sistem ini dapat dilihat pada gambar berikut :

START

Pertanyaan

Pencocokkan pertanyaan dengan pola/

pattern Ada yang cocok Tambah pertanyaan ke database Solusi End ya tidak Solusi sesuai ya tidak Gambar 3 Flowchart

2.2 Flowchart Metode Boyer Moore

Metode Boyer Moore melakukan pencocokan dari kanan pattern ke kiri. Berikut ini adalah

(5)

Start

Input teks pertanyaan

Cek karakter terakhir teks dengan

pattern. Apakah cocok

Cek ketersediaan karakter pada pattern. Apakah karakter terdapat

dalam pattern

Pattern pindah bergeser sejauh panjang pattern

Pindah bergeser 1 karakter Posisi pattern tetap,

melakukan pengecekkan karakter sebelahnya (kiri) End ya ya tidak tidak

Gambar 4 Flowchart metode BoyerMoore

2.3 Flowchart proses pencocokan

Untuk flowchart proses pencocokan pattern dapat dilihat pada Gambar berikut :

Start

Input pertanyaan

Proses pencocokan karakter dengan pattern Apakah cocok Dilakukan pencocokan ke karakter berikutnya (kekiri) Apakah karakter terdapat dalam pattern Tidak Ya Proses pengecekan karakter Pattern bergeser sejauh panjang pattern Tidak Pattern berpindah sejauh 1 karakter Ya End

Gambar 5 Flowchart proses pencocokan

2.4 Use Case Diagram

Use Case diagram menjelaskan manfaat suatu sistem jika dilihat menurut pandangan orang yang

(6)

Gambar 6 Use Case Diagram

3.6 Class Diagram

Perancangan class Diagram menggambarkan class-class dan objek di dalam system. Class

Diagram pada sistem digambarkan sebagai berikut :

Gambar 7 Class Diagram 3.7 Entity Relationship Diagram (ERD)

ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi.

admin user EditProfile T ambahPattern EditPattern HapusPertanyaan LihatPertanyaan Enabl ePattern Disabl ePattern Login <<uses>> <<uses>> <<uses>> <<uses>> T anyaSistem

(7)

Gambar 14 Class Diagram 3 Pengujian dan Analisa

4.1 Pengujian

4.1.1. Pengujian Input dan Output

Telah di jelaskan pada class diagram bahwa terdapat 2 aktor yaitu Admin dan User. Tampilan

awal dari webchatter bot SMA Cendana merupakan tempat untuk user menanyakan pertanyaannya

seputar Penerimaan siswa baru di SMA Cendana. Tampilan awal web dapat dilihat pada Gambar 15.

Gambar 15 Home Page User

Pada halaman pattern admin dapat melihat pattern-pattern yang disimpan dan admin juga

(8)

Gambar 16 Halaman Pattern

Pada tampilan awal web user, user dapat langsung bertanya seputar penerimaan siswa baru di

SMA Cendana Rumbai, berikut cara chatter bot menjawab pertanyaan user. Apabila pertanyaan yang

diajukan ada di dalam table pattern, solusi akan ditampilkan bagi user. Berikut contoh pertanyaan

yang memiliki kecocokan dengan database.

Gambar 16 Contoh Pertanyaan dan Jawaban yang Memiliki Pattern.

Apabila pertanyaan yang diajukan tidak ada di dalam table pattern, maka pertanyaan tersebut

akan disimpan ke database.

(9)

Berikut adalah tampilan pertanyaan yang disimpan di dalam database.

Gambar 18 Data Pertanyaan Masuk ke Tabel Pertanyaan

4.1.2. Pengujian Hasil Oleh User (kuisioner)

Untuk melihat tanggapan terhadap apliakasi yang dirancang, maka dilakukan survei terhadap 30 orang yang terdiri dari SMP/SMA dan orang tua murid.

Gambar 19. Rekapitulasi Kuisioner IMK

4.2 Analisa

Berdasarkan pengujian hasil dari kuisioner di atas, didapatkan hasil bahwa solusi/jawaban yang diberikan sistem sesuai dengan apa yang dimaksud user, chatter Bot sangat efektif membantu dalam

menjawab pertanyaan Chatter bot sangat membantu menghemat waktu dan perlu melakukan

pembaharuan untuk menyempurnakan sistem chatter bot ini.

4 Kesimpulan

Setelah dilakukan pengujian, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Solusi yang diberikan sistem ini sesuai dengan yang dimaksud user yakni sebesar 83%

2. Aplikasi chatter bot ini merupakan sistem yang user friendly dengan penilaian pengguna

sebesar 85%.

3. Chatter Bot efektif membantu dalam menjawab pertanyaan sebesar 97%.

4. Pemahaman user saat menggunakan aplikasi ini adalah sebesar 82%

(10)

Daftar Pustaka

[1] Budiasa, Rheno Manggala. Aplikasi Sederhana Pattern Matching dengan Algoritma Brute Force

pada Validasi Suatu Teks. Diambil 24 November 2011 dari http://www.informatika.org/~rinaldi

[2]Febriyanto, Redya dkk. Penerapan Algoritma Boyer moore untuk Pengecekan Plagiatisme Source

Code. Bandung: Institut Teknologi Bandung.

[3]Fernando, Hary. (2009). Perbandingan dan Pengujian Beberapa Algoritma Pencocokan String.

Bandung: Institut Teknologi Bandung.

[4]Herza,Alhumaira. (2011). Aplikasi Customer Service Bot menggunakan Metode Pattern Matching

berbasis Web di Perusahaan Telekomunikasi Pekanbaru. Pekanbaru: Politeknik Caltex Riau.

[5]Kristanto, Andri. (2004). Kecerdasan Buatan. Yogyakarta : Graha Ilmu.

[6]Kusumadewi, Sri. (2003). Artificial Intelligence (Teknik dan Aplikasinya).Yogyakarta : Graha Ilmu.

[7]Kusrini. (2006). Sistem Pakar Teori dan Aplikasi. Yogyakarta : Andi.

[8]Munir, R. 2004. Algoritma Pencarian String. Departemen Teknik Informatika Institut Teknologi

Bandung. URL : http://www.informatika.org/~rinaldi

[9]Nugroho, Bunafit. (2004). PHP & mySQL dengan Editor Dreamweaver MX. Yogyakarta : Andi.

[10]SMA Cendana Rumbai. Profil SMA Cendana Rumbai.Pekanbaru.Yayasan Pendidikan Cendana.

[11]Soleh, Moch Yusup. (2010). Implementasi Algoritma KMP dan Boyer Moore dalam Aplikasi

Search Engine Sederhana. Bandung : Institut Teknologi Bandung.

[12]Sulistyo, imam dkk. Algoritma Boyer-Moore dalam Pencarian String. Diambil 22 Januari 2012

dari http://webmail.informatika.org/~rinaldi/Stmik/2005-2006/Makalah2006/MakalahStmik2006-54.pdf

Gambar

Gambar 1 contoh Algoritma Boyer Moore
Gambar 2  Pattern Map
Gambar 4 Flowchart metode BoyerMoore
Gambar 6 Use Case Diagram   3.6 Class Diagram
+4

Referensi

Dokumen terkait

Hidrograf satuan adalah hidrograf limpasan langsung yang dihasilkan oleh hujan efektif yang terjadi merata di seluruh DAS dengan intensitas tetap dalam satu satuan waktu

Para pengunjung peziarah makam Ali Mas’ud ini juga terdiri dari berbagai lapisan masyarakat, dari golongan tingkat atas sampai yang ke tingkat bawah tanpa mengurangi

Fenome na me ningkatnya nilai ke- kuatan patah dengan bertambahnya kompo- sisi perekat baik perekat kulit kayu akasia maupun gambir disebabkan karena adanya kandungan

Dari hasil studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti dengan metode wawancara terhadap 5 responden pada tanggal 26 Februari 2014 di Panti Asuhan Yatim Muhammadiyah

Isikan Kepemilikan Akta, Tingkat Pendidikan, Fakultas, Jurusan, Jenis PT, Kategori dan Status dengan memilih salah satu opsi yang diberikan.. Pengisian Indeks Prestasi (IP)

Sedangkan ditetapkannya tujuan tidak langsung dari mata pelajaran tersebut agar kemampuan konsentrasi dan ketekunan anak dalam belajar meningkat serta kemampuan

dari masing-masing waktu perjalanan dari semua kendaraan dari arus lalu-lintas untuk bergerak dari satu titik ke titik yang lain. Traffic counting Proses penghtungan

Saudara dapat memilih Mata Kuliah yang diajukan untuk RPL sesuai dengan kompetensi (Capaian Pembelajaran Mata Kuliah) yang menurut saudara telah diperoleh dari