URAIAN INDIKATOR FORMULASI PENGHITUNGAN/PENJELASAN KONDISI AWAL 2014 2015 2016 2017 2018 2019 STRATEGI KEBIJAKAN PROGRAM 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Meningkatnya Kinerja Pemerintah Kota Probolinggo. Persentase SKPD yang memperoleh nilai SAKIP B ke atas
Jumlah SKPD yang Memperoleh nilai SAKIP B ke atas
Jumlah seluruh SKPD x100%
10% 25% 35% 50% 80% 98%
Jumlah SKPD yang patuh/baik terhadap SPI dalam pemenuhan peraturan perundang-undangan
Jumlah SKPD x 100%
Jumlah rekomendasi BPK yang selesai ditindaklanjuti Jumlah rekomendasi temuan di seluruh SKPd x 100%
Jumlah rekomendasi Inspektorat yang selesai ditindaklanjuti Jumlah rekomendasi temuan di seluruh SKPd x 100%
SASARAN CARA MENCAPAI TUJUAN DAN
SASARAN KET Persentase SKPD yang patuh/baik terhadap SPI dalam pemenuhan peraturan perundang-undangan. Akuntabilitas Keuangan
Pemerintah Kota dan Kepatuhan terhadap Peraturan Perundang-Undangan 1, Pelaksanaan pengawasan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah melalui kegiatan pengawasan, evaluasi kinerja dan pengelolaan keuangan instansi pemerintah. 2. Memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada aparatur pengawas untuk meningkatkan keahlian dan pengetahuannya. 3. Memanfaatkan sarana dan prasarana yang tersedia secara optimal dan bertanggung jawab. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan pengendalian Kebijakan KDH 96% 98% 99% 76% 80% 85% 90% Persentase TLHP BPK yang selesai ditindaklanjuti Persentase TLHP Inspektorat yang selesai ditindaklanjuti 89% 94% 95% 89% 94% 95% 95% 98% 96% 98% 99%
1
1.1 Latar Belakang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Probolinggo Tahun 2015-2019 merupakan penjabaran visi, misi dan program Walikota/Wakil Walikota Probolinggo, yang terpilih pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Walikota Tahun 2013. Dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah Kota Probolinggo tersebut disusun RPJMD Kota Prbolinggo Tahun 2015-2019 yang merupakan dokumen perencanaan pembangunan daerah sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari sistem perencanaan pembangunan nasional sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah serta memperhatikan Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan PP Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.
RPJMD Kota Probolinggo tahun 2015-2019 adalah tahapan 5 (lima) tahunan ketiga dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Kota Probolinggo 2005 – 2025 yaitu “Terwujudnya Masyarakat Yang Adil Dan
Sejahtera Dalam Pembangunan Berkelanjutan”, sehingga Visi RPJM Daerah 2015 –
2019 sebagai rangkaian dalam perwujudan Visi RPJP Daerah 2005 - 2025. Dalam penyusunan RPJM Daerah didasarkan pada pertimbangan objektif sesuai dengan karakteristik wilayah yang meliputi berbagai potensi yang dimiliki serta permasalahan yang dihadapi sehingga dapat dirumuskan isu-isu strategis sebagai dasar untuk menentukan strategi dan arah kebijakan pembangunan selama tahun 2015-2019. RPJM Daerah merupakan pedoman dalam penyusunan Rencana Strategis (Renstra) setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang kemudian akan dijabarkan ke dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) setiap tahun.
Sejalan dengan RPJMD diatas maka Inspektorat Kota Probolinggosebagai Aparat Pengawas internal Pemerintah Kota Probolinggodalam upaya mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa. Hal ini sejalan dengan tugas untuk melaksanakan penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan merupakan persyaratanguna mewujudkan aspirasi masyarakat dalam pencapaian tujuan berbangsa bernegara. Good Governance merupakan suatu sistem pengelolaan pemerintah yang didasarkan pada prinsip transparansi, partisipasi dan akuntabel. Untuk mewujudkan tata pemerintahan yang bersih dan berwibawa setiap bagian dalam organisasi pemerintahan harus dapat menyajikan kinerja yang dapat diukur dan dinilai oleh segenap komponen masyarakat yang bersifat transparan, dapat dipertanggung jawabkan, efektif dan efisien.
2
Dengan penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan berintegritas maka kriteria penilaian kinerja akan berperan dengan baik yang terindikasi dengan tercapainya birokrasi yang tangguh, terciptanya pelayanan prima dan pemberdayaan masyarakat.
Menyikapi tuntutan penyelenggaraan pemerintahan tersebut, maka perlu dilakukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggung jawaban yang tepat, jelas dan legitimasi. Dengan demikian penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, bersih dan bertanggung jawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme.
Inspektorat Kota Probolinggo sebagai unit organisasi pemangku tugas pengawasan dalam rangka melaksanakan tujuan penyelenggaraan pemerintahan yang akuntabel yang dapat dicapai melalui penjabaran visi, misi, tujuan dan sasaran pengawasan sesuai program dan kegiatan yang akan dilaksanakan selama 5 (lima) tahun.
Rencana Strategis Inspektorat Kota Probolinggo Tahun 2015-2019 adalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode lima tahun sebagai acuan pelaksanaan bagi aparat internal pemerintah Kota Probolinggo, khususnya dalam melakukan kegiatan-kegiatan dibidang pengawasan. Penyusunan Renstra ini merupakan bagian dari akuntabilitas atas RPJMD yang telah dibuat dan nantinya akan dijabarkan dalam Rencana Kerja Tahunan Inspektorat( Rencana Kerja Tahunan).
1.2. Landasan Hukum.
Landasan konstitusional Renstra Inspektorat Kota Probolinggo adalah Pancasila, dan UUD 1945, selanjutnya, landasan operasionalnya adalah ketentuan perundang-undangan yang berlaku sebagai berikut :
1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
2. Undang–Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor : 5587), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah ( Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5589).
3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No. 4438);
3
4. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional Tahun 2005–2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No. 4700);
5. Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;
6. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;
7. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
8. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
9. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian
Internal Pemerintah (SPIP);
10. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 6 Tahun 2008 tentang Evaluasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD);
11. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2005-2009;
12. Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan PP Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
13. Peraturan Daerah Kota Probolinggo Nomor 11 Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Probolinggo Tahun 2005 – 2025.
14. Peraturan Walikota Probolinggo Nomor 33 Tahun 2012 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Inspektorat Kota Probolinggo.
1.3. Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan penyusunan Renstra Inspektorat Kota Probolunggo Tahun 2015 -2019 adalah sebagai berikut:
(1) Menjabarkan visi dan misi Inspektorat Kota Probolinggo ke dalam program dan kegiatan pengawasan yangterinci, terarah, terukur dan dapat dilaksanakan dari tahun 2015 s/d 2019.
(2) Menyediakan satu acuan resmi bagi seluruh PNS Inspektorat Kota Probolinggo dalam menentukan prioritas program pembangunan yang akan dilaksanakan dengan sumber dana APBD Kota Probolinggo.
4
(3) Mendorong terwujudnya koordinasi, integrasi, sinergi dan sinkronisasi pembangunan baik Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Pusat dalam pelaksanaan tugas – tugas pengawasan.
(4) Menyediakan tolok ukur untuk mengukur kinerja dan mengevaluasi kinerja Inspektorat Kota Probolinggo.
(5) Meningkatkan kerjasama serta kemitraan antara Aparat Pengawas Internal, Eksternal dan SKPD dilingkungan Pemerintah Kota Probolinggo.
1.4. Sistematika Penulisan
Dokumen Renstra Inspektorat Kota Probolinggo Tahun 2015 - 2019
disusun dengan Sistematika Penulisan sebagai berikut:
1. Pada Bab I Pendahuluan: berisi uraian pendahuluan yang secara rinci berisi uraian penjelasan umum latar belakang penyusunan Renstra, landasan hukum penyusunan renstra, maksud dan tujuan penyusunan Renstra dan sistematika penulisan penyusunan Renstra.
2. Pada Bab II Gambaran Pelayanan SKPD: berisi uraian gambaran pelayanan SKPD terhadap keberadaan Satuan Kerja Perangkat Daerah,yakni Inspektorat Kota Probolinggo, yang terdiri atas uraian tugas , fungsi dan struktur organisasi SKPD, gambaran sumber daya SKPD, kinerja pelayanan SKPD dan adanya tantangan dan peluang pengembangan pelayanan SKPD dilingkungan internal organisasi.
3. Pada Bab III Isu-isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi SKPD: berisi uraian gambaran permasalahan SKPD, gambaran visi, misi dan program Walikota dan Wakil Walikota terpilih dalam rangka tercapainya pembangunan daerah yang akan dilaksanakan dalam kurun waktu tahun 2015 – 2019.
4. Pada Bab IV Visi, Misi, Tujuandan Sasaran Strategi dan KebijakanSKPD : berisi tentang visi Inspektorat Kota Probolinggo yang akan dicapai dan dilaksanakan dengan tujuan dan sasaran serta arah kebijakankan dan strategi pembangunan yang akan dilaksanakan oleh seluruh komponen Inspektorat Kota Probolinggo dalam kurun waktu tahun 2015 – 2019.
5. Pada Bab V Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif : berisiuraian tentang data capaian program dan kegiatan pada tahun awal perencanaan sampai dengan kondisi kinerja pada akhir periode renstra SKPD.
5
6. Pada Bab VI Indikator Kinerja SKPD yang mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD : Beris uraian tentang indikator kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD mulai dari kondisi awal sampai dengan kondisi kinerja pada akhir priode RPJMD Kota Probolinggo.
7. Pada Bab VII Penutup : Berisi uraian tentang kaidah pelaksanaan Renstra Inspektorat Kota Probolinggo Tahun 2015 – 2019, khususnya arahan agar Renstra dijadikan pedoman penyusunan Rencana Kerja atau Rencana Kinerja Tahunan dan sebagai dasar untuk evaluasi kinerja SKPD.
6 2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD
Dalam kedudukannya sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah Inspektorat Kota
Probolinggo mempunyai tugas pokok dan fungsi organisasi dengan tata kerja sebagai berikut :
1. Inspektorat mempunyai tugas melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan.
2. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) , Inspektorat
mempunyai fungsi :
a. Perencanaan program pengawasan;
b. Perumusan kebijakan dan fasilitasi pengawasan;
c. Pemeriksaaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan dan
d. Pelaksaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
Susunan organisasi Inspektorat Kota Probolinggo berdasarkanPeraturan Daerah Kota Probolinggo nomor 4 tahun 2012 tentang Organisasi dan Perangkat Daerah terdiri atas : a. Inspektur
b. sekretaris, membawahi :
1) Sub Bagian Administrasi dan Umum
2) Sub Bagian Perencanaan dan ;
3) Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan
c. Inspektur Pembantu Wilayah I , membawahi :
1) Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pembangunan I;
2) Seksi pengawasan Pemerintah Bidang Pemerintahan I dan
3) Seksi Pengawasan Pemerintah Bidang Kemasyarakatan I
d. Inspektur Pembantu Wilayah II, membawahi :
1) Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pembangunan II;
2) Seksi pengawas Pemerintah Bidang Pemerintahan II; dan
7
e. Inspektur Pembantu wilayah III, membawahi :
1) Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pembangunan III
2) Seksi pengawas Pemerintah Bidang Pemerintahan III; dan
3) Seksi Pengawasan pemerintah bidang Kemasyarakatan III
f. Kelompok Jabatan fungsional.
Lebih jelasnya struktur Inspektorat Kota Probolinggo adalah sebagai berikut :
2.2. Sumber Daya SKPD
Sumber DayaAparatur Inspektorat Kota Probolinggo sejumlah 45 orang dengan
rincian sebagai berikut : No
Jabatan Pangkat Jumlah Pendidikan
I. 1 2 Jabatan Struktural Inspektur Sekretaris IV/c IV/b 1 1 S-2 S-2 Inspektur Kelompok jabatan fungsional Sekertaris Sub Bagian Perencanaan. Sub BagianAdm inistrasi danUmum Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan Inspektur Pembantu Wilayah I Inspektur Pembantu Wilayah II Inspektur Pembantu Wilayah III Sek. Pengawas Pem. Bid. Pemb I
Sek. Pengawas Pem. Bid. Pemb
II
Sek. Pengawas Pem. Bid. Pemb III Sek. Pengawas
Pem. Bid. Pemrt I
Sek. Pengawas Pem. Bid.
Pemrt II
Sek. Pengawas Pem. Bid. Pemrt III Sek. Pengawas
Pem. Bid. Kemasy I
Sek. Pengawas Pem. Bid. Kemasy II
Sek. Pengawas Pem. Bid. Kemasy
8 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 II 1 2 3 4 5 Irban I Irban II Irban III
Kasubag.Administrasi dan Umum Kasubag. Perencanaan
Kasubag. Evaluasi dan Pelaporan
Seksi Pengawas Pemerintah Bidang
Pembangunan I
Seksi Pengawas Pemerintah
BidangPemerintahan I
Seksi Pengawas Pemerintah
BidangKemasyarakatan I
Seksi Pengawas Pemerintah Bidang
Pembangunan II
Seksi Pengawas Pemerintah
BidangPemerintahan II
Seksi Pengawas Pemerintah
BidangKemasyarakatan II
Seksi Pengawas Pemerintah Bidang
Pembangunan III
Seksi Pengawas Pemerintah
BidangPemerintahan III
Seksi Pengawas Pemerintah
BidangKemasyarakatan III Jabatan Fungsional Auditor Madya Auditor Muda Auditor Pertama Auditor Pertama Auditor Pertama IV/b IV/b IV/b III/c III/c III/d III/c - III/d III/d - III/b - - III/d IV/a III/c III/b III/b III/a 1 1 1 1 1 1 1 NIHIL 1 1 NIHIL 1 NIHIL NIHIL 1 1 1 1 3 11 S-2 S-2 S-2 S-1 S-1 S-2 S-1 - S-2 D-3 - S-1 - - S-1 S-1 S-2 S-2 S-1 S-1
9
II/b 5 SLTA
IV Tenaga Harian Lepas/Magang 1
8
S-1 SLTA
Guna menunjang kelancaran tugas-tugas pengawasan di bidang pembangunan, pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat, perlu didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai.Sarana dan prasarana yang ada juga harus dipersiapkan untuk menghadapi perkembangan dan kemajuan teknologi.
Berikut data sarana dan prasarana yang ada pada Inspektorat Kota Probolinggo :
Prasarana :
1. Luas Tanah - M2
2. Luas Gedung - M2
Sarana :
1. Kendaraan Bermotor
Kendaraan Bermotor roda empat 2Buah
Kendaraan Bermotor roda dua 10 Buah
5. Meja
Meja Kerja 45 buah
Meja Komputer 3 buah
Meja Rapat Meja Kecil Meja TV Buah 2 buah 1 buah 1 buah 6. Kursi
Kursi putar 11 buah
Kursi tamu 3 set
Kursi lipat 5 buah
Kursi rapat 30 buah
Kursi kayu 27buah
4. Lemari
Lemari Besi 1 buah
Lemari Pustaka Lemari kaca Lemari kay 1buah 2 buah 7 buah 5. Computer 2 Unit 6. Printer 9 Unit
10
7. Laptop 9 Buah
8. Dispenser 1 Buah
9. Mesin Tik
2 Buah
10. Buku-Buku Perpustakaan 25 buku
11. Filing Kabinet 9 buah
12. AC 15 buah
13. Kipas Angin 2 buah
14. Wireless 1 buah
15.Jam dinding 5 buah
16. Telivisi 3 buah
17. Faximail 1 buah
18.Telphon 1 buah
19. Aiphon 6 buah
20. Papan Tulis 4 buah
21. Papan Pengumuman 1 buah
22. Kamera 2 buah 23. Tangga 1 buah 24. Proyektor 1 buah 25. Wifi 1 buah 26. Tangga 1 buah 27. Karpet 2 buah 28. Gorden 5 buah
29.Rak Buku/TV 1 buah
2.3. Kinerja Pelayanan SKPD
Berdasarkan penjelasan dalam hal perangkat daerah yang tertuang dalam penjelasan dari Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, dijelaskan bahwa dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, kepala daerah dibantu oleh perangkat daerah. Secara umum perangkat daerah terdiri dari unsur staf yang membantu penyusunan kebijakan dan koordinasi diwadahi dalam lembaga sekretariat, unsur pendukung tugas kepala daerah dalam penyusunan dan pelaksanaan
11
kebijakan daerah yang bersifat spesifik, diwadahi dalam lembaga teknis daerah, serta unsur pelaksana urusan daerah yang diwadahi dalam lembaga dinas daerah.
Dasar utama penyusunan perangkat daerah dalam bentuk suatu organisasi adalah urusan pemerintahan yang perlu ditangani.Namun tidak berarti bahwa setiap penanganan urusan pemerintahan harus dibentuk kedalam organisasi tersendiri.Besaran organisasi perangkat daerah sekurang-kurangnya mempertimbangkan factor-faktor antara lain : a. Kemampuan keuangan
b. Kebutuhan daerah
c. Cakupan tugas yang meliputi sasaran tugas yang harus diwujudkan d. Jenis dan banyaknya tugas
e. Luas wilayah kerja dan kondisi geografis
f. Jumlah dan kepadatan penduduk
g. Potensi daerah yang bertalian dengan urusan yang akan ditangani h. Sarana dan prasarana penunjang tugas.
Oleh karena itu kebutuhan akan organisasi perangkat daerah bagi masing-masing
daerah tidak senantiasa sama atau seragam. Tata cara dan prosedur, persyaratan, kriteria pembentukan suatu organisasi perangkat daerah ditetapkan dalam peraturan daerah yang mengacu pada pedoman yang ditetapkan Pemerintah.
Inspektorat Kota Probolinggo dibentuk berdasarkan Peraturan Walikota Probolinggo Nomor 33 Tahun 2012 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Inspektorat , yang mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah. Seiring dengan arah kebijakan pengawasan atas penyelenggaraan Pemerintahan di Kota Probolinggo, Inspektorat Kota Probolinggo akan memfokuskan secara cermat obyek dan sasaran pengawasan yang bersifat kebijakan strategis atas penyelenggaraan tugas umum pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakat, meningkatkan efektivitas pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan daerah di Lingkungan Pemerintah Kota Probolinggo melalui upaya koordinasi dan sinergi pengawasan internal, eksternal dan pengawasan masyarakat serta mengoptimalkan pelaksanaan tindak lanjut hasil-hasil pemeriksaan Aparat Pengawasan Fungsional dan penanganan pengaduan masyarakat.
Berdasarkan tugas pokok dan fungsi Inspektorat Kota Probolinggo sebagai instansi pengawasan di daerah, maka gambaran umum pelayanan yang diberikan Inspektorat Kota Probolinggo adalah sebagai berikut :
1. Perumusan kebijakan teknis dibidang pengawasan terhadap penyelenggaraan urusan Pemerintahan Daerah;
2. Penyusunan dan pelaksanaan rencana strategis dan rencana kerja dibidang pengawasan yang meliputi Inspektur Pembantu Wilayah I, Inspektur Pembantu Wilaah II dan Inspktur Wilayah III.
12
3. Pemeriksaan kinerja / audit kinerja terhadap SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Probolinggo
4. Pemeriksaan Pengelolaan Keuangan dan Asset.
5. Reviu Laporan Keuangan Pemerintah Daerah dan SKPD dalam rangka menuju dan /atau mempertahankan opini “ Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
6. Evaluasi Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP). 7. Penanganan Pengaduan Masyarakat.
8. Pengawasan terhadap Program Penanggulangan Kemiskinan PNPM-MP yang dilakukan secara joint audit oleh BPKP.
9. Evaluasi Laporan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) untuk mengetahui penerapan akuntabitas kinerja instansi pemerintah dan SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Probolinggo.
10. Review Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). 10. Melakukan pengawasan tertentu bersama-sama dengan instansi terkait.
11. Monitoring dan Evaluasi / Pemantauan Tindak Lanjut Hasil Pengawasan, baik internal maupun eksternal.
12. Pemeriksaan khusus terkait dengan adanya pengaduan yang bersumber dari masyarakat maupun instansi pemerintah dalam rangka membangun kepekaan terhadap perkembangan isu-isu aktual untuk tujuan Nasional dan Pemerintah Daerah.
13. Perencanaan atas Program dan Kegiatan Pengawasan. 14. Penyusunan Laporan Hasil Pemeriksaan / Pengawasan.
15. Pelaksanaan Urusan Tata Usaha dan Urusan Rumah Tangga Inspektorat. 16. Pembinaan Disiplin Pengawai Inspektorat.
17. Pemberian advis yang berkaitan dengan permasalahan pengawasan.
18. Pemberdayaan dan Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor dan Jabatan Fungsional Pengawasan Urusan Pemerintahan Daerah (P2UPD) dan
19. Rencana Aksi Daerah – Pencegahan Pembrantasan Korupsi (RAD-PPK) 20. Audit Perencanaan Penganggaran Responsif Gender (PPRG).
21. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah sesuai tugas pokok dan fungsinya.
Berkenaan dengan gambaran umum pelayanan yang diberikan oleh Inspektorat Kota Probolinggo sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, maka dituntut adanya sumber daya manusia/ aparatur di bidang pengawasan yang memiliki kompetensi, pengalaman, komitmen dan berpengetahuan serta berintegritas tinggi dalam rangka mewujudkan berhasilnya tugas-tugas di bidang pengawasan dalam rangka tercapainya pemerintahan yang baik, transparan, akuntabel, efektif dan efisien serta bertanggung jawab.
13 2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD
Tindakan yang akan dilakukan oleh Inspektorat Kota Probolinggo dalam melakukan pengembangan Pelayanan SKPD harus dapat mengenal kondisi elemen internal organisasi yang sifatnya dapat dikuasai yang berguna untuk mengetahui factor-faktor tantangan dan peluang organisasi dalam menentukantingkat urgensi dan dampak potensi serta skala prioritasnya.
Dengan pencermatan terhadaplingkungan organisasi dapat diketahuitantangan dan peluang pada Inspektorat Kota Probolinggo sebagai berikut :
Tantangan
1. Sering terjadi perubahan kebijakan dan peraturan perundang-undangan.
2. Meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap peran Inspektorat dalam pembangunan yang akuntabel, efektif, efisien dan transparan.
3. Rendahnya pemahaman dan animo SKPD / Auditan dalam melakukan penyelesaian tindak lanjut hasil pengawasan.
4. Belum terpadunya sistem pengawasan dan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengawasan.
5. Kurangnyasinergitas program dan kegiatan pengawasan dengan Pemerintah Provinsidan Pemerintah Pusat.
Peluang
1. Adanya peraturan perundang-undangan dan kebijakan pemerintah yang mendukung peran Inspektorat dalam pengawasan pemerintah daerah.
2. Adanya dukungan yang kuat dari pemerintah daerah terhadap keberadaan Inspektorat.
3. Bekembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi informasi yang mendukung Inspektorat.
4. Tingginya animo pengetahuan dan apresiasi para pemangku kepentingan terhadap peran Inspektorat dalam pengawasan pemerintah daerah.
5. Tingginya dinamika kehidupan sosial, ekonomi, dan budaya daerah terhadap pengawasan
14 3.1 Identifikasi Permasalahan SKPD
Inspektorat Kota Probolinggodalam mengidentifikasi permasalahan dilingkungan internal organisasisenantiasa memperhatikan factor-faktor strategis yang secara keseluruhan dapat dikelola oleh manajemen Inspektorat Kota Probolinggo yang terdiri atas factor kekuatan organisasi dan kelemahan organisasi.
Faktor Kekuatan Organisasi :
1. Tersedianya jumlah sumber daya manusia 2. Tersedianya prasarana dan sarana
3. Tinggginya motivasi pegawai dalam meningkatkan kinerjanya 4. Banyaknya pengalaman dalam melaksanakan pengawasan
5. Komitmen pimpinan dalam rangka peningkatan peranan pengawasan. 6. Tersedianya Anggaran yang tepat guna.
Faktor Kelemahan organisasi :
1. Terbatasnya pejabat fungsional pengawas 2. Kurangnya pemeliharaan sarana prasarana
3. Kurangnya kompetensi Pejabat fungsional Pengawasan
4. Terbatasnya jumlah, cangkupan dan kelengkapan data dan sistem informasi pengawasan
5. Belum tertatanya manejemen penganggaran untuk pengawasan
3.2 Telaah Visi, Misi dan Program Walikota dan Wakil Walikota A.Visi
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Probolinggo Tahun 2014-2019 adalah merupakan tahap ke tiga dari Rencana Pembangnan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Probolinggo Tahun 2005-2025 yaitu tahap pemantapan pembangunan secara menyeluruh dalam rangka penyiapan kemandirian masyarakat Kota Probolinggo.
15
Pengertian visi menurut Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 dan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2010 adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan. Hal ini berarti Visi Pembangunan Kota Probolinggo yang tercantum dalam RPJMD Kota Probolinggo ini adalah merupakan keadaan yang ingin diwujudkan pada tahun 2019 mendatang.
Dengan memperhatikan proses perencanaan politik, maka sesuai ketentuan pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 perumusan RPJMD Kota Probolinggo Tahun 2015-2019 ini harus menjabarkan visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih, yang penyusunannya berpedoman pada RPJPD Kota Probolinggo Tahun 2005-2025 dan memperhatikan RPJMD Provinsi Jawa Timur dan RPJM Nasional. Oleh karenanya dengan memperhatikan ketentuan tersebut serta mempertimbangkan pula potensi, kondisi, permasalahan, tantangan dan peluang serta isu-isu strategis yang terjadi, maka Visi Pembangunan Kota Probolinggo Tahun 2015-2019 dirumuskan sebagai berikut :
“ ProbolinggoKota Jasa Berwawasan Lingkungan Yang Maju, Sejahtera dan
Berkeadilan ”
Makna yang terkandung dalam visi tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut :
Maju : Adalah sikap dan kondisi masyarakat yang produktif, berdaya saing dan mandiri, terampil dan inovatif dengan tetap dapat menjaga tatanan sosial masyarakat yang toleran, rasional, bijak dan adaptif terhadap dinamika perubahan namun tetap berpegang pada nilai budaya serta kearifan lokal, ditopang oleh ketahanan ekonomi dan sosial. Dengan demikian kondisi masyarakat yang maju akan bermakna kondisi masyarakat Kota Probolinggo yang semakin berkualitas yang didukung dengan penerapan nilai-nilai dan norma agama serta pengamalan nilai-nilai 4 (empat) pilar kebangsaan.Kondisi masyarakat yang maju dengan rumusan demikian itu sangat diperlukan untuk mampu mendukung upaya terwujudnya kesejahteraan masyarakat Kota Probolinggo sebagaimana arah visi Walikota dan Wakil Walikota terpilih.
Sejahtera : Adalah sikap dan kondisi masyarakat kota Probolinggo yang secara lahir dan batin mendapatkan rasa aman, tenteram dan makmur dalam menjalani kehidupan. Masyarakat kota Probolinggo yang terwujud kesejahteraannya karena keberhasilan upaya pemantapan penanggulangan kemiskinan dan pengangguran. Sikap dan kondisi masyarakat demikian tadi selaras dengan tuntutan Kota Probolinggo yang terus berusaha untuk mewujudkan peningkatan derajat kesejahteraannya. Sejahtera menggambarkan derajat kehidupan warga Kota Probolinggo yang meningkat dengan terpenuhinya kebutuhan dasar pendidikan, kesehatan, terbukanya kesempatan kerja dan berusaha, serta lingkungan fisik, sosial dan religius sebagai bentuk perwujudan masyarakat yang sejahtera.
16 Berkeadilan Kota Jasa Berwawasan Lingkungan : :
Adalah kondisi dimana hasil pembangunan dapat dirasakan oleh seluruh lapisan, elemen dan komponen masyarakat Kota Probolinggo. Pembangunan berkeadilan adalah pembangunan untuk semua, dengan orientasi pada pemeratan distribusi hasil pembangunan, yang ditandai dengan adanya pertumbuhan ekonomi yang merata dan berkeadilan. Berkeadilan berarti tercipta kondisi yang adil di segala bidang kehidupan yang pasti didambakan oleh seluruh masyarakat warga Kota Probolinggo. Berkeadilan berarti dapat diberikannya hak bagi siapapun yang telah melaksanakan kewajibannya, berarti juga terwujudnya kesetaraan posisi semua warga masyarakat dalam bidang hukum dan pemerintahan. Pembangunan yang berkadilan juga bermakna pembangunan yang tidak hanya dinikmati hasilnya pada masa sekarang saja tetapi juga dapat terus terjaga keberlanjutannya sehingga dapat bermanfaat pula bagi masyarakat di masa mendatang. Pembangunan yang demikian mensyaratkan adanya pembangunan yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan sebagaimana arah visi Kepala Daerah terpilih.
Adalah konsep untuk mewujudkan Probolinggo sebagai kota yang akselerasi pertumbuhan arus perdagangan barang danjasa dalam skala regional maupun internasional serta memadukan wilayah pengembangan kota dalam suatu sistem tata ruang yangterintegrasi didukung infrastruktur, sistem transportasi dan sistem teknologi Informasi yang memadai. Kota jasa (sebagaimana arah dari visi Walikota dan Wakil Walikota terpilih) mengandung arti bahwa Kota Probolinggo mendasarkan bentuk aktivitasnya pada pengembangan ekonomi sesuai dengan karakteristik kota, yang didalamnya melekat penyelenggaraan fungsi jasa yang menjadi tulang punggung pembangunan (dengan tidak meninggalkan potensi lainnya) dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi kota secara keseluruhan. Dalam konteks ini secara khusus yang menjadi arah visi adalah kota jasa yang berwawasan lingkungan, artinya aspek kelestarian lingkungan hidup menjadi perhatian utama dan sekaligus pengendali dalam operasionalisasi kegiatan perdagangan, jasa dan investasi.
B. Misi
Dalam rangka pencapaian Visi Pembangunan Kota Probolinggo Tahun 2015-2019 tersebut, maka dalam RPJMD ini ditetapkan misi yang berfungsi sebagai upaya untuk mewujudkan visi yang rumusannya dapat dielaborasi sebagai berikut :
Misi Pertama : Membangun Masyarakat Kota Probolinggo Yang Semakin Berkualitas dan
Berdaya Saing.
Misi ini adalah untuk menciptakan sosok masyarakat Kota Probolinggo tahun 2019 yang berkualitas dan berdaya saing, yakni masyarakat yang agamis, berakhlak
17
mulia, sehat, cerdas, bermoral, memiliki spirit membangun dan siap untuk berkompetisi dan memiliki kesiapan untuk menghadapi era globalisasi bidang politik-keamanan, ekonomi dan sosial budaya(Asean Community).
Misi Kedua : Membangun Perekonomian Kota Probolinggo Yang Kompetitif, Kokoh dan
Berkeadilan.
Misi ini adalah untuk menciptakan sosok perekonomian Kota Probolinggo tahun 2019 yang kokoh dan berkeadilan, yakni sosok perekonomian kota yang kompetitif dengan memanfaatkan keunggulan komparatifnya, kokoh dan kuat dalam menghadapi berbagai turbulansi perekonomian namun tetap berorientasi pada perekonomian yang berkeadilan.
Misi Ketiga : Meningkatkan Kinerja Pemerintahan Kota Probolinggo Didukung Akuntabilitas, Profesionalitas dan Perluasan Patisipasi Publik
Misi ini adalah untuk menciptakan sosok Pemerintahan Kota Probolinggo Tahun 2019, yakni sosok pemerintahan yang berkinerja tinggi, profesional, amanah dan bertanggungjawab dalam bingkai tatakelola pemerintahan yang baik guna melaksanakan fungsi pelayanan, pengaturan perlindungan dan pemberdayaan masyarakat, amanah dan demokratis.
Misi Keempat : Mewujudkan Kota Probolinggo Sebagai Kota Jasa Yang Ramah Lingkungan
Dengan Pembangunan Infrastruktur Perkotaan Yang Berkelanjutan.
Misi ini untuk menciptakan sosok Kota Probolinggo Tahun 2019 yang telah terpenuhi infrastruktur kota yang mampu dan siap untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkelanjutan.
Misi Kelima : Memperkokoh Kehidupan Sosial Kemasyarakatan Kota Probolinggo Dalam
Bingkai Kearifan Lokal.
Misi ini untuk menciptakan sosok kehidupan sosial kemasyarakatan Kota Probolinggo Tahun 2019 yang harmonis melalui peningkatan peran generasi muda, pembinaan olah raga, pengembangan seni dan budaya serta pengembangan rasa kesetiakawanan sosial terutama bagi para penyandang masalah kesejahteraan sosial.
Selanjutnya diperlukan pula upaya untuk merangkai hubungan keterkaitan antara Visi dan Misi Pembangunan Kota Probolinggo Tahun 2015-2019 dengan isu-isu strategis yang merupakan hasilanalisis terhadap berbagai fakta dan informasi yang telah diidentifikasi untuk dipilih menjadi isu strategis pembangunan daerah. Rangkaian hubungan keterkaitan antara Visi dan Misi Pembangunan dengan isu-isu strategis pembangunan daerah tahun2015-2019 dapat ditampilkan sebagaimana tabel berikut :
18 Tabel 3.1
Keterkaitan Antara Visi dan Misi Dengan Isu-Isu Strategis Pembangunan Daerah Kota Probolinggo
Visi : Probolinggo Kota Jasa Berwawasan Lingkungan YangMaju, Sejahtera dan Berkeadilan
Misi Isu Strategis
Misi Pertama :
Membangun masyarakat Kota
Probolinggo yang semakin
berkualitas dan berdaya saing
Kualitas layanan dan aksesibilitas pendidikan dan kesehatan.
Pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak
Misi Kedua :
Membangun perekonomian
Kota Probolinggo yang
kompetitif, kokoh dan
berkeadilan
Iklim investasi dan daya saing daerah.
Perkembangan industri, perdagangan dan jasa serta
usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi
Penanggulangan kemiskinan dan pengangguran
Misi Ketiga :
Meningkatkan kinerja
pemerintahan Kota
Probolinggo didukung
akuntabilitas, profesionalitas
dan perluasan patisipasi publik
Reformasi birokrasi dalam rangka mewujudkan
tatakelola pemerintahan yang baik.
Modernisasi penyelenggaraan pemerintahan
didukung aparatur profesional dan amanah.
Peningkatan kualitas pelayanan publik.
Pemberdayaan masyarakat dalam proses
pembangunan
Misi Keempat :
Mewujudkan Kota
Probolinggo sebagai kota jasa yang ramah lingkungan dengan
pembangunan infrastruktur
perkotaan yang berkelanjutan
Ketersediaan infrastruktur dan utilitas perkotaan.
Kualitas lingkungan hidup perkotaan.
Pengendalian pemanfaatan ruang kota untuk
pembangunan.
Misi Kelima :
Memperkokoh kehidupan
sosial kemasyarakatan Kota Probolinggo dalam bingkai kearifan lokal
Kesejahteraan dan kesetiakawanan sosial.
Pengembangan pariwisata, seni dan budaya lokal.
Peran pemuda dan pengembangan olah raga.
C. Program Walikota dan Wakil Walikota
Sesuai pedoman yang diberikan oleh Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 maka pada Bab ini akan diuraikan kebijakan umum yang berisi arah kebijakan pembangunan daerah berdasarkan strategi pembangunan yang dipilih dihubungkan dengan program pembangunan daerah yang akan dilaksanakan selama kurun waktu pelaksanaan RPJMD Kota Probolinggo yakni Tahun 2015 – 2019.
Uraian secara rinci Program Pembangunan Daerah sesuai dengan arahan masing-masing misi dapat dijelaskan sebagaimana tabel berikut ini :
19 Tabel 3.2
Arah Kebijakan dan Program Pembangunan Daerah Kota Probolinggo Tahun 2015 -2019
Misi 1 : Membangun masyarakat Kota Probolinggo yang semakin berkualitasdan berdaya saing
Strategi
Pembangunan Arah Kebijakan Program Pembangunan Daerah
Strategi Pembangunan Bidang Pendidikan
Memfasilitasi perluasan akses penyelenggaraan pelayanan pendidikan yang inklusif, berkualitas dan berkeadilan sehingga masyarakat Kota Probolinggo dapat meningkat derajat pendidikannya.
1. Program Pendidikan Anak Usia Dini 2. Program Wajib Belajar Pendidikan
Dasar Sembilan Tahun
3. Program Pendidikan Menengah 4. Program Pendidikan Non Formal
dan Informal
5. Program Pendidikan Luar Biasa Insklusif
6. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan 7. Program Manajemen Pelayanan
Pendidikan
8. Program pendidikan kesetaraan dan keaksaraan buta huruf.
9. Program Wawasan Wiyata Mandala.
StretegiPembangunan Bidang Perpustakaan.
1. Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan 2. Program Penyusunan Laporan
Capaian Kinerja (LAKIP) dan ikhtiar realisasi kinerja SKPD 3. Perbaikan Sistem Administrasi
Perkantoran
4. Penyelamatan dan Pelestraian Dokumen/Arsip Daerah
5. Pemeliharaan Rutin / Berkala Sarana & Prasarana Kearsipan
Strategi Pembangunan Bidang Kesehatan
Memfasilitasi penyediaan dan perluasan akses pelayanan
kesehatan yang terjangkau, merata, berkualitas dan berkeadilan sehingga masyatakat Kota Probolinggo dapat meningkat derajat kesehatannya
1. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
2. Program Peningkatan Kapasitas dan kapasitas SDM Pukesmas/Pustu & Jaringannya
3. Program Pengadaan peningkatan sarana dan prasarana RS
4. Program Peningkatan kapasitas dan kapabilitas SDM RS
5. Peningkatan kapasitas dan kapabilitas manajemen RS
6. Program Pengadaan obat dan perbekalan kesehatan
7. Program Penataan tarif RS
8. Program Upaya Kesehatan Masyarakat
9. Program Promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat
10. Program peningkatan kuantitas dan kualitas publik
11. Program perbaikan gizi masyarakat 12. Program pengembangan lingkungan
kesehatan
13. Program Kemitraan Pelayanan Kesehatan
14. Peningkatan mutu Pelayanan rumah sakit
15. Program Peningkatan mutu lingkungan RS
20 16. Program Pencegahan dan
penaggulangan penyakit Menular 17. Program upaya kesehatan keluarga 18. Program Pengadaan , peningkatan
dan perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas / Pustu dan Jaringannya
Strategi Pembangunan Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Memfasilitasi perluasan akses perempuan dan anak terhadap ketersediaan sumber daya ekonomi produktif, politik dan sosial budaya sehingga perempuan dan anak mampu meningkatkan derajat peran sertanya dalam
pembangunan keluarga, bangsa dan negara.
1. Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan Perempuan
2. Program Peningkatnan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan 3. Program Peningkatan Peran serta
dan Kesetaraan Gender Dalam Pembangunan
4. Program Pengembangan Pusat Pelayanan Informasi dan Konseling KRR
5. Program Penguatan Kelembagaan Pengarustamaan Gender Anak
Strategi Pembangunan Bidang Keluarga Berencana dan keluarga Sejahtera
Memfasilitasi upaya mewujudkan Norma Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera (NKKBS)
1. Program Keluarga Berencana 2. Program Pembinaan Peran Serta
Masyarakat dalam Pelayanan KB/KR Mandiri
3. Program Pelayanan Kontrasepsi
Strategi Pembangunan Bidang Kependudukan dan Catatan Sipil
Memfasilitasi upaya peningkatan pelayanan administrasi
kependudukan dan catatan sipil
1. Program Peningkatan Pelayanan dan Sarana Prasarana Kependudukan dan Pencatatan Sipil
2. Program Pengelolaan, Pengembangan dan Pemanfaatan Data Kependudukan dan Pencatatan Sipil
3. Program Pembinaan dan Peningkatan Partisipasi Masyarakat
Misi2 : Membangun Perekonomian Kota Probolinggo Yang Kokoh dan Berkeadilan.
Strategi
Pembangunan Arah Kebijakan Program Pembangunan Daerah
Strategi Pembangunan Bidang Penanaman Modal
Memberikan insentif bagi upaya mendorong pertumbuhan angka investasi dan penanaman modal di daerah serta meningkatkan daya saing daerah.
Mendorong pengembangan sektor riil dan pelaku ekonomi kreatif serta wira usaha baru
1. Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi
2. Program Peningkatan Investasi dan Perbedayaan UMKM
3. Program Peningkatan Iklim Investasi dan realisasi investasi
Stretegi Pembangunan Bidang Perdagangan
Mengefektifkan dan mendorong upaya memperkuat daya saing produk lokal dipasar nasional dan internasional dan upaya
perlindungan terhadap keberadaan pasar tradisional.
1. Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan
2. Program Peningkatan dan Pengembangan Eksport
3. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri
4. Program Pembinaan Pedagang Kaki Lima dan Asongan
21
Strategi Pembangunan Bidang Koperasi dan UKM
Memberikan bantuan pengembangan sumber daya manusia, sarana dan prasarana, permodalan, perkuatan kelembagaan, manajemen dan pemasaran, untuk mewujudkan kemandirian Usaha Mikro, Kecil, menengah dan Koperasi.
Memperkuat upaya pemberian perlindungan dan dukungan pengembangan usaha bagi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah serta Koperasi.
1. Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan kompetitif usaha kecil menengah 2. Program Peningkatan Kualitas
Kelembagaan Koperasi
3. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha bagi Usaha Mikro Kecil Menengah
4. Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah Yang Kondusif
Strategi Pembangunan Bidang Perindustrian
Mendorong pengembangan pola kemitraan guna meningkatkan usaha industri kecil dan menengah disertai penciptaan iklim yang kondusif bagi berkembangnya industri unggulan dan kreatif
1. Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
2. Program Pengembangan Sentra-sentra Industri Potensial
3. Program peningkatan pemanfaatan garam beryodium
4. Program Pengembangan Lingkungan Industri
5. Program Pembinaan dan Pengawasan bidang Pertambangan
6. Program pembinaan dan pengembangan bidang ketenagalistrikan
Strategi Pembangunan Bidang Pertanian
Mengatasi adanya kecenderungan penurunan kualitas dan kuantitas sumber daya lahan pertanian dan keterbatasan ketersediaan infrastruktur penunjang pertanian.
1. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani dan Peternak
2. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/ Perkebunan/ Peternakan
3. Program Peningkatan Penerapan
Teknologi Budidaya
Pertanian/Perkebunan/ Peternakan 4. Program Peningkatan Produksi
Pertanian/ Perkebunan
5. Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/ Perkebunan Lapangan 6. Program Peningkatan Produksi Hasil
Peternakan
7. Program Pencegahan & Penanggulang-an Penyakit Ternak
8. Program Peningkatan Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner 9. Program Peningkatan Penerapan
Teknologi Peternakan
10. Program Pemanfaaan Potensi Sumber Daya Hutan
11. Program Penerapan Sistem Jaminan Keamanan dan Mutu Produk Pangan Asal Hewan yang ASUH dan Produk Non Pangan yang Berkualitas
12. Program Peningkatan Kualitas Bahan Baku Tembakau
13. Progaram Pembinaan Lingkungan Sosial
14. Program pemberdayaan masyarakat tani 15. Program penguatan kelompok Petani tembakauProgram Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Hutan 16. Program pemberdayaan masyarakat tani 17. Program penguatan kelembagaan
kelompok petani tembakau
18. Pogram perencanaan & pengembangan petani
19. Program pembibitan mangrove
20. Pogram pengembangan Agrobisnis peternakan.
22
Strategi Pembangunan Bidang Ketahanan Pangan
Memenuhi kebutuhan masyarakat akan ketersediaan pangan yang cukup dan merata dengan harga yang terjangkau.
1. Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/Perkebunan)
2. Program pembinaan Lingkungan Sosial Strategi Pembangunan
Bidang Kelautan dan Perikanan
Mendorong keberhasilan pembangunan perikanan dan kelautan melalui upaya memajukan usaha dan
meningkatkan produksi perikanan dan kelautan, serta meningkatkan hasil pengolahan dan nilai tambah produk perikanan dan kelautan.
1. Program Perencanaan Pembangunan Kelautan dan Perikanan
2. Program Peningkatan Produksi Perikanan
3. Program pengembangan kewirausahaan dan pemberdayaan
4. Program Pengembangan Perikanan tangkap
5. Program Revitalisasi pembangunan kelautan dan perikanan
6. Program Pengelolaan sumberdaya laut dan pesisir
7. Program pengelolaan dan pengembangan kawasan konservasi 8. Program peningkatan pengawasan
SDKP dan pengembangan sarana dan prasarana serta SDM Pengawasan 9. Program pengembangan sistem
penyuluhan perikanan
10. Program pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir
11. Program optimalisasi perijinan usaha perikanan
12. Program optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan
13. Program peningkatan budaya kelautan dan wawasan Maritim Kepada Masyarakat
14. Program jejaring Kerjasama bidang Kelautan dan Perikanan
15. Program peningkatan ekonomi masyarakat pesisir
Strategi Pembangunan Bidang Ketenagakerjaan dan Transmigrasi
Pengembangan informasi tenaga kerja dan bursa tenaga kerja, peningkatan kualitas pelatihan tenaga kerja yang mengarah pada penyediaan tenaga kerja terampil dan kompetitif di pasaran kerja dan tenaga kerja yang siap kerja sesuai dengan lapangan kerja yang tersedia
1. Program Peningkatan Kualitas dan Produktifitas Tenaga Kerja
2. Program Peningkatan Kesempatan Kerja
3. Program Jejaring Kerja Sama Bidang Ketenagakerjaan
4. Program Pengawasan Ketenaga-kerjaan dan Perlindungan Tenaga Kerja
5. Program Pengembangan Lingkungan Perusahaan Sehat 6. Program Pengembangan Hubungan
Industrial
Misi 3 : Meningkatkan Kinerja Pemerintahan Kota Probolinggo Didukung Akuntabilitas, Profesionalitas danPerluasan Partisipasi Publik
Strategi
Pembangunan Arah Kebijakan Program Pembangunan Daerah
Strategi Pembangunan Bidang Pemerintahan Umum ,Otonomi Daerah, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Kearsipan.
Menciptakan birokrasi pemerintah yang profesional dengan karakteristik adaptif, berintegritas, berkinerja tinggi, bebas dan bersih KKN(Korupsi, Kolusi dan Nepotisme).
Mewujudkan aparatur birokrasi yang mampu melayani publik, netral, sejahtera, berdedikasi,
1. Program Pengurangan Resiko Bencana dan Kesiapsiagaan Pra Bencana 2. Program Pengelolaan Informasi
Bencana
3. Program Tanggap Darurat Saat Bencana
4. Program Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana
5. Prosentase Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah/Wakil
23
dan memegang teguh nilai-nilai dasar dan kode etikaparatur negara.
Kepala Daerah
6. Program Peningkatan, Penjenjangan dan Pengembangan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
7. Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur
8. Program Peningkatan Kerjasama Antara Pemerintah Daerah
9. Program Pengolahan dan Penyajian Data Informasi
10. Program Pemantapan Otonomi Kota
11. Program Perencanaan Pengembangan Kota Kota Menengah dan Besar 12. Program Penataan dan Penyusunan
Peraturan Perundang Undangan 13. Program Peningkatan Bantuan Hukum,
Kesadaran Hukum dan Hak Asasi Manusia
14. Program Pengembangan Budaya Hukum dan Kesadaran Hukum Masyarakat
15. Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi
16. Program Peningkatan Pelayanan Informasi Publik
17. Program Koordinasi Kebijakan Kesejahteraan Masyarakat
18. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
19. Program Koordinasi Kebijakan Sosial dan Bina Mental
20. Program Perumusan Kebijakan Bina dan Fasilitas Sarana Keagamaan 21. Program Peningkatan Pemahaman dan
Pengamalan Agaman Dalam Kehidupan Bermasyarakat
22. Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif bagi UKM
23. Program Pengembangan System Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah
24. Program Peningkatan Pengembangan Sarana Perekonomian
25. Program Koordinasi dan Inventarisasi Potensi Sumber Daya Daerah
26. Program Pengembangan Data/ Informasi
27. Program Peningkatan Manajemen Pengelolaan Pengadaan Barang dan Jasa
28. Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah
29. Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan
30. Program Reformasi Birokrasi
31. Program Sosialisasi Kebijakan dan Pembangunan Pemerintah Daerah Dengan Media Massa
32. Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa
33. Program Peningkatan Pelayanan Keprotokolan
34. Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen/Arsip Daerah
24
Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH
36. Program Peningkatan Profesionalitas Tenaga Pemerintah dan Aparatur Pengawasan
37. Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun Desa 38. Program Peningkatan Penjenjangan,
dan Pengembangan Kapasitas Sumberdaya Aparatur
39. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan dan kinerja keuangan.
40. Program Perencanaan Pembangunan Daerah
41. Program Peningkatan Sarana Penerangan Jalan Kota, Kecamatan dan Kelurahan
42. Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam membangun Desa 43. Program Pengendalian Pencemaran dan
Perusakan
44. Program Lingkungan Sehat
45. Program Pembangunan Infrastruktur Kelurahan
46. Program Pemberdayaan Masyarakat untuk menjaga Ketertiban dan Keamanan
47. Program Peningkatan Ketentraman dan Ketertiban
48. Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan
49. Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif
50. Program Peningkatan Penerimaan Daerah
51. Program Pengembangan Kapasitas Dalam Rangka Pengentasan Kemiskinan
52. Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa 53. Program Keserasian Kebijakan
Peningkatan Kualitas Anak dan Perempuan
54. Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga
55. Program Upaya Kesehatan Masyarakat 56. Peningkatan keamanan dan
kenyamanan lingkungan
57. Program peningkatan ketentraman dan ketertiban kota
58. Program Pemeliharaan ketrantibnas dan pencegahan tindak kriminal
59. Pemberdayaan Lembaga-lembaga Sosial Keagamaan
60. Pemantapan Otonomi Kota
61. Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa
62. Pengembangan Potensi Kelurahan 63. Penataan Administrasi Kependudukan 64. Pemberdayaan Fakir Miskin,
Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan sosial (PMKS)
65. Pengembangan Kapasitas dalam rangka Pengentasan Kemiskinan
66. Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa
25
67. Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
68. Pengembangan Lingkungan Sehat 69. Keserasian Kebijakan Peningkatan
Kualitas Anak dan Perempuan
70. Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga
71. Peningkatan Peran Serta Kepemudaan 72. Pengembangan Kewirausahaan dan
Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah
73. Peningkatan Penerimaan Daerah 74. Pembangunan Infrastruktur Kelurahan 75. Pengendalian Pencemaran dan
Perusakan Lingkungan Hidup
76. Peningkatan Sarana Jalan Kota, Kecamatan dan Kelurahan
77. Perencanaan Pembangunan Daerah 78. Pemberdayaan Masyarakat Untuk
Menjaga Ketertiban dan Keamanan 79. Peningkatan Ketentraman dan
Ketertiban Kota
80. Program peningkatan kapasitas kelembagaan
81. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
82. Program Kemitraan Pengembangan wawasan Kebangsaan
83. Program Peningkatan Penerimaan Daerah
84. Program Peningkatan Administrasi Keuangan Daerah
85. Program Peningkatan dan Pengembangan Aset Daerah
86. Program Peningkatan Kerjasama antar Pemerintah Daerah
87. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan Kepala Daerah
88. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH
89. Program pelatihan peningkatan profesionalitas tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan
90. Program peningkatan dan
Pengembangan Pengelolaan
keuangan daerah
Stretegi Pembangunan Bidang Komunikasi dan Informatika.
Meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi untuk mendukung upaya peningkatan kualitas pelayanan publik.
Mengembangkan sistem informasi manajemen pemerintahan untuk meningkatkan aksesibilitas penyelenggaraan pemerintahan daerah
1. Program Pengembangan Komunkasi dan Informasi Publik
2. Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi 3. Program Peningkatan Pelayanan Jasa
Postel, Sarana dan Prasarana Pertelekomunikasian
4. Program Optimalisasi Pemanfatan Perangkat Lunak dan Keras TIK 5. Program Implementasi Layanan
Pengadaan Barang/Jasa Secara Elektronik
6. Program Peningkatan Pelayanan Barang, Jasa dan Administratif Dengan Dukungan TIK
7. Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa
26
8. Program Pengkajian dan Penelitian Bidang Komunikasi dan Informasi 9. Program Fasilitasi Peningkatan SDM
Bidang Komunikasi dan Informasi 10. Program Kerjasama Informasi dengan
Media Massa
11. Program Pengolahan dan Penyajian Data Informasi
12. Program Sosialisasi Kebijakan dan Pembangunan Pemerintah Daerah Dengan Media Massa
13. Program Peningkatan Pelayanan Informasi Publik
14. Program Peningkatan Pelayanan Persandian
15. Program Peningkatan Pengelolaan Pos dan Telekomunikasi
16. Program Pengkajian Penelitian dan Pengembangan Komunikasi dan Informatika
17. Program Pengembangan Aplikasi Informatika
18. Program Penataan, Pengendalian Pembangunan Menara Telekomunikasi 19. Program Peningkatan dan Pelayanan
Bidang Pos dan Telekomunikasi 20. Program Pengmbangan data dan
sistem informasi Strategi Pembangunan
Bidang Kesatuan Bangsa dan Politik
Memfasilitasi upaya pemantapan 4 (empat) pilar kebangsaan yakni Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Binneka Tunggal Ika dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
1. Program Penataan Hubungan Pemerintah dan Masyarakat
2. Program Pendidikan Politik masyarakat 3. Porgram Dukungan Kelancaran
Penyelenggaraan Pemilihan Umum 4. Program peningkatan Keamanan dan
kenyamanan Lingkungan
5. Program Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Nasional ( RANHAM )
6. Program pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan
7. Program pemeliharaan kantrantbmas dan pencegahan tindak krimanal 8. program peningkatan pemberantasan
penyakit masyarakat (PEKAT)
9. program penataan hubungan pemerintah dan masyarakat
10. program pencegahan dan penanggulangan konflik
Strategi Pembangunan Bidang Perencanaan Pembangunan
Mensinergikan perencanaan pembangunan partisipatif dengan perencanaan pembangunan politik dan teknokratik untuk
mewujudkan perencanaan pembangunan daerah yang berkualitas dan berbasis pemberdayaan masyarakat.
1. Program Perencanaan Pembangunan Daerah
2. Program Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan cepat tumbuh 3. Program perencanaan pembangunan
ekonomi
4. Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi
5. Program perencanaan sosial dan budaya
6. Program pengembangan data/Informasi
7. Program kajian Perencanaan & Kebijakan Pembangunan daerah 8. Program Pengembangan penelitian /
kajian masyarakat
9. Program Pengembangan Kelembagaan Penelitian Daerah.
27
Strategi Pembangunan Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Mengefektifkan pelaksanaan kebijakan pembangunan berbasis masyarakat dalam rangka
meningkatkan derajat keterlibatan masyarakat dalam proses
perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian pembangunan.
1. Program peningkatan keberdayaan masyarakat pedesaan
2. Program lingkungan sehat perumahan 3. Program peningkatan partisipasi
masyarakat dalam membangun desa 4. Program pengembangan usaha
ekonomi mendukung usaha sektor informal
5. Program pendampingan pengentasan kemiskinan
6. Program perencanaan pembangunan ekonomi
7. Program pengembangan srana dan prasarana dalam rangka pengentasan kemiskinan
8. Program pemantapan dan penerapan teknologi tepat guna (TTG)
9. Program peningkatan minat baca dan melek teknologi masyarakat
10. Program penyehatan lingkungan kelurahan
11. Program peningkatan pelayanan perpustakaan di kelurahan
12. Program pemberdayaan masyarakat
Misi 4 : Mewujudkan Kota Probolinggo sebagai kota jasa yang ramah lingkungan dengan pembangunan infrastruktur perkotaan yang berkelanjutan.
Strategi
Pembangunan Arah Kebijakan Program Pembangunan Daerah
Strategi Pembangunan Bidang Lingkungan Hidup
Mengarusutamakan
(mainstreaming) prinsip-prinsip
pembangunan berkelanjutan ke seluruh bidang pembangunan, disertai upaya penegakan hukum secara konsisten kepada pencemar lingkungan
Membangun kesadaran masyarakat agar peduli pada isu lingkungan hidup dan berperan aktif sebagai kontrol sosial dalam memantau kualitas lingkungan hidup.
Menigkatkan penyediaan sarana prasarana pengelolaan Lingkungan hidup
Membangun Sinergitas dengan swasta dan masyarakat untuk meningkatkan kapasitas pengelolaan sampah
1. Program pengendalian pencemaran dan perusakan Lingkungan Hidup 2. Program Penigkatan Pengedalian
polusi
3. Program mitigasi dan Adaptasi 4. Program Perlindungan dan
konservasi Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam
5. Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
6. Program Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam Pegelolaan Lingkungan Hidup
7. Program Peningkatan Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau Kota
8. Program Pengelolaan Sarana Keindahan Kota, Pertamanan dan Pemakaman
9. Progam Pengembangan kinerja Pengelolaan Persampahan
10. Program Peningkatan Sarana Penerangan Jalan Umum
Stretegi Pembangunan Bidang Pekerjaan Umum.
Meningkatkan Penyediaan infrastruktur dan utilitas perkotaan terutama infrastruktur dan utilitas dasar ,
Mewujudkan ketesediaan prasarana dan sarana kota yang merata bagi seluruh warga dan infrastruktur strategis untuk menunjang aktivitas perekonomian kota dan menunjang pusat-pusat kegiatan dan pengembangan kota jasa dan invesasi.
1. Program Peningkatan Sarana Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan 2. Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Umum serta Pelayanan Publik
3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Beragama
4. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olah Raga
5. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perhubungan
6. Program Pemanfaatan Ruang
28
Ruang
8. Program Pembangunan Gedung dan Lingkungan
9. Program Pembinaan Pembangunan Gedung dan Lingkungan
10. Program Pengawasan Bangunan Gedung dan Lingkungan
11. Program Pengaturan Pembangunan Gedung dan Lingkungan
12. Program Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-Gorong
13. Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya 14. Program Pembangunan Jalan dan
Jembatan
15. Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
16. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan
17. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pencegahan Bahaya Kebakaran
18. Program Pemberdayaan Jasa Konstruksi
19. Program Pengawasan Jasa Konstruksi Strategi Pembangunan
Bidang Perhubungan.
Penyediaan moda transportasi angkutan kota yang dapat menunjang aktivitas sosial ekonomi warga kota, dan
menyediaan sarana dan prasarana dasar perhubungan dalam rangka mewujudkan kota jasa dan investsi.
1. ProgramPembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan
2. Program Pengendalian Lalu Lintas dan Angkutan
3. Program Peningkatan Pelayanan Angkutan
4. Program Peningkatan Kelaikan Pengoperasian Kendaraan Bermotor
5. Pembangunan sarana dan prasarana perhubungan
Strategi Pembangunan Bidang Perumahan
Meningkatkan ketersediaan rumah layak huni dan menangani kondisi lingkungan permukiman kumuh yang masih ada di perkotaan.
1. Program Lingkungan Sehat Perumahan
2. Program Pengembangan Perumahan 3. Program Pengembangan Lingkungan Strategi Pembangunan
Bidang Kehutanan.
Memfungsikan lahan-lahan yang memungkinkan untuk perluasan perhutanan kota dan keberfungsian ruang terbuka hijau kotaguna memenuhi rasio ketersediaan paru-paru kota dengan luas wilayah kota.
1. Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan
2. Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan 3. Perlindungan dan Konservasi Sumber
Daya Hutan
4. Program Pembinaan dan Penertiban Industri Hasil Hutan
5. Program Perencanaan dan Pengembangan Hutan
6. Program Perencanaan dan Pengembangan Hutan
Strategi Pembangunan Bidang Penataan Ruang
Peningkatan ketaatan pemanfaatan ruang kota sesuai dengan arahan peruntukan lahannya (land use) sesuai rencana tata ruang kota.
1. Program perencanaan tata ruang 2. Program perencanaan prasarana
wilayah dan sumber daya alam. 3. Program Perencanaan pembangunan
daerah rawan bencana
4. Program Kerjasama Pembangunan 5. Program perencanaan pengembangan
kota–kota menengah dan besar Strategi Pengembangan
Energi, Geologi, Ketenagalistrikan dan Sumber Daya Mineral
Pengembanganenergy, geologi, ketenagalistrikan dan sumber daya mineral dengan memperhatikan prinsip keberlanjutan bagi generasi yang akan datang.
1. Program Pembinaan dan Pengawasan bidang Pertambangan
2. Program Pembinaan dan Pengembangan bidang Ketenagalistrikan
29
Misi 5 : Memperkokoh kehidupan sosial kemasyarakatan Kota Probolinggo dalam bingkai kearifan lokal.
Strategi
Pembangunan Arah Kebijakan Program Pembangunan Daerah
Strategi Pembangunan Bidang Sosial
Merasionalkan pemberian pelayanan perlindungan dan santunan bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial dalam pemenuhan kebutuhan hidupnya.
Memberikan bekal pengetahuan dan ketrampilan mata perncaharian kepada para penyandang masalah kesejahteraan sosial sebagai bekal hidup mandiri.
Mendukung pemberian santunan kepada keluarga pahlawan yang sangat membutuhkan serta memelihara nilai-nilai keperintisan kepahlawanan, kejuangan dan kesetiakawanan sosial.
1. Program Pemberdayaan Fakir Miskin, komunitas Adat Terpecil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) lainnya.
2. Program Pengembangan Lingkungan Sehat
3. Pembinaan keterampilan bagi masyarakat di lingkungan bahan baku tembakau.
4. Program Pembinaan Eks Penyakit Penyakit Sosial (Eks Narapidana, PSK, Narkoba dan Penyakit Sosial Lainnya).
5. Program Pemenuhan Pelayanan Dasar dan Jaminan Sosial
6. Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteaan Sosial 7. Program Pemenuhan Pelayanan
Dasar dan Jaminan Sosial
8. Program peningkatan pemberdayaan masyarakat.
Strategi Pembangunan Bidang Kebudayaan.
Mengembangkan budaya daerah berdasarkan nilai-nilai kearifan lokal yang telah tumbuh dan berkembang di masyarakat.
Memfasilitasi perkembangan gelar karya dan kreativitas seni budaya daerah dalam bentuk pemberian dukungan sumber daya yang diperlukan.
Mengembangkan Cagar Budaya
Pengembangan kepariwisataan yang berbasis kebudayaan
1. Program pengelolaan Keragaman Budaya
2. Program Pengembangan Nilai Budaya
3. Program pengelolaan Kekayaan Budaya
Strategi Pembangunan Bidang Kepemudaan dan Olah Raga.
Penyediaan sarana dan prasarana untuk aktivitas kepemudaan dalam rangka perwujudan pemuda mandiri, dengan menumbuhkan peranserta masyarakat dan dunia usaha sebagai domain governance.
Pemberian kesempatan dan dukungan sumber daya dalam bentuk aktivitas peningkatan kemampuan pemuda untuk mewujudkan kemandirian pemuda dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Memfasilitasi upaya mewujudkan kualitas dan kuantitas olahragawan berprestasi secara berkelanjutan melalui intensitas pembinaan dan dukungan sumber daya organisasi olah raga.
Mendorong tumbuhnya partisipasi masyarakat dan dunia usaha dalam ikut memenuhi kebutuhan sarana dan parasarana olah raga
Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam berolahraga
1. Program peningkatan peran serta kepemudaan
2. Program pembinaan dan pemasyarakatan olahraga
3. Program peningkatan Sarana dan Prasarana olahraga