• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengertian Tambang Bawah Tanah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengertian Tambang Bawah Tanah"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Pengertian Tambang Bawah Tanah

O Secara umum pengertian tambang bawah tanah adalah suatu sistim penambangan mineral atau batubara dimana seluruh aktivitas penambangan tidak berhubungan langsung dengan udara terbuka.

O Tambang bawah tanah mengacu pada metode pengambilan bahan mineral yang dilakukan dengan membuat terowongan menuju lokasi mineral tersebut. Berbagai macam logam bisa diambil melalui metode ini seperti emas, tembaga, seng, nikel, dan timbal. Karena letak cadangan yang umumnya berada jauh dibawah tanah, jalan masuk perlu dibuat untuk mencapai lokasi cadangan

Istilah Istilah Pertambangan Bawah Tanah

“ISTILAH-ISTILAH

PERTAMBANGAN BAWAH TANAH”

DISUSUN OLEH :

(2)

O “Mineral” adalah suatu istilah umum untuk semua benda padat anorganik yang terbentuk di alam, mempunyai komposisi kimia tertentu dan sifat-sifat fisik yang tetap.

O “Rock” (batuan) adalah kumpulan mineral yang membentuk kulit bumi. O “Ore” (endapan bijih, cebakan bijih) adalah endapan dari kumpulan

mineral yang dari padanya dapat diarabil (di ekstrak) satu atau lebih logamnya dengan menguntungkan berdasarkan keadaan teknologi dan ekonomi pada saat ini.

O “Country Rock” (batuan samping) adalah lapisan batuan yang mengelilingi suatu endapan bijih.

O “Gangue Minerals” adalah mineral-mineral pengganggu yang tidak berguna tetapi yang terdapat bersama-sama mineral berharga pada suatu endapan bijih.

Istilah Istilah Pertambangan Bawah Tanah

O Shaft adalah suatu lubang bukaan vertical atau miring yang

menghubungkan tambang bawah tanah dengan permukaan bumi dan berfungsi sebagai jalan pengangkutan karyawan, alat- alat kebutuhan tambang, ventilasi, penirisan dan lain – lain. -

O Tunnel ( terowongan ) adalah suatu lubang bukaan mendatar atau hampir mendatar yang menembus kedua belah kaki bukit.

O Adit ( terowongan buntu ) adalah suatu lubang bukaan mendatar atau hampir mendatar menghubungkan tambang bawah tanah dengan permukaan bumi dan Hnya menembus disebelah kaki bukit saja. - O Drift adalah suatu lubang bukaan mendatar yang dibuat dekat atau pada

endapan bijih dan arahnya sejajar dengan jurus atau dimensi terpanjang dari endapan bijihnya. -

(3)

Istilah Istilah Pertambangan Bawah Tanah

Istilah Istilah Pertambangan Bawah Tanah

O Raise adalah suatu lubang bukaan vertical atau agak miring yang dibuat dari level bawah ke level yang diatasnya. -

O Winze adalah lubang bukaan vertical atau agak miring yang dibuat dari level atas ke level yang di bawahnya. -

O Blind shaft adalah suatu raise atau winze yang berfungsi sebagai shaft tetapi tidak menembus sampai ke dalam permukaan. -

O Stope ( lombong ) adalah suatu tempat atau ruangan pada tambang bawah tanah dimana endapan bijih sedang di tambang tetapi bukan pengalian yang dilakukan selama development. –

O Cross cut adalah suatau lubang bukaan mendatar yang menyilang/ memotong jurus endapan bijih.

Istilah Istilah Pertambangan Bawah Tanah

O Sump adalah suatu sumur dangkal untuk menampung air dar mana air kemudian di pompakan kepermukaan bumi.

O Waste adalah sisa-sisa penggalian pada tambang bawah tanah yang tidak bermanfaat yang diperoleh pada saat underground development (persiapan penambangan bawah tanah).

(4)

bijih yang mempunyai kadar bijih sangat kecil.

O Mining recovery adalah perbandingan antara bijih yang dapat ditambang dengan bijih yang ada didalam perhitungan eksplorasi, yang dinyatakan dalam persen

O Losses adalah kehilangan bijih pada penambangan bawah tanah karena keterbatasan atau kendala inheren pada metode yang diterapkan

Istilah Istilah Pertambangan Bawah Tanah

Istilah Istilah Pertambangan Bawah Tanah

O Level adalah drift atau cross cut atau adit yang dibuat dengan jarak – jarak yang teratur kea rah vertical biasanya diberi nomor – nomor urut secara teratur menurut ketinggiannya dari permukaan laut atau menurut kedalamannya dari permukaan bumi. -

O “Vein” (urat bijih) adalah suatu daerah mineralisasi yang memiliki bentuk menyerupai pipa atau urat dan umumnya miring agak tajam terhadap bidang datar (lebih besar 45°).

O “Shaft Collar” adalah bagian atas dari suatu “Shaft” yang diperkuat dengan beton7 kayu atau bambu (timber).

O “Bed rock” (batuan dasar) adalah semua material, atau ba¬tuan yang berada tepat di bawah suatu endapan bijih.

(5)

Istilah Istilah Pertambangan Bawah Tanah

O “Shoot” (ore shoot; chimney) adalah bagian dari urat bijih (vein) di mana kadar mineral berharganya lebih tinggi dari sekelilingnya; mempunyai sifat-sifat khas antara lain;

1. salah satu dimensinya jauh lebih besar dari dua dimensi yang lain. 2. letaknya biasanya searah dengan kemiringan urat bijih.

O “Pay Streak” sama dengan “Shoot”, hanya untuk endapan allu vial. O “Bedded deposit” adalah endapan bijih sedimenter yang letaknya

horizontal atau sedikit miring, dan terletak sejajar dengan stratifikasi batuan di sekelilingnya. Misalnya : endapan batubara, endapan-endapan garam.

O “Dissiminated Deposit” (endapan terpencar) adalah endapan bijih yang tidak teratur bentuk dan penyebaran kadarnya, letaknya terpisah-pisah dan biasanya terdapat pada suatu daerah yang luas.

Istilah Istilah Pertambangan Bawah Tanah

“Hanging wall” adalah lapisan batuan yang terletak di ba¬gian atas suatu “Vein”? disebut “roof” untuk endapan batubara.

“Foot wall” adalah lapisan batuan yang terletak di bagian bawah suatu “Vein”; disebut “Floor” untuk endapan batubara.

(6)

> Strike atau Jurus adalah arah garis yang dibentuk dari perpotongan bidang planar dengan bidang horizontal ditinjau dari arah utara.

>Sedangkan Dip adalah derajat yang dibentuk antara bidang planar dan bidang horizontal yang arahnya tegak lurus dari garis strike.

> Bidang planar ialah bidang yang relatif lurus, contohnya ialah bidang perlapisan, bidang kekar, bidang sesar, dll.

Metoda-metoda yang dipakai dalam system penambangan bawah tanah

1. metode tak disangga ( open stope method ) adalah suatu metoda yang tidak menggunakan timber atau filling dalam menyangga dinding, baik hanging wall maupun footwall. Penyanggaan pada dinding dilakukan dengan pilar-pilar dan baut batuan digunakan untuk

penyanggaan local.

O a. open stope dengan underhand stoping.

Pada metode ini,bagian level atas level bawah dihubungkan dengan raise,dan penambangan dimulai dengan memotong bagian atas dari raise sehingga terbentuk jenjang pada cebakan dimana para pekerja berdiri.Dijih lepas kemudian ditarik setahap demi setahap sampai menapai raise,selanjutnyan dijatuhkan kelevel drive dibawahnya.Jadi bijih ditambang dari atas kebawah dengan jenjang menurun dan dijatuhkan menuju haulage drive secra grafitasi sehingga meminimumkan

(7)

O b. open stope dengan overhand stoping

overhand stop secara praktis berlawanan sengan underhand stoping yaitu tempat pekerja mengarah keatas dan berada dibawah bijih yang akan ditambang.Bijih ditambang selapis demi selapis dan memungkunkan bijih lepas jatuh ke haulage level yang biasanya dilindungi oleh pilar dari bijih atau timber mat

O c. open stope dengan breast stoping (stope and pillar )

Pada metoda ini,pembongkaran bijih dilakukan secara maju (advancing ) terhadap bijih yang terletak horizontal dengan tinggi kurang dari 3 m, dimana kondisi ini tidak memungkinkan dilakuakn dari atas kebawah. Penyanggaan atap (roof) pada breast stoping biasanya secara permanent atau semi permanent pillar yang terdiri dari bijih itu sendiri. Untuk cebakan yang lebih tebal, maka bijih ditambang secara berjenjang metode ini digunakan untuk cebakan sampai ketebalan 13 m. pillar yang dibuat kadang-kadang diperkuat dengan sement sekelilingnya.

Pada cebakan yang datar dengan keteblan kurang dari 4-5 m, metoda ini dilakukan dengan menggali bijih sehingga terbentuk " Wide diifts " dan secar sistematis dengan interval teratur ditinggalkan bijih sebagai pillar.

O d. Sub level stoping

Pada metode ini, blok bijih dibagi sepanjang jurus cebakan, dan diantara 2 buah stope yang terbentuk dipisahkan oleh pillar.Ketinggian stope dibatasi oleh kekuatan batuan dan lebar stope yang kadang-kadang mencapai 500 feet

O 2. Stope dengan penyanggan buatan (supported) O a. Cut and fill stoping

Metoda ini sebgaimana namanya, menerapkan urutan kerja dimana dijih diambil dalam potonga yang sejajar dan setiap potongan yang telah diambil dilakukan pengisian dengan waste fill dalam stope sehingga menyisakan ketinggian ruang yang mencukupi untuk melakukan pemboran bijih. Material filling digunakan sebagai tempat berpjak, apabila bijih telah diledakan dan diambil, maka timbered chute dan manway diperpanjang, sebelum dilakukan kegiatan filling dilakukan untuk mengisi ruang yang terbentuk

O b. Shrinkage stoping

Shrinkage stoping diterapkan untuk badan bijih yang besar, kemiringan 50˚-90˚ ( sleeply).metoda ini terletak antara kelas open stope dan filled stope.Bijih dihancurkan secara metoda overhand dan dibiarkan terkumpul dalam stope. Mengingat bijih akan mengembang dila dihancurkan makia sekitar 35% dari volume batuan yang dihancurkan setiap peledakan harus diambil untuk memberikan ruangan yang cukup dagi pekerja untuk bekerja diantara bagian atas bijih lepas dengan atap.

(8)

sistematis disngga dengan timbering.Fungsi utma dari dari suatu squre set adalah sebagai penyangga sementara terhadap dinding dan atap satu suatu daerah bekas peledakan dan sebagai jalan masuk kedaerah kerja.

O d. Stull StopingStull stoping termasuk kedalam penyanggaan yang

dilakukan secara overhand.Dengan menggunakan pillar buatan dari waste rock dan stull timber yang menyanggan dan melintang pada stope.stull dipasang pada geometri yang sistematis.berfungsi sebagai berpijak pekerja dan sebagai peluncur bijih,membentuk corong dan manway lining,dan sebagi penyangga lekat.

O Underground Glory Hole (tambang gabungan)

O Pada umumnya disini dijaga agar pembukaan tanah tidak longsor, oleh karena itu harus ditinggalkan pilar (bila memungkinkan dipilih sebagai pilar adalah tempat yang mengandung kadar rendah). Atau diadakan pengisian pada daerah yang telah selesai ditambang, sehingga sebisa mungkin tidak terjadi penurunan tanah. Kondisi ini sangat cocok bila kondisi batuan sekitar atau country rock cukup kuat dengan bentuk endapan bijihnya kecil-kecil. Pengembangan memungkinkan jika tergantung kondisi endapan dan bentuk bijih.

O Gophering merupakan suatu cara penambangan untuk endapan bijih yang kecil (lebih kecil dari tiga meter tebal atau lebarnya), bentuk tidak teratur tetapi batuannya keras dan bijihnya memiliki kadar yang tinggi. Endapan bijih yang demilikian tidak dapat ditambang seluruhnya tanpa

meninggalkan pilar atau penyangga, arah penambangannya menuruti arah pesebaran dari bijih.

O Sub-level caving adalah cara penambangan yang memulai penggaliannya dari atas kebawah dimana pengalian dilakukan selapis demi selapis dan penambangannya dilakukan secara lateral.Seluruh ketebalan endapan bijih diantara kedua sub-level diambil dengan cara meruntuhkan suatu

tumpukan bekas penyangga atau timber material akn terjadi pada bagian atas sehingga memisahkan bijih dengan overburden.

O long wall mining adalah sistim penambangan batuabara berbentuk lubang buka (lihat Longwall) berbentuk “Dinding Panjang” atau “ Ruang

Panjang” . Sistim ini memotong batubara dengan alat potong berputar biasanya bertenaga hidrolis dimana pekerja dan peralatan aktif disangga dengan penyangga hidrolik berbentuk tiang penyangga dan payung (kanopi) yang dimajukan mengikuti kemajuan pemotongan batuabara O Metode undercut and-fill untuk menghadapi kondisi tanah abnormal

en¬countered dalam pemulihan pilar.

O Block caving merupakan suatu cara penambangan dengan melakukan under cutting terhadap suatu blok dari pada badan bijih, dengan ketinggian

(9)

antara 2,5 – 6 meter. Blok akan runtuh secara perlahan-lahan jika pilar tersebut diambil. Kemudian bijih yang telah ditambang dikeluarkan melalui drow point yang telah dibuat dengan interval tertentu.

O Top slicing digunakan pada penambangan bawah tanah yang memiliki badan bijih dan country rock yang lunak. Dimana penambangan dilakukan selapis demi selapis dari bawah ke atas atau dari atas kebawah pada stope yang disangga.

Sistem Pengangkutan Tambang Bawah Tanah

Pengangkutan tbt merupakan upaya untuk mengeluarkan ore dari permukaan kerja ke permukaan tanah, ataupun pengiriman alat dan bahan dari permukaan kedalam tambang dan pengangkutan bawah tanah rancangan system pengangkutan yang baik harus mencakup secara keseluruhan. Pengangkutan didalam tbt dibagi menjadi 3 yaitu:

O 1. Gathering haulage adalah system pengangkutan yang langsung berhubungan atau berhadapan dengan permukaan kerja.

O 2. Auxalary/secondary haulage adalah system pengangkutan yang mengangkut material dari penambangan ke penampungan sementara. O 3.Main haulage adalah system pengangkutan yang mengangkut material

dari penampungan sementara ke mulut shaft, ke happer langsung kepermukaan tanah.

Pengangkutan Tambang Bawah Tanah

Macam-macam Cara Pengangkutan

O 1. Manual hauling adalah penangkutan dengan menggunakan tenaga manusiandengan bantuan alat sedrhana dan atau hewan

O 2. Mechanical hauling adalah pengangkutan dengan alat-alat mekanis O 3. Transport raise adalah pengangkutan dengan mengguakan system

(10)

Referensi

Dokumen terkait

Demikian sampai dengan saat ini, masih terjadi pelanggaran trayek angkutan desa oleh Jalur 19 dan 20 dengan melakukan penyerobotan jalur (Don Bosco lurus

keadaan OFF. Bakar kaos petromax dengan menggunakan korek api, biarkan api menyebar dan membakar seluruh permukaan kaos petromax. Pada proses pembakaran ini

Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Ada hubungan positif antara layanan bimbingan sosial dengan aktivitas sosial siswa, dengan mengetahui hasil perhitungan nilai rx1y =

Bila tanah kohesif (lempung) jenuh dibebani dengan cepat, tekanan akibat beban tersebut ke tanah selain menyebabkan kompresi elastis yang menyebabkan penurunan segera, juga

Pada penelitian ini, sikap empati yang ditunjukkan oleh pustakawan mengenai pustakawan dapat mengerti kesulitan pemustaka dalam mengakses informasi yang menyatakan bahwa 49%

Selain itu komite hanya difungsikan sebagai alat pengumpul dana untuk membiayai program fisik sekolah, komite hanya di libatkan dalam agenda rapat tanpa ikut serta

* Membantu menyediakan data yang akurat yang berkaitan dengan Program Keahlian Administrasi Perkantoran, baik untuk kepentingan internal maupun eksternal.. * Membantu Ketua