CHRISTOFER RUDOLF / 140115347 PUTRY M. PANGGALO / 140115356
AGATHA ARI / 140115359
YOHANES ANDRYANJAYA / 140115374 HIZKIA SUMULE / 140115395
RUDOLF AJI SIGIT / 140115402 GABRIELLA SUDI / 140115429
• Arsitek : Tom Wright dari Atkins
• Lokasi : Dubai, Uni Emirat Arab
• Jumlah lantai : 60 • Jumlah lift : 18 • Kamar : 202 • Antena/puncak : 322 m (1,056 ft) • Atap : 210 m (690 ft) • Lantai teratas : 200 m (660 ft)
• Fungsi Bangunan : Hotel dan Restaurant
• Luas lantai : 111,500 m2
(1,200,000 sq ft)
• Konstruksi : 1994
• Dibuka Umum : 1999
• Dirancang untuk melambangkan transformasi perkotaan Dubai dan meniru layar perahu atau dhow , sebuah jenis kapal Arab.
• Alasan Burj Al Arab seperti layar raksasa adalah untuk menjadikan Dubai sebagai resort dunia, untuk liburan, menyenangkan dan kecanggihannya semua berkaitan dengan kapal pesiar.
• Dua "sayap" berbentuk "V" tersebar untuk membentuk sebuah "tiang" besar, sementara ruang antara mereka ditutupi dalam atrium besar. • Arsitek Tom Wright mengatakan “klien menginginkan sebuah bangunan yang akan menjadi ikon atau simbolis untuk Dubai”.
PENDENAHAN
- 18 lift
- Struktur bentuk “V”
merupakan gabungan dari 2
jenis struktur, yaitu struktur
beton dan struktur baja
- Struktur baja berbentuk “V”
melingkupi dinding beton
hotel
Struktur Membran
Core (beton)
Struktur rangka baja
INTERIOR
Al Mahara Seafood Undersea Restaurant
Al Muntaha Skyview Restaurant
Al Iwan Seaview Restaurant Burj al Arab Banqueting &
Conference Centre
Burj al Arab Health Club
EKSTERIOR
HELIPAD
ORIENTASI
-
Orientasi gedung
yang menghasilkan
penyerapan panas
minimum
selama
musim panas dan
penyerapan
maksimal
selama
Burj Al Arab merupakan bangunan yang berdiri
di atas sebuah pulau buatan.
Pinggir atau pantai pulau buatan dilindungi dengan beton berongga (bertulang baja khusus) yang berlubang miring ke arah permukaan laut yang dapat menyerap
gelombang tanpa membuang air ke atas pulau.
Struktur dari beton baja diagonal (terekpos dapat memecah angin dan menyegarkan), didirikan diatas 250 tumpukan tiang beton yang menembus ke dasar laut sedalam lebih dari 40 m.
TAHAPAN DAN PROSES KONSTRUKSI
PEMBUATAN PULAU
• Tabung / tiang pancang sementara ditanamkan ke dasar laut.
• Lembaran (sementara) dinding/pancang (sheet piles) dan tiang/tonggak penguat ditanamkan ke dasar laut untuk menahan pembatas dari lingkaran batu”bounds rocks”
• Batas permanen, timbunan batu “bounds rocks’ dipasang pada sisi lembaran pancang (sheet piles) yang melingkari sebatas pulau buatan yang akan dibuat.
• Kemudian dimasukkan lembaran/pancang pencegah/pembatas rembesan air (hydraulic fill layers) dan dengan melindunginya dengan mengisi/menimbun dengan tumpukan tanah/pasir sehingga membentuk tanggul selanjutnya juga mengisi lapisan dasar untuk mencegah resapan air laut.
• Unit beton berongga (baja bertulang khusus) yang permanen dipasang di sekeliling pulau untuk melindungi dari hantaman gelombang.
• Pancang berdiameter 2m ditanamkan ke dasar laut sedalam 43m sebagai dasar atau pondasi struktur bangunan berikutnya.
• Selanjutnya dipasang mal/peti bandungan sementara
• Kemudian slab beton dengan tebal 2m dipasang pada dasar pulau
• Dilanjutkan dengan pembangunan dinding beton penahan ‘retaining wall’ dan lantai dasar.
FASE PEMBANGUNAN
BURJ AL ARAB
STRUKTUR EKSPRESIONISME
• Struktur Ekspresionisme pada dasarnya adalah komponen struktur bangunan yang terlihat di dalam maupun di luar.
• Burj al Arab adalah salah satunya.
• Terdapat 3 core dengan 1 core inti bagian belakang pada bangunan yang terbuat dari beton bertulang. Ketiga core ini terpisah dan dihubungkan oleh struktur baja sehingga menyerupai huruf V konstruksi inimemuat material beton sekitar 70,000 m3
STRUKTUR BAJA
• 90% dari struktur baja yang terbangun berada di luar bangunan. • Bangunan Burj al Arab terbuat dari
12.000 ton pabrik baja struktural
• Karya baja Total yang bertahap ke Exoskeleton rear leg erection , horizontals, diagonal, Rear brace frame, Helipad, Sky restoran, Atrium dan Mast.
Rear Brace Frame Diagonals
Terbuat dari dua bagian 1,8 m dengan 4,5 m balok utama.
Menciptakan tepi bangunan yang mengembang berbentuk layar.
Diangkat dan didirikan pada posisinya menggunakan crane tower.
Bentuk X melintasi bagian kotak fabrikasi. Mereka mengikat dua core bangunan untuk memberikan stabilitas struktur.
Dirakit dan dilas di permukaan tanah dan kemudian diangkat ke posisi tersebut.
Menghubungkan
dinding inti dan struktur kaki belakang.
Panjang bervariasi dari 76 m sampai 90 m, berat + 160-180 ton. Enam diagonal didirikan pada tingkat yang berbeda di kedua sisi bangunan.
1. Serangkaian baja yang mengarah ke core.
2. 10 balok utama menjalar keluar menjadi penopang dari lantai ukuran 70 x 25 m.
3. Bentuk struktur ruang restauran yang masih dibangun. 4. 200 m di atas permukaan
tanah.
5. Bentuk restauran dari luar 6. Struktur saat konstruksi
7. Pemasangan pelingkup ruang hotel.
Horizontals
Menghubungkan dinding inti ke kaki belakang exoskeleton. Berat sekitar 200 ton
Didirikan oleh metode strand jacking mirip dengan diagonal
Helipad
Struktur berada pada ketinggian 212m di sisi belakang bangunan.
Berat total struktur sekitar 330 ton.
2 alat peraga dari diameter 1m pipa baja melingkar membentuk bentuk V terbalik, meruncing pada 30° ke vertikal dan dihubungkan kembali ke inti pusat oleh truss tulang panjang pendukung struktur helipad.
Mast
Panjang 140 meter, 54m di antara kaki exoskeleton.
Bentuk oval 2,5 m x 5m.
Manholes untuk para pekerja sebagai akses ke atas.
PELINGKUP
• Fasad bangunan ini menggunakan beberapa material.
• Fasad eksterior terdiri dari 50,000m2 dinding fiber glass secara horisontal dan 35,000m2 menggunakan alumunium cladding (pelingkup) dirancang oleh Al Abbar Group.
• Bagian samping yang belum terlingkupi ditutup dengan kaca, baja dan beton yang menyilang berupa struktur di lingkupi dengan membran menjadi exterior bangunan. Seperti eksterior, struktur baja interior juga melingkupi dengan panel aluminium komposit 6mm.
• Membran terbesar yang dilapisi fiberglass pada dinding digunakan untuk menutupi atrium. Menyerupai sebuah layar besar.
• Pada siang hari berfungsi untuk menyaring sinar matahari dan menyebarkan cahaya ke atrium untuk pencahayaan alami.
• Pada malam hari berfungsi sebagai layar proyeksi untuk pola yang berbeda dari lampu intensitas tinggi.
Untuk bagian yang menyerupai layar, digunakan struktur
Membrane. Pada bangunan Burj Al Arab struktur membrane diterapkan
dalam posisi vertikal.
Rangka struktur membrane yang diterapkan pada posisi vertical, dimana diatas rangka tersebut dipasang teflon tenun serat layar kaca seperti gambar dibawah ini.
Struktur membran dilihat dari dalam bangunan.
Struktur membran dilihat dari luar bangunan.
• Burj Al Arab memiliki tiga baja berbentuk tabung (hijau) sebagai penahan beban gempa dan angin.
• Struktur konstruksi membran
membantu perpindahan beban lateral yang beban (merah).
• Bentuk Burj Al Arab lebih efektif menurunkan kekuatan angin daripada sebuah bangunan persegi bentuk V yang ramping.
