• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Prastran Bandara Narita

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Makalah Prastran Bandara Narita"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Transportasi merupakan hal yang sangat melekat dalam kehidupan manusia.

Kebutuhan manusia terhadap barang yang tidak dapat dipenuhi disatu tempat tertentu

menjadi dasar dimana transportasi menjadi hal yang sangat krusial dalam menunjang

kehidupan manusia. Berbagai aspek kehidupan seperti aspek ekonomi, sosial, politik,

dan lingkungan juga terpengaruh oleh transportasi di suatu wilayah. Transportasi yang

baik dan terintegrasi menunjukkan bagaimana kualitas kehidupan di suatu wilayah

tertentu.

Moda transportasi ada berbagai macam yaitu darat, udara, dan laut. Moda

transportasi tersebut tidak dapat berjalan sendiri-sendiri. Moda transportasi udara, darat,

dan laut terintegrasi menjadi suatu sistem tranportasi yang tertata dengan baik agar

dapat menunjang kehidupan. Sarana dan prasarana transportasi yang turut mendukung

kegiatan transportasi tidak dapat dihilangkan dalam merangkai suatu sistem transportasi

yang terintegrasi. Ada kalanya sangatlah sulit merangkai sistem tranportasi antar moda

yang baik karena dibutuhkan kerjasama yang baik antar pemilik moda.

Sistem tranportasi yang terintegrasi antar moda memiliki dampak yang cukup

besar pada kualitas kehidupan di suatu wilayah. Pada makalah ini akan dibahas

bagaimana Bandara Narita di Jepang sebagai bandara internasional dapat memiliki

sistem transportasi yang terintegrasi antar moda. Ketepatan waktu, jangkauan wilayah

yang jelas, dan prosedur transportasi yang mudah menjadikan Bandara Narita sebagai

salah satu bandara internasional tersibuk yang berhasil menunjang berbagai aspek

kehidupan di Jepang.

1.2. Rumusan Masalah

1. Apa saja moda transportasi yang digunakan di Bandara Narita?

2. Bagaimana penerapan transportasi antar moda?

3. Bagaimana penerapan fungsi tranportasi di Bandara Narita?

1.3. Tujuan Masalah

1. Mengetahui moda transportasi yang digunakan di Bandara Narita

2. Mengetahui penerapan transportasi antar moda

3. Mengetahui penerapan fungsi tranportasi di Bandara Narita

BAB II

(2)

PEMBAHASAN

2.1.Deskripsi Umum Bandar Udara Internasional Narita

Gambar 1 Lokasi Bandar Udara Internasional Narita, Jepang

Bandar Udara Internasional Narita merupakan bandara yang terletak di Narita, Prefektur Chiba, Jepang, dan terletak 60 kilometer sebelah timur dari pusat Kota Tokyo. Bandara ini merupakan bandara domestik tersibuk kedua di Jepang (setelah Bandara Haneda di Tokyo) dan merupakan bandara internasional tersibuk di Jepang. Bandara ini melayani wilayah Tokyo Raya dan merupakan pangkalan bagi Japan Airlines, All Nippon Airways, Nippon Cargo Airlines, Jetstar Japan, Peach dan Vanilla Air. Bandara Narita merupakan bandara internasional yang paling dominan di Jepang, melayani sekitar 50% dari penerbangan penumpang internasional dan 60% lalu lintas kargo melalui jalur udara internasional. Pada tahun 2016 bandara ini melayani penumpang sebanyak sebanyak 39,053,652 penumpang dengan komposisi 32,049,076 penumpang internasional dan 7,004,576 penumpang domestik. Sedangkan jumlah kargo yang dilayani pada tahun 2016 sebanyak 2,083,220 ton. Bandara ini memiliki 2 landasan pacu dengan panjang 4000 m dan 2500 m.

2.2. Transportasi Multimoda

Bandara Narita merupakan salah satu contoh terdapatnya transportasi multimoda dengan 5 jenis moda transportasi yaitu pesawat, kereta, bus, taksi, dan mobil.

2.2.1.Pesawat

Bandar Udara Internasional Narita dengan pesawat sebagai moda utama melayani penerbangan dari segala benua. Puluhan maskapai penerbangan di bagi menjadi 3 terminal yaitu, Terminal 1 bagi maskapai anggota SkyTeam dan Star Alliance, Terminal 2 bagi anggota oneworld, dan Terminal 3 bagi maskapai berbiaya rendah (Low Cost Carrier /LCC). Benua Asia menjadi Penerbangan Internasional paling dominan.

(3)

Gambar 2 Terminal Penumpang Bandara Narita

Gambar 3 Rute Penerbangan Internasional

Terminal 1

Terminal 2 Terminal 3

(4)

Gambar 4 Rute Penerbangan Domestik

2.2.2.Kereta

Narita airport memiliki 2 rel penghubung, masing-masing operatornya adalah oleh JR East (East Japan Railway) dan Keisei Trains (Kesei Electric Railway). Jalur kereta yang dilayani dari Bandar Udara Narita terutama adalah jalur yang menuju arah pusat kota Tokyo. Kereta yang datang atau pergi dari Bandar Udara Narita berhenti di 2 stasiun bawah tanah yaitu Narita Airport Terminal 1 Station di terminal 1 dan Narita Airport Terminal 2·3 Station di terminal 2.

Gambar 5 Kereta Kesei Skyliner Express (kiri) dan Narita Express (kanan)

Kereta milik JR East dalam Bandara Narita disebut Narita Express (N’EX). Kereta ini berjalan dari bandara menuju Stasiun Tokyo melalui Narita dan Sōbu. Kemudian Jalur tersebut terbagi dua di Tokyo, yang pertama akan memutari pusat kota Tokyo menuju Shonan-Shinjuku Line dan berhenti di Shibuya, Shinjuku, Ikebukuro, Ōmiya dan/atau Takao, sedangkan yang kedua menuju ke arah selatan menuju Shinagawa, Yokohama dan Ōfuna melalui Yokosuka Line. Dalam perjalanan menuju Tokyo biasanya Narita Express tidak akan berhenti, kecuali ketika jam padat akan berhenti di Narita, Sakura, Yotsukaidō dan Chiba. Tarif rata-rata menuju Tokyo sebesar ¥ 3,020.

Gambar 6 Skema Jalur Kereta dari/menuju Bandara Narita

Sedangkan Kesei mengoperasikan 2 jalur menuju Tokyo, yang pertama (jalur baru) adalah Kesei Narita Airport Line yang berjalan lurus menuju utara Chiba. Kedua (jalur lama) adalah Kesei Main Line yang melewati kota Narita, Sakura, dan Funabashi. Kesei mengoperasikan kereta tercepat antara bandara menuju Yamanote Line yang

(5)

disebut Skyliner, dengan waktu perjalanan 36 menit menuju Nippori dan 41 menit menuju Kesei Ueno, serta 50 menit menuju Stasiun Tokyo dengan transit di Yamanote Line. Tarif rata-rata menuju Nippori sebesar ¥2,470.

Gambar 7 Narita Airport Terminal 1 Station

Selain itu terdapat pula stasiun bawah tanah Higashi-Narita Station yang terhubung dengan jalur kereta Kesei Higashi-Narita Line (menuju Kesei Narita) dan Shibayama Railway Line (menuju Shibayama-Chiyoda). Stasiun ini dapat diakses dari Terminal bandara menggunakan Shuttle Bus.

2.2.3.Bus

Layanan terminal bus Bandara Narita beserta tempat penjualan tiket terletak di depan pintu masuk (atau keluar) dari masing-masing terminal. Bus dibagi menjadi 2 yaitu Public Bus dan Shuttle Bus. Shuttle Bus merupakan transportasi yang menghubungkan antara terminal 1, terminal 2, dan terminal 3, tanpa dipungut biaya. Pada terminal 1, bus beroperasi pada pukul 05.00 – 22.30 dengan interval setiap 7 -10 menit. Pada terminal 2, bus beroperasi pada pukul 04.30 – 23.20 dengan interval setiap 3 -15 menit. Pada terminal 2, bus beroperasi pada pukul 07.00 – 21.30 dengan interval setiap 15 menit.

(6)

Gambar 8 Skema Jalur Antar Terminal Menggunakan Shuttle Bus

Sedangkan Public Bus merupakan transportasi darat yang dapat langsung mengakses terminal-terminal umum di luar Bandar Udara Narita. Bus umum tersebut melayani angkutan menuju Tokyo City Air Terminal dalam 55 menit, serta beberapa hotel utama dan stasiun kereta di sekitar area Kota Tokyo dalam 35-120 menit. Terdapat pula bus malam menuju Kyoto dan Osaka. Tarif bus bervariasi tergantung tujuan, jenis bus, dan operator layanan bus.

Gambar 9 Salah Satu Terminal Bus di Terminal 1 Bandara Narita

2.2.4.Taxi

Taxi merupakan transportasi berbayar yang di sediakan oleh Bandar Udara Narita di setiap terminal (di lokasi pemberhentian bus). Layanan dengan tarif tetap dikenakan untuk perjalanan menuju Tokyo, Kawasaki, Yokohama, Yokosuka, dan/atau Miura sebesar 14,000 yen – 40,300 yen (belum termasuk biaya masuk tol). Jalan utama terhubung ke Bandara Narita yang juga terhubung ke jaringan jalan tol Shuto Expressway di Ichikawa, Chiba.

2.2.5.Mobil Pribadi

Bandara Narita juga dapat diakses menggunakan kendaraan pribadi terutama mobil. Beberapa jalan utama terhubung langsung dengan Bandara Narita terutama melalui Shin-Kūkō Expressway. Shin-Kūkō Expressway merupakan jalan tol nasional 4

(7)

lajur di Narita, Chiba, Jepang. Jalan ini merupakan rute penghubung antara Bandara Narita dengan Higashi-Kantō Expressway, yang mengarah ke kota Tokyo. Rute ini berada bersebelahan dengan jalan umum National Route 295 (jalan nasional).

Gambar 10 Skema Rute Expressway menuju Terminal 1 Bandara Narita

Gambar 11 Skema Rute Jalan Umum menuju Terminal 1 Bandara Narita

Bandara menyediakan beberapa lapangan atau gedung perkir di dekat masing-masing terminal. Selain itu untuk penumpang yang turun di Bandara Narita juga tersedia mobil sewaan serta tempat untuk mengisi ulang daya dari mobil elektrik.

(8)

Gambar 12 Akses Jalan dan Fasilitas di Bandara Narita 2.3. Penerapan Fungsi Transportasi Antar Moda

2.3.1.Penggabungan

Bandar Udara Internasional Narita menjadi tempat berkumpulnya orang dari berbagai moda transportasi dari sistem transportasi lokal atau regional ke sistem transportasi nasional atau internasional. Moda pada sistem transportasi lokal atau regional yang disediakan adalah bus, kereta, dan taksi serta mobil pribadi maupun sewaan. Sedangkan untuk sistem transportasi nasional dan internasional menggunakan pesawat. Seluruh prasarana yang menunjang semua moda tersebut telah tersedia di Bandara Narita seperti terminal bus, stasiun kereta, parkir, dan lain-lain.

2.3.2.Keterhubungan

Bandar udara internasional narita memiliki fungsi keterhubungan yaitu tempat dimana terjadinya pergerakan penumpang, baik antar terminal dalam bandara narita maupun antara bandara narita dengan kota Tokyo atau menuju negara lain. Moda transportasi yang digunakan sebagai angkutan antara terminal 1, 2, dan 3 menggunakan

(9)

shuttlebus. Namun antara terminal 2 dan 3 penumpang bisa melalui access corridor dengan berjalan kaki untuk berpindah terminal.

Gambar 13 Akses antara Terminal 2 dan Terminal 3 Bandara Narita

2.3.3.Pemindahan atau Penukaran

Bandar udara internasional Narita memiliki fungsi pemindahan atau pertukaran, yaitu proses perpindahan penumpang dari pesawat ke moda transportasi lain seperti kereta, bus dan taksi, maupun sebaliknya. Misalnya penumpang pesawat dari luar negeri yang turun di Terminal 2 Bandara Narita dan ingin menuju Kota Tokyo dapat berjalan menuju Narita Airport Terminal 2·3 Station jika ingin menggunakan layanan Kesei Skyliner maupun JR Narita Express (N’Ex) atau menuju ke pemberhentian bus di pintu keluar Terminal 2 untuk menggunakan moda bus.

2.3.4.Penguraian

Bandar Udara Internasional Narita menjadi tempat pemindahan penumpang dari sistem transportasi nasional atau internasional ke sistem transportasi lokal atau regional. Para penumpang yang turun di Bandara Narita dapat melanjutkan perjalanan menuju lokasi tujuan masing-masing menggunakan berbagai moda dan prasarana atau rute yang tersedia.

2.4. Sistem Tiket Moda Transportasi

Pada Bandara Narita diterapkan sistem tiket tak langsung, yaitu setiap moda transpotasi pada bandara tersebut memiliki sistem tiket masing-masing dikarenakan belum adanya sistem tiket langsung antar moda transportasi.

(10)

2.5.Pentingnya Transportasi Multimoda Bandara Narita

Bandara Narita merupakan salah satu bandara yang memiliki peranan sangat

penting, seperti dalam distribusi logistik, dengan sistem multimoda penumpang dan

barang pada Bandara Narita membuat bandara ini manjadi destinsi utama oleh para

pendatang dan penduduk yang melakukan transportasi melalui jalur udara. terlebih lagi

Bandara Narita merupakan salah satu bandara utama yang menerima barang/logistic di

Jepang.

Bandara Narita memiliki akses yang sangat mudah untuk menuju terminal serta

stasiun dimana setiap jadwal keberangkatan bus maupun kereta telah tersedia bahkan

secara online, sehingga sangat mudah bagi penumpang maupun barang untuk

melakukan perpindahan moda dari satu transportasi ke transportasi yang lainnya.

Adapun keuntungan adanya multimoda pada Bandara Narita adalah:

Efisiensi waktu;

Kemungkinan kerusakan dan pencurian akan berkurang;

Pengiriman periode dan biaya pengangkutan berkurang;

Sebuah pelacakan yang lebih baik dari barang dalam perjalanan disediakan

(layanan elektronik).

Penghematan biaya transportasi.

(11)

BAB III

KESIMPULAN

Semakin berkembangnya pembangunan, maka semakin besar pula kebutuhan

masyarakat dalam bidang transportasi yang efektif dan efisien. Salah satu hal yang

mendukung kebutuhan masyarakat tersebut adalah penerapan Transportasi Multimoda sebagai

prasarana transportasi. Misalnya penerapan Transportasi Multimoda di Bandar Udara

Internasional Narita, Jepang. Multimoda yang terbaik bagi Bandar Udara Internasional Narita

untuk jasa penumpang adalah moda transportasi taksi, bus, dan kereta api. Dengan

menggunakan moda transportasi ini dapat menghemat waktu dan biaya karena masih berada

di dalam lingkungan Bandar udara.

(12)

DAFTAR PUSTAKA

http://www.narita-airport.jp/en/access/

Gambar

Gambar 1 Lokasi Bandar Udara Internasional Narita, Jepang
Gambar 2 Terminal Penumpang Bandara Narita
Gambar 5 Kereta Kesei Skyliner Express (kiri) dan Narita Express (kanan) Kereta milik JR East dalam Bandara Narita disebut Narita Express (N’EX).
Gambar 7 Narita Airport Terminal 1 Station
+5

Referensi

Dokumen terkait

Bagian yang terakhir adalah penumpang menuju daerah pertemuan dengan pesawat, dimana penumpang sebelumnya melewati ruangan terbuka (concourse) yang berfungsi untuk

PENGARUH KUALITAS JASA TERHADAP KEPUASAN PENUMPANG PESAWAT TERBANG DI BANDARA.. INTERNASIONAL ADI

Untuk melakukan peramalan jumlah penumpang pesawat pada terminal 1 Bandara Internasional Juanda, dapat dilakukan dengan membandingkan dua metode yaitu menggunakan metode

Terminal Mandalika (cagranegara) – jl. Raya sengkol – Bandara International Lombok. Dari data jadwal jadwal penerbangan, di asumsikan jumlah penumpang perhari pada terminal

Menggunakan Data Sekunder yang diperoleh dari Departemen Perhubungan berupa : •Jumlah penumpang naik dan penumpang turun di bandara daerah kajian •Jarak dalam kilometer antara

Skenario ke- 2 “Apabila pilihan rute tersedia cukup dan aksesibilitas minim menuju Bandara Kertajati”, preferensi penumpang menunjukkan bahwa terdapat perpindahan penumpang

Bagian yang terakhir adalah penumpang menuju daerah pertemuan dengan pesawat, dimana penumpang sebelumnya melewati ruangan terbuka (concourse) yang berfungsi untuk

Dari Kota Tokyo menuju Narita dengan menggunakan chikatetsu tepat memakan waktu 1 jam 24 menit, dan kita harus turun di terminal bawah tanah lantai 3, sehingga