• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kearifan Lokal dalam Program PLBK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kearifan Lokal dalam Program PLBK"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

KEARIFAN LOKAL DALAM

PROGRAM PENATAAN LINGKUNGAN BERBASIS KOMUNITAS (PLBK) DI DESA CIJALINGAN, KECAMATAN CICANTAYAN,

KABUPATEN SUKABUMI

Oleh: Sarah Qodriyani 145060601111053

(2)

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang

Kesejahteraan masyarakat merupakan hal penting dalam suatu pembangunan. Untuk karena itu, pemerintah terus melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Salah satu upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat adalah dengan meningkatkan kualitas lingkungan. Peningkatan tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai hal secara menyeluruh baik peningkatan secara ekonomi, peningkatan secara sosial, maupun peningkatan secara fisik yang meliputi infrastruktur, sarana, dan permukiman.

Kawasan permukiman terbagi menjadi dua berdasarkan perencanaannya, yaitu kawasan permukiman yang direncanakan dengan baik serta kawasan permukiman yang terus tumbuh mengikuti pertumbuhan penduduk serta kegiatan di dalamnya. Adanya kawasan permukiman yang tidak direncanakan dengan baik ini dapat menimbulkan pertumbuhan serta perkembangan yang tidak terkendali sehingga dapat memicu adanya kawasan permukiman kumuh. Kawasan kumuh tersebut secara tidak langsung juga akan mengurangi tingkat kesejahteraan masyarakat dengan adanya kesenjangan ekonomi yang besar, rendahnya kesehatan, serta tingginya angka kriminalitas.

Dengan adanya masalah-masalah tersebut, pemerintah perlu menentukan kawasan permukiman yang diprioritaskan pengembangannya dalam program penataan lingkungan berbasis komunitas atau yang disingkat PLBK. PLBK difokuskan pada kegiatan penataan lingkungan permukiman miskin di perkotaan untuk ditata kembali sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin.

Salah satu prinsip utama PLBK adalah memberdayakan masyarakat, tentunya hal tersebut berkaitan dengan kreativitas serta inovasi masyarakat untuk menuju mandiri. Hal termudah untuk mencapai kemandirian melalui kreativitas dan inovasi adalah dengan memanfaatkan kearifan lokal yang ada serta mengembangkan potensi tersebut sebagai suatu wadah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, namun belum diketahui apakah kearifan lokal telah dimanfaatkan sebaik mungkin dalam program PLBK untuk mencapai kesejahteraan masyarakat miskin.

(3)

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana proses program PLBK terjadi?

2. Bagaimana kaitan antara kearifan lokal dengan program PLBK? 1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui proses program PLBK

(4)

BAB II PEMBAHASAN 1.1 Program PLBK

Secara umum, pendekatan PLBK dikenal sebagai pendekatan tridaya, yaitu memadukan pengembangan sosial, ekonomi, dan lingkungan. PLBK dilakukan dengan beberapa tahap yaitu sebagai berikut.

1. Memberdayakan masyarakat dengan sejumlah kegiatan untuk memperbaiki sikap, perilaku, dan cara pandang masyarakat.

2. Menciptakan masyarakat mandiri dengan pembelajaran kemitraan serta dengan adanya kerja sama antara masyarakat dengan pemerintah dan berbagai kelompok peduli untuk mengakses berbagai peluang dan sumber daya.

3. Menciptakan masyarakat madani dengan pembelajaran penataan lingkungan permukiman.

Pada program PLBK Desa Cijalingan di Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, tahapan tersebut dilakukan dalam 4 kerjasama yaitu perubahan perilaku masyarakat, penanganan permasalahan fisik dan lingkungan, pengembangan ekonomi mikro dan perluasan jaringan pemasaran melalui pelatihan dan networking melalui internet dan website, serta masyarakat tanggap bencana melalui motivational building.

Perubahan perilaku masyarakat dilakukan bersama perusahaan swasta, BUMN, Dinas Kesehatan, Pendidikan dan Olahraga, serta BPMD. Pengembangan ini dilakukan dengan kelompok sosial dan masyarakat sebagai sasarannya. Penanganan masalah fisik dan lingkungan dilakukan bersama perusahaan swasta, pengembang perumahan, BUMN, Bappeda, Dinas Kebersihan dan pertamanan, BPN, BLH, serta Dinas PU. Penanganan tersebut dilakukan dengan kelompok fisik lingkungan sebagai sasarannya. Pengembangan ekonomi mikro dan perluasan jaringan pemasaran melalui pelatihan dan networking melalui internet dan website dilakukan bersama perusahaan swasta, BUMN, Dinas Koperasi dan UKM, Dinas Pertanian dan Perkebunan, Dinas Peternakan dan Perikanan, Perbankan, serta Koperasi. Pengembangan tersebut berfungsi untuk meningkatkan kemampuan kelembangaan serta kegiatan ekonomi lokal kreatif. Sedangkan pembentukan masyarakat tanggap bencana melalui motivational building

(5)

dilakukan bersama Bappeda, BPMD, perusahaan swasta, dan BUMN. Pengembangan tersebut berfungsi untuk menguatkan lembaga tingkat desa.

Secara umum, tujuan pelaksanaan PLBK adalah untuk mewujudkan perbaikan kualitas hidup masyarakat miskin melalui penataan lingkungan permukiman yang teratur, aman, dan sehat. Hal tersebut dicapai dengan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk hidup sehat, melakukan penataan lingkungan permukiman miskin, serta melakukan peningkatan sarana, prasarana, dan pelayanan permukiman untuk masyarakat miskin.

Tujuan pelaksanaan program PLBK Desa Cijalingan adalah untuk mengembangkan berbagai potensi untuk kegiatan permukiman, pusat jasa pemerintahan dan pusat jasa publik, dengan skala pelayanan desa di Kecamatan Cicantayan serta untuk mengurangi permasalahan yang ada di Desa Cijalingan. Sasaran penataan dan pengembangan kawasan prioritas di Desa Cijalingan adalah peningkatan jalan lingkungan, perbaikan saluran drainase, perbaikan rumah tidak layak huni, ketersediaan sarana air bersih, peningkatan ekonomi lokal, pelatihan, penyuluhan, dan publikasi, serta penanganan persampahan.

Prinsip dalan peningkatan kualitas lingkungan dalam program PLBK Desa Cijalingan adalah bebas kawasan kumuh, bebas rumah tidak layak huni, serta penghijauan dan penanganan sampah. Pencapaian peningkatan kualitas lingkungan tersebut salah satunya dilakukan dengan memanfaatkan salah satu potensi Desa Cijalingan sebagai basis ekonomi masyarakat yaitu pengembangan industri rumahan. Banyaknya industri rumahan di Desa Cijalingan membuat desa ini memiliki utama pengembangan sebagai perkampungan industri kreatif.

Dalam PLBK Desa Cijalingan terdapat banyak program dan kegiatan yang melibatkan masyarakat secara langsung, diantaranya adalah berbagai pembinaan, penyuluhan, pelatihan kerja atau kursus, pelatihan desain, kampanye, serta lomba. Secara rinci, program-program dan kegiatan-kegiatna tersebut adalah sebagai berikut.

1. Pembinaan dan penyuluhan dari instansi terkait (Disperindagkop dan UMKM) 2. Pelatihan kerja maupun kursus

3. Pelatihan desain produk sandal

4. Road Show Penyuluhan tentang PHBS (CTPS, stop BABS, dan membuang sampah pada tempatnya)

(6)

5. Penyuluhan dan kampanye mendorong partisipasi masyarakat dalam pengelolaan air limbah domestic, pada daerah yang berpotensi untuk dibangun IPAL komunal

6. Pelatihan Pengolahan sampah 3R bagi kader desa dan RT/RW 7. Kampanye pengurangan sampah dari sumbernya

8. Kampanye tata cara dan gerakan pemilihan sampah dari sumbernya 9. Lomba K3 (Kebersihan, Keindahan dan Ketertiban)

10. Pelatihan diversifikasi produk atau pengolahan hasil pertanian 11. Penyuluhan pertanian

12. Penyuluhan menuju pertanian organik 1.2 Kearifan Lokal

Sebagai perkampungan industri kreatif, Desa Cijalingan memiliki salah satu produk unggul yaitu sandal Bantar Karet dengan berbagai motif, salah satunya adalah batik. Meskipun masyarakat pada kawasan prioritas ini telah berprofesi sebagai pengrajin sandal dalam rentang waktu yang cukup lama, namun industri kreatif ini masih cenderung dikuasai oleh pemilik modal yang lebih besar. Oleh karena itu diperlukan peningkatan kualitas dan kuantitas secara komunal untuk mewujudkan masyarakat yang berdaya dan mandiri.

Untuk melakukan peningkatan kualitas dan kuantitas produk secara komunal, tentunya masyarakat membutuhkan pendampingan oleh berbagai pihak. Oleh karena itu program PLBK Desa Cijalingan membuat suatu gagasan untuk mengangkatnya sebagai suatu produk ekonomi kreatif.

Menurut Tenaga Ahli Pemasaran PLBK PNPM, Asep Suparman, dalam Analisa Kelayakan Investasi Usaha Industri Sandal Bantar Karet, masyarakat pengrajin sandal Bantar Karet perlu meningkatkan karakter dan inovasi produk untuk mencegah ancaman produk dari China. Namun, program PLBK Desa Cijalingan terlihat telah berupaya untuk mengembangkan produk ekonomi kreatif tersebut sebagai penunjang kesejahteraan masyarakat. Hal tersebut terlihat dari beberapa program dan kegiatan PLBK dalam sektor pengembangan ekonomi yaitu pelatihan desain produk sandal serta bantuan peralatan produk sandal pada RT 20, 21, dan 23 Desa Cijalingan.

(7)

BAB III KESIMPULAN

PLBK adalah program penataan lingkungan berbasis komunitas yang memiliki pendekatan tridaya, yaitu memadukan pengembangan sosial, ekonomi, dan lingkungan. Salah satu contoh program PLBK adalah program PLBK di Desa Cijalingan di Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi. Desa tersebut memiliki salah satu potensi yaitu dalam bidang industri kreatif, dengan produk unggulnya adalah sandal Bantar Karet dengan berbagai motif, salah satunya adalah batik.

Dalam program PLBK Desa Cijalingan, Perkampungan Industri Kreatif merupakan tema utama dalam pengembangan desa. Pengembangan aktifitas ekonomi di kawasan prioritas Desa Cijalingan adalah “Kampung Sandal Bantar Karet”. Program PLBK Desa Cijalingan mendukung pengembangan ekonomi kreatif tersebut, terlihat dari beberapa program dan kegiatan PLBK dalam sektor pengembangan ekonomi yaitu pelatihan desain produk sandal serta bantuan peralatan produk sandal pada RT 20, 21, dan 23 Desa Cijalingan.

Berdasarkan pengembangan ekonomi tersebut, terlihat bahwa program PLBK Desa Cijalingan telah mampu menyatukan kearifan lokal dengan pengembangan masyarakat dan desa. Program PLBK memanfaatkan ciri Desa Cijalingan sebagai sebuah kampung industri kreatif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat, masyarakat mandiri, serta kemudian menuju masyarakat madani.

Referensi

Dokumen terkait

Pada penelitian yang dilakukan terhadap orangutan, simpanse, gorila, dan bonobo menunjukkan bahwa ketika akan melakukan foodbegging , objek pengamatan akan berusaha

25 Saya merasa rendah diri bila bergaul dengan orang yang penampilannya lebih menarik dari saya. SS S TS

Syaiful Anwar, Wakil Rektor III UIN Raden Intan Lampung, wawancara , dicatat pada tanggal 13/05/2018.. kepemimpinan yang demokratis. Teori ini ternyata diaplikasikan oleh Prof.

 Tanggapan lambat yang diberikan pada perubahan lingkungan  Menyebabkan keputusan yang menumpuk di manajemen puncak.  Tanggung jawab bagi masalah yang muncul sulit ditunjukkan

kemakmuran masyarakat serta kelestarian fungsi lingkungan hidup dengan baik, harus dijalin hubungan sinergis antara Pemerintah Kabupaten Mamuju Utara dengan para pelaku

Pekerjaan selanjutnya adalah pekerjaan pengecoran beton untuk sandaran jembatan yang meliputi pekerjaan.. METODE PELAKSANAAN JEMBATAN BAJA COMPOSITE METODE PELAKSANAAN JEMBATAN

Dengan diadakannya penelitian ini sangat berguna bagi penulis untuk mengembangkan wawasan berpikir serta untuk menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman yang berhubungan

Kedua selebiti tersebut adalah Eko patrio dan Primus Yustisio, artinya hanya 11% saja rasio keberhasilan caleg dari kalangan artis yang memenangkan pertarungan