• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

2.1 Konsep Sistem Informasi

Menurut O’Brien (1999, p.40) sistem adalah sebuah kumpulan dari komponen-komponen yang saling terkait untuk bekerja sama mencapai tujuan dengan menerima masukan (input) dan menghasilkan keluaran (output) dalam sebuah proses transformasi yang teratur. Sebuah sistem mempunyai 3 komponen dasar / fungsi, yaitu :

1. Input, kegiatan yang meliputi penangkapan dan penyusunan elemen-elemen untuk dimasukkan dalam sistem untuk diproses

2. Proses, kegiatan yang meliputi proses transformasi yang mengubah input menjadi output.

3. Output, kegiatan yang meliputi penyampaian elemen-elemen yang diproduksi oleh sebuah proses transformasi menuju tujuan akhir.

Gambar 2.1 Sistem dalam perusahaan Sumber : O’Brien,1999

(2)

Sistem yang diterapkan perusahaan dalam menjalankan operasional adalah sangat penting, karena sistem menentukan cara kerja perusahaan, sehingga apabila sistem yang diterapkan perusahaan sangat bertele-tele dan tidak efisien dapat dipastikan perusahaan itu akan mengalami kesulitan dalam bersaing terhadap kompetitornya.

Definisi Informasi

Informasi adalah data yang telah dirubah menjadi suatu konteks yang mempunyai arti dan berguna untuk pengguna akhir tertentu.(O’Brien, 1999, p.47) Ada 3 kategori dari informasi, yaitu :

• Informasi yang bersifat strategis adalah informasi yang berhubungan dengan rencana jangka panjang untuk kepentingan Manajemen Puncak. Contoh dari informasi strategis adalah informasi mengenai investasi luar negeri.

• Informasi yang bersifat taktis adalah informasi yang berhubungan dengan rencana jangka pendek dan biasanya kurang dari waktu setahun dan informasi ini untuk kepentingan pada tingkat departemen.

• Informasi yang bersifat operational adalah informasi yang digunakan untuk kepentingan operasional perusahaan sehari-hari.

Masing-masing informasi ini mempunyai fungsi yang berbeda tergantung dari waktu dan yang membutuhkan. Tanpa adanya pengkategorian informasi maka perusahaan akan sulit dalam mempergunakan informasi itu sendiri.

Sistem Informasi

Sistem informasi (O’Brien, 1999, p.9) adalah sebuah kombinasi yang terorganisir dari orang (people), perangkat keras (hardware), perangkat lunak

(3)

(software), jaringan komunikasi (communication networks) dan sumber data (data resources)yang dikumpulkan, dirubah dan disebarkan menjadi informasi-informasi dalam sebuah organisasi.

Dalam sebuah sistem informasi terdapat komponen-komponen dan aktivitas yang saling berhubungan erat.

Komponen dari sistem informasi (O’Brien, 1999, p.9) meliputi :

• Sumberdaya manusia (People Resources)

• Sumberdaya perangkat keras (Hardware Resources)

• Sumberdaya perangkat lunak (Software Resources)

• Sumber data (Data Resources)

• Sumberdaya jaringan (Network Resources) Aktivitas dari sistem informasi meliputi :

• Memasukkan data

• Melakukan proses untuk merubah data menjadi informasi

• Menghasilkan produk informasi

• Penyimpanan data

(4)

Gambar 2.2 Komponen-komponen dalam Sistem Informasi Sumber : O’Brien, 1999

Tipe-tipe dari sistem informasi (O’Brien, 1999, p.55) adalah :

A. Sistem Pendukung Operasi (Operation Support Systems) adalah sistem yang mendukung operasi bisnis perusahaan. Sistem ini meliputi :

• Sistem Proses Transaksi (Transaction Processing Systems) adalah sistem proses pada transaksi bisnis

• Sistem Pengawasan terhadap Proses (Process Control Systems) adalah sistem pengawasan pada proses dalam industri

• Sistem Kolaborasi Perusahaan (Enterprise Collaboration Systems) adalah sistem kolaborasi team dan kelompok kerja dalam perusahaan

B. Sistem Manajemen (Management Support Systems) adalah sistem yang mendukung pengambilan keputusan manajerial. Sistem ini meliputi :

(5)

• Sistem Informasi Manajemen (Management Information Systems) adalah sistem yang menyediakan pelaporan yang diperlukan oleh para manager

• Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan (Decision Support Systems) adalah sistem yang mendukung pengambilan keputusan secara interaktif

• Sistem Informasi Eksekutif (Executive Information Systems) adalah sistem yang menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh para eksekutif perusahaan

Gambar 2.3 Klasifikasi Sistem Informasi Sumber : O’Brien, 1999

Sistem informasi dalam perusahaan mempunyai peran utama karena sistem informasi kini sudah memasuki semua bagian dalam perusahaan baik dari segi operasional maupun manajemen perusahaan. Hal ini mengakibatkan banyak perusahaan yang sangat bergantung pada sistem informasi yang dipakainya. Dan masing-masing perusahaan akan terus berusaha untuk mengembangkannya agar

(6)

seluruh kebutuhan informasi yang diinginkan dapat dipenuhi oleh sistem informasinya.

2.2 Teknologi Informasi

Pengertian dari teknologi informasi adalah teknologi yang merupakan penggabungan dari teknologi komputerisasi dengan teknologi komunikasi. Teknologi informasi apabila digunakan oleh perusahaan secara maksimal akan mendukung dalam memperoleh keunggulan yang sangat kompetitif karena sistem informasi yang menggunakan teknologi informasi akan dapat menciptakan produk yang lebih baik, pelayanan jasa yang meningkat dan kemampuan yang memberikan suatu perbedaan yang significant dalam menghadapi tekanan persaingan dalam dunia bisnis. Tekanan yang dimaksud tidak hanya tekanan dari para pesaingnya tetapi juga dari konsumen, para pendatang baru dalam pasar yang sama serta perusahaan yang memberikan subsitusi untuk produk dan jasa yang sejenis.

Pemanfaatan teknologi informasi dalam organisasi/ perusahaan telah mengalami berbagai perkembangan dalam 4 era yang telah dilalui. Era-era tersebut adalah :

• Era pertama, yang menitikberatkan pemanfaatan teknologi informasi untuk efisiensi dan peningkatan produksi, dengan cara pemanfaatannya dipusatkan pada proses pengolahan data

• Era kedua, pemanfaatan teknologi informasi diarahkan untuk efektivitas perusahaan, dimana banyak pengembangan aplikasi yang diterapkan agar

(7)

mengurangi ketergantungan pada staff teknis. Era ini dimulai pada tahun 1970-an.

• Era ketiga, penitikberatan pemanfaatan teknologi informasi untuk keunggulan strategis organisasi dalam menghadapi persaingan.

• Era keempat, pergeseran yang terjadi dalam pemanfaatan teknologi informasi, dimana sebelumnya untuk mendukung keunggulan strategis, berubah menjadi mendukung keunggulan organisasional yang responsif, fleksibel dan mudah beradaptasi.

Teknologi Informasi dengan Internet

Internet adalah kumpulan jaringan dan gateway yang menggunakan jaringan protocol TCP/IP. Internet ini sekarang telah menjadi network yang terbesar dan terpenting karena dalam internet informasi dapat diakses/ diperoleh tanpa adanya batas waktu dan ruang. Selain itu internet menjadi kunci utama dalam peningkatan berbagai jasa informasi dan hiburan dan aplikasi bisnis termasuk kolaborasi perusahaan dan sistem perdagangan elektronik.

Aplikasi internet yang populer adalah E-mail, melakukan browsing suatu site melalui WWW dan berpartisipasi dalam suatu newsgroup yang membahas hal-hal yang spesial. Internet E-mail adalah jaringan publik yang tercepat, karena hanya dalam hitungan detik atau beberapa menit suatu pesan dapat disampaikan ke seluruh dunia dan pesan tersebut dapat diisi dengan data, teks, fax dan file video.

(8)

Gambar 2.4 Penggunaan Internet dalam Bisnis Sumber : O’Brien, 1999

Teknologi Informasi dengan Handphone

Teknologi handphone/ telepon selular telah menjadi teknologi yang telah digunakan oleh masyarakat umum dan telah menjadi produk wajib yang hampir dimiliki oleh setiap orang karena harga dan kegunaan yang sangat fleksibel dan murah. Melalui teknologi selular ini penyampaian informasi dapat melalui penulisan dalam handphone yang disebut SMS (short message service) yang telah banyak disediakan oleh seluruh penyedia layanan telepon selular terutama di Indonesia.

Tipe Jaringan yang digunakan dalam Teknologi Informasi

Ada beberapa macam tipe jaringan (networks) yang umum digunakan dalam mendukung penggunan teknologi informasi, yang meliputi ( O’Brien, 1999, p228) :

(9)

- Wide Area Network (WAN) adalah jaringan teknologi informasi yang mampu meng-cover sebuah daerah geografi yang luas, termasuk didalamnya untuk cover suatu kota yang besar atau area metropolitan. WANs ini banyak digunakan oleh perusahaan multinasional untuk menyampaikan dan menerima informasi antara para pekerjanya, konsumen, supplier dan perusahaan lain yang terletak di kota, region dan negara di belahan dunia lain. - Local Area Network (LAN) adalah jaringan yang menghubungkan komputer

dengan alat lain yang berfungsi untuk melakukan proses informasi dalam area yang terbatas secara fisik seperti dalam suatu kantor, kelas, gedung dan pabrik. LAN ini menggunakan media berupa kabel telepon, kabel coaxial, atau sistem radio tanpa kabel. Untuk dapat berkomunikasi dalam jaringan, setiap komputer yang terhubung dalam jaringan biasanya menggunakan network interface card. Umumnya LAN menggunakan satu mikrokomputer yang mempunyai kapasitas hardisk yang sangat besar, biasa disebut file server atau network server, yang berisi program network operating system yang mengontrol telekomunikasi dan penggunaan serta pembagiannya dalam jaringan.

(10)

Gambar 2.5 Jaringan LAN (Local Area Network) Sumber : O’Brien, 1999

- Internetworks adalah LAN yang dihubungkan dengan LAN lain dalam jaringan area yang luas. Dalam jaringan, end users dapat berkomunikasi dengan workstation yang berada dalam LAN yang berbeda, atau mengakses database dari perusahaan lain yang berbeda lokasi. Dalam jaringan ini menggunakan switches, routers, hubs atau gateway dalam mewujudkan hubungan ke LAN lain dalam jaringan area yang luas.

- Intranet adalah jaringan internal yang menggunakan software web browsing, dimana jaringan didesain terbuka, tetapi aman untuk diakses oleh end users untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan. Intranet ini hanya ada dalam suatu perusahaan , unit bisnis, departemen atau kelompok kerja tertentu.

- Extranet adalah jaringan yang menghubungkan intranet suatu perusahaan dengan perusahaan lain. Dalam jaringan ini memungkinkan konsumen,

(11)

supplier atau konsultan untuk mengakses websites intranet tertentu dan database perusahaan lain.

Gambar 2.6 Jaringan Gabungan yang terdiri dari Intranet dan Extranet Sumber : O’Brien, 1999

- Client/ Server Networks adalah jaringan terdiri dari 2 bagian, yaitu clients dan server, dimana antara kedua bagian ini dihubungkan dengan LAN atau WAN. Dalam komputer yang berfungsi sebagai clients, user dapat melakukan berbagai proses untuk memperoleh informasi yang dimaksud, sedangkan dalam komputer yang berfungsi sebagai server, user dapat memperoleh berbagai aplikasi yang dapat digunakan untuk melakukan proses data menjadi informasi yang dibutuhkan.

(12)

Gambar 2.7 Bisnis Model Sistem E-Loan

Sumber : E-Loan Presentation by Ad-Ins, Jakarta, 2001

2.3 Sistem E-Loan

Sistem E-Loan adalah sistem informasi yang digunakan oleh PT BFI Finance Indonesia, tbk dalam mendukung operasional bisnis perusahaan. Sistem informasi menggunakan sistem aplikasi web base sehingga untuk menjalankan harus menggunakan internet explore. Sistem E-Loan adalah sistem yang terintegrasi dengan pengertian semua aspek operasional bisnis perusahaan dalam tercakup dalam sistem ini. Selain itu sistem ini mempunyai kemampuan fleksibilitas yang tinggi untuk mengikuti kebutuhan dari perusahaan bahwa dapat diterapkan sebagai sistem yang sentralisasi dan distribusi sekaligus dalam satu sistem tersebut.

(13)

Fitur-fitur yang tersedia dalam sistem mencakup semua kebutuhan perusahaan dalam melaksanakan operasional dan pengambilan keputusan untuk meningkatkan kemampuan perusahaan dalam bersaing dalam pasar yang sejenis.

Fitur-fitur tersebut (E-Loan presentation by Ad-Ins, 2001) adalah :

- Multi assets, adalah fitur yang memungkinkan dalam satu kontrak terdiri dari beberapa asset.

- Multi disbursement, adalah fitur yang memungkinkan dalam satu pembayaran untuk beberapa kontrak sekaligus.

- Multi format auto notification, adalah fitur yang menggunakan SMS, Fax, E-mail dan surat untuk keperluan persetujuan transaksi di luar standard, persetujuan lain dan ucapan selamat untuk konsumen atau dealer.

- Collection System, adalah fitur penagihan angsuran dimana untuk alokasi penagih dan surat pemberitahuan ke konsumen dapat melalui SMS.

- Contract Amendment Handling Facility, adalah fitur yang menyediakan bahwa fasilitas untuk pengantian asset, rescheduling dan pengalihan kontrak. - Incentive/ Bonus Administration, adalah fitur yang menyediakan fasilitas

untuk perhitungan incentive ke dealer dengan berbagai syarat yang dapat dirubah setiap saat

- Insurance Administration System, adalah fitur yang menyediakan fasilitas untuk semua administrasi yang berhubungan dengan asuransi, seperti penutupan asuransi dan klaim asuransi.

- Syndication , Channeling, Securitization, adalah fitur yang mendukung perusahaan dalam melakukan penjualan asset ke pihak ke III.

(14)

- Cross Collateral Facility, adalah fitur yang menyediakan fasilitas pengikatan antar 2 kontrak atau lebih.

- Online credit application via internet, adalah faslilitas untuk pemberian persetujuan kredit apabila yang berwenang tidak ada di kantor, sehingga dapat melalui internet.

- Multi stage approval, adalah fasilitas yang memungkinkan untuk secara otomatis mengirimkan approval apabila orang yang memberikan persetujuan, wewenang belum mencukupi.

- Inter-branch transaction, adalah fitur yang menyediakan fasilitas untuk pembayaran yang dilakukan tidak di cabang asal konsumen, sehingga konsumen diberikan kemudahan untuk melakukan pembayaran di seluruh cabang.

- Partial Payment, adalah fitur yang mempermudah konsumen, apabila konsumen karena suatu hal tidak dapat melakukan pembayaran angsuran secara penuh atau hanya sebagian saja.

- Profitability analysis, adalah fitur yang dapat membantu top manajemen dalam menganalisis profit yang telah dicapai oleh perusahaan setiap saat - Smart & flexible reporting, adalah fasilitas pembuatan laporan sesuai dengan

kebutuhan dan tujuan

- Audit trail, adalah fitur yang memungkinkan mengetahui kesalahan apa yang telah diperbaiki, sehingga sangat membantu untuk internal audit perusahaan dalam melakukan pengecekan ke operasional perusahaan

(15)

- Negative List for Customer& Supplier, adalah fitur yang memungkinkan pengecekan apakah konsumen yang akan memperoleh fasilitas pembiayaan bukan merupakan konsumen yang mempunyai karakter jelek

2.4 Kepuasan

Konsumen

Kepuasan konsumen menurut Gearson (1993) adalah bila suatu produk atau jasa memenuhi atau melampaui harapan pelanggan dan bila hal ini terpenuhi konsumen akan merasa puas, sedangkan Kotler (1997) menyimpulkan bahwa kepuasan konsumen itu adalah tingkat perasaan seorang konsumen atas kesenangan atau kekecewaan yang ditimbulkan melalui perbandingan performa atas produk yang dirasakan berhubungan dengan harapannya. Sehingga secara mendasar dapat dikatakan bahwa seorang konsumen dapat terpenuhi kepuasannya bila konsumen yang bersangkutan merasa terpuaskan keinginannya atas suatu produk bila dibandingkan dengan produk yang lain.

Menurut Kotler (1997) ada beberapa karakterisitik dari konsumen yang puas, adalah :

Konsumen akan membeli lebih banyak dan tingkat loyalitasnya terhadap produk tersebut tinggi.

Konsumen akan membeli produk yang dihasilkan oleh perusahaan yang baru Memberitahukan hal positif kepada konsumen lain mengenai produk yang dibelinya tersebut

(16)

Harga produk yang ditawarkan oleh perusahaan tidaklah menjadi suatu hal yang penting

Biaya pelayanan yang akan dikeluarkan oleh perusahaan akan lebih sedikit dibandingkan biaya untuk menarik perhatian konsumen.

Untuk mengukur tingkat kepuasan menurut Kotler (1997) ada 3 tingkatan yang terjadi :

Harapan yang lebih tinggi dari kinerjanya, yang berarti konsumen sangat terpuaskan dengan produk yang dipilihnya

Harapan sama dengan kinerjanya, yang berarti konsumen terpuaskan dengan produk yang dipilihnya

Harapan yang lebih rendah dari kinerjanya, yang berarti konsumen tidak terpuaskan dengan produk yang dipilihnya

Harapan mengenai hal yang diinginkan biasanya terbentuk karena pengalaman dari pembelian yang sebelumnya atau pertama kali membeli produk tersebut. Selain itu harapan juga dapat terbentukl dari informasi yang didapatkan dari temen, kenalan maupun perusahaan penjual produk.

Kualitas Pelayanan Konsumen

Kualitas adalah keseluruhan dari fitur dan karakteristik pada suatu produk atau jasa yang berhubungan dengan kemampuan untuk memenuhi kepuasaaan atau kebutuhan . Sehingga dapat disimpulkan bahwa penjual memberikan kualitas bila konsumen merasa terpuaskan atau terpenuhi keinginan atau harapan atas suatu produk yang diinginkannya.

(17)

Pelayanan adalah setiap perbuatan atau kinerja yang ditawarkan seseorang kepada orang lain,yang pada dasarnya tidak dapat diraba,dan tidak menghasilkan sesuatu kepada pemiliknya (Kotler,1997, p.464). Empat karakteristik dari pelayanan yang sangat mempengaruhi perancangan dari program-program pemasaran adalah, intangibility, inseparability, variability, dan perishability(Kotler,1997, p466)

Dapat dikatakan kepuasan konsumen terhubung dengan kualitas pelayanan yang diberikan,dimana konsumen merasa terpenuhi keinginannya serta merasakan manfaatnya melalui kemampuan usaha atas jasa atau suatu produk yang dihasilkan tersebut.

Dalam mengantisipasi tingkat persaingan dunia usaha yang tinggi,maka tidak hanya dituntut suatu perusahan menghasilkan kinerja yang unggul atas suatu produk yang dihasilkan tetapi lebih dari itu dimana dituntut pula peningkatan dalam pelayanan yang diberikan kepada konsumen. Sehingga dapat dipastikan keunggulan dalam menjaring market serta konsumen dapat terpenuhi antara rantai suatu produk yang dihasilkan dengan peningkatan kinerja dalam pelayanan yang diberikan.

Hubungan Antara Pelayanan ,Kualitas, dan Kepuasan

Definisi dari kualitas layananan menurut Lovelock (1994) adalah sebagai tingkat kesempurnaan yang diharapkan dan kendali dari variabelitas dalam mencapai kesempurnaan tersebut,untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.

Dari definisi yang telah dikemukakan diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa hubungan antara pelayanan, kualitas dan kepuasan dapat dilihat melalui tingkat kesesuaian yang dihasilkan,bila pelayanan dan kualitas produk yang dihasilkan baik maka kepuasan yang dirasakan konsumen akan tergambar akan baik

(18)

pula. Semakin rendah kualitas dan pelayanan,maka akan semakin buruk pula kepuasan yang dirasakan oleh konsumen.

Ada sepuluh aspek atau dimensi dari kualitas pelayanan menurut Zeithaml (1990), yaitu :

1. Tangible, Penampilan fisik peralatan,personalia, dan materi komunikasi 2. Reliability, kemampuan untuk melaksanakan layangan yang dijanjikan

secara bertanggung jawab dan akurat.

3. Responsiveness, keingingan untuk membantu pengguna dan menyediakan layanan yang cepat.

4. Competency, penguasaan kemampuan dan pengetahuan yang diperlukan dalam melaksanakan pelayanan.

5. Courtesy, sopan santun,respek dan bersahabat dari personalia penghubung.

6. Credibility,dapat dipercaya,dan pemurah dari penyelia layanan 7. Security, bebas dari bahaya resiko dan keraguan

8. Access, kemudahan dihubungi dan didekati

9. Communication, menjaga pengguna selalu diinformasikan dalam bahasa yang mudah dimengerti, dan selalu mau mendengarkan keluhan pengguna. 10. Understanding The Customer, selalu berusaha untuk mengerti pengguna

dan kebutuhannya.

Kesepuluh aspek diatas dapat memberikan gambaran mengenai kualitas yang diharapkan oleh konsumen atau pengguna sehingga kepuasan konsumen akan

(19)

terpenuhi dan tercapai. Kepuasan konsumen adalah kewajiban yang harus dicapai oleh perusahaan atau organisasi dalam memberikan pelayanan jasa maupun produk.

Dalam melakukan pelayanan kepada konsumen, ada 3 proses pokok yang perlu dipahami menurut Gerson (1993), yaitu :

1. Memahami keperluan konsumen secara rinci Dengan mempertimbangkan tiga hal utama :

o Memahami keperluan konsumen baik untuk jangka panjang maupun jangka pendek

o Memperkirakan harapan dan kebutuhan konsumen di masa mendatang o Menentukan keperluan konsumen secara tepat

2. Memanajemen hubungan dengan konsumen

Ada tujuh langkah yang dapat dilakukan dalam proses memanajemen hubungan dengan konsumen :

o Mengidentifikasi keperluan pokok dari konsumen o Menyusun suatu standar pelayanan yang baku o Menyediakan akses yang cukup terhadap konsumen

o Menstimulasikan umpan balik yang diperoleh dari konsumen o Meningkatkan hubungan dengan konsumen

o Memberikan komitmen dengan konsumen

o Melakukan evaluasi terhadap apa yang sudah dijalankan dan melakukan perbaikan bila diperlukan

(20)

3. Menyampaikan pelayanan publik

Bahwa kepuasan karyawan akan berpengaruh pada kepuasan konsumen, maka oleh sebab itu perlu adanya sejumlah proses yang dijalankan untuk memuaskan karyawan :

o Menyediakan dukungan teknologi

o Mendorong keterlibatan karyawan secara maksimal o Mendapatkan umpan balik dari karyawan

o Memberikan penghargaan dan pengakuan kepada karyawan

o Memberikan pelatihan yang mendukung peningkatan kinerja karyawan

o Memberikan kesejahteraan yang sepadan dengan prestasi karyawan Dalam perusahaan pengertian konsumen dapat mempunyai 2 pengertian, yaitu konsumen eksternal dan internal. Kedua jenis konsumen masing-masing membutuhkan kepuasan yang berbeda dan harus diusahakan secara maksimal untuk dipenuhi oleh perusahaan.

Konsumen eksternal membutuhkan kepuasan pelayanan dari perusahaan yang dilakukan oleh karyawan perusahaan sedangkan konsumen internal membutuhkan kepuasan pelayanan perusahaan dalam hal penyediaan sistem informasi yang mendukung pekerjaan mereka dalam melakukan pelayanan ke konsumen eksternal.

Pengertian dari kedua jenis konsumen tersebut , yaitu :

1. Konsumen ekternal, adalah konsumen yang merupakan pihak yang diluar perusahaan yang menggunakan jasa atau membeli produk

(21)

2. Konsumen internal, adalah konsumen yang merupakan pihak dalam dari perusahaan dimana konsumen ini melakukan pekerjaan untuk kepentingan perusahaan.

2.5 Kerangka Berpikir

Bahwa karena sistem informasi yang lama tidak mampu lagi untuk mendukung dalam pelayanan untuk peningkatan kepuasan konsumen, maka perusahaan membeli suatu sistem informasi baru dari pihak ke III, yaitu Sistem E-Loan. Dimana sistem informasi yang baru ini mempunyai tujuan untuk mendukung secara maksimal pelayanan kepada konsumen demi tercapainya kepuasan konsumen.

Dengan adanya penelitian ini maka akan diperoleh kesimpulan apakah penerapan sistem E-loan yang baru akan mempengaruhi peningkatan pelayanan kepada konsumen. Apabila setelah diuji secara statistik diperoleh hasil bahwa sistem E-loan ini berperan besar dalam peningkatan pelayanan, maka sistem ini akan terus dikembangkan untuk mendukung bisnis perusahaan.

2.6

Pengajuan Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini adalah :

Ada pengaruh penerapan sistem E-Loan terhadap peningkatan kepuasan konsumen.

Ada korelasi atau hubungan penerapan sistem E-loan dengan peningkatan kepuasan konsumen.

Gambar

Gambar 2.4  Penggunaan Internet dalam Bisnis                                           Sumber : O’Brien, 1999
Gambar 2.5  Jaringan LAN (Local Area Network)                                     Sumber : O’Brien, 1999
Gambar 2.6  Jaringan Gabungan yang terdiri dari Intranet dan Extranet                                      Sumber : O’Brien, 1999

Referensi

Dokumen terkait

BAB III DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Umum Kabupaten Samosir... Kependudukan dan Sosial Budaya... Visi dan Misi Kabupaten Samosir... Gambaran Umum Dinas Pariwisata, Seni

Hasil Uji reliabilitas menunjukkan bahwa instrumen pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah reliable hanya untuk variabel persepsi manfaat dan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial kemampuan fisik, motivasi kerja dan peluang inovasi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap produktivitas tenaga kerja

Yaitu penyampaian pelajaran dengan cara guru mengajukan pertanyaan dan murid menjawab atau penyajian pelajaran dalam bentuk pertanyaan yang harus dijawab, terutama

Penggunaan komposisi biopestisida cair sesuai klaim 1, efektif untuk mengendalikan patogen dengan konsentrasi 1 10. ml/l sampai dengan

Setiap Negara harus menetapkan peraturan perundang-undangan yang diperlukan untuk menjamin bahwa pemilik kapal yang dapat membuktikan bahwa mereka telah mengorbankan

Hasil penelitian ini menunjukan secara simultan pendidikan dan promosi jabatan berpengaruh sigifikan terhadap kinerja pegawai kantor Dinas Pendidikan SITARO, secara

136-162 Di Singapura Tania mulai bisa sedikit demi sedikit melupakan kesedihan kenangan  bersama ibunnya, ia menjalani profesinya sebagai seorang pelajar, tepat di