.3
PER'ANJIAN PELAKSANAAN KAJIAN ANTARAPUSAT KRISIS KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN
DENGAN
PUSAT KEBUAKAN DAN MANAJEMEN KESEHATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS GADJAH MADA
TENTANG
t
KESIAPSIAGAAN FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN DALAM MENGHADAPI ARUS N4UDIK TAHUN 2017
Nomor
I HK.03.01 /4/622/2017Nomor
.2E7-^/Kt4(y'tey/V/
1.oVPada hari ini Jum'at tanggal dua puluh satu bulan April tahun dua ribu
tujuh
belas, kami yang bertandatangan di bawah ini:1 Nama
Jabatan lnstitusi
: Drg. M. Kamaruzaman, MSc : Pejabat Pembuat Komitmen
: Pusat Krisis Kesehatan
Dalam
hal
ini
bertindak
untuk
dan
atas nama Pusat
Krisis Kesehatan berdasarkan Keputusan Kepala Pusat Krisis KesehatanNomor
HK.02.04l1 /55/2017 tanggal 13 januari 2017 tentang Penunjukan Pejabat Pembuat Komitmen, selanjutnya disebut sebagai PIHAK KESATU;2 Nama
Jabatan lnstitusi
: DR. dr. Andreasta Meliala, M.Kes, MAS : Direktur
:Pusat Kebijakan Manajemen Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada
Dalam
hal
ini
bertindak untuk dan
atas nama Pusat Kebijakan Manajemen Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Gadlah Mada, berdasarkan Keputusan Dekan FakultasKedokteran Universitas Gadjah Mada Nomor
01/SK[U/2017 tentang
Perubahan KeduaAtas
Keputusan Dekan Fakultas Kedokteran UGM Nomor
45/SK/TUI2015 tentangpemberhentian
dan
pengangkatanKetua
Pusatdi
LingkunganFK UGM
selanjutnya disebut PIHAK KEDUA;PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA selanjutnya beEama-sama disebut PARA PIHAK dan masing masing disebut PIHAK
PARA PIHAK sepakat untuk mengadakan Peqanjian Pelaksanaan Kajian Kesiapsiagaan Fasilitas Pelayanan Kesehatan dalam Menghadapi Arus Mudik Tahun 2017, selanjutnya disebut Perjanjian, dengan ketentuan dan syarat sebagai berikut:
PASAL 1
DASAR HUKUM DAN TUjUAN
(1)
Perjanjian ini dibuat berdasarkan Peraturan Perundang Undangan yang berlaku, yaitua.
UndangUndang
Republik lndonesia
Nomor
24
Tahun
2007
tentangPenanggulangan Bencana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor
66, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4723);
b.
UndangUndang
Republik lndonesiaNomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan(Lembaran
Negara Republik lndonesia Tahun
2009
Nomor
144,
Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesiaNomor
5063);c.
UndangUndang Republik lndonesia Nomor
44
Tahun 2009
tentang
RumahSakit(Lembaran
Negara Republik
lndonesiaTahun 2009 Nomor
153, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 5072);d.
Peraturan Pemerintah
Republik lndonesia
Nomor
21
tahun 2008
tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara Republik lndonesiaTahun
2008 Nomor 42,
Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor4828);
e.
lnstruki
Presiden Republik lndonesia Nomor 4 tahun 2013 tentang Program Dekade Aksi Keselam atan Jalan;f.
PeraturanMenteri
Kesehatan Republik lndonesiaNomor 64
Tahun 2013 tentangPenanggulangan Krisis Kesehatan (Berita Negara Republik lndonesia Tahun 20'13
Nomor 1389);
g.
PeraturanMenteri
Kesehatan Republik lndonesiaNomor 75
Tahun 20'14 tentangPusat
Kesehatan Masyarakakat(Berita Negara Republik lndonesia Tahun
2014Nomor 1676);
h.
Peraturan lvlenteri Kesehatan Republik lndonesiaNomor 77
Tahun 2014 tentangSistem lnformasi
PenanggulanganKrisis Kesehatan (Berita Negara
Republik lndonesia Tahun 2014 Nomor 1750);i.
PeraturanMenteri
Kesehatan Republik lndonesiaNomor
'19 Tahun 2016 tentangSistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (Berita Negara Republik lndonesia Tahun 2016 Nomor 802);
j.
Kesepakatan BersamaAntara
Kementerian Kesehatan Republik lndonesia denganKementerian Riset, Teknologi,
dan
PendidikanTinggi
Republik lndonesia NomorH K.05.0'1/M enkes/209/201
5
tentang
Pengembangan
Riset,
Teknologi,
dank.
PerjanlianKerja Sama antara Pusat Krisis
Kesehatandengan Pusat
Kebr.lakanManajemen
KesehatanFakultas Kedoheran Universitas Gadjah
Mada
nomorHK.03.01/41621/20'17
tentang
Perjanjian Kerja Sama antara Pusat Krisis Kesehatandan
Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah
Mada tentang
Penyelenggaraan Manajemen Risiko Krisis Kesehatan.(2)
Perjanjianini dibuat
dengantujuan
memanfaatkan sumber dayayang dimiliki
PARAPIHAK dalam
Penyelenggaraan Kajian Kesiapsiagaan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Dalam Menghadapi Arus Mudik Tahun 2017.Dalam Perjanjian Kerjasama lni, yang dimaksud dengan:
(1)
Krisis Kesehatan adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam kesehatanindividu atau masyarakat yang disebabkan oleh bencana dan/atau berpotensi bencana.
(2)
Kesiapsiagaanadalah
serangkaiankegiatan
yang
dilakukan
untuk
mengantisipasibencana
melalui
pengorganisasianserta melalui langkah
yang
tepat
guna
dan berdayaguna.(3)
Fasilitas pelayanan kesehatan adalah suatu alatdan/atau
tempat yang digunakan untuk menyelenggarakanupaya pelayanan
kesehatan,baik
promotif, preventif,
kuratif maupunrehabilitatif yang
dilakukanoleh
Pemerintah, pemerintah daerah, dan/ataumasyarakat.
Pasal 3
(1)
OBYEK DAN JANGKA WAKTU PERJANJIAN
Kajian kesiapsiagaan fasilitas pelayanan kesehatan dalam menghadapi arus mudik tahun 2017 dalam Perjanjian Kerjasama
ini
dilaksanakandi
Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, JawaTimur dan
Lampungpada 1
(satu) rumahsakit dan 1
(satu) Puskesmas yangberada
di
wilayah rawan kecelakaan saatmudik
lebaran, denganfokus
kajian pada kebijakan, organisasi, prosedur, fasilitas dan sumber daya manusia serta monitoring dan evaluasi.Jangka
waktu
pelaksanaankegiatan
ini
yaitu
selama
180
hari
terhitung
sejak ditandatanganinya perjanjian ini oleh PARA PIHAK.(2) PASAL 2 KETENTUAN UMUM PASAL 4 PEMBATALAN PERJANJIAN
(1)
(2)
(3)
Pembatalan Perjanjian ini dapat dilakukan atas permintaan salah satu pihak berdasarkan persetujuan PARA PIHAK.
Surat permintaan pembatalan sebagaimana dimaksud
ayat (1)
harusdibuat
secaratertulis
dan
diterima paling lambat
1
(satu) bulan sebelum tanggal
pembatalan perja njia n.Apabila pada saat
Perjanjianini
berakhiratau
diputuskanterdapat
kewajiban yang belum dapat diselesaikan, maka ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian ini tetap berlaku sampai disel esaikannya kewajiban tersebut.(1) (2) (3) (4) (s) (6)
o
Pasal 5 PEMBIAYAANPembiayaan yang
timbul
dalam pelaksanaan "Kajaan kesiapsiagaan fasilitas pelayanan kesehatan dalam menghadapi arus mudiktahun
2017" dalam Perjanjian Kerjasama inimeliputi belanja bahan, honor
output
kegiatan, belanja jasa profesi, belanja perjalanan dinas, paket meeting serta belanja perjalanan biasa dlbebankan pada anggaran PIHAKPERTAMA sesuai Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
Pembiayaan kegiatan diberikan dalam
bentuk
swakeloladan
dibebankanpada
DIPA Pusat Krisis Kesehatan Tahun Anggaran 2017, dengan rincian sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Perjanjian iniBiaya pelaksanaan kegiatan penelitian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi seluruh komponen pengeluaran, termasuk PPh, PPN, materai
dan
biaya-biaya lainnya yang harus dibayarkan oleh PIHAK KESATU.Penggunaan
seluruh
biaya kegiatan harus disetuj uildiketa hui
oleh
PARA PIHAK dan dilakanakan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.Apabila pertanggungjawaban keuangan dari PIHAK KEDUA melewatijangka waktu yang diperjanjikan maka PIHAK KESATU dapat memutuskan tidak membayarkan biaya kajian.
PIHAK KEDUA tidak dapat mengajukan pembiayaan kepada pihak lain
untukjudul
kajian yan9 sama.Pagu anggaran
untuk
pembiayaankegiatan
sebagaimanadimaksud pada ayat
('l) adalah sebesar Rp 114.425.000,- (seratus tujuh puluh empatjuta, empat ratus dua puluh lima ribu rupiah).Pasal 6
TATA
CARA
PEMBAYARAN :Pembayaran pekerjaan akan dilakukan
2
(dua)kali
berdasarkan perkembangan hasilkerja
sesuai dengan danayang
tersediamenurut prosedur
ketentuanyang
berlaku dengan tata cara pembayaran sebagai berikut:a.
Pembayaran pekerjaan dilakukan secara langsungoleh
PIHAK PERTAMA kepadaPIHAK KEDUA melalui dua termin yaitu termin pertama 60 % (Enam Puluh Persen) dan termin kedua 40 o/o (Empat Puluh Persen);
b.
Pembayaran pekerjaantermin
pertama akan dilakukan oleh PIHAK PERTAMA, jika PIHAK KEDUA telah Menyusun lnstrumen Penelitianc.
Pembayaran pekerjaantermin
kedua akan dilakukanoleh
PIHAK PERTAMA, jika PIHAK KEDUA telah Menyusun Laporan Akhir dokumend.
Pembayaran dilakukanoleh PIHAK
PERTAMA kepadaPIHAK
KEDUA denganMemindahbukukan (Transfer) dana ke dalam Rekening Bank PIHAK KEDUA pada
Bank
CIMBNiaga No.Rekening
:
8O0.009.301.500atas nama PKMK
Fakultasl(edokteran
Universitas Gajah MadaPasal 7
HAK DAN KEWA.'IBAN
('1)
Hak dan Kewajiban PIHAK KESATU:A.
Hak PIHAK KESATU:1.
Menerlma proposal kajian/penelitian dari PIHAK KEDUA;2.
Menerima dan memeriksa laporan hasil instrument penelitian yang telah disusun oleh PIHAK KEDUA:3.
Menerima pembekalan yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA kepada petugas survey;4.
Menerima pollcy poper yang disusun oleh PIHAK KEDUA;5.
Menerima laporan hasil kajian dari PIHAK KEDUA sebagaimana dimaksud Pasal3
ayat( 1);
6.
Membatalkan Perjanjian Kerjasama setelah memberikan peringatan tertulis sebanyak 3(tiga) kali
berturut-turut
sebagaimana dimaksud Pasal4
ayat (1) apabila PIHAK KEDUA tidak menjalankan kewajibannya denganbaik
B.
Kewajiban PIHAK KESATU:1.
Menyediakan anggaran untuk pelaksanaan kajian;2.
Menyelesaikan pertanggungjawaban keuangan;3.
Menyediakan perlengkapan/peralatan/fasilitas yang berkaitan dengan penyelenggaraan kegiatan;4.
Melakukan teleconference dengan PIHAK KEDUA untuk pertemuan sebagaiberikut:
a.
Rapat persiapan dalam rangka penyusunan instrumen penelitian;b.
Pembekalan pada petugassurvef
c.
Pemaparan hasil pengambilan data; dand.
Pemaparan hasil analisa akhir5.
Melakukan fasilitasi kunjungan lapangan untuk pengambilan data;6.
Menyusun laporan kegiatan.(2)
Hak dan Kewajiban PIHAK KEDUA:A.
Hak PIHAK KEDUA:1.
Menerima pembayaran
untuk
kegiatan
yang
sudah
dilakukan sesuai
dengan kesepakatan para pihak;2.
Memperoleh perlengkapan/peralatan/fasilitas yang berkaitan dengan penyelenggaraan kegiatan sesuai yang telah disepakati,3.
lvlendapatkanfeedbock pada kegiatan penyusun instrument
dan
penulisan
hasil penelitia nB.
Kewajiban PIHAK KEDUA:1.
Menyusun proposal kajian/penelitian dan usulan anggaran;2.
Menyusun instrumen penelitian;3.
Menyelenggarakan rapat persiapan dengan pihak 1 dalam rangka menyusun instrumen penelitian melalui teleconference di logyakarta;4.
l\y'enyediakan perlengkapan/peralatan/fasilitas yang berkaitan dengan penyelenggaraan keqiatan;5.
Melaporkan hasil instrumen penelitjan kepada PIHAK KESATU;6.
Mencari petugas survey7.
Mempersiapkan kebutuhan dan N4elakukan pembekalan pada petugas survey;8.
Melakukan Pengurusan perizinan penelitian9.
Melakukan pengambila n data10. Melakukan analisis data
'11. Menyelenggarakan
pertemuan untuk
memaparkanhasil
pengambilandata
dengan pihak 1 dengan menggunakan telecon{ence12. Menyusunan laporan hasil penelitian
13. Menyelenggarakan pertemuan
untuk
memaparkan hasil analisaakhir
denganpihak
1dengan menggunakan teleconfence
14. Menuliskan laporan hasil penelitian dengan format UGM
15. Menyampalkan laporan penelitian kepada PIHAK KESATU dengan ketentuan sebagai berikut:
a)
laporan kemajuan penelitian sebanyak 4 (empat) rangkap;b)
laporanakhir
penelitiandan
naskah publikasi ilmiah sebanyak4
(empat) rangkap; danc)
penulisan laporan akhir mengikuti ketentuan UGM'16. Menyerahkan data mentah (row doto) dan/atau
prototipe
hasil penelitian kepada PIHAK KESATU;17. Menyelesaikan
dan
menyerahkan semua
bentuk
pertanggungjawaban keuangan kepada PIHAK KESATU sesuai ketentuan yang berlaku; dan18.
Mendokumentasikan salinan/kopi semua dokumen
yang
berhubungan
dengan pelaksanaan penelitian.19. Menyusun po\cy poper.
PASAT 8 HASIL PELAKSANAAN
Terhadap hasil pelaksanaan Perjanjian ini, PARA PIHAK sepakat untuk:
a.
Memanfaatkan hasil penelitianuntuk
meningkatkan pelayanan publik bidang kesehatan pada masing masing institusi.b Sepanjang penelitian ini menghasilkan Hak Kekayaan lntelektual maka akan menjadi milik
PIHAK KESATU sesuai ketentuan Peraturan Pemerintah Republik lndonesia
Nomor
20 Tahun 2005 tentangAlih
Teknologi Kekayaan lntelektual serta Hasil Kegiatan Penelitian dan Pengembangan oleh Perguruan Tinggi dan Lembaga Penelitian dan Pengembangan; danApabila penelitian
ini
menghasilkannilai tambah dalam bentuk
material,antara
lainberupa royalti, uang, dan
sarana penelitian,maka akan dibagi
seadiladilnya
sesuai dengan kontribusi masing masing berdasarkan ketentuan yang berlaku.c.
(1) (2)
Publikasi hasil penelitian wajib melibatkan dan sepengetahuan PARA PIHAK.
Tulisan
ilmiah yang
didasarkan, disarikanatau diperoleh dari
hasil kerja sama, apabila akan dipublikasikan danlatau diterbitkan harus berdasarkan kesepakatan PARA PIHAK. Publikasi karya tulis ilmiah, karya cipta dan paten harus mencantumkan nama perorangandan
lembagadari
penulis,pencipta atau
penemu sesuaidengan urutan
berdasarkan kesepakatan PARA PIHAK.PASAL 9 PUBTIKASI
PASAL 10
PERTUKARAN INFORMASI
(3)
(1)
PARA PIHAK sepakatuntuk
saling bertukar datadan
informasi mengenaihal
hal yangberhubungan
dengan
pelaksanaan Perjanjianini
dan
semata-mata hanya digunakanuntuk kepentingan yang sesuai dengan maksud dan tujuan Perjanjian ini.
(2)
PARA PIHAK sepakat untuk menjaga kerahasiaan seluruh data dan informasi sebagaimanadimaksud pada
ayat
(1) dan tidak
akan memberikan kepada pihak ketiga
tanpa persetujuan tertulis dari PARA PIHAKPASAL 1 1
EVATUASI, VERIFIKASI DAN SANKSI
(1)
PIHAK KESATUberhak melakukan evaluasi
dan
verifikasi kegiatan penelitian
dan penggunaan dana yang dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA.(2\
Apabila berdasarkan hasil evaluasi dan verifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), PIHAK KEDUAterbukti
melanggar ketentuandalam
Perjanjianini dan/atau
melanggar ketentuan peraturan perundang-undangan akan diberikan sanksi, berupa:a.peringatan tertulis mulai peringatan pertama sampai dengan peringatan ketiga;
b.
apabila
peringatan
tertulis
sebagaimana
dimaksud
pada huruf
a
tidakditindaklanjuti, PIHAK KESATU akan manjatuhkan sanksi:
1)
menarik kembali dan/atau menghentikan bantuan dana dan/atau meminta kembali bantuan dana yang telah disalurkan sesuai dengan perjanjian ini;(1)
(2)
Apabila terJadi
perselisihan/perbedaanpendapat
dalam
melaksanakan perjanjian Kerjasamaini,
maka PARAPIHAK
sepakat menyelesaikan dengan musyawarah dan mufakat.Apabila musyawarah dan mufakat sebagaimana dimaksud ayat (1) tidak tercapai maka perselisihan
dapat
diselesaikan dengan menempuhjalur
hukum berdasarkan domisilihukum PARA PIHAK
Pasal 12
PENYELESAIAN SENGKETA
PASAL
14PENYETESAIAN PERSETISIHAN
(1)
Perjanjianini
mulai berlaku sejak ditandatanganioleh
PARA PIHAK sampai dengan 3'1Desember 2017.
(2)
Apabila pelaksanaan kegiatan kajian ini tidak selesai dalam waktu yang telah ditetapkan sebagaimana disebut pada ayat (1), maka sisa dana dikembalikan ke Kas Negara.(1)
Apabilaterjadi
perselisihan antara PARA PIHAK, akan diselesaikan secara musyawarah mulakat.(2)
Apabila
perselisihan sebagaimanadimaksud pada ayat (1)
tidak
dapat
diselesaikandengan cara musyawarah mufakat, maka perselisihan tersebut akan diselesaikan sesuai
dengan
ketentuan
Peraturan Perundang-Undangan
yang
berlaku,
berdasarkan kesepakatan PARA PIHAKPASAL 15
KEADAAN KAHAR (FORCE MNEURO
(1)
Force Mojeure adalah suatu keadaan diluar kehendak, kemampuan dan kekuasaan pihakyang dapat
menghambat
atau
menghentikan
pelaksanaanperjanjian
ini
se(aralangsung
yaitu
bencana alam, bencana sosialdan
perubahan peraturan perundangundangan
di
bidang
ekonomidan
moneteryang
secara langsung berkaitan dengan pelaksanaan Perjanjian ini.(2)
PARAPIHAK
dibebaskandari
tanggungjawab atas
keterlambatanatau
kegagalandalam memenuhi
kewajibanyang tercantum dalam
Perjanjian Kerjasamaini
yangdisebabkan
atau
diakibatkan
oleh
kejadian
diluar
kekuasaanPARA PIHAK
yangdigolongkan sebagai keadaan memaksa.
Peristiwa yang dapat digolongkan keadaan memaksa antara lain adanya bencana alam (gempa bumi, topan, banjir, dan lain-lain), wabah penyakit, perang, peledakan, revolusi,
huru hara, kekacauan
ekonomi/moneter dan
perubahan regulasiyang
berpengaruh pada perjanjian kerjasama ini.(3)
PASAL 13
(4)
(s)
(1)
Apabila
te4adi
keadaan memaksa makapihak yang lebih dahulu
mengetahui wajib memberitahukankepada pihak lainnya
selambatlambatnya
'14(empat belas)
hari kalendar setelah terjadinya keadaan memaksa untuk diselesaikan secara musyawarah.Keadaan memaksa sebagaimana
dimaksud
dalam
Pasalini
tidak
menghapuskanPerjanjian
Kerjasama,dan
berdasarkan kesiapan kondisi,
PARA PIHAK
dapat melangsungkan kerjasama sebagaimana mestinya.(1)
Dalamhal tedadi tuntutan dari
pihaklain
atas penggunaan suatualat
atau teknologitertentu oleh
PIHAK KEDUA dalam rangka pelaksanaan kegiatan penelitian berdasarkan Perjanjianini,
PIHAK KESATU akan dibebaskandari
segalatuntutan
hukumpihak
lain tersebut.(2)
Perubahan rencana anggaran biaya (RAB) penelitian hanya dapat dilakukan'l
kali dan disampaikan kepada PIHAK KESATU paling lambat bulan April dengan ketentuan:a.Tidak merubah pagu anggaran yang telah disetujui; dan
b.
Tidak merubah bahan 1.(3)
Batasakhir
penyelesaian pertanggungjawaban keuanganpaling lambat minggu
kedua bulan N ovember 2017.PASAL 15 KETENTUAN LAINNYA
PASAL 16
PEMBERITAHUAN
Semua surat-menyurat
atau
pemberitahuanyang
harusdikirim
oleh
masing masingpihak kepada pihak
lainnya, mengenaidanlatau yang
berkaitandengan
Perjanjian Kerjasama ini, dilakukan secaratertulis
melalui korespondensi dengan alamat sebagaiberikut:
PIHAK PERTAMA
Jabatan Pejabat Pembuat Komitmen Bidang Evaluasi
dan
lnformasi Pusat Krisis Kesehatan, Kementerian Kesehatan Rl.Jalan H.R. Rasuna Said Blok X.5 Kav.
4-9,
Kuningan, Jakarta Selatan'12950. Telepon : (02'1) 5265M3, Fax . (021) 52711-11. Email : [email protected] Alamat PIHAK KEDUA Jabatan AlamatDirektur Pusat Kebijakan Manajemen
Kesehatan Fakultas Kedokteran U niversitas Gadjah N4ada.Gd. IKM Sayap
Utara
Lantai2,
Jalan Farmako Sekip Utara, Yogyakarta 55281.Telepon : (0274) 549425, Fax: (0274\
54
25. Email: [email protected](2)
(1)
(2)
(3)
Ditetapkan di Yogyakarta Pada tanggal, DR. dr. Dekan FakultasProf
PIHAK KESATU Drg- Kamaruzzaman, M- KesMengetahui,
n Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
ilia,M.Med.Ed.,SpOG(K).,Ph.
'+
Perubahan
atas
informasi
sebagaimanadimaksud
pada
ayat
(1)
harus
segeradiberitahukan secara
tertulis
kepada pihaklain dan mulai
berlaku sejak diterimanya pemberitahuan yang dibuktikan dengan tanda terima atas pemberitahuan tersebut.PASAL 15
LAIN.LAIN
Setiap tambahan atau perubahan terhadap Perjanjian
lni
hanya dapat dilakukan melalui kesepakatan tertulis yang dibuat bersama oleh PARA PIHAK.Perubahan sebagaimana dimaksud ayat (1) setelah disepakati akan dibuat dalam risalah
kesepakatan
dan dituangkan dalam
oddendumdan
merupakanbagian yang
tidakterpisahkan dari Perjanjian Kerjasama ini.
Perjanjian