• Tidak ada hasil yang ditemukan

Nomor I HK /4/622/2017 Nomor. 2E7-^/Kt4(y'tey/V/ 1.oV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Nomor I HK /4/622/2017 Nomor. 2E7-^/Kt4(y'tey/V/ 1.oV"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

.3

PER'ANJIAN PELAKSANAAN KAJIAN ANTARA

PUSAT KRISIS KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN

DENGAN

PUSAT KEBUAKAN DAN MANAJEMEN KESEHATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS GADJAH MADA

TENTANG

t

KESIAPSIAGAAN FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN DALAM MENGHADAPI ARUS N4UDIK TAHUN 2017

Nomor

I HK.03.01 /4/622/2017

Nomor

.

2E7-^/Kt4(y'tey/V/

1.oV

Pada hari ini Jum'at tanggal dua puluh satu bulan April tahun dua ribu

tujuh

belas, kami yang bertandatangan di bawah ini:

1 Nama

Jabatan lnstitusi

: Drg. M. Kamaruzaman, MSc : Pejabat Pembuat Komitmen

: Pusat Krisis Kesehatan

Dalam

hal

ini

bertindak

untuk

dan

atas nama Pusat

Krisis Kesehatan berdasarkan Keputusan Kepala Pusat Krisis Kesehatan

Nomor

HK.02.04l1 /55/2017 tanggal 13 januari 2017 tentang Penunjukan Pejabat Pembuat Komitmen, selanjutnya disebut sebagai PIHAK KESATU;

2 Nama

Jabatan lnstitusi

: DR. dr. Andreasta Meliala, M.Kes, MAS : Direktur

:Pusat Kebijakan Manajemen Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada

Dalam

hal

ini

bertindak untuk dan

atas nama Pusat Kebijakan Manajemen Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Gadlah Mada, berdasarkan Keputusan Dekan Fakultas

Kedokteran Universitas Gadjah Mada Nomor

01/SK[U/2017 tentang

Perubahan Kedua

Atas

Keputusan Dekan Fakultas Kedokteran UGM Nomor

45/SK/TUI2015 tentang

pemberhentian

dan

pengangkatan

Ketua

Pusat

di

Lingkungan

FK UGM

selanjutnya disebut PIHAK KEDUA;

(2)

PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA selanjutnya beEama-sama disebut PARA PIHAK dan masing masing disebut PIHAK

PARA PIHAK sepakat untuk mengadakan Peqanjian Pelaksanaan Kajian Kesiapsiagaan Fasilitas Pelayanan Kesehatan dalam Menghadapi Arus Mudik Tahun 2017, selanjutnya disebut Perjanjian, dengan ketentuan dan syarat sebagai berikut:

PASAL 1

DASAR HUKUM DAN TUjUAN

(1)

Perjanjian ini dibuat berdasarkan Peraturan Perundang Undangan yang berlaku, yaitu

a.

Undang

Undang

Republik lndonesia

Nomor

24

Tahun

2007

tentang

Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor

66, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4723);

b.

Undang

Undang

Republik lndonesia

Nomor 36 Tahun 2009 tentang

Kesehatan

(Lembaran

Negara Republik lndonesia Tahun

2009

Nomor

144,

Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia

Nomor

5063);

c.

Undang

Undang Republik lndonesia Nomor

44

Tahun 2009

tentang

Rumah

Sakit(Lembaran

Negara Republik

lndonesia

Tahun 2009 Nomor

153, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 5072);

d.

Peraturan Pemerintah

Republik lndonesia

Nomor

21

tahun 2008

tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara Republik lndonesia

Tahun

2008 Nomor 42,

Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor

4828);

e.

lnstruki

Presiden Republik lndonesia Nomor 4 tahun 2013 tentang Program Dekade Aksi Keselam atan Jalan;

f.

Peraturan

Menteri

Kesehatan Republik lndonesia

Nomor 64

Tahun 2013 tentang

Penanggulangan Krisis Kesehatan (Berita Negara Republik lndonesia Tahun 20'13

Nomor 1389);

g.

Peraturan

Menteri

Kesehatan Republik lndonesia

Nomor 75

Tahun 20'14 tentang

Pusat

Kesehatan Masyarakakat

(Berita Negara Republik lndonesia Tahun

2014

Nomor 1676);

h.

Peraturan lvlenteri Kesehatan Republik lndonesia

Nomor 77

Tahun 2014 tentang

Sistem lnformasi

Penanggulangan

Krisis Kesehatan (Berita Negara

Republik lndonesia Tahun 2014 Nomor 1750);

i.

Peraturan

Menteri

Kesehatan Republik lndonesia

Nomor

'19 Tahun 2016 tentang

Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (Berita Negara Republik lndonesia Tahun 2016 Nomor 802);

j.

Kesepakatan Bersama

Antara

Kementerian Kesehatan Republik lndonesia dengan

Kementerian Riset, Teknologi,

dan

Pendidikan

Tinggi

Republik lndonesia Nomor

H K.05.0'1/M enkes/209/201

5

tentang

Pengembangan

Riset,

Teknologi,

dan

(3)

k.

Perjanlian

Kerja Sama antara Pusat Krisis

Kesehatan

dengan Pusat

Kebr.lakan

Manajemen

Kesehatan

Fakultas Kedoheran Universitas Gadjah

Mada

nomor

HK.03.01/41621/20'17

tentang

Perjanjian Kerja Sama antara Pusat Krisis Kesehatan

dan

Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah

Mada tentang

Penyelenggaraan Manajemen Risiko Krisis Kesehatan.

(2)

Perjanjian

ini dibuat

dengan

tujuan

memanfaatkan sumber daya

yang dimiliki

PARA

PIHAK dalam

Penyelenggaraan Kajian Kesiapsiagaan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Dalam Menghadapi Arus Mudik Tahun 2017.

Dalam Perjanjian Kerjasama lni, yang dimaksud dengan:

(1)

Krisis Kesehatan adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam kesehatan

individu atau masyarakat yang disebabkan oleh bencana dan/atau berpotensi bencana.

(2)

Kesiapsiagaan

adalah

serangkaian

kegiatan

yang

dilakukan

untuk

mengantisipasi

bencana

melalui

pengorganisasian

serta melalui langkah

yang

tepat

guna

dan berdayaguna.

(3)

Fasilitas pelayanan kesehatan adalah suatu alat

dan/atau

tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan

upaya pelayanan

kesehatan,

baik

promotif, preventif,

kuratif maupun

rehabilitatif yang

dilakukan

oleh

Pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau

masyarakat.

Pasal 3

(1)

OBYEK DAN JANGKA WAKTU PERJANJIAN

Kajian kesiapsiagaan fasilitas pelayanan kesehatan dalam menghadapi arus mudik tahun 2017 dalam Perjanjian Kerjasama

ini

dilaksanakan

di

Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa

Timur dan

Lampung

pada 1

(satu) rumah

sakit dan 1

(satu) Puskesmas yang

berada

di

wilayah rawan kecelakaan saat

mudik

lebaran, dengan

fokus

kajian pada kebijakan, organisasi, prosedur, fasilitas dan sumber daya manusia serta monitoring dan evaluasi.

Jangka

waktu

pelaksanaan

kegiatan

ini

yaitu

selama

180

hari

terhitung

sejak ditandatanganinya perjanjian ini oleh PARA PIHAK.

(2) PASAL 2 KETENTUAN UMUM PASAL 4 PEMBATALAN PERJANJIAN

(1)

(2)

(3)

Pembatalan Perjanjian ini dapat dilakukan atas permintaan salah satu pihak berdasarkan persetujuan PARA PIHAK.

Surat permintaan pembatalan sebagaimana dimaksud

ayat (1)

harus

dibuat

secara

tertulis

dan

diterima paling lambat

1

(satu) bulan sebelum tanggal

pembatalan perja njia n.

Apabila pada saat

Perjanjian

ini

berakhir

atau

diputuskan

terdapat

kewajiban yang belum dapat diselesaikan, maka ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian ini tetap berlaku sampai disel esaikannya kewajiban tersebut.

(4)

(1) (2) (3) (4) (s) (6)

o

Pasal 5 PEMBIAYAAN

Pembiayaan yang

timbul

dalam pelaksanaan "Kajaan kesiapsiagaan fasilitas pelayanan kesehatan dalam menghadapi arus mudik

tahun

2017" dalam Perjanjian Kerjasama ini

meliputi belanja bahan, honor

output

kegiatan, belanja jasa profesi, belanja perjalanan dinas, paket meeting serta belanja perjalanan biasa dlbebankan pada anggaran PIHAK

PERTAMA sesuai Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

Pembiayaan kegiatan diberikan dalam

bentuk

swakelola

dan

dibebankan

pada

DIPA Pusat Krisis Kesehatan Tahun Anggaran 2017, dengan rincian sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Perjanjian ini

Biaya pelaksanaan kegiatan penelitian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi seluruh komponen pengeluaran, termasuk PPh, PPN, materai

dan

biaya-biaya lainnya yang harus dibayarkan oleh PIHAK KESATU.

Penggunaan

seluruh

biaya kegiatan harus disetuj uildiketa h

ui

oleh

PARA PIHAK dan dilakanakan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

Apabila pertanggungjawaban keuangan dari PIHAK KEDUA melewatijangka waktu yang diperjanjikan maka PIHAK KESATU dapat memutuskan tidak membayarkan biaya kajian.

PIHAK KEDUA tidak dapat mengajukan pembiayaan kepada pihak lain

untukjudul

kajian yan9 sama.

Pagu anggaran

untuk

pembiayaan

kegiatan

sebagaimana

dimaksud pada ayat

('l) adalah sebesar Rp 114.425.000,- (seratus tujuh puluh empatjuta, empat ratus dua puluh lima ribu rupiah).

Pasal 6

TATA

CARA

PEMBAYARAN :

Pembayaran pekerjaan akan dilakukan

2

(dua)

kali

berdasarkan perkembangan hasil

kerja

sesuai dengan dana

yang

tersedia

menurut prosedur

ketentuan

yang

berlaku dengan tata cara pembayaran sebagai berikut:

a.

Pembayaran pekerjaan dilakukan secara langsung

oleh

PIHAK PERTAMA kepada

PIHAK KEDUA melalui dua termin yaitu termin pertama 60 % (Enam Puluh Persen) dan termin kedua 40 o/o (Empat Puluh Persen);

b.

Pembayaran pekerjaan

termin

pertama akan dilakukan oleh PIHAK PERTAMA, jika PIHAK KEDUA telah Menyusun lnstrumen Penelitian

c.

Pembayaran pekerjaan

termin

kedua akan dilakukan

oleh

PIHAK PERTAMA, jika PIHAK KEDUA telah Menyusun Laporan Akhir dokumen

d.

Pembayaran dilakukan

oleh PIHAK

PERTAMA kepada

PIHAK

KEDUA dengan

Memindahbukukan (Transfer) dana ke dalam Rekening Bank PIHAK KEDUA pada

Bank

CIMB

Niaga No.Rekening

:

8O0.009.301.500

atas nama PKMK

Fakultas

l(edokteran

Universitas Gajah Mada

(5)

Pasal 7

HAK DAN KEWA.'IBAN

('1)

Hak dan Kewajiban PIHAK KESATU:

A.

Hak PIHAK KESATU:

1.

Menerlma proposal kajian/penelitian dari PIHAK KEDUA;

2.

Menerima dan memeriksa laporan hasil instrument penelitian yang telah disusun oleh PIHAK KEDUA:

3.

Menerima pembekalan yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA kepada petugas survey;

4.

Menerima pollcy poper yang disusun oleh PIHAK KEDUA;

5.

Menerima laporan hasil kajian dari PIHAK KEDUA sebagaimana dimaksud Pasal

3

ayat

( 1);

6.

Membatalkan Perjanjian Kerjasama setelah memberikan peringatan tertulis sebanyak 3

(tiga) kali

berturut-turut

sebagaimana dimaksud Pasal

4

ayat (1) apabila PIHAK KEDUA tidak menjalankan kewajibannya dengan

baik

B.

Kewajiban PIHAK KESATU:

1.

Menyediakan anggaran untuk pelaksanaan kajian;

2.

Menyelesaikan pertanggungjawaban keuangan;

3.

Menyediakan perlengkapan/peralatan/fasilitas yang berkaitan dengan penyelenggaraan kegiatan;

4.

Melakukan teleconference dengan PIHAK KEDUA untuk pertemuan sebagai

berikut:

a.

Rapat persiapan dalam rangka penyusunan instrumen penelitian;

b.

Pembekalan pada petugas

survef

c.

Pemaparan hasil pengambilan data; dan

d.

Pemaparan hasil analisa akhir

5.

Melakukan fasilitasi kunjungan lapangan untuk pengambilan data;

6.

Menyusun laporan kegiatan.

(2)

Hak dan Kewajiban PIHAK KEDUA:

A.

Hak PIHAK KEDUA:

1.

Menerima pembayaran

untuk

kegiatan

yang

sudah

dilakukan sesuai

dengan kesepakatan para pihak;

2.

Memperoleh perlengkapan/peralatan/fasilitas yang berkaitan dengan penyelenggaraan kegiatan sesuai yang telah disepakati,

3.

lvlendapatkan

feedbock pada kegiatan penyusun instrument

dan

penulisan

hasil penelitia n

(6)

B.

Kewajiban PIHAK KEDUA:

1.

Menyusun proposal kajian/penelitian dan usulan anggaran;

2.

Menyusun instrumen penelitian;

3.

Menyelenggarakan rapat persiapan dengan pihak 1 dalam rangka menyusun instrumen penelitian melalui teleconference di logyakarta;

4.

l\y'enyediakan perlengkapan/peralatan/fasilitas yang berkaitan dengan penyelenggaraan keqiatan;

5.

Melaporkan hasil instrumen penelitjan kepada PIHAK KESATU;

6.

Mencari petugas survey

7.

Mempersiapkan kebutuhan dan N4elakukan pembekalan pada petugas survey;

8.

Melakukan Pengurusan perizinan penelitian

9.

Melakukan pengambila n data

10. Melakukan analisis data

'11. Menyelenggarakan

pertemuan untuk

memaparkan

hasil

pengambilan

data

dengan pihak 1 dengan menggunakan telecon{ence

12. Menyusunan laporan hasil penelitian

13. Menyelenggarakan pertemuan

untuk

memaparkan hasil analisa

akhir

dengan

pihak

1

dengan menggunakan teleconfence

14. Menuliskan laporan hasil penelitian dengan format UGM

15. Menyampalkan laporan penelitian kepada PIHAK KESATU dengan ketentuan sebagai berikut:

a)

laporan kemajuan penelitian sebanyak 4 (empat) rangkap;

b)

laporan

akhir

penelitian

dan

naskah publikasi ilmiah sebanyak

4

(empat) rangkap; dan

c)

penulisan laporan akhir mengikuti ketentuan UGM

'16. Menyerahkan data mentah (row doto) dan/atau

prototipe

hasil penelitian kepada PIHAK KESATU;

17. Menyelesaikan

dan

menyerahkan semua

bentuk

pertanggungjawaban keuangan kepada PIHAK KESATU sesuai ketentuan yang berlaku; dan

18.

Mendokumentasikan salinan/kopi semua dokumen

yang

berhubungan

dengan pelaksanaan penelitian.

19. Menyusun po\cy poper.

PASAT 8 HASIL PELAKSANAAN

Terhadap hasil pelaksanaan Perjanjian ini, PARA PIHAK sepakat untuk:

a.

Memanfaatkan hasil penelitian

untuk

meningkatkan pelayanan publik bidang kesehatan pada masing masing institusi.

(7)

b Sepanjang penelitian ini menghasilkan Hak Kekayaan lntelektual maka akan menjadi milik

PIHAK KESATU sesuai ketentuan Peraturan Pemerintah Republik lndonesia

Nomor

20 Tahun 2005 tentang

Alih

Teknologi Kekayaan lntelektual serta Hasil Kegiatan Penelitian dan Pengembangan oleh Perguruan Tinggi dan Lembaga Penelitian dan Pengembangan; dan

Apabila penelitian

ini

menghasilkan

nilai tambah dalam bentuk

material,

antara

lain

berupa royalti, uang, dan

sarana penelitian,

maka akan dibagi

seadil

adilnya

sesuai dengan kontribusi masing masing berdasarkan ketentuan yang berlaku.

c.

(1) (2)

Publikasi hasil penelitian wajib melibatkan dan sepengetahuan PARA PIHAK.

Tulisan

ilmiah yang

didasarkan, disarikan

atau diperoleh dari

hasil kerja sama, apabila akan dipublikasikan danlatau diterbitkan harus berdasarkan kesepakatan PARA PIHAK. Publikasi karya tulis ilmiah, karya cipta dan paten harus mencantumkan nama perorangan

dan

lembaga

dari

penulis,

pencipta atau

penemu sesuai

dengan urutan

berdasarkan kesepakatan PARA PIHAK.

PASAL 9 PUBTIKASI

PASAL 10

PERTUKARAN INFORMASI

(3)

(1)

PARA PIHAK sepakat

untuk

saling bertukar data

dan

informasi mengenai

hal

hal yang

berhubungan

dengan

pelaksanaan Perjanjian

ini

dan

semata-mata hanya digunakan

untuk kepentingan yang sesuai dengan maksud dan tujuan Perjanjian ini.

(2)

PARA PIHAK sepakat untuk menjaga kerahasiaan seluruh data dan informasi sebagaimana

dimaksud pada

ayat

(1) dan tidak

akan memberikan kepada pihak ketiga

tanpa persetujuan tertulis dari PARA PIHAK

PASAL 1 1

EVATUASI, VERIFIKASI DAN SANKSI

(1)

PIHAK KESATU

berhak melakukan evaluasi

dan

verifikasi kegiatan penelitian

dan penggunaan dana yang dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA.

(2\

Apabila berdasarkan hasil evaluasi dan verifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), PIHAK KEDUA

terbukti

melanggar ketentuan

dalam

Perjanjian

ini dan/atau

melanggar ketentuan peraturan perundang-undangan akan diberikan sanksi, berupa:

a.peringatan tertulis mulai peringatan pertama sampai dengan peringatan ketiga;

b.

apabila

peringatan

tertulis

sebagaimana

dimaksud

pada huruf

a

tidak

ditindaklanjuti, PIHAK KESATU akan manjatuhkan sanksi:

1)

menarik kembali dan/atau menghentikan bantuan dana dan/atau meminta kembali bantuan dana yang telah disalurkan sesuai dengan perjanjian ini;

(8)

(1)

(2)

Apabila terJadi

perselisihan/perbedaan

pendapat

dalam

melaksanakan perjanjian Kerjasama

ini,

maka PARA

PIHAK

sepakat menyelesaikan dengan musyawarah dan mufakat.

Apabila musyawarah dan mufakat sebagaimana dimaksud ayat (1) tidak tercapai maka perselisihan

dapat

diselesaikan dengan menempuh

jalur

hukum berdasarkan domisili

hukum PARA PIHAK

Pasal 12

PENYELESAIAN SENGKETA

PASAL

14

PENYETESAIAN PERSETISIHAN

(1)

Perjanjian

ini

mulai berlaku sejak ditandatangani

oleh

PARA PIHAK sampai dengan 3'1

Desember 2017.

(2)

Apabila pelaksanaan kegiatan kajian ini tidak selesai dalam waktu yang telah ditetapkan sebagaimana disebut pada ayat (1), maka sisa dana dikembalikan ke Kas Negara.

(1)

Apabila

terjadi

perselisihan antara PARA PIHAK, akan diselesaikan secara musyawarah mulakat.

(2)

Apabila

perselisihan sebagaimana

dimaksud pada ayat (1)

tidak

dapat

diselesaikan

dengan cara musyawarah mufakat, maka perselisihan tersebut akan diselesaikan sesuai

dengan

ketentuan

Peraturan Perundang-Undangan

yang

berlaku,

berdasarkan kesepakatan PARA PIHAK

PASAL 15

KEADAAN KAHAR (FORCE MNEURO

(1)

Force Mojeure adalah suatu keadaan diluar kehendak, kemampuan dan kekuasaan pihak

yang dapat

menghambat

atau

menghentikan

pelaksanaan

perjanjian

ini

se(ara

langsung

yaitu

bencana alam, bencana sosial

dan

perubahan peraturan perundang

undangan

di

bidang

ekonomi

dan

moneter

yang

secara langsung berkaitan dengan pelaksanaan Perjanjian ini.

(2)

PARA

PIHAK

dibebaskan

dari

tanggung

jawab atas

keterlambatan

atau

kegagalan

dalam memenuhi

kewajiban

yang tercantum dalam

Perjanjian Kerjasama

ini

yang

disebabkan

atau

diakibatkan

oleh

kejadian

diluar

kekuasaan

PARA PIHAK

yang

digolongkan sebagai keadaan memaksa.

Peristiwa yang dapat digolongkan keadaan memaksa antara lain adanya bencana alam (gempa bumi, topan, banjir, dan lain-lain), wabah penyakit, perang, peledakan, revolusi,

huru hara, kekacauan

ekonomi/moneter dan

perubahan regulasi

yang

berpengaruh pada perjanjian kerjasama ini.

(3)

PASAL 13

(9)

(4)

(s)

(1)

Apabila

te4adi

keadaan memaksa maka

pihak yang lebih dahulu

mengetahui wajib memberitahukan

kepada pihak lainnya

selambat

lambatnya

'14

(empat belas)

hari kalendar setelah terjadinya keadaan memaksa untuk diselesaikan secara musyawarah.

Keadaan memaksa sebagaimana

dimaksud

dalam

Pasal

ini

tidak

menghapuskan

Perjanjian

Kerjasama,

dan

berdasarkan kesiapan kondisi,

PARA PIHAK

dapat melangsungkan kerjasama sebagaimana mestinya.

(1)

Dalam

hal tedadi tuntutan dari

pihak

lain

atas penggunaan suatu

alat

atau teknologi

tertentu oleh

PIHAK KEDUA dalam rangka pelaksanaan kegiatan penelitian berdasarkan Perjanjian

ini,

PIHAK KESATU akan dibebaskan

dari

segala

tuntutan

hukum

pihak

lain tersebut.

(2)

Perubahan rencana anggaran biaya (RAB) penelitian hanya dapat dilakukan

'l

kali dan disampaikan kepada PIHAK KESATU paling lambat bulan April dengan ketentuan:

a.Tidak merubah pagu anggaran yang telah disetujui; dan

b.

Tidak merubah bahan 1.

(3)

Batas

akhir

penyelesaian pertanggungjawaban keuangan

paling lambat minggu

kedua bulan N ovember 2017.

PASAL 15 KETENTUAN LAINNYA

PASAL 16

PEMBERITAHUAN

Semua surat-menyurat

atau

pemberitahuan

yang

harus

dikirim

oleh

masing masing

pihak kepada pihak

lainnya, mengenai

danlatau yang

berkaitan

dengan

Perjanjian Kerjasama ini, dilakukan secara

tertulis

melalui korespondensi dengan alamat sebagai

berikut:

PIHAK PERTAMA

Jabatan Pejabat Pembuat Komitmen Bidang Evaluasi

dan

lnformasi Pusat Krisis Kesehatan, Kementerian Kesehatan Rl.

Jalan H.R. Rasuna Said Blok X.5 Kav.

4-9,

Kuningan, Jakarta Selatan'12950. Telepon : (02'1) 5265M3, Fax . (021) 52711-11. Email : [email protected] Alamat PIHAK KEDUA Jabatan Alamat

Direktur Pusat Kebijakan Manajemen

Kesehatan Fakultas Kedokteran U niversitas Gadjah N4ada.

Gd. IKM Sayap

Utara

Lantai

2,

Jalan Farmako Sekip Utara, Yogyakarta 55281.

Telepon : (0274) 549425, Fax: (0274\

54

25. Email: [email protected]

(10)

(2)

(1)

(2)

(3)

Ditetapkan di Yogyakarta Pada tanggal, DR. dr. Dekan Fakultas

Prof

PIHAK KESATU Drg- Kamaruzzaman, M- Kes

Mengetahui,

n Universitas Gadjah Mada Yogyakarta

ilia,M.Med.Ed.,SpOG(K).,Ph.

'+

Perubahan

atas

informasi

sebagaimana

dimaksud

pada

ayat

(1)

harus

segera

diberitahukan secara

tertulis

kepada pihak

lain dan mulai

berlaku sejak diterimanya pemberitahuan yang dibuktikan dengan tanda terima atas pemberitahuan tersebut.

PASAL 15

LAIN.LAIN

Setiap tambahan atau perubahan terhadap Perjanjian

lni

hanya dapat dilakukan melalui kesepakatan tertulis yang dibuat bersama oleh PARA PIHAK.

Perubahan sebagaimana dimaksud ayat (1) setelah disepakati akan dibuat dalam risalah

kesepakatan

dan dituangkan dalam

oddendum

dan

merupakan

bagian yang

tidak

terpisahkan dari Perjanjian Kerjasama ini.

Perjanjian

ini

ditandatangani

oleh

PARA PIHAK,

dibuat dalam

rangkap

2

(dua) dan bermaterai cukup serta mempunyai kekuatan hukum yang sama.

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis kinerja keuangan yang terdiri dari debt to equity ratio, return on equity, return on investment, earning

Berdasarkan uraian di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) Apakah siswa kelas X6 telah melakukan aspek refleksi dalam pembelajaran matematika dengan

Sesuai dengan pembatasan dan perumusan masalah tersebut diatas maka tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui efektifitas metode pembelajaran permainan kooperatif

[r]

Keaksaraan Fungsional oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Kutai Kartanegara di Desa Makarti Kecamatan Marangkayu Kabupaten Kutai Kartanegara belum terlaksana dengan baik dan

Kelompok IPR<2 kemudian dianalisis lebih lanjut untuk mengetahui perbedaan rerata pemeriksaan hitung retikulosit, koreksi pertama retikulosit, IPR, dan RDW,

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka peneliti ingin melakukan penelitian dengan judul: “Pengaruh Jumlah Simpanan Dan Pinjaman Anggota