• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemeriksaan Faktor Resiko Karies

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pemeriksaan Faktor Resiko Karies"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PEMERIKSAAN FAKTO

PEMERIKSAAN FAKTOR RESIKO R RESIKO KARIESKARIES

TrafficLight-Matrix

TrafficLight-Matrix(TL-M) merupakan salah satu tabel model pemeriksaan faktor resiko(TL-M) merupakan salah satu tabel model pemeriksaan faktor resiko karies. Fungsi utamanya adalah sebagai peringatan kepada klinisi tentang adanya lingkungan karies. Fungsi utamanya adalah sebagai peringatan kepada klinisi tentang adanya lingkungan ya

yang ng kokondndususif if babagi gi kakaririeses, , sesehihingngga ga adadananya ya sasatu tu atatau au lelebibih h fafaktktor or reresisiko ko inini i dadapapatt dipertimbangkan dalam menentukan diagnosis dan rencana perawatan. alah satu faktor dari dipertimbangkan dalam menentukan diagnosis dan rencana perawatan. alah satu faktor dari lingk

lingkungan oral ungan oral yang harus yang harus diperdiperiksa dan iksa dan dinildinilai ai dalam menentudalam menentukan kan faktofaktor r resikresiko o kariekaries s adalahadalah sali!a. Lima faktor yang dinilai dalam tes sali!a adalah hidrasi, !iskositas, p", kuantitas, dan sali!a. Lima faktor yang dinilai dalam tes sali!a adalah hidrasi, !iskositas, p", kuantitas, dan kapasitas bu

kapasitas bufferffer..

• #emeriksaan "idrasi ali!a#emeriksaan "idrasi ali!a Uns

Unstitimumulalateted d sasalilivava memmemiliiliki ki perperan an penpentinting g untuntuk uk hidhidrasrasi i dan dan kenykenyamaamanannan ro

rongngga ga mumululut, t, kakarerenana stimulated  stimulated salivasaliva hanya diproduksi selama hanya diproduksi selama mastmastikasiikasi. . $elen$elen%ar %ar  sal

sali!a i!a miminor nor menmenghaghasilsilkan kan &' &' dardari i selseluruuruh h proproduksduksi i salsali!a i!a harharianian, , dan dan kelkelen%en%ar ar  subma

submandibulndibular ar merupamerupakan kan kelen%kelen%ar ar yang yang membermemberi i kontrkontribusi utama. ibusi utama. TeTerdapat banyak rdapat banyak  !ar

!ariasiasii flow  flow raterate pada  pada kelen%ar kelen%ar sali!a sali!a minor minor yang yang terdapat terdapat pada pada berbagai berbagai macam macam areaarea dalam mulut. #enurunan

dalam mulut. #enurunan flow rate unstimulated saliva flow rate unstimulated saliva pada kele%ar sali!a minor di daerah pada kele%ar sali!a minor di daerah  palatum dapat

 palatum dapat ter%adi seiring pertambahan ter%adi seiring pertambahan usia indi!idu, usia indi!idu, namun tidak namun tidak terdapat perubahanterdapat perubahan yang berhubungan dengan usia dari kelen%ar-kelen%ar minor yang terdapat pada daerah yang berhubungan dengan usia dari kelen%ar-kelen%ar minor yang terdapat pada daerah  bukal

 bukal dan dan labial, labial, sehingga sehingga pemeriksaan pemeriksaan dilakukan dilakukan pada pada kelen%ar kelen%ar sali!a sali!a minor minor yangyang terdapat pada bagian dalam bibir bawah.

terdapat pada bagian dalam bibir bawah. Langkah

Langkah a.

a. *et*etrakraksi bisi bibir bir bawabawah pash pasien dien dan kean kerinringkangkan  b.

 b. +engan bantuan selembar tisu, perhatikan berapa +engan bantuan selembar tisu, perhatikan berapa detik bibir pasien kembali basahdetik bibir pasien kembali basah oleh droplet sali!a

(2)

Merah menun%ukkan tidak adanya fungsi kelen%ar sali!a minor yang dapat disebabkan oleh dehidrasi parah, kerusakan kelen%ar sali!a karena radioterapi atau karena  proses patologis, ketidakseimbangan hormonal, dan efek samping obat. $uning menun%ukkan lambatnya produksi sali!a (le!el ringan) yang dapat disebabkan oleh dehidrasi dan efek samping obat. "i%au menun%ukkan fungsi normal kelen%ar sali!a minor.

#ada kasus, hasil pemeriksaan hidrasi sali!a - detik yang menun%ukkan warna kuning yang berarti produksi sali!a oleh kelen%ar sali!a minor lambat.

• $onsistensi/!iskositasunstimulated saliva

ali!a terdiri dari 00 air dan & protein dan elektrolit, sehingga sali!a seharusnya tampak %ernih, encer, dan mengandung sedikit buih serta memiliki kemampuan untuk membentuk lapisan yang sangat tipis pada seluruh %aringan keras dan lunak. 1iskositas dinilai menggunakanweb test. Tongue bladeatau kaca mulut digunakan untuk mengangkat sali!a yang terkumpul pada dasar mulut. $etika instrument diangkat, webatau %aring dari sali!a akan terbentuk, terenggang, dan akhirnya putus. ali!a normal dapat membentuk web sali!a yang dapat terenggang hingga 2-' cm, sedangkan pada sali!a kentalwebsali!a dapat terenggang hingga &' cm.

Langkah

a. Minta pasien untuk tidak menelan ludah selama  detik   b. Miringkan kepala pasien sedikit ke depan

c. 3uka mulut, minta pasien untuk menyentuh palatum dengan u%ung lidah d. Lihat keadaan mukosa pada lantai mulut

(3)

alah satu fungsi penting sali!a adalah untuk membersihkan debris dari rongga mulut. ali!a yang berbuih memiliki kandungan air yang lebih sedikit dan memiliki kemampuan protektif yang lebih rendah terhadap %aringan lunak dan keras yaitu  berkurangnya kemampuan clearance dan ketidakmampuan sali!a dalam membentuk 

(4)

#ada kasus, !iskositas sali!a kental menun%ukkan warna merah atau berarti dalam kondisi yang buruk.

•  p"unstimulated saliva

#ermukaan gigi dilapisi oleh lapisan tipis unstimulated saliva, sehingga keadaan  p" sali!a dapat mempengaruhi keadaan biofilm pada permukaan gigi.

Langkah

a. $umpulkan sampel unstimulated sali!a  b. 5elupkan kertas p"

c. Tunggu hingga & detik, lalu cek le!el p"

 p" unstimulated saliva merupakan indicator umum keadaan asam rongga mulut. 6mumnya, p" kritis hidroksi apatit adalah '.', sehingga semakin dekat p" sali!a dengan  p" kritis, maka semakin besar resiko demineralisasi. 4arna merah menun%ukkan bahwa

lingkungan mulut sangat asam.

• La%u aliran sali!a

$omposisi  stimulated saliva tergantung pada la%u aliran yang merupakan representasi produksi kelen%ar sali!a mayor dan minor. *ata-rata la%u aliran sali!a adalah &, ml/menit. La%u aliran sali!a sebesar ,7 ml/menit dianggap sebagai ambang, di bawah  batas tersebut menun%ukkan peningkatan resiko ter%adinya karies.

Langkah

a. #asien duduk tegak lurus

 b. Minta pasien untuk mengunyah non fla!oured wa8 c. $eluaran sali!a pertama setelah  detik 

d. 9tur waktu untuk ' menit kemudian biarkan pasien terus mengunyah

e. #asien harus tetap mengunyah elama ' menit dan mengeluarkan sali!anya dalam gelas ukur

(5)

La%u aliran sali!a akan meningkat karena adanya rangsangan seperti rangsangan  pengecapan, rangsangan psikologi, ataupun rangsangan akibat perawatan gigi. 9liran sal!a akan berkurang pada saat tidur dan pada keadaan takut. 3ila aliran sali!a menurun, maka akan ter%adi peningkatan frekuensi karies gigi. :ika aliran sali!a meningkat, akan menyebabkan konsentrasi sodium, kalsium, klorida, bikarbonat dan protein meningkat, tetapi konsentrasi fosfat, magnesium dan urea akan menurun. +engan meningkatnya komponen bikarbonat sali!a, maka hasil metabolic bakteri dan ;at-;at toksik bakteri akan larut dan tertelan sehingga keseimbangan lingkungan rongga mulut tetap ter%aga dan frekuensi karies gigi akan menurun.

• Tes kapasitas buffer 

$apasitas buffer menun%ukkan kemampuan sali!a dalam menetralisir asam dan hal ini tergantung pada konsentrasi bikarbonat dalam sali!a.

Langkah

a. ampel yang digunakan adalah sali!a yang dikumpulkan pada tes kuantitas sali!a  b. Masing-masing strip test ditetesi oleh sali!a

c. $elebihan sali!a dibuang dengan memiringkan strip sebesar 0 untuk ᵒ memastikan !olume konstan

d. etelah ' menit, warna pada strip test dibandingkan dengan panduan dari pabrik 

#ada kasus, kapasitas buffernya adalah ', yang menun%ukkan warna merah atau kondisi buruk.

(6)

•  p" plak  diperiksa menggunakan =5 indicator 

a. $urang dari ',' (warna pink-merah) > *ed  b. ,-,' (warna kuning-orange) > ?ellow

c. Lebih dari 7, (warna hi%au) > =reen

#ada kasus, p" plak kurang dari ',' menun%ukkan warna merah yaitu dalam kondisi yang buruk.

• 9kti!itas plak (menggunakan disclosing solution)

#ada kasus, akti!itas plak kebiruan atau plak tebal ditandai dengan warna merah  pada traffic light menun%ukkan kondisi yang buruk.

• +iet

#ada kasus, pasien minum kopi ' gelas sehari dan merokok 2 bungkus sehari. "al ini menadakan warna merah yang menandakan kontrol dietnya buruk

• Fluoride

#ada kasus, pasien hanya menggunakan fluor dari pasta gigi, berarti menurut TLM warnanya adalah kuning.

• @ndeks #lak

5ara utuk mengukur besarnya tingkat akumulasi plak gigi $riteria pernilaian ilness A Loe

(7)

& B plak berbentuk film tipis pada tepi gingi!a dan dapat terlihat dengan menggunakan  probe

2 B ketebalan plak sedang pada tepi gingi!a, ruang interdental terbebas dari plak dan plak  terlihat dengan mata

 B akumulasi plak pada banyak pada tepi gingi!a dan pada raung interdental

Tiap C permukaan dari gigi (bukal, lingual, mesial dan distal) diberi skor dari -. kor  dari C area gigi ditambahkan dan dibagi C untuk memberikan indeks plak pada gigi.

5ontoh perhitungan

ebuah gigi dinilai dari C aspek

#ermukaan kor 

3ukal > 2

Lingual > & Mesial > & +istal > 2

@ndeks plak B (2D&D&D2)/CB &,'

 B baik sekali

,&- ,0 B baik  &-&,0 B sedang

2- B buruk 

(8)

Maka indeks plaknya yaitu (&.' D &. D &.2 D & D &. D &.)/ B &.C (sedang) #ada kasus indeks plak 2.&' (buruk).

• @ndeks kalkulus (=reene and 1ermilion)

(9)

a. Masing-masing rahang dihitung %umlah debris dan kalkulus dari permukaan  bukal/labial dan lingual

 b. $emudian ditotal lalu dibagi  segmen ( segmen 8 2 rahang)

#enilaian

3aik (good), apabila nilai berada diantara -,. edang (fair), apabila nilai berada diantara ,7-&,E. 3uruk (poor), apabila nilai berada diantara &,0-,

(10)

#ada kasus, indeks kalkulus pasien 2, (buruk).

• #3@ (#apillary 3leeding @nde8) oleh a8er dan muhlemann "* 

Langkah-Langkah

a. #robe tumpul dimasukkan secara perlahan kedalam sulkus gingi!a dengan tekanan %ari yang ringan dari dasar papilla ke u%ung (tip) nya sepan%ang aspek distal dan mesial gigi. etelah 2- detik satu kuadran telah lengkap dilakukan probing, iintensitas perdarahan dinilai dalam C grades dan dicatat dalam chart

 b. #emeriksaan dilakukan pada permukaan bukal dan lingual elemen gigi, dilakukan di C kuadran.

$uadran & bagian palatal $uadran 2 bagian fasial/bukal $uadran  3agian lingual $uadran C 3agian fasial/bukal

c. :umlah dari skor yang ditambahkan menghasilkan 3leeding GumberH. #3@ dihitung dengan membagi bleeding number dengan %umlah papilla yang diperiksa.

(11)
(12)

$riteria #enilaian

 I Tidak ada pendarahan & I #erdarahan berupa titik  2 I #erdarahan berupa garis

 I egitiga interdental berisi darah beberapa saat setelah probing

C I #erdarahan yang berlebih segera setelah probing, darah mengalir ke daerah interdental untuk  menyelubungi bagian dari gigi atau gingi!al.

$riteria skor #3@ akhir   - &, B sangat baik  &,C - 2,7 B baik 

(13)

Referensi

Dokumen terkait

urip mung mampir ngombe adalah istilah yang b ngombe adalah istilah yang bisa menimbulkan kesalahpahama isa menimbulkan kesalahpahaman.seakan n.seakan orang jawa berpandangan

Data yang diperlukan antara lain adalah tekananmasuk kompresor (MPa), tekanan keluar kompresor (MPa), selanjutnya temperatur masuk kompresor ( o C) dan temperatur keluar

Menurut Hannel (1989), untuk mengukur keberhasilan koperasi ada tiga jenis efisiensi yang dapat dijadikan ukuran, yaitu efisiensi pengelolaan usaha (yaitu sejauhmana

Merealisasikan visi pendidikan Islam itu tidak bisa terlepas dari komponen-komponen lainnya seperti halnya alam dengan segala isinya yang merupakan

Penelitian ini telah menghasilkan suatu desain pembelajaran dalam bentuk lintasan belajar ( learning trajectory ) dari bentuk informal ke bentuk formal pada

Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara terstruktur (kuesioner) kepada pelanggan Salon Dina Lee Bogor. Metode analisis yang digunakan dalam pengolahan data adalah

Hasil penelitian menunjukkan (1) penyebab terjadinya varians biaya bahan baku adalah kenaikan harga bahan bakar solar, peningkatan produksi batako, dan kesalahan penggunaan bahan

Secara simultan, terdapat pengaruh yang signifikan antara Pemahaman Akuntansi, Pemanfaatan Sistem Informasi Akuntansi dan Peran Internal Audit terhadap Kualitas Laporan Keuangan