• Tidak ada hasil yang ditemukan

RINGKASAN BUKU DASAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RINGKASAN BUKU DASAR"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

RINGKASAN BUKU DASAR-DASAR ILMU POLITIK 

RINGKASAN BUKU DASAR-DASAR ILMU POLITIK 

Oleh: Muh. Bagus Ade (1006664312) Oleh: Muh. Bagus Ade (1006664312)

BAB

BAB I: I: SISIFAFAT, T, ARARTITI, , DADAN N HUHUBUBUNGNGAN AN ILMILMU U POPOLITLITIK IK DEDENGNGAN AN ILILMUMU PENGETAHUAN LAINNYA

PENGETAHUAN LAINNYA

1. Perkembangan Ilmu Politik  1. Perkembangan Ilmu Politik  Dalam sub-bab ini

Dalam sub-bab ini banyak dijelasbanyak dijelaskan kan tentatentang ng sejarsejarah ah perkemperkembangan ilmu bangan ilmu politpolitik ik secarsecaraa historis dan definitif. Politik yang awalnya dianggap sebagai bagian dari Fakultas Hukum historis dan definitif. Politik yang awalnya dianggap sebagai bagian dari Fakultas Hukum dan mata kuliah ilmu negara karena politik pada saat itu hanya mempelajari tentang dan mata kuliah ilmu negara karena politik pada saat itu hanya mempelajari tentang asp

aspek ek neganegara ra dan dan kehikehidupadupan n polpolititik, ik, terternyanyata ta menmengalgalamiamin n perperkemkembanbanga ga yanyang g pespesatat sehingga memisahkan diri dari ilmu hukum dan berdiri sendiri menjadi ilmu politik  sehingga memisahkan diri dari ilmu hukum dan berdiri sendiri menjadi ilmu politik  (political science)

(political science)..

Ilmu politik yang berdiri sendiri diawali dengan berdirinya Fakultas Ilmu Sosial Ilmu politik yang berdiri sendiri diawali dengan berdirinya Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik di Amtserdam. Lalu diperkuat dengan adanya sebuah survei yang dilakukan Ilmu Politik di Amtserdam. Lalu diperkuat dengan adanya sebuah survei yang dilakukan ol

oleh eh UNUNESESCO CO kakarerena na kekeprprihihatatininan an babahwa hwa titidak dak ada ada kekesasamamaan an tetermrmininolologogi i dandan metodologi dalam ilmu politik 

metodologi dalam ilmu politik 

2. Ilmu Politik sebagai Ilmu Pengatahuan

2. Ilmu Politik sebagai Ilmu Pengatahuan (Science)(Science) Ilm

Ilmu u sossosial ial diadianggnggap ap suksukar ar untuntuk uk diddidefiefinisnisikaikan n sebsebagaagai i ilmilmu u pengpengetaetahuahuann (science(science)) karena tidak ada hukum yang bisa ditetapkan—mengingat objek studinya adalah manusia karena tidak ada hukum yang bisa ditetapkan—mengingat objek studinya adalah manusia  —di mana manusia adalah objek yang tidak bisa diduga atau diramalkan. Manusia adalah  —di mana manusia adalah objek yang tidak bisa diduga atau diramalkan. Manusia adalah

objek yang kreatif dan bisa kapanpun berubah-ubah. objek yang kreatif dan bisa kapanpun berubah-ubah.

Anggapan yang sama berlaku terhadap ilmu politik hingga akhirnya muncul aliran Anggapan yang sama berlaku terhadap ilmu politik hingga akhirnya muncul aliran  pendekatan perilaku

 pendekatan perilaku(behaviorial approach)(behaviorial approach) yang berpendapat bahwa sekalipun manusiayang berpendapat bahwa sekalipun manusia adalah objek yang sangat rumit, tapi sesungguhnya tetap ada pola-pola berulang yang adalah objek yang sangat rumit, tapi sesungguhnya tetap ada pola-pola berulang yang dapat diteliti dan dijelaskan secara ilmiah lewat penelitian yang sistematis menggunakan dapat diteliti dan dijelaskan secara ilmiah lewat penelitian yang sistematis menggunakan metode statistik dan matematis.

metode statistik dan matematis.

Tapi aliran ini mendapat kritik dari aliran tradisional yang beranggapan bahwa Tapi aliran ini mendapat kritik dari aliran tradisional yang beranggapan bahwa   pe

  pendndekaekatatan n peperirilalaku ku hahanynya a memeninititikbekberaratktkan an padpada a kukuantantititas as dadan n fafaktkta, a, tatapi pi titidadak k  menyentuh esensi dari ilmu sosial sendiri yaitu: untuk memecahkan masalah sosial yang menyentuh esensi dari ilmu sosial sendiri yaitu: untuk memecahkan masalah sosial yang

(2)

dihadapi masyarakat. Ilmu politik dianggap tidak relevan dengan realitas sosial, padahal yang terpenting adalah relevansi dengan keadaan sosial, bukan penelitian yang cermat.

3. Definisi Ilmu Politik 

Politik didefinisikan sebagai cara/seni menggapai dan mempertahankan kekuasaan dan kewenangan untuk kepentingan masyarakat lewat distribusi dan alokasi nilai yang adil, yang diterapkan dengan cara membuat kebijakan publik. Memang ada banyak definisi   politik yang berbeda, tapi setidaknya itulah benang merah yang saya pahami tentang

definisi politik. Sedangkan ilmu politik adalah ilmu yang mempelajari politik itu tadi. Dalam sub-bab ini juga dipaparkan bahwa dalam pembagian nilai(value) berupa kebebasan atau kekayaan, sering terjadi konflik karena ketidakadilan dalam distribusinya. Dalam kasus ini, politik didefinisikan sebagai cara untuk menyelesaikan konflik tersebut.

Ada lima konsep utama dalam ilmu politik, yaitu: 1. Negara

2. Kekuasaan

3. Pengambilan keputusan 4. Kebijakan

5. Distribusi atau alokasi

Hubungan politik dengan negara adalah karena politik mempelajari lembaga-lembaga yang ada di sebuah Negara. Negara ini harus dipimpin oleh seorang pemimpin yang mempunyai kekuatan untuk mempengaruhi tindakan orang banyak yang disebut dengan kekuasaan (power). Ternyata kekuasaan saja tidak cukup, tapi juga harus ada pengakuan oleh orang lain tentang kekuasaan itu sehingga kekuasaan itu menjadi kewenangan (authority) yang sifatnya lebih mengikat secara otoritas dan konstitusional. Kekuasaan ini kemudian digunakan untuk kepentingan masyarakat lewat keputusan dan kebijakan umum. Keputusan diartikan sebagai pilihan dari beberapa alternatif, sedangkan kebijakan diartikan sebagai kumpulan keputusan sebagai cara (mission) untuk mencapai tujuan   bersama. Dan terakhir, politik mempelajari tentang bagaimana mendistribusikan dan

mengalokasikan nilai (value) yang bersifat abstrak seperti kebebasan berpendapat atau nilai yang bersifat konkret seperti kekayaan dan Sumber Daya Alam (SDA). Distribusi ini—sekali lagi—ditujuan untuk kepentingan rakyat.

(3)

4. Bidang-bidang Ilmu Politik 

Berdasarkan Contemporary Political Science terbitan UNESCO 1950, ilmi politik dibagi ke dalam empat bagian:

I. Teori Politik:

1. Teori politik 

2. Sejarah perkembangan ide politik  II. Lembaga politik:

1. UUD

2. Pemerintah Nasional 3. Pemerintah Daerah

4. Fungsi ekonomi dan sosial pemerintah 5. Perbandingan lembaga politik 

III. Partai, golongan, dan pendapat umum: 1. Parta politik 

2. Golongan dan asosiasi 3. Partisipasi warga negara 4. Pendapat umum

IV. Hubungan Internasional: 1. Politik internasional

2. Organisasi dan administrasi internasional 3. Hukum internasional

5. Hubungan Ilmu Politik dengan Ilmu Pengetahuan Lain

Ilmu politik yang terbilang muda, tentu sangat dipengaruhi oleh ilmu-ilmu lainnya yaitu, sejarah dan filsafat.

6. Hubungan Ilmu Politik dengan Ilmu Sosial Lainnya - Sosiologi

- Antropologi - Ilmu Ekonomi - Psikologi Sosial

(4)

- Geografi - Ilmu Hukum

BAB II: KONSEP-KONSEP POLITIK 

1. Teori Politik 

Teori politik adalah renungan atas tujuan kegiatan politik, cara mencapai tujuan, kemungkinan-kemungkinan yang ditimbulkan oleh situasi politik tertentu, dan kewajiban yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan politik tersebut.

Teori politik mempunyai dua kelompok teori: 1. Teori yang bedasarkan pada moral yang berazaskan ahlak dan tentang norma-norma dalam berperilaku yang mengandung nilai. Termasuk dalam kelompok ini adalah filsafat politik dan ideologi; 2. Teori yang berdasarkan fakta-fakta tanpa mempersoalkan nilai dan norma. Teori ini  bersifat komparatif.

Teori politik berdasarkan moral ditujukan sebagai pedoman moral dan ahlak, menekankan pada interaksi antara anggota masyarakat. Teori ini akhirnya melahirkan apa yang kita kenal dengan kode etik dalam kehidupan politik. Teori ini dibagi lagi ke dalam tiga bagian yaitu, filsafat politik, teori politik sistematis, dan ideologi politik.

2. Masyarakat

Masyarakat oleh M. McIver didefinisikan sebagai suatu sistem hubungan yang tertata (memiliki pola). Anggota masyarakat menghuni wilayah yang sama dan dalam wilayah-wilayah itu memiliki kebudayaan yang berbeda-beda. Masyarakat terbentuk karena secara naluriah manusia punya insting untuk hidup bersama dengan sesamanya dalam keadaan yang harmonis. Manusia juga membutuhkan nilai yang ia perjuangkan sepanjang hidupnya, yang tidak mungkin ia peroleh dengan usahanya sendiri, sehingga manusia membutuhkan orang lain atau disebut dengan mahluk sosial.

3. Negara

 Negara adalah organisasi dari politik yang digunakan sebagai alat yang punya kuasa dan wewenang untuk mengatur secara paksa hubungan-hubungan dalam masyarakat untuk 

(5)

mencapai tujuan nasioanl negara tersebut. Secara keseluruhan, negara memiliki dua tugas: 1. Mengatur gejala-gejala sosial yang berpotensi membahayakan atau menimbulkan konflik; 2. Mengintegrasikan kegiatan golongan dalam negara itu untuk  menyamakan kegiatan untuk mencapai tujuan nasional.

4. Definisi Negara

Secara umum negara dapat didefinisikan sebagai suatu daerah teritorial di mana ada rakyat yang diperintah dan ada pejabat negara yang memerintah melalui kontrol monopolistis yang sah.

5. Sifat Negara

Untuk mempertahankan kedaulatannya, negara memiliki 3 sifat yaitu:

- Sifat memaksa: sifat memaksan direalisasi melalui peraturan atau Undang-undang yang mengikat anggota masyarakat untuk menertibkan masyarakat. Perangkat memaksa sebuah negara antara lain polisi dan tentara.

- Sifat monopoli: negara punya kewenangan untuk memonopoli tujuan bersama.

- Sifat mencakup semua: artinya bahwa seluruh peraturan yang dibuat oleh sebuah negara  berlaku bagi selurun warga negara atau bagi siapapun yang berada pada teritorial negara tersebut, tanpa terkecuali. Hal ini bertujuan untuk mewujudkan cita-cita bersama (tujuan nasional).

6. Unsur-unsur Negara

- Wilayah: sebuah negara haruslah memiliki wilayah, artinya negara tersebut menduduki sebuah tempat. Kekuasaan negara tidak terpaku pada tanah, tapi juga berlaku untuk laut (perairan) di sekitarnya dan langit di atasnya. Khusus untuk perairan, wilayah sebuah negara dibagi menjadi dua yaitu, perairan teritorial dan zona ekonomi eksklusif. Perairan teritorial adalah wilayah negara 12 mil dari garis pantai terluar, sedangkan zona ekonomi eksklusif selebar 200 mil. Zona ekonomi melegalkan negara untuk mengambil manfaat ekonomis dan menangkap ikan di wilayah tersebut.

- Penduduk: penduduk adalah mereka yang menduduki wilayah negara tersebut. Kependudukan ternyata juga menimbulkan berbagai masalah yang harus dipecahkan,

(6)

seperti kepadatan penduduk. Pada masyakarat berpenduduk sedikit biasanya negara akan lemah. Sedangkan pada negara berpenduduk banyak seperti Cina, India, dan Indonesia, kependudukan memunculkan masalah tentang bagaimana mensejahterakan rakyatnya, menggalakkan keluarga berencana, mengentaskan kemiskinan, dan memperbaiki tingkat  pendidikan. Dalam penduduk juga terdapat banyak budaya yang heterogen sehingga

muncul topik tentang nasionalisme. Bagaimana tetap menjaga rasa nasionalisme, yaitu   perasaan bahwa mereka adalah satu bangsa yang mempunyai cita-cita yang sama dan

sadar bahwa mereka tidak akan berhasil kalau mereka tidak bersatu.

- Pemerintah: pemerintah dalam sebuah negara adalah instrumen perumus dan pelaksana  peraturan yang mengikat bagi seluruh warga negara. Pemerintah merumuskan kebijakan demi mencapai tujuan bersama. Pemerintah adalah aparatur negara sehingga bisa   berubah-ubah kepengurusannya melalui Pemilihan Umum atau regenerasi, sedangkan

negara cenderung bertahan dan tidak berubah kecuali ada klaim dari negara lain. Dalam sistem pemerintahan yang demokratis, kekuasaan biasanya dibagi ke dalam tiga bagian yaitu, eksekutif, legislatif, dan yudikatif.

- Kedaulatan: kedaulatan adalah kekuasaan tertinggi untuk membuat peraturan dan melaksanakannya, serta memaksan warga negara untuk menaati undang-undang.

7. Tujuan dan Fungsi Negara

Tujuan negara sebenarnya sangat relatif, tergantung pada ideologi negara tersebut. Menurut Harold J. Laski menyatakan bahwa negara bertujuan untuk menciptakan keadaan di mana rakyat dapat mencapai keinginan mereka secara maskimal.

Indonesia memiliki tujuan negara sendiri yang tercantum dalam Undang-Undang Dasar 1945. Sedangkan berbeda lagi dengan negara berideologi komunis misalnya yang  bertujuan untuk membangun masyarakat komunis.

Fungsi negara secara umum dan menyuluruh adalah—tidak peduli ideologi apa yang dianutnya:

- Melaksanakan penertiban (sebagai stabilisator) agar tidak terjadi bentrokan-bentrokan dalam masyarakat

(7)

- Mensejahterakan dan memakmurkan rakyatnya. Negara harus punya rencana jelas   bagaimana mensejahterakan rakyatnya lewat program-program dan pendistribusian

sumber daya yang adil

- Pertahanan sebagai cara untuk mempertahankan kedaulatan negara kalau ada serangan dari negara lain

Referensi

Dokumen terkait

Setelah semua terpenuhi (1, 2, 3, dan 4) maka pihak pegadaian dan nasabah akan melakukan akad mulia dan akad rahn sebagai bukti bahwa antara nasabah dan kantor cabang pelaksana MULIA

Penelitian ini bertujuan untuk membangun perangkat lunak pengoreksi error pada DNA sequence dengan mengubah cara pembentukan spectrum pada metode spetral alignment,

dengan tinta warna hitam pada kedua sudut yang berlawanan pada halaman depan dan belakang, sebagai pernyataan blanko tersebut tidak sah digunakan. Selanjutnya

Aktivitas lainnya adalah mengubah kode matakuliah yang salah, memasukan nilai mahasiswa dari dosen ke komputer yang terhubung LAN UNY, mencetak KHS (kartu hasil studi),

Dengan demikian, anak-anak yaitu santriwan dan santriwati TPA/TPQ akan belajar dengan baik apabila mereka paham dengan persiapan yang harus mereka lakukan seperti: persiapan

Dalam penentuan harga satuan pekerjaan baik harga satuan untuk material maupun harga satuan upah tenaga kerja untuk analisa rencana anggaran biaya (RAB), diperoleh

a) bersihkan dengan cermat saluran pengambilan contoh , tampung 1 liter amoniak cair ke dalam suatu labu didih yang kering dan bersih, dan kemudian pindahkan dengan

3793 Hasil penelitian ini memiliki implikasi secara teoritis dan praktis yaitu, penelitian ini menyatakan bahwa profitabilitas dan pertumbuhan aset berpengaruh positif