• Tidak ada hasil yang ditemukan

PLC(Programmable Logic Control) with simulator LadSim

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PLC(Programmable Logic Control) with simulator LadSim"

Copied!
48
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PRAKTIKUM

LAPORAN PRAKTIKUM

PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER

PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER

(Simulator LadSim)

(Simulator LadSim)

Disusun Oleh : Disusun Oleh : Inan Layyinan Inan Layyinan 211341011 211341011 2AEB 2AEB

TEKNIK OTOMASI MANUFAKTUR DAN MEKATRONIKA TEKNIK OTOMASI MANUFAKTUR DAN MEKATRONIKA

POLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI

(2)

Bab I

Bab I

Programmable Logic Controller

Programmable Logic Controller

(PLC)

(PLC)

A . Pendahuluan

A . Pendahuluan

 Programmable  Programmable

Menunjukkan kemampuannya yang dapat dengan leluasa mengubah program yang Menunjukkan kemampuannya yang dapat dengan leluasa mengubah program yang dibuat dan kemampuannya dalam hal memori program yang telah dibuat.

dibuat dan kemampuannya dalam hal memori program yang telah dibuat.  Logic

 Logic

Menunjukkan kemampuannya dalam memproses input secara aritmatik (

Menunjukkan kemampuannya dalam memproses input secara aritmatik ( Arithmatic Arithmatic and Logic Unit 

and Logic Unit ), yaitu melakukan operasi membandingkan, menjumlahkan, mengalikan,), yaitu melakukan operasi membandingkan, menjumlahkan, mengalikan, membagi, mengurangi, dan negasi.

membagi, mengurangi, dan negasi. Controller

Controller

Menunjukkan kemampuan dalam mengontrol dan mengatur proses sehingga Menunjukkan kemampuan dalam mengontrol dan mengatur proses sehingga menghasilkan output yang diinginkan.

menghasilkan output yang diinginkan. Pengertian PLC

Pengertian PLC

 PLC merupakan suatu piranti basis kontrol yang dapat diprogram bersifat logik,PLC merupakan suatu piranti basis kontrol yang dapat diprogram bersifat logik, yang digunakan untuk menggantikan rangkaian sederetan relay yang dijumpai pada yang digunakan untuk menggantikan rangkaian sederetan relay yang dijumpai pada sistem kontrol proses konvensional.

sistem kontrol proses konvensional.

 PLC bekerja dengan cara mengamati masukan (melalui sensor terkait), kemudianPLC bekerja dengan cara mengamati masukan (melalui sensor terkait), kemudian melakukan proses dan melakukan tindakan sesuai yang dibutuhkan, yang berupa melakukan proses dan melakukan tindakan sesuai yang dibutuhkan, yang berupa menghidupkan atau mematikan keluarannya.

menghidupkan atau mematikan keluarannya.

 Dengan kata lain, Dengan kata lain, PLC menentukan aksi apa yPLC menentukan aksi apa yang harus ang harus dilakukan pada instrumentdilakukan pada instrument keluaran berkaitan dengan status suatu ukuran atau besaran yang diamati.

keluaran berkaitan dengan status suatu ukuran atau besaran yang diamati.

 PLC merupakan suatu alat pengontrol yang bisa diprogram dengan bahasa programPLC merupakan suatu alat pengontrol yang bisa diprogram dengan bahasa program seperti ladder diagram, statment list, dan function chart.

(3)

PLC Kontrol PLC Kontrol

1.

1. I/O ModuleI/O Module

Input/Output dapat berupa Digital atau analog yang biasanya menggunakan optically Input/Output dapat berupa Digital atau analog yang biasanya menggunakan optically coupling. Input Modul memiliki terminal yang menghubungkan signal dari luar PLC coupling. Input Modul memiliki terminal yang menghubungkan signal dari luar PLC menuju ke dalam PLC, seperti sensor atau tranduser. Untuk jumlahnya itu ada yang menuju ke dalam PLC, seperti sensor atau tranduser. Untuk jumlahnya itu ada yang terbatas atau

terbatas atau dibatasi, dan dibatasi, dan ada juga ada juga yang bisa yang bisa ditambah. ditambah. Output modul juga memilikiOutput modul juga memiliki terminal yang menghubungkan signal dari dalam PLC ke luar PLC, dan nantinya dapat terminal yang menghubungkan signal dari dalam PLC ke luar PLC, dan nantinya dapat dihubungkan dengan berbagai aktuator, seperti lampu, solenoide, motor, bahkan relay. dihubungkan dengan berbagai aktuator, seperti lampu, solenoide, motor, bahkan relay. Fungsi Pokok Modul Input:

Fungsi Pokok Modul Input:

 Mendeteksi sinyal masukan.Mendeteksi sinyal masukan.

 Mengatur tegangan kontrol untuk batas tegangan logika masukan yang diijinkan.Mengatur tegangan kontrol untuk batas tegangan logika masukan yang diijinkan.

 Melindungi peralatan elektronik yang sensitif terhadap tegangan luar.Melindungi peralatan elektronik yang sensitif terhadap tegangan luar.

(4)

Fungsi Pokok Modul Output: Fungsi Pokok Modul Output:

 Mengatur tegangan kontrol untuk batas tegangan logika yang diijinkan.Mengatur tegangan kontrol untuk batas tegangan logika yang diijinkan.

 Melindungi peralatan elektronik yang sensitif terhadap tegangan luar.Melindungi peralatan elektronik yang sensitif terhadap tegangan luar.

 Memberikan penguatan pada sinyalMemberikan penguatan pada sinyal output output sebelum dikeluarkan sehingga cukupsebelum dikeluarkan sehingga cukup kuat untuk menggerakkan aktuator.

kuat untuk menggerakkan aktuator.

 Memberikan perlindungan terhadap arus hubung singkat dan pembebanan lebihMemberikan perlindungan terhadap arus hubung singkat dan pembebanan lebih ((Over load Over load ).).

2.

2. CPUCPU

CPU merupakan bagian utama dan merupakan otak dari plc. cpu ini berfungsi untuk  CPU merupakan bagian utama dan merupakan otak dari plc. cpu ini berfungsi untuk  melakukan komunikasi denngan pc atau consule, interkoneksi pada setiap bagian plc, melakukan komunikasi denngan pc atau consule, interkoneksi pada setiap bagian plc, mengeksekusi program-program, serta

mengeksekusi program-program, serta mengatur input dan mengatur input dan ouput sistem. ouput sistem. CPU terdiri CPU terdiri daridari Mikroprosesor , Mikroprosesor terdiri atas

Mikroprosesor , Mikroprosesor terdiri atas Arithmatic  Arithmatic and and Logic UnLogic Unit it (ALU), unit kontrol(ALU), unit kontrol dan sejumlah kecil memori unit yang sering disebut register. Tugas dari ALU adalah untuk  dan sejumlah kecil memori unit yang sering disebut register. Tugas dari ALU adalah untuk  melakukan operasi aritmatika (penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan sebagainya) dan melakukan operasi aritmatika (penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan sebagainya) dan logika (operasi

logika (operasi OR, AND, NOT OR, AND, NOT , dan sebagainya)., dan sebagainya).

3.

3. MemoriMemori

Program yang dijalankan mendapat perhatian khusus selama proses operasi dan karenanya Program yang dijalankan mendapat perhatian khusus selama proses operasi dan karenanya perlu suatu memori yang disebut memori program yang dapat dibaca oleh prosesor. perlu suatu memori yang disebut memori program yang dapat dibaca oleh prosesor. Pemilihan memori program harus didasarkan atas pertimbanganpertimbangan sebagai Pemilihan memori program harus didasarkan atas pertimbanganpertimbangan sebagai berikut :

berikut :

 Harus cukup sederhana dan mudah untuk memodifikasi atau membuat programHarus cukup sederhana dan mudah untuk memodifikasi atau membuat program baru.

baru.

 Keamanan terjamin, dalam hal program tidak akan berubah terhadap interferensiKeamanan terjamin, dalam hal program tidak akan berubah terhadap interferensi listrik atau bila listrik padam.

listrik atau bila listrik padam.

 Harus cukup cepat atau tidak ada delay untuk operasi dengan prosesor.Harus cukup cepat atau tidak ada delay untuk operasi dengan prosesor.

 Terdapat tiga jenis memori yang sering digunakan, yaitu RAM, EPROM,danTerdapat tiga jenis memori yang sering digunakan, yaitu RAM, EPROM,dan EEPROM)

(5)

RAM

RAM (Random Access Memory)(Random Access Memory)

RAM (

RAM ( Random  Random Acces Acces MemoryMemory) merupakan memori yang cepat dan bersifat volatile) merupakan memori yang cepat dan bersifat volatile (data akan hilang bila arus listrik mati). RAM digunakan sebagai memori utama dalam (data akan hilang bila arus listrik mati). RAM digunakan sebagai memori utama dalam PLC, dapat dibaca dan ditulisi. Untuk menjaga terhadap tegangan listrik yang mati, PLC, dapat dibaca dan ditulisi. Untuk menjaga terhadap tegangan listrik yang mati, biasanya RAM dilengkapi dengan baterai yang tahan bertahun-tahun, data dalam memori biasanya RAM dilengkapi dengan baterai yang tahan bertahun-tahun, data dalam memori ini dapat dibaca dan ditulis

ini dapat dibaca dan ditulis

EPROM

EPROM (Erasable Programmable Read Only Memory)(Erasable Programmable Read Only Memory)

EPROM (

EPROM ( Erasable  Erasable Programmable Programmable Read Read Only Only MemoryMemory) adalah jenis memori yang) adalah jenis memori yang cepat dan juga murah harganya, sama dengan memori RAM hanya saja EPROM bersifat cepat dan juga murah harganya, sama dengan memori RAM hanya saja EPROM bersifat

non volatile

non volatile, artinya isi memori ini tetap ada walaupun supply tegangan hilang. Untuk , artinya isi memori ini tetap ada walaupun supply tegangan hilang. Untuk  keparluan modifikasi program maka memori ini harus dikosongkan isinya melalui keparluan modifikasi program maka memori ini harus dikosongkan isinya melalui penyinaran dengan sinar ultraviolet. Karena begitu kompleksnya proses penghapusan penyinaran dengan sinar ultraviolet. Karena begitu kompleksnya proses penghapusan untuk pemrograman ulang bahkan meskipun harganya

untuk pemrograman ulang bahkan meskipun harganya murah, orang cenderung memilih RAM.

murah, orang cenderung memilih RAM.

EEPROM

EEPROM (Electrical Erasable Programmable Read Only Memory)(Electrical Erasable Programmable Read Only Memory)

Datanya dapat disimpan secara permanen, dan dapat diubah secara mudah Datanya dapat disimpan secara permanen, dan dapat diubah secara mudah

B. Sejarah PLC B. Sejarah PLC

PLC yang pertama adalah MODICON 084 yakni pada tahun 1969 yang ditemukan PLC yang pertama adalah MODICON 084 yakni pada tahun 1969 yang ditemukan oleh Dick Morley. Sebuah perusahaan yang ada di Amerika menggunakannya untuk  oleh Dick Morley. Sebuah perusahaan yang ada di Amerika menggunakannya untuk  mengganti sistem kontrol mesin yang menggunakan relay dan mengurangi beban ongkos mengganti sistem kontrol mesin yang menggunakan relay dan mengurangi beban ongkos perawatan. Begitu banyak masalah yang timbul karena adanya tuntutan proses produksi perawatan. Begitu banyak masalah yang timbul karena adanya tuntutan proses produksi yang meningkat dan harus flexibel. Membutuhkan perawatan yang cermat dan cepat, yang meningkat dan harus flexibel. Membutuhkan perawatan yang cermat dan cepat, sehingga sistem ini harus diganti dengan sistem kontrol dan perawatan yang mudah sehingga sistem ini harus diganti dengan sistem kontrol dan perawatan yang mudah digunakan.

digunakan.

Sekitar tahun 1970-an, teknologi PLC yang sering digunakan adalah mesin Sekitar tahun 1970-an, teknologi PLC yang sering digunakan adalah mesin

(6)

digunakan dalam MODICON

digunakan dalam MODICON dan PLC dan PLC A-B. A-B. Pada awal Pada awal tahun 1973 tahun 1973 berkembang PLCberkembang PLC dengan kemampuan komunikasi. Sistem yang pertama adalah Modbus dari MODICON dengan kemampuan komunikasi. Sistem yang pertama adalah Modbus dari MODICON dan sukses seca

dan sukses secara komersial yaitu mra komersial yaitu model 184, yang odel 184, yang didesain oleh Michael Grdidesain oleh Michael Greenberg eenberg PadaPada tahun 1980-an terja

tahun 1980-an terjadi standarisasi komunikasi dengan di standarisasi komunikasi dengan protokol milik General protokol milik General Motor. Motor. PadaPada tahun 1990-an dilakukan reduksi protokol baru dan mederenisasi lapisan fisik dari tahun 1990-an dilakukan reduksi protokol baru dan mederenisasi lapisan fisik dari protokol-protokol yang populer

protokol-protokol yang populer pada tahun pada tahun 1980-an 1980-an Standart terakhir Standart terakhir yaitu yaitu IEC 1131-3,IEC 1131-3, berusaha menggabungkan bahasa pemograman PLC dibawah satu standart.

berusaha menggabungkan bahasa pemograman PLC dibawah satu standart.

C. Operasi pada PLC (Proses Scanning) C. Operasi pada PLC (Proses Scanning)

Proses scan adalah proses pembacaan terhadap input, mengeksekusi program, dan Proses scan adalah proses pembacaan terhadap input, mengeksekusi program, dan operasi output dari

operasi output dari PLC. Sehinga Operasi PLC. Sehinga Operasi pada PLC terbagi pada PLC terbagi atas tiga atas tiga scan, yaitu scan, yaitu inputinput scan, program scan dan output scan. Lalu ada waktu yang sangat memperhatikan untuk  scan, program scan dan output scan. Lalu ada waktu yang sangat memperhatikan untuk  proses ini, dari mulai 1-30 ms itu semua tergantung dari program yang dibuat.

proses ini, dari mulai 1-30 ms itu semua tergantung dari program yang dibuat.

D

D. . Hal-hal yang HHal-hal yang Harus di Perhatikarus di Perhatikan dalam an dalam Penggunan PLCPenggunan PLC

Input/Output (I/O) Input/Output (I/O)

Hal pertama yang sering dipertanyakan adalah jumlah dari input dan output. Untuk tipe Hal pertama yang sering dipertanyakan adalah jumlah dari input dan output. Untuk tipe input itu ada 2 jenis yaitu : AC(110-220V) dan DC(12-24V). sedangkan tipe output ada 2 input itu ada 2 jenis yaitu : AC(110-220V) dan DC(12-24V). sedangkan tipe output ada 2  juga yaitu ; tipe transistor dan tipe relay.

 juga yaitu ; tipe transistor dan tipe relay. Type/Macam PLC

Type/Macam PLC

Type yang ada di pasaran saat ini adalah tipe modular dan compact. Untuk modular Type yang ada di pasaran saat ini adalah tipe modular dan compact. Untuk modular untuk CPU, Power Suply dan I/O modulnya terpisah, tetapi untuk compact menjadi satu untuk CPU, Power Suply dan I/O modulnya terpisah, tetapi untuk compact menjadi satu kesatuan, terkadang ada yang tidak dilengkapi dengan power supply sehingga k 

kesatuan, terkadang ada yang tidak dilengkapi dengan power supply sehingga k iita perluta perlu menambahkan ekternal power supply DC.

menambahkan ekternal power supply DC. Bahasa Pemograman

Bahasa Pemograman

Bahasa pemograman yang digunakan dalam PLC itu sebenarnya beragam tergantung Bahasa pemograman yang digunakan dalam PLC itu sebenarnya beragam tergantung dari pabrikan yang mengeluarkannya. Tetapi yang kita saat ini adalah :

dari pabrikan yang mengeluarkannya. Tetapi yang kita saat ini adalah :

(7)

 Statement List (STL)Statement List (STL)

 Function Block (FB)Function Block (FB)

Komunikasi Komunikasi Memori Memori

Memori disini digunakan untuk menyimpan data program, yang terdiri atas: Memori disini digunakan untuk menyimpan data program, yang terdiri atas:

 RAMRAM (Random Access Memory)(Random Access Memory)

 EPROMEPROM (Erasable Programmable Read Only Memory)(Erasable Programmable Read Only Memory)

 EEPROMEEPROM (Electrical Erasable Programmable Read Only Memory)(Electrical Erasable Programmable Read Only Memory)

 Compact Flash Card (Compact Flash Card (CF CardCF Card)) Peripheral

Peripheral

Yang termasuk

Yang termasuk ke dalam ke dalam hal ini adalah hal ini adalah seperti : seperti : console programming, software,console programming, software, Terminal, Console graphic, dll

Terminal, Console graphic, dll E.

E. Keuntungan Keuntungan Menggunakan Menggunakan PLCPLC Keuntungan dalam penggunaan PLC : Keuntungan dalam penggunaan PLC :

 Desain lebih mudah diubah karena menggunakan software.Desain lebih mudah diubah karena menggunakan software.

 Implementasi lebih singkat.Implementasi lebih singkat.

 Modifikasi lebih mudah dilakukan.Modifikasi lebih mudah dilakukan.

 Lebih murah.Lebih murah.

 Perawatan lebih mudah.Perawatan lebih mudah.

(8)

Bab II

Bab II

Simulator LadSim

Simulator LadSim

Simulator LadSim adalah sebuah piranti perangkat lunak yang dapat digunakan Simulator LadSim adalah sebuah piranti perangkat lunak yang dapat digunakan untuk mensimulasikan progaram PLC yang dibuat pada komputer dan dapat melihat untuk mensimulasikan progaram PLC yang dibuat pada komputer dan dapat melihat pergerakan I/O yang telah dibuat berdasarkan p

pergerakan I/O yang telah dibuat berdasarkan program.rogram. Hal-hal y

Hal-hal yang harang harus diperhatikan us diperhatikan dalam simulasi dalam simulasi menggunakan menggunakan simulator LadSimsimulator LadSim adalah:

adalah:

LadSim Kontrol LadSim Kontrol

Penempatan Kontrol dalam Rung Penempatan Kontrol dalam Rung Membuat

Membuat Branch Branch (Cabang)(Cabang) Penambahan Rung Baru Penambahan Rung Baru Memasukan Rung

Memasukan Rung Menghapus Rung Menghapus Rung

Pengetesan Lader Diagram Pengetesan Lader Diagram 1.1

1.1 LadSim KontrolLadSim Kontrol

Menu Kontrol pada simulator LadSim ditampilkan pada toolbar seperti dibawah ini: Menu Kontrol pada simulator LadSim ditampilkan pada toolbar seperti dibawah ini:

Gambar 2.1 Menu Kontrol LadSim Gambar 2.1 Menu Kontrol LadSim

(9)

Keterangan fungsi kontrol: Keterangan fungsi kontrol:

Normally Open Contact (NO) Normally Open Contact (NO)

Normally Closed Contact (NC) Normally Closed Contact (NC)

Output (O) Output (O)

Latching Output (L) Latching Output (L)

Unlatching Output (U) Unlatching Output (U)

Reset Reset Timer Timer Counter Counter

Bit Shift Left Bit Shift Left

Bit Shift Right Bit Shift Right

(10)

1.2

1.2 Penempatan Kontrol dalam RungPenempatan Kontrol dalam Rung

Gambar 2.2 Penempatan Kontrol dalam Rung Gambar 2.2 Penempatan Kontrol dalam Rung

Untuk menempatkan kontrol ke dalam Rung, dengan cara Drag pilihan dari Control Untuk menempatkan kontrol ke dalam Rung, dengan cara Drag pilihan dari Control box kedalam Rung. Dalam proses memasukan kontrol kedalam Rung pertama arahkan box kedalam Rung. Dalam proses memasukan kontrol kedalam Rung pertama arahkan pointer mouse ke dalam Control Box pilih kontrol mana yang akan digunakan klik kiri pointer mouse ke dalam Control Box pilih kontrol mana yang akan digunakan klik kiri pada mouse sambil menarik gambar kontrol dari Control box ke dalam ladder Diagram, pada mouse sambil menarik gambar kontrol dari Control box ke dalam ladder Diagram, arahkan pada rung yang dkehendaki, kemudian lepaskan tekanan pada tombol klik kiri arahkan pada rung yang dkehendaki, kemudian lepaskan tekanan pada tombol klik kiri pada mouse. Mengulangi langkah sampai ladder diagram yang dirancanakan terbentuk. pada mouse. Mengulangi langkah sampai ladder diagram yang dirancanakan terbentuk.

Pada saat pengambilan kontrol dari Control box ke dalam ladder logic diagram Pada saat pengambilan kontrol dari Control box ke dalam ladder logic diagram harus melakukan pengidentifikasian kontrol yang akan digunakan, akan muncul toolbox harus melakukan pengidentifikasian kontrol yang akan digunakan, akan muncul toolbox seperti dibawah ini;

(11)

Gambar 2.3 Identifikasi kontrol yang akan digunakan Gambar 2.3 Identifikasi kontrol yang akan digunakan

Dalam toolbox input terdapat pilihan untuk pengamatan dari kontrol yang dipakai, Dalam toolbox input terdapat pilihan untuk pengamatan dari kontrol yang dipakai, diantaranya adalah : diantaranya adalah : Input Input Output Output Flag Flag Timer Timer Counter Counter Register Bit Register Bit

Setelah pilihan pada toolbox dipilih, kemudian klik OK pada toolbox tersebut. Setelah pilihan pada toolbox dipilih, kemudian klik OK pada toolbox tersebut. 1.3

1.3 MembuatMembuat Branch Branch (Cabang)(Cabang)

Percabangan digunakan pada ladder logic diagram untuk mendapatkan intruksi OR. Percabangan digunakan pada ladder logic diagram untuk mendapatkan intruksi OR.

(12)

Cotoh: Cotoh:

Terdapat dua buah

Terdapat dua buah input, yaitu IP0 dainput, yaitu IP0 dan IP1 dan n IP1 dan bila salah satu bila salah satu aktif aktif (swicth ON),(swicth ON), pada bagian output OPO akan aktif.

pada bagian output OPO akan aktif. Gambar ladder logic circuit:

Gambar ladder logic circuit:

Gambar 2.4 Ladder Diagram Gambar 2.4 Ladder Diagram Untuk membuat branch

Untuk membuat branch (cabang) di (cabang) di LadSim, LadSim, pertama klik tombol Apertama klik tombol Add Branch daridd Branch dari edit menu. Klik salah satu tempat yang akan ditempatkan branch yang pada awalnya lebih edit menu. Klik salah satu tempat yang akan ditempatkan branch yang pada awalnya lebih dahulu telah terpasang Rung. LadSim akan muncul konfirmasi branch apakah disetujui dahulu telah terpasang Rung. LadSim akan muncul konfirmasi branch apakah disetujui atau tidak.

atau tidak.

Gambar 2.5 Membuat Branch baru Gambar 2.5 Membuat Branch baru

(13)

1.4

1.4 Penambahan Rung BaruPenambahan Rung Baru

Rung dalam ladder diagram sebagai media penyimpanan informasi agar output aktif  Rung dalam ladder diagram sebagai media penyimpanan informasi agar output aktif  yang berasal dari input yang memiliki kondisi aktif.

yang berasal dari input yang memiliki kondisi aktif. Contoh:

Contoh:

Dua buah kamar memiliki kontrol lampu yang sama. Ketika berada dikamar satu Dua buah kamar memiliki kontrol lampu yang sama. Ketika berada dikamar satu dinyalakan maka lampu dikamar dua akan menyala juga. Kemudian kontrol lampu ingin dinyalakan maka lampu dikamar dua akan menyala juga. Kemudian kontrol lampu ingin dirubah menajadi ketika berada dikamar satu lampu dinyalakan maka lampu dikamar dua dirubah menajadi ketika berada dikamar satu lampu dinyalakan maka lampu dikamar dua tidakakan menyala, begitu pula kebalikanya bila lampu dinyalakan maka lampu dikamar tidakakan menyala, begitu pula kebalikanya bila lampu dinyalakan maka lampu dikamar lainnya tidak akan menyala.

lainnya tidak akan menyala.

Gambar ladder menggunakan satu rung: Gambar ladder menggunakan satu rung:

Gambar 2.6 Ladder untuk pengontrol 2 lampu Gambar 2.6 Ladder untuk pengontrol 2 lampu

Cara kerja ladder diatas ialah bila berada dikamar satu IP0 atau kamar dua IP1 dan Cara kerja ladder diatas ialah bila berada dikamar satu IP0 atau kamar dua IP1 dan bila lampu kamar satu OP0 diaktifkan maka lampu kamar dua OP1 akan aktif pula begitu bila lampu kamar satu OP0 diaktifkan maka lampu kamar dua OP1 akan aktif pula begitu  juga

 juga kebalikanya. kebalikanya. Agar Agar penggunaanya penggunaanya efektif, efektif, maka maka menggunakan menggunakan ladder ladder seperti seperti gambargambar berikut:

berikut:

Gambar 2.7 Ladder Diagram pada Simulator LadSim Gambar 2.7 Ladder Diagram pada Simulator LadSim

(14)

Gambar ladder diatas bekerja secara terpisah, dimana bila lampu kamar satu OP0 Gambar ladder diatas bekerja secara terpisah, dimana bila lampu kamar satu OP0 diaktifkan maka lampu kamar dua OP1 tidak akan menyala, begitu sebaliknya . untuk  diaktifkan maka lampu kamar dua OP1 tidak akan menyala, begitu sebaliknya . untuk  menambahkan Rung didalam LadSim, caranya klik pada tombol Add Rung atau pilih Add menambahkan Rung didalam LadSim, caranya klik pada tombol Add Rung atau pilih Add Rung pada Edit Menu.

Rung pada Edit Menu. 1.5

1.5 Memasukan RungMemasukan Rung

Memasukan rung pada ladSim berbeda dari penambahan Rung. Penambahan Rung, Memasukan rung pada ladSim berbeda dari penambahan Rung. Penambahan Rung, dilakukan pada akhir dari sebuah program sebelumnya. Sedangkan insert Rung dipakai dilakukan pada akhir dari sebuah program sebelumnya. Sedangkan insert Rung dipakai pada saat akan menyisipkan program tambahan di antara program yang telah ada pada saat akan menyisipkan program tambahan di antara program yang telah ada sebelumnya.

sebelumnya.

Untuk memasukan rung didalam LadSim, dengan cara klik tombol Insert Rung atau Untuk memasukan rung didalam LadSim, dengan cara klik tombol Insert Rung atau pilih Insert Rung dari edit menu dan kemudian klik kursor mouse diantara dua buah rung pilih Insert Rung dari edit menu dan kemudian klik kursor mouse diantara dua buah rung yang ada

yang ada 1.6

1.6 Menghapus RungMenghapus Rung Menghapus

Menghapus Rung dalam LadSim, akan menghapus baris rung yang telah adaRung dalam LadSim, akan menghapus baris rung yang telah ada sebelumnya. Dengan sekali menghapus baris rung maka tidak akan bisa dipanggil kembali sebelumnya. Dengan sekali menghapus baris rung maka tidak akan bisa dipanggil kembali rung yang telah dihapus, maka kita harus menggunakan tombol ini dengan sangat hati-hati. rung yang telah dihapus, maka kita harus menggunakan tombol ini dengan sangat hati-hati. Untuk menghapus Rung didalam LadSim, dengan cara klik tombol delete Rung atau Untuk menghapus Rung didalam LadSim, dengan cara klik tombol delete Rung atau pilih delete

pilih delete Rung dari edit menu Rung dari edit menu dan kemudian klik rung dan kemudian klik rung mana yang akan mana yang akan dihapus.dihapus. 1.7

1.7 Pengetesan Lader DiagramPengetesan Lader Diagram

Perangkat lunak LadSim memiliki kemampuan yang unik, yaitu memiliki fasilitas Perangkat lunak LadSim memiliki kemampuan yang unik, yaitu memiliki fasilitas pengetesan Ladder logic program yang dibuat didalam LadSim. Setelah selesai membuat pengetesan Ladder logic program yang dibuat didalam LadSim. Setelah selesai membuat ladder diagram pengetesan dilakukan dengan menggunakan Debugging Simulator.

ladder diagram pengetesan dilakukan dengan menggunakan Debugging Simulator.

Untuk memasukan kedalam Debugging simulator dengan cara klik salah satu dalam Untuk memasukan kedalam Debugging simulator dengan cara klik salah satu dalam tombol simulator atau pilih debugger dari menu simulator, maka akan muncul tampilan tombol simulator atau pilih debugger dari menu simulator, maka akan muncul tampilan seperti dibawah ini :

(15)

Gambar 2.8 Debug Program Gambar 2.8 Debug Program

Dengan menggunakan lampu debugging simulator seperti gambar diatas, Ladder Dengan menggunakan lampu debugging simulator seperti gambar diatas, Ladder logic diagram yang dibuat dapat disimulasikan, untuk input pada program yang dibuat logic diagram yang dibuat dapat disimulasikan, untuk input pada program yang dibuat dapat diatur dengan menekan tombol-tombol pada bagian input, selain itu digunakan dapat diatur dengan menekan tombol-tombol pada bagian input, selain itu digunakan didalam program yang dibuat. Semua informasi yang disediakan pada simulasi ini sangat didalam program yang dibuat. Semua informasi yang disediakan pada simulasi ini sangat membantu dan bekerja dalam kondisi yang aman dibandingkan menggunakan PLC membantu dan bekerja dalam kondisi yang aman dibandingkan menggunakan PLC langsung.

(16)

Bab III

Bab III

Praktikum Simulator LadSim

Praktikum Simulator LadSim

1.

1. Simulasi Lampu Lalu LintasSimulasi Lampu Lalu Lintas Tujuan :

Tujuan :

 Mahasiswa dapat membuat ladder logic diagram pada simulator LadSimMahasiswa dapat membuat ladder logic diagram pada simulator LadSim

 Mahasiswa dapat merancang program PLC untuk Lampu Lalu LintasMahasiswa dapat merancang program PLC untuk Lampu Lalu Lintas

Gambar 3.1 simualsi traffic Light Gambar 3.1 simualsi traffic Light

Deskripsi alat: Deskripsi alat:

Urutan siklus dari lampu Lalu Lintas adalah: Urutan siklus dari lampu Lalu Lintas adalah: Merah 5 detik kemudian,

Merah 5 detik kemudian, Merah

Merah dan Kuning dan Kuning 5 detik 5 detik kemudian,kemudian, Hijau 5 detik 

Hijau 5 detik 

Siklus harus full otomatis dan dimulai dari lampu merah menyala Siklus harus full otomatis dan dimulai dari lampu merah menyala Alamat Input dan output yang disediakan adalah:

Alamat Input dan output yang disediakan adalah: OP0

OP0

 – 

 – 

Lampu MerahLampu Merah OP1

OP1

 – 

 – 

Lampu KuningLampu Kuning OP2

(17)

Ladder Diagram Ladder Diagram

(18)

Analisa program Analisa program Rung 0

Rung 0

Lampu merah(OP0) akan otomatis menyala ketika dijalankan dan akan dimatikan Lampu merah(OP0) akan otomatis menyala ketika dijalankan dan akan dimatikan oleh T2(timer untuk lampu kuning)

oleh T2(timer untuk lampu kuning) Rung 1

Rung 1

Lampu merah akan mengaktifkan T1 dengan pereset 5 detik dan akan dimatikan Lampu merah akan mengaktifkan T1 dengan pereset 5 detik dan akan dimatikan oleh lampu kuning

oleh lampu kuning Rung 2

Rung 2

T1 akan mengaktifkan lampu kuning OP1,lampu kuning mengkunci dirinya sendiri T1 akan mengaktifkan lampu kuning OP1,lampu kuning mengkunci dirinya sendiri dan dimatikan oleh T2 (pereset 5 detik)

dan dimatikan oleh T2 (pereset 5 detik) Rung 3

Rung 3

lampu kuning juga mengaktifkan T2 dan T2 dimatikan oleh T3 lampu kuning juga mengaktifkan T2 dan T2 dimatikan oleh T3 Rung 4

Rung 4

Akan mengaktifkan lampu hijau dan akan diamtikan oleh T3(preset 5 detik) Akan mengaktifkan lampu hijau dan akan diamtikan oleh T3(preset 5 detik) Rung 5

Rung 5

Lampu hijau akan mengaktifkan T3 Lampu hijau akan mengaktifkan T3 Rung 6

Rung 6

ketika T3 aktif maka akan mereset dirinya sendiri, T1 dan T2 ketika T3 aktif maka akan mereset dirinya sendiri, T1 dan T2 Kesimpulan

Kesimpulan

Dalam simulasi lampu lalu lintas ini menggunakan tiga timers dimana lampu merah Dalam simulasi lampu lalu lintas ini menggunakan tiga timers dimana lampu merah menyala 5 detik, kemudian dilanjutkan dengan lampu merah dan kuning 5 detik dan

(19)

dilanjutkan dengan lampu hijau

dilanjutkan dengan lampu hijau 5 detik dan kembali 5 detik dan kembali ke merah, ke merah, siklus ini akan terussiklus ini akan terus berlanjut . berlanjut . Time Chart Time Chart Lampu Merah Lampu Merah Lampu Kuning Lampu Kuning Lampu Hijau Lampu Hijau T1

T1 (5 (5 detik) detik) T2 T2 (5 (5 detik) detik) T3 T3 (5 (5 detik)detik)

Video simulasi (

(20)

2. Simulasi Tempat Parkir 2. Simulasi Tempat Parkir Tujuan :

Tujuan :

 Mahasiswa dapat membuat ladder logic diagram pada simulator LadSimMahasiswa dapat membuat ladder logic diagram pada simulator LadSim

 Mahasiswa dapat merancang program PLC untuk Mahasiswa dapat merancang program PLC untuk Car park Car park 

Deskripsi alat : Deskripsi alat :

1.

1. Saat mSaat mobil terdeteksi obil terdeteksi oleh sensor oleh sensor masukan, penghalang masukan, penghalang harus terbuka harus terbuka dandan mengijinkan mobil untuk masuk.

mengijinkan mobil untuk masuk. 2.

2. Saat mSaat mobil terdeteksi obil terdeteksi oleh sensor oleh sensor keluar, keluar, penghalang harus penghalang harus terbuka dan terbuka dan mengijinkanmengijinkan mobil keluar.

mobil keluar. 3.

3. Saat Saat ruang untuk ruang untuk parkir penuh, parkir penuh, maka maka indikator Full indikator Full harus meharus menyala.nyala. 4.

4. Saat rung untuk parkir kosong, maka lampu indikator Empty harus menyala.Saat rung untuk parkir kosong, maka lampu indikator Empty harus menyala. 5.

5. Saat ada ruang di tempat parkir, maka laSaat ada ruang di tempat parkir, maka lampu indikator Spaces harus menmpu indikator Spaces harus menyala.yala.

Penghalang harus berada di atas cukup lama untuk mobil memasuki atau meninggalkan Penghalang harus berada di atas cukup lama untuk mobil memasuki atau meninggalkan pelataran parkir.

pelataran parkir.

Alamat Input dan output yang disediakan adalah: Alamat Input dan output yang disediakan adalah:

IP0

IP0

 – 

 – 

Sensor masuk Sensor masuk  IP1

IP1

 – 

 – 

Sensor keluarSensor keluar OP0 - Full light OP0 - Full light

OP1 - Spaces light OP1 - Spaces light OP2 - Empty light OP2 - Empty light OP3

(21)

OP4

OP4

 – 

 – 

penghalang keluarpenghalang keluar Ladder Diagram

(22)

Analisa Program Analisa Program Rung 0

Rung 0

Ketika sensor masuk aktif maka akan membuka pembatas(OP3) dan akan mengunci Ketika sensor masuk aktif maka akan membuka pembatas(OP3) dan akan mengunci dirinya, dan akan dimatikan ketika counterUP(C1 UP) aktif serta oleh T1 yang akan dirinya, dan akan dimatikan ketika counterUP(C1 UP) aktif serta oleh T1 yang akan menutup Pembatas

menutup Pembatas Rung 1

Rung 1

Sensor masuk juga akan mengaktifkan timer 1(preset 2 detik) yang berfungsi untuk  Sensor masuk juga akan mengaktifkan timer 1(preset 2 detik) yang berfungsi untuk  mematikan self Holding Pembatas(oP3)

mematikan self Holding Pembatas(oP3) Rung 2

Rung 2

Timer 1 juga akan mereset dirinya sendiri Timer 1 juga akan mereset dirinya sendiri Rung 3

(23)

Ketika sensor keluar(Ip1) aktif maka akan m

Ketika sensor keluar(Ip1) aktif maka akan membuka pembatas(OP4) dan akanembuka pembatas(OP4) dan akan mengunci dirinya sendiri, serta akan dimatikan oleh T2(preset 2 detik) untuk  mengunci dirinya sendiri, serta akan dimatikan oleh T2(preset 2 detik) untuk  menutup pembatas(Op4)

menutup pembatas(Op4)

Rung 4 Rung 4

sensor keluar(IP1) juga akan mengaktifkan T2 yang berfungsi untuk mematikan sensor keluar(IP1) juga akan mengaktifkan T2 yang berfungsi untuk mematikan sensor keluar IP1

sensor keluar IP1 Rung 5

Rung 5

ketika T2 aktif maka ia akan mereset dirinya sendiri ketika T2 aktif maka ia akan mereset dirinya sendiri Rung 6

Rung 6

Karna tempat parkir mobil hanya berkapasitas 6 mobil maka mobil yang masuk  Karna tempat parkir mobil hanya berkapasitas 6 mobil maka mobil yang masuk  akan dihitung(C1 UP) melalui sensor masuk (IP0)

akan dihitung(C1 UP) melalui sensor masuk (IP0) Rung 7

Rung 7

sensor keluar juga akan mengaktifkan pencacah mundur(C1 Down) sensor keluar juga akan mengaktifkan pencacah mundur(C1 Down) Rung 8

Rung 8

Ketika Counter 1 Up aktif makan akan menyalakan lampu indikator full (OP0) Ketika Counter 1 Up aktif makan akan menyalakan lampu indikator full (OP0)

Rung 9 Rung 9

Ketika counter 1 Down aktif akan menyalakan lampu indikator Empty (OP2) Ketika counter 1 Down aktif akan menyalakan lampu indikator Empty (OP2)

(24)

Rung 10 Rung 10

ketika lampu indikator full (OP

ketika lampu indikator full (OP0) dan Empty 0) dan Empty (OP2) tidak aktif dan (OP2) tidak aktif dan akan meyalakanakan meyalakan lampu indikator spaces.

(25)

Kesimpulan Kesimpulan

Dalam simulasi tempat parkir ini menggunakan counter yang berfungsi untuk  Dalam simulasi tempat parkir ini menggunakan counter yang berfungsi untuk  pencacah maju saat mobil masuk dan pencacah mundur saat mobil keluar, dan pencacah maju saat mobil masuk dan pencacah mundur saat mobil keluar, dan menggunakan timers untuk memberikan waktu mobil melewati penghalang masuk dan menggunakan timers untuk memberikan waktu mobil melewati penghalang masuk dan keluar serta menampilkan jumlah mobil yang ada dipelataran parkir melalui counter dan keluar serta menampilkan jumlah mobil yang ada dipelataran parkir melalui counter dan lampu indikator . Dengan otomatisasi ini maka akan membuat manusia menjadi lebih lampu indikator . Dengan otomatisasi ini maka akan membuat manusia menjadi lebih teratur dan memberikan kenyamanan serta lebih efisien.

teratur dan memberikan kenyamanan serta lebih efisien.

Video Simulasi Video Simulasi Terlampir Terlampir

(26)

3.Simulasi Lift (Elevator) 3.Simulasi Lift (Elevator) Tujuan :

Tujuan :

 Mahasiswa dapat membuat ladder logic diagram pada simulator LadSimMahasiswa dapat membuat ladder logic diagram pada simulator LadSim

 Mahasiswa dapat merancang program PLC untuk mesin Lift (Elevator)Mahasiswa dapat merancang program PLC untuk mesin Lift (Elevator)

Gambar

Gambar 3. 3. Simulasi Simulasi Lift(elevator)Lift(elevator) Deskripsi Alat:

Deskripsi Alat: Lift

Lift dapat diakdapat diaktifkan melalui tifkan melalui tombol tombol pemanggil internpemanggil internal atau al atau eksternal. Peksternal. Pintu lifft intu lifft akan tertutupakan tertutup bila tidak ada benda yang menghalanginya, dan lift akan bergerak ke level yang dikehendaki. Alarm akan bila tidak ada benda yang menghalanginya, dan lift akan bergerak ke level yang dikehendaki. Alarm akan berbunyi bila tombol alarm ditekan.

berbunyi bila tombol alarm ditekan.

Alamat Input dan output yang disediakan adalah: Alamat Input dan output yang disediakan adalah:

IP0

IP0 –  – Tombol Pemanggil Eksternal (Tombol Pemanggil Eksternal ( External Call Button) External Call Button) IP1

IP1 –  – Sensor Level DuaSensor Level Dua (Level 2 Sensor)(Level 2 Sensor) IP2

IP2 –  – Sensor Level 1Sensor Level 1(Level 1 Sensor)(Level 1 Sensor) IP3

IP3 –  – Tombol Lift InternalTombol Lift Internal (Internal Lift Button)(Internal Lift Button) IP4

IP4 –  – Sensor PenghalangSensor Penghalang (Obstruction Sensor (Obstruction Sensor )) IP5

IP5  –  –  Sensor Pintu TertutupSensor Pintu Tertutup (Door Closed (Door Closed  Sensor)

Sensor) IP6

IP6 –  – Tombol AlarmTombol Alarm (Alarm Button)(Alarm Button)

OP0

OP0 –  – Motor Lift Naik Motor Lift Naik (Lift Motor UP)(Lift Motor UP) OP1

OP1 –  – Motor Lift TurunMotor Lift Turun (Lift Motor DOWN)(Lift Motor DOWN) OP2

OP2 –  – Pintu Lift TerbukaPintu Lift Terbuka (Lift Door OPEN)(Lift Door OPEN) OP3

OP3 –  – Pintu Lift TertutupPintu Lift Tertutup (Lift Door CLOSE)(Lift Door CLOSE) OP4

(27)

Ladder Diagram Ladder Diagram

(28)

Analisa Program Analisa Program

Rung 0 Rung 0

ketika Tombol pemanggil internal(IP0) atau eksternal(IP3) aktif maka akan ketika Tombol pemanggil internal(IP0) atau eksternal(IP3) aktif maka akan mengaktifkan flag 0 dan akan mengunci dirinya selama motor lift(OP0 dan OP) mengaktifkan flag 0 dan akan mengunci dirinya selama motor lift(OP0 dan OP) tidak aktif 

tidak aktif  Rung 1

Rung 1

ketika IP1(Level 2 sensor) atau IP2 (Level 1

ketika IP1(Level 2 sensor) atau IP2 (Level 1 sensor) aktif akan meyalakan flag 1sensor) aktif akan meyalakan flag 1 Rung 2

Rung 2

ketika flag 0(tombol pemanggil) aktif akan membuat pintu lift tertutup(0p3) dan ketika flag 0(tombol pemanggil) aktif akan membuat pintu lift tertutup(0p3) dan akan mengunci dirinya sendiri selama sensor penghalang(IP4) dan sensor pintu akan mengunci dirinya sendiri selama sensor penghalang(IP4) dan sensor pintu tertutup(IP5) tidak aktif 

tertutup(IP5) tidak aktif  Rung 3

Rung 3

ketika flag 0(tombol pemanggil), sensor pintu tertutup(IP5), dan sensor level ketika flag 0(tombol pemanggil), sensor pintu tertutup(IP5), dan sensor level

dua(IP1) aktif maka akan membuat motor lift turun(OP1) aktif dan akan mengunci dua(IP1) aktif maka akan membuat motor lift turun(OP1) aktif dan akan mengunci dirinya sendiri selama sensor level satu(IP2) aktif 

dirinya sendiri selama sensor level satu(IP2) aktif  Rung 4

Rung 4

ketika flag 0(tombol pemanggil), sensor pintu tertutup(IP5), dan sensor level ketika flag 0(tombol pemanggil), sensor pintu tertutup(IP5), dan sensor level

satu(IP2) aktif maka akan membuat motor lift naik(OP0) aktif dan akan mengunci satu(IP2) aktif maka akan membuat motor lift naik(OP0) aktif dan akan mengunci dirinya sendiri selama sensor level dua (IP1) aktif 

dirinya sendiri selama sensor level dua (IP1) aktif  Rung 5

Rung 5

ketika motor motor lift naik(OP0) dan motor lift turun(OP1) aktif atau sensor ketika motor motor lift naik(OP0) dan motor lift turun(OP1) aktif atau sensor penghalang(IP4) aktif maka akan membuat pintu lift terbuka (OP2) serta akan penghalang(IP4) aktif maka akan membuat pintu lift terbuka (OP2) serta akan mengunci dirinya sendiri selama flag 0(tombol pemanggil) tidak aktif.

mengunci dirinya sendiri selama flag 0(tombol pemanggil) tidak aktif. Rung 6

Rung 6

ketika Tombol alarm(IP6) aktif maka akan menyalakan Alarm(OP4). ketika Tombol alarm(IP6) aktif maka akan menyalakan Alarm(OP4). Kesimpulan

Kesimpulan

Dalam

Dalam simulasi ini simulasi ini Lift Lift dapat dapat diaktifkan diaktifkan melalui melalui tombol tombol pemanggil internapemanggil internall atau eksternal. Pintu lifft akan tertutup bila tidak ada benda yang menghalanginya, dan lift atau eksternal. Pintu lifft akan tertutup bila tidak ada benda yang menghalanginya, dan lift akan bergerak ke level yang dikehendaki. Alarm akan berbunyi bila tombol alarm akan bergerak ke level yang dikehendaki. Alarm akan berbunyi bila tombol alarm ditekan.untuk meningkatkan efektivitas serta efisensi waktu .

(29)

Time chart Time chart IP0/IP3 IP0/IP3 OP2 OP2 OP3 OP3 OPO/OP1 OPO/OP1 Pintu Lift Pintu Lift Terbuka

Terbuka Pintu LiftPintu Lift Tertutup Tertutup Motor Lift Motor Lift Naik/Turun Naik/Turun Pintu Lift Pintu Lift Terbuka Terbuka Video simulasi Video simulasi Terlampir Terlampir

(30)

4. Simulasi Mesin Minuman Ringan 4. Simulasi Mesin Minuman Ringan Tujuan :

Tujuan :

 Mahasiswa dapat membuat ladder logic diagram pada simulator LadSimMahasiswa dapat membuat ladder logic diagram pada simulator LadSim

 Mahasiswa dapat merancang program PLC untuk Mesin minuman ringanMahasiswa dapat merancang program PLC untuk Mesin minuman ringan

Deskripsi Alat : Deskripsi Alat :

Pertama koin dimasukan kedalam lubang koin, kemudian koin terdeteksi oleh mesin Pertama koin dimasukan kedalam lubang koin, kemudian koin terdeteksi oleh mesin tersebut, dan bila tombol menu minu

tersebut, dan bila tombol menu minuman ditekan maka man ditekan maka minuman akan keluar sminuman akan keluar sesuai dengan yaesuai dengan yangng diinginkan dan koin aka

diinginkan dan koin akan diambil oleh mesin minuman, namun diambil oleh mesin minuman, namun bila setelah n bila setelah memasukan kmemasukan koin keoin ke dalam lubang koin dan menekan tombol reject koin

dalam lubang koin dan menekan tombol reject koin akan dikeluarkan kembali, dan minuman tidak akan dikeluarkan kembali, dan minuman tidak  dapat dikeluarkan.

dapat dikeluarkan. Alamat Input

Alamat Input dan Output dan Output yang disediakan adalah:yang disediakan adalah:

IP0

IP0 –  – Sensor KoinSensor Koin IP1

IP1 –  – Tombol ColaTombol Cola IP2

IP2 –  – Tombol LemonTombol Lemon IP3

IP3 –  – Tombol CherryTombol Cherry IP4

IP4 –  – Tombol LimeTombol Lime IP5

IP5 –  – Tombol RejectTombol Reject

OP0 - Coin Hold Solenoid OP0 - Coin Hold Solenoid OP1 - Coin Accept Solenoid OP1 - Coin Accept Solenoid OP2 - Selenoid Minuman Cola OP2 - Selenoid Minuman Cola OP3 - Selenoid Minuman

OP3 - Selenoid Minuman LemonLemon OP4 - Selenoid Minuman Cherry OP4 - Selenoid Minuman Cherry OP5

(31)

Ladder Diagram Ladder Diagram

(32)

Analisa Program Analisa Program Rung 0

Rung 0

ketika tombol reject koin(IP5) ditekan makan akan membuat coil hold ketika tombol reject koin(IP5) ditekan makan akan membuat coil hold selenoid(OP0) tidak aktif, sehingga koin jatuh ke kotak reject.

selenoid(OP0) tidak aktif, sehingga koin jatuh ke kotak reject.

Rung 1 Rung 1

ketika sensor koin aktif maka akan mengaktifkan coin hold selenid(OP0) dan akan ketika sensor koin aktif maka akan mengaktifkan coin hold selenid(OP0) dan akan mengunci dirinya sendiri selama selenoid minuman tidak aktif (OP2,OP3,Op4,Op5) mengunci dirinya sendiri selama selenoid minuman tidak aktif (OP2,OP3,Op4,Op5) Rung 2

Rung 2

ketika tombol cola(Ip1) aktif dan coin hold selenoid(OP0) aktif maka akan ketika tombol cola(Ip1) aktif dan coin hold selenoid(OP0) aktif maka akan mengaktifkan selenoid minuman cola (OP2)

(33)

Rung 3 Rung 3

ketika tombol lemon (Ip2) aktif dan coin hold selenoid(OP0) aktif maka akan ketika tombol lemon (Ip2) aktif dan coin hold selenoid(OP0) aktif maka akan mengaktifkan selenoid minuman lemon (OP3)

mengaktifkan selenoid minuman lemon (OP3)

Rung 4 Rung 4

ketika tombol Cherry(IP3) aktif dan coin hold selenoid(OP0) aktif maka akan ketika tombol Cherry(IP3) aktif dan coin hold selenoid(OP0) aktif maka akan mengaktifkan selenoid minuman Cherry(OP4)

mengaktifkan selenoid minuman Cherry(OP4)

Rung 5 Rung 5

ketika tombol lime(Ip4) aktif dan coin hold selenoid(OP0) aktif maka akan ketika tombol lime(Ip4) aktif dan coin hold selenoid(OP0) aktif maka akan

(34)

Rung 6 Rung 6

Ketika selenoid minuman(OP2,OP3,Op4,Op5) aktif maka akan mengaktifkan coin Ketika selenoid minuman(OP2,OP3,Op4,Op5) aktif maka akan mengaktifkan coin accept selenoid . sehingga koin akan tersimpan.

accept selenoid . sehingga koin akan tersimpan.

Kesimpulan Kesimpulan

Dalam simulasi Mesin minuman ringan ini, pertama koin dimasukan kedalam Dalam simulasi Mesin minuman ringan ini, pertama koin dimasukan kedalam lubang koin, kemudian koin terdeteksi oleh mesin tersebut, dan bila tombol menu lubang koin, kemudian koin terdeteksi oleh mesin tersebut, dan bila tombol menu minuman ditekan

minuman ditekan maka maka minuman akan minuman akan keluar sesuai keluar sesuai dengan yang dengan yang diinginkan dan koindiinginkan dan koin akan diambil oleh mesin

akan diambil oleh mesin minuman, namun bila minuman, namun bila setelah setelah memasukan koin ke memasukan koin ke dalam lubangdalam lubang koin dan menekan tombol reject koin akan dikeluarkan kembali, dan minuman tidak dapat koin dan menekan tombol reject koin akan dikeluarkan kembali, dan minuman tidak dapat dikeluarkan. dikeluarkan. Video simulasi Video simulasi Terlampir Terlampir

(35)

5. Simulasi Packing Line 5. Simulasi Packing Line Tujuan :

Tujuan :

 Mahasiswa dapat membuat ladder logic diagram pada simulator LadSimMahasiswa dapat membuat ladder logic diagram pada simulator LadSim

 Mahasiswa dapat merancang program PLC untuk Packing LineMahasiswa dapat merancang program PLC untuk Packing Line

Deskripsi Alat : Deskripsi Alat :

Sebuah box ditempatkan pada konveyor satu, dan bergerak menuju meja

Sebuah box ditempatkan pada konveyor satu, dan bergerak menuju meja putar . Meja putar . Meja putarputar tersebut bisa diputar ke arah kiri atau kearah kanan yang mengarah ke konveyor dua atau tiga, tersebut bisa diputar ke arah kiri atau kearah kanan yang mengarah ke konveyor dua atau tiga, tergantung

tergantung dari panjang atau pendedari panjang atau pendek box yang terbaca pada senk box yang terbaca pada sensor di konveyor satu. Piston satusor di konveyor satu. Piston satu dan dua berfungsi untuk menggeser box dari meja putar ke konveyor dua atau tiga. Box yang telah dan dua berfungsi untuk menggeser box dari meja putar ke konveyor dua atau tiga. Box yang telah berada dikonveyor dua atau tiga akan terbawa sampai ujung konveyor dua atau

berada dikonveyor dua atau tiga akan terbawa sampai ujung konveyor dua atau tiga.tiga. Alamat Input dan Output yang disediakan adalah :

Alamat Input dan Output yang disediakan adalah :

IP0

IP0 –  – Sensor Panjang BoxSensor Panjang Box IP1

IP1 –  – Sensor Panjang BoxSensor Panjang Box IP2

IP2 –  – Sensor Meja PutarSensor Meja Putar IP3

IP3 –  – Sensor Konveyor HorisontalSensor Konveyor Horisontal IP4

IP4 –  – Sensor Konveyor VertikalSensor Konveyor Vertikal IP5

IP5 –  – Tombol StartTombol Start

OP0

OP0 –  – Selenoid Konveyor VertikalSelenoid Konveyor Vertikal OP1

OP1 –  – Selenoid Konveyor HorizontalSelenoid Konveyor Horizontal OP2

OP2 –  – Konveyor 1Konveyor 1 OP3

OP3 –  – Konveyor VertikalKonveyor Vertikal OP4

OP4 –  – Konveyor HorisontalKonveyor Horisontal OP5

OP5 –  – Meja Berputar Ke KananMeja Berputar Ke Kanan OP6

(36)

Ladder diagram Ladder diagram

(37)

Analisa Program Analisa Program Rung 0

Rung 0

ketika tombol start (IP5) ditekan maka akan menyalakan konveyor1,2 dan 3 ketika tombol start (IP5) ditekan maka akan menyalakan konveyor1,2 dan 3 (OP2,OP3,DAN OP3) dan dikunci oleh salah satu input agar tetap menyala. (OP2,OP3,DAN OP3) dan dikunci oleh salah satu input agar tetap menyala.

(38)

Rung 1 Rung 1

ketika sensor panjang box IP0 dan Ip1 aktif bersamaan maka akan mengaktifkan ketika sensor panjang box IP0 dan Ip1 aktif bersamaan maka akan mengaktifkan flag 0 dan mengunci dirinya sendiri selama sensor konveyor horizontal(IP3) dan flag 0 dan mengunci dirinya sendiri selama sensor konveyor horizontal(IP3) dan sensor konveyor vertikal(IP4)tidak aktif 

sensor konveyor vertikal(IP4)tidak aktif 

Rung 2 Rung 2

ketika flag 0 aktif dan sensor meja putar(IP2)aktif maka akan membuat meja ketika flag 0 aktif dan sensor meja putar(IP2)aktif maka akan membuat meja berputar ke kiri(OP6) agar posisi box tepat mengarah ke konveyor horizontal. berputar ke kiri(OP6) agar posisi box tepat mengarah ke konveyor horizontal.

(39)

Rung 3 Rung 3

ketika meja berputar ke kiri(OP6) aktif maka ini akan menyalakan T1. Timer ini ketika meja berputar ke kiri(OP6) aktif maka ini akan menyalakan T1. Timer ini berfungsi untuk memberikan waktu untuk meja berputar ke kiri sebelum box berfungsi untuk memberikan waktu untuk meja berputar ke kiri sebelum box didorong oleh piston.

didorong oleh piston. Rung 4

Rung 4

Setelah T1 aktif maka akan mengaktifkan selenoid konveyor horizontal(OP1) aktif  Setelah T1 aktif maka akan mengaktifkan selenoid konveyor horizontal(OP1) aktif  Rung 5

Rung 5

Timer 1 akan di reset oleh sensor konveyor Timer 1 akan di reset oleh sensor konveyor horizontal(OP1)

horizontal(OP1) Rung 6

Rung 6

untuk mengatur box pendek hanya menggunakan salah satu sensor masukan saja untuk mengatur box pendek hanya menggunakan salah satu sensor masukan saja disini menggunakan sensor IP0 yang akan mengaktifkan flag 1 dan akan mengunci disini menggunakan sensor IP0 yang akan mengaktifkan flag 1 dan akan mengunci dirinya sendiri selama flag o dan sensor konveyor vertikal(IP4) tidak aktif 

dirinya sendiri selama flag o dan sensor konveyor vertikal(IP4) tidak aktif  Rung 7

Rung 7

ketika flag 1 dan sensor meja putar(IP2) aktif maka akan membuat meja berputar ketika flag 1 dan sensor meja putar(IP2) aktif maka akan membuat meja berputar kekanan(oP5)

kekanan(oP5) Rung 8

Rung 8

saat meja berputar kekanan(oP5) maka akan mengaktifkan T2, timer ini bertujuan saat meja berputar kekanan(oP5) maka akan mengaktifkan T2, timer ini bertujuan untuk memberi waktu agar posisi box mengarah ke konveyor vertikal sebelum di untuk memberi waktu agar posisi box mengarah ke konveyor vertikal sebelum di dorong oleh piston.

dorong oleh piston.

Rung 9 Rung 9

Ketika T2 aktif maka akan mengaktifkan selenoid konveyor vertikal(IP0) Ketika T2 aktif maka akan mengaktifkan selenoid konveyor vertikal(IP0) Rung 10

(40)

Kesimpulan Kesimpulan

Dalam simulasi untuk packing line ini memanfaatkan dua buah sensor untuk  Dalam simulasi untuk packing line ini memanfaatkan dua buah sensor untuk  mendeteksi panjang box, dan dua piston untuk mengarah akan box ke konveyor dua dan mendeteksi panjang box, dan dua piston untuk mengarah akan box ke konveyor dua dan tiga sehingga box akan tersortir sesuai dengan yang diinginkan. Dalam lingkungan industri tiga sehingga box akan tersortir sesuai dengan yang diinginkan. Dalam lingkungan industri pensortiran barang sangat dibutuhkan untuk meningkatkan efisiensi dan kecepatan serta pensortiran barang sangat dibutuhkan untuk meningkatkan efisiensi dan kecepatan serta mengurangi eror dan mengurangi

mengurangi eror dan mengurangi time losetime lose jika menggunakan tenaga manusia jika menggunakan tenaga manusia..

Video Simulasi Video Simulasi Terlampir

(41)

6. Simulasi Pengemasan Botol Minuman 6. Simulasi Pengemasan Botol Minuman Tujuan :

Tujuan :

 Mahasiswa dapat membuat ladder logic diagram pada simulator LadSimMahasiswa dapat membuat ladder logic diagram pada simulator LadSim

 Mahasiswa dapat merancang program PLC untuk Pengemasan Botol MinumanMahasiswa dapat merancang program PLC untuk Pengemasan Botol Minuman

Deskripsi Alat : Deskripsi Alat :

Konveyor sa

Konveyor satu berputar secatu berputar secara terus menerus, pra terus menerus, pada saat boada saat botol tol dimasukan dimasukan ke konveyke konveyor satuor satu botol tersebut a

botol tersebut akan dihentikakan dihentikan oleh stopn oleh stopper. Pada per. Pada saat berhensaat berhenti ti dilakukan pdilakukan pengisian caengisian cairaniran kedalam botol sampai volume yang diinginkan setelah selesai pengisian botol diberi tutup, dan kedalam botol sampai volume yang diinginkan setelah selesai pengisian botol diberi tutup, dan botol bergerak menuju konveyor dua untuk melakukan pemasangan label pada botol. Setelah botol bergerak menuju konveyor dua untuk melakukan pemasangan label pada botol. Setelah pemasanga

pemasangan label n label botol terkumpul botol terkumpul pada ujung pada ujung konveyor konveyor ke dua ke dua sampai botol tersampai botol tersebut berjumlasebut berjumlahh tiga botol kemudian dipindahkan ke stacker. Pemindahan botol kestacker berlangsung sejumlah tiga botol kemudian dipindahkan ke stacker. Pemindahan botol kestacker berlangsung sejumlah tiga kali sampai jumlah botol di stacker berjumlah sembilan botol. Setelah jumlah botol terpenuhi tiga kali sampai jumlah botol di stacker berjumlah sembilan botol. Setelah jumlah botol terpenuhi botol yang ada di stacker

botol yang ada di stacker di pindahkan ke konveyor tiga untuk dilakukan proses selanjutnya .di pindahkan ke konveyor tiga untuk dilakukan proses selanjutnya .

Alamat Input dan Output yang disediakan adalah: Alamat Input dan Output yang disediakan adalah: IP0

IP0 –  – Sensor LevelSensor Level IP1

IP1 –  – Sensor Stopper BotolSensor Stopper Botol IP2

IP2 –  – Sensor Pemasangan LabelSensor Pemasangan Label IP3

IP3 –  – Sensor CounterSensor Counter IP4

IP4 –  – Limit Swicth Pemasangan Tutup BotolLimit Swicth Pemasangan Tutup Botol

OP1

OP1 –  – Piston Pemasangan LabelPiston Pemasangan Label OP2

OP2 –  – Piston StackerPiston Stacker OP3

OP3 –  – Piston Pemasangan Tutup BotolPiston Pemasangan Tutup Botol OP4

OP4 –  – Piston Pengisian BotolPiston Pengisian Botol OP5 - Conveyor 1

(42)

Ladder Diagram Ladder Diagram

(43)
(44)

Analisa Program Analisa Program Rung 0

Rung 0

konveyor 1(OP5) dan konveyor 2(OP6) akan b

konveyor 1(OP5) dan konveyor 2(OP6) akan berjalan terus meneruserjalan terus menerus Rung 1

Rung 1

saat sensor stoper botol (IP1) aktif maka akan mengaktifkan Piston stoper saat sensor stoper botol (IP1) aktif maka akan mengaktifkan Piston stoper botol(OP0) untuk menghalangi botol untuk melakukan pengisian caiaran sampai botol(OP0) untuk menghalangi botol untuk melakukan pengisian caiaran sampai volume yang diinginkan dan akan diamatikan oleh timer 1

volume yang diinginkan dan akan diamatikan oleh timer 1

Rung 2 Rung 2

selain mengaktifkan piston stopperbotol IP1 juga akan mengaktifkan T1, timer ini selain mengaktifkan piston stopperbotol IP1 juga akan mengaktifkan T1, timer ini bertujuan untuk memberikan waktu pengisian ciaran dan pemasangan tutup botol. bertujuan untuk memberikan waktu pengisian ciaran dan pemasangan tutup botol.

(45)

Rung 3 Rung 3

saat piston piston stopper botol(OPO) aktif maka akan mengaktifkan piston saat piston piston stopper botol(OPO) aktif maka akan mengaktifkan piston pengisian botol(OP4) sampai sensor level cairan(IPO) aktif 

pengisian botol(OP4) sampai sensor level cairan(IPO) aktif  Rung 4

Rung 4

saat piston piston stopper botol(OPO) dan sensor level cairan(IPO) aktif maka akan saat piston piston stopper botol(OPO) dan sensor level cairan(IPO) aktif maka akan mengaktifkan piston pemasang tutup botol(OP3) selama limit swicth pemasangan mengaktifkan piston pemasang tutup botol(OP3) selama limit swicth pemasangan tutup botol(IP4) tidak aktif.

tutup botol(IP4) tidak aktif. Rung 5

Rung 5

Timer 1 akan direset oleh sensor pemasangan label(IP2) Timer 1 akan direset oleh sensor pemasangan label(IP2) Rung 6

Rung 6

saat sensor pemasangan label(IP2) aktif maka akan mengaktifkan piston saat sensor pemasangan label(IP2) aktif maka akan mengaktifkan piston pemasangan label(OP1) dan akan mengunci dirinya sendiri selama sensor pemasangan label(OP1) dan akan mengunci dirinya sendiri selama sensor counter(IP3) tidak aktif.

counter(IP3) tidak aktif.

Rung 7 Rung 7

sensor

sensor counter(IP3) counter(IP3) akan akan mengaktifkan cmengaktifkan counter1 up ounter1 up dengan dengan pereset pereset 3 untuk 3 untuk  menghitung botol yang sudah diberi label sebanyak 3 kemudian dipindahkan ke menghitung botol yang sudah diberi label sebanyak 3 kemudian dipindahkan ke staker

(46)

Rung 8 Rung 8

saat counter1

saat counter1 up up aktif maka aktif maka akan mengaktifkan akan mengaktifkan timer 2 timer 2 dengan preset dengan preset waktu 1waktu 1 untuk memberi waktu botol ketiga berada pada posisinya sebelum piston stacker untuk memberi waktu botol ketiga berada pada posisinya sebelum piston stacker aktif .

aktif . Rung 9

Rung 9

saat T2 aktif maka akan mengaktifkan piston staker(OP2) untuk mendorong 3 buah saat T2 aktif maka akan mengaktifkan piston staker(OP2) untuk mendorong 3 buah botol.

botol.

Rung 10 Rung 10

saat piston scacker aktif maka akan m

saat piston scacker aktif maka akan mereset T2 dan counter1 upereset T2 dan counter1 up Rung 11

Rung 11

piston staker juga akan dihubungakan ke counter 2 up dengan preset 3 piston staker juga akan dihubungakan ke counter 2 up dengan preset 3

(47)

Rung 12 Rung 12

saat counter 2 up terpenuhi maka botol akan dipindahkan ke konveyor ke 3 oleh saat counter 2 up terpenuhi maka botol akan dipindahkan ke konveyor ke 3 oleh stacker ke konveyor 3(OP7) dan akan mengunci diri sendiri untuk memberikan stacker ke konveyor 3(OP7) dan akan mengunci diri sendiri untuk memberikan waktu pemindahan botol ke konveyor 3

waktu pemindahan botol ke konveyor 3

Rung 13 Rung 13

saat limit swicth staker (IP5) aktif maka akan menyalakan Timer 4 saat limit swicth staker (IP5) aktif maka akan menyalakan Timer 4 Rung 14

Rung 14

saat timer 4 aktif maka akan mereset T4 dan counter 2 up dan mematikan staker ke saat timer 4 aktif maka akan mereset T4 dan counter 2 up dan mematikan staker ke konveyor 3(OP7).

konveyor 3(OP7). Kesimpulan

Kesimpulan

Dalam simulasi Pengemasan botol minuman ini, konveyor satu berputar secara terus Dalam simulasi Pengemasan botol minuman ini, konveyor satu berputar secara terus menerus, pada

menerus, pada saat botol saat botol dimasukan dimasukan ke konveyor ke konveyor satu botol satu botol tersebut akan tersebut akan dihentikan olehdihentikan oleh stopper. Pada

stopper. Pada saat berhenti saat berhenti dilakukan pengisian cairan dilakukan pengisian cairan kedalam botol sampai volume ykedalam botol sampai volume yangang diinginkan setelah selesai pengisian botol diberi tutup, dan botol bergerak menuju diinginkan setelah selesai pengisian botol diberi tutup, dan botol bergerak menuju konveyor dua untuk melakukan pemasangan label pada botol. Setelah pemasangan label konveyor dua untuk melakukan pemasangan label pada botol. Setelah pemasangan label botol terkumpul pada

botol terkumpul pada ujung ujung konveyor ke konveyor ke dua sampai botol dua sampai botol tersebut berjumlah tiga tersebut berjumlah tiga botolbotol kemudian dipindahkan ke stacker. Pemindahan botol kestacker berlangsung sejumlah tiga kemudian dipindahkan ke stacker. Pemindahan botol kestacker berlangsung sejumlah tiga kali sampai jumlah botol di stacker berjumlah sembilan botol. Setelah jumlah botol kali sampai jumlah botol di stacker berjumlah sembilan botol. Setelah jumlah botol terpenuhi botol yang ada di stacker di pindahkan ke konveyor tiga untuk dilakukan proses terpenuhi botol yang ada di stacker di pindahkan ke konveyor tiga untuk dilakukan proses selanjutnya. Hal ini dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengemasan botol selanjutnya. Hal ini dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengemasan botol minuman/ 

minuman/ 

Video Simulasi Video Simulasi

(48)

Bab IV

Bab IV

Simpulan dan Saran

Simpulan dan Saran

Simpulan Simpulan

Dalam bidang industri penggunaan mesin otomatis dan pemrosesan secara otomatis Dalam bidang industri penggunaan mesin otomatis dan pemrosesan secara otomatis merupakan hal yang umum terutama digunakan untuk Asembling . Sistem prengontrolan merupakan hal yang umum terutama digunakan untuk Asembling . Sistem prengontrolan dengan elektromekanik yang menggunakan relay-relay mempunyai banyak kelemahan, dengan elektromekanik yang menggunakan relay-relay mempunyai banyak kelemahan, diantaranya kontak-kontak yang dipakai mudah aus karena panas / terbakar atau karena diantaranya kontak-kontak yang dipakai mudah aus karena panas / terbakar atau karena hubung singkat, membutuhkan biaya yang besar saat instalasi, pemeliharaan dan hubung singkat, membutuhkan biaya yang besar saat instalasi, pemeliharaan dan modifikasi dari sistem yang telah dibuat jika dikemudian hari dipertlukan modifikasi. modifikasi dari sistem yang telah dibuat jika dikemudian hari dipertlukan modifikasi. Dengan menggunakan

Dengan menggunakan PLC hal-hal ini PLC hal-hal ini dapat diatasi, karena dapat diatasi, karena sistem PLC mengintegrasikansistem PLC mengintegrasikan berbagai macam komponen yang berdiri sendiri menjadi suatu sistem kendali terpadu dan berbagai macam komponen yang berdiri sendiri menjadi suatu sistem kendali terpadu dan dengan mudah merenovasi tanpa harus mengganti semua instrumen yang ada, serta dengan mudah merenovasi tanpa harus mengganti semua instrumen yang ada, serta dengan Simulator Ladsim Ini mampu mensimulasikan Program PLC yang dibuat pada dengan Simulator Ladsim Ini mampu mensimulasikan Program PLC yang dibuat pada komputer dan dapat melihar pergerakan I/O yang telah dibuat berdasarkan Program .

komputer dan dapat melihar pergerakan I/O yang telah dibuat berdasarkan Program .

Saran Saran

Dengan menggunakan simulator LadSim ini merupakan salah satu media agar Dengan menggunakan simulator LadSim ini merupakan salah satu media agar mampu memahami sistem PLC sebelum terjun ke dunia sesungguhnya, untuk itu mampu memahami sistem PLC sebelum terjun ke dunia sesungguhnya, untuk itu diharapkan

diharapkan diberikan diberikan asupan asupan materi materi tambahan ytambahan yang ang tidak tidak bisa bisa didapatkan didapatkan saatsaat menggunakan simulator LadSim untuk memberikan wawasan tambahan agar lebih siap menggunakan simulator LadSim untuk memberikan wawasan tambahan agar lebih siap menghadapi sistem PLC yang sebenarnya

Gambar

Gambar 2.1 Menu Kontrol LadSimGambar 2.1 Menu Kontrol LadSim
Gambar 2.2 Penempatan Kontrol dalam RungGambar 2.2 Penempatan Kontrol dalam Rung
Gambar 2.3 Identifikasi kontrol yang akan digunakanGambar 2.3 Identifikasi kontrol yang akan digunakan
Gambar ladder logic circuit:
+4

Referensi

Dokumen terkait

4 bit data biner yang dihasilkan DTMF diteruskan ke rangkaian Demultiplexer untuk mendapatkan data keluaran yang dapat dibaca oleh PLC.Alat ini dapat diaplikasikan sebagai sistem

Rated sensing distance adalah jarak atau area dari sensing distance yang telah disebutkan sebelumnya, dimana pada jarak atau area ini Proximity Sensor bekerja untuk

Pada Gambar86 dapat dilihat bahwa jika botol telah selesai melewati proses pengisian air maka internal relay %M1 akan aktif, dan jika sensor 2 yang beramat %I0.1 mendeteksi

Pengujian sistem secara keseluruhan pada intelligent parking system adalah dengan menguji sistem dari pembacaan data RFID sampai sistem mengaktifkan kamar yang akan

156 Lampiran 14 Magnetic Sylinder Sensor Dan Sylinder Hydraulic. Universitas

PLC ini memiliki bahasa pemrograman yang mudah dipahami dan dapat dioperasikan bila program yang telah dibuat dengan menggunakan software yang sesuai dengan jenis PLC yang

Prinsip kerja dari silinder ini berdasarkan perbedaan gaya yang diterima oleh piston dengan gaya dari spring, yang mana pada saat piston rod maju maka gaya yang diterima oleh

4 bit data biner yang dihasilkan DTMF diteruskan ke rangkaian Demultiplexer untuk mendapatkan data keluaran yang dapat dibaca oleh PLC.Alat ini dapat diaplikasikan sebagai sistem buka