• Tidak ada hasil yang ditemukan

Representasi Perempuan dalam Demokrasi di Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Representasi Perempuan dalam Demokrasi di Indonesia"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

akhirnya dari lingkup kekeluargaan yaitu ibu-ibu PKK. Lalu selanjutnya pembahasan akhirnya dari lingkup kekeluargaan yaitu ibu-ibu PKK. Lalu selanjutnya pembahasan tentang undang-undang tentang kuota 30% representasi perempuan dalam DPR. Pada tentang undang-undang tentang kuota 30% representasi perempuan dalam DPR. Pada keny

kenyataannataannya ya hal ini hal ini memanmemang g sulit diwujudksulit diwujudkan, an, karenkarena a selain kurang selain kurang keteketersediarsediaanan  perempuan

 perempuan yang yang berkompetensi, berkompetensi, selain selain itu itu karena karena masih masih kurangnya kurangnya kesadaran kesadaran politik politik  dari perempuan-perempuan itu sendiri. Para perempuan masih terbawa dalam budaya dari perempuan-perempuan itu sendiri. Para perempuan masih terbawa dalam budaya  Patriarki yang masih dalam bayang-bayang lelaki. Padahal seharusnya para perempuan  Patriarki yang masih dalam bayang-bayang lelaki. Padahal seharusnya para perempuan  juga

 juga dapat dapat mewakilkan mewakilkan suaranya suaranya di di parlemen parlemen lewat lewat representasi representasi tersebut. tersebut. DanDan  selanjutnya

 selanjutnya untuk untuk memenuhi memenuhi kuota kuota tersebut, tersebut, pemerintah pemerintah masing masing longgar longgar dalamdalam menerapkannya. Akibatnya peraturan tersebut tidak menjadi suatu keharusan. Disinilah menerapkannya. Akibatnya peraturan tersebut tidak menjadi suatu keharusan. Disinilah  para perempuan seharusnya menuntut persamaan gender di Indonesia.

 para perempuan seharusnya menuntut persamaan gender di Indonesia.

A

A.. PPEENNDDAAHHUULLUUAANN Rep

Represeresentantasi si berberarti arti menmenghaghadirdirkan kan yanyang g tidtidak ak hadhadir, ir, dapdapat at disdisimpimpulkulkan an bahbahwawa representasi perempuan merupakan suatu upaya menghadirkan perempuan di pemerintahan representasi perempuan merupakan suatu upaya menghadirkan perempuan di pemerintahan sebagai ajang untuk mengekpresikan kepentingannya agar tetap bisa disuarakan dan diwakili. sebagai ajang untuk mengekpresikan kepentingannya agar tetap bisa disuarakan dan diwakili. Pentingnya representasi perempuan mencuat kepermukaan setelah maraknya tuntutan kaum Pentingnya representasi perempuan mencuat kepermukaan setelah maraknya tuntutan kaum fem

feminiinist st tententantang g isu isu keskesetereteraan aan gengender der yanyang g akhakhirnirnya ya memmembuabuahkahkan n lahlahirnirnya ya affiaffirmarmativtivee act

actionion. . TinTindakdakan an affiaffirmarmatif tif  (affirm(affirmative ative actioactions)ns) adaladalah ah titindndakakan an khkhususus us kokorekreksi si dadann ko

kompmpenensasasi si dadari ri nenegagara ra atatas as keketitidadak k adadililan an gegendnder er terterhahadadap p pepererempmpuauan n dedengngan an carcaraa memberikan hak dan kesempatan yang sama antara laki –laki dan perempuan. Pemberlakuan memberikan hak dan kesempatan yang sama antara laki –laki dan perempuan. Pemberlakuan sistem quota merupakan suatu strategi langkah afirmatif yang diharapkan dapat merangsang sistem quota merupakan suatu strategi langkah afirmatif yang diharapkan dapat merangsang  peningkatan representasi perempuan, hal ini juga menjadi bagian tak terpisahkan dari serunya  peningkatan representasi perempuan, hal ini juga menjadi bagian tak terpisahkan dari serunya  perdebatan

 perdebatan mengenai mengenai pengembangan pengembangan sebuah sebuah sistem sistem politik politik demokratis demokratis yang yang dibangundibangun  berdasarkan

 berdasarkan azas azas kesetaraan kesetaraan gender. gender. Tuntutan Tuntutan penerapan penerapan quota quota 30 30 persen persen ini ini sebenarnyasebenarnya

1 1

(2)

The world’s largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

The world’s largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(3)

mer

merupaupakan sebuah efek kan sebuah efek ataatau u bagbagian ian intintegregral al dardari i adaadanya tuntunya tuntutan tan yanyang g leblebih ih besbesar ar laglagii mengenai hak - hak bagi perempuan di arena politik.

mengenai hak - hak bagi perempuan di arena politik.

Di

Di IndIndoneonesia sia poppopulaulasi si perperempempuan uan yanyang g leblebih ih besabesar r dardaripaipada da poppopulaulasi si laklaki-lai-lakiki men

menjadjadi i fokfokus us perperhathatian ian penpentinting g terterhadhadap ap penpentintingnygnya a reprepreseresentantasi si yanyang g proproporporsiosionalnal.. Se

Sebebenanarnrnya ya pepersarsamamaan an gegendnder er khkhususususnynya a di di bibidadang ng pepememeririntntahahan an dadan n huhukukum m susudadahh dituangkan sejak diundangkannya Undang-Undang Dasar 1945, tanggal 17 Agustus 1945, dituangkan sejak diundangkannya Undang-Undang Dasar 1945, tanggal 17 Agustus 1945, da

dalalam m papasal sal 27 27 ayayat at 1, 1, yayang ng lelengngkakapnpnya ya beberbrbununyi yi :“:“SeSegagala la wawargrga a nenegagara ra bebersarsamamaanan ked

keduduudukankannya nya di di daldalam am hukhukum um dan dan pempemerierintantahan han dan dan wajwajib ib menmenjunjunjunjung g hukhukum um dandan  pemerintahan

 pemerintahan itu dengan itu dengan tidak ada tidak ada kecualinya”, dan kecualinya”, dan adanya seadanya sejarah juga jarah juga menujukkan bahwamenujukkan bahwa  perempuan

 perempuan juga juga memiliki memiliki andil andil dalam dalam memerdekakan memerdekakan bangsa bangsa ini, ini, banyak banyak pahlawan pahlawan yangyang lahir dalam

lahir dalam kuadkuadrat rat perempperempuan. Apalagi di uan. Apalagi di tengah zaman demokrasi yang dimeriahkatengah zaman demokrasi yang dimeriahkan n oleholeh affirma

affirmative tive action yang action yang membmemberikan keistimewaaerikan keistimewaan n bagi representasi perempuan sebagaibagi representasi perempuan sebagai  bentuk keadilan gender.

 bentuk keadilan gender.

B. SEJARAH GERAKAN PEREMPUAN DI INDONESIA B. SEJARAH GERAKAN PEREMPUAN DI INDONESIA

Bila kita telaah lebih jauh sejarah gerakan perempuan di Indonesia tak beda dengan Bila kita telaah lebih jauh sejarah gerakan perempuan di Indonesia tak beda dengan fenomena gerakan perempuan di negara-negara yang pernah mengalami koonialisme Barat. fenomena gerakan perempuan di negara-negara yang pernah mengalami koonialisme Barat. Sejarah pergerakan perempuan di Indonesia secara garis besar dapat kita kategorikan ke Sejarah pergerakan perempuan di Indonesia secara garis besar dapat kita kategorikan ke dalam 4 periode, yaitu :

dalam 4 periode, yaitu :

1.

1. PerPeriodiode Sebee Sebelum Plum Prokroklamlamasi Keasi Kemermerdekdekaanaan..

2.

2. PeriodPeriode Se Setelah etelah ProklProklamasi amasi KemerdKemerdekaan ekaan (1945(1945-1965-1965).).

3.

3. PePeririodode Pae Pascsca 19a 196565..

4.

4. PerPeriodiode Refoe Reformarmasi (19si (1998 s.98 s.d. sed. sekarkarangang).).

1.

1. PPeeririoode de SeSebebellum um PPrrokokllaammaasi si KKeemmeerdrdeekakaaann

Referen

(4)

The world’s largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(5)

nilai tradisi yang cenderung membelenggu perempuan, menjadikannya tergantung pada nilai tradisi yang cenderung membelenggu perempuan, menjadikannya tergantung pada laki-laki, yang menyebabkan perempuan menjadi kaum tidak berdaya dan seakan mereka tidak  laki, yang menyebabkan perempuan menjadi kaum tidak berdaya dan seakan mereka tidak  diberi peranan signifikan dalam komunitas masyarakatnya. Kondisi yang tidak jauh berbeda diberi peranan signifikan dalam komunitas masyarakatnya. Kondisi yang tidak jauh berbeda den

dengan gan di di BarBarat at padpada a masmasa a ituitu. . KarKartintini i secasecara ra proproporporsiosional nal menmenempempatkaatkan n perpermasmasalahalahanan  penindasan

 penindasan perempuan perempuan sebagai sebagai bagian bagian dari dari permasalahan permasalahan sistem sistem budaya budaya masyarakatnya.masyarakatnya. Kultur atau adat istiadat masyarakat Jawa pada saat itu seperti poligami, budaya pingitan Kultur atau adat istiadat masyarakat Jawa pada saat itu seperti poligami, budaya pingitan terhadap anak gadis secara tidak langsung membatasi ruang gerak perempuan. Di samping itu terhadap anak gadis secara tidak langsung membatasi ruang gerak perempuan. Di samping itu  juga mengecam sistem kolonialisme.

 juga mengecam sistem kolonialisme.

Strategi perjuangan yang dilakukan oleh Kartini untuk mengatasi permasalahan yang Strategi perjuangan yang dilakukan oleh Kartini untuk mengatasi permasalahan yang dia

dialamlami i kaukaumnymnya a adaadalah lah dendengan gan melmelalualui i penpendekdekataatan n penpendiddidikaikan. n. KarKartintini i berberpanpandandangangan  bahwa

 bahwa pendidikan pendidikan dianggap dianggap syarat syarat utama utama untuk untuk membebaskan membebaskan diri diri dari dari segala segala kekurangan.kekurangan. Kartini menganjurkan agar kaum muda mengadakan persatuan untuk berjuang mencapai Kartini menganjurkan agar kaum muda mengadakan persatuan untuk berjuang mencapai cita-cit

cita a bagbagi i kemkemajuajuan an banbangsagsanyanya. . SerSeruan uan KartKartini ini tententantang g penpentintingnygnya a perpersatusatuan an dicdicamkamkanan sun

sungggguh-uh-sunsunggugguh h oleoleh h parpara a pempemuda uda IndIndoneonesia sia yanyang g saat saat itu itu belbelajaajar r di di negnegeri eri BelBelandanda.a. Terbukti mereka mendirikan

Terbukti mereka mendirikan Indische Vereeniging  Indische Vereeniging pada tahun 1911, dimana Noto Soeroto,pada tahun 1911, dimana Noto Soeroto,  penyair

 penyair Indonesia Indonesia menjelaskan menjelaskan dalam dalam pidatonya pidatonya yang yang berjudul berjudul De De Gedachten Gedachten Van Van R.A.R.A. Kartini

Kartini als rictsnoer van de Indische Vereeniging als rictsnoer van de Indische Vereeniging . Perkumpulan itu kemudian diberi nama. Perkumpulan itu kemudian diberi nama Perhimpunan Indonesia.

Perhimpunan Indonesia. Lang

Langkah-lankah-langkah perjuangagkah perjuangan n KartinKartini i tersebutersebut t ternyternyata ata juga menjadi juga menjadi stimulstimulus us bagibagi  perjuangan

 perjuangan perempuan perempuan di di masa-masa masa-masa berikutnya. berikutnya. Gerakan Gerakan perempuan perempuan Poetri Poetri Mardika Mardika dapatdapat dik

dikataatakan kan sebsebagaagai i piopionir nir karkarena ena padpada a masmasa-ma-masa asa selaselanjunjutnytnya a berbermunmunculculan an orgorganianisasisasi  perempuan

 perempuan lain lain seperti seperti Jong Jong Java Java Meisjeskring Meisjeskring tahun tahun 1915, 1915, dan dan Aisyah Aisyah tahun tahun 1917. 1917. PadaPada awalny

awalnya a kegiakegiatan tan merekmereka a lebih difokuslebih difokuskan pada kan pada upaya memupuupaya memupuk k nasionnasionalisme dengan caraalisme dengan cara memun

memunculkan kesadaran dan culkan kesadaran dan rasa rasa kebankebangsaan serta gsaan serta mendomendorong perempuan untuk beranirong perempuan untuk berani tampil di muka umum. Upaya-upaya riil yang ditempuh antara lain dengan menerbitkan tampil di muka umum. Upaya-upaya riil yang ditempuh antara lain dengan menerbitkan majalah dalam rangka menyebarluaskan cita-cita pergerakan yang dibentuk.

majalah dalam rangka menyebarluaskan cita-cita pergerakan yang dibentuk.

Pada masa itu memang tumbuh bagaikan jamur, inisiatif untuk membentuk organisasi Pada masa itu memang tumbuh bagaikan jamur, inisiatif untuk membentuk organisasi  perempuan.

 perempuan. Di Di anatara anatara beberapa beberapa oraginsasi oraginsasi perempuan perempuan tersebut, tersebut, salah salah satu satu yang yang cukupcukup  berkembang

(6)

The world’s largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(7)

Yogyakarta. Konngres itu diprakarsai oleh 3 orang tokoh perempuan yang progresif, yaitu Yogyakarta. Konngres itu diprakarsai oleh 3 orang tokoh perempuan yang progresif, yaitu Ibu

Ibu SoeSoekonkonto to (Wa(Wanitnita a UtoUtomo)mo), , Nyi Nyi HajHajar ar DewDewantantara ara (Wa(Wanitnita a TamTaman an SisSiswa)wa), , dan dan IbuIbu Soe

Soejatijatim m (Pu(Puteri teri IndIndoneonesia)sia). . AdaAdapun pun panpanitiitia a KonKongregres s PerPerempempuan uan tertersebusebut t terdterdiri iri dardari i 77 org

organianisasi sasi perperempempuanuan, , yaiyaitu tu : : WanWanita ita UtoUtomo, mo, WanWanita ita TamTaman an SisSiswa, wa, PutPuteri eri IndIndoneonesia,sia, Aisyiyah, Wanita Katolik, Jong Islamietenbond-amesafseling, dan Jong Java bagian wanita. Aisyiyah, Wanita Katolik, Jong Islamietenbond-amesafseling, dan Jong Java bagian wanita.

Sal

Salah ah satu satu kepkeputuutusan san penpentinting g adaadalah lah terbterbententuknuknya ya fedfederaserasi i PerPerikaikatan tan PerPerempempuanuan Indonesia (PPI). Sejak saat itu gerakan perempuan menggabungkan diri dengan gerakan Indonesia (PPI). Sejak saat itu gerakan perempuan menggabungkan diri dengan gerakan kemerdekaan, dan isu gender untuk sementara dikesampingkan. Pada 1929 PPI berganti kemerdekaan, dan isu gender untuk sementara dikesampingkan. Pada 1929 PPI berganti nama menjadi Perikatan Perkoempoelan Istri Indonesia, dan berubah lagi menjadi Kongres nama menjadi Perikatan Perkoempoelan Istri Indonesia, dan berubah lagi menjadi Kongres Perempoean Indonesia, dan akhirnya menjadi Kongres Wanita Indonesia (KOWANI) pada Perempoean Indonesia, dan akhirnya menjadi Kongres Wanita Indonesia (KOWANI) pada 1946. Persatuan diutamakan karena bekal utama untuk perjuangan dalam memperoleh hak  1946. Persatuan diutamakan karena bekal utama untuk perjuangan dalam memperoleh hak   bagi perempuan yang lebih adil di samping u

 bagi perempuan yang lebih adil di samping untuk memerdekakan bangsa.ntuk memerdekakan bangsa.

Akumulasi perasaan tertindas akibat kolonalisme Belanda kemudian memunculkan Akumulasi perasaan tertindas akibat kolonalisme Belanda kemudian memunculkan semangat nasionalisme. Perjuangan perempuan juga sudah berani menuntut dan mengajukan semangat nasionalisme. Perjuangan perempuan juga sudah berani menuntut dan mengajukan resolusi-resolusi antara lain Indonesia Parlemen pada 1938, dengan mengadakan ksi dan resolusi-resolusi antara lain Indonesia Parlemen pada 1938, dengan mengadakan ksi dan men

menuntuntut ut adaadanya nya hak hak dipdipiluiluh h dan dan memmemiliilih. h. TunTuntuttutan an itu itu dikdikabuabulkalkan n oleoleh h pempemerierintahntahanan Belanda dengan duduknya perempuan Indonesia di Gemeenteraad (DPRD Tingkat II) antara Belanda dengan duduknya perempuan Indonesia di Gemeenteraad (DPRD Tingkat II) antara lain :

lain : a.

a. EmEmma Pma Pururadadieierdrda di a di BaBandndunungg  b.

 b. Sri Umiyati di CirebonSri Umiyati di Cirebon c.

c. SoeSoenarnaryo Myo Mangangunpunpuspuspito ito di di SemSemaranarangg d.

d. SitSiti Sui Sundandari Sri Sudiudirmarman di n di SurSurabaabaya.ya.

Seiring dengan berakhirnya masa kolonial Belanda, dilanjutkan dengan adanya sistem Seiring dengan berakhirnya masa kolonial Belanda, dilanjutkan dengan adanya sistem kolonial Jepang. Semangat nasionalisme tetap dipertahankan pada masa itu. Namun semua kolonial Jepang. Semangat nasionalisme tetap dipertahankan pada masa itu. Namun semua or

orgaganinisasasi si pepererempmpuauan n didibububabarkrkan an hahanynya a boboleleh h adada a 1 1 ororgaganinisasasi si pepererempmpuauan n yayaitituu FUYANKAI yang dibawah pwngawasan-pengawasan yang berkuasa pada waktu itu. Dibalik  FUYANKAI yang dibawah pwngawasan-pengawasan yang berkuasa pada waktu itu. Dibalik  tek

(8)

The world’s largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(9)

Jepang (latihan militer, kegiatan Palang Merah, dapur umum) yang kesemuanya itu akan Jepang (latihan militer, kegiatan Palang Merah, dapur umum) yang kesemuanya itu akan sangat berguna bagi perjuangan perang

sangat berguna bagi perjuangan perang kemrdekaan.kemrdekaan.

2.

2. PPeeririoode de SeSettelelaah h PrProoklklamamasasi i KKeemmeerrdedekakaaann

Masa-ma

Masa-masa sa mempemempertahanrtahankan kan kedaukedaulatan negara latan negara itu itu bermubermunculanculan n laskar bersenjatalaskar bersenjata yan

yang g anganggotgotanyanya a parpara a perperempempuanuan. . LasLaskar kar PutPutri ri IndIndoneonesia sia di di SurSurakaakarta, rta, LasLaskar kar WanWanitaita Indonesia, Persatuan Wanita Indonesia yang terbentuk setelah bubarnya Fujinkai Wanita Indonesia, Persatuan Wanita Indonesia yang terbentuk setelah bubarnya Fujinkai Wanita  Negara

 Negara Indonesia. Indonesia. Di Di kota kota Yogyakarta Yogyakarta pada pada 1946 1946 juga juga terbentu terbentu Laskar Laskar perempuan perempuan yangyang  bernama

 bernama Wanita Wanita Pembantu Pembantu Perjuangan. Perjuangan. Setelah Setelah kaum kaum perempuan perempuan membuktikan membuktikan dapatdapat memenuhi kewajibannya sebagai warga negara maka pada 1948 pemerintah membentuk  memenuhi kewajibannya sebagai warga negara maka pada 1948 pemerintah membentuk  Korps Polisi Wanita (POLWAN), diikuti oleh Korps Wanita Angkatan Darat (KOWAD) Korps Polisi Wanita (POLWAN), diikuti oleh Korps Wanita Angkatan Darat (KOWAD)  pada 1961, KOWAL p

 pada 1961, KOWAL pada 1962, dan WARA pada 1ada 1962, dan WARA pada 1963.963. Setela

Setelah h peranperang g kemerdkemerdekaan berakhir, KOWANI ekaan berakhir, KOWANI mulai aktif mulai aktif melakmelakukan kegiatanukan kegiatan me

membmbanangugun n mamasysyararakakat at di di segsegalala a bibidadang ng sososiasial, l, ekekononomomi, i, popolilititik k seserta rta memelalanjnjututkakann hubungan dengan organisasi wanita internasional serta lembaga lainnya.

hubungan dengan organisasi wanita internasional serta lembaga lainnya.

Dalam sejarahnya periode gerakan perempuan pernah mengalami transisi, yaitu Dalam sejarahnya periode gerakan perempuan pernah mengalami transisi, yaitu saatsaat meletusnya G 30S PKI tanggal 30 September 1965. Bagi pemuka politik Indonesia dan meletusnya G 30S PKI tanggal 30 September 1965. Bagi pemuka politik Indonesia dan  peserta perjuanangan kemerdekaan, Gestapu merupaka kelanjutan dari penghianatan komunis  peserta perjuanangan kemerdekaan, Gestapu merupaka kelanjutan dari penghianatan komunis terhadap nilai dan tujuan perjuangan bangsa. Bersama dengan banyak oragnisasi lainnya, terhadap nilai dan tujuan perjuangan bangsa. Bersama dengan banyak oragnisasi lainnya, organisasi perempuan mau tak mau terseret dalam arus politik yang ada dengan bereaksi organisasi perempuan mau tak mau terseret dalam arus politik yang ada dengan bereaksi terh

terhadaadap p usausaha ha kudkudeta eta terstersebuebut. t. MereMereka ka menmenuntuntut ut pempembubbubaran aran PKI PKI dan dan memmemutuutuskaskann hubungan dengan organisasi maupun dengan perorangan yang diketahui atau yang diduga hubungan dengan organisasi maupun dengan perorangan yang diketahui atau yang diduga mempunyai atau ikatan simpati kepada kelompok komunis seperti Gerwani.

mempunyai atau ikatan simpati kepada kelompok komunis seperti Gerwani.

3

3.. PPeerriioodde e PPaasscca a 11996655

Fase

Fase selanjselanjutnyautnya, , organorganisasi-oisasi-organirganisasi sasi perempperempuan uan IndonIndonesia esia masuk ke masuk ke dalam eradalam era Ord

Orde e Baru Baru dan dan menmenjadjadi i orgorganianisasi sasi funfungsigsionaonal. l. PerPerwarwari i yanyang g perpernah nah sansangat gat artartikuikulatlatif if  menentang Presiden Soekarno berpoligami, kini tinggal sebagai organisasi yang terutama menentang Presiden Soekarno berpoligami, kini tinggal sebagai organisasi yang terutama  beranggotakan

 beranggotakan istri-istri istri-istri pegawai pegawai dengan dengan kegiatan kegiatan yang yang mengarah mengarah pada pada kesejahteraankesejahteraan keluarga menengah atas. Wanita demokrat yang sebelumnya mempunyai kegiatan bergaris keluarga menengah atas. Wanita demokrat yang sebelumnya mempunyai kegiatan bergaris

(10)

The world’s largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(11)

 penjinakan,

 penjinakan, segregasi, segregasi, dan dan depolitisasi. depolitisasi. Hal Hal ini ini semakin semakin menunjukkan menunjukkan bentuknya bentuknya setelahsetelah Dha

Dharma rma WanWanita ita (19(1974) 74) dan dan DhaDharma rma PerPertiwtiwi i (19(1974) 74) dirdiresmesmikaikan n sebasebagai gai orgorganianisasi sasi istristrii  pegawai

 pegawai negeri negeri sipil sipil dan dan istri istri anggota anggota ABRI. ABRI. Organisasi Organisasi perempuan perempuan kini kini memasuki memasuki periodeperiode “tidak ada perlawanan” terhadap diskriminasi dan eksploitasi yang dialami kaum perempuan “tidak ada perlawanan” terhadap diskriminasi dan eksploitasi yang dialami kaum perempuan di Indonesia. Dapat dikatakan organisasi perempuan bentukan Orba telah mereduksi peran di Indonesia. Dapat dikatakan organisasi perempuan bentukan Orba telah mereduksi peran  perempuan

 perempuan sebatas sebatas tiga tiga I I (Istri, (Istri, Ibu, Ibu, dan dan Ibu Ibu rumah rumah tangga). tangga). Tugas Tugas ini ini amat amat mulia, mulia, tetapitetapi tanpa disadari telah menyebabkan tidak adanya tempat bagi perempuan sebagai “manusia tanpa disadari telah menyebabkan tidak adanya tempat bagi perempuan sebagai “manusia merdeka yang dapat mengekspresikan pikirannya bagi kemajuan kaum perempuan dari sudut merdeka yang dapat mengekspresikan pikirannya bagi kemajuan kaum perempuan dari sudut ke

kepepentntiningagan n pepererempmpuauan.n.” ” KeKeadadaan aan inini i memembmbuauat t beberbrbagagai ai pepersorsoalalan an kekekekerasrasan an dadann ketidakadilan yang menimpa perempuan di masyarakat atau di luar lingkup keluarga praktis ketidakadilan yang menimpa perempuan di masyarakat atau di luar lingkup keluarga praktis diabaikan. Sebaliknya, organisasi perempuan pada saat itu memainkan peran subordinasi dan diabaikan. Sebaliknya, organisasi perempuan pada saat itu memainkan peran subordinasi dan menyebarluaskan citra peran ideal perempuan dalam konteks tiga I tersebut, dalam konotasi menyebarluaskan citra peran ideal perempuan dalam konteks tiga I tersebut, dalam konotasi “Kodrat”. Dengan “kodrat” ini perempuan ideal dicitrakan bersifat “lemah lembut, tidak  “Kodrat”. Dengan “kodrat” ini perempuan ideal dicitrakan bersifat “lemah lembut, tidak   berbicara

 berbicara dengan dengan keras, keras, tidak tidak mementingkan mementingkan kepentingan kepentingan pribadi, pribadi, tidak tidak mendahulukanmendahulukan urusan sendiri di atas urusan suami, serta menjadi istri yang penurut dan anak perempuan urusan sendiri di atas urusan suami, serta menjadi istri yang penurut dan anak perempuan yang patuh. Orba telah memanfaatkan jaringan organisasi perempuan untuk mendominasi yang patuh. Orba telah memanfaatkan jaringan organisasi perempuan untuk mendominasi kaum perempuan (PKK, Dharma Wanita, dan lain-lain) untuk tunduk dan patuh pada negara kaum perempuan (PKK, Dharma Wanita, dan lain-lain) untuk tunduk dan patuh pada negara yang pada waktu itu ada pada dominasi kekuatan tunggal partai politik.

yang pada waktu itu ada pada dominasi kekuatan tunggal partai politik.

4

4.. PPeerriioodde e RReeffoorrmmaassii

Period

Periode e ditandditandai ai dengadengan n lengslengsernya ernya mantamantan n PresidPresiden en SoehaSoeharto rto memanmemang g mencumencuatkanatkan har

harapaapan n besabesar r bagbagi i tumtumbuhbuhnya nya proproses ses demdemokrokratiatisasi sasi di di IndIndoneonesia. sia. DalDalam am perperjaljalannannanyanyaa org

organianisasi sasi perperempempuan uan semsemakiakin n berberagaagam m dan dan spespesifisifik, k, baibaik k di di tintingkagkat t nasnasionional, al, regregionional,al, hingga di tingkat lokal. Ada yang bergerak di bidang pemenuhan kebutuhan strategis seperti hingga di tingkat lokal. Ada yang bergerak di bidang pemenuhan kebutuhan strategis seperti Koalisi Perempuan Indonesia, upaya pemenuhan kebutuhan praktis yaitu Suara Ibu Peduli Koalisi Perempuan Indonesia, upaya pemenuhan kebutuhan praktis yaitu Suara Ibu Peduli (SIP).

(SIP). Pa

Pada da sasaat at ititu u pupula la mumulalai i hahadidirnrnya ya ototononomomi i dadaererahah, , nanamumun n hahal l ititu u teterhrhadadap ap isisuu  perempuan

 perempuan memang memang tidak tidak menutup menutup kemungkinan kemungkinan muncul muncul seiring seiring dengan dengan pelaksanaannya.pelaksanaannya. Bebera

Beberapa pa agendagendsa sa yang perlu yang perlu diperdiperhatikhatikan an adalah melakukadalah melakukan an redefiredefinisi nisi pembapembangunngunan an yangyang mel

(12)

The world’s largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(13)

Start Free Trial

Cancel Anytime.

C. REALITAS KETERWAKILAN PEREMPUAN DI POLITIK  C. REALITAS KETERWAKILAN PEREMPUAN DI POLITIK 

Kesetaraan gender belum teraplikasi sepenuhnya dalam keterwakilan perempuan di Kesetaraan gender belum teraplikasi sepenuhnya dalam keterwakilan perempuan di  bidang

 bidang politik politik secara secara signifikan. signifikan. Meskipun, Meskipun, jumlah jumlah perempuan perempuan di di parlemen parlemen mengalamimengalami  peningkatan,

 peningkatan, namun namun masih masih jauh jauh dari dari angka angka 30 30 persen persen sebagaimana sebagaimana amanat amanat undang-undangundang-undang  No 12

 No 12 Tahun 2003 Tahun 2003 tentang Pemilihan tentang Pemilihan Umum. Meskipun Umum. Meskipun harus harus diakui, jumlah diakui, jumlah perempuan diperempuan di  parlemen mengalami peningkatan yaitu dari 11,3 persen pada pem

 parlemen mengalami peningkatan yaitu dari 11,3 persen pada pemilu 2004 menjadi 18% padailu 2004 menjadi 18% pada  pemilu

 pemilu 2009. 2009. Tetapi Tetapi angka angka ini ini masih masih jauh jauh dari dari yang yang dicita-citakan dicita-citakan yakni yakni 30 30 persen.persen. Renda

Rendahnya partisipasi perempuhnya partisipasi perempuan an dalam kancah politik dalam kancah politik di Indonesia salah di Indonesia salah satunysatunya a menurmenurutut Gatot disebabkan faktor konstruksi sosial yang menempatkan perempuan pada posisi subjek  Gatot disebabkan faktor konstruksi sosial yang menempatkan perempuan pada posisi subjek  yang kurang representatif.

yang kurang representatif. Men

Menyinyingguggung ng menmengengenai ai keskesetaretaraan aan gengender der dimdimaknaknai ai sebsebagaagai i suatsuatu u kokondindisiysiyangang men

mencermcerminkinkan an adaadanya nya kedkeduduudukan kan yanyang g setasetara ra dendengan gan laklaki-lai-laki ki dandanperperempempuan uan daldalamam kelua

keluarga, rga, masyarmasyarakat, akat, berbanberbangsa gsa dan bernegara dan bernegara dalamdalammempermemperoleh oleh kesempkesempatan atan dan dan hak- hak-haknya sebagai manusia agar mampu berperandan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan haknya sebagai manusia agar mampu berperandan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan  politik,

 politik, ekonomi, ekonomi, sosial, sosial, budaya, budaya, pendidikan, pendidikan, pertahanan pertahanan dan dan keamanan keamanan serta serta kesamaankesamaan dalam menikmati hasil pembangunan (Nurudin dkk : 46). UU Pemilu dinilai dapat memberikan dalam menikmati hasil pembangunan (Nurudin dkk : 46). UU Pemilu dinilai dapat memberikan  jaminan kesetaraan

 jaminan kesetaraan gender bagi perempuan gender bagi perempuan untuk dapat mengikuti proses untuk dapat mengikuti proses pencalonan sampaipencalonan sampai terpilihnya dalam pemilu. Di Indonesia, sejak diberlakukannya pasal 65 UU Pemilu No.12 terpilihnya dalam pemilu. Di Indonesia, sejak diberlakukannya pasal 65 UU Pemilu No.12 Ta

Tahuhun n 202003 03 tetentntanang g kukuotota a pepererempmpuauan n 3030% % papada da pepemimilu lu 202004 04 secsecara ara teterurus-ms-menenererusus dibutuhkan penguatan terhadap UU tersebut dan evaluasi di setiap pemilu, sehingga UU dibutuhkan penguatan terhadap UU tersebut dan evaluasi di setiap pemilu, sehingga UU Pemilu ini diubah lagi menjadi UU No.10 Tahun 2008, dengan mencantumkan nomor urut 1 Pemilu ini diubah lagi menjadi UU No.10 Tahun 2008, dengan mencantumkan nomor urut 1 sam

sampai pai 3 3 harharus us ada ada calcalon on perperempempuanuan. . LahLahirnirnya ya perperatuaturan ran kuokuota ta perperempempuan uan malmalalui alui UUUU Pem

Pemilu ilu yanyang g dindinilailai i respresponsonsif if itu itu seoseolahlah-ol-olah ah menmenjadjadi i berberita ita baibaik k bagbagi i kaukaum m perperempempuanuan karena mengakui adanya kebutuhan untuk melibatkan perempuan dalam partai politik sebagai karena mengakui adanya kebutuhan untuk melibatkan perempuan dalam partai politik sebagai

(14)

The world’s largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

The world’s largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

2.

2. PasPasal 53 al 53 yanyang mengag mengatur ketetur ketentuntuan daftar bakan daftar bakal calon sebagal calon sebagaimaimana dimaana dimaksuksud d daldalamam Pasal 52 memuat paling sedikit 30 persen keterwakilan perempuan. Ada pun yang Pasal 52 memuat paling sedikit 30 persen keterwakilan perempuan. Ada pun yang dimak

dimaksud Pasal sud Pasal 52 adalah mengatur atta 52 adalah mengatur atta cara pencaloncara pencalonan anggota legislatif dari an anggota legislatif dari jalur jalur   parpol.

 parpol. 3.

3. PaPasal 55 sal 55 ayayat at (2(2) ) yayang mengng mengatatur ur keketetentntuauan n babahwhwa a dadalalam m dadaftftar ar babakakal l calcalon yangon yang dim

dimaksaksud ud padpada a PasPasal al 55 55 ayaayat t (1)(1), , setisetiap ap 3 3 oraorang ng bakbakal al calcalon on terdterdapaapat t seksekuraurang- ng-kurangnya 1 orang perempuan bakal calon. Pasal 55 ayat (1) mengatur soal nama kurangnya 1 orang perempuan bakal calon. Pasal 55 ayat (1) mengatur soal nama calon dalam daftar caleg disusun berdasarkan nomor urut.

calon dalam daftar caleg disusun berdasarkan nomor urut.

Di dalam parlemen sendiri, perempuan mempunyai tugas sendiri, yaitu : Di dalam parlemen sendiri, perempuan mempunyai tugas sendiri, yaitu : a.

a. MengemMengembangkbangkan jarian jaringan ngan lintas lintas fraksi fraksi antara antara peremperempuan puan di padi parlemenrlemen  b.

 b. Memperjuangkan Memperjuangkan sistem sistem politik politik yang yang menunjang menunjang peningkatan peningkatan keterwakilan keterwakilan perempuanperempuan dalam parlemen (sistem proporsional yang diterapkan masih setengah hati [Perempuan dalam parlemen (sistem proporsional yang diterapkan masih setengah hati [Perempuan harus bersiap menyongsong agenda pembahasan Paket

harus bersiap menyongsong agenda pembahasan Paket RUU Politik])RUU Politik]) c.

c. MemMemperpertegtegas pasaas pasal tentl tentang kuang kuota unota untuk ptuk peremerempuapuann d.

d. MemperMemperjuangjuangkan Undakan Undang-Unng-Undang yadang yang menjang menjamin peran permin peran perempuaempuan di ranah pubn di ranah publik danlik dan  perlindungan kepada perempuan

 perlindungan kepada perempuan

Kiprah perempuan di parlemen Indonesia terbukti masih rendah. Indonesia peringkat Kiprah perempuan di parlemen Indonesia terbukti masih rendah. Indonesia peringkat 89 dari 189 negara. Dari 550 kursi DPR sekarang, perempuan hanya mengisi 61 kursi atau 89 dari 189 negara. Dari 550 kursi DPR sekarang, perempuan hanya mengisi 61 kursi atau sekita

sekitar r 11%. Sement11%. Sementara ara itu, laki-lali masih jauh itu, laki-lali masih jauh lebih banyalebih banyak, ada k, ada 89% atau menempati 48989% atau menempati 489 kursi di DPR. Sebenarnya sudah terjadi peningkatan dibandingkan dengan periode lalu, yang kursi di DPR. Sebenarnya sudah terjadi peningkatan dibandingkan dengan periode lalu, yang hanya 9,6% perempuan (48 orang dari 500 anggota DPR). Akan tetapi, tetap saja wajah hanya 9,6% perempuan (48 orang dari 500 anggota DPR). Akan tetapi, tetap saja wajah  parlemen kita masih minim wakil perempuan. Tidak semua parpol yang berhasil

(15)

Start Free Trial

Cancel Anytime.

mem

memadaiadai. . GolGolkar kar hanhanya ya 14%14%, , sedsedangangkan kan PDIPDI-P -P hanhanya ya 11%11%. . ParParpol pol dendengan gan perpersentsentasease  perempuan terbanyak adalah PDS yaitu 25% d

 perempuan terbanyak adalah PDS yaitu 25% dari total wakilnya di DPR.ari total wakilnya di DPR. 11

D. KESIMPULAN D. KESIMPULAN

Bila kita

Bila kita pahampahami i secara cermat, kesetaraan dan secara cermat, kesetaraan dan keadikeadilan jender lan jender sesungsesungguhnguhnya masihya masih  jauh dari

 jauh dari harapan. harapan. Perempuan di Perempuan di bidang politik bidang politik masih masih marginal. Kegiatan marginal. Kegiatan politik perempuanpolitik perempuan terham

terhambat bat baik secara baik secara kultukultural ral maupumaupun n struktstruktural. Keterwakilaural. Keterwakilan n perempperempuan uan di di lembalembaga- ga-lem

lembagbaga a pempembuabuat t kepkeputuutusan san pubpublik lik belbelum um sigsignifnifikaikan n dan dan rearealitlitas as polpolitiitik k masmasih ih berbersifasifatt mas

maskulkulin. in. UsaUsaha ha menmeningingkatkatkan kan ketketerwaerwakilkilan an perperempempuan uan di di lemlembagbaga-lea-lembambaga ga pempembuabuatt kebijakan publik harus dilakukan dari hulu hingga ke hilir. Dari hulu dilakukan dengan kebijakan publik harus dilakukan dari hulu hingga ke hilir. Dari hulu dilakukan dengan  pembuatan

 pembuatan undang-undang undang-undang yang yang berpihak berpihak kepada kepada perempuan, perempuan, sedangkan sedangkan usaha usaha di di hilir hilir  adalah mengembangkan

adalah mengembangkan kompetensi dan kompetensi dan potensi perempuan. potensi perempuan. Mengembangkan kMengembangkan kompetensiompetensi diri perempu

diri perempuan terutama di bidang politik an terutama di bidang politik merupmerupakan hal yang pentingakan hal yang penting, agar , agar peremperempuanpuan dapat menjadi mitra sejajar dengan laki-laki.

dapat menjadi mitra sejajar dengan laki-laki.

Bila kita lihat secara objektif, kita tahu masih banyak perempuan yang masih buta Bila kita lihat secara objektif, kita tahu masih banyak perempuan yang masih buta  politik dan banyak perempuan

 politik dan banyak perempuan yang masih canggung dan yang masih canggung dan memiliki kesulitan untuk berbicaramemiliki kesulitan untuk berbicara secara berwibawa di depan publik. Perlu diakui bahwa belum banyak ditemukan perempuan secara berwibawa di depan publik. Perlu diakui bahwa belum banyak ditemukan perempuan ya

yang ng mamampmpu u mamandndiriri, i, krkreaeatitif f dadan n pepercrcayaya a didiriri. . KeKemamajujuan an pepererempmpuauan n babaru ru sebsebataatass  penampilan

 penampilan fisik fisik belum belum sampai sampai ke ke tataran tataran berpikir. berpikir. Sistem Sistem Pemilu Pemilu yang yang ada ada saat saat iniini memberikan ruang dan dorongan terhadap keterwakilan perempuan di parlemen. Pada Pemilu memberikan ruang dan dorongan terhadap keterwakilan perempuan di parlemen. Pada Pemilu 20

2009 09 lalalulu, , PaPakeket t UU UU PoPolilititik k teltelah ah memencncanantutumkmkan an bebebeberarapa pa papasal sal yayang ng memensnsyayararatktkanan keterwakilan perempuan sebesar 30 persen.

keterwakilan perempuan sebesar 30 persen. Tak hanya pada UU Tak hanya pada UU Pemilu, dalam UU tentangPemilu, dalam UU tentang Partai Politik pun hal itu sudah diakomodasi.

(16)

The world’s largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

The world’s largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

memenuhi kuota 30 persen maka mereka akan dikenai sanksi tertentu. Yang tegas, misalnya, memenuhi kuota 30 persen maka mereka akan dikenai sanksi tertentu. Yang tegas, misalnya, tidak bisa mengikuti Pemilu.

tidak bisa mengikuti Pemilu.

Secara umum ada tiga faktor yang cukup signifikan untuk menentukanketerwakilan Secara umum ada tiga faktor yang cukup signifikan untuk menentukanketerwakilan  perempuan,

 perempuan, yaitu yaitu sistem sistem pemilu, pemilu, peran peran organisasi organisasi partai-partaipolitik partai-partaipolitik serta serta penerimaanpenerimaan kultural, termasuk aksi mendukung affirmative action yang bersifat wajib dan sukarela yaitu kultural, termasuk aksi mendukung affirmative action yang bersifat wajib dan sukarela yaitu  peraturan-peraturan

 peraturan-peraturan dan dan tindakan tindakan sah sah untuk mencapai untuk mencapai kesetaraan kesetaraan gender. gender. FFuunnggsi dsi daan pen perranananan hukum UU no. 10 tahun 2008 ini sangat dipengaruhi oleh kekuatan politik. Seperti menurut Imam hukum UU no. 10 tahun 2008 ini sangat dipengaruhi oleh kekuatan politik. Seperti menurut Imam Syaukani dan A. Ahsin Thohari bahwa hal tersebut merupakan sebuah fakta dimana setiap Syaukani dan A. Ahsin Thohari bahwa hal tersebut merupakan sebuah fakta dimana setiap  produk

 produk hukum hukum merupakan merupakan produk produk keputusan keputusan politik politik sehingga sehingga hukum hukum dapat dapat dilihat dilihat sebagaisebagai kristalisasi dari pemikiran politik yang saling berinteraksi dari kalangan para politisi, hal ini kristalisasi dari pemikiran politik yang saling berinteraksi dari kalangan para politisi, hal ini terlihat dalam :

terlihat dalam : 1.

1. BelBelum ada sanksum ada sanksi i tegtegas yang dikeas yang dikenaknakan kepadan kepada a parpartai politai politik (partik (parpolpol) ) yanyang g hinhinggagga saat

saat ini ini belbelum um melmelaksaksanaanakan kan perperintintah ah UU UU PemPemilu ilu untuntuk uk menmenambambah ah komkomposposisiisi  perempuan sebanyak 30%. selama ini sanksi yang dijalankan

 perempuan sebanyak 30%. selama ini sanksi yang dijalankan hanya sanksi sosial saja.hanya sanksi sosial saja. KPU biasanya mengumumkan di media massa partai-partai yang memenuhi dan tidak  KPU biasanya mengumumkan di media massa partai-partai yang memenuhi dan tidak  memen

memenuhi kuota 30 uhi kuota 30 persenpersen. . NamuNamun, kemungkin, kemungkinan besar nan besar masyarmasyarakat tidak akat tidak sadar dansadar dan te

tetatap p memendndukukunungpgpartartai ai yayang ng titidadak k memempmperherhatiatikakan n kukuotota a babagi gi cacalolon n lelegigislslatiatif f   perempuan.

 perempuan. 2.

2. SaaSaat t iniini, , revrevisi isi UU UU PemPemiluilu, , yanyang g akaakan n menmenggaggantintikan kan regregulaulasi si yanyang g lamlamayaayaknikni Undang-undang Nomor 10 tahun 2008, pembahasannya terkesan alot dan Undang-undang Nomor 10 tahun 2008, pembahasannya terkesan alot dan berlarut-larut. Pembahasan pun menjadi alot dan berlarut-berlarut-larut. Masing-masing partai saling larut. Pembahasan pun menjadi alot dan berlarut-larut. Masing-masing partai saling ngot

ngotot ot agar agar kepenkepentingatingannya nnya terakoterakomodirmodir. . UndanUndang-undg-undang ang yang yang mengamengatur tur tentantentangg  pemilu

 pemilu legislatif, legislatif, memang memang bisa bisa dikatakan dikatakan adalah adalah regulasi regulasi yang yang menentukan menentukan hiduphidup mat

(17)

Start Free Trial

Cancel Anytime.

3.

3. Dalam perDalam perkembakembanganngannya, kesemnya, kesempatan bespatan besar yang diar yang diperoleperoleh caleg peremh caleg perempuan mepuan melaluilalui kombinasi affirmative action di

kombinasi affirmative action di dalam UU Pemilu 2008 menjadi pupus, ketika banyak dalam UU Pemilu 2008 menjadi pupus, ketika banyak   partai

 partai politik politik yang yang memutuskan memutuskan untuk beralih untuk beralih menerapkan menerapkan aturan aturan suara suara terbanyak terbanyak didi dalam kebijaka

dalam kebijakan n interninternal al partaipartai. . SituaSituasi si semakisemakin n diperdiperburuk lagi, ketika aturan buruk lagi, ketika aturan suarasuara terbanyak ini kemudian disahkan pemberlakuannya oleh MK melalui hasil keputusan terbanyak ini kemudian disahkan pemberlakuannya oleh MK melalui hasil keputusan Judicial Review atas UU Nomor 10 Tahun 2008 Pasal 214, pada 23 Desember 2008. Judicial Review atas UU Nomor 10 Tahun 2008 Pasal 214, pada 23 Desember 2008. Penerapan suara terbanyak tentunya tidak sejalan dengan upaya affirmative action yang Penerapan suara terbanyak tentunya tidak sejalan dengan upaya affirmative action yang hanya sesuai apabila digunakan aturan nomor urut dalam Pemilu. Penetapan zipper system hanya sesuai apabila digunakan aturan nomor urut dalam Pemilu. Penetapan zipper system menja

menjadi di tidak efektif tidak efektif kembakembali li dengadengan n dibatadibatalkannlkannya ya aturan nomor aturan nomor urut oleh urut oleh MK.MK. Pa

Padadahahal, l, jijika ka kikita ta memerurujujuk k papada da nenegagara-ra-nenegagara ra yayang ng mememimililiki ki keketeterwrwakakilailann  perempuanyang

 perempuanyang baik, baik, maka zipper maka zipper system system dan dan kuota kuota terbukti terbukti sangat sangat efektif efektif  danberhasil meningkatkan angka representasi perempuan.

danberhasil meningkatkan angka representasi perempuan.

Referensi : Referensi :

 Nugroho,

 Nugroho, Riant. Riant. 2008.2008. GeGendnder er dadan n StStrarategtegi i PePengngararusus-u-utatamamaanannynya a di di InIndodonenesiasia.. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

http://yinyangstain.files.wordpress.com/2009/01/9-tyas-retno-wulan-pemetaan-gerakan- perempuan-di-indonesia.pdf 

Referensi

Dokumen terkait

Dasar penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus, yaitu suatu pendekatan untuk melihat objek penelitian sebagai suatu kesatuan yang terpadu

Generasi subkultur II diperoleh dengan cara menginfestasikan kembali konidia isolat hasil dari subkultur I pada media GYA dengan prosedur yang sama seperti cara kerja

Dalam perhitungan total biaya pengelolaan limbah medis padat di Rumah Sakit Kanker “Dharmais” diawali dengan mengidentifikasi masing-masing aktifitas dalam suatu

Produk pancake yang akan diproduksi adalah suatu inovasi dari pancake yang biasanya dibuat masyarakat untuk dijadikan sarapan maupun cemilan.. Pancake ini

[r]

150cm 1.5m Westage II Motorized Timelapse Photography Electric Control Slider Dslr Camera Video Slider Dolly Track Rail.. Tersedia:

yang telah dicapai dalam pertemuan Working Group BBNJ pada tahun 2011 sehubungan dengan paket elemen yang akan dibahas dalam instrumen baru, menekankan bahwa perjanjian baru harus

Adalah orang yang bertanggung-jawab untuk memperoleh dana, mengelola rekening kas, berhubungan dengan bank Dan institusi keuangan lainnya, serta menjamin bahwa perusahaan dapat