• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 ANALISIS STRATEGI PADA SISTEM BERJALAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 3 ANALISIS STRATEGI PADA SISTEM BERJALAN"

Copied!
56
0
0

Teks penuh

(1)

36

ANALISIS STRATEGI PADA SISTEM BERJALAN

Bab ini akan menjelaskan mengenai strategi dan teknologi yang digunakan oleh PT Prudential Life Assurance juga proses bisnis yang sedng berjalan saat ini dengan menggunakan enterprise architecture (EA). EA pada bab ini akan membahas tentang current view pada perusahaan, yaitu mengenai strategi, proses bisnis, sistem dan teknologi, juga semua sumber daya yang ada pada perusahaan saat ini.

3.1 Strategic Goal and Initiatives

Goal and initiatives merupakan bagian pertama dari EA, yang berisikan strategic plan, analisis SWOT, CONOPS scenario, dan balancescorecard yang akan membantu perusahaan dalam mengembangkan strategi dan tujuan keberhasilan perusahaan kedepannya.

3.1.1 Strategic Plan

Strategicplan dirancang oleh perusahaan untuk mendokumentasikan arah, strategi, kompetitif, tujuan yang paling penting, dan menyediakan program dan proyek yang akan digunakan perusahaan 3 – 5 tahun kedepan.

3.1.1.1 Strategic Goal

Merupakan sebuah tujuan yang ingin dicapai perusahaan untuk

meningkatkan dan mengembangkan proses bisnis yang ada pada perusahaan. Tujuan – tujuan tersebut adalah:

1. Bekerjasama dengan institusi keuangan untuk menambah jalur distribusi 2. Meluncurkan produk asuransi baru

3. Melakukan perekrutan dan pelatihan bagi para agen asuransi 4. Melakukan market riset untuk mengetahui kebutuhan masyarakat

5. Rutin melakukan kegiatan Corporate social responsibility untuk meningkatkan popularitas dan image perusahaan di mata masyarakat

3.1.1.2 Vision and Mision Visi:

Menjadi Perusahaan Nomor Satu di Asia, dalam hal : #1 dalam pelayanan nasabah

Nasabah adalah kunci penting dalam bisnis ini, oleh karena itu pelayanan terhadap nasabah merupakan hal penting bagi Prudential untuk mencapai tujuan yaitu menjadi perusahaan jasa keuangan nomor satu di Asia.

(2)

#1 dalam memberikan hasil terbaik bagi para pemegang saham

Prudential memiliki komitmen yang tinggi untuk memberikan hasil yang memuaskan kepada para pemegang saham sehingga mereka akan terus memberikan dukungan yang lebih baik lagi demi keberhasilan perusahaan dalam perkembangannya.

#1 dalam mempekerjakan orang – orang terbaik

Untuk mendukung keberhasilan tujuan dan visi ini, Prudential senantiasa mengembangkan kemampuan sumber daya manusianya, baik para tenaga pemasaran maupun karyawan. Oleh karena itu, Prudential sangat mengutamakan pendidikan, pelatihan, dan pengembangan bagi para tenaga pemasaran dan karyawan sehingga tujuan dan misi perusahaan dapat dicapai dengan hasil terbaik.

Misi:

"Menjadi perusahaan Jasa Keuangan Ritel terbaik di Indonesia, melampaui pengharapan para nasabah, tenaga pemasaran, staf dan pemegang saham dengan memberikan pelayanan sempurna, produk berkualitas, tenaga pemasaran profesional yang berkomitmen tinggi serta menghasilkan pendapatan investasi yang menguntungkan."

3.1.2 Analisis Lingkungan Eksternal dan Internal

Setiap perusahaan berada pada dua lingkungan, yaitu lingkungan eksternal dan lingkungan internal. Kedua lingkungan tersebut sangat dapat mempengaruhi keuntungan perusahaan, strategi yang akan diambil, dan cara untuk bersaing dengan kompetitor. Berikut adalah penjabaran dari lingkungan eksternal dan internal pada PT Prudential Life Assurance.

3.1.2.1 Analisis Lingkungan Eksternal

Analisis lingkungan eksternal adalah faktor – faktor yang dapat menentukan peluang dan ancaman yang dapat diperoleh perusahaan. Dengan menganalisis lingkungan eksternal perusahaan dapat menentukan strategi yang dapat diambil untuk meningkatkan peluang yang ada dan mencegah ancaman dari para kompetitor. Cara untuk menganalisis lingkungan eksternal perusahaan adalah dengan menggunakan analisis 5 daya Porter dan PEST.

(3)

3.1.2.1.1 Analisis PEST

PEST menganalisis faktor lingkungan eksternal perusahaan yang meliputi bidang politik, ekonomi, sosial, dan teknologi yang dapat digunakan untuk menilai perusahaan. Berikut adalah analisis PEST terhadap PT. Prudential Life Assurance :

Politik

• Peraturan baru yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan yaitu UUD : Surat Edaran bank Indonesia No. 12/35/DPNP mengenai “Bank berperan hanya mereferensikan atau merekomendasikan suatu produk asuransi kepada nasabah. Peran Bank dalam melakukan pemasaran terbatas sebagai perantara dalam meneruskan informasi produk asuransi dari perusahaan”, yang semakin mempersempit ruang gerak perusahaan terutama yang berkaitan dengan kerahasiaan data nasabah semakin memperkecil jumlah calon nasabah potensial, terutama untuk bekerja sama dengan bank.

Peluang : Sentralisasi pegawai keuangan memudahkan koordinasi antara institusi keuangan.

Ancaman : Peraturan bank dan OJK dapat memperkecil jumlah nasabah potensial sehingga berdampak pada penurunan pendapatan.

Ekonomi

• Semakin berkembangnya perekonomian Indonesia mendukung setiap industri harus meningkatkan daya saing dan mempertinggi nilai tambah untuk terus tumbuh termasuk didalamnya adalah industri asuransi jiwa dimana penduduk Indonesia yang sangat besar adalah peluang bagi industri asuransi jiwa di Indonesia. Ditunjukkan oleh faktor peningkatan perekonomian Indonesia sebesar 6,5% menurut Sekretariat Kabinet Republik Indonesia.

Peluang : Meningkatnya kebutuhan masyarakat untuk kebutuhan keuangan membuka peluang kerjasama antara asuransi dan bank untuk menyediakan jasa one stop financial services sebagai komponen terbesar dari tabungan nasional dengan adanya peningkatan tabungan masyarakat memerlukan iklim yang mendukung, seperti tingkat inflasi yang rendah, suku bunga yang menarik, instrumen penempatan dana yang makin berkembang, dan lembaga keuangan yang andal, serta pendapatan masyarakat yang makin meningkat.

(4)

Ancaman : Dengan dikeluarkannya peraturan baru mengenai ketentuan produk Unit Linked dari Biro Perasuransian, BAPEPAM dan LK Departemen Keuangan maka PT Prudential Life Assurance telah melakukan beberapa penyesuaian pada ilustrasi polis, laporan ke nasabah mengenai nilai baru upah minimum regional, berdampak pada peningkatan biaya operasional perusahaan.

Sosial

• Jumlah penduduk Indonesia yang berjumlah 237. 641. 326 juta jiwa menurut Badan Pusat Statistik Indonesia dan memiliki penduduk menengah keatas sekitar 60% yang bertambah 20% pada tahun 2010 menurut Bank Dunia.

Peluang : Jumlah penduduk indonesia yang besar merupakan peluang bagi setiap industri terutama industri asuransi jiwa untuk berkembang. Indikator yang mendorong pertumbuhan asuransi jiwa selain faktor jumlah penduduk besar, juga karena semakin menarik dan mudahnya sistem asuransi jiwa yang ditawarkan ke masyarakat, serta kondisi ekonomi masyarakat cukup baik dan semakin beragamnya produk asuransi jiwa yang ditawarkan menjadi pemicu meningkatnya dunia asuransi, dengan diikuti kemudahan jenis dan sistem produk yang ditawarkan menjadi faktor yang diharapkan akan memicu pertumbuhan asuransi jiwa. Sedangkan, penduduk Indonesia termasuk dalam lima besar dunia, ini menjadi pasar yang potensial bagi dunia asuransi.

Ancaman : Maraknya kasus penipuan di beberapa instansi di Indonesia akan menurunkan tingkat kepercayaan masyarakat pada industri asuransi jiwa. Hal ini menuntut setiap instansi untuk meningkatkan kewaspadaannya untuk menghindari diri dari ancaman “fraud” terhadap instansi mereka masing – masing. Dimana diperlukan pengimplementasian strategi penanganan upaya untuk meminimalisasikan kemungkinan tejadinya penipuan.

Teknologi

• Kecanggihan teknologi membuat informasi semakin mudah dan cepat untuk diakses. Hal tersebut mendukung PT Prudential Life Assurance untuk meningkatkan kesadaran masyarakat baik terhadap pentingnya asuransi maupun terhadap produk – produk baru yang diluncurkan.

(5)

Peluang : Kecanggihan teknologi membuka peluang baru untuk saluran distribusi dan mempercepat hubungan antara perusahaan dengan nasabah serta kemudahan dalam menyampaikan informasi-informasi atau layanan jasa didalam website, sehingga perusahaan dapat lebih mengerti keinginan nasabah. Memudahkan nasabah dalam mendapatkan informasi terbaru mengenai produk – produk di PT Prudential Life Assurance.

Ancaman : Apabila nasabah merasa tidak puas atas pelayanan yang didapat, kecanggihan teknologi dapat mempermudah hal ini untuk diketahui dan dipublikasikan kepada calon nasabah lain sehingga resikonya adalah reputasi perusahaan akan menjadi buruk.

Tabel 3.1 Analisis PEST(Politik, Ekonomi, Sosial dan Teknologi)

Politik Ekonomi

Peraturan OJK dan UU yang semakin ketat dalam pengaturan usaha dibidang asuransi.

Semakin sulit menjaga kerahasian data nasabah yang berpotensial.

Sentralisasi pegawai keuangan memudahkan koordinasi antara institusi keuangan.

Meningkatnya kebutuhan keuangan masyarakat Indonesia yang membuka peluang untuk bekerja sama dengan bank – bank terkemuka

Peningkatan biaya operasional perusahaan yang disebabkan oleh peraturan pemerintah

Meningkatnya taraf hidup masyarakat Indonesia sehingga menimbulkan kesadaran pentingnya berasuransi

Sosial Teknologi

Jumlah penduduk Indonesia yang termasuk lima terbesar di dunia sangat menjanjikan untuk semua usaha, terutama dibidang asuransi jiwa

Semakin mudahnya sistem pendaftaran asuransi jiwa yang ditawarkan kepada masyarakat

Produk asuransi yang semakin beragam sesuai dengan kebutuhan masyarakat Banyaknya penipuan yang

Membuka peluang pendistribusian dan mempercepat hubungan antara nasabah dengan perusahaan

Akan lebih mudah mempublikasikan kesalahan perusahaan yang dirasa nasabah kepada public

Mudahnya nasabah mendapat informasi mengenai produk – produk baru di PT Prudential Life Assurance

(6)

mengatasnamakan asuransi jiwa membuat kepercayaan masyarakat berkurang terhadap perusahaan asuransi

3.1.2.1.2 Analisis 5 Daya Saing Porter

Analisis 5 daya saing Porter digunakan untuk mengetahui dan mengevaluasi struktur – struktur dari lingkungan eksternal perusahaan. 5 daya saing Porter menggunakan ancaman produk pengganti, pendatang baru, pemasok, pembeli dan pesaing industri untuk menentukan strategi yang dibuat. Dibawah ini meruapakan analisis lima (5) daya saing Porter pada PT Prudential Life Assurance :

Gambar 3.1 Model 5 Daya Saing Porter Pesaing Industri

Perusahaan yang bergerak di bidang asuransi jiwa seperti Manulife, Axa Mandiri, dan

AIAFinance Pemasok

Pemasok pada PT Prudential Life Assurance

adalah pihak yang menyewakan gedung tempat kantor perusahaan,

penyedia alat – alat kantor, penyedia hardware dan software di

perusahaan.

Produk pengganti Tidak ada

Tidak ada

Pelanggan Semua orang yang

dapat membeli produk asuransi ini baik WNI maupun

WNA Pendatang Baru

perusahaan pendatang baru yang bergerak dibidang asuransi jiwa

seperti MNC Life

Mitra Bisnis Bank partner, rumah sakit

dan juga perusahaan kurir yang bekerja sama dengan PT

Prudential Life Assurance dalam pendistribusian produk

asuransi jiwa. Contohnya Citibank, BLL, UBB Indonesia, BRI, Standart Chartered Bank Permata, Rs

Pondok Indah, RS Pondok Indah, RS Premier Surabaya, RS Panti Asih di Jogyakarta,

dan Santosa Bandung Hospital Central

(7)

Berikut adalah penjelasan analisis lima (5) daya saing Porter pada PT Prudential Life Assurance :

Kekuatan Pembeli (Bargaining Power To Customer)

Kekuatan pembeli atau nasabah menjadi salah satu faktor yang menentukan keberhasilan bagi PT Prudential Life Assurance. PT Prudential Life Assurance memberikan kualitas sesuai dengan daya beli yang dapat diberikan oleh nasabah. Dengan adanya paket – paket yang sesuai dengan penghasilan para nasabah, nasabah dapat memilih paket asuransi yang sesuai dengan kebutuhannya. Biasanya yang menjadi nasabah PT Prudential Life Assurance adalah karyawan, karyawati, dan nasabah bank yang telah bekerja sama dengan PT Prudential Life Assurance. Tetapi ada juga masyarakat diluar itu yang merasa pentingnya asuransi jiwa menjadi nasabah PT Prudential Life Assurance.

Walau sudah memperoleh nama yang cukup baik dikalangan masyarakat, PT Prudential Life Assurance tidak lantas berpuas diri dan tidak melakukan perbaikan – perbaikan yang dapat terus meningkatkan kepercayaan dan kepuasan nasabah terhadap PT Prudential Life Assurance. PT Prudential Life Assurance terus mengeluarkan layanan - layanan asuransi yang sesuai dengan kebutuhan masyarat saat ini. Misalnya saja ada layanan Pru Hospital Friend yang dimana pegawai PT Prudential Life Assurance sendiri ditempatkan di rumah sakit – rumah sakit yang tersebar di Indonesia untuk membantu semua urusan klaim dirumah sakit.

Peluang :

1. Cepatnya pelayanan polis bagi nasabah membuat nasabah puas dengan pelayanan PT Prudential Life Assurance.

2. Nasabah service yang tanggap dengan keluhan dari nasabah membuat kepuasan nasabah semakin meningkat.

3. PT Prudential Life Assurance memiliki SDM yang terlatih yang siap melayani nasabah dengan baik, sehingga tidak akan mengecewakan.

4. Paket – paket asuransi jiwa yang sesuai dengan kebutuhan nasabah yang semakin kompleks.

Ancaman :

1. Penduduk Indonesia yang tersebar diantar pulau, yang menyulitkan dalam pendistribusian asuransi.

(8)

2. Banyaknya penipuan asuransi jiwa yang membuat nasabah kehilangan kepercayaan kepada perusahaan asuransi jiwa. • Persaingan Industri (Rivalry Among Existing Competitor)

Persaingan industri yang semakin ketat dilihat dari banyaknya perusahaan – perusahaan asuransi jiwa besar yang berada di Indonesia. Kompetitor – kompetitor kuat yang bersaing secara ketat dengan PT Prudential Life Assurance misalnya saja Manulife, Axa Mandiri, AIA Finance, dan Cigna. Persaingan industri dalam perusahaan asuransi jiwa adalah banyaknya nasabah yang didapat dan juga jumlah kepercayaan yang diperoleh perusahaan dari masyarakat.

Salah satu cara PT Prudential Life Assurance untuk memenangkan persaingan industri adalah dengan bekerja sama dengan bank – bank besar yang ada di Indonesia, contohnya yaitu, Citibank, BII, UOB Indonesia, BRI, StandardCharteredBank, dan Permata. Kepercayaan masyarakat dapat dilihat dengan banyaknya penghargaan yang diperoleh oleh PT Prudential Life Assurance, yaitu penghargaan Top Brand Award 2012, Call Center Award 2012, dan Indonesia Most Favorable Brand in Social Media 2012. Peluang :

1. PT Prudential Life Assurance yang bekerja sama dengan bank – bank besar yang ada di Indonesia mempermudah untuk melakukan persaingan dengan para kompetitor.

2. Tingginya kepercayaan masyarakat yang dapat dilihat dari banyaknya penghargaan – penghargaan yang diperoleh PT Prudential Life Assurance menunjukkan keunggulan PT Prudential Life Assurance dari pesaingnya.

Ancaman :

1. Kompetitor yang meningkatkan kualitas dan produknya, mewajibkan PT Prudential Life Assurance untuk terus meningkatkan kualitasnya juga.

2. AXA Mandiri bekerja sama dengan bank Mandiri yang merupakan salah satu bank yang memiliki nasabah terbesar di Indonesia, membuat PT Prudential Life Assurance kehilangan salah satu bank potensial untuk dijadikan bank partner.

(9)

Kekuatan pemasok di dapat PT Prudential Life Assurance dari penyedia keperluan eksternal perusahaan. Seperti gedung kantor yang digunakan perusahaan untuk menjalankan kegiatan bisnisnya, peralatan tulis kantor yang digunakan karyawan maupun agent – agent perusahaan, dan juga hardware maupun software yang ada di perusahaan.

Peluangnya :

1. Kerjasama yang baik dan saling menjaga kepercayaan kepada tiap pemasok perusahaan dapat mempermudah kegiatan bisnis yang dilakukan perusahaan.

2. Hubungan yang baik dengan para pemasok dapat memberikan keuntungan kepada perusahaan, misalnya saja menjadi prioritas oleh perusahaan pemasok dalam memenuhi kebutuhan perusahaan.

Ancamannya :

1. Kegiatan bisnis yang menggunakan jasa outsourcing ada kemungkinan untuk mengalami kebocoran kepada pihak kompetitor perusahaan.

Kekuatan Mitra Bisnis (Bargaining Power of Business Partners) Kekuatan mitra bisnis yang besar didapat PT Prudential Life Assurance dengan bekerja sama dengan bank partner dan rumah sakit besar di Indonesia dalam pendistribusian produk asuransi jiwa. Contoh : Citibank, BII, UOB Indonesia, BRI, Standard CharteredBank, Permata, RS Pondok Indah, RS Premier Surabaya, RS Panti Asih di Jogyakarta, dan Santosa Bandung Hospital Central. PT Prudential Life Assurance juga menempatkan agent – agent yang siap melayani nasabah dimanapun dan kapanpun.

Peluangnya :

1. PT Prudential Life Assurance mendapat data nasabah yang berpotensial dari bank partner.

2. Bekerjasama dengan rumah sakit – rumah sakit besar di Indonesia dapat memberi nilai tambah bagi perusahaan dalam mempermudah nasabahnya.

Ancaman :

1. Kehilangan hak kerjasama dengan bank partner yang berpotensial dalam memberikan data nasabah.

(10)

Ancaman Produk Pengganti (Threat of Subtitute Product)

Dilihat dari bidang PT Prudential Life Assurance yang berkecimpung dalam asuransi jiwa, tidak ada produk pengganti untuk asuransi jiwa.

Ancaman Pendatang Baru (Threat of New Entrants)

Semakin banyaknya masyarakat yang merasa penting untuk memiliki asuransi jiwa menimbulkan banyak pesaing – pesaing baru dalam bidang asuransi jiwa. Misalnya saja MNC Life.

Peluang :

1. PT Prudential Life Assurance yang sudah lama berkecimpung di bidang asuransi jiwa lebih memahami kebutuhan nasabah. 2. Memiliki kepercayaan masyarakat Indonesia karena sudah lebih

lama dan terbukti kualitasnya. Ancaman :

1. Pendatang baru memiliki inovasi baru yang belum dimiliki oleh PT Prudential Life Assurance.

3.1.2.2 Analisis Lingkungan Internal

Untuk meningkatkan keberhasilan perusahaan dapat dianalisis berdasarkan faktor internal suatu perusahaan yang dapat dibuat strategi yang sesuai dengan keadaan perusahaan tersebut.

3.1.2.2.1 Analisis SWOT

Analisis SWOT adalah cara mengidentifikasi faktor – faktor internal perusahaan pada faktor kekuatan (strengths), kelemahan (weakness), peluang (opportunities) dan ancaman (threats) dalam lingkungan yang dihadapi perusahaan. Dengan melihat faktor – faktor tersebut pada PT Prudential Life Assurance maka analisis yang didapatkan adalah sebagai berikut :

Kekuatan (Strengths) merupakan sumber, keterampilan, produk andalan dan sebagainya yang membuat perusahaan lebih kuat dari pesaing dalam memuaskan kebutuhan nasabahnya.

1. PT Prudential Life Assurance memiliki kepercayaan yang tinggi dari nasabahnya.

2. Mempunyai produk – produk asuransi jiwa yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang semakin kompleks.

(11)

3. Pelayanan polis dan nasabahservice yang cepat dan selalu siap membantu.

4. Memiliki kerjasama dengan bank partner dan rumah sakit besar di Indonesia.

5. Selalu mengupdate produknya sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia

6. Memiliki inovasi – inovasi baru yang dapat mempermudah nasabah dalam melakukan proses asuransi

Kelemahan (Weakness) merupakan masalah yang dihadapi oleh perusahaan dibandingkan dengan perusahaan lain.

1. Metode pemasaran yang dilakukan masih bersifat konvensional. Yaitu, dalam mencari calon nasabah baru, PT. Prudential Life Assurance menggunakan metode face to face dimana agent dan calon nasabah baru harus bertatap muka secara langsung atau melalui telepon untuk melakukan transaksi.

2. Ketergantungan perusahaan kepada database calon nasabah yang diberikan oleh business partner.

3. Penurunan efektivitas karena proses cleansing data yang diberikan oleh business parter sangat banyak dan harus dilakukan pengecekan secara manual.

4. Banyaknya polis yang hangus disebabkan oleh lupanya nasabah untuk membayar premi bagi nasabah yang melakukan debit. • Peluang (Oppurtunities) merupakan kesempatan yang dimiliki

perusahaan untuk membuat lebih banyak nasabah dibandingkan dengan pesaingnya, juga situasi lingkungan yang menguntungkan bagi perusahaan.

1. Banyak pasar asuransi jiwa yang belum digarap mengingat besarnya jumlah penduduk Indonesia.

2. Masyarakat Indonesia yang sudah maju dan semakin sadar akan pentingnya melakukan asuransi jiwa.

3. PT Prudential Life Assurance yang bekerja sama dengan bank – bank besar yang ada di Indonesia mempermudah untuk melakukan persaingan dengan para kompetitor, dan bekerjasama dengan rumah sakit – rumah sakit besar di Indonesia dapat

(12)

memberi nilai tambah bagi perusahaan dalam mempermudah nasabahnya.

4. Tingginya kepercayaan masyarakat yang dapat dilihat dari banyaknya penghargaan – penghargaan yang diperoleh PT Prudential Life Assurance menunjukkan keunggulan PT Prudential Life Assurance dari pesaingnya.

5. Kerjasama yang baik dan saling menjaga kepercayaan kepada tiap pemasok perusahaan dapat mempermudah kegiatan bisnis yang dilakukan perusahaan.

6. Hubungan yang baik dengan para pemasok dapat memberikan keuntungan kepada perusahaan, misalnya saja menjadi prioritas oleh perusahaan pemasok dalam memenuhi kebutuhan perusahaan.

7. PT Prudential Life Assurance yang sudah lama berkecimpung di bidang asuransi jiwa lebih memahami kebutuhan nasabah. 8. Sentralisasi pegawai keuangan memudahkan koordinasi antara

institusi keuangan.

9. Meningkatnya kebutuhan masyarakat untuk kebutuhan keuangan membuka peluang kerjasama antara asuransi dan bank untuk menyediakan jasa one stop financial services sebagai komponen terbesar dari tabungan nasional.

10. semakin menarik dan mudahnya sistem asuransi jiwa yang ditawarkan ke masyarakat

11. Kecanggihan teknologi membuka peluang baru untuk saluran distribusi dan mempercepat hubungan antara perusahaan dengan nasabah serta kemudahan dalam menyampaikan informasi-informasi atau layanan jasa didalam website.

Ancaman (Threats) merupakan faktor – faktor lingkungan yang tidak menguntungkan suatu organisasi, yang apabila tidak segera diatasi akan menjadi halangan lajunya aktivitas satuan organisasi baik sekarang maupun dimasa depan.

1. Persaingan dengan competitor dan pendatang baru yang semakin kuat.

(13)

2. Pendatang baru memiliki inovasi baru yang belum dimiliki oleh PT Prudential Life Assurance.

3. Kehilangan hak kerjasama dengan bank partner yang berpotensial dalam memberikan data nasabah.

4. Kegiatan bisnis yang menggunakan jasa outsourcing ada kemungkinan untuk mengalami kebocoran kepada pihak kompetitor perusahaan.

5. Kompetitor yang meningkatkan kualitas dan produknya, mewajibkan PT Prudential Life Assurance untuk terus meningkatkan kualitasnya juga.

6. AXA Mandiri bekerja sama dengan bank Mandiri yang merupakan salah satu bank yang memiliki nasabah terbesar di Indonesia, membuat PT Prudential Life Assurance kehilangan salah satu bank potensial untuk dijadikan bank partner.

7. Penduduk Indonesia yang tersebar diantar pulau, yang menyulitkan dalam pendistribusian asuransi.

8. Banyaknya penipuan asuransi jiwa yang membuat nasabah kehilangan kepercayaan kepada perusahaan asuransi jiwa. 9. Apabila nasabah merasa tidak puas atas pelayanan yang didapat,

kecanggihan teknologi dapat mempermudah hal ini untuk diketahui dan dipublikasikan kepada calon nasabah lain sehingga resikonya adalah reputasi perusahaan akan menjadi buruk.

10. Dengan dikeluarkannya peraturan baru mengenai ketentuan produk Unit Linked dari Biro Perasuransian, BAPEPAM dan LK Departemen Keuangan maka PT Prudential Life Assurance telah melakukan beberapa penyesuaian pada ilustrasi polis, laporan ke nasabah mengenai nilai baru upah minimum regional, berdampak pada peningkatan biaya operasional perusahaan.

(14)

3.1.2.2.2 Matrix SWOT

Tabel 3.2 Matrix SWOT Internal Factor

Eksternal Factor

Kekuatan (Strength) Kelemahan (Weakness) (S – 1) Memiliki

kepercayaan yang tinggi dari nasabahnya.

(S - 2) Mempunyai produk – produk asuransi jiwa yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. (S - 3) Pelayanan polis dan nasabahservice yang cepat dan selalu siap membantu. (S - 4)Memiliki kerjasama dengan bank partner dan rumah sakit besar di Indonesia. (S - 5)Selalu mengupdate produknya. (S - 6) Memiliki inovasi – inovasi baru (W – 1) Metode

pemasaran yang dilakukan masih bersifat konvensional. (W - 2) Ketergantungan perusahaan kepada databaseyang diberikan business partner (W - 3) Penurunan efektivitas. (W - 4) Banyaknya polis yang hangus.

Peluang (Oppurtunity) Strategi SO Strategi WO (O - 1) Banyak pasar

asuransi jiwa yang belum digarap.

(O - 2) Masyarakat Indonesia yang sudah maju dan semakin sadar akan pentingnya

melakukan asuransi jiwa. (O - 3) PT Prudential Life Assurance yang bekerja sama dengan bank – bank besar yang ada di

(S6 - O12) dengan

berkembangnya teknologi PT Prudential Life

Assurance dapat membuat inovasi baru yaitu

registration online yang berfungsi untuk

menghubungkan

perusahaan dengan calon nasabah yang tersebar di seluruh Indonesia (S5, S2 – O2)

(O1 – W1,W2) ketergantungan perusahaan kepada database yang diberikan oleh business partner dapat diatasi dnegan registration online yang juga dapat menjangkau pasar asuransi jiwa yang belum digarap karena luasnya wilayah Indonesia (O12 - W2,W3)

(15)

Indonesia. (O - 4) Tingginya kepercayaan masyarakat. (O - 5) Kerjasama yang baik dan saling menjaga kepercayaan kepada tiap pemasok perusahaan (O - 6) Hubungan yang baik dengan para pemasok dapat

memberikan keuntungan kepada perusahaan (O - 8) PT Prudential Life Assurance yang sudah lama berkecimpung di bidang asuransi jiwa lebih memahami kebutuhan nasabah.

(O - 9) Sentralisasi pegawai keuangan memudahkan koordinasi antara institusi keuangan. (O - 10) Meningkatnya kebutuhan masyarakat untuk kebutuhan keuangan

(O - 11) Semakin menarik dan mudahnya sistem asuransi jiwa

(O - 12) Kecanggihan teknologi membuka peluang baru untuk saluran distribusi dan mempercepat hubungan

menciptakan produk – produk baru yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini, sehingga nasabah maupun calon nasabah tidak akan lari dari perusahaan (S6 - O11) dengan banyaknya kegiatan yang dilakukan oleh nasabah, sering nasabah lupa untuk membayar premi asuransi, sehingga premi yang dimiliki menjadi hangus, untuk mempermudah dan membantu nasabah dalam melakukan pembayaran, terutama nasabah yang melakukan pembayaran secara debit, dapat diingatkan melalui SMS Reminder System yang memberikan pesan setiap bulannya sebelum masa tenggang kepada nasabah untuk membayar

preminya.

kecanggihan teknologi dapat mempermudah pendaftaran calon nasabah melalui registration online yang juga dapat meningkatkan keefektivitasan nasabah dan mengatasi permasalahan dnegan ketergantungan perusahaan terhadap database dari business partner

(16)

antara perusahaan dengan nasabah

Ancaman (Threats) Strategi ST Strategi WT

(T - 1) Persaingan dengan kompetitor dan pendatang baru yang semakin kuat. (T - 2) Pendatang baru memiliki inovasi baru yang belum dimiliki oleh PT Prudential Life Assurance.

(T - 3) Kehilangan hak kerjasama dengan bank partner yang berpotensial dalam memberikan data nasabah.

(T - 4) Kegiatan bisnis yang menggunakan jasa outsourcing ada

kemungkinan untuk mengalami kebocoran kepada pihak kompetitor perusahaan.

(T - 5) Kompetitor yang meningkatkan kualitas dan produknya

(T - 6) Kehilangan salah satu business partner potensial yaitu bank Mandiri

(T - 7) Penduduk Indonesia yang tersebar diantar pulau

(T - 8) Banyaknya

(S6 - T7) tersebarnya penduduk Indonesia di berbagai tempat dapat diatasi dengan registration online yang dapat

mempermudah dan

menjangkau calon nasabah (T1, T2 - S5, S6)

kekhawatiran terhadap pendatang baru dapat diatasi oleh perusahaan dengan terus melakukan perbaikan didalam produknya maupun melakukan inovasi baru yang berhubungan dengan teknologi, seperti

mengembangkan registration online atau SMS Reminder System

(T2 – W2, W3) dilihat dari belum adanya perusahaan asuransi jiwa yang mengoperasikan registration online, PT Prudential Life Assurance akan memiliki nilai lebih dan sekaligus mengatasi kelemahan terhadapap ketergantungan kepada database yang diserahkan oleh business partner

(17)

penipuan asuransi jiwa (T - 9) Kecanggihan teknologi dapat mempermudah penyebaran keluhanan nasabah (T - 10) Peningkatan biaya operasional karena peraturan baru dari Biro Perasuransian.

Strategi SWOT :

(S6 - O12) dengan berkembangnya teknologi PT Prudential Life Assurance dapat membuat inovasi baru yaitu registration online yang berfungsi untuk menghubungkan perusahaan dengan calon nasabah yang tersebar di seluruh Indonesia.

(S5, S2 – O2) menciptakan produk – produk baru yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini, sehingga nasabah maupun calon nasabah tidak akan lari dari perusahaan.

(O11 - S6) dengan banyaknya kegiatan yang dilakukan oleh nasabah, sering nasabah lupa untuk membayar premi asuransi, sehingga premi yang dimiliki menjadi hangus, untuk mempermudah dan membantu nasabah dalam melakukan pembayaran, terutama nasabah yang melakukan pembayaran secara debit, dapat diingatkan melalui SMS Reminder System yang memberikan pesan setiap bulannya sebelum masa tenggang kepada nasabah untuk membayar preminya.

(O1 – W1,W2) ketergantungan perusahaan kepada database yang diberikan oleh business partner dapat diatasi dnegan registration online yang juga dapat menjangkau pasar asuransi jiwa yang belum digarap karena luasnya wilayah Indonesia

(O12 - W2,W3) kecanggihan teknologi dapat mempermudah pendaftaran calon nasabah melalui registration online yang juga dapat

(18)

meningkatkan keefektivitasan nasabah dan mengatasi permasalahan dnegan ketergantungan perusahaan terhadap database dari business partner.

(S6 - T7) tersebarnya penduduk Indonesia di berbagai tempat dapat diatasi dengan registration online yang dapat mempermudah dan menjangkau calon nasabah

(T1, T2 - S5, S6) kekhawatiran terhadap pendatang baru dapat diatasi oleh perusahaan dengan terus melakukan perbaikan didalam produknya maupun melakukan inovasi baru yang berhubungan dengan teknologi, seperti mengembangkan registration online atau SMS Reminder Syste.

(T2 – W2, W3) dilihat dari belum adanya perusahaan asuransi jiwa yang mengoperasikan registration online, PT Prudential Life Assurance akan memiliki nilai lebih dan sekaligus mengatasi kelemahan terhadapap ketergantungan kepada database yang diserahkan oleh business partner.

3.1.2.2.3 IFAS dan EFAS A. IFAS

Setelah mengidentifikasi faktor internal PT Prudential Life Assurance, dapat dibuat analisis IFAS yang disusun untuk merumuskan faktor strategis internal tersebut dalam kerangka kekuatan dan kelemahan perusahaan. Berikut tabel IFAS PT Prudential Life Assurance :

Tabel 3.3 IFAS PT. Prudnetial Life Assurance

STRENGHT (KEKUATAN) BOBOT RATING SCORE

(S1) Memiliki kepercayaan yang tinggi dari nasabahnya.

0,15 4 0,60

(S2) Mempunyai produk – produk asuransi jiwa yang sesuai dengan kebutuhan

masyarakat

0,10 3 0,30

(S3) Pelayanan polis dan nasabahservice yang cepat dan selalu siap membantu.

(19)

(S4) Memiliki kerjasama dengan bank partner dan rumah sakit besar diIndonesia

0,10 4 0,40

(S5) Selalu mengupdate produknya. 0,05 3 0,15

(S6) Memiliki inovasi – inovasi baru 0,10 3 0,30

SUBTOTAL 0,55 20 1,90

WEAKNESS (KELEMAHAN) BOBOT RATING SCORE

(W1) Metode pemasaran yang dilakukan

masih bersifat konvensional. 0,10 2 0,20

(W2) Ketergantungan perusahaan kepada

database yang diberikan business partner 0,15 1 0,15

(W3) Penurunan efektivitas. 0,10 2 0,20

(W4) Banyaknya polis yang hangus. 0,10 2 0,20

SUBTOTAL 0,45 7 0,75

TOTAL IFAS 1,00 27 2,65

B. EFAS

Tabel 3.4 EFAS PT. Prudential Life Assurance

OPPORTUNITIES (PELUANG) BOBOT RATING SCORE

(O1) Banyak pasar asuransi jiwa yang belum digarap.

0,06 3 0,18

(O2) Masyarakat Indonesia yang sudah maju dan semakin sadar akan pentingnya melakukan asuransi jiwa.

0,04 2 0,08

(O3) PT Prudential Life Assurance yang bekerja sama dengan bank – bank besar dan rumah sakit – rumah sakit besar di

Indonesia

0.09 4 0,36

(O4) Tingginya kepercayaan masyarakat. 0,07 3 0,21 (O5) Kerjasama yang baik dan saling

menjaga kepercayaan kepada tiap pemasok perusahaan

0,03 3 0,09

(O6) Hubungan yang baik dengan para pemasok dapat memberikan keuntungan

(20)

kepada perusahaan

(O8) PT Prudential Life Assurance yang sudah lama berkecimpung di bidang asuransi jiwa lebih memahami kebutuhan nasabah.

0,07 2 0,14

(O9) Sentralisasi pegawai keuangan memudahkan koordinasi antara institusi keuangan.

0,03 2 0,06

(O10) Meningkatnya kebutuhan masyarakat untuk kebutuhan keuangan

0,04 2 0,08

(O11) Semakin menarik dan mudahnya sistem asuransi jiwa

0,03 2 0,06

(O12) Kecanggihan teknologi membuka peluang baru untuk saluran distribusi dan mempercepat hubungan antara perusahaan dengan nasabah

0,07 3 0,21

SUBTOTAL 0,56 28 1,53

THREAT (ANCAMAN) BOBOT RATING SCORE

(T1) Persaingan dengan kompetitor dan pendatang baru yang semakin kuat.

0,06 2 0,12

(T2) Pendatang baru memiliki inovasi baru yang belum dimiliki oleh PT Prudential Life Assurance.

0,04 2 0,08

(T3) Kehilangan hak kerjasama dengan bank partner yang berpotensial dalam memberikan data nasabah.

0,08 1 0,08

(T4) Kegiatan bisnis yang menggunakan jasa outsourcing ada kemungkinan untuk mengalami kebocoran kepada pihak 55ompetitor perusahaan.

0,04 2 0,08

(T5) Kompetitor yang meningkatkan kualitas dan produknya

0,04 3 0,12

(T6) Kehilangan salah satu business partner potensial yaitu bank Mandiri

(21)

(T7) Penduduk Indonesia yang tersebar diantar pulau

0,03 3 0,09

(T8) Banyaknya penipuan asuransi jiwa 0,03 3 0,09 (T9) Kecanggihan teknologi dapat

mempermudah penyebaran keluhanan nasabah

0,05 3 0,15

(T10) Peningkatan biaya operasional karena peraturan baru dari Biro Perasuransian.

0,03 3 0,09

SUBTOTAL 0,44 24 0,98

TOTAL EFAS 1,00 52 2,51

Setelah melihat dari IFAS dan EFAS yang telah dibuat berdasarkan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman baik internal maupun eksternal PT Prudential Life Assurance yang lebih dominan adalah kekuatan dibandingkan dengan kelemahan, juga lebih dominan peluang dari ancaman yang ada. Dengan itu dapat diperoleh total IFAS dan EFAS yang akan digunakan dalam pembuatan diagram analisis SWOT.

Berikut langkah menentukan diagram tersebut :

1. Jumlah dari score pada kekuatan dan kelemahan diselisihkan untuk mendapat titik X.

Kekuatan : 1,90 Kelemahan : 0,75 Titik X : kekuatan – kelemahan

: 1,90 – 0,75 : 1,15

2. Jumlah dari score pada peluang dan ancaman diselisihkan untuk mendapat titik Y.

Peluang : 1,53 Ancaman : 0,98

Titik Y : peluang – ancaman : 1,53 – 0,98

: 0,55

3. Nilai total yang didapat adalah gambaran letak koordinat perusahaan dari EFAS dan IFAS, ini menunjukkan perusahaan

(22)

berada pada kuadran 1 yang menunjukkan strategi agresif. Hal ini merupakan keadaan yang sangat menguntungkan bagi perusahaan, perusahaan dapat menggunakan kekuatan dan peluang yang ada untuk meningkatkan strategi.

Berikut letak posisi PT Prudential Life Assurance :

BERBAGAI PELUANG

3. Mendukung Strategi 1. Mendukung Strategi Turn-Around Agresif

KELEMAHAN KEKUATAN

(1,15 : 0,55)

INTERNAL INTERNAL

4. Mendukung Strategi 2. Mendukung Strategi

Defensif Divesifikasi

BERBAGAI ANCAMAN

Gambar 3.2 Diagram Analisis SWOT

Berdasarkan analisis SWOT diatas PT Prudential Life Assurance dinyatakan berada pada kuadran 1 (Strategi Strength - Opportunity) , yaitu : merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan pelung yang ada. Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang ageresif (Growth Oriented Strategy ).

(23)

Gambar 3.3Value Shop

Value Shop merupakan metode yang dilakukan untuk mengidentifikasi dan menganalisis Stregths dan juga Weaknesses atau internal didalam PT Prudential Life Assurance yang dimana mengubah masalah yang ada menjadi sebuah solusi.

1. Aktivitas Utama

A. Business Acquisition

PT Prudencial Life Assurance berusaha untuk memenuhi kebutuhan dari nasabahnya, misalnya dengan mengupdate produk asuransi yang ada diperusahaan. PT Prudential Life Assurance juga meningkatkan teknologi yang ada diperusahaan. Misalnya dengan menambah SMS reminder system yang dapat membantu mengingatkan nasabah dalam melakukan pembayaran asuransi. Juga menambahkan system online yang dapat mengatasi ketergantungan perusahaan dengan database dari business partner.

B. Problem Spesification

Masalah yang dihadapi oleh telemarketing sales di jalur bisnis partnertship distribution adalah ketergantungan yang dirasakan pada database yag dikirimkan oleh business partner. Juga ada masalah dengan nasabah yang melakukan pembayaran premi dengan cara debit yang sering lupa membayar preminya, sehingga polis yang sudah dibuat menjadi hangus.

(24)

Dengan banyaknya database yang dikirimkan oleh businesspartner bagian Database Management Team melakukan cleansing data yang memakan waktu lama dan menurunkan efektifitas kinerja DMT. Solusi yang akan disarankan pada PT Prudential Life Assurance adalah dengan membuat registrasi online yang dapat membantu mengatasi efektivitas kinerja dari DMT dan juga dapat mengatasi ketergantungan pada database dari business partner.

Masalah dengan banyaknya polis asuramsi yang hangus karena nasabah lupa membayar premi tiap bulannya juga dapat diatasi dengan SMS Reminder System yang dapat mengirimkan pengingat ditiap bulannya pada nasabah.

D. Allocation Resources

PT Prudential Life Assurance melakukan beberapa analisis 5M yaitu : • Man, tenaga pemasaran dan karyawan yang profesional.

Money, PT Prudential Life Assurance melakukan pembaharuan produk asuransi sesuai dengan kebutuhan nasabah disaat ini dan disaat mendatang.

Material, PT Prudential Life Assurance terus melakukan perbaikan dan penciptaan terhadap produk – produk yang sesuai dengan kebutuhan nasabahnya.

Method, cara dan strategi yang dilakukan PT Prudential Life Assurance adalah dengan melakukan iklan – iklan di berbagai media elektronik dan cetak.

Machine, teknologi yang digunakan PT Prudential Life Assurance adalah PRUaccess yang dapat membantu memberikan informasi data polis kapanpun diperlukan kepada pemegang polis. Nasabah dapat memantau status dan manfaat polis melalui internet, 24 jam sehari dan 7 hari dalam seminggu. E. Marketing the Capability

Strategi marketing yang dilakukan PT Prudential Life Assurance adalah dengan mempromosikan produknya diberbagai media cetak dan elektronik.

(25)

Untuk memenuhi strategi yang ada PT Prudential Life Assurance melakukan kerja sama dengan business partner yang berpotensial dalam memberikan data calon nasabah.

2. Aktivitas Pendukung :

Aktivitas perusahaan untuk meningkatkan.

Dengan adanya teknologi baru maka akan dilakukan training bagi karyawan yang akan menggunakan teknologi tersebut, juga pengenalan registrasi online berupa iklan – iklan yang akan dipasang di kantor – kantor business partner perusahaan.

G. Rancangan Implementasi

Ini merupakan tahap dari rancangan implementasi analisis yang sudah dilakukan, menerapkan cara – cara yang telah mengalami perbaikan dalam meningkatkan proses bisnis perusahaan.

Rancangan implementasi yang dibuat akan didokumentasikan kedalam bentuk EA Framework serta untuk mendukung strategi bisnis dalam 3 tahun kedepan.

H. Implementasi

Pada tahap ini sudah memasuki tahap akhir dimana perusahaan akan mengimplementasikan teknologi, proses bisnis, dan strategi baru yang telah dilakukan agar dapat membantu perusahaan mengatasi masalahnya.

Penelitian ini hanya terbatas sampai dengan rencana dan rancangan strategis untuk tiga tahun kedepan.

3.1.2.2.5 Concept Of Operations CONOPS Diagram

CONOPS diagram merupakan narasi dokumen yang menjelaskan kegiatan operasi yang dilakukan saat ini atau beberapa tahun kedepan dengan melihat faktor – faktor internal dan ekternal yang diidentifikasi dari analisis SWOT.

(26)

Gambar 3.4 Conops Diagram

Berikut ini merupakan CONOPS scenario dari PT Prudential Life Assurance :

1. Bank partner yang telah bekerja sama dengan perusahaan mengirimkan data – data diri dari nasabah bank tersebut.

2. Lalu ketika ada notifikasi email masuk, Database Management Team mengakses email tersebut dan melakukan cleansing data , yaitu memeriksa data – data calon nasabah yang akan ditawari produk asuransi untuk menjadi nasabah perusahaan yang duplikat dan menghapus data duplikatnya.

3. Kemudian DMT menginformasikan hasi cleansing data kepada bank partner yang bekerja sama dengan perusahaan.

4. Setelah menginformasikan hasil cleansing data, kemudian DMT mengupload data calon nasabah ke dalam sistem.

5. Setelah data masuk ke dalam sistem Sales Supervisor mengecek data tersebut melalui sistem.

(27)

6. Setelah mengecek data Sales Supervisor kemudian melakukan distribusi data calon nasabah kepada Sales Represantitive.

7. Setelah mendapatkan data calon nasabah, Sales Represantitive kemudian menghubungi calon nasabah melalui telepon untuk menawarkan produk asuransi.

8. Jika calon nasabah setuju maka akan memberikan data diri sesuai yang diminta dan memberikan informasi pada form pendaftarannya melalui telepon.

9. Sales Respresantitive kemudian Memberikan laporan persetujuan nasabah kepada Team Admin.

10. 10a. Team Admin kemudian melaporkan kepada bank partner dengan mengirimkan laporan persetujuan nasabah kepada bank partner. 10b. Team Admin mengirimkan laporan persetujuan nasabah kepada Team New Business.

11. Kemudian Team New Business menerbitkan polis asuransi jiwa dan melakukan konfirmasi data – data tersebut kepada nasabah.

12. Setelah itu Team New Business memberi informasi data nasabah yang telah disetujui untuk membuat polis asuransi kepada Billing Team. 13. 13a. Team Billing akan melakukan pendebitan premi asuransi ke kartu

kredit yang dimiliki nasabah

13b. Jika Nasabah tidak memiliki kartu kredit maka nasabah yang akan membayarnya melalui kartu debit ke Billing Team.

14. 14a. Setelah itu Team New Business akan mengirimkan Daftar Nasabah kepada perusahaan kurir.

14b. Team New Business akan memberikan Polis Asuransi Jiwa nasabah kepada perusahaan kurir untuk diantarkan ke alamat yang bersangkutan.

15. Perusahaan Kurir akan mengirimkan polis asuransi jiwa kepada nasabah yang bersangkutan

3.2 Business Product and Service

Business product and service merupakan tahap kedua pada EA yang berisikan business plan, swimlane process diagram, business process diagram,dan usecase narative and diagram. Disini akan menjelaskan mengenai proses bisnis yang sedang berjalan, strategi saat ini, dan siapa saja yang terlibat didalamnya.

(28)

3.2.1 Business Plan

Business plan dapat digunakan untuk melihat strategi bisnis dan strategi finansial perusahaan yang dapat digunakan untuk menyelesaikan tujuan strategis dan inisiatif.

3.2.1.1 Business Overview

PT Prudential Life Assurance memiliki berbagai macam jenis pelayanan, diantaranya adalah dalam investasi, asuransi dan tabungan. Berikut adalah jenis – jenis pelayangan yang disediakan oleh PT Prudential Life Assurance :

Pelayanan asuransi Asuransi

1. PRUlink assurance account plus

Produk asuransi jiwa yang dikaitkan dengan investasi yang memberikan perlindungan asuransi jiwa sekaligus keuntungan berinvestasi dan juga telah dirancang untuk memberikan fleksibilitas yang dapat memenuhi kebutuhan dalam setiap tahapan kehidupan nasabah. Nasabah juga dapat menambahkan beragam manfaat asuransi tambahan pada produk PRUlink Assurance Account Plus, yang berupa :

- PRUcrisis cover 34 - PRUcrisis cover benefit 34 - PRUpersonal accident death

- PRUpersonal accident death & disablement - PRUmed

- PRUhospital & surgical

2. Asuransi syariah

Asuransi syariah adalah usaha saling melindungi dan tolong – menolong di antara sejumlah orang, melalui investasi dalam bentuk aset dan/atau Tabarru’ yang memberikan pola pengembalian untuk menghadapi risiko tertentu melalui akad yang sesuai dengan syariah”. Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI).

Termasuk didalamnya PRUsyariah, yaitu asuransi yang dikaitkan dengan investasi berbasis syariah, yang terdiri dari PRUlink syariah assurance account dan PRUlink syariah investor account. Produk ini sudah sesuai dengan Ketentuan Fatwa Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia (MUI). Sama seperti

(29)

pada PRUlink assurance account plus PRUlink syariah juga memliki asuransi tambahan (riders):

- PRUcrisiscover syariah 34 - PRUcrisiscover benefit syariah 34 - PRUpersonalaccident death syariah

- PRUpersonalaccident death & disablement syariah - PRUmed syariah

- PRUhospital & surgical syariah - PRUwaiver syariah 33

Investasi

PRUlink Investor Account (PIA)

Produk Asuransi Jiwa yang dikaitkan dengan investasi merupakan produk unit link dengan pembayaran premi sekaligus yang menawarkan berbagai pilihan dana investasi. Disamping mendapatkan hasil investasi yang optimal, produk ini juga akan memberikan perlindungan yang komprehensif terhadap risiko kematian atau risiko menderita cacat total dan tetap. Produk ini memberikan keleluasaan bagi Pemegang Polis untuk memilih investasi yang memungkinkan optimalisasi tingkat pengembalian investasinya, sesuai dengan kebutuhan dan profil risiko Pemegang Polis.

Memiliki 5 jenis dana investasi yang bisa dipilih Pemegang Polis sesuai dengan kebutuhan dan profil resiko Pemegang Polis, yaitu:

1. PRUlink Rupiah Managed Fund 2. PRUlink USD Fixed Income Fund 3. PRUlink Rupiah Equity Fund 4. PRUlink Rupiah Fixed Income Fund 5. PRUlink Rupiah Cash Fund

Tabungan

1. Tabungan Haji

Ini merupakan paket Investasi + Proteksi yang berbasis syariah dan dikelola secara syariah dibawah pengawasan DSN (Dewan Syariah Nasional).

2. Tabungan pendidikan

Tabungan pendidikan yang ada pada prudential ini untuk menjamin pendidikan bagi anak - anak pemegang polis dari SD, SMP, SMA, dan kuliah. Juga mendapat tabungan sampai anak berumur 25 tahun apabila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan pada orangtua.

(30)

3.2.1.2 Executive Team Profile

PT Prudential Life Assurance dipimpin oleh seorang Chef Financial Officer yang membawahi Head Of Partnership Distribution yang langsung memimpin Head Of In Branch Sales dan juga Head of DM/TM. Seorang Head of In Branch Sales memimpin National Account Head yang dibantu oleh National Sales Head, Business Development Manager, Financial Services Consultant Head, dan Financial Services Consultant. Head of DM/TM memimpin Account Team, Sales Team, dan Support Team, yang pekerjaannya di dukung oleh Sales Manager, Administrator, Assistant Telemarketing Manager, Supervisor, Telemarketing Saler Representatif.

3.2.1.3 History Of Oraganization

Didirikan pada tahun 1995, PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) merupakan bagian dari Prudential plc, group jasa keuangan yang berbasis di London, Inggris, yang memiliki pengalaman lebih dari 160 tahun. Melalui penggabungan pengalaman internasional Prudential di bidang asuransi jiwa dengan pengetahuan tata cara bisnis lokal, Prudential Indonesia berkomitmen untuk menyediakan produk investasi terbaik di kelasnya, tabungan dan perlindungan asuransi untuk seluruh masyarakat Indonesia.

Prudential Indonesia adalah pemimpin pasar dalam penjualan produk asuransi jiwa yang dikaitkan dengan investasi (unit link) pertamanya di tahun 1999. Sebagai pemimpin pasar, Prudential Indonesia selalu berusaha untuk menyediakan produk unit link yang dirancang untuk memenuhi dan melengkapi kebutuhan nasabahnya, dalam setiap tahap kehidupan, mulai dari usia kerja, pernikahan, kelahiran anak, pendidikan anak, dan masa pensiun.

Dari data terakhir per tanggal 31 Desember 2011, Prudential Indonesia memiliki kantor pusat di Jakarta dengan 6 kantor pemasaran di Medan, Surabaya, Bandung, Denpasar, Batam dan Semarang dan 253 kantor keagenan (termasuk di Jakarta, Surabaya, Medan, Bandung, Yogyakarta, Batam dan Bali). Prudential Indonesia memiliki lebih dari 140.000 jaringan tenaga pemasaran berlisensi yang melayani lebih dari 1,4 juta nasabah.

(31)

3.2.1.4 Organization Structure

Setiap organisasi, termasuk juga PT Prudential Life Assurance harus memiliki struktur organisasi yang dapat membantu kegiatan operasionalnya sehari – hari dengan baik dan lancar. Ini dapat tercapai dengan memanfaatkan masing – masing fungsi, peran, dan tanggung jawab tiap individu, kelompok, dan unit kerja yang terlibat didalam perusahaan tersebut.

Struktur organisasi dapat menjelaskan secara rinci mengenai tugas, tanggung jawab, dan wewenang masing – masing jabatan yang terdapat dalam struktur organisasi perusahaan tersebut sehingga dapat berjalan secara harmonis dan menguntungkan perusahaan. Struktur organisasi yang tidak rumit dapat membantu dalam mewujudkan visi dan misi perusahaan. Oleh sebab itu perusahaan diharuskan merancang struktur organisasi seefektif dan seefisien mungkin yang mampu mengatur semua jabatan sesuai dengan tugas dan wewenangnya, sehingga dapat mencapai visi dan misi yang diharapkan.

(32)

Gambar 3.5Struktur Organisasi PT Prudential Life Assurance

(Sumber : PT. Prudential Life Assurance)

- Chief Executive Officer

• Menilai stakeholder yang akan bekerjasama dengan perusahaan dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan atau tidak.

• Memutuskan inovasi – inovasi produk apa saja yang akan

dikembangkan oleh perusahaan.

• Menentukan target yang akan dicapai perusahaan untuk masa depan secara realistis. Juga memutuskan keputusan penyelesaian masalah saat ini.

(33)

• Mempertajam nilai – nilai dan standar – standar perusahaan. - Chief Partnership Distribution

• Bertanggung jawab atas keseluruhan target dan pertumbuhan department partnership distribution baik untuk business In branch maupun DM/TM

- Headof DM/TM

• Bertanggung jawab untuk pencapaian target dan perkembangan DM/TM

- Head of Account

• Peluncuran produk bar

Hubungan dengan bank partner Peluncuran marketingprogram - Account Manager

Bertugas untuk membantu Head of Account dalam menjalankan fungsi tugasnya

- Account Officer

Bertugas untuk membantu Head of Account dalam menjalankan fungsi bisnisnya

- Head of Sales

• Bertanggung jawab atas pencapaian target DM/TM untuk setiap produk yang diluncurkan. Dalam melaksanakan tugasnya head of sales dibantu oleh Assistant Telemarketing Manager, Supervisor, dan TSR - Head of Sales Support

Bertanggung jawab untuk reportimg, proses aplikasi dan billing - Head of in Branch Sales

• Bertanggung jawab atas keseluruhan target dan perkembangan businessinbranch. Dalam tugasnya, HeadofinBranchSales dibantu oleh nationalaccounthead

- NationalAccountHead

• Bertugas untuk menentukan dan memonitor pencapaian target, dan memonitor proses peluncuran produk baru agar dapat tepat waktu.

(34)

• Mengawasi, memonitor dan membantu FSC dalam menjual produk asuransi.

• Mencapai target penjualan produk asuransi - FinancialServicesConsultant

• Mencari calon nasabah potensial yang akan membeli produk. • Menjelaskan dan memasarkan produk asuransi.

• Membantu proses administrasi pengajuan 3.2.1.5 Market Outlook and Competitive Strategy

Market outlook dari PT Prudential Life Assurance adalah pegawai kantoran yang membutuhkan asuransi, masyarakat yang sudah berkeluarga dan ingin memiliki jaminan dimasa depan, semua nasabah dari bank – bank yang telah bekerja sama, dan juga pegawai – pegawai kantoran yang sudah bekerja sama dengan PT Prudential Life Assurance.

Competitive strategy yang dilakukan PT Prudential Life Assurance adalah menjaga kepercayan nasabah yang sudah terdaftar polis, meningkatkan mutu SDM dan menciptakan inovasi – inovasi yang menarik untuk calon nasabah, menyediakan kebutuhan yang diharapkan oleh tiap nasabah yang terdaftar polis asuransi pada PT Prudential Life Assurance.

3.2.1.6 Business Cycle

Business cycle merupakan siklus perdagangan pada suatu perusahaan. Berikut adalah business cycle pada PT Prudential Life Assurance :

Gambar 3.6Business Cycle PT Prudential Life Assurance

Gambar diatas menunjukan bahwa bank partner mengirimkan data-data para nasabah, setelah data dibersihkan maka dilakukanlah proses distribusi data nasabah oleh salessupervisor untuk diberikan kepada salesrespresantitive. Setelah

(35)

itu SR akan melakukan penawaran produk asuransi dengan menghubungi para naasabah, jika nasabah setuju maka dilakukanlah proses pekerjaan dengan mengumpulkannya menjadi data nasabah dan dibuatnya laporan persetujuan, pembuatan polis asuransi, serta proses pengiriman asuransi. Jika semua pekerjaan telah selesai maka dilakukanlah proses pembayaran yang ditangani oleh billing team.

3.2.2 Swim Lane Process Diagram

Dibawah ini adalah swim lane process dari PT Prudential Life Assurance yang menggambarkan hubungan dari stakeholder yang terlibat didalam proses bisnis dan waktu interaksi.

Team Billing Team New Business

Team Admin Nasabah Sales Represantitive Sales Supervisor Database Management Team Bank Partner Start Mengirimkan data calon nasabah Memeriksa data calon nasabah Data Calon Nasabah Melakukan cleansing data Data Calon Nasabah Menginformasikan hasil cleansing data Menerima informasi cleansing data Data Calon Nasabah Mengupload data ke sistem Mengecek data calon nasabah Data Calon Nasabah Melakukan distribusi data calon nasabah Menerima data calon nasabah Data Calon Nasabah Menghubungi calon nasabah Menerima penawaran produk asuransi Memberikan data diri B

(36)
(37)

3.2.3 Process Model Diagram

(38)

3.2.4 Activity Product Matrix

Tabel 3.5 Activity Product Matrixpada PT Prudential Life Assurance

DMT SR Team Admin Sales Supervisor Biling Team Team New Business Business Product and

Service

Prulink Assurance Account Plus

DMT SR TA SS BT TNB

Prulink Investor Account DMT SR TA SS BT TNB

Asuransi Syariah DMT SR TA SS BT TNB

Tabungan DMT SR TA SS BT TNB

Cleansing Data Calon Nasabah

DMT

Menginformasikan Hasil Cleansing

DMT

Upload Hasil Cleansing DMT Distribusi Data Calon

Nasabah SS Menjual Produk SR Membuat Laporan Persetujuan SR

Memberi Informasi Data Nasabah

BT

Melakukan Proses Pembayaran Premi

BT

Mengirim Polis Asuransi TNB

Membuat Laporan Kinerja Bulanan

(39)

3.2.5 Use Case Narative & Diagram

Dibawah ini adalah usecase dari PT Prudential Life Assurance:

(40)

3.3 Data and Information

Data and information merupakan tahap ke tiga dari EA yang berisikan object transition diagram, logical data model, activity/entity matrix. Pada data and information akan menjelaskan dengan gambar mengenai siklus hidup objek, proses bisnis yang berjalan, dan aktivitas bisnis.

3.3.1 Object State-Transition Diagram

ObjectStateTransactionDiagram menggambarkan siklus hidup sebuah objek data yang spesifik dari proses bisnis yang diambil pada kantor marketingPT Prudential Life Assurance.

(41)

3.3.2 Logical Data Model

Logical data model dibuat berdasarkan dari proses bisnis yang berjalan pada PT Prudential Life Assurance.

Gambar 3.12Logical Data Model

(42)

Dikembangkan berdasarkan aktivitas bisnis yang diidentifikasi berdasarkan informasi yang ditampilkan pada data (create, read, update, dan delete) melalui sebuah proses bisnis.

Tabel 3.6Activity Entity Matrix (CRUD)

Subject Data Fungsi Bisnis D at a C a lo n N as ab a h B an k P a rt n e r N as ab a h P er se tu ju an D et ai l P er se tu ju an P em b ay ar a n D et ai l P em b ay ar a n P o li s P ro d u k

Memberikan data calon nasabah C U Melakukan Cleansing Data calon nasabah U/D Menginformasikan hasil cleansing data R R Mengupload data nasabah ke dalam sistem U

Mengecek data calon nasabah R

Melakukan distribusi data nasabah R R Memberikan data diri nasabah U R C

Memberikan laporan persetujuan nasabah R R C C C

Menerbitkan polis asuransi jiwa U R C R

Memberikan informasi data nasabah R R

Melakukan proses pembayaran premi asuransi R R C C R R

Menerima pembayaran R R R R R

Mengirimkan polis asuransi jiwa R/U R R

(43)

3.4 System&Application

System and application merupakan tahap ke empat dari EA yang berisikan system interface diagram, system comminication diagram description, system data flow diagram, system performance matrix. Disini menggambarkan bagaimana data dan informasi yang ada di perusahaan berjalan dan menyebar kepada semua yang membutuhkan data tersebut.

3.4.1 System Interface Diagram

Gambar 3.13System Interface Diagram pada PT Prudential Life Assurance

Gambar di atas menjelaskan tentang hubungan jaringan antara kantor telemarketing sales centre yang dimana adalah pusat dari proses bisnis yang diteliti dan berhubungan dengan Prudential Tower Sudirman yang berfungsi sebagai tempat pembuatan polis asuransi.

(44)

3.4.2 System Communication Description

LAN

Internet FIREWALL

LAN

Gambar 3.14System Communication Description pada PT Prudential Life Assurance

Gambar di atas menunjukan bagaimana hubungan mengenai berbagai jaringan yang terdapat di dalam perusahaan terhubung dan menghubungkan semua bagian di dalam perusahaan di proses bisnis terkait yang dibahas di dalam penulisan ini. Gambar di atas menunjukan hubungan antara hubungan kantor prudential telemarketing sales centre yang bertugas untuk mendapatkan nasabah melalui jalur partnershipdistributiondan Prudential Tower yang bertugas untuk membuat polis asuransi dan menerbitkannya

3.4.3 System Data Flow Diagram

Data Flow Diagram bertujuan untuk menunjukkan sebuah proses di dalam sebuah sistem yang menukar data, dan bagaimana pertukaran tersebut terjadi.

(45)
(46)
(47)

3.4.4 Data Dictionary

Berikut ini adalah Data Dictionary yang merupakan sebuah penjelasan dan keterangan mengenai data – data yang terdapat di Logical Data Model atau bisa juga disebut sebagai informasi data dari class dan entity yang ada.

Tabel 3.7Data Dictionary

No Field Name Data

Type

Field Length

Key Description

Calon Nasabah

1. ID_Calon_Nasabah Varchar 20 PK Kode Calon

Nasabah

2. ID_Bank Partner Varchar 20 FK Kode Bank

Partner

3. Nama_Calon_Nasabah Varchar 20 Nama

Lengkap Calon Nasabah

4. Alamat_Calon_Nasabah Char 25 Alamat

Nasabah

5. No_tlp_Calon_Nasabah Varchar 18 No telepon

Calon Nasabah Bank Partner

1. ID_Bank Partner Varchar 20 PK Kode Bank

Partner

2. Nama Bank Varchar 20 Nama

Lengkap Bank

3. Alamat_Bank Char 25 Alamat Kantor

Pusat Bank Nasabah

(48)

1. ID_Nasabah Varchar 20 PK Kode Nasabah

2. ID_Bank Partner Varchar 20 FK Kode Bank

Partner

3. ID_Calon_Nasabah Varchar 20 FK Kode Nasabah

4. Nama Nasabah Varchar 30 Nama

Lengkap Nasabah

5. Alamat_Nasabah Char 25 Alamat

Lengkap Nasabah

6. No_tlp_Nasabah Varchar 18 Nomor

Telepon Nasabah Pembayaran

1. ID_Pembayaran Varchar 20 PK Kode

Pembayaran

2. ID_Nasabah Varchar 20 FK Kode Nasabah

3. ID_Produk Varchar 20 FK Kode Produk

4. Jumlah_Pembayaran Int 50 Jumlah yang

telah dibayar

5. Jenis_Pembayaran Char 14 Cara

Pembayaran Persetujuan

1. ID_Persetujuan Varchar 20 PK Kode

Persetujuan

2. ID_Nasabah Varchar 20 FK Kode Nasabah

3. ID_Calon_Nasabah Varchar 20 FK Kode Calon

Nasabah

4. Status Char 14 Status

(49)

Detail Persetujuan

1. ID_Persetujuan Varchar 20 PK Kode

Persetujuan

2. ID_Nasabah Varchar 20 FK Kode Nasabah

3. ID_Calon_Nasabah Varchar 20 FK Kode Calon

Nasabah

4. Tgl_Persetujuan Date 8 Tanggal

Persetujuan Dilakukan Detail Pembayaran

1. ID_Pembayaran Varchar 20 PK Kode

Pembayaran

2. ID_Nasabah Varchar 20 FK Kode Nasabah

3. ID_Produk Varchar 20 FK Kode Produk

4. Tanggal_Pembayaran Date 8 Tanggal

Pembayaran Dilakukan Polis

1. ID_Polis Varchar 20 PK Kode Polis

2. ID_Nasabah Varchar 20 FK Kode Nasabah

3. ID_Produk Varchar 20 FK Kode Produk

4. Tgl_Polis Date 8 Tanggal Polis

Diterbitkan Produk

1. ID_Produk Varchar 20 PK Kode Produk

2. Jenis_Produk Varchar 20 Keterangan

Jenis Produk

3. Harga_Produk Int 50 Harga Tiap

(50)

Asuransi

3.5 Network&Infrastructure

Network and infrastructure ini adalah tahap terakhir pada EA, yaitu tahap ke lima. Disini berisikan network connectivity diagram dan network inventory. Network and infrastructure menjelaskan mengenai jalur koneksi yang digunakan oleh perusahaan.

3.5.1 Network Connectivity Diagram

Network connectivity diagram dapat menunjukkan koneksi diantara fisikal, suara, dan data jaringan video perusahaan. Berikut gambaran network connectivity diagram pada PT Prudential Life Assurance :

Gambar 3.17Network Connectivity Diagram

3.6 Security / Standard / Workforce

Setiap perusahaan harus memiliki sistem keamanan yang dapat menjaga semua data – data penting yang dimiliki perusahaan. Disini akan membahas mengenai keamanan yang digunakan dan standar dari keamanan pada PT Prudential Life Assurance.

(51)

Didalam menjalankan proses bisnis nya suatu perusahaan harus memiliki sistem keamanan yang dapat mengamankan baik di internal maupun eksternal bagian dari perusahaan. Perusahaan diharuskan memiliki standar keamanan yang dapat melindungi data – data penting perusahaan dari anacaman eksternal maupun internal.

Tabel 3.8Security and Privacy Plan

Keamanan Perusahaan • Ruang server dilindungi dengan pengamanan fisik yang memadai • Lantai ruangan server dibuat dengan

lebih tinggi dari ruangan lainnya. Digunakan pula peletakan kabel agar kabel tidak simpang siur

• Pemeriksaan berkala terhadap tikus ataupun serangga yang berpotensi menggerogoti kabel

• Alat pemadaman api tidak menggunakan water sprinkler tetapi menggunakan bahan yang mengandung CO2

• Kamera CCTV untuk mengawasi personil yang mengakses ruangan dan dicocokan dengan catatan log terkait

Ruangan server dan rak server terkunci setiap saat.

• Sistem pendeteksi kebakaran

Keamaanan Data Perusahaan • Semua perubahan setiap komponen sistem menggunakan prosedur SDLC yang baku.

• Tidak menggunakan data production (account number/PAN) dalam tahap pengembangan dan testing

Gambar

Tabel 3.1 Analisis PEST(Politik, Ekonomi, Sosial dan Teknologi)
Gambar 3.1 Model 5 Daya Saing Porter Pesaing Industri
Tabel 3.2 Matrix SWOT  Internal Factor
Tabel 3.3 IFAS PT. Prudnetial Life Assurance
+7

Referensi

Dokumen terkait

Tercakup di dalamnya adalah proses persepsi yaitu bagaimana individu menyerap dan menginterpretasi informasi tentang produk dan orang lain, proses pembelajaran yaitu

Dari hasil pengujian menggunakan MATLAB, didapat bahwa segmentasi pada gambar satelit kebakaran hutan tidak dapat hanya dilakukan dengan menggunakan metode Watershed karena

Selling Skill akan membantu menggali kebutuhan nasabah dan membantu Anda untuk menawarkan produk yang sesuai dengan kebutuhannya.. Saat nasabah ditawarkan produk atau jasa yang

Dalam bab ini membahas tentang nasabah selaku konsumen produk perbankan dalam sistem Indonesia, perlindungan nasabah selaku konsumen produk perbankan yang harus dilindungi

Kabupaten Puncak Jaya adalah kabupaten sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 45 Tahun 1999 tentang Pembentukan Propinsi Irian Jaya Tengah, Propinsi Irian Jaya Barat,

Dari selisih data (point) yang telah didapat maka dapat diambil kesimpulan untuk short circuit turn 1 pada fasa R-Ground pada gambar 4.17 perubahan selisih

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa Job sheet Aplikasi Perangkat Lunak dan Perancangan Interior Gedung layak digunakan sebagai pendukung

Jumlah kegiatan yang terkait dengan upaya percepatan atau akselerasi pembangunan desa dan kelurahan dalam bidang ekonomi keluarga, penanganan bencana, penanggulangan