• Tidak ada hasil yang ditemukan

Proposal Tesis (Mulhatim )

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Proposal Tesis (Mulhatim )"

Copied!
44
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS KESESUAIAN RENCANA PELAKSANAAN

ANALISIS KESESUAIAN RENCANA PELAKSANAAN

PEMBELAJARAN DENGAN PELAKSANAAN

PEMBELAJARAN DENGAN PELAKSANAAN

PEMBELAJARAN BIDANG STUDI IPA SD

PEMBELAJARAN BIDANG STUDI IPA SD

PROPOSAL TESIS

PROPOSAL TESIS

MULHATIM MULHATIM NIM: 117855403 NIM: 117855403

PROGRAM PASCASARJANA

PROGRAM PASCASARJANA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DASAR

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DASAR

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

SURABAYA 2012

SURABAYA 2012

(2)

PROPOSAL INI DIBUAT UNTUK MEMENUHI

PROPOSAL INI DIBUAT UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAHTUGAS MATA KULIAH  RESEARCH METHODOLGY 

 RESEARCH METHODOLGY  YANG DIBIMBING OLEHYANG DIBIMBING OLEH PROF.Dr MUSLIMIN IBRAHIM,M.Pd

PROF.Dr MUSLIMIN IBRAHIM,M.Pd

MULHATIM MULHATIM NIM: 117855403 NIM: 117855403

PROGRAM PASCASARJANA

PROGRAM PASCASARJANA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DASAR

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DASAR

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

SURABAYA 2012

SURABAYA 2012

(3)

KATA PENGANTAR  KATA PENGANTAR 

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena ataskarena atas kehendak-Nya proposal ini dapat terselesaikan tepat waktu. Penulisan proposal kehendak-Nya proposal ini dapat terselesaikan tepat waktu. Penulisan proposal ini berjudul:

ini berjudul: ““Analisis kesesuaian rencana pelaksanaan pembelajaran denganAnalisis kesesuaian rencana pelaksanaan pembelajaran dengan pelaksan

pelaksanaan aan pembelajaran pembelajaran padpada bidang studi Ilmu Pengetahuan Alam” proposala bidang studi Ilmu Pengetahuan Alam” proposal ini merupakan salah satu prasyarat tugas akhir pada mata kuliah Resaerch ini merupakan salah satu prasyarat tugas akhir pada mata kuliah Resaerch Methodology.

Methodology.

Dalam penyelesaian proposal ini, penulis banyak mengalami kesulitan Dalam penyelesaian proposal ini, penulis banyak mengalami kesulitan terutama disebabkan akan kurangny

terutama disebabkan akan kurangnya pengetahuan. Namun, berkat bimbingan dara pengetahuan. Namun, berkat bimbingan dar ii berbagai pihak akhi

berbagai pihak akhirnya proposal rnya proposal ini dapat terselesaikan wini dapat terselesaikan walaupun masih terdapatalaupun masih terdapat kekurangan didalamnya. Karena itu, sepantasnya jika penulis mengucapkan kekurangan didalamnya. Karena itu, sepantasnya jika penulis mengucapkan terima kasih kepada :

terima kasih kepada :

 Allah SWT,Allah SWT, 

 Prof.Dr.Muslimin Ibrahim, M.Pd selaku dosen pemangku Mata kuliahProf.Dr.Muslimin Ibrahim, M.Pd selaku dosen pemangku Mata kuliah

yang telah banyak memberi bimbingan dan masukan-masukan. yang telah banyak memberi bimbingan dan masukan-masukan.

 Kedua Orang tua yang telah banyak memberi dukungan baik secara materiKedua Orang tua yang telah banyak memberi dukungan baik secara materi

ataupun moral ataupun moral

 Teman-teman yang tidak bisa penulis sebutkan satu-satu, terima kasih atasTeman-teman yang tidak bisa penulis sebutkan satu-satu, terima kasih atas

dukungan dan doanya. dukungan dan doanya.

Penulis menyadari proposal ini masih banyak memiliki kekurangan. Oleh Penulis menyadari proposal ini masih banyak memiliki kekurangan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang positif agar karena itu, penulis sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang positif agar proposal ini menjadi lebih baik dan berdaya guna di masa yang akan datang.

proposal ini menjadi lebih baik dan berdaya guna di masa yang akan datang.

Surabaya, 10 Januari 2012 Surabaya, 10 Januari 2012

Peneliti Peneliti

(4)

Halaman Halaman HALA

HALAMAN MAN JUDUJUDUL L ... ... ii KATA

KATA PENGAPENGANTAR NTAR ... ... iiii DAF

DAFTAR ITAR ISI SI ... ... iiiiii DAF

DAFTAR TAR TABTABEL EL ... .. vv DAF

DAFTAR GATAR GAMBAR MBAR ... ... vivi BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN A.

A. Latar Latar BelBelakanakang g ... ... 11 B.

B. Rumusan Rumusan Masalah Masalah ... ... 33 C.

C. Tujuan Tujuan PeneliPenelitian tian ... .... 44 D.

D. Manfaat Manfaat PeneliPenelitian...tian... ... 44 E.

E. Keterbatasan Keterbatasan Penelitian Penelitian ... .... 44 F.

F. DefiDefinisi nisi IstilIstilah ah ... ... 44 BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA A.

A. Rencana Rencana Pelaksanaan Pelaksanaan PembelajaPembelajaran ran ... ... 66 1.

1. PenPengertian gertian ... ... 66 2.

2. Fungsi Fungsi Perencanaan Perencanaan Pembelajaran Pembelajaran ... . 99 3.

3. Manfaat Manfaat PerencaPerencanaan naan PembelajaPembelajaran ran ... ... 1010 4.

4. Prinsip Prinsip Perencanaan Perencanaan PembelajaPembelajaran ran ... . 1111 5.

5. Model Model PerencanPerencanaan aan PembelajaPembelajaran ran ... . 1212 a.

a. FormFormat RPP at RPP ... ... 2222 b.

(5)

6.

6. PerencanPerencanaan aan Evaluasi Evaluasi Pembelajaran Pembelajaran ... ... 2323 B.

B. PembPembelajaelajaran ran ... ... 2424 1.

1. Pengertian Pengertian PembelajaPembelajaran ran ... ... 2525 2.

2. PelaksanPelaksanaan aan Pembelajaran Pembelajaran ... .... 2828 C.

C. Penilaian Penilaian Hasil Hasil Pembelajaran Pembelajaran ... .... 2929 D.

D. Kerangka Kerangka Pemikiran Pemikiran ... ... 3030 E.

E. Hipotesis Hipotesis Penelitian Penelitian ... . 3030 BAB III

BAB III METODE PENELITIANMETODE PENELITIAN A.

A. Jenis Jenis PeneliPenelitian tian ... ... 3131 B.

B. Waktu Waktu dan dan Tempat Tempat penelipenelitian tian ... .... 3232 C.

C. Variabel Variabel Penelitian Penelitian ... ... 3232 D.

D. Definisi Definisi Operasional Operasional variabel variabel ... .... 3232 E.

E. Instrumen Instrumen Penelitian Penelitian ... ... 3333 F.

F. Teknik Teknik PengumpulPengumpulan an Data Data ... ... 3434 G.

G. Teknik Teknik Analisis Analisis Data Data ... ... 3535 DAFTAR

DAFTAR PUSTAKA PUSTAKA ... ... 3737 LAMPIRAN

(6)

Tabel Halaman

Tabel Halaman

Tebel

Tebel 2.1 2.1 Jenis Jenis Perilaku Perilaku KogniKognitif tif ... . 1414 Tabel

Tabel 2.2 2.2 Jenis Jenis Perilaku Perilaku Afektif Afektif ... .... 1616 Tabel

(7)

DAFTAR GAMBAR DAFTAR GAMBAR

Halaman Halaman Gambar

Gambar 2.1 2.1 Ruang Ruang Lingkup Lingkup Afeksi...Afeksi... ... 88 Gambar

Gambar 2.2 2.2 Ruang Ruang Lingkup Lingkup Kognisi Kognisi ... ... 88 Gambar

Gambar 2.3 Pe2.3 Perencanaan rencanaan pembelajaran menpembelajaran menurut Gerlach urut Gerlach & & Ely Ely ... . 1212 Gambar

(8)

A.

A. Latar BelakangLatar Belakang

Secara definisi perencanaan pembelajaran merupakan keseluruhan proses Secara definisi perencanaan pembelajaran merupakan keseluruhan proses pemikiran dan penentuan semua aktivitas yang akan dilakukan pada masa pemikiran dan penentuan semua aktivitas yang akan dilakukan pada masa kini dan masa yang akan datang dalam rangka mencapai tujuan. Sebagai kini dan masa yang akan datang dalam rangka mencapai tujuan. Sebagai sebuah proses yang sengaja dilakukan atau direkayasa, proses pembelajaran sebuah proses yang sengaja dilakukan atau direkayasa, proses pembelajaran memerlukan sebuah perencanaan, agar apa yang dilakukan dapat berjalan dan memerlukan sebuah perencanaan, agar apa yang dilakukan dapat berjalan dan mengahasilkan sesuatu seperti yang diharapkan. Dengan adanya perencanaan mengahasilkan sesuatu seperti yang diharapkan. Dengan adanya perencanaan tersebut maka proses yang akan dilaksanakan dalam waktu yang panjang tersebut maka proses yang akan dilaksanakan dalam waktu yang panjang memiliki arah yang jelas, dapat diprediksikan hasilnya, dapat diperkirakan memiliki arah yang jelas, dapat diprediksikan hasilnya, dapat diperkirakan sumber daya-sumber daya yang diperlukan, dan dapat juga digunakan untuk  sumber daya-sumber daya yang diperlukan, dan dapat juga digunakan untuk  menentukan persyaratan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran di menentukan persyaratan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran di sekolah tersebut. Demikian pentingnya kegiatan perencanaan tersebut, sekolah tersebut. Demikian pentingnya kegiatan perencanaan tersebut, sehingga dalam kehidupan terkini, yang apabila suatu kegiatan atau tindakan sehingga dalam kehidupan terkini, yang apabila suatu kegiatan atau tindakan itu dilakukan de

itu dilakukan dengan sengaja sudah tentu ngan sengaja sudah tentu dipersyaratkan adanydipersyaratkan adanya perea perencanaanncanaan.. Tanpa adanya perencanaan yang sistematis akan mempengaruhi banyak hal Tanpa adanya perencanaan yang sistematis akan mempengaruhi banyak hal dalam pelaksanaan kegiatan atau program tersebut, termasuk pengakuan dalam pelaksanaan kegiatan atau program tersebut, termasuk pengakuan adanya kegiatan atau program tersebut dari khalayak umum.

adanya kegiatan atau program tersebut dari khalayak umum.

Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 pasal 20 disebutkan Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 pasal 20 disebutkan   bahwa “perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana   bahwa “perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pelaksanaan pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelaja

pembelajaran, materi pembelajaran, metode ran, materi pembelajaran, metode pembelajapembelajaran, ran, sumber belajar dansumber belajar dan penilaian hasil belajar. Dalam perencanaan pembelajaran berbasis kompetensi penilaian hasil belajar. Dalam perencanaan pembelajaran berbasis kompetensi terdapat berbagai komponen pekerjaan penting yang harus dilakukan. terdapat berbagai komponen pekerjaan penting yang harus dilakukan. Pekerjaan tersebut meliputi; merencanakan kompetensi, mengembangkan Pekerjaan tersebut meliputi; merencanakan kompetensi, mengembangkan indikator kompetensi, mengembangkan materi, mengembangkan penilaian , indikator kompetensi, mengembangkan materi, mengembangkan penilaian , mengembangkan strategi pembelajaran dan merancang media pembelajaran. mengembangkan strategi pembelajaran dan merancang media pembelajaran.

(9)

9 9

Sebagian guru dilapangan menjadikan visi sekolah sebagai acuan utama Sebagian guru dilapangan menjadikan visi sekolah sebagai acuan utama yang akan digunakan dalam proses merancang pembelajaran disamping yang akan digunakan dalam proses merancang pembelajaran disamping Peraturan Peraturan Pemerintah yang berkaitan dengan proses pembelajaran Peraturan Peraturan Pemerintah yang berkaitan dengan proses pembelajaran sebagaimana Peraturan Menteri Pendidikan Nasional dan Peraturan Menteri sebagaimana Peraturan Menteri Pendidikan Nasional dan Peraturan Menteri Agama tentang Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar. Dari

Agama tentang Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar. Dari visi tersebutvisi tersebut dijabarkan kedalam standar kompetensi lulusan, kemudian dijabarkan lagi dijabarkan kedalam standar kompetensi lulusan, kemudian dijabarkan lagi kedalam standar koompetensi kelompok mata pelajaran, standar kompetensi kedalam standar koompetensi kelompok mata pelajaran, standar kompetensi mata pelajaran, standar kompetensi sampai akhirnya pada kompetensi dasar. mata pelajaran, standar kompetensi sampai akhirnya pada kompetensi dasar. Berpedoman pada kompetensi inilah kemudian perencanaan proses Berpedoman pada kompetensi inilah kemudian perencanaan proses pembelajaran dilakukan. Sebelum dijabarkan kedalam bentuk yang pembelajaran dilakukan. Sebelum dijabarkan kedalam bentuk yang operasional dalam proses pembelajaran. Kompetensi dasar tersebut dirinci operasional dalam proses pembelajaran. Kompetensi dasar tersebut dirinci lagi menjadi indikator-indikator. Rincian dilakukan dalam bentuk yang dapat lagi menjadi indikator-indikator. Rincian dilakukan dalam bentuk yang dapat diukur. Secara teoritis proses merinci indikator ini menggunakan teori yang diukur. Secara teoritis proses merinci indikator ini menggunakan teori yang dikemukakan oleh Jerome S Bloom, yang mengkategorikan kompetensi dikemukakan oleh Jerome S Bloom, yang mengkategorikan kompetensi menjadi 3 yaitu: kognitif, afektif dan psikomotor. Dari ketiga kategori ini, menjadi 3 yaitu: kognitif, afektif dan psikomotor. Dari ketiga kategori ini, kemudian dikembangkan rincian terukur yang disebut indikator. Dengan kemudian dikembangkan rincian terukur yang disebut indikator. Dengan adanya indikator maka guru dapat menentukan materi yang perlu diajarkan adanya indikator maka guru dapat menentukan materi yang perlu diajarkan kepada siswa dalam rangka mencapai indikator-indikator dari kompetensi kepada siswa dalam rangka mencapai indikator-indikator dari kompetensi dasar yang direncanakan.

dasar yang direncanakan.

Namun kenyataan yang terjadi dilapangan menggambarkan banyak  Namun kenyataan yang terjadi dilapangan menggambarkan banyak  dijumpai dikalangan para guru, lebih lagi pada guru sekolah dasar, dalam dijumpai dikalangan para guru, lebih lagi pada guru sekolah dasar, dalam merancang rencana pelaksanaan pembelajaran melakukan copy paste dari merancang rencana pelaksanaan pembelajaran melakukan copy paste dari dokumen ataupun buku referensi tentang rencana pembelajaran yang menurut dokumen ataupun buku referensi tentang rencana pembelajaran yang menurut penulis belum tentu sesuai dengan kondisi setempat. Disadari atau tidak  penulis belum tentu sesuai dengan kondisi setempat. Disadari atau tidak  mereka telah melakukan manipulasi pembelajaran yang bersifat apa adanya. mereka telah melakukan manipulasi pembelajaran yang bersifat apa adanya. Tidak berupaya melakukan atau mendesain rencana pembelajaran seperti Tidak berupaya melakukan atau mendesain rencana pembelajaran seperti yang diharapkan, karena usaha yang dilakukan hanya sekedarnya saja, sudah yang diharapkan, karena usaha yang dilakukan hanya sekedarnya saja, sudah tentu hasil yang didapatpun akan demikian pula. Bisa jadi dari apa yang tentu hasil yang didapatpun akan demikian pula. Bisa jadi dari apa yang diuraikan pada sekilas latar belakang ini menunjukkan rencana pembelajaran diuraikan pada sekilas latar belakang ini menunjukkan rencana pembelajaran yang dibuat guru dengan cara copy paste dibandingkan dengan rencana yang dibuat guru dengan cara copy paste dibandingkan dengan rencana pembelajaran yang dibuat dengan kaidah-kaidah dan cara seperti yang di pembelajaran yang dibuat dengan kaidah-kaidah dan cara seperti yang di

(10)

amanatkan oleh Peraturan Menteri Pendidikan Nasional akan sangat mungkin amanatkan oleh Peraturan Menteri Pendidikan Nasional akan sangat mungkin dapat diukur dengan kriteria kata-kata opersional, yang pada akhirnya nanti dapat diukur dengan kriteria kata-kata opersional, yang pada akhirnya nanti akan memudahkan bagi guru dalam mengembangkan penilian.

akan memudahkan bagi guru dalam mengembangkan penilian.

Untuk dapat melaksanakan proses pembelajaran dengan efektif, efesien Untuk dapat melaksanakan proses pembelajaran dengan efektif, efesien dan menarik diperlukan satu perangkat penting, yaitu perangkat rencana dan menarik diperlukan satu perangkat penting, yaitu perangkat rencana pelaksanaan pembelajaran. Dengan perangkat yang baik, sistematik dan pelaksanaan pembelajaran. Dengan perangkat yang baik, sistematik dan uptade

uptade dapat mempermudah komunikasi dalam proses pembelajaran dikelasdapat mempermudah komunikasi dalam proses pembelajaran dikelas semakin jelas terarah, sehingga kesalahan penafsiran oleh siswa dalam pro semakin jelas terarah, sehingga kesalahan penafsiran oleh siswa dalam pro sesses pembelajaran dapat diminimalisir. dengan demikian analisis kesesuaian pembelajaran dapat diminimalisir. dengan demikian analisis kesesuaian rencana pembelajaran dengan pelaksanaan pembelajaran ini akan dapat rencana pembelajaran dengan pelaksanaan pembelajaran ini akan dapat memberikan solusi, meskipun kita ketahui bahwa proses pembelajaran di memberikan solusi, meskipun kita ketahui bahwa proses pembelajaran di sekolah dasar memiliki variasi dan jenis yang cukup beragam. Keseluruhan sekolah dasar memiliki variasi dan jenis yang cukup beragam. Keseluruhan proses pembelajaran di sekolah dasar pada kelas 1,2,dan 3 menggunakan proses pembelajaran di sekolah dasar pada kelas 1,2,dan 3 menggunakan rencana pembelajaran tematik, sementara sebagian di kelas tinggi ada yang rencana pembelajaran tematik, sementara sebagian di kelas tinggi ada yang menggunakan mata pelajaran terpadu. Selain pembelajaran tematik terdapat menggunakan mata pelajaran terpadu. Selain pembelajaran tematik terdapat pula pembelajaran kecakapan hidup. Pembelajaran pendidikan kecakapan pula pembelajaran kecakapan hidup. Pembelajaran pendidikan kecakapan hidup tidak sama dengan proses pembelajaran pada bidang studi, sehingga hidup tidak sama dengan proses pembelajaran pada bidang studi, sehingga memerlukan rencana pembelajaran yang berbeda. Juga muatan lokal merupan memerlukan rencana pembelajaran yang berbeda. Juga muatan lokal merupan salah satu jenis materi yang harus diajarkan di sekolah, proses pembelajaran salah satu jenis materi yang harus diajarkan di sekolah, proses pembelajaran muatan lokal juga memiliki karakteristik khusus, yang bertujuan untuk  muatan lokal juga memiliki karakteristik khusus, yang bertujuan untuk  membuat ciri khas yang berbeda satu sekolah dengan sekolah lainnya. membuat ciri khas yang berbeda satu sekolah dengan sekolah lainnya. Bahkan antara satu daerah dengan daerah lain, sehingga memerlukan Bahkan antara satu daerah dengan daerah lain, sehingga memerlukan perencanaan pembelajaran yang berbeda pula. Sebagai sebuah proses yang perencanaan pembelajaran yang berbeda pula. Sebagai sebuah proses yang berkelanjutan yang sebagian besar melibatkan mental, pikiran, perasaan, berkelanjutan yang sebagian besar melibatkan mental, pikiran, perasaan, materi dan banyak sumber daya, rencana pembelajaran haruslah memiliki materi dan banyak sumber daya, rencana pembelajaran haruslah memiliki keterkaitan dan kesesuaian dengan kegiatan proses

keterkaitan dan kesesuaian dengan kegiatan proses pelaksanpelaksanaan aan pembelajaranpembelajaran di kelas.

di kelas.

B.

B. Rumusan masalahRumusan masalah

Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan masalah sebagai Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut. Bagaimana kesesuaian rencana pembelajaran dengan pelaksanaan berikut. Bagaimana kesesuaian rencana pembelajaran dengan pelaksanaan

(11)

11 11

pembelajaran bidang studi Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar pembelajaran bidang studi Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar Negeri 007 Sengata Selatan?

Negeri 007 Sengata Selatan?

C.

C. Tujuan PenelitianTujuan Penelitian

Seuatu proses kegiatan tertentu, sudah pasti memiliki tujuan yang akan Seuatu proses kegiatan tertentu, sudah pasti memiliki tujuan yang akan diharapkan dapat dicapai dari kegiatan tersebut. Demikian pula dengan diharapkan dapat dicapai dari kegiatan tersebut. Demikian pula dengan kegiatan analisis kesesuaian rencana pembelajaran dengan pelaksanaan kegiatan analisis kesesuaian rencana pembelajaran dengan pelaksanaan pembelajaran bidang studi Ilmu Pengetahuan Alam pada Sekolah Dasar pembelajaran bidang studi Ilmu Pengetahuan Alam pada Sekolah Dasar Negeri 007 Sengata Selatan ini bertujuan untuk :

Negeri 007 Sengata Selatan ini bertujuan untuk :

“Mendeskripsikan kesesuaian rencana pembelajaran dengan pelaksanaan “Mendeskripsikan kesesuaian rencana pembelajaran dengan pelaksanaan pembelajaran bidang studi Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar pembelajaran bidang studi Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar Negeri

Negeri 007 Sengata Selatan.”007 Sengata Selatan.”

D.

D. Manfaat PenelitianManfaat Penelitian

Setelah penelitian ini nanti selesai diharapkan akan dapat bermanfaat bagi Setelah penelitian ini nanti selesai diharapkan akan dapat bermanfaat bagi orang lain

orang lain yang dyang dapat digunakan apat digunakan untuk proses pembuntuk proses pembelajaran di kelas yelajaran di kelas yangang berupa sebuah perangkat pembelajaran yakni rencana pelaksanaan berupa sebuah perangkat pembelajaran yakni rencana pelaksanaan pembelajaran bidang studi Ilmu Pengetahuan Alam Sekolah Dasar

pembelajaran bidang studi Ilmu Pengetahuan Alam Sekolah Dasar

E.

E. Katerbatasan PenelitianKaterbatasan Penelitian

Keterbatasan atau ruang lingkup dari penelitian ini adalah pada masalah Keterbatasan atau ruang lingkup dari penelitian ini adalah pada masalah kesesuaian rencana pembelajaran dengan pelaksanaan pembelajaran bidang kesesuaian rencana pembelajaran dengan pelaksanaan pembelajaran bidang studi Ilmu Pengatahun Alam di Sekolah Dasar Negeri 007 Sengata Selatan studi Ilmu Pengatahun Alam di Sekolah Dasar Negeri 007 Sengata Selatan semester II tahun pelajaran 2012

semester II tahun pelajaran 2012

F.

F. Definisi IstilahDefinisi Istilah

Dalam penulisan karya ilmiah ini akan diuaraikan tentang bagaimana Dalam penulisan karya ilmiah ini akan diuaraikan tentang bagaimana merencanakan pembelajaran, bagaimana pembelajarannya serta merencanakan pembelajaran, bagaimana pembelajarannya serta mengembangkan penilaian sebagai tindak lanjut dari proses pembelajaran mengembangkan penilaian sebagai tindak lanjut dari proses pembelajaran yang telah tercantum dalam rencana/program pembelajaran, berikut yang telah tercantum dalam rencana/program pembelajaran, berikut ulasannya.

(12)

1.

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana yang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan prosedur, dan pengorganisasian pembelajaran untuk  menggambarkan prosedur, dan pengorganisasian pembelajaran untuk  mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan. Dalam standar isi yang mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan. Dalam standar isi yang telah dijabarkan dalam silabus. Ruang lingkup rencana pembelajaran telah dijabarkan dalam silabus. Ruang lingkup rencana pembelajaran paling luas

paling luas mencakmencakup 1 (satuu) kompetensi dasup 1 (satuu) kompetensi dasar yang terdiri atas 1(satu)ar yang terdiri atas 1(satu) atau beberapa indikator untuk 1

atau beberapa indikator untuk 1 (satu) kali pertemuan atau lebih.(satu) kali pertemuan atau lebih. 2.

2. Secara Secara definisi rencana definisi rencana pelaksanaapelaksanaan n pembelajarpembelajaran an merupakan merupakan keselurukeseluruhanhan proses pemikiran dan penentuan semua aktivitas yang akan

proses pemikiran dan penentuan semua aktivitas yang akan dilakukan padadilakukan pada masa kini dan masa yang akan datang dalam rangka mencapai tujuan.

masa kini dan masa yang akan datang dalam rangka mencapai tujuan. 3.

3. Proses mempersiapkan kegiatan-kegiatan secara sistematis yang akanProses mempersiapkan kegiatan-kegiatan secara sistematis yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan.

dilakukan untuk mencapai tujuan.

Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, pembelajaran Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, pembelajaran merupakan aktivitas yang paling utama. Ini berarti bahwa keberhasilan merupakan aktivitas yang paling utama. Ini berarti bahwa keberhasilan pencapaian pendidikan banyak bergantung pada bagaimana proses pencapaian pendidikan banyak bergantung pada bagaimana proses pembelajaran dapat berlangsung secara efektif. Pemahaman seorang guru pembelajaran dapat berlangsung secara efektif. Pemahaman seorang guru terhadap pengertian pembelajaran akan sangat mempengaruhi cara guru itu terhadap pengertian pembelajaran akan sangat mempengaruhi cara guru itu mengajar.

mengajar. 1.

1. Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik danPembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada satu lingkungan belajar.

sumber belajar pada satu lingkungan belajar. 2.

2. Pemebelajaran merupan bantuan yang diberikan pendidik agar dapatPemebelajaran merupan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses perolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran terjadi proses perolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran tabiat atau sikap, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta tabiat atau sikap, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik. denagn kata lain, pemebelajaran adalah proses untuk membantu didik. denagn kata lain, pemebelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik.

peserta didik agar dapat belajar dengan baik. 3.

3. Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik danPembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu

(13)

BAB II BAB II

KAJIAN PUSTAKA KAJIAN PUSTAKA

A.

A. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 1.

1. Pengertian.Pengertian.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana yang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan prosedur, dan pengorganisasian pembelajaran untuk  menggambarkan prosedur, dan pengorganisasian pembelajaran untuk  mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan. Dalam standar isi yang mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan. Dalam standar isi yang telah dijabarkan dalam silabus. Ruang lingkup rencana pembelajaran telah dijabarkan dalam silabus. Ruang lingkup rencana pembelajaran paling luass

paling luass mencamencakup 1 (satu) kompetensi kup 1 (satu) kompetensi dasar yang terdiri atas 1(satu)dasar yang terdiri atas 1(satu) atau beberapa indikator untuk 1

atau beberapa indikator untuk 1 (satu) kali pertemuan atau lebih.(satu) kali pertemuan atau lebih. Secara

Secara definisi rencana definisi rencana pelaksanaapelaksanaan n pembelajarpembelajaran an merupakan merupakan keselurukeseluruhanhan proses pemikiran dan penentuan semua aktivitas yang akan

proses pemikiran dan penentuan semua aktivitas yang akan dilakukan padadilakukan pada masa kini dan masa yang akan datang dalam rangka mencapai tujuan.

masa kini dan masa yang akan datang dalam rangka mencapai tujuan.

Proses mempersiapkan kegiatan-kegiatan secara sistematis yang akan Proses mempersiapkan kegiatan-kegiatan secara sistematis yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan. Menurut Peraturan Pemerintah (PP) No dilakukan untuk mencapai tujuan. Menurut Peraturan Pemerintah (PP) No 19

19 tahun tahun 2005 2005 pasal pasal 20 20 berbunyi berbunyi bahwa bahwa perencanaan perencanaan prosesproses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pemebelajaran, materi yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pemebelajaran, materi pembelajaran, metode pembelajaran, sumber belajar dan penilaian hasil pembelajaran, metode pembelajaran, sumber belajar dan penilaian hasil belajar. Beberapa pengertian tentang perencanaan pembelajaran antara belajar. Beberapa pengertian tentang perencanaan pembelajaran antara lain:

lain: a.

a. Proses mempersiapkan kegiatan-kegiatan secara sistematis yang akanProses mempersiapkan kegiatan-kegiatan secara sistematis yang akan dilakukan untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

dilakukan untuk mencapai suatu tujuan tertentu. b.

b. Perhitungan dan penentuan tentang sesuatu yang akan dijalankanPerhitungan dan penentuan tentang sesuatu yang akan dijalankan dalam rangka mencapai tujuan tertentu. Siapa yang melakukan? dalam rangka mencapai tujuan tertentu. Siapa yang melakukan? Kapan? Dimana? Bagaimana cara

(14)

c.

c. Sebagai keseluruhan proses pemikiran dan penentuan secara matangSebagai keseluruhan proses pemikiran dan penentuan secara matang menyangkut hal-hal yang akan dikerjakan di masa akan datang dalam menyangkut hal-hal yang akan dikerjakan di masa akan datang dalam rangka mencapai tujuan yang t

rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.elah ditentukan sebelumnya. d.

d. Proses penyiapan seperangkat pembelajaran untuk dilaksanakan padaProses penyiapan seperangkat pembelajaran untuk dilaksanakan pada waktu yang akan datang, yang diarahkan untuk mencapai sasaran waktu yang akan datang, yang diarahkan untuk mencapai sasaran kompetensi.

kompetensi. e.

e. Proses pengambilan keputusan atau sejumlah alternatif (pilihan)Proses pengambilan keputusan atau sejumlah alternatif (pilihan) mengenai sasaran dan cara-cara yang akan dilaksanakan dimasa yang mengenai sasaran dan cara-cara yang akan dilaksanakan dimasa yang akan datang guna mencapai tujuan yang dikehendaki serta akan datang guna mencapai tujuan yang dikehendaki serta pemantauan dan penilaian atas hasil pelaksanaannya, yang dilakukan pemantauan dan penilaian atas hasil pelaksanaannya, yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan.

secara sistematis dan berkesinambungan.

Hal yang sama diungkapkan oleh (E.Mulyasa, 2006) Rencana Hal yang sama diungkapkan oleh (E.Mulyasa, 2006) Rencana pelaksanaan pembelajaran pada hakekatnya merupakan perencanaan jangka pelaksanaan pembelajaran pada hakekatnya merupakan perencanaan jangka pendek untuk memperkirakan atau memproyeksikan apa yang akan dilakukan pendek untuk memperkirakan atau memproyeksikan apa yang akan dilakukan dalam pembelajaran.

dalam pembelajaran.

Dari beberapa pengertian perencanaan yang dikemukakan oleh para Dari beberapa pengertian perencanaan yang dikemukakan oleh para pakar, tetapi pada das

pakar, tetapi pada dasarnya perencanaan memiliki kata kunci “penentuanarnya perencanaan memiliki kata kunci “penentuan aktivitas yang akan dilakukan” kata kunci ini mengidentifikasikan bahwa aktivitas yang akan dilakukan” kata kunci ini mengidentifikasikan bahwa perencanaan merupakan kegiatan untuk menentukan masa yang akan datang. perencanaan merupakan kegiatan untuk menentukan masa yang akan datang. Karena pekerjaan yang ditentukan pada kegiatan perencanaan belum Karena pekerjaan yang ditentukan pada kegiatan perencanaan belum dilaksanakan, maka untuk dapat membuat perencanaan yang baik harus dilaksanakan, maka untuk dapat membuat perencanaan yang baik harus menguasai keadaan yang ada pada saat ini. Dari kondisi yang ada itulah menguasai keadaan yang ada pada saat ini. Dari kondisi yang ada itulah berbagai proyeksi dapat dilakukan dan kemudian dituangkan dalam berbagai berbagai proyeksi dapat dilakukan dan kemudian dituangkan dalam berbagai rangkaian kegiatan dalam perencanaan dalam hal ini rencana pengajaran di rangkaian kegiatan dalam perencanaan dalam hal ini rencana pengajaran di kelas/sekolah.

kelas/sekolah.

Penerapan kegiatan perencanaan dalam proses pembelajaran merupakan Penerapan kegiatan perencanaan dalam proses pembelajaran merupakan suatu upaya untuk menentukan berbagai kegiatan yang akan dilakukan di suatu upaya untuk menentukan berbagai kegiatan yang akan dilakukan di ruang kelas dalan kaitannya dengan upaya untuk mencapai tujuan dari proses ruang kelas dalan kaitannya dengan upaya untuk mencapai tujuan dari proses pembelajaran yang telah ditetapkan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran. pembelajaran yang telah ditetapkan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran. Dalam konteks pendidikan berbasis kompetensi, maka tujuan yang ingin Dalam konteks pendidikan berbasis kompetensi, maka tujuan yang ingin dicapai dalam pembelajaran tersebut adalah komptensi yang harus dimiliki dicapai dalam pembelajaran tersebut adalah komptensi yang harus dimiliki

(15)

8 8

siswa, sehingga rencana pembelajaran merupakan suatu upaya untuk  siswa, sehingga rencana pembelajaran merupakan suatu upaya untuk  menentukan kegiatan yang akan dilakukan dalam kaitannya dengan upaya menentukan kegiatan yang akan dilakukan dalam kaitannya dengan upaya mencapai kompetensi yang diharapkan, yakni kompetensi kongitif, afektif, mencapai kompetensi yang diharapkan, yakni kompetensi kongitif, afektif, dan kompentensi psikomotor.

dan kompentensi psikomotor. Ungkapan

Ungkapan tersebut tersebut di di atas atas sejalan sejalan dengan dengan yang yang disampaikan olehdisampaikan oleh (Pidarta, 2009) yakni ruang lingkup atau cakupan kompetensi afeksi seperti (Pidarta, 2009) yakni ruang lingkup atau cakupan kompetensi afeksi seperti pada bagan berikut.

pada bagan berikut.

1.

1. Kemauan Kemauan 9. 9. Kesopanan Kesopanan 1.Pikiran1.Pikiran 2.

2. Sikap Sikap 10. 10. Persahabatan Persahabatan 2.Logika2.Logika 3.

3. Tanggung Tanggung jawab jawab 11. 11. Kasih Kasih sayang sayang 3.Abstraksi3.Abstraksi 4.

4. Akuntabilitas Akuntabilitas 12. 12. Religius Religius 4.Imajinasi4.Imajinasi 5.

5. Komitmen Komitmen 13. 13. Toleransi Toleransi 5.Tafsiran5.Tafsiran 6.

6. Motivasi Motivasi 14. 14. Kerjasama Kerjasama 6.Kreativitas6.Kreativitas 7.

7. Penghargaan Penghargaan 15. 15. Kedermawanan Kedermawanan 7.Inovasi7.Inovasi 8.

8. Penghormatan Penghormatan 16. 16. EstetikaEstetika Bagan

Bagan 2.1Ruang 2.1Ruang Lingkup Lingkup Afeksi Afeksi Bagan 2.2Ruang Bagan 2.2Ruang Lingkup Lingkup KognisiKognisi

Dalam proses membuat rencana pembelajaran, yang harus ditentukan Dalam proses membuat rencana pembelajaran, yang harus ditentukan terlebih dahulu adalah kompetensi apa yang akan dicapai. Kompetensi terlebih dahulu adalah kompetensi apa yang akan dicapai. Kompetensi tersebut merupakan tujuan atau arah yang akan dituju. Setelah menentukan tersebut merupakan tujuan atau arah yang akan dituju. Setelah menentukan kompetensi, maka pertanyaannya adalah; bagaimana menuju arah tersebut? kompetensi, maka pertanyaannya adalah; bagaimana menuju arah tersebut? Bagaimana kompetensi tersebut dapat dicapai? Siapa yang dapat melakukan Bagaimana kompetensi tersebut dapat dicapai? Siapa yang dapat melakukan proses tersebut? Kebutuhan apa yang diperlukan untuk melaksanakan proses proses tersebut? Kebutuhan apa yang diperlukan untuk melaksanakan proses tersebut? Materi, serta sumber apa yang sesuai dengan maksud tersebut? tersebut? Materi, serta sumber apa yang sesuai dengan maksud tersebut? Keempat pertanyaan diatas terakhir berkaitan dengan sumber daya, yaitu: Keempat pertanyaan diatas terakhir berkaitan dengan sumber daya, yaitu: bagaimana mengetahui bahwa arah/tujuan yang akan ditempuh sudah benar? bagaimana mengetahui bahwa arah/tujuan yang akan ditempuh sudah benar? Seberapa besar tingkat efektifitas pencapaiannya?

Seberapa besar tingkat efektifitas pencapaiannya?

Dalam menentukan kompetensi yang harus dikuasai oleh siswa, tidak  Dalam menentukan kompetensi yang harus dikuasai oleh siswa, tidak  hanya didasarkan pada kemauan guru atau kepala sekolah, tetapi juga harus hanya didasarkan pada kemauan guru atau kepala sekolah, tetapi juga harus memperhatikan berbagai kebutuhan. Itulah sebabnya, sebelum memperhatikan berbagai kebutuhan. Itulah sebabnya, sebelum menentukan/memilih arah yang harus dituju, maka pengambil kebijakan menentukan/memilih arah yang harus dituju, maka pengambil kebijakan tentang rencana pembelajaran harus memiliki berbagai informasi dalam tentang rencana pembelajaran harus memiliki berbagai informasi dalam

(16)

menentukan/memilih kompetensi yang akan dihasilkan dari proses menentukan/memilih kompetensi yang akan dihasilkan dari proses pembelajaran yang akan dilakukan. Pencarian informasi dapat dilakukan pembelajaran yang akan dilakukan. Pencarian informasi dapat dilakukan melalui berbagai proses pengukuran dan penilaian baik pada faktor internal melalui berbagai proses pengukuran dan penilaian baik pada faktor internal dan faktor eksternal (kebutuhan dan harapan

dan faktor eksternal (kebutuhan dan harapan stakeholder stakeholder sekolah)sekolah) 2.

2. Fungsi Perencanaan PembelajaranFungsi Perencanaan Pembelajaran

Mengapa proses pembelajaran di sekolah harus direncanakan dengan Mengapa proses pembelajaran di sekolah harus direncanakan dengan baik? Sebagaimana kita ketahui bahwa proses pembelajaran di sekolah baik? Sebagaimana kita ketahui bahwa proses pembelajaran di sekolah merupakan upaya sekolah dalam mencapai kompetensi siswa. Karena merupakan upaya sekolah dalam mencapai kompetensi siswa. Karena merupakan suatu upaya maka proses pembelajaran merupakan suatu kegiatan merupakan suatu upaya maka proses pembelajaran merupakan suatu kegiatan rekayasa yang dilakukan guru. Rekayasa merupakan suatu kegiatan yang rekayasa yang dilakukan guru. Rekayasa merupakan suatu kegiatan yang sengaja dilakukan untuk mencapai suatu hasil secara lebih efektif, lebih sengaja dilakukan untuk mencapai suatu hasil secara lebih efektif, lebih efesien dan lebih menarik. Itulah sebabnya tindakan yang sengaja diadakan efesien dan lebih menarik. Itulah sebabnya tindakan yang sengaja diadakan harus memiliki kejelasan arah yang akan dituju, sumber daya manusia yang harus memiliki kejelasan arah yang akan dituju, sumber daya manusia yang diperlukan tidak hanya berkaitan dengan kuantitasnya, tetapi lebih mengarah diperlukan tidak hanya berkaitan dengan kuantitasnya, tetapi lebih mengarah kepada kualitasnya. Dengan demikian terdapat beberapa fungsi utama da kepada kualitasnya. Dengan demikian terdapat beberapa fungsi utama da lamlam perencanaan pembelajaran seperti yang diungkapkan oleh (Prabowo, 2010). perencanaan pembelajaran seperti yang diungkapkan oleh (Prabowo, 2010).

a.

a. Menentukan kompetensi yang akan dihasilkan dari prosesMenentukan kompetensi yang akan dihasilkan dari proses pembelajaran yang akan dilakukan. Penentuan kompetensi ini pembelajaran yang akan dilakukan. Penentuan kompetensi ini merupakan hal yang paling penting dalam keberhasilan proses merupakan hal yang paling penting dalam keberhasilan proses perencanaan. Penentuan kompetensi yang salah akan berakibat fatal perencanaan. Penentuan kompetensi yang salah akan berakibat fatal pada:

pada: 1)

1) Tidak dapat dicapainya kompetensiTidak dapat dicapainya kompetensi 2)

2) Tidak sesuainya dengan kebutuhan dan harapanTidak sesuainya dengan kebutuhan dan harapan stakeholder stakeholder  3)

3) Tidak dapat dikembangkan secara berkelanjutan kerena kesalahanTidak dapat dikembangkan secara berkelanjutan kerena kesalahan memilih prioritas, dan

memilih prioritas, dan 4)

4) Terjadi pemborosan sumber daya karena kesalahan memilihTerjadi pemborosan sumber daya karena kesalahan memilih prioritas.

prioritas. b.

b. Pemilihan kompetensi yang terlalu tinggi, berakibat akan sulit untuk Pemilihan kompetensi yang terlalu tinggi, berakibat akan sulit untuk  direalisasikan, mestinya kompetensi disesuaikan dengan tingkat direalisasikan, mestinya kompetensi disesuaikan dengan tingkat perkembangan siswa, dibedakan pula antara siswa kelas rendah dan perkembangan siswa, dibedakan pula antara siswa kelas rendah dan

(17)

10 10

kelas tinggi. Kelas rendah menggunakan kompetensi dasar yang masih kelas tinggi. Kelas rendah menggunakan kompetensi dasar yang masih bersifat konkrit, semi konkrit dan abstrak. Begitu sebaliknya di kelas bersifat konkrit, semi konkrit dan abstrak. Begitu sebaliknya di kelas tinggi pola komptensi yang diharapkan dari hal-hal yang abstrak, semi tinggi pola komptensi yang diharapkan dari hal-hal yang abstrak, semi abstrak, lalu konkrit, itu dilakukan guna pencapaian target atau kriteria abstrak, lalu konkrit, itu dilakukan guna pencapaian target atau kriteria ketuntasan minimum dapat tercapai, dengan demikian rencana ketuntasan minimum dapat tercapai, dengan demikian rencana pembelajaran yang telah tersusun yang berupa rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah tersusun yang berupa rencana pelaksanaan pembelajaran akan sesuai seperti yang ditetapkan sebelumnya. pembelajaran akan sesuai seperti yang ditetapkan sebelumnya. Ketercapaian suatu rencana pembelajaran tentunya dapat kita lihat Ketercapaian suatu rencana pembelajaran tentunya dapat kita lihat pada hasil akhir yang berupa penilaian. Yakni penilian pada setiap pada hasil akhir yang berupa penilaian. Yakni penilian pada setiap akhir pembelajaran.

akhir pembelajaran. 3.

3. Manfaat Perencanaan PembelajaranManfaat Perencanaan Pembelajaran

Dari beberapa fungsi dan pengertian dari perencanaan pembelajaran di Dari beberapa fungsi dan pengertian dari perencanaan pembelajaran di atas dapat diketahui berbagai manfaat dari perencanaan pembelajaran yang atas dapat diketahui berbagai manfaat dari perencanaan pembelajaran yang meliputi;

meliputi; PertamaPertama memberikan kejelasan dalam pencapaian kompetensimemberikan kejelasan dalam pencapaian kompetensi peserta didik, dan prasyarat yang diperlukan oleh peserta didik untuk dapat peserta didik, dan prasyarat yang diperlukan oleh peserta didik untuk dapat mengikuti pembelajaran di sekolah tersebut. Situasi seperti ini mengikuti pembelajaran di sekolah tersebut. Situasi seperti ini menggambarkan bahwa perencanaan yang baik akan memudahkan menggambarkan bahwa perencanaan yang baik akan memudahkan pelaksanaannya. Bahkan jika di sekolah tersebut terjadi berbagai perubahan pelaksanaannya. Bahkan jika di sekolah tersebut terjadi berbagai perubahan personal dan kepemimpinan, masih dapat dilaksanakan dengan mudah personal dan kepemimpinan, masih dapat dilaksanakan dengan mudah karena adanya perencanaan yang baik. Disisi lain adanya perencanaan dapat karena adanya perencanaan yang baik. Disisi lain adanya perencanaan dapat digunakan oleh manajemen sekolah maupun oleh guru lain manaka personal digunakan oleh manajemen sekolah maupun oleh guru lain manaka personal yang berkepentingan berhalangan.

yang berkepentingan berhalangan. KeduaKedua meningkatkan efesiensi dalammeningkatkan efesiensi dalam proses pelaksanaan. Adanya perencanaan akan memberikan gambaran proses pelaksanaan. Adanya perencanaan akan memberikan gambaran tentang kebutuhan sumber daya yang diperlukan dalam mencapai tentang kebutuhan sumber daya yang diperlukan dalam mencapai kompetensi. Baik itu sember daya manuasia maupun non manusia. Dengan kompetensi. Baik itu sember daya manuasia maupun non manusia. Dengan diketahuinya berbagai kebutuhan sumber daya tersebut, maka proses diketahuinya berbagai kebutuhan sumber daya tersebut, maka proses pengadaan sumber daya dapat ditentukan lebih dahulu. Selain itu adanya pengadaan sumber daya dapat ditentukan lebih dahulu. Selain itu adanya perencanaan juga menentukan proses yang tepat sehingga terhindar dari perencanaan juga menentukan proses yang tepat sehingga terhindar dari proses tidak jelas dan berulang-ulang.

proses tidak jelas dan berulang-ulang. KetigaKetiga melaksanakan prosesmelaksanakan proses pengembangan berkelanjutan. Adanya perencanaan dapat menentukan pengembangan berkelanjutan. Adanya perencanaan dapat menentukan

(18)

berbagai proses yang dibutuhkan pada kurun waktu tertentu. dengan berbagai proses yang dibutuhkan pada kurun waktu tertentu. dengan memperhatikan prioritas yang harus dicapai. maka perencanaan saat ini memperhatikan prioritas yang harus dicapai. maka perencanaan saat ini merupakan dasar dari perencanaan berikutnya, demikian seterusnya akan merupakan dasar dari perencanaan berikutnya, demikian seterusnya akan terjadi kesinambungan antara satu perencanaan dengan perencanaan terjadi kesinambungan antara satu perencanaan dengan perencanaan berikutnya, dari satu indikator ke indikator lainnya, dalam berbagai berikutnya, dari satu indikator ke indikator lainnya, dalam berbagai kompetensi dasar yang sesuai dengan tahap perkembangan siswa didik pada kompetensi dasar yang sesuai dengan tahap perkembangan siswa didik pada setiap jenjang kelas, sehingga kemudian pengembangan secara berkelanjutan setiap jenjang kelas, sehingga kemudian pengembangan secara berkelanjutan akan dapat dilakukan.

akan dapat dilakukan. Keempat Keempat perencanaan pembelajaran dapat digunakanperencanaan pembelajaran dapat digunakan untuk menarik sebagai suatu hasil karya ilmiah bagi seorang pendidik untuk  untuk menarik sebagai suatu hasil karya ilmiah bagi seorang pendidik untuk    jadikan bahan usulan dalam kenaikan jabatan/golongan, sehingga sangat   jadikan bahan usulan dalam kenaikan jabatan/golongan, sehingga sangat perlu dilakukan mendasain suatu rencana pembelajaran yang sesuai dengan perlu dilakukan mendasain suatu rencana pembelajaran yang sesuai dengan standar isi dan kompetensi dasar pada t

standar isi dan kompetensi dasar pada t ingkatan kelas yang berbeda.ingkatan kelas yang berbeda. 4.

4. Prinsip Perencanaan PembelajaranPrinsip Perencanaan Pembelajaran

Beberpa prinsip perencanaan pembelajaran adalah meliputi : Beberpa prinsip perencanaan pembelajaran adalah meliputi : a.

a. Dilakukan oleh sumber daya manusia yang tepat dan kompeten.Dilakukan oleh sumber daya manusia yang tepat dan kompeten. Dalam melaksanakan perencanaan pembelajaran maka perencanaan Dalam melaksanakan perencanaan pembelajaran maka perencanaan tersebut harus dilakukan oleh orang yang tepat. Untuk merencanakan tersebut harus dilakukan oleh orang yang tepat. Untuk merencanakan proses pembelajaran matematika, maka yang melaksanakannya adalah proses pembelajaran matematika, maka yang melaksanakannya adalah orang dari jurusan matematika, untuk merencanakan pembelajaran orang dari jurusan matematika, untuk merencanakan pembelajaran pendidikan agama Islam, maka yang dapat melaksanakannya adalah pendidikan agama Islam, maka yang dapat melaksanakannya adalah guru-guru yang dari jurusan pendidikan agama. Jika dalam melakukan guru-guru yang dari jurusan pendidikan agama. Jika dalam melakukan proses perencanaan tersebut memerlukan ahli dalam bidang lain, proses perencanaan tersebut memerlukan ahli dalam bidang lain, misalnya ahli media, maka juga harus ada kolaborasi anatara ahli misalnya ahli media, maka juga harus ada kolaborasi anatara ahli bidang studi dengan ahli media. Selain itu orang yang akan bidang studi dengan ahli media. Selain itu orang yang akan melakukan perencanaan harus memahami bagaimana membuat melakukan perencanaan harus memahami bagaimana membuat rencana pelaksanaan pembelajaran dengan baik.

rencana pelaksanaan pembelajaran dengan baik. b.

b. Mekiliki validitas. Dalam melakukan rencana pembelajaran harusMekiliki validitas. Dalam melakukan rencana pembelajaran harus diperhitungkan bagaimana perencanaan tersebut dilaksanakan. Oleh diperhitungkan bagaimana perencanaan tersebut dilaksanakan. Oleh karena itu harus diperhitungkan proses yang akan dilalui untuk dapat karena itu harus diperhitungkan proses yang akan dilalui untuk dapat mencapai kompetensi yang telah direncanakan tadi.

(19)

12 12

c.

c. Berpedoman pada masa yang akan datang. Perencanaan pembelajaranBerpedoman pada masa yang akan datang. Perencanaan pembelajaran yang dibuat adalah apa yang akan diupayakan untuk dapat dicapai yang dibuat adalah apa yang akan diupayakan untuk dapat dicapai pada kurun waktu yang akan datang. Oleh karena itu apa yang akan pada kurun waktu yang akan datang. Oleh karena itu apa yang akan dicapai dalam perencanaan tersebut adalah sesuatu yang akan dicapai dicapai dalam perencanaan tersebut adalah sesuatu yang akan dicapai dalam kurun waktu yang akan datang, minimal ketercapaian dari dalam kurun waktu yang akan datang, minimal ketercapaian dari standar minimum yang ditentukan sekolah maupun bidang studi, pada standar minimum yang ditentukan sekolah maupun bidang studi, pada akhir pembelajaran dari suatu bidang/mata pelajaran disetiap akhir pembelajaran dari suatu bidang/mata pelajaran disetiap semester.

semester. d.

d. Berpijak pada fakta. Perencanaan pembelajaran yang dibuatBerpijak pada fakta. Perencanaan pembelajaran yang dibuat memperhitungkan berbagai realitas dan kondisi yang ada di sekolah. memperhitungkan berbagai realitas dan kondisi yang ada di sekolah. Utamanya berkaitan dengan kemampuan siswa sebagai

Utamanya berkaitan dengan kemampuan siswa sebagai stakeholder stakeholder  dan kemampuan personal/sekolah menyediakan sumber daya.

dan kemampuan personal/sekolah menyediakan sumber daya.

Berikut gambar tentang perencanaan pembelajaran menurut Gerlach & Ely Berikut gambar tentang perencanaan pembelajaran menurut Gerlach & Ely

Gambar 2.2 Model Perencanaan pembelajaran Gerlach & Ely Gambar 2.2 Model Perencanaan pembelajaran Gerlach & Ely

5.

5. Model Perencanaan PembelajaranModel Perencanaan Pembelajaran

Sebagaimana diketahui bahwa kurikulum yang diterapkan pada sekolah Sebagaimana diketahui bahwa kurikulum yang diterapkan pada sekolah saat ini adalah kurikulum berbasis kompetensi yang secara definisi saat ini adalah kurikulum berbasis kompetensi yang secara definisi merupakan perangkat standar pendidikan yang dapat mengantarkan siswa merupakan perangkat standar pendidikan yang dapat mengantarkan siswa

7. Penentuan Ruang 7. Penentuan Ruang

(20)

untuk menjadi kompeten dalam berbagai bidang kehidupan yang untuk menjadi kompeten dalam berbagai bidang kehidupan yang dipelajarinya, bidang kehidupan yang dipelajarinya ini memuat sejumlah dipelajarinya, bidang kehidupan yang dipelajarinya ini memuat sejumlah kompetensi siswa dan sekaligus hasil belajarnya (

kompetensi siswa dan sekaligus hasil belajarnya ( learning outcomes).learning outcomes). DariDari uraian ini terlihat bahwa perencanaan pembelajaran diarahkan pada uraian ini terlihat bahwa perencanaan pembelajaran diarahkan pada pencapaian kompetensi siswa yang telah direncanakan dalam Renacana pencapaian kompetensi siswa yang telah direncanakan dalam Renacana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) komptensi sendiri merupakan seperangkat Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) komptensi sendiri merupakan seperangkat tindakan cerdas penuh tanggung jawab yang harus dimiliki seseorang sebagai tindakan cerdas penuh tanggung jawab yang harus dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu melaksanakan tugas-tugas pendidik ataupun syarat untuk dianggap mampu melaksanakan tugas-tugas pendidik ataupun mengajar. Namun masalahnya adalah bagaimana menentukan mengajar. Namun masalahnya adalah bagaimana menentukan kompetensi-kompetensi yang harus dikuasai siswa pada suatu tahapan pembelajaran? kompetensi yang harus dikuasai siswa pada suatu tahapan pembelajaran?

Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) merupakan Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) merupakan kurikulum yang dikembangkan dengan perpedoman pada model kurikulum yang dikembangkan dengan perpedoman pada model pengembangan yang berbasis kompetensi. Artinya kurikulum tersebut harus pengembangan yang berbasis kompetensi. Artinya kurikulum tersebut harus merujuk pada kompetensi yang akan dihasilkan. Kompetensi merupakan merujuk pada kompetensi yang akan dihasilkan. Kompetensi merupakan kemampu

kemampuan menyeluruh yang meliputi keilmuan, an menyeluruh yang meliputi keilmuan, keterampilan dan sikap dariketerampilan dan sikap dari suatu jenis unjuk kerja sebagai suatu hasil belajar. Itulah sebabnya kriteria suatu jenis unjuk kerja sebagai suatu hasil belajar. Itulah sebabnya kriteria kompeten tersebut harus meliputi:1.Mampu memahami konsep yang kompeten tersebut harus meliputi:1.Mampu memahami konsep yang mendasari standar kompetensi yang harus dikuasai/dicapai.2.Mampu mendasari standar kompetensi yang harus dikuasai/dicapai.2.Mampu melakukan pekerjaan sesuai dengan tuntutan standar kompetensi yang harus melakukan pekerjaan sesuai dengan tuntutan standar kompetensi yang harus dicapai dengan cara dan prosedur yang benar dan hasil yang baik.3.Mampu dicapai dengan cara dan prosedur yang benar dan hasil yang baik.3.Mampu mengaplikasi

mengaplikasikan kemampuannya dalam kehidupan sehari-hari kan kemampuannya dalam kehidupan sehari-hari baik disekolahbaik disekolah maupun di luar sekolah.

maupun di luar sekolah.

Ciri-ciri kompetensi sebagaimana tersebut diatas sama dengan yang Ciri-ciri kompetensi sebagaimana tersebut diatas sama dengan yang dikemukakan oleh UNESCO dalam 4 pilar pendidikan yang meliputi:a) dikemukakan oleh UNESCO dalam 4 pilar pendidikan yang meliputi:a)  Learning to know,

 Learning to know, b)b) Learning to do,Learning to do, c)c) Learning to be, dan Learning to be, dan d)d) Learning to liveLearning to live together. Learning to know

together. Learning to know merupakan perwujudan dari penguasaan konsepmerupakan perwujudan dari penguasaan konsep atau pengetahuan atau kognitif,

atau pengetahuan atau kognitif, learning to dolearning to do merupakan perwujudan darimerupakan perwujudan dari penguasaan keterampilan atau psikomotor,

penguasaan keterampilan atau psikomotor, leraning to beleraning to be merupakanmerupakan perwujudan dari sikap atau afektif dari suatu pekerjaan, sedangkan

perwujudan dari sikap atau afektif dari suatu pekerjaan, sedangkan learning tolearning to live together 

live together  merupakan perwujudan dari kecakapan hidup (merupakan perwujudan dari kecakapan hidup ( life skilllife skill) yang) yang sebagian besar dapat dikategorikan sebagai suatu sikap atau

(21)

14 14

Berdasarkan kompetensi tersebut kemudian dikembangkan berbagai Berdasarkan kompetensi tersebut kemudian dikembangkan berbagai standar kompetensi oleh pemerintah yang kemudian menjadi suatu standar standar kompetensi oleh pemerintah yang kemudian menjadi suatu standar kompetensi minimal yang harus dikuasai oleh sekolah-sekolah yang ada di kompetensi minimal yang harus dikuasai oleh sekolah-sekolah yang ada di Indonesia. Secara definis standar kompetensi merupakan seperangkat Indonesia. Secara definis standar kompetensi merupakan seperangkat kompetensi yang dibakukan secara nasional dan diwujudkan dengan hasil kompetensi yang dibakukan secara nasional dan diwujudkan dengan hasil belajar

belajar perserta diperserta didik, sdik, standar hatandar harus drus dapat diukuapat diukur r dan dan diamati undiamati untuk tuk  memudahkan pengambilan keputusan bagi guru, tenaga kependidikan lain, memudahkan pengambilan keputusan bagi guru, tenaga kependidikan lain, peserta didik, orang tua dan penentu kebijakan. Standar bermanfaat sebagai peserta didik, orang tua dan penentu kebijakan. Standar bermanfaat sebagai dasar penilaian dan pemantauan proses kemajuan dan hasil belajar peserta dasar penilaian dan pemantauan proses kemajuan dan hasil belajar peserta didik. Mendasarkan pada hal tersebut itulah maka hasil belajar dalam KTSP didik. Mendasarkan pada hal tersebut itulah maka hasil belajar dalam KTSP harus dapat diukur, baik itu menggunakan instrumen tes maupun non tes. harus dapat diukur, baik itu menggunakan instrumen tes maupun non tes. Terkait dengan apa yang dijelaskan dalam paparan diatas, tidak terlepas pula, Terkait dengan apa yang dijelaskan dalam paparan diatas, tidak terlepas pula,  jika seseorang dalam merencanakan pembelajaran mengorganisikan kata-kata  jika seseorang dalam merencanakan pembelajaran mengorganisikan kata-kata kerja operasional yang akan digunakan dalam penyusunan rencana kerja operasional yang akan digunakan dalam penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran, kata kerja operasional yang dimaksud adalah pelaksanaan pembelajaran, kata kerja operasional yang dimaksud adalah seperti yang terlihat pada tabel berikut.

seperti yang terlihat pada tabel berikut. Tabel 2.1 Jenis Pe

Tabel 2.1 Jenis Perilaku Kognitif, Kemampuan Internal, Kata Kerja rilaku Kognitif, Kemampuan Internal, Kata Kerja OperasionOperasional, Unsural, Unsur Ilmu Pengetahuan Dan Bahan Pengajaran

(22)
(23)

16 16

Tabel 2.2 Jenis Pe

(24)

Tabel 2.3 Jenis Pe

(25)

18 18

(26)

Sejalan dengan apa yang diamatkan oleh Peraturan Menteri Pendidikan Sejalan dengan apa yang diamatkan oleh Peraturan Menteri Pendidikan   Nasional Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses seperti pada gambar    Nasional Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses seperti pada gambar   berikut.

 berikut.

Gambar 3.2 Standar Proses Gambar 3.2 Standar Proses

Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajarann (RPP)

pelaksanaan pembelajarann (RPP) yang memuat identitas mata pelajaran,yang memuat identitas mata pelajaran, Standar Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD), indikator pencapaian Standar Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD), indikator pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, materi ajar, alokasi waktu, metode kompetensi, tujuan pembelajaran, materi ajar, alokasi waktu, metode pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian hasil belajar dan sumber pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian hasil belajar dan sumber belajar.

belajar.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dijabarkan dari silabus untuk  Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dijabarkan dari silabus untuk  mengarahkan kegiatan belajar peserta didik dalam upaya mencapai KD. mengarahkan kegiatan belajar peserta didik dalam upaya mencapai KD.

Setiap guru pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara Setiap guru pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk  inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk  berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. RPP disusun untuk setiap KD yang dapat fisik serta psikologis peserta didik. RPP disusun untuk setiap KD yang dapat

Perencanaan Proses Perencanaan Proses Pembelajaran Pembelajaran Pelaksanaan Proses Pelaksanaan Proses pembelajaran pembelajaran Penilaian Penilaian HasilHasil

Pembelajaran Pembelajaran

S i l a b u s S i l a b u s

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN DAN PANDUAN STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN DAN PANDUAN

PENILAIAN KELOMPOK MATA PELAJARAN PENILAIAN KELOMPOK MATA PELAJARAN

R P P R P P

prinsip

prinsip penyusunanpenyusunan RPPRPP

Persyaratan Pelaksanaan Proses Pembelajaran Persyaratan Pelaksanaan Proses Pembelajaran

Pelaksanaan Pembelajaran Pelaksanaan Pembelajaran

1.Pendahuluan

1.Pendahuluan 2.Kegiatan 2.Kegiatan IntiInti 3. Penutup3. Penutup

Eksplorasi

(27)

20 20

dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih. Guru merancang dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih. Guru merancang penggalan RPP untuk setiap pertemuan yang disesuaikan dengan penjadwalan penggalan RPP untuk setiap pertemuan yang disesuaikan dengan penjadwalan di satuan pendidikan.

di satuan pendidikan.

Hal yang senada diungkapkan oleh (Muslimin Ibrahim, 2010) dalam Hal yang senada diungkapkan oleh (Muslimin Ibrahim, 2010) dalam rangka mengimplementasikan program pembelajaran yang sudah dituangkan rangka mengimplementasikan program pembelajaran yang sudah dituangkan di dalam silabus, guru harus menyusun Rencana pelaksanaan Pembelajaran di dalam silabus, guru harus menyusun Rencana pelaksanaan Pembelajaran (RPP). RPP merupakan pegangan bagi guru dalam melaksanakan (RPP). RPP merupakan pegangan bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran baik di kelas, laboratorium, dan/atau lapangan untuk setiap pembelajaran baik di kelas, laboratorium, dan/atau lapangan untuk setiap kompetensi dasar. Dalam menyusun RPP guru harus mencantumkan Standar kompetensi dasar. Dalam menyusun RPP guru harus mencantumkan Standar Kompetensi yang memayungi Kompetensi Dasar yang akan disusun dalam Kompetensi yang memayungi Kompetensi Dasar yang akan disusun dalam RPP-nya. Di dalam RPP secara rinci harus memuat Tujuan Pembelajaran, RPP-nya. Di dalam RPP secara rinci harus memuat Tujuan Pembelajaran, Materi Pembelajaran, Meto

Materi Pembelajaran, Metode Pembelajarande Pembelajaran, , Langkah-langkah pembelajaran,Langkah-langkah pembelajaran, sumber belajar, dan penilaian (PP Nomor 19 Tahun 2005)

sumber belajar, dan penilaian (PP Nomor 19 Tahun 2005) 1.

1. Langkah-langkah Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)Langkah-langkah Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) a.

a. Mencantumkan identitas, yang meliputi: Nama sekolah, MataMencantumkan identitas, yang meliputi: Nama sekolah, Mata pelajaran, Kelas/Semester, Standar Kompetensi, dikutip dari silabus pelajaran, Kelas/Semester, Standar Kompetensi, dikutip dari silabus yang telah disusun, Kompetensi Dasar; dikutip dari silabus, begitu yang telah disusun, Kompetensi Dasar; dikutip dari silabus, begitu pula dengan indikator. Indikator dijabarkan dari kompetensi dasar. pula dengan indikator. Indikator dijabarkan dari kompetensi dasar. Alokasi waktu diperhitungkan untuk mencapai satu kompetensi dasar Alokasi waktu diperhitungkan untuk mencapai satu kompetensi dasar yang bersangkutan yang dinyatakan dalam jam pelajaran dan yang bersangkutan yang dinyatakan dalam jam pelajaran dan banyaknya pertemuan.

banyaknya pertemuan. b.

b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran disusun sebagai skenario untuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran disusun sebagai skenario untuk  mencapai satu Kompetensi Dasar.

mencapai satu Kompetensi Dasar. 2.

2. Mencantumkan indikator.Mencantumkan indikator.

Indikator dijabarkan sendiri oleh guru dari Kompetensi Dasar. Setiap Indikator dijabarkan sendiri oleh guru dari Kompetensi Dasar. Setiap indikator terdiri dari dua bagian, yaitu tingkah laku dan referens (isi indikator terdiri dari dua bagian, yaitu tingkah laku dan referens (isi pelajarannya).

pelajarannya). 3.

3. MencanMencantumkan Ttumkan Tujuan Pembelajaranujuan Pembelajaran

Tujuan Pembelajaran berisi penguasaan kompetensi yang operasional Tujuan Pembelajaran berisi penguasaan kompetensi yang operasional yang ditargetkan/dicapai dalam rencana pelaksanaan pembelajaran. yang ditargetkan/dicapai dalam rencana pelaksanaan pembelajaran. Tujuan pembelajaran dirumuskan dalam bentuk pernyataan yang Tujuan pembelajaran dirumuskan dalam bentuk pernyataan yang

(28)

operasi

operasional dari onal dari kompetensi dasar. Tujuan pembelajaran dapat tkompetensi dasar. Tujuan pembelajaran dapat t erdiri ataserdiri atas sebuah atau beberapa tujuan.

sebuah atau beberapa tujuan. 4.

4. MencanMencantumkan Matertumkan Materi pelajarani pelajaran

Materi pelajaran adalah materi yang digunakan untuk mencapai tujuan Materi pelajaran adalah materi yang digunakan untuk mencapai tujuan pembelaj

pembelajaran. Materi aran. Materi pembelajaran dikembangpembelajaran dikembangkan dengan kan dengan mengacmengacu padau pada materi pokok yang ada dalam silabus.

materi pokok yang ada dalam silabus. 5.

5. MencanMencantumkan Mettumkan Metode Peode Pembelajmbelajaranaran

Metode dapat diartikan benar-benar sebagai metode, tetapi dapat pula Metode dapat diartikan benar-benar sebagai metode, tetapi dapat pula diartikan sebagai model atau pendekatan pembelajaran.

diartikan sebagai model atau pendekatan pembelajaran. 6.

6. MencanMencantumkan Langkah-langkah tumkan Langkah-langkah Kegiatan PembelajaranKegiatan Pembelajaran

Langkah-langkah kegiatan pembelajaran dapat berupa kegiatan Langkah-langkah kegiatan pembelajaran dapat berupa kegiatan pendahuluan atau pembuka, kegiatan inti dan kegiatan akhir/penutup, ini pendahuluan atau pembuka, kegiatan inti dan kegiatan akhir/penutup, ini tidak mesti harus ada, tergantung pada urutan sintaks sesuai dengan tidak mesti harus ada, tergantung pada urutan sintaks sesuai dengan model yang dipilih.

model yang dipilih. 7.

7. Mencantumkan Sumber BelajarMencantumkan Sumber Belajar

Pemilihan sumber belajar mengacu pada perumusan yang ada dalam Pemilihan sumber belajar mengacu pada perumusan yang ada dalam silabus yang dikembangkan oleh satuan pendidikan. Sumber belajar silabus yang dikembangkan oleh satuan pendidikan. Sumber belajar mencakup sumber rujukan, lingkungan, media, narasumber, alat, dan mencakup sumber rujukan, lingkungan, media, narasumber, alat, dan bahan. Sumber belajar dalam silabus dituliskan buku referens, dalam RPP bahan. Sumber belajar dalam silabus dituliskan buku referens, dalam RPP harus dicantumkan judul buku teks tersebut, pengarang, dan halaman harus dicantumkan judul buku teks tersebut, pengarang, dan halaman yang diacu.

yang diacu. 8.

8. MencanMencantumkan tumkan PenilaianPenilaian

Penilaian dijabarkan atas teknik penilaian, bentuk instrumen, dan Penilaian dijabarkan atas teknik penilaian, bentuk instrumen, dan instrumen yang dipakai untuk mengumpulkan data. Apabila penilaian instrumen yang dipakai untuk mengumpulkan data. Apabila penilaian menggunakan teknik tes tertulis uraian, tes unjuk kerja, dan tugas rumah menggunakan teknik tes tertulis uraian, tes unjuk kerja, dan tugas rumah yang berupa proyek harus disertai rubrik penilaian

(29)

22 22

a.

a. Format Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)Format Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP) (RPP) SDN/MI

SDN/MI : : ... Mata

Mata PelajaPelajaran ran : : ... Kelas/sem

Kelas/semester ester : : .../ .../ ... Standar

Standar KompeKompetensi tensi : : ... Kompetensi

Kompetensi Dasar Dasar : : ... Indikator

Indikator : : ... Alokasi

Alokasi Waktu Waktu :.... :.... x x 35 35 menit menit (.... (.... pertemuan)pertemuan) A.

A. Tujuan PembelajaranTujuan Pembelajaran B.

B. Materi PembelajaranMateri Pembelajaran C.

C. Metode Metode PembelPembelajaranajaran D.

D. Langkah-langLangkah-langkah kah Kegiatan PeKegiatan Pembelajmbelajaranaran Pertemuan 1 Pertemuan 1 Kegiatan Awal Kegiatan Awal Kegiatan Inti Kegiatan Inti Kegiatan Penutup Kegiatan Penutup Pertemuan 2 Pertemuan 2 Dan seterusnya Dan seterusnya E.

E. Sumber BelajarSumber Belajar F.

F. PenilaianPenilaian

b.

b. Prinsip-Prinsip Penyusunan RPPPrinsip-Prinsip Penyusunan RPP 1.

1. Memperhatikan perbedaan individu peserta didik.Memperhatikan perbedaan individu peserta didik.

RPP disusun dengan memperhatikan perbedaan jenis kelamin, RPP disusun dengan memperhatikan perbedaan jenis kelamin, kemampuan awal, tingkat intelektual, minat, motivasi belajar, bakat, kemampuan awal, tingkat intelektual, minat, motivasi belajar, bakat, potensi, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, potensi, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau lingkungan peserta didik.

lingkungan peserta didik. 2.

2. Mendorong partisipasi aktif peserta Mendorong partisipasi aktif peserta didik.didik.

Proses pembelajaran dirancang denganberpusat pada peserta didik  Proses pembelajaran dirancang denganberpusat pada peserta didik  untuk mendorong motivasi,minat, kreativitas, inisiatif, untuk mendorong motivasi,minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi,kem

inspirasi,kemandirian, dan andirian, dan semangat belajar.semangat belajar. 3.

(30)

Proses pembelajaran dirancang untuk mengembangkan kegemaran Proses pembelajaran dirancang untuk mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam membaca, pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan.

berbagai bentuk tulisan. 4.

4. Memberikan umpan balik dan tindak lanjut.Memberikan umpan balik dan tindak lanjut.

RPP memuat rancangan program pemberian umpanbalik positif, RPP memuat rancangan program pemberian umpanbalik positif, penguatan,pengayaan, dan remedi.

penguatan,pengayaan, dan remedi. 5.

5. Keterkaitan dan keterpaduan.RPP disusun dengan memperhatikanKeterkaitan dan keterpaduan.RPP disusun dengan memperhatikan keterkaitan dan keterpaduan antara SK, KD, materi pembelajaran, keterkaitan dan keterpaduan antara SK, KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar.

dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar. RPPRPP disusun dengan mengakomodasikan pembelajaran tematik, disusun dengan mengakomodasikan pembelajaran tematik, keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas aspek belajar, dan keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya.

keragaman budaya. 6.

6. Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi RPP disusunMenerapkan teknologi informasi dan komunikasi RPP disusun dengan.RPP disusun dengan memper-timbangkan penerapan dengan.RPP disusun dengan memper-timbangkan penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis, teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi.

dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi.

6.

6. Perencanaan Evaluasi PembelajaranPerencanaan Evaluasi Pembelajaran

Maksud dan tujuan dari evaluasi adalah, menentukan hasil yang dicapai Maksud dan tujuan dari evaluasi adalah, menentukan hasil yang dicapai oleh siswa. Bagaimanapun, penetapan proses pembelajaran secara oleh siswa. Bagaimanapun, penetapan proses pembelajaran secara keseluruhan termasuk tujuan yang akan dicapai oleh siswa, media keseluruhan termasuk tujuan yang akan dicapai oleh siswa, media pembelajaran, teknik pendekatan dalam pembelajaran, bahkan sifat efektif  pembelajaran, teknik pendekatan dalam pembelajaran, bahkan sifat efektif  seorang guru memerlukan evaluasi. Dimana evaluasi adalah suatu proses seorang guru memerlukan evaluasi. Dimana evaluasi adalah suatu proses yang berlangsung secara berkesinambungan. Evaluasi dilakukan sebelum, yang berlangsung secara berkesinambungan. Evaluasi dilakukan sebelum, selama, dan sesudah suatu proses pembelajaran. Evaluasi sebelum proses selama, dan sesudah suatu proses pembelajaran. Evaluasi sebelum proses pembelajaran, misalnya karakteristik siswa, kemampuan siswa, metode dan pembelajaran, misalnya karakteristik siswa, kemampuan siswa, metode dan materi pembelajaran yang digunakan. Evaluasi selama proses pembelajaran materi pembelajaran yang digunakan. Evaluasi selama proses pembelajaran ialah evaluasi yang digunakan untuk melacak dan memperbaiki masalah ialah evaluasi yang digunakan untuk melacak dan memperbaiki masalah belajar serta kesulitannya, baik dalam penyampaian materi maupun strategi belajar serta kesulitannya, baik dalam penyampaian materi maupun strategi pendekatan yang digunakan.

Gambar

Gambar 2.2 Model Perencanaan pembelajaran Gerlach & ElyGambar 2.2 Model Perencanaan pembelajaran Gerlach & Ely
Tabel 2.1 Jenis Perilaku Kognitif, Kemampuan Internal, Kata Kerja  rilaku Kognitif, Kemampuan Internal, Kata Kerja  Operasion Operasional, Unsur al, Unsur Ilmu Pengetahuan Dan Bahan Pengajaran
Tabel 2.2 Jenis Pe
Tabel 2.3 Jenis Pe
+3

Referensi

Dokumen terkait

Biaya Provisi : biaya yang dikenakan kepada Nasabah oleh BTPN sebagai biaya jasa atas transaksi yang dilakukan oleh Nasabah.. Cancellation Fee biaya yang dikenakan kepada

tersebut maka secara implisit harus ada pasal yang mengatur agar pemerintah melalui kementerian terkait mampu mendorong dan membantu tumbuhnya kegiatan-kegiatan produksi

Setiap perpindahan suku, dari ruas kiri ke ruas kanan maupun sebaliknya (pada operasi penjumlahan dan pengurangan) selalu diikuti dengan perubahan tanda (bila

Berdasarkan hasil wawancara awal yang dilakukan dalam penelitian ini, kebahagiaan dan kepuasan hidup yang dirasakan oleh wanita lajang usia dewasa madya juga diperoleh dari

Data sekunder, yaitu data dalam bentuk jadi yang telah dimiliki oleh Hotel Swiss belinn ska Pekanbaru yang digunakan sebagai pelengkap didalam

Tuti, Orang Tua Tika Dwi Astuti, Wawancara , Natar 30 November 2015.. Sehingga akhirnya manfaat peran dan perhatian orang tua, terutama ibu, hubungannya dengan

Bimbingan seperti ini sangat penting dilakukan agar terciptanya komunikasi yang lancar antara mahasiswa dengan guru pembimbing lapangan.Dalam pelaksanaan kegiatan

1) Rancangan Fruit Shredder Feeding berhasil dibuat sesuai dengan rancangan dan dapat berfungsi sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan. 2) Pemutus sistem motor