• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Tangki Dan Vessel Ppt

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Perancangan Tangki Dan Vessel Ppt"

Copied!
85
0
0

Teks penuh

(1)

Perancangan Tangki dan

Vessel (Bejana Tekan)

Kuliah

(2)

Tangki/Storage Tank

Tangki merupakan alat utama dalam proses

kimia, dimana hampir semua proses terjadi

didalamnya. Secara umum tangki dibedakan

menjadi dua menurut kegunaannya, yaitu:

a)Tangki penyimpanan (Storage tank/vessel)

b)Tangki pemprosesan (Process tank/vessel)

Sedangkan menurut tekanan operasinya

tangki dibagi menjadi tiga:

a)Tangki tekanan atmosferis (Athmospheric tank)

b)Tangki tekanan tinggi (Pressure tank)

(3)

TEKANAN/PRESSURE

Tekanan nol (zero pressure) Tekanan vakum (vacuum system) Tekanan atmosfer Tekanan tinggi (compressed system) Tekanan gauge positif (+) Tekanan gauge negatif (-) B A Tekanan absolut B Tekanan absolut A

(4)

Vessel (bejana)

 Vessel merupakan basic part of processing

equipment.

 Process equipment units dapat dipandang sebagai

vessels dengan bermacam-macam modifikasi yang

diperlukan sehingga dapat menjalankan fungsinya

sebagaimana yang diinginkan

(misalnya menara distilasi, reaktor, alat penukar

kalor, menara absorber dll).

(5)

Tangki Penyimpan Cairan

Atmospheric Tanks

• Yang dimaksud atmosferis adalah semua

tangki yang didesain untuk digunakan pada

tekanan atmosferis plus minus sekitar

beberapa ratus pascal atau beberapa Psi.

• Tangki dapat berupa tangki terbuka maupun

tertutup.

• Harga yang minimum biasanya didapat

dengan bentuk silinder vertikal dan dengan

dasar mendatar (flat bottom)

(6)

Standarisasi Tangki

American Petroleum Institute (API)

Institut ini telah mengembangkan standar

untuk tangki atmosferis, diantaranya adalah:

1.API Specification 12B, Bolted Production

Tanks

2.API Specification 12D, Large Welded

Production Tanks

3.API Specification 12F, Small Welded

Production Tanks

4.API Standard 650, Steel Tanks for Oil

Storage

(7)

American Water Works Association (AWWA)

• Asosiasi ini mengembangkan standar untuk penyimpanan air. Daftar lengkap setiap tahun diterbitkan didalam the AWWA Handbook

(annually).

• AWWA D100, Standard for Steel Tanks—Standpipes, Reservoirs, and Elevated Tanks for Water Storage contains rules for design and

fabrication.

• Meskipun AWWA ini dikhususkan untuk penyimpanan air, namun bisa juga digunakan untuk mendesain penyimpanan cairan lain.

Underwriters Laboratories Inc. juga telah menerbitkan beberapa standar

1. UL 58, Steel Underground Tanks untuk Flammable and Combustible Liquids

2. UL 142, Steel Aboveground Tanks untuk Flammable and Combustible Liquids

3. UL 58 covers horizontal steel tanks berukuran sampai dengan 190 m3 (50,000 gal), dengan diameter maksimal 3,66 m (12 ft), dan panjang maksimum 6 kali panjang diameter.

4. UL 142, mencakup UL 58, dan vertical tanks dengan panjang maksimum 10,7m. Ketebalan dinding dan detil lainnya diberikan

(8)

Posttensioned Concrete

• Material ini biasa dipakai untuk membuat tangki sampai

dengan kapasitas 57.000 m3, biasanya digunakan untuk

menyimpan air.

• Desain mereka disebutkan dalam (Prestressed Concrete

Cylindrical Tanks, Wiley, New York, 1961).

• Untuk desain yang paling ekonomis dari tangki besar di level

permukaan tanah direkomendasikan tinggi yang dipakai 6 m

(20 ft).

• Yang perlu diperhatikan adalah bisa jadi terjadi rembesan jika

menyimpan cairan tertentu dengan beton seperti gasoline.

Elevated Tanks

• Mampu mensuplai aliran dengan debit yang besar.

• Dapat mensuplai aliran jika terjadi kerusakan pompa

sehingga menjadi pertimbangan penting untuk sistem

pemadam kebakaran.

(9)

Open Tanks

• Jenis ini dapat digunakan untuk menyimpan material yang tidak rusak karena air dan polusi udara serta cuaca.

• Jika cairan dapat beruba karena pengaruh – pengaruh tersebut maka atap dibutuhkan.

• Atap bisa berupa fixed roof ataupun floating roof. • Fixed roof biasanya berbentuk dom atau konis

• Fixed roofs membutuhkan ventilasi untuk menghindari

perubahan tekanan akibat perubahan suhu, pengisian dan pengeluaran cairan didalam.

• API Standard 2000, Venting Atmospheric and Low Pressure Storage Tanks, memberikan petunjuk praktis untuk mendesain ventilasi.

(10)

• Prinsip – prinsip dari standar diatas dapat dipakai untuk

cairan selain cairan produk minyak bumi.

• Karena jika open vent ini digunakan untuk cairan dengan

flash point dibawah 38°C (100°F), maka akan terjadi

kehilangan yang cukup besar.

• Langkah mudah untuk menghindari kehilangan akibat

ventilasi adalah dengan memakai tangki jenis

variable-volume tanks (API Standard 650).

Floating Roofs

• Tangki jenis ini memiliki sekat antara atap dan dinding tangki.

• Jika tidak memakai fixed roof, maka dinding harus memiliki

―wind girder‖ untuk menghindari distorsi.

• Jenis atap tangki ini menyebabkan minimum kondensasi dan

lebih dianjurkan.

(11)
(12)

Pressure Tanks

• Standar untuk membuat tangki penyimpan cairan

dengan tekanan tinggi menggunakan API

Standard 620.

• Bentuk yang digunakan bisa bulat, elipsoidal,

toroidal dan sirkular silinder dengan bentuk head:

torispherical, ellipsoidal, or hemispherical heads.

• The ASME Pressure Vessel Code (Sec. VIII of the

ASME Boiler and Pressure Vessel Code) juga bisa

digunakan sebagai acuan.

• Tangki yang didesain untuk tekanan vakum dalam

operasinya harus dilengkapi dengan

(13)

Tangki Penyimpan gas

• Gas bisa disimpan dalam expandable gas holders bisa berupa tipe liquid-seal atau dry-seal type. Tipe liquid-seal holder lebih sering dijumpai.

• Tangki berupa container silinder, dan berubah volumenya dengan bergerak keatas dan kebawah dengan annular water-filled seal tank. • Tangki jenis ini bisa didesain sampai dengan volume 280,000 m3

(10 ´ 106 ft3).

• dry-seal holder memiliki atap yang terhubung dengan dinding tangki menggunakanflexible fabric diaphragm yang memungkinkan untuk bergerak keatas dan kebawah.

• Informasi yang lebih lengkap mengenai gas holder dapat dijumai di

Gas Engineers Handbook, Industrial Press, New York, 1966.

• Tangki penyimpan gas bertekanan biasanya terpasang permanen, tekanan biasanya diatas 7 kPa.

• Menyimpan gas dalam tekanan tidak hanya mereduksi volume tapi dapat juga mencairkan gas pada suhu lingkungan

(14)

• Beberapa gas yang seperti ini adalah carbon dioxide, beberapa petroleum gases, chlorine, ammonia, sulfur dioxide, Freon.

• Tangki bertekanan biasanya diinstal dibawh tanah

• Liquefied petroleum gas (LPG) penyimpanannya sesuai dengan standar API Standard 2510,.

• Standar yang lain adalah:

1. National Fire Protection Association (NFPA) Standard 58, Standard untuk Penyimpanan dan Handling dari Liquefied Petroleum Gases 2. NFPA Standard 59, Standard untuk Storage dan Handling dari

Liquefied Petroleum Gases di Utility Gas Plants

3. NFPA Standard 59A, Standard untuk Produksi, Penyimpanan, and Handling dari Liquefied Natural Gas (LNG)

• API Standard juga memberikan jarak minimum dari tangki ke peralatan lainnya.

(15)

Low-Temperature dan Cryogenic Storage

• Dalam penyimpanan cryogenic gas dalam tekanan atmosferis

yang dipertahankan cair karena diturunkan suhunya.

• Dalam sebuah sistem dapat dioperasikan dengan

mengkombinasikan tekanan dan suhu.

• Disebut ―cryogenic‖ biasanya berhubungan dengan

temperatur dibawah -101°C (-150°F).

• Penyimpanan cryogenic membutuhkan insulasi dan material

konstruksi yang khusus.

• Material untuk gas yang dicairkan perlu tahan terhadap

temperatur rendah dan tidak akan terjadi brittle.

• Carbon steels dapat digunakan sampai -59°C (-75°F), dan

low-alloy steels sampai -101°C (-150°F). Dibawah suhu ini

digunakan austenitic stainless steel (AISI 300 series) dan

aluminum adalah material penting.

(16)

Perancangan Tangki

beberapa faktor harus dipertimbangkan pada

perancangan setiap vessel atau unit.

• Tipe vessel untuk melaksanakan tugas yang diinginkan dan dapat bekerja sesuai dengan keinginan perancang.

• Hal lain yang perlu diperhatikan adalah bahan konstruksi, induced stresses, elastic stability, aesthetic appearance dan cost of production (terkait dengan penggunaan dan useful life)

(17)

SILINDER

•Bejana tekan bentuk silinder banyak dipakai di industri, dengan bermacam-macam heads, seperti flat, ellipsoidal (elliptical dished), standard dished, hemispherical atau conical.

•Kebutuhan proses menentukan jenis head yang akan dipakai •Misalnya head bentuk konis dipakai pada setlling drum.

•Untuk tekanan tertentu, maka tebal head dari tebal ke tepis dengan urutan: standard dished ellipsoidal dan hemispherical.

•Untuk tekanan >150 psig, dipilih ellipsoidal (elliptical dished) dengan perbandingan sumbu panjang berbanding sumbu pendek=2:1

(18)

Skema Tangki

(19)

Vessel (bejana)

(20)

Vessel (bejana)

(21)

Vessel (bejana)

(22)

Vessel (bejana)

(23)

Vessel (bejana)

(24)

Vessel

(bejana)

(25)

Vessel

(bejana)

(26)

Vessel

(bejana)

(27)

Vessel

(bejana)

(28)

Vessel (bejana)

(29)

Vessel (bejana)

9/7/2014 29

Aboveground Storage Tank Systems — Facilities with a Capacity of One Million Gallons or More

(30)

Vessel (bejana)

9/7/2014 30

(31)

Vessel (bejana)

Bentuk bola

Idealnya, vessel (bejana) berbentuk bola karena tebalnya lebih tipis dibandingkan bejana bentuk silinder untuk tekanan yang sama.

Tangki bentuk bola biasanya dipakai menyimpan bahan-bahan yang mudah menguap dan gas, tetapi tidak sesuai untuk alat-alat proses.

(32)

Vessel (bejana)

(33)

Vessel (bejana)

(34)

Vessel (bejana)

Pengelasan

Pengelasan merupakan hal yang umum untuk menyambung dua metal. Setelah pengelasan perlu dilakukan beberapa proses untuk

penyempurnaannya.

Operasi stress relieving tergantung pada bahan konstruksi. Misalnya baja karbon, dipanasi samapi 1100 oF dan kemudian didinginkan secara perlahan-lahan.

Stress Relieving

Akibat pengelasan sering ada residual stress yang perlu diperhatikan karena dapat menurunkan kekuatan bejana (vessel) terutama untuk vessel yang mempunyai tebal lebih besar 1,25 in.

Stress relieving dapat dilakukan dengan proses annealing, atau heat treating process.

(35)

Vessel (bejana)

Radiographing

•Jika diinginkan konstruksi vessel dengan kesempurnaan yang tinggi, maka perlu dilakukan proses radiographing untuk

melihat adanya kerusakan atau defect

•Untuk vessel ukuran dengan diameter 20-30 ft, biasanya difabrikasi di lapangan (dimana akan dibangun).

(36)

Vessel (bejana)

Efisiensi masing-masing tipe sambungan las dapat dilihat ada table berikut:

(37)

Vessel (bejana)

Tebal, inch Increment, inch 3/16 - 1 1/16

1 - 1,5 1/8

1,5 - 4,0 1/4

9/7/2014 37

Tebal tidak boleh lebih tipis dari tebal minimum yang diijinkan (Rase, F.H. and Barrow, M.H., 1957, Project Engineering of Process Plants, John Wiley &Sons, Inc, New York, pp.187-213)

Panjang plate dapat sampai 800 in, untuk plate yang lebih tipis. Lebar plate maksimum bisa 195 dan panjang diatas 100 in ada penambahan ongkos pembuatan ekstra.

(38)

Vessel (bejana)

Vessel Heads

(39)

Vessel (bejana)

(40)

Vessel (bejana)

Alat kelengkapan vessel (bejana)

Kelengkapan bagian luar vessel

•Nozzle

•Manholes

•Handholes dan kelengkapan lainnya, seperti

•Support untuk isolasi

•Ladders

•Skirt pada elevasi tertentu

•Lug,

•Dike

(41)

Vessel (bejana)

Kelengkapan bagian dalam vessel

•Tray

•Packing

•Packing support

•Distributor,

•Dan lain-lain

9/7/2014 41

(42)
(43)

Vessel (bejana)

Kondisi operasi

Kondisi design:

Dimensi dasar

Low pressure tanks (50-75 psig):

Untuk tekanan >100 psig:

Faktor lain seperti plant lay out, appearance, foundation juga harus diperhatikan.

9/7/2014 43

1.10 1, 2

design operasi

p

p

50

o design operasi

T

T

F

3

4

L

D

 

4

6

L

D

(44)

Vessel (bejana)

Bahan konstruksi

• Pemilihan bahan konstruksi didasarkan pada pertimbangan ekonomi dan tahan terhadap korosi.

• Pemilihan bahan konstruksi didasarkan pada pertimbangan berikut (Bakhurst, J.R. and Harker, J.H., 1983,Process

Plant Design, Heinemann, Educational Books, London, pp.230)

(45)

Vessel (bejana)

Pemilihan bahan konstruksi didasarkan

pada pertimbangan berikut

• cukup kuat untuk menahan beban yang ada

• tahan terhadap perubahan suhu yang ekstrim

• tahan terhadap bahan kimia yang berkontak

• harga

(46)

Vessel (bejana)

•Biasanya dibuat dari metal, alloy, bahan yang

dilapisi bahan yang sesuai dengan bahan yang

disimpan.

•Misalnya dilapisi karet atau gelas. Jika tidak

korosif, maka dipilih bahan baja dengan

kandungan karbon rendah (hot rolled mild (low

carbon) steel plate).

(47)

Vessel (bejana)

PEMILIHAN TIPE VESSEL

(Brownell, L.E. and Young, E.H., 1959, PROCESS EQUIPMENT DESIGN: Vessel Design, Wiley Eastern Limited, New Delhi).

Pertama yang harus diperhatikan adalah pemilihan tipe vessel yang sesuai dengan tugas yang akan dibebankan padanya

Faktor utama yang perlu diperhatikan adalah:

•Fungsi dan lokasi •Sifat fluida

•Kondisi operasi: suhu dan tekanan

•Volum yang diperlukan untuk penyimpanan atau untuk proses

(48)

Vessel (bejana)

Vessel juga dapat diklasifikasikan sesuai

dengan

• Fungsinya,

• Tekanan dan suhu operasi,

• Bahan konstruksi atau

• geometrinya.

(49)

Vessel (bejana)

UMUMNYA VESSEL DIKLASIFIKASIKAN

BERDASARKAN GEOMETRI-NYA

:

• Open tanks (tangki terbuka)

• Flat-bottomed, vertical cylindrical tanks (tangki bentuk silinder vertical dengan dasar datar)

(50)

Vessel (bejana)

UMUMNYA VESSEL DIKLASIFIKASIKAN BERDASARKAN GEOMETRI-NYA:

• Vertical cylindrical and horizontal vessels with

formed ends (vessel bentuk silinder dipasang

horizontal atau vertical dengan formed ends)

• Spherical or modified spherical tanks(tangki

bentuk bola atau bola termodifikasi

)

(51)

Vessel (bejana)

Vessel tersebut diatas umumnya dipakai

untuk storage atau processing vessels for

fluids.

Penggunaan vessel tersebut saling

overlaping (tidak jelas perbedaannya),

sehingga sangat sulit membuat klasifikasi

secara tegas.

(52)

Vessel (bejana)

Open tanks (tangki terbuka)

Biasanya dipakai untuk:

• surge tanks diantara dua unit operations

• tangki untuk proses batch (untuk mencampur bahan atau blending) • settling tank • decanter • reactor • reservoirs 9/7/2014 52

(53)

Vessel (bejana)

Closed tanks (tangki tertutup)

• Untuk menyimpan fluida yang mudah terbakar, fluida yang menghasilkan uap beracun dan gas harus disimpan di dalam tangki tertutup.

•Tangki yang dipakai untuk menyimpan minyak mentah dan petroleum products dirancang berdasarkan API Standard 12 C, API Specificaton for Welded Oil-Storage Tanks.

•Standar ini juga berlaku sebagai petunjuk untuk penggunaan lainnya.

(54)

Vessel (bejana)

Secara umum tangki dengan atap bentuk conical

adalah untuk tekanan atmosferik. Jika atap bentuk

dome tekanan operasi dapat berkisar antara 2,5

sampai 15 psig.

Umumnya perbandingan tinggi: diameter >1.

9/7/2014 54

Tipe atap Tekanan operasi, psig

conical 0

(55)

Vessel (bejana)

FLAT BOTTOM CYLINDRICAL VESSEL

• Nilai H/D optimum • Dimensi tangki

• Ukuran standar untuk tangki penyimpan pada tekanan atmosferik:

• Diameter: 10 sampai 220 ft • Tinggi: 6 sampai 64 ft

• Lihat Appendix E (B&Y)

(56)

Vessel (bejana)

(57)

Vessel (bejana)

Perbandingan diameter (D terhadap tinggi (H)

terletak diantara dua nilai

:

Batas bawah untuk: (D/H) optimum

Hal ini terjadi bila tangki volumnya kecil, hanya elastic stability dan corrosion allowance yang mengendalikan tebal shell

9/7/2014 57

(58)

Vessel (bejana)

Batas atas untuk:(D/H) optimum

Bila tebal shell sebagai fungsi d,

h ( ), dan unit area costs of the bottom dan

roofs tidak tergantung pada D dan H

9/7/2014 58

,

(59)

Vessel (bejana)

Misalkan:

D diameter dalam tangki, ft H tinggi tangki dalam, ft V volum tangki dalam, ft3

Volum tangki tertentu, sehingga H merupakan fungsi D

atau 9/7/2014 59 2

4

D H

V

H

4V

2

D

(60)

Vessel (bejana)

Bila:

A1=luas shell, ft2, A2=luas bottom (projected area), ft2, C1= annual cost of fabricated shell, $/ft2

C2= annual cost of fabricated bottom, $/ft2 C3= annual cost of fabricated roof, $/ft2

C4= annual cost of installed foundation under the vessel, $/ft2bottom

C5= annual cost of land in the tank area chargeable to the tank area, $/ft2 bottom

C= total annual cost of the vessel, $/year

(61)

Vessel (bejana)

Jika tebal tangki

9/7/2014 61

2 1 2 3 4 5

4

4

VC

D

C

C

C

C

C

D

( ,

)

t

f D H

1 2 3 4 5 2

4

2

0

VC

C

D

C

C

C

C

D

d

dD

 

(62)

Vessel (bejana)

Jika tebal tangki

9/7/2014 62

2 3 1 4 5

2H

C

C

C

C

C

D

( ,

)

t

f D H

1 6

1

C

C

H

D

2 2 3 4 5 6

4

4

1

V

D

C

C

C

C

C

D

C

H

D

(63)

Vessel (bejana)

H diganti dengan

9/7/2014 63 2

4V

H

D

2 2 3 4 5 6 2 6

4

4

4

4

D

C

VC

V

VC

C

C

C

C

D

 

2 3 4 5

2 6 2

32

2

4

0

0

C

D

C

C

C

C

C V

d

dD

D

 

(64)

Vessel (bejana)

Didapat

Kasus khusus

Tangki kecil (small tank) terbuka harga tanah dan fondasi diabaikan. Biasanya tebal shell sama dengan tebal bottom. Jika

dan , didapat (C)

Tangki kecil (small tank) tertutup harga tanah dan fondasi diabaikan dan , didapat

(D) 9/7/2014 64

2 3 4 5

1

4H

C

C

C

C

C

D

1 2 CC C3C4C5  0

2H

D

1 2 3

C

C

C

C

4

C

5

0

H

D

(65)

Vessel (bejana)

Tangki besar tertutup , atap dan shell harganya

dua kali harga bottom, dan

didapat

(E)

9/7/2014 65

2 3

2

4

2

0

0

2

8

3

H

C

C

C

D

H

 

1

2

2 3

C

C

C

C

4

C

5

0

(66)

Vessel (bejana)

Shell design of small and medium sized

vessels (production tanks) pp.43 B&Y.

Vertical flat bottomsdisebut production tanks.

Tebal sama (single thickness).

Ukuran optimum:d (diameter=H(tinggi)

Lihat fig:3.7 dan tabel 3.3 (B&Y, pp.43-44)

Tebal:3/16‖ or ¼‖, lebar flat

60‖

(67)

Vessel (bejana)

Shell design of large storage tanks (pp.34

B&Y).

Tanks bentuk silinder, great structure strength

dan mudah dibuat

Several types of stresses yang mungkin terjadi

pada tangki bentuk silinder:

Longitudinal stressinternal pressure

Circumferential stressinternal pressure

Residual weld stresseslocalized heating

(68)

Vessel (bejana)

Stressessuperimposed loads seperti:

wind, snow, and ice, auxiliary equipment,

and impact loads

Stresses karena thermal differences

Others dijumpai didalam paraktek

(69)

Vessel (bejana)

Stress in thin shell based on membrane

theory

9/7/2014 69

Longitudinal stress

4 p d t f

Circumferential stress

2 p d t f

(70)

Vessel (bejana)

Joint Efficiencies dan Corrosion Allowance

E= joint efficiency <1, c= corrosion allowance (korosif dan non korosif)

t= tebal shell, inches; p= internal pressure, psig;

d=diameter dalam, inches, f=allowable working

stress, psi; E=joint efficiency<1dan c= corrosion

allowance, inches

9/7/2014 70 Longitudinal stress 4 p d t c fE   Circumferential stress 2 p d t c fE  

(71)

Vessel (bejana)

STRESS KARENA DEAD WEIGHT DAN BEBAN ANGIN

Pada windward side vessel, beban angin dan

internal pressure (dalam hal ini longitudinal stress)

mengakibatkan terjadinya tension pada dinding

vessel

sedangkan dead weight mengakibatkan

mengakibatkan terjadinya compression, sehingga

berlawanan dengan tension

(R_13)

9/7/2014 71

0

w

p

(72)

Vessel (bejana)

Pada leeward side vessel, beban angin dan dead weight mengakibatkan terjadinya compression internal pressure (longitudinal stress) mengakibatkan terjadinya tension, sehingga berlawanan dengan compression

(R_14)

9/7/2014 72

0

w

p

S

S

S

S

Allowable stress untuk buckling sama dengan stress karena beban angin dan dead weight

0

B

w

(73)

Vessel (bejana)

9/7/2014 73

Donell memberikan persamaan empiris sebagai berikut:

7 0, 6 10 1 0, 004 B y t R R t S E E S                      (R_17)

(74)

Vessel (bejana)

Jorgensen, menyerderhanakan rumus (R_4) untuk

baja karbon (usual carbon steel)

(R_18)

9/7/2014 74

6

2 10

B

t

S

x

D

(75)

Vessel (bejana)

9/7/2014 75

Windward

allowable stress

Leeward allowable

stress

Buckling stress

Circumferential

stress

API_ASME CODE:

ASME CODE

2 2 ' 4 w m m P h W PD t D S D S S      2 2 ' 4 w m m P h W PD t D S D S S      2

2

'

w B m B

P h

W

t

D S

D S

1

2

PD

t

c

SE

P

1 2 0, 6 PD t c SE P   

(76)

Vessel (bejana)

STORAGE TANK

Tangki dianggap berisi air pada suhu 60oF (densitas

=62,37 lb/ft3).

Tekanan hidrostatik pada tangki bentuk silinder, minimum pada bagian atas (top) dan maksimum pada bagian dasar (bottom).

Tekanan yang mana dipakai pada perancangan? Topunderdesign

Bottomoverdesign

Perancangan didasarkan pada tekanan 1 ft dari bottom, setiap course

(77)

Vessel (bejana)

Persamaan dasar:

9/7/2014 77

2

pd

t

c

fE

1

144

c

g

H

p

g

 

 

 

tekanan hidrostatik

(78)

Vessel (bejana)

t , dalam inches, dengan D dan H dalam ft

9/7/2014 78

1

  

12

144

2

H

D

t

c

fE

(79)

Vessel (bejana)

Tebal tidak boleh lebih tipis dari tebal minimum yang diijinkan (Rase, F.H. and Barrow, M.H., 1957, Project Engineering of

Process Plants, John Wiley &Sons, Inc, New York,

pp.187-213)

9/7/2014 79

Tebal, inch Increment, inch 3/16 - 1 1/16

1 - 1,5 1/8

(80)

Vessel (bejana)

Corrosion allowance Carbon steel dan

low-alloy steel:

(81)

Vessel (bejana)

Perbandingan H/D dan pemilihan heads untuk

vessel bentuk silinder dengan formed heads

Vessel (bejana) bentuk silinder dengan formed

heads dipakai pada berbagai keperluan.

Aplikasi vessel dapat dibagi tiga kelompok yaitu:

Functional use (berdasakan fungsinya)

Pressure consideration(pertimbangan tekanan)

Size limitation (batasan ukuran)

(82)

Vessel (bejana)

•Vessel dengan formed heads beroperasi

pada tekanan vapour space > 5 psig atau

dibawah atmospheric pressure (vacuum)

•Tangki penyimpanan dengan diameter yang

besar, flat bottom, atap bentuk cone

biasanya dibatasi bekerja pada atmospheric

pressure.

•Jika tangki dilengkapi dengan atap bentuk

dome diameter relative kecil, dapat bekerja

beberapa psig (diatas atmosferik)

(83)

Vessel vertical dan horizontal

Tergantung fungsinya:

menara distilasi

dipasang vertical

Heat exchanger dan storage tank dapat

dipasang vertikal atau horizontal.

Heat exchanger dipasang tergantung rute

fluida dan pertimbangan perpindahan

panas.

Storage tank, lokasi pemasangan storage

tank menentukan, vertcal atau horizontal

(84)

Vessel (bejana)

Dimensi Vessel

9/7/2014 84

Tebal, inches

L/D

3/16 sampai 2

6

2 sampai dengan 6

8

(85)

Daftar Pustaka

•Coulson, J.M. and Richardson, J.F., 1983,

Chemical Engineering, Design, Volume 6 ( SI Units),

Pergamon Press, Oxford, pp. 640

•Backhurst, J.R. and Harker, J.H., 1983, Process

Plant Design, Heinemann Educational Books,

Lodon, pp. 231

•Brownell, L.E. and Young, E.H., 1959, Process

Equipment Design: Vessel Design, Wiley Eastern

Limited, New Delhi

•Rase, F.H. and Barrow, M.H., 1957, Project

Engineering of Process Plants, John Wiley &Sons,

Inc, New York, pp.187-213

•Walas, S.M., 1990, Chemical Process Equipment,

Selection and Design, Butteworth-Heinemann,

Referensi

Dokumen terkait

Jenis bejana tekan ini banyak difungsikan sebagai jenis 2-phase, yaitu pemisahan antara minyak mentah dan gas saja yang mana pada penggunaan bejana tekan pada

Alat ini terdiri dari sensor konduktivitas untuk mendeteksi Air melalui sifat konduktivitas air pada tangki bahan bakar, Mikrokontroller ATMega 8 sebagai kontroler, LCD

Hasil simulasi yang digunakan sebagai bentuk monitoring, dapat lebih meringankan kinerja operator dalam pengawasan, diketahui dari estimasi waktu ketika tangki harian bahan bakar

Pada umumnya, saat sejumlah gas disimpan dalam tangki yang berbentuk spherical akan lebih ekonomis jika menggunakan volume dengan jumlah besar, operasi penyimpanan

Alat ini terdiri dari sensor konduktivitas untuk mendeteksi Air melalui sifat konduktivitas air pada tangki bahan bakar, Mikrokontroller ATMega 8 sebagai kontroler, LCD

Atas dasar pemikiran tersebut maka penulis mencoba membuat suatu alat yang dapat menguras kadar air dalam tangki bahan bakar tersebut dengan judul “PERANCANGAN DAN

Bahaya ledakan yang sering terjadi pada proses pengelasan produk yang berbentuk tangki atau bejana bekas tempat penyimpanan bahan – bahan yang mudah menyala atau terbakar.. Pada

Alat ini terdiri dari sensor konduktivitas untuk mendeteksi Air melalui sifat konduktivitas air pada tangki bahan bakar, Mikrokontroller ATMega 8 sebagai kontroler, LCD