ALAT-ALAT MIXER DALAM DUNIA INDUSTRI
Pencampuran (mixing) adalah peristiwa menyebarnya bahan-bahan secara acak, dimana bahan yang satu menyebar ke dalam bahan yang lain demikian pula sebaliknya, sedang bahan-bahan itu sebelumnya terpisah dalam keadaan dua fase atau lebih yang akhirnya membentuk hasil yang lebih seragam (homogen). Tujuan mixing antara lain menghasilkan campuran bahan dengan komposisi tertentu dan homogen, memperluas permukaan kontak antar komponen, dan menghasilkan bahan setengah jadi atau menghasilkan produk akhir (produk komersial) yang baik. Mixing dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain: aliran bahan, ukuran partikel, dan kelarutan. Pemilihan alat pencampur dan metode pencampuran didasarkan pada: jenis-jenis bahan yang akan dicampur, jenis dan jumlah campuran yang akan dibuat, tujuan pencampuran, dan system operasi yang digunakan. Berbagai jenis alat pencampur dapat dipilih berdasarkan bahan yang akan dicampur, antara lain bahan cair-cair, cair, padat-padat, dan cair-gas. Perawatan dilakukan antara lain memberikan pelumas pada tangki pengaduk, mengamplas dan memoles bagian logam, memasang alat pengurang kelembaban, dan mengemas rapat.
Pencampuran diperlukan untuk menghasilkan distribusi dari dua atau lebih bahan sehomogen mungkin. Pencampuran zat padat dilakukan dengan kombinasi satu atau lebih bahan padat. Mekanisme pencampuran bahan padat meliputi pencampuran konvektif, pencampuran shear dan pencampuran difusiv.
1. Mixer Statis
2. Vortex Mixer
Vortex mixer atau vortexer adalah perangkat sederhana yang umum di gunakan di laboratorium untuk mencampur cairan dalam wadah kecil. Alat ini terdiri dari sebuah motor listrik dengan drive shaft yang berorienasi vertikal dan melekat pada sepotong karet yang dipasang sedikit keluar dari pusat. Sebagai alat yang berjalan, potongan karet berisolasi cepat dengan gerakan melingkar. Ketika tabung reaksi atau wadah lain yang sesuai ditekan ke dalam gelas karet (atau menyentuh ke tepi) gerak ditransmisikan ke cairan di dalam dan pusaran yang dibuat. Kebanyakan mixer vortex memiliki pengaturan kecepatan variabel dan dapat diatur untuk terus berjalan, atau berjalan hanya ketika tekanan diterapkan ke bagian karet. Vortex mixer sudah biasa digunakan di laboratorium ilmu hayati. Dalam kultur sel dan laboratorium mikrobiologi vortex mixer dapat digunakan untuk menyingkirkan sel. Dalam laboratorium biokimia atau analitis, alat ini dapat digunakan untuk mencampur sampel eksperimental dan pencairan.
Prinsip kerja :
Prinsip kerjanya adalah mixing/menghomogenkan agar komposisinya rata. Vortex mixer terdiri dari sebuah motor listrik dengan drive shaf berorientasi vertikal dan melekat pada sepotong karet menangkupkan dipasang sedikit off tengah. Sebagai motor menjalankan potongan karet berosilasi cepat dalam gerakan melingkar, ketika sebuah tabung tes sesuai ditekan ke dalam karet gerakan ditransmisikan ke bagian dalam cairan dan vortex dibuat.
3. Mixer Bahan Cair-Cair
Pencampuran cairan dengan cairan digunakan untuk mempersiapkan atau melangsungkan proses-proses kimia dan fisika serta juga untuk membuat produk akhir yang komersial. Alat yang digunakan untuk pencampuran bahan cair-cair dapat berupa tangki atau bejana yang dilengkapi dengan pengaduk. Tangki atau bejana biasanya berbentuk silinder dengan sumbu terpasang vertikal, bagian atas bejana itu bias terbuka saja ke udara atau dapat pula tertutup. Ujung bawah tangki itu biasanya agak membulat, jadi tidak datar saja, maksudnya agar tidak terdapat terlalu banyak sudut-sudut tajam atau daerah yang sulit ditembus arus zat cair. Ke dalaman zat cair biasanya hampir sama dengan diameter tangki. Di dalam tangki itu dipasang pengaduk (impeller) pada ujung poros menggantung, artinya poros itu ditumpu dari atas. Poros itu digerakkan oleh motor, yang kadang-kadang dihubungkan langsung dengan poros itu, namun biasanya dihubungkan melalui peti roda gigi untuk menurunkan kecepatannya.