• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemeriksaan Fisik Mata

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pemeriksaan Fisik Mata"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Pemeriksaan Fisik Mata

Pemeriksaan Fisik Mata

Oleh :

Oleh :

Dyah Wulaningsih Retno Edi (42155!

Dyah Wulaningsih Retno Edi (42155!

Pem"im"ing:

Pem"im"ing:

dr# Erin $rsianti% &'# M% M#&

dr# Erin $rsianti% &'# M% M#&

)$*+$, +-M. /E&E0$$, M$$ R&# M$$ DR# $P

)$*+$, +-M. /E&E0$$, M$$ R&# M$$ DR# $P

F$/.-$& /EDO/ER$, .,+3ER&+$& /R+&E, D.$ W$$,$

F$/.-$& /EDO/ER$, .,+3ER&+$& /R+&E, D.$ W$$,$

O*$/$R$

O*$/$R$

21

21

(2)

-angkah6langkah 'emeriksaan 7isik mata

1# Perkenalan diri dan ui angan

• Dengan salam-sapa, menyebutkan nama, anamnesa pasien lalu menjelaskan tindakan

yang akan dilakukan. Sebelum melakukan pemeriksaan, mencuci tangan 6 langkah dengan air dan sabun atua hand rub

2# Pemeriksaan 8isus (Pemeriksaan &u"yekti7! :

• Pasien duduk tegak dengan jarak 6 meter menghadap snellen chart.

• Mata kiri ditutup kemudian pasien diminta menyebutkan huruf yang ada pada snellen

chart sampai batas maksimal yang dapat dilihat pasien

• Begitu juga sebaliknya untuk mata kiri.

• Pada snellen chart terdapat huruf dengan ukuran dan jumlah yang berbeda ini

menunjukkan masing-masing isus. !ilai isus pada snellen chart diantaranya dari huruf  yang besar hingga huruf terkecil : 6"6#, 6"$6, 6"%&, 6"&', 6"&(, 6"&%, 6"&#, 6"), 6"', 6"*, 6"6.

• +pabila pasien hanya sampai 6"&% dilakukan Pinhle untuk menilai apakah kelainan

terdapat pada refraksi atau rgan. +pabila pasien dengan menggunakan pinhle mencapai 6"6, dapat ditulis isus 912 'h 9.

• +pabila terbukti dengan pinhle isus pasien membaik, dapat dilakukan kreksi untuk 

gangguan refraksi pasien

• +pabila pasien tidak dapat melihat huruf yang paling besar dalam hal ini pasien tidak 

dapat melihat nilai isus 6"6# dilakukan cunting finger dari jarak & meter hingga ( meter. isus dapat ditulis &"6 - ("6.

• +pabila cunting finger tidak bisa juga dilakukan hand movement nilai isus &"$##

dengan cara melambaikan tangan ke arah kanan - kiri atau atas baah. +pabila pasien dapat menentukan arah gerakan isus pasien dapat dikatakan &"$##.

• +pabila hand movement tidak bisa, dilakukan light projection  dari segala arah. Bila

 pasien dapat melihat nilai isus &" /

• Setelah light projection dapat dilakukan pemeriksaan color perception, yaitu dengan

memasang kaca merah, hijau atau biru didepan mata kemudian dengan  pen light  cahaya diarahkan ke mata

(3)

 0ungsi light projection adalah untuk memeriksa fungsi retina perifer, yang lebih kaya sel ftreseptr peka terhadap cahaya redup

 0ungsi color perception adalah untuk mengetahui baik buruknya fungsi retina sentral"macula yang berfungsi untuk penglihatan arna dan hanya bekerja pada adaptasi terang 1ftpik2

3ambar &. Snellen 4hart

# Pemeriksaan O"yekti7 

a. Supersilia: +mati arna, pertumbuhan, ada tidaknya madarsis  b. 5elpak mata dan bla mata

a. nspeksi : Bla mata. +mati ukuran bla mata dan psisi bla mata. Di samping itu amati simetrisitasnya. +mati apakah psisi bla mata terdapat strabismus atau tidak  dengan melakukan uji 7irschberg, dengan menyrtkan cahaya  pen light ke kedua mata dengan pasien memfkuskan pandangan ke cahaya, lihat apakah titik cahaya di  pupil tepat berada di tengah atau tidak 

 b. 3erak bla mata : pemeriksaan ini dilakukan dengan mengealuasi  six cardinal  direction of gaze. 4aranya dengan kepala pasien immbile dan meminta pasien hanya melihat untuk mengikuti gerakan jari pemeriksa. Pemeriksa menggerakan jari dari kanan - kiri - kanan atas - kanan baah - kiri atas - kiri baah.

c. 5elpak mata : 8ihat adakah perubahan arna 1 kemerahan, putih, hitam, biru, kuning2, bentuk 1 adakah bengkak, retraksi leh jar parut dan paralysis2. Perhatikan

(4)

 juga tepi kelpak mata, distribusi bulu-bulu mata dan dapat mengukur lebar rima  palpebra dengan cara pasien melihat lurus ke depan kemudian diukur bagian medial

1tengah2 rima palpebra dengan penggaris

7asil nrmal -9 5elpak atas menutup bagian atas krnea sejauh % mm dari limbus atas. epi kelpak baah berada tepat pada limbus krnea baah

d. Palpasi : Mata yang diperiksa diminta melirik kebaah. Dengan kedua jari telunjuk   pemeriksa diletakkan bergantian diatas kelpak mata 1 nrmal besar tekanan seperti

menekan di pipi2. Periksa adakah nyeri tekan. c. +pparatus 8akrimalis

a. nspeksi ; Palpasi : +mati bagian sakus lakrimalis terdapat edem, eritem, tanda  peradangan atau tidak. Dapat diperiksa adakah nyeri tekan, apakah terdapat cairan

yang keluar atau tidak 

 b. <ji regurgitasi : ndikasi dilakukan pemeriksaan ini apakah terdapat benjlan, tanda radang, adanya secret dari sakus lakrimasli, pemeriksaannya dengan cara menekan sakus ke arah atas dan amati adanya cairan " secret yang keluar 

c. <ji fluresensi : ndikasinya sama dengan uji regurgitasi, yaitu dengan menggunakan strip fluresen yang dilipat kemudian diselipkan pada frniks inferir. 8alu masukkan kapas pada lubang hidung yang sesuai dengan saluran air mata yang diperiksa, kemudian dengan menutup lubang hidung satunya pasien diminta hembuskan nafas kuat, kemudian kapas dikeluarkan, amati adakah pearnaan hijau"kekuningan.

d. 5njungtia

a. 5njungtia palpebra inferir : Pasien melirik keatas kemudian pemeriksa menarik   palpebra inferir kebaah. Bagaimana arnanya 1merah muda2, adakah benjlan

1papil,fistula, cbble stne2, perdarahan, sekret dan sikatrik, permukaannya licin, halus, basah, mengkilat.

 b. 5njungtia tarsal : Pasien melirik ke baah, kemudia pemeriksa membalikkan  permukaan dalam palpebra superir ke arah luar dengan menggunakan cttn bud. Periksa keadaan bagaimana arnanya 1merah muda2, adakah benjlan 1papil,fistula, cbble stne2, perdarahan, sekret dan sikatrik, permukaannya licin, halus, basah, mengkilat. Setelah inspeksi knjungtia tarsalis, mintalah pasien untuk melihat ke atas untuk mengembalikan kelpak mata pada psisi nrmal.

c. 5njugtia bulbi : Pemeriksaa melihat langsung bagaimana arna 1putih atau kemerahan 2, mengkilat atau tidak, basah atau kering, dan ada tidaknya

(5)

 pembengkakan. 5emudian adakah pterygium, pingueculum, simblefarn,  pseudpterygium. kemudian adakah injeksi knjngtia

e. Sklera

Pemeriksaan dilakukan dengan cara menarik palpebra inferir. inpeksi sklera dan amati apakah ada ndul, hyperemia dan perubahan arna. Sklera nrmal seharusnya  berarna putih. Sklera berfungsi melindungi sebagian besar isi bla mata dan lapisan

dinding bla mata yang lebih luna, yaitu krid dan retina. f. 5rnea

a. Pemeriksaan dilakukan dengan menggunakan senter 1sinar senter disrt dari samping, sudut 6#2, diperhatikan bagaimana ukurannya 1nrmalnya diameter

&#-&%mm2, bentuknya, kecembungan 1nrmalnya * - 'mm 2 limbus, permukaan krnea,  parenkim krnea, dan permukaan belakang krnea.

 b. Dengan menggunakan keratskp placid untuk melihat kerataan lengkungan krnea. =arak pemeriksa pasien #,( meter.

c. Pemeriksaan sensitiitas dilakukan dengan menyentuhkan kapas pada krnea dengan lembut.

g. Pemeriksaan perkiraan kasar kedalaman 5amera >kuli +nterir

a. Pemeriksaan dilakukan dengan memberikan sinar secara blik menembus mata sehingga perkiraan kasar kedalaman kamera kuli anterir dapat dibuat. 5emudian  juga periksa kejernihan, dan isi 5>+, apakah terdapat flare? hippin atau hifema h. Pemeriksaan ris

ris diperiksa arnanya, apakah ada ndul dan askularitas. !rmalnya pembuluh darah iris tidak dapat terlihat dengan mata telanjang.

i. Pemeriksaan pupil :

a. Pertama inspeksi diameter pupil pada mata kanan dan kiri. !rmal diameter pupil  berkisar % - $ mm, iskr atau aniskr dan simetris apakah tidak 

 b. 5emudian test refleks pupil, terdapat % refleks yaitu refleks pupil langsung dan tidak  langsung.

c. @efleks pupil langsung dilakukan dengan menyinari mata kanan dan perhatikan refleks pupil apakah misis ataukah tidak. Begitu juga pada mata kiri.

d. 5emudian untuk refleks pupil tidak langsung dilakukan dengan melakukan swinging   flash light , yaitu dengan menyinari salah satu pupil %-$ detik dan kemudian dengan

cepat sumber cahaya dipindahkan ke pupil sebelahnya, begitu secara bergantian.  j. Pemeriksaan lensa

(6)

a. Makin padat kekeruhan lensa, maka makin mudah dilihat. +pabila kekeruhannya di  perifer kekeruhan akan mudah dilihat apabila pupil dilebarkan dengan midriatikum.  b. <ntuk melihat tingkat maturitas kekeruhan lensa " katarak, dapat dilakukan

 pemeriksaan shadow test, dengan menyinari mata pada sudut A(#. 5emudian dilihat

 bayangan iris pada bagian lensa yang keruh. Shad test psitif kalau kekeruhan lensa berada pada permukaan belakang 1terjadi bayangan iris2

k. Pemeriksaan refleks fundus

a. Dengan menggunakan retinskp atau ftalmskp diarahkan pada pupil mata yang diperiksa dari jarak $#cm dan pemeriksa mengintip dari aperture belakang. @efleks fundus dinyatakan sebagai cemerlang, kurang cemerlang, redup atau gelap

4# Fundusko'i9o7talmosko'i

8angkahnya, dengan menggunakan ftalmskp dari jarak $#cm diarahkan pada mata yang diperiksa. +pabila mata kanan yang akan diperiksa maka pemeriksa memeriksa mata kanan pasien dengan mata kiri begitu pula sebaliknya. Dengan ftalmskpi dapat dilihat

&. bagian dalam bla mata

%. pembuluh darah selaput jala atau retina $. selaput jala

A. saraf penglihat yang berada dalam bla mata atau papil saraf ptic

5# Pemeriksaan la'ang 'andang test kon7rotasi 8angkah-langkah Pemeriksaan:

(. Mintalah penderita untuk menutup satu mata tanpa menekannya, duduklah tepat di depan  penderita, sama tinggi dengan penderita.

6. utuplah mata anda yang tepat berada di depan mata penderita yang ditutup 1bila penderita menutup mata kanannya, anda menutup mata kiri anda2.

*. Dengan perlahan gerakkanlah pensil atau byek kecil lainnya dari perifer kearah tengah dari kedelapan arah dan mintalah penderita memberi tanda tepat ketika dia mulai melihat byek tersebut.

Selama pemeriksaan ini, jagalah agar byek selalu berjarak sama dari mata anda dan mata penderita, agar anda dapat membandingkan lapang pandang anda dengan lapang  pandang pasien anda.

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karena itu, digunakanlah pewarnaan Ber-EP4 yang bersifat spesifik dan sangat sensitif untuk KSB dini yang tumbuh sebagai tunas di lapisan basal epidermis dan folikel.. Temuan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat cemaran bakteri Escherichia coli O157 pada susu kedelai yang dijual di Kelurahan Anduonohu, Kecamatan

Peningkatan konsentrasi hormon estrogen dan progesteron pada masa kehamilan mempunyai efek bervariasi pada jaringan, di antaranya pelebaran pembuluh

Pusat Kota Batam yang berada di pulau yang berbeda dengan kecamatan kepulauan lain, yaitu Belakang Padang menjadikan peneliti ingin mengetahui pergerakan

Nasionalisme dan wawasan kebangsaan mengikat warga negara dalam beberapa hal, yakni (a) memiliki kesadaran sebagai satu bangsa, yang dapat memperkuat rasa kebangsaan,

Adapun teknik pengambilan samplingnya yaitu dengan teknik sampling purposif (Purposive Sampling) dan Multi Stage Random Sampling. Teknik sampling purposif. Teknik disebut

Proses pemberdayaan atau memandirikan masyarakat tidak hanya terbatas pada kegiatan pemberian informasi (seperti kegiatan penyuluhan, KIE, dan pendidikan kesehatan),

Squid net is one of alternatives to replace trawl net in Pati regency. The purposes of the research are 1) to determine the influence factors, 2) to analyze the return to