1
DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
Dari teknikal, potensial up reversal bagi IHSG baru terlihat dari stochastic yang mengindikasi pelemahan cenderung terbatas. Dari sinyal indikator lainnya IHSG akan menguji fractal down di level 5292, jika mampu bertahan potensial terjadi up reversal, dan sebaliknya jika tembus level 5292 potensi pelemahan kebali berlanjut bagi IHSG.
JAKARTA INDICES STATISTICS
CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn)
IHSG 5270.011 -2.972 9,364.816 5,136.932
LQ-45 879.534 -2.986 2,894.957 2,938.480
MARKET REVIEW
MARKET VIEW
Di awal pekan ini bursa saham Asia melemah karena isu Brexit. IHSG ditutup -0,056% ke 5270,011. Investor asing mencatatkan net sell Rp 184,47 miliar. Bursa saham Eropa juga tentatif melemah kemarin.
Perdana menteri Inggris, Theresa May, akan berpidato pada 17 Januari 2017 menetapkan visi untuk keluar dari Uni Eropa. Pernyataan May yang akan keluar total dari Uni Eropa dan meninggalkan perdagangan bebas dan pasar tunggal Eropa (hard Brexit) menyebabkan poundsterling tertekan. Apalagi May dinilai belum bisa memberikan solusi pasca Brexit. Kanselir Jerman, Angela Merkel, menegaskan bahwa Inggris tidak bisa memilih. Jika ingin berada dalam Uni Eropa, maka harus mengikuti satu kesatuan syarat dalam UE yaitu kebebasan mata uang, negara, perdagangan dan kapital. Sementara Bank of England (BoE) menyatakan Uni Eropa akan mendapatkan dampak lebih besar atas Brexit dibanding Inggris. Donald Trump sendiri mendukung Brexit sejak awal, karena Uni Eropa dianggap dirancang untuk mengalahkan AS dalam perdagangan internasional. Trump ingin segera bertemu May segera setelah menjadi persiden AS untuk mengejar kesepakatan perdagangan dengan Inggris.
Pelantikan Donald Trump sebagai presiden AS pada 20 Januari 2017 dikabarkan akan diwarnai demonstrasi ribuan aktivis menentang pelantikan Trump dan 16 anggota partai Demokrat juga memboikot pelantikan Trump. Secara konstitusi kemenangan Trump dalam pemilihan presiden AS adalah sah. Semestinya pelantikannya pun konstitusional. Antipati terhadap Trump sebagai presiden AS lebih karena sikapnya yang dinilai rasis dan kebijakannya yang kontroversial. Kongres AS menyetujui untuk menarik Obamacare. Situasi ini potensial berlanjut selama masa jabatan Trump sebagai presiden AS dan hal ini tidak menguntungkan AS. Bila situasi dalam negeri AS terus bergejolak, investor khawatir hal itu bisa mengganggu pemulihan ekonomi AS, sehingga bisa mempengaruhi perekonomian global.
Sementara itu JP Morgan Chase & Co. menaikkan penilaiannya atas pasar saham Indonesia menjadi Netral dalam research report 16 Januari 2017, membalikkan rekomendasi Underweight sebelumnya. JP Morgan meng-upgrade pandangannya tentang ekuitas Indonesia karena tanda-tanda bahwa kenaikan yield treasury AS telah mencapai puncak dan investor akan kembali ke pasar negara berkembang. JP Morgan menyatakan keputusan meng-upgrade itu tidak ada kaitan dengan pemutusan hubungan bisnis JP Morgan oleh pemerintah Indonesia. Menurut Menteri Perekonomian, Darmin Nasution, rekomendasi itu lebih sejalan dengan fundamental Indonesia.
BPS mencatat neraca perdagangan Indonesia tahun 2016 surplus USD 8,78 miliar dibanding surplus USD 7,67 miliar di tahun 2015. Namun total nilai ekspor dan impor tahun 2016 turun masing-masing sebesar -3,95 dan -4,94%. Penurunan ekspor impor itu dipengaruhi oleh turunnya harga komoditas dan melemahnya ekonomi negara tujuan ekspor Indonesia. Neraca perdagangan bulan Desember 2016 tercatat surplus USD 990 juta dari USD 837,8 juta di November 2016.
Kinerja perekonomian Indonesia sepanjang tahun 2016 terbilang bagus, hal ini diharapkan bisa menjadi padangan positif bagi pelaku pasar saham terutama investor asing terhadap prospek investasi di Indonesia yang realtif lebih baik dabanding negera emerging market
lainnya. Data ekonomi terbaru berkenaan dengan Neraca
perdagangan Indonesia secara akumulasi Januari hingga Desember 2016, tercatat surplus US$ 8,78 miliar, setelah mencatatkan surplus sebesar US$ 0,99 miliar pada Desember 2016. Surplus neraca perdagangan Indonesia tahun ini lebih besar dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Surplus neraca perdagangan terangkat oleh turunnya nilai impor Indonesia sepanjang 2016 sebesar USD135,6 miliar, naik dari USD 142,6 miliar pada 2015. Impor migas pada 2016 sebesar USD 18,7 miliar, atau turun dari tahun sebelumnya sebesar USD 24,6 miliar. Nilai impor non-migasnya hanya USD 116,8 miliar, turun dari tahun sebelumnya sebesar USD 118 miliar. Sementara itu, kinerja ekspor turun menjadi USD 144,4 miliar sepanjang 2016 dari USD 150,3 miliar pada 2015 lalu.
Sentimen lain bagi pasar dalam negeri, JPMorgan Chase & Co akhirnya menaikan prospek obligasi pemerintah Indonesia menjadi neutral dari underweight. Peringkat tersebut membaik dari peringkat yang dilakukan sebelumnya pada November. Lembaga ini, menyampaikan bahwa risiko redemption dan gejolak obligasi berkurang sehingga memungkinkan untuk secara terbatas membalikkan penilaian pada November, termasuk menaikkkan obligasi Indonesia ke netral. Pada bagian lain, lembaga ini juga menjelaskan bahwa fundamental makro Indonesia kuat, dengan potensi pertumbuhan yang tinggi dan rendahnya rasio utang terhadap PDB dan reformasi ekonomi yang dijalankan pemerintah. Ditegaskan, untuk Asia, Indonesia mendapatkan keuntungan terbesar dari aliran modal masuk ke obligasi. Sebelumnya pemerintah Indonesia awal Januari memutus kerjasama dengan JP Morgan setelah bank tersebut menurunkan prospek obligasi pemerintah dari overweight ke underweight pada November lalu.
Disi lainnya, pemerintah Indonesia tetap mewaspadai situasi ekonomi global yang masih mungkin terus berubah, terutama kebijakan baru di bidang ekonomi yang diberlakukan Amerika Serikat (AS) setelah Presiden terpilih Donald Trump dilantik nanti. Diperkirakan AS akan membuat berbagai kebijakan yang proteksionis. Ekspansi perekonomian dan pertumbuhan ekonomi AS yang positif tidak selalu membawa dampak positif kepada dunia bila dikombinasikan dengan berbagai kebijakan yang proteksionis. Kendati dari dalam negeri sentimennya terbilang positif, tetapi sentimen dari eksternal masih menghambat bagi laju pergerakan IHSG. Bauran dari sentimen ini mendorong IHSG bergerak mixed, kecenderungan menguat terbatas. .
Astra tertarik beli saham Tol Cipali dari SSIA
PTPP bukukan kontrak baru Rp 32,6 T di 2016
PTPP targetkan kontrak baru tahun 2017 tumbuh 20% YoY
PTPP akan gunakan sisa dana IPO
Ekspor nikel kadar rendah bantu pendanaan ANTM
ANTM anggarkan belanja modal Rp2,56 triliun
DOID tahan eksplorasi
Pemegang saham PALM peroleh Rp 605,16 miliar
Laba SSMS per 9M16 turun jadi Rp 285,52 miliar
BBTN prioritaskan transformasi bisnis berbasis digital
Thahir tertarik merger MAYA & BNLI milik ASII & Stanchard
Pengalihan saham WOMF diperkirakan selesai pada kuartal I
Apro tengah memproses akuisisi dan merger DNAR
MTLA groundbreaking apartemen Kaliana
MDLN targetkan prapenjualan Rp4,3 triliun
PLIN sediakan dana Rp 937,2 miliar untuk buy back 8% saham
SILO akuisisi dua rumah sakit
TBIG siap ekspansi 3.000 menara
FREN uji teknologi Pre-5G
POOL akan rights issue rasio 4 : 1 di harga Rp 250/saham
IBST jual 26% saham PTT senilai Rp 3,196 miliar
CNTX peroleh pinjaman USD 12,5 juta dari PAB
DAILY REPORT
17 January 2017Support Level 5263/5256/5241
Resistance Level 5284/5299/5306
Major Trend Up
DAILY NEWS
17 January 2017Astratel Nusantara, anak usaha Astra International (ASII), tertarik mengakuisisi saham Lintas Marga Sedaya dari Surya Semesta
Internusa (SSIA). Lintas Marga Sedaya merupakan operator jalan
tol Cikopo-Palimanan (Cipali). SSIA secara tidak langsung memiliki 27% saham Lintas Marga Sedaya (LMS) melalui Bhaskara Utama Sedaya (BUS).
Pembangunan Perumahan (PTPP) membukukan kontrak baru
sebesar Rp 32,6 triliun hingga akhir Desember 2016, atau meningkat dari target awal Rp 31 triliun. Total order book yang berhasil diraih sebesar Rp 71,5 triliun, sudah termasuk carry over tahun 2015 sebesar Rp 39 triliun. Pencapaian kontrak baru perseroan pada tahun 2016 terdiri dari kontrak baru induk Rp 27,3 triliun dan entitas anak perusahaan Rp 5,3 triliun. Kontrak baru yang disumbang oleh anak usaha PTPP sampai akhir Desember 2016 yaitu PP Properti (PPRO) sebesar Rp 2,4 triliun, PT PP Pracetak Rp 2,1 triliun dan PT PP Peralatan Rp 738,9 miliar. Manajemen PTPP optimis dapat melampaui target laba bersih yang telah dicanangkan di awal tahun 2016.
Pembangunan Perumahan (PTPP) menyatakan bila target kontrak
baru tahun 2016 melampaui target, maka perseroan menargetkan perolehan kontrak baru tahun 2017 berjumlah sekitar Rp 31 triliun. Perseroan optimis dapat melampaui target kontrak baru 2017 yang tumbuh lebih besar dari 20% didukung oleh program-program yang telah dicanangkan pemerintah saat ini untuk meningkatkan kualitas infrastruktur di Indonesia. Dengan target kontrak baru tahun 2017 dan kontrak carry over, perseroan menargetkan pendapatan tahun 2017 tumbuh lebih dari 50% dibandingkan dengan target tahun 2016 yang berkisar Rp 17 triliun-Rp 19 triliun. Perseroan mengharapkan laba bersih komprehensif dapat tumbuh 40%-50% di tahun 2017.
Pembangunan Perumahan (PTPP) berencana menggunakan dana
IPO yang masih tersisa sekitar Rp200,25 miliar sampai Januari 2017. Perseroan akan menggunakan dana tersebut untuk suntikan modal di produsen listrik swasta (independent power producer/IPP), untuk extension Lampung dan Talang Duku. Dibukanya izin ekspor nikel kadar rendah membantu Aneka
Tambang (ANTM) terkait pendanaan bagi proyek hilirisasi yang
direncanakan. Adapun proyek tersebut adalah pabrik feronikel tahap pertama di Halmahera Timur, pabrik alumina di Kalimantan Barat dan rencana pabrik precious metal refinery. Perseroan menyatakan sekitar 5 juta ton nikel kadar rendah sejak 2014 belum dimanfaatkan. Pasalnya smelter dalam negeri tidak menyerap bijih nikel tersebut. Bila harga nikel tersebut USD 30 per ton maka terdapat potensi ekonomis sebesar USD 150 juta.
Aneka Tambang (ANTM) mengganggarkan belanja modal senilai
Rp2,56 triliun sepanjang 2017 dimana salah satunya digunakan untuk Proyek Pembangunan Pabrik Feronikel Haltim (P3FH). Alokasi tersebut meningkat 28% dibandingkan dengan alokasi belanja modal tahun lalu sekitar Rp2 triliun.
Delta Dunia Makmur (DOID) menahan kelanjutan kegiatan
eksplorasi dua anak usahanya yang izinnya telah habis pada tahun lalu. PT Pulau Mutiara Persada (PMP) dan PT Banyubiru Sakti (BBS) memang telah menghentikan kegiatan eksplorasinya sepanjang tahun lalu. Perseroan masih mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang bisa terjadi, termasuk dari sisi komersial dan ekonomis.
Pemegang saham Provident Agro (PALM) memperoleh dana Rp 605,16 miliar dari pengurangan modal. Pengurangan modal
dilaksanakan setelah perseroan berhasil mendivestasi empat anak usahanya tahun lalu. Pengurangan modal dilaksanakan akibat PALM mengalami kelebihan likuiditas. Aksi ini diperkirakan tidak akan berdampak negatif terhadap kemampuan perseroan untuk memenuhi kewajiban kepada kreditur. Aksi korporasi akan direalisasikan dengan menurunkan nilai nominal saham PALM dari Rp 100 per saham menjadi Rp 15 per saham. Pengurangan ini tidak akan mengakibatkan perubahan jumlah saham beredar, porsi kepemilikan, dan komposisi pemegang saham.
Sawit Sumbermas Sarana (SSMS) membukukan penjualan Rp 1,73
triliun per September 2016, turun dibandingkan penjualan Rp 1,76 triliun per September 2015. Laba bersih turun menjadi Rp 285,52 miliar dibandingkan laba bersih Rp 389,56 miliar.
Bank Tabungan Negara (BBTN) akan memprioritaskan transformasi
bisnis berbasis digital banking guna mendukung core business-nya dalam mendorong pemenuhan program sejuta rumah. Langkah ini dilakukan perseroan sekaligus untuk memperbaiki proses bisnis agar dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat lebih baik dan cepat.
Konglomerat Thahir menyatakan tertarik untuk menggabungkan saham Bank Permata (BNLI) dengan Bank Mayapada Internasional (MAYA) miliknya dengan terlebih dahulu mengakuisisi saham milik Standard Chartered. Standard Chartered dan Astra Internasional (ASII) saat ini memiliki masing-masing 44,8% saham Bank Permata. Pada tahun 2004 dan 2006 Standard Chartered bersama dengan Astra membeli 89% saham Bank Permata senilia USD 548 juta. Sementara Astra mengatakan sejauh ini masih mendukung bisnis Bank Permata dan tidak memiliki rencana untuk melepas sahamnya tersebut.
Bank Maybank Indonesia (BNII) memperkirakan proses pengalihan
saham perseroan di Wahana Ottomitra Multiartha (WOMF) kepada Reliance Capital Management dapat selesai pada sekitar kuartal I tahun ini. Pengalihan tersebut untuk memaksimalkan alokasi modal dan streamlining segmentasi nasabah BNII. WOMF dan BNII akan tetap bekerja sama terkait joint financing. Sementara itu, Reliance Group akan mendorong WOMF untuk berkembang dalam hal pembiayaan otomotif dan multiguna.
Apro Financial Ltd tengah memproses akuisisi dan merger Bank
Dinar (DNAR) dan Bank Andara yang diharapkan terealisasi tahun
ini. Pada proses merger kedua bank tersebut, DNAR akan bertindak sebagai surviving entity. Apro tengah menunggu izin OJK terkait akuisisi DNAR yang masih harus melalui RUPSLB pada 6 Februari 2017.
Metropolitan Land (MTLA) memulai pemancangan tiang perdana
(groundbreaking) Aster, menara pertama proyek Apartemen Kaliana di Metland Transyogi Cileungsi senilai Rp 178 miliar. Menara Aster ditargetkan selesai dibangun dan diserahterimakan pada kuartal IV-2019.
Modernland Realty (MDLN) menargetkan perolehan prapenjualan
atau marketing sales sebesar Rp4,3 triliun pada tahun ini atau sama dengan realisasi penjualan sepanjang 2016. Perseroan menjajaki penjualan lahan dalam jumlah besar atau block sales guna memenuhi target.
Plaza Indonesia (PLIN) menyediakan dana maksimal Rp 937,20
miliar untuk melakukan pembelian kembali (buyback) saham maksimal 8% dari modal disetor dan ditempatkan atau maksimal 284 miliar saham. Pembelian kembali saham dilaksanakan mulai 16
DAILY NEWS
17 January 20173
DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
Januari 2017 hingga 15 April 2017. Jadwal bisa diperpanjang mengingat ketentuan peraturan perundangan yang berlaku dan persetujuan dari OJK dan BEI. Perseroan memperkirakan tidak ada dampak terhadap penurunan pendapatan atas pelaksanaan pembelian kembali saham. Perseroan akan membatasi harga pembelian kembali saham maksimal Rp 3.300 per saham.
Siloam International Hospital (SILO) mengakuisisi dua rumah sakit
untuk meningkatkan pendapatan perseroan ke depan. Perseroan mengambil 100% kepemilikan Rumah Sakit Umum Sentosa di Bekasi (Sentosa) dan Rumah Sakit Grha Ultima Barat (GUM) dengan total investasi senilai Rp182 miliar. Adapun secara lebih terinci, nilai investasi untuk Sentosa sebesar Rp26,5 miliar dan GUM Rp155 miliar. Kedepannya, perseroan berencana menambah kapasitas tempat tidur dan mendaftarkan Sentosa untuk melayani pasien BPJS Kesehatan.
Tower Bersama Infrastructure (TBIG) menargetkan ekspansi
organik pembangunan maksimal sebanyak 3.000 menara telekomunikasi di seluruh wilayah Indonesia pada 2017. Setiap pembangunan menara baru diperkirakan membutuhkan biaya sekitar Rp 800 juta hingga Rp 1,2 miliar.
Smartfren Telecom (FREN) mulai mengimplementasikan teknologi
pre-5G yang ditargetkan selesai pada kuartal III-2017. Pulau Jawa menjadi prioritas untuk implementasi teknologi tersebut. Perseroan menargetkan selesai implementasi teknologi pada kuartal III-2017.
Pool Advista Indonesia (POOL) akan melepas sebanyak-banyaknya
449,98 juta saham dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) kepada pemegang saham. Harga saham baru itu
ditetapkan sebesar Rp 250 per saham. POOL akan memperoleh
dana sebesar Rp 112,4 miliar dari aksi korporasi tersebut. Setiap pemegang 4 saham lama berhak atas 1 HMETD (rasio 4 : 1). Perseroan juga akan menerbitkan waran seri II maksimal 629,9 juta saham. Setiap 5 saham baru hasil HMETD akan melekat 7 waran seri II (rasio 5 : 7). Harga waran sebesar Rp 310, sehingga total penawaran waran seri II mencapai Rp 195,2 miliar. PT. Titanusa Setiyoso sebagai salah satu pemegang saham utama POOL menyatakan tidak akan melaksanakan seluruh haknya dalam Penawaran Umum Terbatas IV ini yakni 232 juta saham. Sementara PT Advista Multi Artha akan menjadi pembeli siaga. Dana hasil rights issue itu akan langsung dialokasikan untuk modal kerja perseroan pada entitas anak. Saat ini Titanusa memiliki 51,56% saham POOL dan Advista memiliki 31,07% saham dan publik mencapai 17,38%.
Inti Bangun Sejahtera (IBST) telah menandatangani Akta Jual Beli
Saham No.63 tanggal 12 Januari 2017 untuk penjualan sebagian saham dalam PT Palapa Timur Telematika, Badan Usaha Pelaksanaan proyek Palapa Ring Paket Timur (PTT) kepada PT Infrastruktur Bisnis Sejahtera (IBSW) pihak terafiliasi perseroan. IBST setuju menjual 286 saham atau setara 26% dari keseluruhan 28% kepemilikan perseroan dalam PTT dengan nilai jual Rp 3,196 miliar. Total nilai transaksi atas jual beli saham ini tidak melebihi 0,5% dari modal disetor perseroan dan tidak melebihi jumlah Rp 5 miliar, sehingga tidak wajib melapor ke OJK.
Century Textile (CNTX) telah menandatangani Perjanjian Pinjaman
Antar Perusahaan (ICLA) dengan salah satu pemegang sahamnya, yaitu Penfabric Sdn Berhad (PAB) yang menguasai 30% saham perseroan. PAB akan memberikan pinjaman sebesar USD 12,5 juta atau sekitar Rp 168 miliar dengan jangka waktu pinjaman sampai dengan Maret 2022 atau sampai dengan pembayaran lebih awal dengan persetujuan PAB. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 1
Bulan LIBOR plus 0,75% per tahun yang harus dibayarkan perseroan kepada PAB secara cicilan setiap bulan. Pinjaman ini diberikan dengan jaminan perusahaan dari PT Budiman Kencana Lestari yakni pemegang saham perseroan sebanyak 11,65%. Pinjaman nantinya akan digunakan untuk menambah volume produksi dan penjualan kain yang memiliki nilai tambah. Saat ini perseroan sedang membangun fasilitas gedung di bagian pencelupan bersamaan dengan pengadaan mesin pencelupan yang baru.
MARKET DATA
17 January 2017COMMODITIES DUAL LISTING
Description Price (USD) Change Description Price (USD) Price (IDR) Change (IDR)
Crude Oil (US$)/Barrel 52.49 0.12 TLKM (US) 29 9,841 10
Natural Gas (US$)/mmBtu 3.48 0.06 ANTM (GR) 0.05 850 212
Gold (US$)/Ounce 1203.49 0.63
Nickel (US$)/MT 10450.00 175.00
Tin (US$)/MT 21145.00 75.00
Coal (NEWC) (US$)/MT* 82.90 20.50
Coal (RB) (US$)/MT* 85.10 21.74
CPO (ROTH) (US$)/MT 710.00 3.75
CPO (MYR)/MT 3273.50 16.00
Rubber (MYR/Kg) 1053.50 16.00
Pulp (BHKP) (US$)/per ton 651.46 -1.75
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION
Change PER (X) PBV (X) Market Cap
Country Indices Price %Day %YTD 2016E 2017F 2016E 2017F (USD Bn)
USA DOW JONES INDUS. 19885.73 -0.03 0.62 16.67 15.04 3.22 3.03 5,692.4
USA NASDAQ COMPOSITE 5574.12 0.48 3.55 21.02 18.02 3.43 3.13 8,688.4
ENGLAND FTSE 100 INDEX 7327.13 -0.15 2.58 14.75 13.58 1.80 1.73 1,864.5
CHINA SHANGHAI SE A SH 3249.77 -0.29 0.01 13.19 11.73 1.41 1.29 4,128.6
CHINA SHENZHEN SE A SH 1936.58 -3.63 -5.99 21.88 14.36 2.58 2.27 3,066.3
HONG KONG HANG SENG INDEX 22718.15 -0.96 3.26 11.46 10.46 1.11 1.04 1,848.4
INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 5270.01 -0.06 -0.50 14.81 12.59 2.11 1.91 430.1
JAPAN NIKKEI 225 19095.24 -1.00 -0.10 18.96 17.13 1.69 1.59 2,998.8
MALAYSIA KLCI 1658.84 -0.82 1.04 15.67 14.69 1.58 1.50 225.0
SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 3013.12 -0.40 4.59 13.96 13.09 1.11 1.07 337.3
FOREIGN EXCHANGE FOREIGN EXCHANGE
Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change
USD/IDR 13,362.00 24.00 1000 IDR/ USD 0.07 -0.0001
EUR/IDR 14,165.99 23.54 EUR / USD 1.06 0.0001
JPY/IDR 117.04 0.06 JPY / USD 0.01 0.0000
SGD/IDR 9,344.71 6.09 SGD / USD 0.70 0.0002
AUD/IDR 9,983.35 13.16 AUD / USD 0.75 -0.0006
GBP/IDR 16,076.49 -7.22 GBP / USD 1.20 -0.0016
CNY/IDR 1,936.30 2.61 CNY / USD 0.14 0.0000
MYR/IDR 2,991.44 2.87 MYR / USD 0.22 -0.0002
KRW/IDR 11.30 -0.05 100 KRW / USD 0.08 -0.0005
CENTRAL BANK RATE INTERBANK LENDING RATE
Description Country Rate (%) Description Country Rate (%)
FED Rate (%) US 0.75 JIBOR (IDR) Indonesia 5.88
BI 7-Day Repo Rate (%) Indonesia 4.75 LIBOR (GBP) England 0.26
ECB Rate (%) Euro 0.00 SIBOR (USD) Singapore 0.17
BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.03
BOE Rate (%) England 0.25 Z TIBOR (YEN) Japan 0.03
PBOC Rate (%) China 4.35 SHIBOR (RENMINBI) China 3.69
INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS IDR AVERAGE DEPOSIT
Description December-16 November-16 Description Rate (%)
Inflation YTD % 3.02 2.59 1M 6.09
Inflation YOY % 3.02 3.58 3M 6.31
Inflation MOM % 0.42 0.47 6M 6.25
Foreign Reserve (USD) 116.36 Bn 111.47 Bn 12M 6.14033
5
DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
MARKET DATA
17 January 2017BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR
Date Agenda Expectation
17 Dec US Empire Manufacturing Turun menjadi 8.0 dari 9.0
18 Dec US CPI MoM Naik menjadi 0.3% dari 0.2%
18 Dec US CPI YoY Naik menjadi 2.1% dari 1.7%
18 Dec US Industrial Production MoM Naik menjadi 0.7% dari -0.4%
18 Dec US Manufacturing Production MoM Naik menjadi 0.5% dari -0.1%
18 Dec US Capacity Utilization Naik menjadi 75.5% dari 75.0%
19 Dec US Housing Starts Naik menjadi 1184 ribu dari 1090 ribu
19 Dec US Housing Starts MoM Naik menjadi 8.6% dari -18.7%
19 Dec US Building Permits Naik menjadi 1212 ribu dari 1201 ribu
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS LAGGING MOVERS
Stock Price Change (%) Index pt Stock Price Change (%) Index pt
HMSP IJ 3950 1.28 5.37 BMRI IJ 10925 -1.58 -3.74 AMRT IJ 615 9.82 2.11 BBCA IJ 15175 -0.65 -2.26 BNLI IJ 745 15.50 2.04 PGAS IJ 2700 -2.17 -1.34 MDIA IJ 3000 15.38 1.45 UNTR IJ 21550 -1.71 -1.29 RMBA IJ 450 7.14 1.01 BBRI IJ 11900 -0.42 -1.13 TOWR IJ 3290 2.81 0.85 MNCN IJ 1680 -4.82 -1.12 MCOR IJ 212 34.18 0.82 BJBR IJ 2480 -4.62 -1.06 BUMI IJ 410 5.67 0.74 ASII IJ 7975 -0.31 -0.94 SMMA IJ 8600 1.47 0.74 ICBP IJ 8450 -0.88 -0.81 INAF IJ 4100 5.13 0.57 LPKR IJ 720 -4.00 -0.64 UPCOMING IPO'S
Company Business IPO Price(IDR) Shares (Mn)Issued Offering Date Listing Underwriter PT Forza Land Indonesia Property & Real
Estate 300-350 312.50 TBA TBA Sinarmas Sekuritas
PT Anugerah Berkah
Mandiri Property & RealEstate 800-1250 3,333.33 TBA TBA RHB Securities, Mandiri, CIMBSecurities PT Buyung Poetra
17 January 2017
CORPORATE INFO
17 January 2017
DIVIDEND
Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment
CMNP 9 : 2 Stock Dividend 10 Jan’17 11 Jan’17 13 Jan’17 16 Jan’17
CORPORATE ACTIONS
Stock Action Ratio EXC. Price (IDR) CUM Date EX Date Trading Period
SKBM Rights Issue 20:49 550.00 04 Jan’17 05 Jan’17 11 Jan – 17 Jan’17
BINA Rights Issue 1000:1075 240.00 20 Jan’17 23 Jan’17 27 Jan – 02 Feb’17
BULL Rights Issue 1:1 100.00 06 Feb’17 07 Feb’17 13 Feb – 21 Feb’17
PSKT Rights Issue 5:3 100.00 09 Feb’17 10 Feb’17 16 Feb – 22 Feb’17
BPFI Rights Issue 613:100 284.00 02 Mar’17 03 Mar’17 09 Mar – 15 Mar’17
RIMO Rights Issue 5:597 101.00 06 Mar’17 07 Mar’17 13 Mar - 17 Mar’17
GREN Rights Issue 1:20 550.00 TBA TBA TBA
KICI Stock Split 1:2 -- TBA TBA TBA
UNSP Reverse Stock 10:1 -- TBA TBA TBA
GENERAL MEETING
Emiten AGM/EGM Date Agenda
TMPI RUPSLB 18-Jan-17
KOIN RUPSLB 18-Jan-17
AKKU RUPSLB 20-Jan-17
CTTH RUPSLB 20-Jan-17
BCIP RUPSLB 23-Jan-17
LTLS RUPSLB 25-Jan-17
RIMO RUPSLB 27-Jan-17
INDY RUPSLB 30-Jan-17
BNII RUPSLB 30-Jan-17
BUVA RUPSLB 31-Jan-17
BRPT RUPSLB 03-Feb-17
17 January 2017
TECHNICAL ANALYSIS
17 January 2017DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
TLKM
TRADING BUYS1 3930 R1 3980 Trend Grafik Major Down Minor Up
S2 3880 R2 4030
Closing
Price 3950
Ulasan
MACD line dan signal line indikasi negatif
Stochastics fast line & slow indikasi negatif
Candle chart indikasi sinyal positif
RSI berada dalam area netral
Harga berada dalam area upper band
Prediksi Trading range Rp 3930-Rp 4030
Entry Rp 3930, take Profit Rp 4030
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 83.40 Negatif
MACD 10.07 Negatif
True Strength Index (TSI) -8.96 Negatif
Bollinger Band (Mid) 3887 Positif
MA5 3964 Negatif 3,600 3,800 4,000 4,200 4,400 4,600
Jul August September October November December 2017 TLKM Downward SlopingChannel 3,920 3,910 3,910 3,887 3,707.59 3,614.29 3,614.29 3,950 3,950 3,950 3,964 3,973.75 4,030 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 TLKM -Stochastic %D(6,3,3)= 41.95,Stochastic %K= 30.30,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00
30.303 30.303 20 41.9529 41.9529 80 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 0.0 TLKM -MACD(5,3)= 4.18,Signal()= 1.81 1.81018 4.1837 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 TLKM -TSI(3,5,3)= -8.96,Volume()= 42,188,800.00 0.00000 -8.95659 3.93872 42,188,800 TLKM -William's% R(14)= -22.22,Volume()= 42,188,800.00 -22.2222 42,188,800 Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
WIKA
TRADING BUYS1 2480 R1 2540 Trend Grafik Major Down Minor Up
S2 2420 R2 2600
Closing
Price 2510
Ulasan
MACD line dan signal line indikasi positif
Stochastics fast line & slow indikasi positif
Candle chart indikasi sinyal positif
RSI berada dalam area netral
Harga berada dalam area upper band
Prediksi Trading range Rp 2480-Rp 2540
Entry Rp 2510, take Profit Rp 2540
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 76.83 Positif
MACD 13.67 Positif
True Strength Index (TSI) 34.50 Positif
Bollinger Band (Mid) 2425 Positif
MA5 2500 Positif 2,000 2,200 2,400 2,600 2,800 3,000 3,200 3,400
Jul August September October November December 2017 WIKA BroadeningWedge 2,510 2,500 2,465 2,424.5 2,340 1,990 1,990 2,510 2,510 2,559.37 2,560 2,811.67 2,811.67 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 WIKA -Stochastic %D(6,3,3)= 63.47,Stochastic %K= 61.44,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00
61.4379 61.4379 20 63.4734 63.4734 80 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 0.0 WIKA -MACD(5,3)= -10.69,Signal()= -11.35
-11.348 -10.6879 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 WIKA -TSI(3,5,3)= 34.50,Volume()= 18,898,300.00
32.9752 0.00000 34.5012 18,898,300
WIKA -William's% R(14)= -19.23,Volume()= 18,898,300.00 -19.2308 18,898,300 Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
17 January 2017
TECHNICAL ANALYSIS
17 January 2017GGRM
TRADING BUYS1 62650 R1 63925 Trend Grafik Major Down Minor Down
S2 61375 R2 65200
Closing
Price 63200
Ulasan
MACD line dan signal line indikasi negatif
Stochastics fast line & slow indikasi negatif
Candle chart indikasi sinyal positif
RSI berada dalam area oversold
Harga berada dalam area lower band
Prediksi Trading range Rp 62650-Rp 63925
Entry Rp 63200, take Profit Rp 63925
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 51.54 Negatif
MACD -87.67 Negatif
True Strength Index (TSI) -18.47 Negatif
Bollinger Band (Mid) 63300 Negatif
MA5 63130 Positif 60,000 62,000 64,000 66,000 68,000 70,000 72,000 74,000 76,000 78,000
Jul August September October November December 2017 GGRM Downward Sloping Channel
63,200 63,200 63,200 63,130 63,000 59,662 59,662 63,300 63,659.4 64,847.5 64,847.5 65,600 65,746.3 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 GGRM -Stochastic %D(6,3,3)= 13.91,Stochastic %K= 10.39,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00
13.9075 10.3895 10.3895 13.9075 20 80 -800 -400 0 400 800 1,200 0 GGRM -MACD(5,3)= 75.97,Signal()= 94.38 75.9732 94.3763 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 GGRM -TSI(3,5,3)= -18.47,Volume()= 445,000.00 -15.5851 -18.4725 0.00000 445,000 GGRM -William's% R(14)= -48.98,Volume()= 445,000.00 -48.9796 445,000 Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
HMSP
TRADING BUYS1 3920 R1 3980 Trend Grafik Major Up Minor Down
S2 3860 R2 4040
Closing
Price 3950
Ulasan
MACD line dan signal line indikasi negatif
Stochastics fast line & slow indikasi positif
Candle chart indikasi sinyal positif
RSI berada dalam area oversold
Harga berada dalam area upper band
Prediksi Trading range Rp 3920-Rp 4040
Entry Rp 3950, take Profit Rp 4040
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 76.97 Positif
MACD 5.38 Negatif
True Strength Index (TSI) -2.11 Positif
Bollinger Band (Mid) 3883 Positif
MA5 3930 Positif 3,400 3,500 3,600 3,700 3,800 3,900 4,000 4,100 4,200
Jun Jul August September October November December 2017 HMSP Wedge Bullish Breakout 3,938.89 3,930 3,898.57 3,898.57 3,883 3,750 3,663.49 3,938.89 3,950 3,950 3,950 3,950 4,020 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 HMSP -Stochastic %D(6,3,3)= 34.08,Stochastic %K= 18.65,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00
20 18.6508 18.6508 34.0829 34.0829 80 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 0.0 HMSP -MACD(5,3)= -0.88,Signal()= 0.69 -0.875915 0.687783 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 HMSP -TSI(3,5,3)= -2.11,Volume()= 9,850,600.00 0.00000 -2.1124 1.75039 9,850,600 HMSP -William's% R(14)= -18.42,Volume()= 9,850,600.00 -18.4211 9,850,600 Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
17 January 2017
TECHNICAL ANALYSIS
17 January 2017DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
ICBP
TRADING BUYS1 8375 R1 8550 Trend Grafik Major Up Minor Down
S2 8200 R2 8725
Closing
Price 8450
Ulasan
MACD line dan signal line indikasi negatif
Stochastics fast line & slow indikasi negatif
Candle chart indikasi sinyal positif
RSI berada dalam area oversold
Harga berada dalam area lower band
Prediksi Trading range Rp 8375-Rp 8550
Entry Rp 8450, take Profit Rp 8550
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 81.80 Negatif
MACD 1.84 Negatif
True Strength Index (TSI) -18.15 Positif
Bollinger Band (Mid) 8391 Positif
MA5 8575 Negatif 7,200 7,800 8,400 9,000 9,600 10,200
Jun Jul August September October November December 2017 ICBP Downward SlopingChannel
8,525 8,450 8,450 8,450 8,391.25 7,083.33 7,083.33 8,575 8,596.88 8,788.64 8,788.64 8,825 8,858.94 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 ICBP -Stochastic %D(6,3,3)= 22.58,Stochastic %K= 15.00,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00
20 15 15 22.5817 22.5817 80 -120.0 -60.0 0.0 60.0 120.0 180.0 0.0 ICBP -MACD(5,3)= 30.68,Signal()= 16.66
16.6565 30.6835 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 ICBP -TSI(3,5,3)= -18.15,Volume()= 3,834,200.00
-3.72356 -18.1492 0.00000 3,834,200
ICBP -William's% R(14)= -30.61,Volume()= 3,834,200.00 -30.6122 3,834,200 Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
ADRO
TRADING BUYS1 1685 R1 1720 Trend Grafik Major Up Minor Up
S2 1665 R2 1740
Closing
Price 1700
Ulasan
MACD line dan signal line indikasi negatif
Stochastics fast line & slow indikasi negatif
Candle chart indikasi sinyal positif
RSI berada dalam area netral
Harga berada dalam area netral
Prediksi Trading range Rp 1685-Rp 1740
Entry Rp 1700, take Profit Rp 1740
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 58.49 Negatif
MACD 1.59 Negatif
True Strength Index (TSI) 1.17 Negatif
Bollinger Band (Mid) 1694 Positif
MA5 1709 Negatif 800 1,000 1,200 1,400 1,600 1,800 2,000 2,200
Jun Jul August September October November December 2017 ADRO Upward SlopingChannel
1,703.13 1,700 1,700 1,700 1,693.75 1,655 1,547.24 1,709 1,760 1,980 1,980 2,134 2,134 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 ADRO -Stochastic %D(6,3,3)= 53.91,Stochastic %K= 41.67,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00
41.6667 41.6667 20 53.9056 53.9056 80 -30.0 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 0.0 ADRO -MACD(5,3)= 1.46,Signal()= -0.35
-0.349489 1.45918 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 ADRO -TSI(3,5,3)= 1.17,Volume()= 11,682,200.00
1.17437 0.00000 4.93268 11,682,200
ADRO -William's% R(14)= -57.14,Volume()= 11,682,200.00 -57.1429 11,682,200 Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
17 January 2017
TRADING VIEW
17 January 2017
THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING
Price Support Resistance Indicators 1 Month
Ticker Rec 05-12-16 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low
Agriculture
AALI Trading Sell 16625 16625 16475 16100 16475 16850 17225 Negatif Negatif Negatif 17950 16150
LSIP Trading Sell 1645 1645 1615 1555 1615 1675 1735 Negatif Negatif Negatif 1905 1640
SGRO Trading Buy 1905 1905 1920 1890 1900 1910 1920 Positif Positif Positif 1930 1850
Mining
PTBA Trading Buy 12200 12200 12350 12050 12150 12250 12350 Positif Negatif Positif 13625 11325
ADRO Trading Buy 1700 1700 1740 1665 1685 1720 1740 Negatif Negatif Negatif 1770 1530
MEDC Trading Sell 1430 1430 1400 1325 1400 1475 1550 Negatif Negatif Negatif 1600 1220
INCO Trading Sell 2510 2510 2480 2410 2480 2550 2620 Negatif Negatif Negatif 3500 2480
ANTM Trading Buy 905 905 925 865 895 925 955 Positif Positif Positif 980 850
TINS Trading Sell 1135 1135 1115 1115 1130 1145 1160 Positif Negatif Negatif 1360 1060
Basic Industry and Chemicals
WTON Trading Sell 825 825 820 805 820 835 850 Negatif Negatif Negatif 885 800
SMGR Trading Sell 8700 8700 8500 8500 8650 8800 8950 Negatif Negatif Negatif 9500 8675
INTP Trading Sell 14900 14900 14825 14625 14825 15025 15225 Negatif Negatif Negatif 16800 14675
SMCB Trading Sell 900 900 885 885 895 905 915 Negatif Negatif Negatif 1005 870
Miscellaneous Industry
ASII Trading Sell 7975 7975 7850 7850 7950 8050 8150 Negatif Negatif Negatif 8275 7325
GJTL Trading Sell 1125 1125 1105 1065 1105 1145 1185 Negatif Negatif Negatif 1260 950
Consumer Goods Industry
INDF Trading Sell 7800 7800 7675 7675 7775 7875 7975 Negatif Negatif Negatif 8125 7200
GGRM Trading Buy 63200 63200 63925 61375 62650 63925 65200 Negatif Negatif Positif 67750 60025
UNVR Trading Sell 39625 39625 39475 39125 39475 39825 40175 Negatif Negatif Negatif 42425 37825
KLBF Trading Sell 1505 1505 1490 1445 1490 1535 1580 Negatif Negatif Negatif 1590 1410
Property, Real Estate and Building Construction
BSDE Trading Sell 1730 1730 1710 1675 1710 1745 1780 Negatif Negatif Negatif 1890 1550
PTPP Trading Sell 3580 3580 3540 3440 3540 3640 3740 Negatif Negatif Negatif 4040 3510
WIKA Trading Buy 2510 2510 2540 2420 2480 2540 2600 Positif Positif Positif 2620 2270
ADHI Trading Sell 2170 2170 2150 2110 2150 2190 2230 Negatif Negatif Negatif 2280 1855
WSKT Trading Buy 2630 2630 2650 2570 2610 2650 2690 Positif Negatif Positif 2660 2290
Infrastructure, Utilities and Transportation
PGAS Trading Sell 2700 2700 2680 2620 2680 2740 2800 Negatif Negatif Negatif 2940 2460
JSMR Trading Sell 4230 4230 4220 4180 4220 4260 4300 Negatif Negatif Negatif 4570 4110
ISAT Trading Buy 6175 6175 6620 6125 6150 6175 6200 Positif Negatif Positif 6550 5975
TLKM Trading Buy 3950 3930 4030 3880 3930 3980 4030 Negatif Negatif Negatif 4030 3670
Finance
BMRI Trading Sell 10925 10925 10800 10450 10800 11150 11500 Negatif Negatif Negatif 11725 10400
BBRI Trading Sell 11900 11900 111175 11775 11875 11975 12075 Negatif Negatif Positif 12325 10650
BBNI Trading Sell 5475 5475 5425 5275 5425 5575 5725 Negatif Negatif Negatif 5675 5125
BBCA Trading Sell 15175 15175 15025 14775 15025 15275 15525 Negatif Negatif Negatif 15875 14125
BBTN Trading Sell 1880 1880 1855 1810 1855 1900 1945 Negatif Negatif Positif 1910 1610
Trade, Services and Investment
UNTR Trading Sell 21550 21550 21400 20950 21400 21850 22300 Negatif Negatif Negatif 23950 19200