• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAILY REPORT 06 Sep 2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAILY REPORT 06 Sep 2017"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

    

 

           

 

  DISCLAIMER

This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

NEWS HEADLINES

JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

Perspektif teknikal mengkonfirmasikan trend IHSG dalam pekan ini dalam fase melemah. Sinyalemen tersebut terindikasi dari MACD dan Stochastics yang mengisyaratkan pola downtrend. Demikian dengan sinyalemen dari lagging indikator baik MA5 dan MA20 mengkonfirmasikan bearish pattern bagi IHSG.

JAKARTA INDICES STATISTICS

CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn)

IHSG 5829.979 +16.238 10,126.480 5,758.233

LQ-45 971.151 +4.265 2,575.865 3,418.473

MARKET REVIEW

MARKET VIEW

Pasca terkoreksi pada Senin (4/9), kemarin bursa saham global bergerak variatif. Bursa saham Asia mixed, dimana bursa Korea Selatan dan Jepang masih tertekan oleh sentimen Korea Utara. Sedang bursa saham Asia lainnya mayoritas rebound dan ditutup menguat. Apresiasi di bursa Cina didorong oleh data PMI Composite pada Agustus yang naik ke 52,4 dari 51,9 di Juli. Data PMI Services juga naik ke 52,7 dari 51,5. Hal itu mengindikasikan aktivitas ekonomi di Cina terus berjalan. Selain sentimen Korea Utara, koreksi di Jepang juga dikarenakan turunnya data PMI Composite pada Agustus ke 51,9 dari 51,8 di Juli dan PMI Services turun ke 51,6 dari 52.

Bursa saham Eropa yang rebound di awal perdagangan Selasa (5/9), selanjutnya tentatif melemah. Kurangnya katalis menyebabkan hal tersebut. Data PMI Composite Jerman pada Agustus yang naik tipis ke level 55,8 dari 55,7 dan PMI Services naik ke 53,5 dari 53,4 kurang direspon pasar. Bahkan PMI Composite Inggris pada Agustus turun ke level 54 dari 54,1 dan PMI Services turun ke 53,2 dari 53,8.

Sentimen Korea Utara diperkirakan belum berakhir. Risiko geopolitik dari kawasan Semenanjung Korea itu sewaktu-waktu muncul lagi, manakala Korea Utara melanjutkan aksi uji coba misil dan nuklirnya serta reaksi responsif dari negara lain, terutama Amerika Serikat (AS). Presiden Trump disebutkan menyetujui untuk mendukung Korea Selatan dalam bentuk penjualan senjata baru senilai miliaran US dolar pasca uji coba bom hidrogen Korea Utara. Dewan Keamanan PBB diharapkan bisa meredam aksi provokatif dan responsif tersebut serta memberikan jalan keluar yang lebih solutif tanpa adanya risiko militer. Meski diperkirakan tidak sampai terjadi perang, tetapi konflik itu membatasi potensi upside di bursa saham dalam jangka pendek. Bahkan dikhawatirkan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi global. Belum lagi sinyalemen kenaikan Fed Fund Rate turut membebani bursa saham.

IHSG pada Selasa (5/9) bergerak fluktuatif di dua arah, tetapi ditutup menguat 0,279% di 5829,979. Investor asing mencatatkan net sell Rp 509,9 miliar. Pergerakan di bursa saham Indonesia itu tampaknya merespon sentimen eksternal, tetapi juga mempertimbangkan katalis domestik. Katalis domestik yang sempat tenggelam oleh sentimen eksternal adalah deflasi 0,07% MoM pada Agustus 2017. Deflasi itu memunculkan ekspektasi atas berlanjutnya penurunan BI 7D-RRR. Kebijakan moneter Bank Indonesia (BI) itu akan diputuskan dalam Rapat Dewan Gubernur 22 September 2017, pasca FOMC meeting 21 September 2017. BI menyatakan perlu menjaga inflasi rendah guna mencapai target PDB 2018. Indeks Harga Konsumen (IHK) yang rendah dibutuhkan untuk menjaga daya beli masyarakat.

The Fed berencana menaikkan Fed Fund Rate (FFR) yang diperkirakan akan ditentukan dalam FOMC September 2017. Di sisi lain, beberapa pejabat The Fed akan melakukan pembicaraan pada minggu ini, dimana menyatakan keraguan perlunya kenaikan suku bunga pada tahun ini. Bagaimana pun isu FFR ini akan menjadi fokus utama investor pada September ini, selain isu Korea Utara.

Kenaikan utang pemerintah menjadi sorotan dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang mengingatkan pemerintah ihwal utang luar negeri harus hati-hati. Namun, Sri Mulyani Indrawati mengatakan defisit utang Indonesia dibandingkan dengan negara-negara di kelompok G-20 masih lebih baik. Jika dibandingkan dengan negara maju seperti Amerika Serikat (AS) tercatat defisit hampir 6,7%, Jepang 6,4%, Inggris 6,2%, dan Brasil 4,3%. Selin itu, utang Indonesia lebih rendah dibandingkan dengan Rusia, Cina, Turki, Argentina, dan Meksiko.

Pada sisi lainnya, pemerintah terus berupaya memperbaiki sistem kemudahan berinvestasi di Indonesia, hal ini dilakukan dengan meluncurkan Peraturan Presiden (Perpres) dalam mempermudah izin usaha dan investasi. Pemerintah akan membenahi apapun yang dianggap menghambat tumbuhnya investasi. Dengan kemudahan berusaha dan investasi di Indonesia diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, yang ditargetkan 5,4% pada tahun 2018.

Berkenaan dengan pajak, penerimaan pajak pada Agustus 2017 mencapai Rp 85 triliun, lebih rendah 3,5% dari periode sama tahun sebelumnya Rp 87 triliun. Secara kumulatif dari Januari-Agustus 2017 mencapai Rp 686 triliun atau 53,5% dari target dalam anggaran pendapatan dan belanja negara perubahan (APBNP) 2017 sebesar Rp 1.283,6 triliun. Dengan waktu tersisa empat bulan pada 2017, pemerintah masih optimistis penerimaan pajak akan tercapai, mengingat banyak faktor yang berasal dari pemerintah akan berdampak pada penerimaan pajak.

Kabar dari Cina, Presiden Cina, Xi Jinping, dalam pidatonya di forum Dialogue of Emerging Market and Developing Countries. menentang proteksionisme dari Amerika Serikat (AS) yang terus menarik diri dari sejumlah perjanjian internasional, termasuk di antaranya kesepakatan iklim Paris. Forum ini bagian dari acara pertemuan puncak negara-negara anggota BRICS di kota Xiamen, China. BRICS beranggotakan Brasil, Rusia, India, Cina, dan Afrika Selatan. Selain itu, Xi juga meminta negara-negara maju untuk memberikan bantuan lebih banyak kenegara berkembang serta menentang proteksionisme.

Terkait sikap Korea Utara, Amerika Serikat (AS) akan mengajukan sanksi baru untuk Korea Utara dalam pekan ini, yang akan menargetkan negara-negara yang melakukan perdagangan dengan Korea Utara. AS akan menganggap semua negara yang menjalin bisnis dengan Korea Utara sebagai negara yang memberikan bantuan kepada negara tersebut yang dianggap sebagai langkah sembrono dan berbahaya.

Sentimen dari dalam negeri di perkirakan terbatas untuk menopang bagi IHSG saat ini, yang tengah dibayangi ketidakpastian dari eksternal, ditambah dengan potensi pasar Asia yang diperkirakan

melemah, bisa memicu IHSG bergerak mixed, peluang terkoreksi.

• TLKM pulihkan 66% layanan ATM & 71% seluruh site pelanggan • TLKM & Lockheed Martin dalami penyebab anomali satelit • TLKM masih hitung kerugian akibat gangguan Satelit Telkom1 • TLKM berencana meluncurkan satelit Telkom 4

• EXCL bangun 17 ribu BTS 4G pada 2017 • PGAS turunkan target laba

• MEDC akan stock split 1 : 4

• JSMR ubah sistem transaksi tol Jagorawi • PP Energi siapkan tiga proyek

• BBRI dorong kredit supply chain • BTPN lanjutkan transformasi • IMJS akan melakukan rights issue

• LINK bidik 2,8 juta rumah tangga pada 2021 • LINK bangun kabel antar kota

• Produksi polymer POLY capai 166.834 MT per Juli 2017 • OJK proyeksi kredit perbankan tumbuh 12,5% di akhir 2017

DAILY REPORT

06 Sep 2017

Support Level 5791/5753/5732

Resistance Level 5851/5873/5911

Major Trend Up

Minor Trend Down

(2)

DAILY NEWS

6 September 2017

 

 

 

Telekomunikasi Indonesia (TLKM) telah memulihkan layanan 66% ATM yang terdampak oleh gangguan jaringan satelit Telkom 1. Perseroan terus memaksimalkan proses pemulihan pada satelit Telkom 1 dengan

realisasi recovery mencapai 1.200 situs per hari. Telkom berharap

sebanyak 15.000 site sudah dipulihkan pada 10 September 2017. Sebanyak 7.658 situs dari total 11.574 situs Very Small Aperture Terminal (VSAT) atau sekitar 66% layanan anjungan ATM telah pulih per

Selasa (5/9). Realisasi pemulihan seluruh site pelanggan hingga Selasa

(5/9) sudah mencapai 10.654 site atau sebesar 71% dari total

keseluruhan mencapai 15.000 site. Telkom juga telah menyelesaikan

perbaikan 100% layanan penyiaran dengan total jumlah sebanyak

355 site hingga Minggu (3/9).

Telekomunikasi Indonesia (TLKM) dan dari pihak Lockheed Martin

selaku pabrikan satelit Telkom-1 masih terus mendalami penyebab terjadinya anomali pada satelit Telkom-1 yang mengakibatkan gangguan layanan kepada pelanggan sejak Jumat (25/8). Dibutuhkan waktu panjang untuk menyimpulkan penyebab terganggunya satelit Telkom-1, karena teknologi satelit sangat kompleks. Realisasi recovery hingga relokasi pelanggan satelit Telkom 1 ditargetkan selesai pada 10 September 2017. Sedangkan relokasi dilakukan antara lain ke Satelit Telkom 2, satelit Telkom 3S.

Telekomunikasi Indonesia (TLKM) masih menghitung kerugian yang ditanggung akibat gangguan Satelit Telkom1. Proses pemulihan site pelanggan yang terdampak gangguan Satelit Telkom 1 masih terus berlangsung.

Telekomunikasi Indonesia (TLKM) berencana meluncurkan satelit Telkom 4 sebagai pengganti satelit Telkom 1 di slot orbit 108 BT. Perseroan akan mempercepat waktu peluncuran satelit tersebut dari jadwal yang sudah ditentukan. Satelit Telkom 4 memiliki kapasitas yang sangat besar sampai 60 transponder, sementara satelit Telkom 1 hanya memiliki 36 transponder.

XL Axiata (EXCL) terus mendorong pertumbuhan layanan data sebagai salah satu strategi untuk transformasi ke layanan data. Karena itu, perseroan gencar membangun BTS yang berbasis teknologi seluler generasi keempat (4G). Sampai dengan akhir tahun 2017, EXCL menargetkan untuk membangun sebanyak 17 ribu BTS baru, dari total saat ini sebanyak 13.591 BTS 4G.

Perusahaan Gas Negara (PGAS) memperkirakan laba perusahaan mencapai US$150 juta atau sekitar Rp2 triliun (asumsi nilai tukar Rp13.330 per dolar AS) pada tahun ini. Target tersebut lebih rendah dibandingkan dengan pekiraan semula yang ditetapkan perseroan sebesar Rp3,7 triliun. Adapun penurunan target ini disebabkan karena perseroan tengah menghadapi banyak kendala diantaranya turunnya volume gas yang diserap oleh pelanggan secara signifikan dan turunnya harga penjualan atas permintaan dari berbagai institusi yang ada di Indonesia.

Medco Energi International (MEDC) akan melakukan pemecahan nilai

saham atau stock split dengan rasio 1:4, atau saham yang semula

memiliki nilai nominal Rp 100 per saham akan berubah jadi Rp 25 per

saham. Jadwal stock split MEDC adalah akhir perdagangan saham

dengan nilai nominal lama di pasar reguler dan negosiasi pada 8 September 2017, awal perdagangan saham dengan nilai nominal lama

di pasar reguler dan negosiasi 11 September 2017, recording date 13

September 2017, awal perdagangan saham dengan nilai nominal baru 14 September 2017.

Jasa Marga (JSMR) mengubah sistem transaksi di Tol Jakarta, Bogor, dan Ciawi (Jagorawi) mulai 8 September dengan menghapus Gerbang Tol (GT) Cimanggis Utama dan Cibubur Utama. Perubahan tersebut berdampak pada perubahan tarif jarak jauh dan dekat untuk golongan satu menjadi Rp 6.500.

PP Energi, anak usaha Pembangunan Perumahan (PTPP), mempersiapkan tiga proyek produsen listrik swasta (independent power producer/IPP) untuk diikutsertakan dalam program Pembiayaan Investasi Non-Anggaran Pemerintah (PINA). Tiga IPP tersebut antara lain pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Meulaboh berkapasitas 2x200 megawat (MW), PLT Sampah Solo 10 MW, dan PLTA 15 MW Lau Gunung.

Bank Rakyat Indonesia (BBRI) pada tahun ini lebih serius mendorong penyaluran kredit melalui skema pembiayaan rantai pasok (supply chain financing) demi memacu kinerja perseroan. Pada semester kedua tahun ini perseroan telah memiliki calon-calon nasabah korporasi besar yang dapat diajak kerja sama.

Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) melanjutkan transformasi usaha sebagai bank digital dengan mengubah pola bisnis menjadi lebih efisien. Sejalan dengan rencana tersebut, digitalisasi juga akan diadopsi untuk layanan bisnis yang sudah eksisting.

Indomobil Multi Jasa (IMJS) akan melakukan rights issue dengan menawarkan sebanyak-banyaknya 692.000.000 saham biasa atau 13,79% dari jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh dengan nilai nominal Rp 200 setiap saham. Rasio ditetapkan 25:4 dengan harga pelaksanaan Rp 500 per saham. Cum HMETD di pasar reguler dan negosiasi adalah 5 Oktober 2017. Dana yang diperoleh akan digunakan untuk pembayaran utang kepada pemegang saham perseroan, Indomobil Sukses Internasional dan untuk memperkuat struktur permodalan entitas anak, CSM Corporatama, dalam bentuk setoran modal.

Link Net (LINK) menargetkan jaringan layanan internet pita lebar (broadband) dan televisi berbayar First Media menjangkau 2,8 juta rumah tangga (home passed) hingga tahun 2021 dari pencapaian 1,9 juta home passed pada semester I-2017. Perseroan akan gencar melakukan penetrasi di area-area yang sudah memiliki jaringan utama (backbone) Link Net.

Link Net (LINK) menggandeng Ketrosden Triasmitra untuk membangun infrastruktur kabel optik antarkota sepanjang 2.600 km. Pembangunan infrastruktur kabel antarkota melengkapi struktur bisnis perusahaan. Dana pembangunan infrastruktur tersebut akan diambil dari sebagian belanja modal perusahaan yang dipatok senilai Rp 1 triliun pada 2017. Hingga Juli 2017 produksi polymer milik Asia Pacific Fibers (POLY) sudah mencapai 166.834 metric ton (MT), serat sebanyak 69.342 MT, dan benang filamen 75.185 MT. Penjualan ekspor POLY meliputi polymer 455 MT, Serat 6.330 MT, dan benang filamen 18.064 MT. Sedangkan penjualan di pasar domestik adalah polymer 18.163 MT, serat 64.417 MT, benang filamen 59.512 MT. Rata-rata produksi sudah

mencapai 80% dari business plan perseroan dalam satu tahun ini.

Kapasitas terpasang POLY untuk polymer adalah 330.000 MT per tahun. Sedangkan untuk serat dan benang filament, memiliki kapasitas terpasang yang sama yakni masing-masing 197.000 MT per tahun. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan sampai dengan bulan Juli 2017 total kredit perbankan mengalami kenaikan sebesar 8,2% YoY. Kredit perbankan ini tumbuh positif dibandingkan dengan pertumbuhan kredit bulan sebelumnya yang naik 7,76% YoY menjadi Rp 4.526 triliun. Jumlah tersebut naik 7,74% YTD periode Desember 2016 ke Juli 2017. Sementara Dana Pihak Ketiga (DPK) ada kecenderungan melambat di bulan Juli 2017. DPK baru tumbuh sebesar 9,7% YoY dan naik 5,93% YTD. OJK memproyeksi setidaknya kredit perbankan mampu tumbuh 12,5% pada akhir 2017.

(3)

      

 

 

 

 

 

DISCLAIMER

This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

MARKET DATA

6 September 2017

COMMODITIES

DUAL LISTING

Description Price (USD) Change Description Price (USD) Price (IDR) Change (IDR)

Crude Oil (US$)/Barrel 48.60 -0.06 TLKM (US) 35 11,620 -157

Natural Gas (US$)/mmBtu 2.97 0.00 ANTM (GR) 0.03 477 0

Gold (US$)/Ounce 1341.74 2.08

Nickel (US$)/MT 12080.00 -170.00

Tin (US$)/MT 20730.00 -60.00

Coal (NEWC) (US$)/MT* 97.80 35.40

Coal (RB) (US$)/MT* 90.25 26.89

CPO (ROTH) (US$)/MT 713.75 15.00

CPO (MYR)/MT 2680.00 -29.50

Rubber (MYR/Kg) 845.00 11.00

Pulp (BHKP) (US$)/per ton 879.99 0.11

*weekly

GLOBAL INDICES VALUATION

Change PER (X) PBV (X) Market Cap Country Indices Price

%Day %YTD 2016E 2017F 2016E 2017F (USD Bn)

USA DOW JONES INDUS. 21753.31 -1.07 10.07 17.77 16.21 3.57 3.40 6,189.6

USA NASDAQ COMPOSITE 6375.57 -0.93 18.44 23.81 20.39 3.87 3.51 9,885.3

ENGLAND FTSE 100 INDEX 7372.92 -0.52 3.22 15.12 14.08 1.87 1.82 1,704.9

CHINA SHANGHAI SE A SH 3544.37 0.14 9.07 14.95 13.24 1.63 1.48 5,025.8

CHINA SHENZHEN SE A SH 2062.87 0.20 0.14 25.28 20.54 2.98 2.65 3,624.6

HONG KONG HANG SENG INDEX 27741.35 0.00 26.09 12.63 11.63 1.30 1.22 2,259.6

INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 5829.98 0.28 10.07 16.58 14.49 2.55 2.30 481.1

JAPAN NIKKEI 225 19385.81 -0.63 1.42 16.71 15.13 1.61 1.50 3,194.1

MALAYSIA KLCI 1769.63 -0.20 7.79 16.53 15.57 1.64 1.55 250.8

SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 3251.26 0.63 12.86 14.82 13.67 1.21 1.16 380.6

FOREIGN EXCHANGE

FOREIGN EXCHANGE

Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change

USD/IDR 13,337.50 -1.50 1000 IDR/ USD 0.07 0.0000

EUR/IDR 15,903.37 56.58 EUR / USD 1.19 0.0010

JPY/IDR 122.81 0.96 JPY / USD 0.01 0.0000

SGD/IDR 9,857.94 20.25 SGD / USD 0.74 0.0001

AUD/IDR 10,679.00 52.04 AUD / USD 0.80 0.0011

GBP/IDR 17,395.17 158.35 GBP / USD 1.30 0.0009

CNY/IDR 2,039.76 0.88 CNY / USD 0.15 -0.0002

MYR/IDR 3,130.87 6.53 MYR / USD 0.23 0.0006

KRW/IDR 11.79 -0.02 100 KRW / USD 0.09 0.0001

CENTRAL BANK RATE

INTERBANK LENDING RATE

Description Country Rate (%) Description Country Rate (%)

FED Rate (%) US 1.25 JIBOR (IDR) Indonesia 5.22

BI 7-Day Repo Rate (%) Indonesia 4.50 LIBOR (GBP) England 0.25

ECB Rate (%) Euro 0.00 SIBOR (USD) Singapore 0.17

BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.03

BOE Rate (%) England 0.25 Z TIBOR (YEN) Japan 0.03

PBOC Rate (%) China 4.35 SHIBOR (RENMINBI) China 3.91

INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS

IDR AVERAGE DEPOSIT

Description August-17 July-17 Description Rate (%)

Inflation YTD % 2.53 2.60 1M 5.91

Inflation YOY % 3.82 3.88 3M 6.11

Inflation MOM % -0.07 0.22 6M 6.19

Foreign Reserve (USD) 127.76 Bn 123.09 Bn 12M 6.06541

(4)

 

 

 

MARKET DATA

6 September 2017

BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR

Date Agenda Expectation

06 Sep US Trade Balance Defisit naik menjadi $44.1 Bn dari $43.6 Bn

07 Sep Indonesia Consumer Confidence Index --

07 Sep US Initial Jobless Claims Naik menjadi 242 ribu dari 236 ribu

07 Sep US Continuing Claims Naik menjadi 1945 ribu dari 1942 ribu

07 Sep US Nonfarm Productivity Naik menjadi 1.2% dari 0.9%

07 Sep US Unit Labor Costs Turun menjadi 0.4% dari 0.6%

08 Sep Indonesia Foreign Reserves --

08 Sep Indonesia Net Foreign Assets --

08 Sep US Wholesale Inventories MoM Tetap 0.4%

08 Sep US Wholesale Trade Sales MoM --

09 Sep US Consumer Credit Naik menjadi $15.50Bn dari $12.39 Bn

Ket: (*) US Time (^) Tentative

LEADING MOVERS

LAGGING MOVERS

Stock Price Change (%) Index pt Stock Price Change (%) Index pt

HMSP IJ 3670 2.51 9.67 TLKM IJ 4650 -0.64 -2.79 BBRI IJ 15000 0.84 2.82 PGAS IJ 1885 -5.04 -2.24 BBCA IJ 19000 0.66 2.82 GGRM IJ 66100 -1.38 -1.64 UNTR IJ 30400 2.36 2.41 SMGR IJ 9700 -2.76 -1.51 ASII IJ 7800 0.65 1.87 ICBP IJ 8575 -1.15 -1.08 BUMI IJ 258 13.16 1.81 INTP IJ 18600 -1.59 -1.02 ADRO IJ 1860 2.48 1.33 MABA IJ 1540 -9.41 -0.88 PADI IJ 1410 9.73 1.31 MIKA IJ 2250 -2.17 -0.67 BBTN IJ 3160 3.61 1.07 LPKR IJ 735 -3.92 -0.64 PTBA IJ 12150 3.85 0.96 PNBN IJ 1020 -2.39 -0.55

UPCOMING IPO'S

Company Business IPO Price (IDR)

Issued

Shares (Mn) Offering Date Listing Underwriter

PT Emdeki Utama Manufacture &

Industries

590-800 500.00 13-15 Sep’17 20 Sep’17 Yuanta Sekuritas Indonesia

PT Trafoindo Prima Perkasa

Manufacture & Industries

320-400 1201.63 TBA TBA Bahana Sekuritas

PT Anugerah Berkah Mandiri

Property & Real Estate

800-1250 3,333.33 TBA TBA RHB Securities, Mandiri,

(5)

      

 

 

 

 

 

 

6 September 2017

DISCLAIMER

This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

CORPORATE INFO

6 September 2017

DIVIDEND

Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment

ITMA 19.62 Cash Dividend 21 Aug 2017 22 Aug 2017 24 Aug 2017 13 Sep 2017

DVLA 35.00 Cash Dividend 24 Aug 2017 25 Aug 2017 29 Aug 2017 15 Sep 2017

CORPORATE ACTIONS

Stock Action Ratio EXC. Price (IDR) CUM Date EX Date Trading Period

AKSI Tender Offer -- 100.00 -- -- 15 Aug – 13 Sep’17

MYTX Tender Offer -- 83.00 -- -- 30 Aug – 29 Sep’17

LAMI Tender Offer -- 814.00 -- -- TBA

MEDC Stock Split 1:4 -- 08 Sep 2017 11 Sep 2017 11 Sep 2017

GENERAL MEETING

Emiten AGM/EGM Date Agenda

CASS RUPSLB 07 Sep 2017

YULE RUPSLB 07 Sep 2017

BSIM RUPSLB 08 Sep 2017

SIAP RUPSLB 08 Sep 2017

BCIP RUPSLB 11 Sep 2017

SDPC RUPSLB 11 Sep 2017

IKBI RUPST 12 Sep 2017

DAYA RUPSLB 15 Sep 2017

SMGR RUPSLB 15 Sep 2017

ARTO RUPSLB 20 Sep 2017

HEXA RUPST 20 Sep 2017

IKAI RUPSLB 25 Sep 2017

BNLI RUPSLB 26 Sep 2017

BIPI RUPST 27 Sep 2017

CNTB RUPST 27 Sep 2017

(6)

 

 

 

6 September 2017

TECHNICAL ANALYSIS

6 September 2017

PTBA

TRADING BUY

S1 11775 R1 12350 Trend Grafik Major Up Minor Down

S2 11200 R2 12925

Closing

Price 12150

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi potensi rebound • RSI berada dalam area oversold • Harga berada dalam area lower band

Prediksi • Trading range Rp 11775-Rp 12350

• Entry Rp 12150, take Profit Rp 12350

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 18.64 Positif

MACD 10.07 Negatif

True Strength Index (TSI) -56.18 Positif

Bollinger Band (Mid) 12990 Negatif

MA5 12325 Negatif 8,000 9,000 10,000 11,000 12,000 13,000 14,000 15,000

February March April May Jun Jul August September PTBA Upward Sloping Channel

12,990 12,750 12,600 12,325 12,150 12,150 12,150 13,350 13,895.9 14,236.3 14,236.3 14,236.3 14,912.5 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 PTBA - Stochastic %D(6,3,3) = 18.32, Stochastic %K = 20.13, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

20 18.3194 18.3194 20.125 20.125 80 -300 -200 -100 0 100 200 0 PTBA - MACD (5,3) = 147.47, Signal() = 156.56 147.468

156.557 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 PTBA - TSI(3,5,3) = -56.18, Volume() = 2,447,300.00

-56.1847 -57 7418 0.00000

2,447,300

PTBAWilliam's % R(14)= 68 57Volume()= 2 447 300 00 -68.5714 2,447,300

Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com

ADRO

TRADING BUY

S1 1800 R1 1900 Trend Grafik Major Up Minor Down

S2 1700 R2 2000

Closing

Price 1860

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi potensi rebound • RSI berada dalam area oversold • Harga berada dalam area lower band

Prediksi • Trading range Rp 1800-Rp 1900

• Entry Rp 1860, take Profit Rp 1900

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 26.53 Positif

MACD -6.70 Negatif

True Strength Index (TSI) -30.20 Positif

Bollinger Band (Mid) 1870 Negatif

MA5 1852 Positif 1,400 1,500 1,600 1,700 1,800 1,900 2,000

February March April May Jun Jul August September ADRO Upward Sloping Channel

1,860 1,860 1,852 1,805 1,735 1,735 1,651.62 1,860 1,869.75 1,882.5 1,995 2,030 2,030 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 ADRO - Stochastic %D(6,3,3) = 15.63, Stochastic %K = 18.89, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

18.8889 15.6258 15.6258 18.8889 20 80 -30.0 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 0.0 ADRO - MACD (5,3) = 7.29, Signal() = 9.91

7.2893 9.91233 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 ADRO - TSI(3,5,3) = -30.20, Volume() = 26,460,200.00

-27.3032

-30.197 0.00000

26,460,20

ADROWilliam's % R(14)= 64 29Volume()= 26 460 200 00 -64.2857 26,460,20

(7)

      

 

 

 

 

 

6 September 2017

TECHNICAL ANALYSIS

6 September 2017

DISCLAIMER

This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

AALI

TRADING BUY

S1 14700 R1 14950 Trend Grafik Major Down Minor Up

S2 14450 R2 15200

Closing

Price 14850

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area oversold • Harga berada dalam area lower band

Prediksi • Trading range Rp 14700-Rp 15200

• Entry Rp 14850, take Profit Rp 15200

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 42.11 Positif

MACD -38.76 Negatif

True Strength Index (TSI) -31.82 Positif

Bollinger Band (Mid) 15011 Negatif

MA5 14865 Negatif 14,400 15,000 15,600 16,200 16,800 17,400 18,000

February March April May Jun Jul August September AALI Upward Sloping Channel

14,850 14,850 14,850 14,650 14,637.7 14,637.7 14,595.9 14,865 14,968.8 15,011.3 15,325 16,120.8 16,120.8 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 AALI - Stochastic %D(6,3,3) = 14.03, Stochastic %K = 12.00, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

14.03 12 12 14.03 20 80 -100.0 -50.0 0.0 50.0 100.0 150.0 0.0 AALI - MACD (5,3) = 39.44, Signal() = 46.39

39.4431 46.3858 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 AALI - TSI(3,5,3) = -31.82, Volume() = 307,300.00

-26.2538

-31.8229 0.00000

307,300

AALIWilliam's % R(14)= 70 37Volume()= 307 300 00 -70.3704 307,300

Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com

LSIP

TRADING BUY

S1 1345 R1 1405 Trend Grafik Major Down Minor Down

S2 1285 R2 1465

Closing

Price 1380

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi potensi rebound • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area lower band

Prediksi • Trading range Rp 1345-Rp 1405

• Entry Rp 1380, take Profit Rp 1405

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 22.71 Positif

MACD -1.57 Positif

True Strength Index (TSI) -17.38 Positif

Bollinger Band (Mid) 1383 Negatif

MA5 1373 Positif 1,400 1,500 1,600 1,700 1,800 1,900

February March April May Jun Jul August September LSIP Wedge 1,380 1,380 1,374.38 1,373 1,368.52 1,368.52 1,365 1,380 1,382.75 1,393.33 1,393.33 1,395 1,426.71 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 LSIP - Stochastic %D(6,3,3) = 30.56, Stochastic %K = 38.89, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

30.5556 30.5556 20 38.8889 38.8889 80 -18.0 -12.0 -6.0 0.0 6.0 12.0 18.0 0.0 LSIP - MACD (5,3) = -0.05, Signal() = 0.95

-0.052206 0.946446 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 LSIP - TSI(3,5,3) = -17.38, Volume() = 20,277,800.00

-17.3823 -29.4946 0.00000

20,277,80

LSIPWilliam's % R(14)= 33 33Volume()= 20 277 800 00 -33.3333 20,277,80

(8)

 

 

 

6 September 2017

TECHNICAL ANALYSIS

6 September 2017

BBNI

TRADING BUY

S1 7125 R1 7275 Trend Grafik Major Up Minor Down

S2 6975 R2 7425

Closing

Price 7225

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area lower band

Prediksi • Trading range Rp 7125-Rp 7425

• Entry Rp 7225, take Profit Rp 7425

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 51.21 Positif

MACD -19.68 Negatif

True Strength Index (TSI) -73.78 Negatif

Bollinger Band (Mid) 7331 Negatif

MA5 7295 Negatif 5,000 5,500 6,000 6,500 7,000 7,500

February March April May Jun Jul August September BBNI Broadening Wedge

7,225 7,225 7,225 7,125 6,865.77 6,253.57 6,253.57 7,295 7,331.25 7,337.5 7,450 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 BBNI - Stochastic %D(6,3,3) = 41.37, Stochastic %K = 38.64, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

38.6447 38.6447 20 41.3716 41.3716 80 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 0.0 BBNI - MACD (5,3) = 29.82, Signal() = 24.53 24.5265 29.8162

-60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 BBNI - TSI(3,5,3) = -73.78, Volume() = 10,532,100.00

-61.8404

73 7812 0.00000

10,532,10

BBNIWilliam's % R(14)= 60 00Volume()= 10 532 100 00 -60 10,532,10

Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com

TINS

TRADING BUY

S1 910 R1 960 Trend Grafik Major Down Minor Up

S2 860 R2 1010

Closing

Price 940

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi negatif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area upper band

Prediksi • Trading range Rp 910-Rp 960

• Entry Rp 940, take Profit Rp 960

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 80.62 Negatif

MACD 11.29 Negatif

True Strength Index (TSI) 23.31 Negatif

Bollinger Band (Mid) 874 Positif

MA5 948 Negatif 700 800 900 1,000 1,100 1,200 1,300

February March April May Jun Jul August September TINS Upward Sloping Channel

940 933.75 873.75 825 825 800 760.791 940 940 948 1,020 1,041.43 1,041.43 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 TINS - Stochastic %D(6,3,3) = 57.68, Stochastic %K = 38.39, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

38.3908 38.3908 20 57.6814 57.6814 80 -18.0 -12.0 -6.0 0.0 6.0 12.0 18.0 24.0 0.0 TINS - MACD (5,3) = -2.86, Signal() = -5.95

-5.95321 -2.8594 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 TINS - TSI(3,5,3) = 23.31, Volume() = 65,133,200.00

23.3065

0.00000

35.0822 65,133,20

TINSWilliam's % R(14)= 36 36Volume()= 65 133 200 00 -36.3636 65,133,20

(9)

      

 

 

 

 

 

 

6 September 2017

TRADING VIEW

6 September 2017

DISCLAIMER

This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING

Price Support Resistance Indicators 1 Month Ticker Rec

05-09-17 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low

Agriculture

AALI Trading Buy 14850 14850 15200 14450 14700 14950 15200 Positif Positif Negatif 15600 14475

LSIP Trading Buy 1380 1380 1405 1285 1345 1405 1465 Positif Positif Positif 1460 1360

SGRO Trading Sell 2100 2100 2050 1965 2050 2130 2210 Positif Positif Positif 2110 1950

Mining

PTBA Trading Buy 12150 12150 12350 11200 11775 12350 12925 Positif Positif Negatif 13975 11700

ADRO Trading Buy 1860 1860 1900 1700 1800 1900 2000 Positif Positif Positif 1995 1760

MEDC Trading Buy 3300 3300 3350 3070 3210 3350 3490 Positif Positif Positif 3370 2500

INCO Trading Sell 2980 2980 2900 2760 2900 3040 3180 Negatif Negatif Negatif 3140 2090

ANTM Trading Buy 710 710 725 665 695 725 755 Negatif Negatif Negatif 765 645

TINS Trading Buy 940 940 960 860 910 960 1010 Negatif Negatif Negatif 1020 735

Basic Industry and Chemicals

WTON Trading Sell 535 535 520 488 520 550 580 Negatif Negatif Negatif 630 530

SMGR Trading Sell 9700 9700 9600 9275 9600 9925 10250 Negatif Negatif Negatif 11075 9750

INTP Trading Sell 18600 18600 18275 17525 18275 19025 19775 Negatif Negatif Negatif 20000 17200

SMCB Trading Sell 790 790 780 765 780 795 810 Negatif Negatif Negatif 855 775

Miscellaneous Industry

ASII Trading Buy 7800 7800 8050 7525 7700 7875 8050 Positif Positif Negatif 8525 7650

GJTL Trading Sell 765 765 740 675 740 805 870 Negatif Negatif Negatif 1015 770

Consumer Goods Industry

INDF Trading Buy 8375 8375 8550 8175 8300 8425 8550 Negatif Negatif Negatif 8800 8150

GGRM Trading Sell 66100 66100 65425 63775 65425 67075 68725 Negatif Negatif Negatif 80050 65500

UNVR Trading Sell 51000 51000 50600 49975 50600 51225 51850 Positif Positif Positif 51200 46925

KLBF Trading Buy 1715 1715 1750 1675 1700 1725 1750 Positif Positif Negatif 1795 1660

Property, Real Estate and Building Construction

BSDE Trading Sell 1820 1820 1795 1795 1810 1825 1840 Negatif Negatif Negatif 1875 1720

PTPP Trading Sell 2700 2700 2640 2510 2640 2770 2900 Negatif Negatif Negatif 3120 2750

WIKA Trading Buy 1925 1925 1960 1800 1880 1960 2040 Positif Positif Negatif 2110 1920

ADHI Trading Sell 1965 1965 1935 1870 1935 2000 2060 Negatif Negatif Negatif 2230 1990

WSKT Trading Buy 2100 2100 2150 1950 2050 2150 2250 Positif Positif Negatif 2400 2130

Infrastructure, Utilities and Transportation

PGAS Trading Buy 1885 1885 1960 1730 1845 1960 2080 Negatif Negatif Negatif 2270 1985

JSMR Trading Buy 5850 5850 6050 5600 5750 5900 6050 Positif Positif Positif 5875 5225

ISAT Trading Buy 6475 6475 6650 6275 6400 6525 6650 Positif Positif Positif 6850 6150

TLKM Trading Buy 4650 4650 4740 4560 4620 4680 4740 Positif Positif Negatif 4840 4500

Finance

BMRI Trading Buy 13075 13075 13350 12750 12950 13150 13350 Positif Positif Negatif 13675 12975

BBRI Trading Buy 15000 15000 15475 14500 14825 15150 15475 Positif Positif Negatif 15350 14300

BBNI Trading Buy 7225 7225 7425 6975 7125 7275 7425 Positif Positif Negatif 7450 6875

BBCA Trading Sell 19000 19000 18775 18450 18775 19100 19425 Negatif Negatif Negatif 19200 18200

BBTN Trading Sell 3160 3160 3090 2970 3090 3210 3330 Positif Positif Positif 3080 2400

Trade, Services and Investment

UNTR Trading Buy 30400 30400 31325 29225 29925 30625 31325 Positif Positif Positif 31000 27925

(10)

Referensi

Dokumen terkait

pakai, bahan i, bahan, alat, , alat, tekn teknik, dan prose ik, dan prosedur dur pembuatan karya kerajinan yang memiliki pembuatan karya kerajinan yang memiliki

(2006) menjelaskan bahwa kegagalan ataupun keberhasilan yang dialami secara berulang dapat berdampak terhadap self efficacy. Dengan pemahaman bahwa keberhasilan dan kegagalan

Keberhasilan penyelengaraan program pendidikan di sekolah tidak terlepas dari peranan dan tanggung jawab guru. Guru merupakan komponen paling menentukan dalam sistem pendidikan

Sedangkan hewan percobaan dari kelompok K(+) mengalami hambatan dalam pertumbuhannya, yaitu sejak minggu ke-11 pasca infeksi sampai akhir pengamatan tidak mengalami kenaikan

Kesimpulan dari analisis objek penelitian 4 adalah perubahan periode Bintang Terbang membawa pengaruh buruk pada kehidupan penghuni rumah karena berubahnya sifat timeliness

Wanita yang aktif olahraga memiliki kualitas seksual yang baik, dengan kualitas seksual yang baik akan meningkatkan kepuasaan pasangan dan akan berefek positif

Elektron yang terikat dan elektron yang tidak terikat akan tereksitasi pada suatu daerah frekuensi, yang sesuai dengan cahaya ultraviolet dan cahaya tampak.. Pada