BTN memacu kredit agunan rumah.
Ekspansi kredit, BNI rilis obligasi Rp 3 triliun.
Unilever siapkan investasi US$ 500 juta.
SMMT targetkan produksi batubara 1,4 juta ton.
DAILY RESEARCH
Statistics
Highlight
Opening Today Nikkei AORD
Change
Market Preview
IHSG pada perdagangan awal pekan
kemarin kembali bergerak konsoli‐
dasi dalam rentang terbatas dan
berhasil tutup menguat tipis 5,789
poin (0,1%) di 5748,235. Penguatan
IHSG kemarin terjadi di tengah ko‐
reksi yang dialami sejumlah bursa
utama kawasan Asia. Aksi beli terba‐
tas pemodal terutama menyasar
saham perbankan dan tambang
batubara. Sedangkan saham infra‐
struktur, perdagangan dan aneka
industri cenderung dilanda koreksi.
Perdagangan kurang bergairah den‐
gan nilai transaksi di Pasar Reguler
kemarin hanya mencapai Rp4,5 tril‐
iun. Rebound harga minyak di pasar
Asia kemarin menyusul langkah em‐
pat negara Teluk Arab : Arab Saudi,
Bahrain, EUA dan Mesir memu‐
tuskan hubungan diplomatik dengan Qatar ikut mendorong aksi beli atas saham
sektor energi dan sektoral lainnya yang terkait denganya.
Dari domestik, sentimen positif pasar ditopang antisipasi atas rilis data
cadangan devisa Kamis mendatang yang diperkirakan akan mencapai USD124
miliar naik dari akhir April lalu sebesar USD123,2 miliar menyusul derasnya arus
capital inflow ke pasar keuangan pasca naiknya rating utang Indonesia oleh S&P
pertengahan Mei lalu. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kemarin menguat di
Rp13287. Sementara Wall Street tadi malam ditutup koreksi tipis setelah akhir
pekan lalu mencapai level tertinggi baru. Indeks DJIA dan S&P masing‐masing
koreksi 0,10% dan 0,12% di 21184,04 dan 2436,10. Indeks Nasdaq koreksi 0,16%
di 6295,68. Koreksi terutama dipicu saham material, teknologi dan utilitas.
Harga komoditas logam yang kembali bergerak bearish memicu koreksi di saham
sektor material. Pasar juga tengah menanti agenda pertemuan ECB Kamis pekan
ini dan kesaksian mantan Direktur FBI, James Comey di depan Kongres pekan ini.
Harga minyak mentah tadi malam koreksi 0,37% di USD47,39/barel menyusul
kekhawatiran kesepakatan pemotongan produksi OPEC saat ini bisa gagal den‐
gan perkembangan terakhir di Timur Tengah. Sedangkan harga nikel di LME tadi
malam koreksi 0,51% di USD8862,5/MT, melanjutkan tren bearish.
Melanjutkan perdagangan hari ini, pelaku pasar diperkirakan
cenderung menahan diri dan mengambil posisi wait and see di tengah perkem‐
bangan geopolitik global dan kawasan Timur Tengah yang kurang kondusif. IHSG
diperkirakan akan bergerak dalam rentang terbatas di kisaran support 5730
hingga resisten 5770 rawan koreksi.
S1 5730 S2 5700 R1 5770 R2 5800
Index Last Chg % DJIA 21184.04 (22.25) (0.10) S&P 500 2436.10 (2.97) (0.12) FTSE 100 7525.76 (21.87) (0.29) CAC 40 5307.89 (35.52) (0.66) DAX 12822.94 0.00 0.00 NIKKEI 225 20146.98 (30.30) (0.15) HANGSENG 25862.99 (61.06) (0.24) STI 3238.31 (1.70) (0.05) SHENZHEN 1800.93 12.33 0.69 SHANGHAI 3091.66 (13.88) (0.45) Commodities Price Chg % Oil (US$/barrel) 47.55 (0.13) (0.27) CPO (RM/M.T) 2499.00 (5.00) (0.20) Gold (USD/T.oz) 1282.60 (0.70) (0.05) Nikel (USD/M.T 8770.00 0.00 0.00 Timah (USD/M.T) 20200.00 0.00 0.00 Coal (USD/M.T) 77.00 1.30 1.72 Exchange Rates Chg % IDR/USD 13283.00 (18.00) (0.14) USD/EUR 1.126 (0.00) (0.12) JPY/USD 110.22 (0.22) (0.20) IDR/SGD 9618.55 (13.03) (0.14) IDR/AUD 9944.50 48.20 0.49 TLKM USD IDR Chg % TLK.NYSE 32.94 4375 (0.15) (0.45)Top Gainers IDR % Chg
PSKT‐W 2 100.00 1 TALF 350 25.00 70 INCF 220 22.20 40
ETWA 90 21.60 16
GPRA 145 20.80 25
Top Losers IDR % Chg
VINS 216 (17.60) (46) UNIC 4,500 (16.70) (900) DART 338 (15.10) (60) GOLL‐W 7 (12.50) (1)
FISH 2,800 (12.50) (400) Top Value IDR % (miliar)
TLKM 4,340 (0.90) 765 B BBCA 17,725 1.00 727 B BUMI 330 (11.30) 552 B BBRI 15,025 1.90 533 B ASII 9,000 0.00 476 B Top Volume IDR % (juta)
BUMI 330 (11.30) 1,594.615 MYRX 130 (3.70) 1,065.669 RIMO 169 3.00 1,060.881 GPRA 145 20.80 868.623 IIKP 232 (8.70) 620.016 IHSG 5,748.24 Change 5.79 Change (%) 0.10 Change (%/ytd) 8.52 Total Value (IDR triliun) 6.940 Total Volume (miliar saham) 8.773 Net Foreign Buy (IDR miliar) (171.000)
News Update
2
BTN memacu kredit agunan rumah. Tak puas merajai kredit hunian, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) tengah berambisi mendongkrak lini bisnis kredit agunan rumah. Hingga akhir 2017, BTN menargetkan penyaluran kredit agunan ini mencapai sekitar Rp 8,82 triliun. Handayani, Direktur Consumer Banking BTN mengatakan, kredit agunan rumah (KAR) merupakan equity loan atau fasilitas kredit perumahan non kredit pemilikan rumah (KPR). Tahun ini, bank milik pemerintah tersebut menargetkan kenaikan kredit agunan rumah sebesar 10% secara tahunan atau year-on-year (yoy) dari Rp 8,06 triliun pada Desember 2016. Sebagai gambaran, BTN mengincar penyaluran kredit sebesar Rp 600 miliar dari program Gebyar Uang Tunai BTN. "Untuk mencapai target tersebut kami terus meningkatkan promosi, salah satunya program Gebyar Uang Tunai BTN," ujar Handayani sembari berpromosi, Senin (5/6). Sebagai gambaran, hingga April 2017, BTN telah menyalurkan kredit senilai Rp 170,45 triliun. Angka ini tumbuh 18% dari Rp 144,57 triliun pada April 2016. Dengan kenaikan kinerja tersebut, BTN mampu mencatatkan kenaikan laba bersih sesuai dengan target yakni sebesar 21,07% secara tahunan. Per April 2017, laba bersih bank spesialis pembiayaan perumahan ini tercatat naik menjadi Rp 788,4 miliar dari Rp 651,18 miliar. Tahun ini, BTN menargetkan bisnis konsumer tumbuh sebesar 30%. Salah satu strategi BTN yakni menambah sekitar 60 smart branch dalam dua tahun ke depan. Kantor cabang dengan teknologi canggih ini menguras biaya investasi lebih dari Rp 50 miliar untuk menjaring nasabah. (Kontan)
Ekspansi kredit, BNI rilis obligasi Rp 3 triliun. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) memantapkan tekad untuk menerbitkan obligasi sebesar Rp 3 triliun pada Juni 2017. Obligasi ini merupakan bagian dari obligasi berkelanjutan I BNI dengan target total dana sebesar Rp 10 triliun. Berdasarkan prospektus kepada otoritas bursa, BNI mengungkap, penerbitan obligasi ini bertujuan untuk ekspansi kredit. "Penerbitan obligasi ini merupakan upaya BNI untuk masuk pendanaan non konvensional dari pasar modal," jelas Herry Sidharta, Wakil Direktur Utama BNI kepada KONTAN, Senin (5/6). Secara rinci, obligasi ini mempunyai tenor lima tahun dengan peringkat triple A (idAAA) oleh Pefindo. Menurut Herry, BNI menerbitkan obligasi sebagai upaya untuk menjaga likuiditas. Selain dengan menerbitkan obligasi, BNI tengah menyiapkan pinjaman bilateral sebesar US$ 500 juta dari luar negeri. Rencananya, pinjaman bilateral ini akan direalisasikan pada Agustus 2017. Sayangnya, Herry enggan mengungkapkan identitas perusahaan yang bakal mengucurkan pinjaman bilateral ke BNI. Catatan saja, laba bersih BNI sebesar Rp 3,78 triliun per April 2017, naik tipis 1,32% dari Rp 3,83 triliun secara tahunan atau year on year (yoy). Agar laba tumbuh tinggi, BNI berupaya ekspansi kredit, menjaga kualitas kredit dan mengoptimalkan pendapatan komisi, selain menjaga kontrol beban operasional. BNI bakal jorjoran ekspansi kredit, terutama sektor berisiko rendah dengan prospek pertumbuhan tinggi. Hingga akhir tahun ini, BNI membidik pertumbuhan kredit sebesar 15%-17%. (Kontan)
Unilever siapkan investasi US$ 500 juta. Kebutuhan produk konsumsi di Indonesia yang terus meningkat mendorong Grup Unilever menyiapkan tambahan investasi di Tanah Air. Sancoyo Antarikso, Sekretaris Perusahaan PT Unilever Indonesia Tbk mengatakan, pihaknya akan menginvestasikan US$ 500 juta dalam lima tahun mendatang. Sayang, ia belum bersedia membeberkan rencana investasi tersebut. "Saat ini kami juga mengerjakan proyek Oleochemical di KEK Sei Mangke," kata Sancoyo, di Kementerian Perindustrian, Senin (5/6). Presiden Direktur PT Unilever Indonesia Tbk, Hemant Bakshi meyakini, pasar Indonesia masih akan berkembang dengan populasi yang besar. Sebelumnya, komitmen investasi tersebut telah diteken Chief Supply CHain Officer Unilever Global, Marc Engel pada acara London Bussiness Forum 2016 lalu. "Kami lihat jangka panjang pasar Indonesia masih menjanjikan. Walaupun dalam kuartal I-2017 terjadi perlambatan konsumsi," kata Hemant, Senin (5/6). Sebelumnya, pada 2015 silam, di bisnis Oleochemical, Grup Unilever telah berinvestasi lewat PT Unilever Oleochemical Indonesia senilai Rp 2 triliun. Saat ini telah berdiri empat perusahaan Unilever gorup di Indonesia yakni PT Unilever Indonesia Tbk, PT Unilever Oleochemical Indonesia, PT Unilever Enterprise Indonesia dan PT Unilever Trading Indonesia. PT Unilever Indonesia Tbk punya sembilan pabrik berlokasi di Cikarang, Jawa Barat, dan Rungkut, Jawa Timur. Sebagai informasi, sepanjang tahun 2010-2015, grup Unilever telah berinvestasi sebesar Rp 8,5 triliun. Adapun, sepanjang 2016, Unilever Indonesia membukukan penjualan sebesar US$ 80,6 juta dengan volume produksi 52.000 ton. Sebanyak 85% produknya diekspor. (Kontan)
SMMT targetkan produksi batubara 1,4 juta ton. PT Golden Energy Tbk (SMMT) menargetkan produksi batubara tahun ini sebanyak 1,4 juta ton. Angka itu meningkat sekitar 47% dibandingkan dengan realisasi produksi tahun lalu sebanyak 950.000 ton. Direktur Utama SMMT Roza Permana Putra menjelaskan, sebagian besar produksi batubara akan berasal dari tambang di Kalimantan, yakni sebanyak 900.000 ton. Tambang batubara di Sumatra Selatan akan memproduksi sebanyak 500.000 ton pada tahun ini. "Sejauh ini, realisasi produksinya sebesar 30%," ujar Roza. Sementara, penjualan dalam bentuk kontrak penjualan sudah mencapai 30%. SMMT ke depan akan mempertahankan stripping ratio yang ekonomis dan mengoptimalisasi efisiensi operasi untuk meningkatkan margin. Perusahaan juga akan menambah jumlah armada angkut untuk memaksimalisasi dan optimalisasi kapasitas infrastruktur yang ada. Rencananya, SMMT akan menambah 200 unit truk, 50 di antaranya unit aset. "Total belanja modal sebesar Rp 50 miliar untuk pengadaan truk baru," imbuh Roza. Tahun ini, SMMT menargetkan pendapatan sekitar Rp 200 miliar, meningkat signifikan dibandingkan realisasi tahun lalu sebesar Rp 56 miliar. Perusahaan juga berambisi meraih laba bersih, lebih baik dari realisasi rugi bersih tahun lalu sebesar Rp 18,2 miliar. Sepanjang kuartal I-2017, SMMT memperoleh pendapatan sebesar Rp 15 miliar, meningkat 25% dibanding realisasi tahun lalu sebesar Rp 12,1 miliar. Perusahaan juga berhasil memperoleh laba bersih sebesar Rp 4,4 miliar, lebih baik dibandingkan rugi bersih periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 3,9 miliar. (Kontan)Stock Picks
3BISI 1640‐1790
. Harga saham BISI International Tbk (BISI) kemarin bergerak konsolidasi setelah dua hari
perdagangan sebelumnya berhasil menguat (technical rebound). Sebelumnya sejak pertengahan Mei lalu
harga sahamnya bergerak bearish. Tekanan jual hingga akhir Mei lalu sempat membawa harganya ke
Rp1540. April lalu, harga sahamnya bergerak bullish sempat mencapai Rp1950 (6/4). Akhir 2016 lalu harga
sahamnya tutup di Rp1900. Sentimen positif secara sektoral yang menopang penguatan lanjutan atas sa‐
ham ini adalah rencana pembagian dividen tunai tahun buku 2016 yang mencapai Rp88/sahama atau
78,5% laba bersih 2016 lalu. Secara sektoral sentimen positif ditopang kebijakan pemerintah yang mela‐
rang impor jagung. Seperti diketahui perseroan menguasai 50% pangsa pasar benih jagung hibrida. Dari sisi
pendapatan, kontribusi dari penjualan benih jagung mencapai 31% terhadap total penjualan bersih perse‐
roan sepanjang 1Q17. Penjualan neto perseroan sepanjang 1Q17 tumbuh 41% mencapai Rp480,54 miliar
dari 1Q16 sebesar Rp340,86 miliar. Dari jumlah tersebut, kontribusi dari penjualan pestisida dan pupuk
sebesar Rp252,20 miliar atau mencapai 52% dari total penjualan. Nilai tersebut tumbuh 60% dibandingkan
periode yang sama 2016. Sedangkan penjualan dari benih jagung hibrida mencapai Rp150,37 miliar tum‐
buh 40%. Sisanya dikontribusikan dari penjualan benih sayuran dan buah dan padi. Laba kotor 1Q17 tum‐
buh 26,5% mencapai Rp165 miliar namun marjin kotor turun menjadi 34,35% dari 38,29% (1Q16). Marjin
kotor ini juga turun dari 2016 sebesar 43,41%. Hal ini akibat kenaikan beban pokok penjualan 50%. Laba
usaha 1Q17 tumuh 18,67% mencapai Rp94 miliar dari Rp79 miliar. Sedangkan laba bersih 1Q17 tumbuh
16,44% mencapai Rp76,17 miliar dari Rp65,42 miliar. Marjin bersih 15,85% turun dari 1Q16 sebesar
19,19% dan 2016 lalu 18,15%. Tahun ini diperkirakan penjualan neto tumbuh 31,5% mencapai Rp2,43 tril‐
iun dari 2016 lalu Rp1,85 triliun. Hingga 1Q17 pencapaian penjualan neto mencerminkan 19,7% dari
proyeksi tahun ini. Laba bersih tahun ini diproyeksikan tumbuh 23,17% mencapai Rp414,03 miliar. Hingga
1Q17 pencapaian laba bersih mencerminkan 18,4% proyeksi laba bersih tahun ini. EPS proyeksi tahun ini
Rp138. Harga sahamnya berpeluang ditransaksikan dengan PE 14x dalam kondisi pasar bullish atau menca‐
pai Rp1932. Dari harga saat ini Rp1705 ada ruang penguatan 13,3%. Pemodal juga berpeluang meraih divi‐
den yield sebesar 5,2% dari harga saat ini. Secara technical, support saat ini di Rp1640 dengan resisten di
Rp1790. Maintain Buy, SL 1600
4
Stock Picks
BBNI 6400‐6800.
Harga saham Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) sejak pertengahan Mei lalu bergerak
konsolidasi cenderung sideways di tengah tren bullish pasar. Kemarin harga sahamnya tutup menguat tipis
di Rp6475. Support di Rp6400 dengan target penguatan menguji resisten di Rp6800. Dibandingkan emiten
perbankan lainnya, harga saham BBNI relatif murah dengan PBV 1,2x. Rata‐rata emiten bank BUMN pada
kelas aset yang sama (di atas Rp500 triliun) saat ini ditransaksikan dengan PBV 2,2x. Sepanjang 1Q17 laba
bersih perseroan tumbuh 8,54% mencapai Rp3,23 triliun dibandingkan 1Q16 sebesar Rp2,97 triliun.
Pertumbuhan laba bersih ini lebih tinggi ketimbang periode yang sama 2016 yang tumbuh 5,54% (yoy).
Pertumbuhan laba bersih ini terutama ditopang pertumbuhan penyaluran kredit hingga 21,4% (yoy)
mencapai Rp396,52 triliun. Pertumbuhan kredit perseroan tersebut di atas rata‐rata industri di periode
yang sama yang hanya 9%. Laba juga ditopang pendapatan non bunga yang tumbuh 14,2% mencapai
Rp2,23 triliun. Pertumbuhan laba ini telah meningkatkan ROE ke level 16% dari 15,5% akhir tahun lalu.
Pertumbuhan kredit perseroan sepanjang 1Q17 tetap ditopang kecukupan permodalan tercermin dari rasio
CAR sebesar 19%. Sedangkan penyisihan cadangan tetap terjaga di 147% (coverage ratio) relatif cukup
besar. Pertumbuhan DPK 1Q17 mencapai 19,8% menjadi Rp445,05 triliun dengan dominasi dana murah
(CASA) hingga 58,5% terhadap total DPK. Tahun ini perseroan menargetkan kredit tumbuh berkisar 15%‐
17%. Total aset BBNI tumbuh 18,6% (yoy) menjadi Rp603,03 triliun. Sedangkan DPK tumbuh 17,6% menjadi
Rp435,55 triliun. Pertumbuhan DPK diiringi peningkatan porsi dana murah (CASA) yang mencapai 64,6%
dari total DPK naik dibandingkan akhir 2015 sebesar 61,1% DPK. Biaya dana terjaga pada level 3,1%. Tahun
lalu NIM perseroan 6,2% turun dari 6,4% tahun sebelumnya. Biaya kredit tahun ini diharapkan turun
menjadi 1,8% dari 2% tahun lalu. Target laba tahun ini diharapkan tumbuh double digit. NPL gross
perseroan diharapkan turun di kisaran 2,8%‐2,9%. Biaya pencadangan tahun ini Rp7,85 triliun naik dari
tahun sebelumnya Rp7,34 triliun.
Harga sahamnya sebelumnya diperkirakan berpeluang ditransaksikan
dengan PBV 1,7x atau Rp7865 dalam kondisi pasar bullish. Maintain Buy, SL 6100
5
Stock Picks
ADRO 1490‐1600.
Harga saham emiten batubara, Adaro Energy Tbk (ADRO), kemarin berhasil melanjutkan rebound
setelah bergerak konsolidasi sepekan terakhir. Harga sahamnya kemari berhasil break Rp1500 tutup di Rp1545. Level
support saat ini bergeser dari Rp1400 ke Rp1490. Level resisten di Rp1600. Pergerakan harga sahamnya ke depan
dipengaruhi oleh pergerakan harga komoditas batubara yang saat ini masih konsolidasi di kisaran USD74/MT. Dari sisi
kinerja, pendapatan usaha perseroan sepanjang 1Q17 tumbuh 23,89% mencapai USD726,54 juta dibandingkan 1Q16
sebesar USD586,44 juta. Kenaikan pendapatan usaha ini terutama ditopang kenaikan rata‐rata harga jual batubara di
1Q17 hingga 39% (yoy). Sedangkan volume penjualan turun 10,7% mencapai 12,03 juta ton dibandingkan 1Q16
sebanyak 13,37 juta ton. Penurunan volume penjualan ini sejalan dengan turunnya volume produksi sebanyak 6,2%
(yoy) mencapai 11,86 juta ton dari 12,64 juta ton di 1Q16. Penurunan volume produksi ini disebabkan curah hujan
yang tinggi. Sedangkan laba bruto naik 41,22% mencapai USD217,58 juta dengan marjin bruto 30% naik dari 26%.
Laba usaha naik 61,27% mencapai USD188,98 juta dengan marjin naik mencapai 26% dari 20% di 1Q16. Laba bersih
1Q17 naik 62,75% mencapai USD97,13 juta dari 1Q16 sebesar USD59,68 juta. Marjin bersih naik mencapai 13,37%
dari 10,18%. Sepanjang 1Q17 utang bersih perseroan turun 63% mencapai USD299 juta dari USD808 juta. Tahun ini
perseroan menargetkan volume produksi batubara sekitar 52‐54 juta ton relatif sama dengan tahun sebelumnya.
Harga jual rata‐rata batubara tahun ini diperkirakan naik sekitar 10,6% di kisaran USD50/mt. Tahun ini volume
penjualan batubara diperkirakan mencapai 54,8 juta ton. Tahun ini proyeksi pendapatan usaha mencapai USD2,75
miliar atau naik 9%. Sedangkan di bottom line, marjin diperkirakan 12,17% atau laba bersih mencapai USD334,85 juta
atau relatif stagnan dari tahun lalu. EPS proyeksi 2017 diperkirakan USD0,01047 atau setara dengan Rp139,25 dengan
asumsi 1USD=Rp13300. Hingga 1Q17 pencapaian pendapatan usaha telah mencerminkan 26,41% dari proyeksi
pendapatan tahun ini. Sedangkan pencapaian laba bersih hingga 1Q17 telah mencerminkan 29% dari proyeksi laba
bersih tahun ini. Sebelumnya diperkirakan harga sahamnya berpeluang ditransaksikan dengan PE 14x (E/17) atau
mencapai Rp1950. Maintain Buy, SL 1350
Selasa, 06 Juni 2017
Saham Pilihan
TLKM 4300-4500 BoW, SL 4200
INDF 8600-9100 BoW, SL 8500
ICBP 8600-9000 BoW, SL 8400
UNVR 45800-47500 TB, SL 44000
ITMG 15000-16500 Buy, SL 14000
HRUM 2100-2240 Buy, SL 2080
CTRA 1120-1230 Buy, SL 1070
Stock View
6
Selasa, 06 Juni 2017
EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE
IHSG
5748.23 5763.52 5778.80 5735.27 5722.30
PERKEBUNAN AALI 14425 14,483.33 14,541.67 14,333.33 14,241.67 13,059,216.00 ‐19.91 393.15 ‐75.27 45.02 BWPT 260 269.33 278.67 253.33 246.67 LSIP 1485 1,498.33 1,511.67 1,478.33 1,471.67 4,189,615.00 ‐11.36 91.36 ‐32.01 18.72 SGRO 2040 2,040.00 2,040.00 2,040.00 2,040.00 SIMP 590 598.33 606.67 583.33 576.67 13,835,444.00 ‐7.53 16.72 ‐68.60 25.18 UNSP 220 226.00 232.00 216.00 212.00PERTAMBANGAN BATU BARA
ADRO 1545 1,566.67 1,588.33 1,506.67 1,468.33 37,032,346.42 ‐10.48 65.74 ‐5.12 10.50 BORN 50 50.00 50.00 50.00 50.00 BRAU 82 82.00 82.00 82.00 82.00 BUMI 330 362.00 394.00 312.00 294.00 DEWA 52 53.67 55.33 50.67 49.33 3,312,510.21 13.47 0.30 48.03 166.35 HRUM 2120 2,146.67 2,173.33 2,096.67 2,073.33 ITMG 15750 15,966.67 16,183.33 15,566.67 15,383.33 21,925,897.16 ‐9.27 770.46 ‐65.05 8.53 PTBA 10825 10,958.33 11,091.67 10,758.33 10,691.67 13,733,627.00 5.01 883.59 0.98 7.64 PTRO 1030 1,048.33 1,066.67 1,013.33 996.67
PERTAMBANGAN MINYAK & GAS BUMI
BIPI 90 94.00 98.00 86.00 82.00
ELSA 308 314.00 320.00 302.00 296.00 3,775,323.00 ‐10.56 51.43 ‐8.99 7.17
ENRG 50 50.00 50.00 50.00 50.00
ESSA 2700 2,716.67 2,733.33 2,666.67 2,633.33
MEDC 2800 2,893.33 2,986.67 2,753.33 2,706.67
PERTAMBANGAN LOGAM DAN MINERAL LAINNYA
ANTM 725 761.67 798.33 706.67 688.33 10,531,504.80 11.79 ‐151.06 85.85 ‐3.10 INCO 1865 1,888.33 1,911.67 1,848.33 1,831.67 10,894,532.28 ‐15.64 70.11 ‐67.49 26.24 TINS 865 888.33 911.67 853.33 841.67 6,874,192.00 ‐6.74 13.64 ‐84.08 56.09 SEMEN INTP 18700 18,933.33 19,166.67 18,233.33 17,766.67 17,798,055.00 ‐10.99 1,183.48 ‐17.34 17.00 SMCB 805 836.67 868.33 786.67 768.33 9,239,022.00 ‐12.25 22.85 ‐73.80 47.91 SMGR 9300 9,400.00 9,500.00 9,175.00 9,050.00 26,948,004.47 ‐0.14 762.28 ‐18.76 14.07
LOGAM DAN SEJENISNYA
GDST 115 122.67 130.33 108.67 102.33 JPRS 144 150.00 156.00 140.00 136.00 KRAS 655 678.33 701.67 638.33 621.67 PAKAN TERNAK CPIN 3110 3,156.67 3,203.33 3,076.67 3,043.33 JPFA 1235 1,256.67 1,278.33 1,221.67 1,208.33 25,022,913.00 2.31 43.92 40.87 18.44 OTOMOTIF DAN KOMPONENNYA
ASII 9000 9,058.33 9,116.67 8,933.33 8,866.67 184,196,000.00 ‐8.68 357.28 ‐24.59 20.71
GJTL 1110 1,155.00 1,200.00 1,085.00 1,060.00
INDUSTRI BARANG KONSUMSI
ICBP 8800 8,833.33 8,866.67 8,733.33 8,666.67 INDF 8875 8,916.67 8,958.33 8,816.67 8,758.33 MYOR 2130 2,170.00 2,210.00 2,110.00 2,090.00 ROTI 1370 1,398.33 1,426.67 1,353.33 1,336.67 GGRM 74300 74,975.00 75,650.00 73,825.00 73,350.00 INAF 3240 3,346.67 3,453.33 3,186.67 3,133.33 1,621,898.67 17.41 2.12 463.17 184.06 KAEF 2990 3,076.67 3,163.33 2,886.67 2,783.33 4,860,371.48 7.51 44.81 6.06 28.68 KLBF 1555 1,565.00 1,575.00 1,540.00 1,525.00
KOSMETIK DAN BARANG KEPERLUAN RUMAH TANGGA
7
EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE
PROPERTI DAN REAL ESTAT
APLN 189 192.33 195.67 186.33 183.67 ASRI 324 330.00 336.00 320.00 316.00 BKSL 75 77.33 79.67 73.33 71.67 BSDE 1810 1,820.00 1,830.00 1,800.00 1,790.00 6,209,574.07 11.45 1,164.55 460.00 1.60 COWL 1240 1,245.00 1,250.00 1,230.00 1,220.00 CTRA 1170 1,186.67 1,203.33 1,151.67 1,133.33 CTRP 690 690.00 690.00 690.00 690.00 CTRS 2710 2,710.00 2,710.00 2,710.00 2,710.00 ELTY 50 50.00 50.00 50.00 50.00 KIJA 318 321.33 324.67 315.33 312.67 MDLN 276 279.33 282.67 271.33 266.67 2,962,460.90 4.32 69.69 22.80 5.94 KONSTRUKSI BANGUNAN ADHI 2280 2,300.00 2,320.00 2,270.00 2,260.00 9,389,570.10 8.51 130.22 43.08 20.93 DGIK 103 105.67 108.33 99.67 96.33 PTPP 3110 3,146.67 3,183.33 3,086.67 3,063.33 14,217,372.87 14.40 152.88 39.17 25.74 SSIA 640 648.33 656.67 633.33 626.67 TOTL 745 760.00 775.00 735.00 725.00 WIKA 2250 2,276.67 2,303.33 2,236.67 2,223.33 13,908,504.01 11.60 101.65 1.60 26.02 INFRASTRUKTUR, UTILITAS DAN TRANSPORTASI
PGAS 2430 2,463.33 2,496.67 2,403.33 2,376.67 42,333,969.71 ‐0.16 228.31 ‐38.44 11.61 JALAN TOL, PELABUHAN, BANDARA DAN SEJENISNYA
CMNP 1380 1,383.33 1,386.67 1,373.33 1,366.67 JSMR 5100 5,200.00 5,300.00 5,050.00 5,000.00 9,848,242.05 7.33 213.14 3.23 26.27 TELEKOMUNIKASI BTEL 50 50.00 50.00 50.00 50.00 EXCL 3210 3,276.67 3,343.33 3,096.67 2,983.33 22,876,182.00 ‐2.49 ‐2.97 ‐97.16 ‐1,348.39 ISAT 6675 6,700.00 6,725.00 6,650.00 6,625.00 TLKM 4340 4,380.00 4,420.00 4,300.00 4,260.00 102,470,000.00 14.24 153.66 5.81 21.51 TRANSPORTASI GIAA 352 358.67 365.33 348.67 345.33 52,627,783.53 7.55 40.78 ‐122.73 10.94 MBSS 386 393.33 400.67 381.33 376.67 WINS 284 284.00 284.00 284.00 284.00 1,378,353.91 ‐37.37 ‐19.45 ‐129.08 ‐10.95 KONSTRUKSI NON BANGUNAN
INDY 820 843.33 866.67 793.33 766.67 BANK BBCA 17725 17,875.00 18,025.00 17,525.00 17,325.00 47,081,728.00 7.56 730.83 9.30 18.47 BBKP 635 638.33 641.67 628.33 621.67 8,303,973.00 17.07 105.70 32.57 5.58 BBNI 6475 6,533.33 6,591.67 6,408.33 6,341.67 36,895,081.00 10.58 486.18 ‐15.91 10.90 BBRI 15025 15,158.33 15,291.67 14,758.33 14,491.67 85,434,037.00 13.73 1,029.53 4.77 10.95 BBTN 2470 2,503.33 2,536.67 2,443.33 2,416.67 14,966,209.00 16.86 174.91 65.91 10.43 BDMN 5350 5,466.67 5,583.33 5,266.67 5,183.33 22,420,658.00 ‐2.48 249.70 ‐8.09 16.40 BJBR 2260 2,323.33 2,386.67 2,223.33 2,186.67 10,084,451.00 14.70 142.02 23.39 6.79 BMRI 12675 12,775.00 12,875.00 12,575.00 12,475.00 71,570,127.00 14.26 871.50 2.33 11.76 BNGA 1270 1,290.00 1,310.00 1,260.00 1,250.00 22,318,759.00 7.24 17.02 ‐81.74 34.36
PERDAGANGAN BESAR BRANG PRODUKSI
AKRA 6675 6,733.33 6,791.67 6,633.33 6,591.67 19,764,821.14 ‐12.03 261.74 27.59 27.03 INTA 314 318.00 322.00 308.00 302.00 UNTR 26550 26,966.67 27,383.33 26,166.67 25,783.33 49,347,479.00 ‐7.14 1,033.07 ‐28.24 14.86 PERDAGANGAN ECERAN MAPI 6325 6,400.00 6,475.00 6,275.00 6,225.00 RALS 1300 1,326.67 1,353.33 1,286.67 1,273.33
ADVERTISING, PRINTING DAN MEDIA
MNCN 1880 1,906.67 1,933.33 1,856.67 1,833.33
PERUSAHAAN INVESTASI
BRMS 73 77.33 81.67 70.33 67.67
Corporate Action
8
Code
Name
Type
Date
Time
Venue
ARTI Ratu Prabu Energi Tbk AGM 03/08/2016 00:10:00 GD. Ratu Prabu 1 Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 20, Jakarta Selatan
ARTI Ratu Prabu Energi Tbk EGM 03/08/2016 00:10:00 GD. Ratu Prabu 1 Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 20, Jakarta Selatan
SCPI Merck Sharp Dohme
Pharma Tbk. AGM 03/08/2016 00:10:00
MYRX Hanson International Tbk. AGM 28/07/2016 00:14:00 Merchantile Athletic Club , World Trade Center MYRX Hanson International Tbk. EGM 28/07/2016 00:14:00 Merchantile Athletic Club , World Trade Center GMCW Grahamas Citrawisata Tbk. AGM 27/07/2016 00:09:00 Financial Club, Graha Niaga lt 28, Jl. Jend. Sudirman
Kav 58 Jakarta PTIS Indo Straits Tbk AGM 22/07/2016 00:09:00
Gedung Graha Kirana, Lantai 9, Ruang Rapat PT Indo Straits Tbk, Jl.Yos Sudarso Kav.88, Jakarta Utara
14350, Indonesia
BSSR Baramulti Suksessarana Tbk EGM 22/07/2016 00:10:00 Boardroom CEO Suite, Sahid Sudirman Center Lt.56, Jl. Jend. Sudirman Kav. 86 ‐ Jakarta Pusat ISSP Steel Pipe Industry of Indo‐ nesia Tbk AGM 21/07/2016 00:10:00 Gedung Baja Lt 9 Tower C , Pangeran Jayakarta no 55 , Jakarta ISSP Steel Pipe Industry of Indo‐ nesia Tbk EGM 21/07/2016 00:10:00 Gedung Baja Lt 9 Tower C , Pangeran Jayakarta no 55 , Jakarta
SKYB Skybee Tbk AGM 21/07/2016 00:09:00
WTON Wijaya Karya Beton Tbk EGM 20/07/2016 00:14:00 Ruang Serbaguna Gedung WIKA Lt. 11 Jl. D. I. Panjai‐ tan Kav. 9, Jakarta Timur
CTBN Citra Tubindo Tbk. AGM 20/07/2016 00:10:30 Kantor Pusat Perseroan Jalan Hang Kesturi I No 2, Kawasan Industri Terpadu Kabil, Batam
TRIO Trikomsel Oke Tbk EGM 15/07/2016 00:10:00
LMAS Limas Indonesia Makmur
Tbk AGM 14/07/2016 00:09:30
Auditorium Sequis Center, Gedung Sequis Center Lantai 11, Jalan Jenderal Sudirman No.71, Jakarta
12190
BEKS Bank Pundi Indonesia Tbk. EGM 11/07/2016 00:15:00 Kantor Pusat Perseroan, Jl. RS. Fatmawati No.12, Jakarta Selatan
JPFA Japfa Comfeed Indonesia
Tbk. EGM 01/07/2016 00:10:00
HARRIS Hotel, Unique Room, Jl. Dr. Saharjo No. 191, Jakarta 12960
INCO Vale Indonesia Tbk EGM 01/07/2016 00:09:00 Financial Club, Board Room I, Graha Niaga Lt. 27 Jl. Jend. Sudirman Kav. 58, Jakarta MITI Mitra Investindo Tbk. EGM 30/06/2016 00:10:00
Ruang Seminar Tower II Lantai I, PT Bursa Efek Indo‐ nesia, Jl. Jend. Sudirman Kav.52‐53 Jakarta Selatan ‐
12950 NIRO Nirvana Development Tbk AGM 30/06/2016 00:10:00
Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai 1, Jalan Jendral Sudirman Kav. 52‐53, Jakarta Selatan
12190 NIRO Nirvana Development Tbk EGM 30/06/2016 00:10:00
Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai 1, Jalan Jendral Sudirman Kav. 52‐53, Jakarta Selatan
12190
PKPK Perdana Karya Perkasa Tbk AGM 30/06/2016 00:10:00 Hotel Nite & Day Jakarta ‐ Roxy Jl. Biak no.54 Jakarta Pusat 10150
GREN Evergreen Invesco Tbk AGM 30/06/2016 00:09:00 Mawar Room, Hotel Mulia, Jl. Asia Afrika Senayan, Jakarta
ECII Electronic City Indonesia
Tbk AGM 30/06/2016 00:10:00
Corporate Action
9
EMITEN
JUMLAH DIVIDEN CUM DIVIDEN RECORDING DATE PEMBAYARAN DIVIDEN
TIFA
7
24‐Jun‐16
27‐Jun‐16
21‐Jul‐16
SQBB
16000
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
SQBI
16000
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
DPNS
5
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
GEMA
16
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
MREI
50
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
JTPE
14
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
PEGE
10
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
CPIN
29
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
TALF
3
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
12‐Jul‐16
KBLI
7
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
SRTG
32
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
KKGI
20
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
CTRP
4
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
13‐Jul‐16
CTRS
22
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
13‐Jul‐16
CTRA
6
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
IDPR
5
21‐Jun‐16
22‐Jun‐16
30‐Jun‐16
UNVR
424
21‐Jun‐16
22‐Jun‐16
15‐Jul‐16
Disclaimer : Laporan ini dibuat dari opini analis hanya sebagai informasi untuk membantu investor dalam memahami pasar saham Indonesia dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian PT. First Asia Capital tidak menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini.