Inflasi akhir 2017 bisa melebihi 5%.
Harga minyak terperosok hampir 1%.
Pembelian saham Bank Banten mandek.
MEDC rilis obligasi Rp 1,3 triliun.
DAILY RESEARCH
Statistics
Highlight
Opening Today Nikkei AORD
Change
Market Preview
I
HSG pada perdagangan akhir
Mei lalu berhasil rebound signi‐
fikan ditutup menguat 44,764 poin
(0,78%) di 5738,155. Penguatan
IHSG dipicu aksi window dressing
pelaku pasar menandai perdagan‐
gan akhir Mei. Saham‐saham
emiten BUMN menjadi penopang
penguatan IHSG terutama yang
bergerak di sektor infrastruktur
dan pendukungnya dan sektor
tambang. Nilai transaksi di Pasar
Reguler Rabu (31/5) lalu melonjak
mencapai Rp12,4 triliun dengan
volume transaksi mencapai 9,4
miliar saham. Lonjakan transaksi di
Pasar Reguler terutama ditopang
transaksi saham Bank Central Asia
Tbk (BBCA) yang mencapai Rp3,66
triliun. Harga saham BBCA ditutup turun 2,6% di Rp17150.
Secara bulanan, IHSG Mei lalu menguat 0,93%, menandai pengua‐
tan selama empat bulan berturut‐turut sejak Februari tahun ini. Sementara
Wall Street tadi malam melanjutkan tren bullish kembali mencatatkan level
penutupan tertinggi baru. Indeks DJIA menguat 0,65% di 21144,18. Indeks
S&P dan Nasdaq masing‐masing menguat hampir 0,8% di 2430,06 dan
6246,83. Saham‐saham sektor industri, keuangan, konsumsi, teknologi dan
kesehatan menjadi penopang penguatan Wall Street. Pasar merespon positif
data tenaga kerja yang dirilis ADP dimana Mei lalu angka kesempatan kerja
tumbuh 253 ribu di atas perkiraan 181 ribu dan bulan sebelumnya yang
hanya 174 ribu. Data tenaga kerja versi ADP ini membuat pasar optimis data
tenaga kerja yang akan dirilis pemerintah akhir pekan ini akan di atas
perkiraan yang hanya 181ribu dengan tingkat pengangguran 4,4%.
Melanjutkan perdagangan akhir pekan ini, IHSG diperkirakan ber‐
gerak bervariasi namun berpeluang melanjutkan penguatannya dengan du‐
kungan kondusifnya pasar saham global dan rilis data inflasi domestik. IHSG
diperkirakan akan menguji resisten di 5780 dengan support di 5690. Namun
di tengah tren bullish pasar, pergerakan saham sektoral berbasiskan ko‐
moditas masih menghadapi tantangan harga komoditas yang bearish. Hal ini
diperburuk dengan data manufaktur China yang rilis akhi Mei lalu yang
kurang menggembirakan dengan angka indeks Caixin Manufacturing PMI di
49,6 atau di bawah perkiraan 50,1 dan bulan sebelumnya 50,3.
S1 5690 S2 5670 R1 5750 R2 5780
Index Last Chg % DJIA 21144.18 114.71 0.55 S&P 500 2430.06 17.15 0.71 FTSE 100 7543.77 17.26 0.23 CAC 40 5318.67 12.73 0.24 DAX 12664.92 66.24 0.53 NIKKEI 225 20083.63 433.94 2.21 HANGSENG 25809.22 107.59 0.42 STI 3242.83 36.23 1.13 SHENZHEN 1773.61 (36.50) (2.02) SHANGHAI 3102.62 (7.44) (0.24) Commodities Price Chg % Oil (US$/barrel) 47.88 (1.77) (3.56) CPO (RM/M.T) 2504.00 0.00 0.00 Gold (USD/T.oz) 1265.70 2.00 0.16 Nikel (USD/M.T 8850.00 (190.00) (2.10) Timah (USD/M.T) 20275.00 (75.00) (0.37) Coal (USD/M.T) 74.10 0.30 0.41 Exchange Rates Chg % IDR/USD 13309.00 (6.00) (0.05) USD/EUR 1.122 0.00 0.40 JPY/USD 111.58 0.65 0.59 IDR/SGD 9608.53 (12.19) (0.13) IDR/AUD 9835.60 (118.10) (1.19) TLKM USD IDR Chg % TLK.NYSE 33.07 4401 0.09 0.27 Top Gainers IDR % ChgGPRA 159 34.70 41 GZCO 92 29.60 21 YPAS 1,250 25.00 250
CSIS 1,110 24.70 220 BOGA‐W 274 24.50 54 Top Losers IDR % Chg
BBNP 1,450 (24.10) (460)
BSIM‐W2 550 (17.90) (120)
HOTL‐W 12 (14.30) (2)
GOLL‐W 8 (11.10) (1)
MTSM 304 (10.60) (36)
Top Value IDR % (miliar) TLKM 4,330 (1.40) 501 B BBCA 17,600 (1.00) 403 B MYRX 130 0.00 354 B UNTR 27,075 4.00 347 B BUMI 366 0.50 332 B Top Volume IDR % (juta)
MYRX 130 0.00 2,725.397 RIMO 162 (2.40) 1,075.595 BUMI 366 0.50 891.339 BEKS 50 (3.80) 851.802 GPRA 159 34.70 745.028 IHSG 5,738.16 Change 98.76 Change (%) 1.75 Change (%/ytd) 8.33
Total Value (IDR triliun) 14.224
Total Volume (miliar saham) 13.862
Net Foreign Buy (IDR miliar) (477.000)
News Update
2
Inflasi akhir 2017 bisa melebihi 5%. Inflasi sampai akhir tahun bisa lebih tinggi jika pemerintah tidak bisa mengendalikan harga bahan pangan. Bahkan diperkirakan inflasi tahun ini bisa lebih tinggi dari 5% year on year (YoY) jika kenaikan harga pangan, seperti yang terjadi awal Ramadan tahun ini tidak bisa diredam. Ekonom Development Bank of Singapore (DBS) Gundy Cahyadi memproyeksikan, inflasi sampai akhir tahun akan mencapai 4,5% YoY. Namun, ia melihat masih adanya kemungkinan inflasi melebihi 5% di akhir tahun, jika inflasi pangan lebih meningkat. Dorongan harga pangan memang membuat inflasi mulai bulan Mei 2017 meningkat. Menurut Gundy, inflasi bulan Mei 2017 diperkirakan akan ada di kisaran 4,3% (YoY). Dia memandang inflasi pangan termasuk makanan olahan sebesar 3,7% (YoY) di April 2017 telah mencapai titik terendah dalam lima tahun. "Dengan dimulainya Ramadan di akhir bulan, kami memperkirakan inflasi pangan mencapai titik terendah di tahun ini," kata Gundy. Kenaikan harga pangan terutama komponen pangan bergejolak atau volatile food terjadi seiring dengan kenaikan permintaan di bulan Ramadan. Sejumlah ekonom yang dihubungi KONTAN rata-rata memproyeksikan indeks harga konsumen (IHK) Mei 2017 akan mengalami inflasi di kisaran 0,3%-0,4%. Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, kenaikan sejumlah komoditas pangan dan tarif dasar listrik masih menjadi penyebab inflasi Mei. Namun harga komoditas pangan yang melambung menjelang puasa, menjadi penyebab utama inflasi Mei. Harga pangan yang naik cukup tinggi di bulan mei lalu yaitu cabai merah 5,2% dibanding bulan sebelumnya. Daging ayam naik 4,7%, telur ayam naik 4,3%, daging sapi naik 0,3% dan beras naik 0,3% dibanding bulan sebelumnya. Sementara itu beberapa komoditas pangan turun harga di bulan Mei antara lain bawang merah dan cabai merah keriting. "Inflasi Mei kami perkirakan mencapai 0,37% atau 4,31% year on year (YoY)," kata Josua. Angka perkiraan Josua ini jauh lebih tinggi bila dibanding inflasi April 2017 yang tercatat sebesar 0,09% atau 4,17% YoY. Ekonom Maybank Indonesia Juniman juga mengutarakan alasan yang sama. Menurutnya, kenaikan tarif listik ditambah dengan kenaikan sejumlah harga pangan menjelang puasa, termasuk sayur-sayuran susu dan ikan menjadi penyebabnya. Juniman memperkirakan, inflasi Mei akan mencapai 0,38% atau 4,32% YoY. Sementara itu Ekonom Standard Chartered Bank Aldian Taloputra memproyeksi inflasi Mei lebih tinggi lagi, yaitu mencapai 0,41% dengan inflasi tahunan Mei mencapai 4,34% YoY. (Kontan)
Harga minyak terperosok hampir 1%. Harga minyak mentah dunia pada Jumat pagi (2/6) turun hampir 1% karena pasokan dunia yang sulit turun, meski ada pengurangan pasokan AS. Harga minyak Brent turun 39 sen atau 0,77% menjadi US$ 50,25 per barel. Sedangkan minyak AS West Texas Intermediate (WTI) turun 45 sen atau 0,95% ke US$ 47,91 per barel. Pasokan minyak di AS dalam sepekan hingga 26 Mei lalu dilaporkan turun 6,4 juta barel. Angka ini jauh lebih besar ketimbang ekspektasi analis 2,5 juta berel. Meski pengurangan minyak tersebut harusnya bisa mendorong harga minyak, AS melaporkan produksi minyak naik menjadi 9,35 juta barel per hari (bpd) pada pekan lalu. Produksi minyak AS kini lebih tinggi 500.000 bpd dibanding setahun lalu. Sulitnya mengurangi pasokan minyak di AS menghambat upaya Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) dan negara penghasil minyak non-OPEC yang berupaya menurunkan harga minyak mentah dengan memangkas produksi 1,8 juta bpd sejak Januari lalu hingga Maret 2018 mendatang. (Kontan)
Pembelian saham Bank Banten mandek. Proses akuisisi saham PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten) oleh PT Banten Global Development (BGD) terhenti. Proses akuisisi saham tahap III dengan objek saham Bank Banten milik PT Recapital Sekuritas Indonesia dan pemegang saham lainnya tersebut, seharusnya sudah tuntas pada Februari 2017. Lewat penjelasan tertulis Plt Direktur Utama Bank Banten, Fahmi Bagus Mahesa tertanggal 31 Mei 2017 kepada direksi PT Bursa Efek Indonesia (BEI) disebutkan bahwa pada 29 Mei, Bank Banten telah menerima surat dari BGD. Isinya menjelaskan pembelian saham tahap III untuk saat ini tidak dapat dilaksanakan. Dalam surat itu tidak dijelaskan alasan mengapa akuisisi urung terlaksana. Sejatinya, jika tahap III tersebut terlaksana, maka BGD akan menambah perbendaharaan saham Bank Banten menjadi sekitar 68% dari total modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Sebagai gambaran, pada akuisisi saham tahap I, Bank Banten telah melaksanakan penambahan modal melalui Penawaran Umum Terbatas (PUT) IV lewat mekanisme Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) yang disetujui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tertanggal 21 Juli 2016. Hasil dari PUT IV tersebut, BGD mencaplok 35% saham Bank Banten. Selanjutnya pada Desember 2016, Bank Banten kembali menambah modalnya lewat PUT V dengan mekanisme HMETD. Dari aksi ini, kepemilikan BGD di Bank Banten naik menjadi 51%. (Kontan)
MEDC rilis obligasi Rp 1,3 triliun. PT Medco Energi International Tbk (MEDC) berencana menerbitkan obligasi berkelanjutan II tahap V dengan nilai pokok obligasi mencapai Rp 1,3 triliun. Obligasi ini akan ditawarkan dalam tiga seri, yakni seri A, B dan C, dengan tenor masingmasing selama 1 tahun, 3 tahun dan 5 tahun. Adapun bunganya masing -masing 8,75%, 10,8% dan 11,3%. MEDC menyatakan 60% dana obligasi digunakan untuk membayar sebagian utang hasil penawaran umum berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan IDR Medco Energi Internasional I Tahap I Tahun 2012 senilai Rp 500 miliar. Obligasi ini jatuh tempo Desember 2017. "Kami juga akan membayar sebagian utang hasil penawaran umum berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan I Medco Energi Internasional Tahap II Tahun 2013 sejumlah Rp 1,5 triliun yang jatuh tempo Maret 2018," tulis manajemen MEDC dalam keterbukaan informasi, Senin (29/5). Sisanya dana 40% untuk belanja modal, termasuk belanja yang muncul dari akuisisi di masa mendatang. (Kontan)Stock Picks
3JSMR 5200‐5400.
Harga saham emiten operator jalan tol, Jasa Marga Tbk (JSMR), Rabu lalu kembali melan‐
jutkan tren bullish setelah bergerak konsolidasi di area uptrend channel. Harga sahamnya tutup di Rp5250.
Secara technical support saat ini bergeser ke Rp5200 dari sebelumnya di Rp5000 dengan resisten terdekat
di Rp5400. Sektor jalan tol mendapatkan momentum positif menjelang lebaran di pekan terakhir Juni
menyusul meningkatnya trafik penggunaan jalan tol seiring musim mudik lebaran. Sebelumnya harga sa‐
hamnya kami targetkan berpeluang mencapai harga Rp5923 dengan PE 18,7x (E/17). Ini mencerminkan
potensi penguatan sekitar 13% dari harga saat ini. Kinerja perseroan sepanjang 1Q17 mencerminkan pen‐
ingkatan kinerja dan sudah sejalan dengan estimasi kami sebelumnya. Sepanjang 1Q17 total pendapatan
perseroan tumbuh 72,22% mencapai Rp4,99 triliun dibandingkan 1Q16 sebesar Rp2,90 triliun. Dari jumlah
tersebut, pendapatan tol mencapai Rp2,14 triliun tumbuh 4,5% dari 1Q16 sebesar Rp2,05 triliun. Sedang‐
kan dari pendapatan konstruksi mencapai Rp2,85 triliun tumbuh 235% dari 1Q16 sebesar Rp852 miliar.
Pencapaian total pendapatan 1Q17 mencerminkan 25,5% dari proyeksi total pendapatan tahun ini sebesar
Rp19,16 triliun atau tumbuh 15% (yoy). Sedangkan laba bersih 1Q17 mencapai Rp547,25 miliar tumbuh
hampir 34% dari 1Q16 sebesar Rp408,52 miliar. Pencapaian laba bersih 1Q17 tersebut mencerminkan pen‐
capaian 24% dari proyeksi laba bersih tahun ini yang sebelumnya diperkirakan mencapai Rp2,30 triliun
atau tumbuh 22% (yoy). EPS proyeksi tahun ini Rp316,75. Tahun ini perseroan akan mengoperasikan jalan
tol sepanjang 210 km yang berasal dari enam ruas tol baru yaitu : tol Semarang‐Solo (ruas Bawen‐Salatiga)
sepanjang 17,5 km, serta Surabaya‐Mojokerto (Sepanjang‐Kirian) 15,5 km. Kemudian ruas tol Gempol‐
Pasuruan 20,5 km, Medan‐KualaNamu‐Tebing Tinggi (Perbarakan‐Sei Rampah) 41,69 km, Solo‐Ngawi 90,25
km, dan Ngawi‐Kertosono (Ngawi‐Garuban) 25 km. Saat ini perseroan mengoperasikan 593 km jalan tol
atau 61% dari 960 km dari seluruh panjang jalan tol yang beroperasi di Indonesia. Secara technical
pergerakan harga sahamnya mengindikasikan bullish continuation dengan target resisten terdekat di
Rp5400 sebagai area ambil untung jangka pendek. Level support saat ini di Rp5200. Trading Buy, SL 4700
4
Stock Picks
WTON 650‐700.
Harga saham Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) Rabu lalu berhasil rebound setelah bergerak
konsolidasi di area downtrend. Harga sahamnya tutup di Rp675 berusaha menguji resisten sederhana di
Rp700. Saat ini support di Rp650. Sepanjang tahun ini harga sahamnya bergerak bearish. Akhir tahun lalu
harga sahamnya tutup di Rp825. Hingga Mei ini, harganya terendah di Rp630. Harganya tertinggi tahun ini
di Rp860 (11/1). Perseroan hingga April 2017 memperoleh kontrak baru sebesar Rp1,8 triliun meningkat
50% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,2 triliun. Hingga Maret 2017 kontrak baru
yang diraih baru Rp1,5 triliun. Pencapaian kontrak baru perseroan hingga April 2017 sebesar 27% dari
target kontrak baru tahun ini sebesar Rp6,3 triliun. Target kontrak baru tahun ini lebih tinggi ketimbang
tahun sebelumnya sebesar Rp6 triliun. Perseroan menargetkan pendapatan tahun ini mencapai Rp5 triliun
meningkat dibandingkan tahun lalu Rp3,5 triliun. Sedangkan laba bersih tahun ini diproyeksikan mencapai
Rp330 miliar lebih tinggi dari tahun lalu sebesar Rp281,6 miliar. Kontrak carry over tahun lalu Rp3,8 triliun,
sekitar 60% kemungkinan dicatatkan sebagai pendapatan tahun ini atau sekitar Rp2,5 triliun. Sepanjang
1Q17, pendapatan usaha perseroan masih mengalami penurunan 0,44% di Rp729,32 miliar dibandingkan
1Q16 sebesar Rp732,53 miliar. Pencapaian pendapatan usaha hingga 1Q17 baru mencerminkan 14,6% dari
proyeksi pendapatan tahun ini sebesar Rp5 triliun. Sedangkan laba bersih 1Q17 naik tipis 1,54% mencapai
Rp51,02 miliar dibandingkan 1Q16 sebesar Rp50,24 miliar. Pencapaian laba bersih hingga 1Q17 baru
mencerminkan 15,5% dari proyeksi laba bersih yang ditargetkan perseroan sebesar Rp330 miliar. EPS tahun
ini diperkirakan Rp37,86/saham naik dari 2016 Rp31,26/saham. Sebelumnya diperkirakan harga sahamnya
berpeluang ditransaksikan dengan PE 30x (E/17) atau mencapai Rp1136. Dari harga saat ini di Rp675 ada
ruang penguatan 68%. Secara technical, level support di Rp650 dengan resisten sederhana di Rp700.
Apabila berhasil break Rp700 akan berpeluang menuju ke Rp760. Pergerakan harga sahamnya membentuk
pola inverted hammer di area downtrend mengindikasikan sinyal bullish reversal. Maintain Buy, SL 640
Jumat, 02 Juni 2017
5
Stock Picks
ADHI 2270‐2420.
Harga emiten jasa konstruksi, Adhi Karya Tbk (ADHI) Rabu lalu berhasil rebound setelah
terkoreksi selama tiga hari perdagangan sebelumnya akibat aksi ambil untung. Harga sahamnya tutup di
Rp2350. Saat ini support di kisaran Rp2230 hingga Rp2270. Penguatan lanjutan akan kembali menguji
resisten Rp2420. Laba bersih perseroan di 1Q17 tumbuh 79,17% mencapai Rp19,14 miliar dibandingkan
periode yang sama di 2016 (1Q16) yang sebesar Rp10,68 miliar. Pertumbuhan laba bersih ini jauh lebih
tinggi ketimbang periode 1Q16 yang hanya tumbuh 0,5%. Pertumbuhan laba 1Q17 ditopang kenaikan
pendapatan usaha hingga 69,25% mencapai Rp2,25 triliun dibandingkan 1Q16 di Rp1,33 triliun.
Pertumbuhan pendapatan usaha ini lebih tinggi ketimbang periode 1Q16 yang hanya tumbuh 7%. Kenaikan
pendapatan usaha ditopang perolehan kontrak baru (di luar proyek LRT) sepanjang 1Q17 yang mencapai
Rp3,7 triliun atau naik 59,6% dibandingkan 1Q16 sebesar Rp2,3 triliun. Tahun ini perseroan menargetkan
total kontrak baru mencapai Rp44 triliun terdiri dari proyek LRT Rp23 triliun dan proyek Non‐LRT Rp21
triliun. Perseroan menargetkan pendapatan usaha tahun ini Rp14,31 triliun naik 29,4% dari tahun lalu.
Sedangkan laba bersih tahun ini diperkirakan mencapai Rp500 miliar atau tumbuh 65,6% dari perkiraan
tahun lalu sebesar Rp301,9 miliar. EPS tahun ini diperkirakan mencapai Rp140,5. Hingga 1Q17 pencapaian
pendapatan usaha mencerminkan 15,7% dari target perseroan. Sedangkan pencapaian laba bersih hingga
1Q17 baru mencerminkan 3,8% dari target perseroan. Sebelumnya diperkirakan harga sahamnya
berpeluang ditransaksikan dengan PE 18x (E/17) atau mencapai Rp2530. Maintain Buy, SL 2150
Jumat, 02 Juni 2017
Saham Pilihan
BMRI 12200-12850 TB, SL 11800
BBRI 14300-14600 TB, SL 14100
INDF 8600-9000 Buy, SL 8500
UNVR 45800-47500 Buy, SL 44000
KRAS 590-740 TB, SL 510
ANTM 750-820 TB, SL 730
AKRA 6400-6800 TB, SL 6000
Stock View
6
Jumat, 02 Juni 2017
EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE
IHSG
5738.15 5751.60 5765.05 5711.26 5684.37
PERKEBUNAN AALI 14300 14,433.33 14,566.67 14,233.33 14,166.67 13,059,216.00 ‐19.91 393.15 ‐75.27 45.02 BWPT 274 278.67 283.33 264.67 255.33 LSIP 1525 1,546.67 1,568.33 1,481.67 1,438.33 4,189,615.00 ‐11.36 91.36 ‐32.01 18.72 SGRO 2030 2,046.67 2,063.33 2,016.67 2,003.33 SIMP 595 603.33 611.67 583.33 571.67 13,835,444.00 ‐7.53 16.72 ‐68.60 25.18 UNSP 224 232.00 240.00 220.00 216.00PERTAMBANGAN BATU BARA
ADRO 1520 1,545.00 1,570.00 1,470.00 1,420.00 37,032,346.42 ‐10.48 65.74 ‐5.12 10.50 BORN 50 50.00 50.00 50.00 50.00 BRAU 82 82.00 82.00 82.00 82.00 BUMI 384 390.00 396.00 372.00 360.00 DEWA 52 54.00 56.00 51.00 50.00 3,312,510.21 13.47 0.30 48.03 166.35 HRUM 2110 2,146.67 2,183.33 2,086.67 2,063.33 ITMG 15200 15,933.33 16,666.67 14,833.33 14,466.67 21,925,897.16 ‐9.27 770.46 ‐65.05 8.53 PTBA 10900 10,975.00 11,050.00 10,750.00 10,600.00 13,733,627.00 5.01 883.59 0.98 7.64 PTRO 1035 1,073.33 1,111.67 1,013.33 991.67
PERTAMBANGAN MINYAK & GAS BUMI
BIPI 85 88.00 91.00 83.00 81.00
ELSA 308 310.67 313.33 304.67 301.33 3,775,323.00 ‐10.56 51.43 ‐8.99 7.17 ENRG 50 50.00 50.00 50.00 50.00
ESSA 2700 2,700.00 2,700.00 2,700.00 2,700.00 MEDC 3010 3,070.00 3,130.00 2,900.00 2,790.00
PERTAMBANGAN LOGAM DAN MINERAL LAINNYA
ANTM 775 798.33 821.67 743.33 711.67 10,531,504.80 11.79 ‐151.06 85.85 ‐3.10 INCO 1905 1,933.33 1,961.67 1,858.33 1,811.67 10,894,532.28 ‐15.64 70.11 ‐67.49 26.24 TINS 900 925.00 950.00 865.00 830.00 6,874,192.00 ‐6.74 13.64 ‐84.08 56.09 SEMEN INTP 18500 18,875.00 19,250.00 18,000.00 17,500.00 17,798,055.00 ‐10.99 1,183.48 ‐17.34 17.00 SMCB 810 826.67 843.33 801.67 793.33 9,239,022.00 ‐12.25 22.85 ‐73.80 47.91 SMGR 9450 9,533.33 9,616.67 9,283.33 9,116.67 26,948,004.47 ‐0.14 762.28 ‐18.76 14.07
LOGAM DAN SEJENISNYA
GDST 124 134.67 145.33 102.67 81.33 JPRS 166 188.00 210.00 140.00 114.00 KRAS 640 681.67 723.33 556.67 473.33 PAKAN TERNAK CPIN 3170 3,203.33 3,236.67 3,103.33 3,036.67 JPFA 1275 1,303.33 1,331.67 1,243.33 1,211.67 25,022,913.00 2.31 43.92 40.87 18.44 OTOMOTIF DAN KOMPONENNYA
ASII 8750 8,791.67 8,833.33 8,666.67 8,583.33 184,196,000.00 ‐8.68 357.28 ‐24.59 20.71 GJTL 995 1,003.33 1,011.67 988.33 981.67
INDUSTRI BARANG KONSUMSI
ICBP 8700 8,758.33 8,816.67 8,658.33 8,616.67 INDF 8750 8,800.00 8,850.00 8,675.00 8,600.00 MYOR 2130 2,156.67 2,183.33 2,116.67 2,103.33 ROTI 1450 1,511.67 1,573.33 1,401.67 1,353.33 GGRM 73950 74,833.33 75,716.66 73,233.33 72,516.66 INAF 3530 3,740.00 3,950.00 3,280.00 3,030.00 1,621,898.67 17.41 2.12 463.17 184.06 KAEF 2760 2,840.00 2,920.00 2,690.00 2,620.00 4,860,371.48 7.51 44.81 6.06 28.68 KLBF 1540 1,553.33 1,566.67 1,513.33 1,486.67
KOSMETIK DAN BARANG KEPERLUAN RUMAH TANGGA
7
EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE
PROPERTI DAN REAL ESTAT
APLN 183 190.33 197.67 179.33 175.67 ASRI 334 338.00 342.00 326.00 318.00 BKSL 75 76.67 78.33 73.67 72.33 BSDE 1810 1,816.67 1,823.33 1,801.67 1,793.33 6,209,574.07 11.45 1,164.55 460.00 1.60 COWL 1230 1,238.33 1,246.67 1,223.33 1,216.67 CTRA 1120 1,131.67 1,143.33 1,096.67 1,073.33 CTRP 690 690.00 690.00 690.00 690.00 CTRS 2710 2,710.00 2,710.00 2,710.00 2,710.00 ELTY 50 50.00 50.00 50.00 50.00 KIJA 320 324.00 328.00 316.00 312.00 MDLN 270 272.67 275.33 264.67 259.33 2,962,460.90 4.32 69.69 22.80 5.94 KONSTRUKSI BANGUNAN ADHI 2350 2,376.67 2,403.33 2,296.67 2,243.33 9,389,570.10 8.51 130.22 43.08 20.93 DGIK 101 105.67 110.33 98.67 96.33 PTPP 3130 3,180.00 3,230.00 3,070.00 3,010.00 14,217,372.87 14.40 152.88 39.17 25.74 SSIA 635 641.67 648.33 631.67 628.33 TOTL 755 765.00 775.00 750.00 745.00 WIKA 2290 2,306.67 2,323.33 2,266.67 2,243.33 13,908,504.01 11.60 101.65 1.60 26.02 INFRASTRUKTUR, UTILITAS DAN TRANSPORTASI
PGAS 2400 2,440.00 2,480.00 2,380.00 2,360.00 42,333,969.71 ‐0.16 228.31 ‐38.44 11.61 JALAN TOL, PELABUHAN, BANDARA DAN SEJENISNYA
CMNP 1385 1,391.67 1,398.33 1,381.67 1,378.33 JSMR 5250 5,316.67 5,383.33 5,116.67 4,983.33 9,848,242.05 7.33 213.14 3.23 26.27 TELEKOMUNIKASI BTEL 50 50.00 50.00 50.00 50.00 EXCL 2960 3,013.33 3,066.67 2,933.33 2,906.67 22,876,182.00 ‐2.49 ‐2.97 ‐97.16 ‐1,348.39 ISAT 6775 6,841.67 6,908.33 6,716.67 6,658.33 TLKM 4350 4,380.00 4,410.00 4,310.00 4,270.00 102,470,000.00 14.24 153.66 5.81 21.51 TRANSPORTASI GIAA 368 380.00 392.00 358.00 348.00 52,627,783.53 7.55 40.78 ‐122.73 10.94 MBSS 390 396.67 403.33 384.67 379.33 WINS 284 288.00 292.00 280.00 276.00 1,378,353.91 ‐37.37 ‐19.45 ‐129.08 ‐10.95 KONSTRUKSI NON BANGUNAN
INDY 800 818.33 836.67 788.33 776.67 BANK BBCA 17150 17,483.33 17,816.67 16,983.33 16,816.67 47,081,728.00 7.56 730.83 9.30 18.47 BBKP 630 638.33 646.67 618.33 606.67 8,303,973.00 17.07 105.70 32.57 5.58 BBNI 6550 6,575.00 6,600.00 6,500.00 6,450.00 36,895,081.00 10.58 486.18 ‐15.91 10.90 BBRI 14475 14,608.33 14,741.67 14,283.33 14,091.67 85,434,037.00 13.73 1,029.53 4.77 10.95 BBTN 2500 2,536.67 2,573.33 2,446.67 2,393.33 14,966,209.00 16.86 174.91 65.91 10.43 BDMN 5225 5,416.67 5,608.33 5,066.67 4,908.33 22,420,658.00 ‐2.48 249.70 ‐8.09 16.40 BJBR 2350 2,496.67 2,643.33 2,206.67 2,063.33 10,084,451.00 14.70 142.02 23.39 6.79 BMRI 12600 12,683.33 12,766.67 12,433.33 12,266.67 71,570,127.00 14.26 871.50 2.33 11.76 BNGA 1280 1,295.00 1,310.00 1,265.00 1,250.00 22,318,759.00 7.24 17.02 ‐81.74 34.36
PERDAGANGAN BESAR BRANG PRODUKSI
AKRA 6625 6,733.33 6,841.67 6,408.33 6,191.67 19,764,821.14 ‐12.03 261.74 27.59 27.03 INTA 364 373.33 382.67 353.33 342.67 UNTR 27775 28,283.33 28,791.67 26,758.33 25,741.67 49,347,479.00 ‐7.14 1,033.07 ‐28.24 14.86 PERDAGANGAN ECERAN MAPI 6275 6,408.33 6,541.67 6,008.33 5,741.67 RALS 1300 1,318.33 1,336.67 1,278.33 1,256.67
ADVERTISING, PRINTING DAN MEDIA
MNCN 1900 1,921.67 1,943.33 1,856.67 1,813.33 PERUSAHAAN INVESTASI
BRMS 73 79.00 85.00 67.00 61.00 BNBR 50 50.00 50.00 50.00 50.00
Corporate Action
8
Code
Name
Type
Date
Time
Venue
ARTI Ratu Prabu Energi Tbk AGM 03/08/2016 00:10:00 GD. Ratu Prabu 1 Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 20, Jakarta Selatan
ARTI Ratu Prabu Energi Tbk EGM 03/08/2016 00:10:00 GD. Ratu Prabu 1 Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 20, Jakarta Selatan
SCPI Merck Sharp Dohme
Pharma Tbk. AGM 03/08/2016 00:10:00
MYRX Hanson International Tbk. AGM 28/07/2016 00:14:00 Merchantile Athletic Club , World Trade Center MYRX Hanson International Tbk. EGM 28/07/2016 00:14:00 Merchantile Athletic Club , World Trade Center GMCW Grahamas Citrawisata Tbk. AGM 27/07/2016 00:09:00 Financial Club, Graha Niaga lt 28, Jl. Jend. Sudirman
Kav 58 Jakarta PTIS Indo Straits Tbk AGM 22/07/2016 00:09:00
Gedung Graha Kirana, Lantai 9, Ruang Rapat PT Indo Straits Tbk, Jl.Yos Sudarso Kav.88, Jakarta Utara
14350, Indonesia
BSSR Baramulti Suksessarana Tbk EGM 22/07/2016 00:10:00 Boardroom CEO Suite, Sahid Sudirman Center Lt.56, Jl. Jend. Sudirman Kav. 86 ‐ Jakarta Pusat ISSP Steel Pipe Industry of Indo‐ nesia Tbk AGM 21/07/2016 00:10:00 Gedung Baja Lt 9 Tower C , Pangeran Jayakarta no 55 , Jakarta ISSP Steel Pipe Industry of Indo‐ nesia Tbk EGM 21/07/2016 00:10:00 Gedung Baja Lt 9 Tower C , Pangeran Jayakarta no 55 , Jakarta
SKYB Skybee Tbk AGM 21/07/2016 00:09:00
WTON Wijaya Karya Beton Tbk EGM 20/07/2016 00:14:00 Ruang Serbaguna Gedung WIKA Lt. 11 Jl. D. I. Panjai‐ tan Kav. 9, Jakarta Timur
CTBN Citra Tubindo Tbk. AGM 20/07/2016 00:10:30 Kantor Pusat Perseroan Jalan Hang Kesturi I No 2, Kawasan Industri Terpadu Kabil, Batam TRIO Trikomsel Oke Tbk EGM 15/07/2016 00:10:00
LMAS Limas Indonesia Makmur
Tbk AGM 14/07/2016 00:09:30
Auditorium Sequis Center, Gedung Sequis Center Lantai 11, Jalan Jenderal Sudirman No.71, Jakarta
12190
BEKS Bank Pundi Indonesia Tbk. EGM 11/07/2016 00:15:00 Kantor Pusat Perseroan, Jl. RS. Fatmawati No.12, Jakarta Selatan
JPFA Japfa Comfeed Indonesia
Tbk. EGM 01/07/2016 00:10:00
HARRIS Hotel, Unique Room, Jl. Dr. Saharjo No. 191, Jakarta 12960
INCO Vale Indonesia Tbk EGM 01/07/2016 00:09:00 Financial Club, Board Room I, Graha Niaga Lt. 27 Jl. Jend. Sudirman Kav. 58, Jakarta MITI Mitra Investindo Tbk. EGM 30/06/2016 00:10:00
Ruang Seminar Tower II Lantai I, PT Bursa Efek Indo‐ nesia, Jl. Jend. Sudirman Kav.52‐53 Jakarta Selatan ‐
12950 NIRO Nirvana Development Tbk AGM 30/06/2016 00:10:00
Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai 1, Jalan Jendral Sudirman Kav. 52‐53, Jakarta Selatan
12190 NIRO Nirvana Development Tbk EGM 30/06/2016 00:10:00
Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai 1, Jalan Jendral Sudirman Kav. 52‐53, Jakarta Selatan
12190
PKPK Perdana Karya Perkasa Tbk AGM 30/06/2016 00:10:00 Hotel Nite & Day Jakarta ‐ Roxy Jl. Biak no.54 Jakarta Pusat 10150
GREN Evergreen Invesco Tbk AGM 30/06/2016 00:09:00 Mawar Room, Hotel Mulia, Jl. Asia Afrika Senayan, Jakarta
ECII Electronic City Indonesia
Tbk AGM 30/06/2016 00:10:00
Corporate Action
9
EMITEN
JUMLAH DIVIDEN CUM DIVIDEN RECORDING DATE PEMBAYARAN DIVIDEN
TIFA
7
24‐Jun‐16
27‐Jun‐16
21‐Jul‐16
SQBB
16000
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
SQBI
16000
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
DPNS
5
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
GEMA
16
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
MREI
50
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
JTPE
14
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
PEGE
10
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
CPIN
29
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
TALF
3
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
12‐Jul‐16
KBLI
7
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
SRTG
32
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
KKGI
20
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
CTRP
4
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
13‐Jul‐16
CTRS
22
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
13‐Jul‐16
CTRA
6
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
IDPR
5
21‐Jun‐16
22‐Jun‐16
30‐Jun‐16
UNVR
424
21‐Jun‐16
22‐Jun‐16
15‐Jul‐16
Disclaimer : Laporan ini dibuat dari opini analis hanya sebagai informasi untuk membantu investor dalam memahami pasar saham Indonesia dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian PT. First Asia Capital tidak menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini.