ABMM tawarkan obligasi US$ 300 juta.
MLPL lunasi obligasi US$ 230 juta.
Rapor keuangan MYOR dan UNVR tertekan daya beli.
KBLF tak terjerat pelemahan daya beli.
DAILY RESEARCH
Statistics
Highlight
Opening Today Nikkei AORD
Change
Market Preview
I
HSG pada perdagangan awal
Agustus kemarin gagal melanjut‐
kan tren penguatannya, tertahan di
kisaran resisten harian di 5850 dan
akhirnya tutup koreksi 35,734 poin
(0,61%) di 5805,205. Koreksi IHSG
kemarin di luar tren positif yang
umumnya melanda pasar saham
kawasan Asia merespon data aktivi‐
tas manufaktur China versi Caixin
yang mengindikasikan perekono‐
mian China ekspansif. Indeks Caixin
Manufacturing PMI Juli naik ke 51,1
di atas perkiraan 50,5. Sebaliknya
kekhawatiran pasar akan pelemahan
daya beli yang melanda perekono‐
mian domestik kembali mencuat
setelah data indeks aktivitas manu‐
faktur Indonesia Juli yang dirilis
Markit‐Nikkei kembali mengindikasi‐
kan terjadinya kontraksi di sektor manufaktur.
Indeks Indonesia Markit‐Nikkei Manufacturing PMI Juli turun ke 48,6
lebih rendah dari Juni di 49,5 dan merupakan level terendah dalam satu tahun
terakhir. Tekanan jual kemarin melanda saham sektor konsumsi, manufaktur,
properti dan perdagangan. Sedangkan aksi beli kembali melanda sejumlah sa‐
ham tambang terutama emiten batubara menyusul lonjakan harga batubara
hingga berada di USD91/MT kemarin. Sementara pasar saham Wall Street tadi
malam melanjutkan tren bullish. Indeks DJIA menguat 0,33% di 21963,92, meru‐
pakan level tertinggi baru. Indeks S&P dan Nasdaq masing‐masing menguat
0,24% dan 0,23% di 2476,35 dan 6362,94. Sentimen pasar di Wall Street teru‐
tama digerakkan dengan perkembangan ekonomi global yang bergerak ekspan‐
sif tercermin dari sejumlah indeks aktivitas manufaktur di sejumlah kawasan
yang mengindikasikan pertumbuhan. Pasar juga didominasi sentimen rilis laba di
atas perkiraan sejumlah emiten 2Q17. Indeks ISM Manufacturing Juli 2017 di AS
berada di 56,3 sedikit di bawah perkiraan 56,4 dan turun dari Juni di 57,8. Se‐
dangkan harga minyak mentah tadi malam di AS koreksi 2% di USD49,16/barel.
Melanjutkan perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan rawan koreksi
terutama dipicu aksi ambil untung atas sejumlah saham yang sudah menguat
tinggi terutama di sektor yang bullish seperti perbankan, infrastruktur dan yang
berbasiskan komoditas. Selain itu sentimen rilis laba 1H17 hampir selesai dan
harga saham sudah merespon pencapaian kinerja di 1H17. IHSG diperkirakan
bergerak di kisaran support 5780 hingga resisten di 5830 rawan koreksi lanjutan.
S1 5780 S2 5760 R1 5830 R2 5850
Index Last Chg % DJIA 21963.92 72.80 0.33 S&P 500 2476.35 6.05 0.24 FTSE 100 7423.66 51.66 0.70 CAC 40 5127.03 33.26 0.65 DAX 12251.29 133.04 1.10 NIKKEI 225 20028.49 31.69 0.16 HANGSENG 27540.23 216.24 0.79 STI 3329.67 0.28 0.01 SHENZHEN 1882.47 3.37 0.18 SHANGHAI 3292.64 19.61 0.60 Commodities Price Chg % Oil (US$/barrel) 48.82 (1.40) (2.79) CPO (RM/M.T) 2655.00 (20.00) (0.75) Gold (USD/T.oz) 1274.30 (0.40) (0.03) Nikel (USD/M.T 10270.00 60.00 0.59 Timah (USD/M.T) 20805.00 155.00 0.75 Coal (USD/M.T) 89.35 0.15 0.17 Exchange Rates Chg % IDR/USD 13327.00 14.00 0.11 USD/EUR 1.181 (0.00) (0.16) JPY/USD 110.48 0.18 0.16 IDR/SGD 9809.81 (19.66) (0.20) IDR/AUD 10610.60 (86.80) (0.81) TLKM USD IDR Chg % TLK.NYSE 35.89 4783 0.86 2.46Top Gainers IDR % Chg
YULE 156 34.50 40 ALKA 183 26.20 38 BSWD 2,000 25.00 400 BKSL‐W 40 17.60 6
CNTX 700 16.70 100
Top Losers IDR % Chg
SQMI 550 (18.50) (125)
PLIN 4,010 (17.50) (850)
MLPT 472 (15.70) (88)
PALM 346 (13.90) (56)
SKBM 510 (13.60) (80) Top Value IDR % (miliar)
ASII 7,850 (1.60) 1,185 B TLKM 4,770 1.70 936 B BBCA 18,925 1.20 672 B BBRI 14,800 0.20 512 B LPPF 11,450 (9.70) 377 B
Top Volume IDR % (juta)
BEKS 50 0.00 3,312.822 BKSL 105 14.10 2,337.782 RIMO 280 0.00 886.967 IIKP 252 (6.70) 621.730 BUMI 340 (0.60) 516.129 IHSG 5,805.21 Change (35.73) Change (%) (0.61) Change (%/ytd) 9.60
Total Value (IDR triliun) 6.833 Total Volume (miliar saham) 8.971 Net Foreign Buy (IDR miliar) (71.000)
News Update
2
ABMM tawarkan obligasi US$ 300 juta. PT ABM Investama Tbk. (ABMM) menawarkan obligasi berdenominasi dollar AS dengan nilai US$300 juta di Bursa Efek Singapura. Obligasi dengan tenor lima tahun ini ditawarkan dengan kupon 7,125%. Dalam keterbukaan informasi ABMM di Bursa Efek Singapura, Selasa (1/8/2017), obligasi tersebut akan diperdagangkan Rabu (2/8/2017) mulai jam 9.00 waktu Singapura. Obligasi yang kelak terdaftar dan diperdagangkan dalam dollar AS ini keluar dalam denominasi US$ 200.000 serta kelipatan utuh US$ 1.000. “Obligasi itu akan diperdagangkan dengan minimum lot size US$200.000,” ujar ABBM dalam pengumuman resmi itu. Bertindak sebagai lead manager dan bookrunner adalah Credit Suisse (Singapore) Limited, DBS Bank Ltd., Oversea-Chinese Banking Corporation (OCBC) Limited dan Standard Chartered Bank. Merujuk rekam jejak perusahaan ini, penerbitan obligasi untuk melunasi utang perbankan. Adapun, sebelumnya. ABMM memperoleh peringkat korporasi dari Moody’s Investors Service. Ini kali pertama kalinya, Moody’s memberikan peringkat korporasi Ba3 untuk PT ABM Investama Tbk. (ABMM) dengan outlook stabil. Moody’s juga memberikan peringkat Ba3 untuk global bond yang dirilis oleh ABMM. Dana global bond itu akan digunakan untuk refinancing utang ke sejumlah kreditur. Dalam keterangan resminya awal Juli lalu, Saranga Ranasinghe, Moody Assistant Vice President and Analyst mengatakan peringkat Ba3 mencerminkan rekam jejak ABM dalam mempertahankan kinerja kuat yang didukung oleh operasi yang terpadu. Sinergi perusahaan dengan anak usaha memberikan manfaat efisiensi biaya dari hulu tambang hingga pelabuhan bagi perusahaan ini. Dalam rilis yang sama, hingga akhir Maret 2017, ABMM tercatat US$508 juta atau turun dari US$674 juta pada akhir 2012. Pembayaran utang sejak 2012 sebesar US$166 juta membuat beban utang perusahaan ini berkurang. ABMM juga telah melakukan pembayaran secara sukarela (voluntery payment) sebesar US$15 juta pada tahun 2016 dan sebesar US$ 25 juta pada Maret 2017 serta US$10 juta pada Juni 2017. Upaya tersebut, menurut Moody’s, mencerminkan komitmen perusahaan tersebut dalam mempertahankan struktur modal yang kuat. (Kontan)
MLPL lunasi obligasi US$ 230 juta. Perusahaan teknologi, PT Multipolar Tbk (MLPL) melakukan pelunasan awal obligasi seniorsenilai US$ 230 juta. Pelunasan tersebut dilakukan pada 31 Juli 2017. "Obligasi ini diterbitkan oleh Pacific Emerald Pte Ltd selaku anak perusahaan MLPL dengan kepemilikan 100%," kata Chrysologus R.N. Sinulingga, Sekretaris Perusahaan MLPL. Obligasi sebesar US$ 230 juta tersebut ekuivalen dengan Rp 2,8 triliun, yang merupakan jumlah obligasi awal sebesar US$ 200 juta dan obligasi tambahan sebesar US$ 30 juta berdasarkan kurs tengah. Nilai tersebut tidak lebih besar dari 20% ekuitas perusahaan berdasar laporan keuangan 31 Desember 2013. Sebelumnya, dalam rangka memperoleh pendanaan Pacific Emerald menerbitkan obligasi tambahan pada 7 Maret 2014 yang dicatatkan dan diperdagangkan di SGX-ST. Penerbitan obligasi ini sebelumnya untuk memperkuat struktur finansial dan posisi kas, untuk kepastian ketersediaan dana jangka panjang dengan bunga tetap, dan diversifikasi sumber pendanaan melalui mekanisme pasar modal internasional. (Kontan)
Rapor keuangan MYOR dan UNVR tertekan daya beli. Kinerja perusahaan consumer goods sampai penutupan semester I ternyata tak kinclong. Mengikuti sektor lain, bahkan ketika momen puasa dan lebaran, emiten makanan dan minuman pun mengalami nasib serupa. Sebagai contoh, PT Mayora Indah Tbk (MYOR) yang mengalami penurunan pada penjualan bersih. Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, pada semester pertama tahun ini penjualan bersih perseroan mencapai Rp 9,39 triliun. Nilai ini meningkat tipis 1,23% dibandingkan tahun lalu senilai Rp 9,28 triliun. Beban pokok penjualan juga meningkat tajam sehingga menggerus laba. Laba bruto perusahaan tercatat senilai Rp 2,11 triliun tahun ini. Nilai ini lebih rendah dibandingkan laba bruto tahun lalu yang mencapai Rp 2,53 triliun. Penurunan ini pun berdampak pada laba usaha dan laba bersih. Laba usaha turun dari nilai tahun lalu Rp 1,12 triliun menjadi Rp 992,6 miliar tahun ini. Sementara laba bersih yang dapat diatribusikan pada pemilik entitas induk juga turun dari Rp 591,24 miliar tahun lalu menjadi Rp 547,8 miliar taun ini. Penurunan juga terjadi pada kinerja PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR). Mengacu pada pada laporan keuangan perusahaan, penjualan bersih hanya tumbuh 2,49% menjadi Rp 21,26 triliun pada semester I tahun ini. Pertumbuhan tersebut lebih lemah dibanding semester I tahun lalu yang mencapai 10,43%. (Kontan)
KBLF tak terjerat pelemahan daya beli. Tidak semua bisnis terhambat oleh pelemahan daya beli. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) misalnya, merasakan adanya perbaikan daya beli. Emiten farmasi yang juga memiliki segmen bisnis konsumer terutama produk kesehatan ini mencatatkan kenaikan pendapatan pada semster pertama 2017 sebesar 5% year on year (yoy) menjadi Rp 10,07 triliun. Laba bersihnya juga meningkat 6% yoy menjadi Rp 1,22 triliun dari sebelumnya Rp 1,15 triliun. Vidjongtius, Direktur Utama KLBF mengaku, kenaikan itu salah satunya dipicu oleh berpindahnya (shifting) uang dari masyarakat golongan menengah ke golongan yang lebh menengah ke bawah. Shifting itu menyebabkan lebih kuatnya daya beli masyarakat golongan menengah ke bawah dibanding golongan menengah. "Rasanya ada karena efek tersebut, tapi seberapa besar ukurannya belum terlihat statistiknya," ujarnya kepada KONTAN, belum lama ini. Namun, lanjutnya, shifting tersebut bisa terlihat dari segmen produk kesehatan milik KLBF. Kontribusinya terhadap pendapatan konsolidasi memang belum sebesar segmen bisnis lainnya. Tapi, justru segmen consumer health yang mencatat kenaikan pendapatan 9% yoy menjadi Rp 1,83 triliun dari sebelumnya Rp 1,68 triliun. Kenaikan ini hampir menyamai kenaikan pada segmen nutrisi yang menjadi salah satu penopang bisnis KLBF. Kenaikan pada segmen ini sebesar 9,6% yoy jadi Rp 2,89 triliun. Bahkan, kenaikan pendapatan segmen consumer health melampaui kenaikan pendapatan dari segmen obat resep. Pada segmen ini, KLBF mencatat kenaikan hanya 4% yoy jadi Rp 2,42 triliun. Seperti yang sebelumnya disampaikan oleh pakar ekonomi sekaligus Guru Besar Universitas Indonesia Rhenald Kasali, ia meragukan daya beli sepenuhnya turun. Dari sejumlah survey yang ia lakukan, penjualan produk consumer health justru naik. "Demand -nya masih naik pesat," ujar Rhenald. Justru yang mengalami penurunan omset adalah mereka yang biasa mengelola grosir dengan skala besar.Menurut Rhenald, jika ada pelemahan daya beli maka seharusnya pelemahan ini merata di seluruh bidang. Tetapi saat ini banyak data yang menunjukkan bahwa penyebabnya justru bukan dari lemahnya daya beli, tetapi perubahan ekonomi di masyarakat. (Kontan)Stock Picks
3PTBA 13300‐13600. Harga saham emiten batubara kemarin kembali ramai diakumulasi pemodal seiring respon atas
lonjakan harga komoditasnya yang sempat menguat hingga 8% lebih di USD91,5/MT (31/7) berdasarkan harga indeks
coal di Newcastle. Harga saham PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) kemarin berhasil break resisten
sederhana di kisaran Rp13300 tutup di Rp13375 setelah sempat menyentuh Rp13625. Pasar yang tengah konsolidasi
membuat penguatan harganya cenderung fluktuatif dalam rentang terbatas. Secara technical pergerakan harganya
mengindikasikan sinyal bullish continuation dengan target resisten di Rp14000. Awal April lalu ketika harga batubara
rally, saham PTBA berhasil mencapai Rp14200 (4/4). Tahun ini harga batubara dunia bergerak dalam tren bullish yang
menjadi penopang utama perbaikan kinerja emiten batubara tahun ini. Ini juga tercermin di kinerja PTBA sepanjang
paruh pertama tahun ini (1H17). Pendapatan usaha perseroan sepanjang 1H17 tumbuh 32,68% mencapai Rp8,9
triliun dibandingkan 1H16 Rp6,7 triliun. Pertumbuhan pendapatan ini ditopang kenaikan rata‐rata harga jual batubara
dan kenaikan volume penjualan batubara. Volume penjualan batubara perseroan di 1H17 tumbuh 13,4% mencapai
11,36 juta ton dibandingkan 1H16 sebanyak 10,02 juta ton. Dari jumlah tersebut, volume penjualan ekspor 4,16 juta
ton naik 11,4% (yoy) dan volume penjualan pasar domestik 7,20 juta ton naik 14,6% (yoy). Porsi penjualan domestik
63,4% dan ekspor 36,6%. Tahun ini perseroan menargetkan volume penjualan 23,17 juta ton naik 11,7% dari tahun
2016 sebanyak 20,75 juta ton. Sedangkan target produksi batubara tahun ini 21,92 juta ton dan pembelian 0,4 juta
sehingga total mencapai 22,37 juta ton, naik 9,9% dari tahun sebelumnya 19,95 juta ton. Peningkatan penjualan
batubara perseroan turut ditopang peningkatan daya angkut kerta api (KA) yang mencapai 20,48 juta ton naik 7,1%
dari 2016 sebanyak 19,12 juta ton. Bila dilihat pertumbuhan secara kuartalan, pendapatan usaha perseroan di 2Q17
tumbuh 37,53% (yoy) mencapai Rp4,42 triliun dibandingkan 2Q16 sebesar Rp3,2 triliun. Pertumbuhan di 2Q17
tersebut lebih tinggi dari 1Q17 yang tumbuh 28,28% (yoy). Pencapaian pendapatan usaha hingga 1H17 telah
mencerminkan 57,76% dari target pendapatan usaha tahun ini yang sebelumnya diperkirakan Rp15,53 triliun atau
naik 10,5% dari tahun sebelumnya. Sedangkan laba bersih di 1H17 tumbuh 142,2% (yoy) mencapai Rp1,72 triliun
dibandingkan 1H16 Rp711,77 miliar. Marjin bersih di 1H17 melonjak mencapai 19,22% dibandingkan 1H16 10,53%. Ini
mencerminkan perseroan berhasil menjalan bisnisnya secara efisien. Laba bersih 2Q17 naik 125% (yoy) mencapai
Rp853 miliar. Melihat pencapaian di 1H17, laba bersih tahun ini diperkirakan akan melampaui target kami
sebelumnya sebesar Rp2,33 triliun atau tumbuh 15,3%. Laba bersih tahun ini direvisi ke atas diperkirakan berpeluang
mencapai Rp2,80 triliun atau tumbuh 39,38% (yoy) dengan EPS tahun ini diperkirakan naik menjadi Rp1213,6 dari
perkiraan sebelumnya Rp1011,22. Hingga 1H17 pencapaian laba bersih mencerminkan 61% dari target tahun ini.
Sedangkan target harga sahamnya kami naikkan dengan PE 12,3x (E/17) atau mencapai Rp14930 atau naik dari
proyeksi harga sebelumnya di Rp14157. Dari harga saat ini di Rp13375 ada ruang penguatan 11,6%. Trading Buy, SL
12700
4
Stock Picks
CPIN 2760‐2860.
Harga saham emiten pakan ternak, Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), kemarin
berhasil technical rebound setelah tekanan jual sejak 25 Juli lalu tertahan di Rp2590 (31/7). Kemarin harga
sahamnya rebound, berhasil break resisten sederhana Rp2760 dan tutup di Rp2770. Tekanan jual atas
saham emiten pakan ternak ini terutama dipicu kinerja yang di bawah ekspektasi tercermin dari
tertekannya marjin keuntungan akibat kebijakan pemerintah yang mewajibkan penggunaan jagung lokal
sebagai bahan baku pakan ternak yang harganya lebih mahal ketimbang jagung impor. Marjin kotor
perseroan di 1H17 turun menjadi 13% dari 1H16 dan sepanjang 2016 lalu masing‐masing 17%. Beban pokok
penjualan melonjak 39% lebih tinggi ketimbang pertumbuhan penjualan 32%. Biaya operasional sepanjang
1H17 meningkat 25,6% sehingga marjin operasi tertekan menjadi 8,4% dari 12,4% di 1H16 dan 11,5%
sepanjang 2016 lalu. Sepanjang 1H17 penjualan bersih mencapai Rp24,9 triliun naik 32% dari 1H16 sebesar
Rp18,8 triliun. Pencapaian penjualan hingga 1H17 mencerminkan 48,79% dari target penjualan tahun ini
yang diperkirakan mencapai Rp51,12 triliun atau tumbuh 33,66% dari tahun 2016 sebesar Rp38,25 triliun.
Bila dilihat secara kuartalan, pencapaian penjualan di 2Q17 berhasil tumbuh 31,17% (yoy) mencapai Rp12,9
triliun dari 2Q16 sebesar Rp9,8 triliun dan dibandingkan 1Q17 naik 7,6%. Sedangkan di bottom line, laba
bersih sepanjang 1H17 turun 12% (yoy) mencapai Rp1,5 triliun dari 1H16 sebesar Rp1,7 triliun. Marjin
bersih turun menjadi 6,11% dari 9,18% di 1H16 namun naik bila dibandingkan 2016 (FY) sebesar 5,80%.
Secara kuartalan, laba bersih di 2Q17 mencapai Rp898 miliar turun 7,4% (yoy) dari 2Q16 sebesar Rp969,5
miliar. Namun laba bersih di 2Q17 berhasil tumbuh 43,5% dibandingkan 1Q17 sebesar Rp625,7 miliar. Jadi
kinerja perseroan di 2Q17 berhasil tumbuh dibandingkan 1Q17. Marjin bersih 2Q17 juga naik menjadi
6,95% ketimbang 1Q17 sebesar 5,21%. Pencapaian laba bersih sepanjang 1H17 mencerminkan 45,78% dari
target laba bersih tahun ini yang sebelumnya diperkirakan mencapai Rp3,32 triliun atau naik 49,7% dari
tahun sebelumnya Rp2,22 triliun. EPS proyeksi tahun ini Rp202,64. Kami tetap merekomendasi Buy atas
saham ini mengingat target harga berpeluang mencapai Rp3440 dengan PE 17x (E/17) atau turun dari
target sebelumnya di Rp3850 dengan PE 19x. Dari harga saat ini di Rp2770 ada ruang penguatan 39%.
Pergerakan harganya mengindikasikan terbentuknya sinyal bullish reversal setelah terbentuk pola long
white candle setelah downtrend channel. Maintain Buy, SL 2680
5
Stock Picks
GGRM 71700‐75200. Harga saham emiten rokok Gudang Garam Tbk (GGRM) dua sesi perdagangan terakhir dilanda
aksi ambil untung. Kemarin harganya terkoreksi 5% di Rp72275. Ini harga terendahnya sejak perdagangan 19 Mei lalu
dan secara technical berpeluang menutup gap yang terbentuk. Awal Juli lalu harganya sempat mencapai Rp81300
(3/7). Sepanjang tahun ini hingga Juli lalu harganya bergerak dalam tren bullish. Akhir tahun lalu harga sahamnya tu‐
tup di Rp63900. Tekanan jual harga sahamnya saat ini membuat support bergeser ke Rp71700 dengan peluang re‐
bound menguji resisten terdekat di Rp75200. Tekanan jual terutama dipicu kinerja sepanjang 1H17 yang mengalami
penurunan marjin akibat pertumbuhan pendapatan tidak setinggi kenaikan biaya. Ini tercermin dari marjin kotor di
1H17 turun menjadi 20,94% dibandingkan 1H16 sebesar 21,75% maupun sepanjang 2016 sebesar 21,78%. Ini akibat
pendapatan hanya tumbuh 8,9% mencapai Rp40,24 triliun, sedangkan biaya pokok penjualan naik hingga 10% menca‐
pai Rp31,82 triliun. Marjin usaha juga turun menjadi 11,37% dari 1H16 sebesar 12,04% dan tahun 2016 lalu (FY) sebe‐
sar 13,27%. Ini dikarenakan beban usaha naik hampir 5% menjadi Rp3,87 triliun sedangkan pendapatan lainnya turun
71% menjadi Rp37,3 miliar dari 1H16 mencapai Rp130 miliar. Namun di bottom line, marjin bersih berhasil bertahan
di 7,76% sama dengan periode yang sama tahun sebelumnya namun lebih rendah dari 2016 (FY) sebesar 8,75%. Ini
dikarenakan beban bunga di 1H17 turun hingga 42,55% dibandingkan 1H16. Bila dilihat secara kuartalan, pendapatan
di 2Q17 tumbuh 1,53% (qoq) mencapai Rp20,3 triliun ketimbang 1Q17 sebesar Rp19,9 triliun dan tumbuh 6,88% (yoy)
dibandingkan 2Q16 sebesar Rp18,9 triliun. Pencapaian pendapatan hingga 1H17 mencerminkan 46% dari target pen‐
dapatan tahun ini sebesar Rp87,29 triliun atau naik 14,45% dibandingkan 2016 lalu sebesar Rp76,27 triliun. Sedang‐
kan laba bersih di 1H17 hanya tumbuh 8,9% mencapai Rp3,1 triliun dari Rp2,8 triliun di 1H16. Secara kuartalan laba
bersih di 2Q17 mencapai Rp1,2 triliun turun 34,6% (qoq) dibandingkan 1Q17 Rp1,9 triliun dan naik 5% (yoy) diband‐
ingkan 2Q16 sebesar Rp1,1 triliun. Marjin bersih 2Q17 hanya 6,1% turun dari 1Q17 sebesar 9,5% dan sepanjang 2016
(FY) sebesar 8,75%. Pencapaian laba bersih hingga 1H17 baru mencerminkan 39,7% dari target laba bersih tahun ini
Rp786 triliun atau tumbuh 17,6% dari 2016 sebesar Rp6,68 triliun. EPS 2017 diperkirakan Rp4083. Sebelumnya
diperkirakan harga sahamnya berpeluang mencapai target harga Rp77170 atau PE 18,9x (E/17). Dari harga saat ini di
Rp72275 ada ruang penguatan 6,8%. Secara technical tekanan jual masih berpeluang terjadi. Pemodal disarankan
melakukan pembelian bertahap dengan support saat ini di Rp71700. Buy on Weakness, SL 70400
Rabu, 02 Agustus 2017
Saham Pilihan
BBTN 2580-2700 TB, SL 2450
ADRO 1840-1900 TB, SL 1760
HRUM 2230-2360 TB, SL 2200
INDY 840-920 TB, SL 800
BRPT 1700-1800 TB, SL 1600
ASRI 320-340 TB, SL 310
JPFA 1180-1275 TB, SL 1140
Stock View
6
Rabu, 02 Agustus 2017
EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE
IHSG
5805.21 5841.02 5876.84 5787.30 5769.39
PERKEBUNAN AALI 14700 14,825.00 14,950.00 14,525.00 14,350.00 13,059,216.00 ‐19.91 393.15 ‐75.27 45.02 BWPT 218 222.67 227.33 214.67 211.33 LSIP 1410 1,423.33 1,436.67 1,403.33 1,396.67 4,189,615.00 ‐11.36 91.36 ‐32.01 18.72 SGRO 1990 2,006.67 2,023.33 1,966.67 1,943.33 SIMP 520 526.67 533.33 511.67 503.33 13,835,444.00 ‐7.53 16.72 ‐68.60 25.18 UNSP 192 194.67 197.33 189.67 187.33PERTAMBANGAN BATU BARA
ADRO 1860 1,895.00 1,930.00 1,825.00 1,790.00 37,032,346.42 ‐10.48 65.74 ‐5.12 10.50 BORN 50 50.00 50.00 50.00 50.00 BRAU 82 82.00 82.00 82.00 82.00 BUMI 340 350.00 360.00 334.00 328.00 DEWA 50 50.00 50.00 50.00 50.00 3,312,510.21 13.47 0.30 48.03 166.35 HRUM 2320 2,360.00 2,400.00 2,260.00 2,200.00 ITMG 20925 21,366.67 21,808.33 20,241.67 19,558.33 21,925,897.16 ‐9.27 770.46 ‐65.05 8.53 PTBA 13375 13,550.00 13,725.00 13,275.00 13,175.00 13,733,627.00 5.01 883.59 0.98 7.64 PTRO 1000 1,011.67 1,023.33 986.67 973.33
PERTAMBANGAN MINYAK & GAS BUMI
BIPI 107 110.33 113.67 105.33 103.67
ELSA 268 272.00 276.00 266.00 264.00 3,775,323.00 ‐10.56 51.43 ‐8.99 7.17
ENRG 170 192.67 215.33 158.67 147.33
ESSA 2600 2,600.00 2,600.00 2,600.00 2,600.00 MEDC 2670 2,733.33 2,796.67 2,603.33 2,536.67
PERTAMBANGAN LOGAM DAN MINERAL LAINNYA
ANTM 690 698.33 706.67 683.33 676.67 10,531,504.80 11.79 ‐151.06 85.85 ‐3.10 INCO 2450 2,493.33 2,536.67 2,393.33 2,336.67 10,894,532.28 ‐15.64 70.11 ‐67.49 26.24 TINS 800 826.67 853.33 776.67 753.33 6,874,192.00 ‐6.74 13.64 ‐84.08 56.09 SEMEN INTP 17225 17,416.67 17,608.33 17,116.67 17,008.33 17,798,055.00 ‐10.99 1,183.48 ‐17.34 17.00 SMCB 785 793.33 801.67 778.33 771.67 9,239,022.00 ‐12.25 22.85 ‐73.80 47.91 SMGR 9925 9,983.33 10,041.67 9,858.33 9,791.67 26,948,004.47 ‐0.14 762.28 ‐18.76 14.07
LOGAM DAN SEJENISNYA
GDST 99 99.67 100.33 97.67 96.33 JPRS 137 140.00 143.00 135.00 133.00 KRAS 600 606.67 613.33 591.67 583.33 PAKAN TERNAK CPIN 2770 2,833.33 2,896.67 2,693.33 2,616.67 JPFA 1205 1,228.33 1,251.67 1,178.33 1,151.67 25,022,913.00 2.31 43.92 40.87 18.44 OTOMOTIF DAN KOMPONENNYA
ASII 7850 7,950.00 8,050.00 7,775.00 7,700.00 184,196,000.00 ‐8.68 357.28 ‐24.59 20.71
GJTL 960 968.33 976.67 953.33 946.67
INDUSTRI BARANG KONSUMSI
ICBP 8325 8,366.67 8,408.33 8,266.67 8,208.33 INDF 8300 8,425.00 8,550.00 8,200.00 8,100.00 MYOR 1840 1,870.00 1,900.00 1,820.00 1,800.00 ROTI 1225 1,243.33 1,261.67 1,213.33 1,201.67 GGRM 72275 75,250.00 78,225.00 70,750.00 69,225.00 INAF 2640 2,690.00 2,740.00 2,610.00 2,580.00 1,621,898.67 17.41 2.12 463.17 184.06 KAEF 3190 3,240.00 3,290.00 3,160.00 3,130.00 4,860,371.48 7.51 44.81 6.06 28.68 KLBF 1690 1,726.67 1,763.33 1,671.67 1,653.33
KOSMETIK DAN BARANG KEPERLUAN RUMAH TANGGA
7
EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE
PROPERTI DAN REAL ESTAT
APLN 226 229.33 232.67 223.33 220.67 ASRI 330 333.33 336.67 325.33 320.67 BKSL 105 110.33 115.67 95.33 85.67 BSDE 1765 1,798.33 1,831.67 1,748.33 1,731.67 6,209,574.07 11.45 1,164.55 460.00 1.60 COWL 1240 1,248.33 1,256.67 1,233.33 1,226.67 CTRA 1025 1,041.67 1,058.33 1,011.67 998.33 CTRP 690 690.00 690.00 690.00 690.00 CTRS 2710 2,710.00 2,710.00 2,710.00 2,710.00 ELTY 50 50.00 50.00 50.00 50.00 KIJA 312 315.33 318.67 309.33 306.67 MDLN 280 283.33 286.67 277.33 274.67 2,962,460.90 4.32 69.69 22.80 5.94 KONSTRUKSI BANGUNAN ADHI 2170 2,210.00 2,250.00 2,140.00 2,110.00 9,389,570.10 8.51 130.22 43.08 20.93 DGIK 71 75.67 80.33 67.67 64.33 PTPP 3030 3,066.67 3,103.33 2,996.67 2,963.33 14,217,372.87 14.40 152.88 39.17 25.74 SSIA 665 688.33 711.67 648.33 631.67 TOTL 710 716.67 723.33 706.67 703.33 WIKA 2030 2,066.67 2,103.33 2,006.67 1,983.33 13,908,504.01 11.60 101.65 1.60 26.02 INFRASTRUKTUR, UTILITAS DAN TRANSPORTASI
PGAS 2180 2,233.33 2,286.67 2,153.33 2,126.67 42,333,969.71 ‐0.16 228.31 ‐38.44 11.61 JALAN TOL, PELABUHAN, BANDARA DAN SEJENISNYA
CMNP 1330 1,340.00 1,350.00 1,310.00 1,290.00 JSMR 5650 5,791.67 5,933.33 5,566.67 5,483.33 9,848,242.05 7.33 213.14 3.23 26.27 TELEKOMUNIKASI BTEL 50 50.00 50.00 50.00 50.00 EXCL 3470 3,516.67 3,563.33 3,386.67 3,303.33 22,876,182.00 ‐2.49 ‐2.97 ‐97.16 ‐1,348.39 ISAT 6400 6,516.67 6,633.33 6,316.67 6,233.33 TLKM 4770 4,830.00 4,890.00 4,700.00 4,630.00 102,470,000.00 14.24 153.66 5.81 21.51 TRANSPORTASI GIAA 342 346.00 350.00 340.00 338.00 52,627,783.53 7.55 40.78 ‐122.73 10.94 MBSS 340 346.67 353.33 336.67 333.33 WINS 282 284.67 287.33 280.67 279.33 1,378,353.91 ‐37.37 ‐19.45 ‐129.08 ‐10.95 KONSTRUKSI NON BANGUNAN
INDY 880 900.00 920.00 850.00 820.00 BANK BBCA 18925 19,025.00 19,125.00 18,775.00 18,625.00 47,081,728.00 7.56 730.83 9.30 18.47 BBKP 605 610.00 615.00 595.00 585.00 8,303,973.00 17.07 105.70 32.57 5.58 BBNI 7250 7,366.67 7,483.33 7,191.67 7,133.33 36,895,081.00 10.58 486.18 ‐15.91 10.90 BBRI 14800 14,875.00 14,950.00 14,750.00 14,700.00 85,434,037.00 13.73 1,029.53 4.77 10.95 BBTN 2620 2,646.67 2,673.33 2,586.67 2,553.33 14,966,209.00 16.86 174.91 65.91 10.43 BDMN 5450 5,666.67 5,883.33 5,341.67 5,233.33 22,420,658.00 ‐2.48 249.70 ‐8.09 16.40 BJBR 2070 2,113.33 2,156.67 2,043.33 2,016.67 10,084,451.00 14.70 142.02 23.39 6.79 BMRI 13400 13,583.33 13,766.67 13,308.33 13,216.67 71,570,127.00 14.26 871.50 2.33 11.76 BNGA 1320 1,336.67 1,353.33 1,296.67 1,273.33 22,318,759.00 7.24 17.02 ‐81.74 34.36
PERDAGANGAN BESAR BRANG PRODUKSI
AKRA 6950 7,008.33 7,066.67 6,883.33 6,816.67 19,764,821.14 ‐12.03 261.74 27.59 27.03 INTA 274 281.33 288.67 269.33 264.67 UNTR 30500 30,833.33 31,166.67 30,233.33 29,966.67 49,347,479.00 ‐7.14 1,033.07 ‐28.24 14.86 PERDAGANGAN ECERAN MAPI 6150 6,308.33 6,466.67 6,008.33 5,866.67 RALS 945 960.00 975.00 935.00 925.00
ADVERTISING, PRINTING DAN MEDIA
MNCN 1705 1,768.33 1,831.67 1,673.33 1,641.67 PERUSAHAAN INVESTASI
BRMS 61 63.67 66.33 59.67 58.33
Corporate Action
8
Code
Name
Type
Date
Time
Venue
ARTI Ratu Prabu Energi Tbk AGM 03/08/2016 00:10:00 GD. Ratu Prabu 1 Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 20, Jakarta Selatan
ARTI Ratu Prabu Energi Tbk EGM 03/08/2016 00:10:00 GD. Ratu Prabu 1 Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 20, Jakarta Selatan
SCPI Merck Sharp Dohme
Pharma Tbk. AGM 03/08/2016 00:10:00
MYRX Hanson International Tbk. AGM 28/07/2016 00:14:00 Merchantile Athletic Club , World Trade Center MYRX Hanson International Tbk. EGM 28/07/2016 00:14:00 Merchantile Athletic Club , World Trade Center GMCW Grahamas Citrawisata Tbk. AGM 27/07/2016 00:09:00 Financial Club, Graha Niaga lt 28, Jl. Jend. Sudirman
Kav 58 Jakarta PTIS Indo Straits Tbk AGM 22/07/2016 00:09:00
Gedung Graha Kirana, Lantai 9, Ruang Rapat PT Indo Straits Tbk, Jl.Yos Sudarso Kav.88, Jakarta Utara
14350, Indonesia
BSSR Baramulti Suksessarana Tbk EGM 22/07/2016 00:10:00 Boardroom CEO Suite, Sahid Sudirman Center Lt.56, Jl. Jend. Sudirman Kav. 86 ‐ Jakarta Pusat ISSP Steel Pipe Industry of Indo‐ nesia Tbk AGM 21/07/2016 00:10:00 Gedung Baja Lt 9 Tower C , Pangeran Jayakarta no 55 , Jakarta ISSP Steel Pipe Industry of Indo‐ nesia Tbk EGM 21/07/2016 00:10:00 Gedung Baja Lt 9 Tower C , Pangeran Jayakarta no 55 , Jakarta
SKYB Skybee Tbk AGM 21/07/2016 00:09:00
WTON Wijaya Karya Beton Tbk EGM 20/07/2016 00:14:00 Ruang Serbaguna Gedung WIKA Lt. 11 Jl. D. I. Panjai‐ tan Kav. 9, Jakarta Timur
CTBN Citra Tubindo Tbk. AGM 20/07/2016 00:10:30 Kantor Pusat Perseroan Jalan Hang Kesturi I No 2, Kawasan Industri Terpadu Kabil, Batam TRIO Trikomsel Oke Tbk EGM 15/07/2016 00:10:00
LMAS Limas Indonesia Makmur
Tbk AGM 14/07/2016 00:09:30
Auditorium Sequis Center, Gedung Sequis Center Lantai 11, Jalan Jenderal Sudirman No.71, Jakarta
12190
BEKS Bank Pundi Indonesia Tbk. EGM 11/07/2016 00:15:00 Kantor Pusat Perseroan, Jl. RS. Fatmawati No.12, Jakarta Selatan
JPFA Japfa Comfeed Indonesia
Tbk. EGM 01/07/2016 00:10:00
HARRIS Hotel, Unique Room, Jl. Dr. Saharjo No. 191, Jakarta 12960
INCO Vale Indonesia Tbk EGM 01/07/2016 00:09:00 Financial Club, Board Room I, Graha Niaga Lt. 27 Jl. Jend. Sudirman Kav. 58, Jakarta MITI Mitra Investindo Tbk. EGM 30/06/2016 00:10:00
Ruang Seminar Tower II Lantai I, PT Bursa Efek Indo‐ nesia, Jl. Jend. Sudirman Kav.52‐53 Jakarta Selatan ‐
12950 NIRO Nirvana Development Tbk AGM 30/06/2016 00:10:00
Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai 1, Jalan Jendral Sudirman Kav. 52‐53, Jakarta Selatan
12190 NIRO Nirvana Development Tbk EGM 30/06/2016 00:10:00
Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai 1, Jalan Jendral Sudirman Kav. 52‐53, Jakarta Selatan
12190
PKPK Perdana Karya Perkasa Tbk AGM 30/06/2016 00:10:00 Hotel Nite & Day Jakarta ‐ Roxy Jl. Biak no.54 Jakarta Pusat 10150
GREN Evergreen Invesco Tbk AGM 30/06/2016 00:09:00 Mawar Room, Hotel Mulia, Jl. Asia Afrika Senayan, Jakarta
ECII Electronic City Indonesia
Tbk AGM 30/06/2016 00:10:00
Rabu, 02 Agustus 2017
Corporate Action
9
EMITEN
JUMLAH DIVIDEN CUM DIVIDEN RECORDING DATE PEMBAYARAN DIVIDEN
TIFA
7
24‐Jun‐16
27‐Jun‐16
21‐Jul‐16
SQBB
16000
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
SQBI
16000
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
DPNS
5
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
GEMA
16
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
MREI
50
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
JTPE
14
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
PEGE
10
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
CPIN
29
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
TALF
3
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
12‐Jul‐16
KBLI
7
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
SRTG
32
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
KKGI
20
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
CTRP
4
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
13‐Jul‐16
CTRS
22
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
13‐Jul‐16
CTRA
6
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
IDPR
5
21‐Jun‐16
22‐Jun‐16
30‐Jun‐16
UNVR
424
21‐Jun‐16
22‐Jun‐16
15‐Jul‐16
Disclaimer : Laporan ini dibuat dari opini analis hanya sebagai informasi untuk membantu investor dalam memahami pasar saham Indonesia dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian PT. First Asia Capital tidak menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini.