SMGR dan INTP menambah ekspor.
Pengurangan utang dollar memperkuat sinyal ISAT.
Bukopin bidik laba 2017 naik 11%.
BSDE siapkan belanja modal Rp 4 triliun.
DAILY RESEARCH
Statistics
Highlight
Opening Today Nikkei AORD
Change
Market Preview
I
HSG kemarin bergerak bervari‐
asi, sempat menguat 10 poin di
sesi pertama, namun di akhir sesi
tekanan
jual
atas
sejumlah
emiten Grup Bakrie membuat
IHSG ditutup koreksi 18,298 poin
(0,34%) di 5340,998. Sejumlah isu
individual terutama terkait penca‐
paian laba 2016 emiten ikut
menggerakkan sentimen pasar.
Aksi beli selektif mendominasi
saham emiten sektor batubara
setelah harga komoditasnya kem‐
bali menguat. Nilai transaksi di
Pasar Reguler kemarin mencapai
Rp5,8 triliun namun pemodal as‐
ing masih mencatatkan penjualan
bersih Rp146 miliar.
Tertahannya penguatan IHSG mengindikasikan pasar cenderung
menahan diri melakukan pembelian di tengah meningkatnya kekhawatiran
memburuknya iklim investasi menyusul perseteruan antara Freeport Indo‐
nesia dengan Pemerintah RI terkait perubahan kebijakan ekspor konsen‐
trat beserta persyaratannya. Sementara Wall Street tadi malam melanjut‐
kan tren bullishnya mencatatkan level tertinggi baru. Indeks DJIA dan S&P
masing‐masing menguat 0,6% di 20743,00 dan 2365,38. Sentimen positif
terutama ditopang rebound harga minyak mentah, penguatan dolar AS,
dan rilis laba sejumlah emiten perdagangan ritel yang di atas perkiraan
seperti Wal‐Mart dan Home Depot. Harga minyak mentah tadi malam di
AS menguat 0,86% di USD54,24/barel. Penguatan dolar AS terutama dipicu
spekulasi pasar pertemuan The Fed di Maret berpeluang menaikkan ting‐
kat bunga FFR. Sebelumnya sentimen positif ditopang optimisme atas per‐
tumbuhan ekonomi AS menyusul rencana Trump melakukan deregulasi
sejumlah kebijakan perpajakan dan investasi.
Melanjutkan perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan akan ber‐
gerak bervariasi di tengah koreksi harga sejumlah komoditas logam tadi
malam. IHSG diperkirakan akan bergerak di kisaran support 5330 hingga
resisten di 5370 namun berpeluang menguat terbatas terutama dipicu se‐
jumlah isu individual terkait rilis laba 2016 sejumlah emiten sektoral dan
kenaikan harga minyak mentah.
S1 5330 S2 5300 R1 5370 R2 5400
Index Last Chg % DJIA 20743.00 118.95 0.58 S&P 500 2365.38 14.22 0.60 FTSE 100 7274.83 (25.03) (0.34) CAC 40 4888.76 23.77 0.49 DAX 11968.49 140.87 1.19 NIKKEI 225 19404.27 79.22 0.41 HANGSENG 23963.63 (213.02) (0.88) STI 3094.19 3.43 0.11 SHENZHEN 1981.14 16.77 0.85 SHANGHAI 3253.33 9.44 0.29 Commodities Price Chg % Oil (US$/barrel) 54.35 0.32 0.59 CPO (RM/M.T) 2783.00 (48.00) (1.70) Gold (USD/T.oz) 1236.60 1.70 0.14 Nikel (USD/M.T 11090.00 150.00 1.37 Timah (USD/M.T) 19700.00 (100.00) (0.51) Coal (USD/M.T) 83.40 (0.50) (0.60) Exchange Rates Chg % IDR/USD 13355.00 (14.00) (0.10) USD/EUR 1.055 (0.00) (0.28) JPY/USD 113.56 0.07 0.06 IDR/SGD 9411.61 (31.98) (0.34) IDR/AUD 10256.10 (39.70) (0.39) TLKM USD IDR Chg % TLK.NYSE 28.85 3853 (0.09) (0.31)
Top Gainers IDR % Chg
BAYU 800 19.40 130 VOKS 1,500 16.30 210 ARII 400 14.90 52
MICE 448 14.90 58
FPNI 160 14.30 20
Top Losers IDR % Chg
BRMS 66 (34.70) (35)
PLAS 56 (34.10) (29)
ELTY 50 (31.50) (23)
LRNA 130 (30.90) (58)
BIPI 96 (28.90) (39)
Top Value IDR % (miliar)
BUMI 294 (22.60) 1,546 B ELTY 50 (31.50) 831 B MYRX 125 0.00 547 B ASII 7,925 (0.30) 486 B DEWA 52 (27.80) 383 B
Top Volume IDR % (juta)
ELTY 50 (31.50) 14,228.838 DEWA 52 (27.80) 5,975.566 MYRX 125 0.00 4,407.405 BUMI 294 (22.60) 4,294.308 BRMS 66 (34.70) 2,958.233 IHSG 5,340.99 Change (18.30) Change (%) (0.34) Change (%/ytd) 0.84 Total Value (IDR triliun) 6.454 Total Volume (miliar saham) 24.052 Net Foreign Buy (IDR miliar) (146.000) Up: 120 Down: 342 Unchange: 114
News Update
2
SMGR dan INTP menambah ekspor. Di tengah kondisi oversupply semen Indonesia yang disebabkan banyaknya pabrik semen baru dan minimnya pertumbuhan permintaan semen, PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) dan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) siap menggenjot ekspor semen tahun ini. SMGR menargetkan peningkatan volume ekspor sampai 1 juta ton per tahun. Tahun lalu, ekspor semen SMGR hanya 400.000 ton. "Angka ekspor terbilang kecil dibanding kapasitas kami," kata Agung Wiharto, Sekretaris Perusahaan SMGR kepada KONTAN, Selasa (21/2). Total volume penjualan SMGR tahun lalu mencapai 33 juta ton. Untuk meningkatkan ekspor SMGR membentuk perusahaan tersendiri, yakni Semen Indonesia Internasional (SII). SII juga menjadi perantara untuk akuisisi dan rencana ekspansi. "Untuk ekspansi, kami akan umumkan pada waktunya," imbuh Agung. Tak jauh berbeda, INTP mengekspor 390.000 semen sepanjang tahun lalu. Angka ini pun jauh dari total volume penjualan INTP di level 16 juta ton. "Ekspor diperkirakan sekitar 500.000 ton tahun ini," kata Pigo Pramusakti, Sekretaris Perusahaan INTP. Tujuan ekspor INTP yaitu negara-negara Asia Pasifik. Sedangkan tujuan ekspor SMGR misalnya Bangladesh, Filipina, Timor Leste dan Brunei Darussalam. Berdasarkan laporan keuangan 2016, SMGR mencatat pendapatan Rp 26,13 triliun, angka ini turun 3% dibandingkan pendapatan tahun 2015 yaitu Rp 26,94 triliun. Hal ini disebabkan turunnya penjualan semen dari Rp 25,95 triliun pada tahun 2015 menjadi Rp 24,29 triliun pada 2016. Laba bersih SMGR juga turun menjadi Rp 4,39 triliun dari sebelumnya Rp 4,59 triliun. "Penurunan pendapatan dan laba karena penurunan harga yang mencapai 7% dalam setiap ton," ujar Agung. INTP belum merilis laporan tahunan. Sampai 30 September 2016 INTP membukukan pendapatan Rp 11,3 triliun, turun 11,71% dari periode sama 2015 yaitu Rp 12,8 triliun. Laba bersih INTP turun dari Rp 3,2 triliun menjadi sebesar Rp 3,1 triliun. (Kontan)
Pengurangan utang dollar memperkuat sinyal ISAT. Agenda PT Indosat Tbk (ISAT) untuk mengurangi utang dolar Amerika Serikat (AS) bakal memoles kilau prospek emiten telekomunikasi itu. Keuntungan atau bottom line perseroan bakal terangkat. Rencana tersebut otomatis akan mengurangi beban keuangan. "Sehingga, ini efeknya langsung signifikan ke laba bersih," kata analis First Asia Capital David Sutyanto kepada KONTAN, Selasa (20/2). Memang, lanjut David, utang dolar itu lebih menarik dari sisi bunga karena lebih rendah. Berbeda dengan utang dalam rupiah yang bunganya cenderung lebih tinggi. Tapi jika mempertimbangkan fluktuasi kurs, risiko utang dalam dolar untuk memunculkan kerugian kurs menjadi lebih besar ketimbang utang rupiah. Sehingga, selain menurunkan beban keuangan, utang rupiah juga bisa mengurangi paparan kerugian kurs. Hal ini sudah terlihat setidaknya dalam kinerja ISAT kuartal III-2016 lalu. Pada periode tersebut, total pinjaman dalam dolarnya tercatat US$ 186,4 juta, turun 63% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Pada saat yang bersamaan, pinjaman rupiah bertambah 35% menjadi Rp 14,5 triliun. Efeknya langsung terasa. ISAT mencatat keuntungan selisih kurs sebesar Rp 408,32 miliar dari sebelumnya rugi hingga Rp 1,89 triliun. Perseroan juga langusng mencatat laba bersih Rp 845,35 miliar dari sebelumnya merugi Rp 1,2 triliun. (Kontan)
Bukopin bidik laba 2017 naik 11%. PT Bank Bukopin Tbk menargetkan laba bersih tahun ini naik sebesar 11%. Hal ini salah satunya akan didorong dari kenaikan pendapatan bunga bersih dari penyaluran kredit. Glen Glenardi, Direktur Utama Bank Bukopin mengatakan, pada 2017, pertumbuhan kredit diperkirakan sebesar 9% secara yoy. “Selain itu pendapatan dari fee based diperkirakan pada tahun ini bisa tumbuh sebesar 12% yoy,” ujarnya. Untuk meningkatkan pertumbuhan kredit pada tahun ini, bank akan menyempurnakan bisnis proses dengan mengubah sub segmen penyaluran kredit. Untuk sektor perdagangan, tahun ini Bukopin akan menambah kredit ke komoditas. Di sektor manufaktur, Bukopin juga akan menambah kredit ke industri komponen kendaraan bermotor. Selain itu, secara umum, Bukopin juga akan menyesuaikan penyaluran kredit dengan potensi yang ada di daerah. Sebagai gambaran, berdasarkan laporan keuangan bulanan Desember 2016, tercatat laba bersih bank berkode emiten BBKP ini naik 3,03% secara tahunan atau year on year (yoy). Kenaikan laba bersih ini didorong oleh pendapatan bunga bersih yang naik 24,02% yoy, dan kredit yang naik 9,47% yoy. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, laba secara industri perbankan, pada 2016 sebesar Rp 106 triliun atau naik 1,92% secara tahunan. Berdasarkan statistik perbankan Indonesia (SPI) di situs OJK, tercatat kenaikan laba bersih pada 2016 lebih baik dibandingkan dengan 2015. Pada 2015 laba bersih perbankan turun 7,1% yoy. Jika dilihat pada 2016 lalu, kenaikan laba bersih industri perbankan disebabkan pendapatan bunga bersih yang naik 11,04% yoy menjadi Rp 342 tiliun. Sedangkan beban operasional selain beban bunga tercatat sebesar Rp 456 triliun. (Kontan)
BSDE siapkan belanja modal Rp 4 triliun. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) menyiapkan belanja modal berkisar Rp 3 triliunhingga Rp 4 triliun pada tahun ini. Belanja modal yang dianggarkan kurang lebih sama dengan belanja modal tahun lalu yakni sebesar Rp 4 triliun. "Akan digunakan untuk pembebasan lahan sekitar Rp 1 triliun, nanti sisanya akan digunakan untuk konstruksi office building dan juga mall," kata Hermawan Wijaya, Direktur BSDE. Modal kerja akan diambil dari internal cashflow perseroan. Hermawan bilang, saat ini, internal cashflow perusahaan masih cukup untuk membiayai belanja modal tahun 2017, karena saat ini posisi cash perseroan masih berada di angka Rp 4 triliun. Selain itu, BSDE juga masih bisa mengharapkan dana segar yang berasal dari line modal kerja sebesar Rp 2 triliun yang hingga saat ini belum dimanfaatkan. Selain itu, menurut Hermawan, perusahaan masih mempunyai kuota penerbitan obligasi sampai 2018 yang masih bisa diterbitkan sekitar Rp 3,3 triliun Dalam pemberitaan KONTAN Sebelumnya, BSDE telah mencari pendanaan lewat pasar obligasi dengan menerbitkan obligasi Rp 1,5 triliun pada tahun 2016. Rencana ini merupakan bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) dengan target Rp 3 triliun dalam periode dua tahun. Terkait kinerja, BSDE menargetkan pertumbuhan pendapatan berulang perseroan (reccuring income) dalam liam tahun ke depan. (Kontan)
Stock Picks
3PTPP 3480‐3610.
Harga saham emiten jasa konstruksi PT PP Tbk (PTPP) kemarin kembali koreksi tutup di
Rp3500. Ini posisi penutupan mendekati kisaran support kuat di Rp3440 hingga Rp3480. Peluang rebound
cukup terbuka mengingat harga sahamnya baik secara technical maupun fundamental relatif murah saat
ini. Dari sisi kinerja, kami merevisi target harganya untuk tahun ini seiring pencapaiannya tahun lalu. Pen‐
dapatan perseroan tahun 2016 lalu tumbuh 15,77% mencapai Rp16,46 triliun dibandingkan 2015 sebesar
Rp14,22 triliun. Pencapaian pendapatan usaha ini di bawah perkiraan kami sebelumnya sebesar Rp19,5
triliun. Total kontrak baru perseroan tahun lalu mencapai Rp32,6 triliun dengan kontrak carry over tahun
sebelumnya Rp39 triliun sehingga total order book tahun lalu mencapai Rp71,6 triliun. Namun laba bersih
tahun lalu berhasil tumbuh 38,26% mencapai Rp1,02 triliun dibandingkan 2015 sebesar Rp740,18 miliar.
Pencapaian laba bersih 2016 tersebut di atas perkiraan sebesar Rp877 miliar. Ini mencerminkan perseroan
berhasil meningkatkan marjin yakni sebesar 6,22% dari 2015 yang hanya 5,21%. Marjin kotor perseroan
juga meningkat mencapai 14,92% dari 14,11% dan marjin usaha naik menjadi 11,96% dari 11,23%. EPS
2016 lalu sebesar Rp210 di atas perkiraan sebelumnya Rp181. Untuk tahun ini, perseroan menargetkan
kontrak baru tumbuh 22,7% mencapai Rp40 triliun. Hingga pekan ketiga Januari 2017, perseroan telah
meraih kontrak baru Rp4,3 triliun atau 10,7% dari target tahun ini. Perseroan menargetkan pendapatan
tahun ini tumbuh 30% mencapai Rp21,40 triliun. Laba bersih tahun ini ditargetkan tumbuh 50% mencapai
Rp1,53 triliun. EPS tahun ini diperkirakan Rp247,60. Sesuai dengan industrinya, target harga sahamnya ta‐
hun ini berpeluang ditransaksikan dengan PE 19x dalam kondisi pasar bullish. Ini berarti berpeluang menca‐
pai target harga di Rp4700. Dari harga saat ini di Rp3500 ada ruang penguatan 34%. Secara technical pe‐
luang rebound akan menguji resisten terdekat di Rp3610 dengan support di kisaran Rp3440 hingga Rp3480.
Maintain Buy, SL 3400
4
Stock Picks
HRUM 2080‐2250.
Seiring reboundnya harga batubara yang saat ini berada di USD84/MT, harga saham
emiten batubara kembali ramai diakumulasi pemodal dua sesi perdagangan terakhir. Hal ini juga terimbas
pada pergerakan harga saham Harum Energy Tbk (HRUM). Kemarin harga sahamnya berhasil rebound
membentuk pola bullish reversal setelah berhasil menembus level Rp2100 tutup di Rp2110. Harga
sahamnya berpeluang menguji kembali resisten kuat di Rp2250. Pendapatan usaha perseroan hingga 3Q16
turun 36,52% mencapai USD129,79 juta dibandingkan diperkirakan hanya mencapai 3 juta ton. Hingga
3Q16 perseroan telah menjual 2,5 juta ton batubara. Penjualan batubara perseroan ditujukan untuk pasar
ekspor terutama ke China, Korsel, Taiwan, Malaysia, dan Jepang. Kinerja perseroan tergantung pada harga
batubara dunia dan kebijakan impor batubara dari masing‐masing negara di Asia tersebut. Tahun ini
perseroan menargetkan produksi batubara sekitar 4‐5 juta ton. Tahun lalu dengan target penjualan 3 juta
ton dengan harga rata‐rata jual batubara USD60/MT maka pendapatan diperkirakan mencapai USD180 juta
atau turun 27,8% dibandingkan 2015 sebesar USD249,33 juta. Sedangkan laba bersih tahun lalu
diperkirakan mencapai USD16,20 juta dibandingkan periode yang sama 2015 yang menderita rugi bersih
USD19,24 juta. EPS tahun 2016 diperkirakan USD0,006 atau setara dengan Rp80 di kurs 1USD=Rp13330.
Tahun ini dengan proyeksi volume penjualan batubara 4 juta ton dan harga jual rata‐rata USD70/MT maka
proyeksi pendapatan perseroan akan mencapai USD280 juta. Sedangkan laba bersih dengan marjin 12%
diperkirakan mencapai USD33,60 juta atau tumbuh 107% dari perkiraan tahun lalu. EPS proyeksi tahun ini
diperkirakan USD0,0124 atau setara dengan Rp165,66 dengan kurs 1USD=Rp13330. Kami memperkirakan
harga sahamnya tahun ini berpeluang ditransaksikan dengan PE 15x (E/17) atau mencapai Rp2490. Trading
Buy, SL 1990
5
Stock Picks
RALS 1300‐1380.
Harga saham emiten perdagangan ritel, Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS), kemarin
bergerak fluktuatif namun ditutup di koreksi tipis di Rp1305 setelah sempat menguat ke Rp1350. Secara
technical, support saat ini di Rp1300 dengan peluang rebound lanjutan menguji resisten di Rp1380.
Perseroan sepanjang tahun lalu berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan hingga 6,4% atau
mencapai Rp8,3 triliun dari tahun sebelumnya Rp7,78 triliun. Sedangkan laba bersih tahun lalu
diperkirakan mencapai Rp506,27 miliar atau tumbuh 50,65% dari tahun sebelumnya Rp336,05 miliar. EPS
2016 diperkirakan Rp71,34. Sedangkan untuk tahun ini target pertumbuhan penjualan diperkirakan 10%
mencapai Rp9,13 triliun. Sedangkan laba bersih diperkirakan mencapai Rp639,06 miliar atau tumbuh
26,2%. EPS proyeksi tahun ini diperkirakan Rp90. Harga sahamnya berpeluang ditransaksikan dengan PE
18x (E/17) atau mencapai Rp1620. Saat ini di tengah pasar konsolidasi, pergerakan harga sahamnya
cenderung terbatas. Sepanjang bertahan di atas level support Rp1300, peluang rebound lanjutan akan
terbuka. Tantangan kinerja tahun ini adalah kecenderungan naiknya inflasi dan pelemahan rupiah terhadap
dolar AS. Trading Buy, SL 1250
Rabu, 22 Februari 2017
Saham Pilihan
TLKM 3850-3950 Buy, SL 3770
BBRI 11750-12100 TB, SL 11600
BBTN 2120-2220 TB, SL 2100
MNCN 1500-1650 Buy, SL 1400
ADRO 1650-1750 Buy, SL 1600
ITMG 16300-17400 Buy, SL 16200
ADHI 2170-2300 Buy, SL 2150
Stock View
6
Rabu, 22 Februari 2017
EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE
IHSG
5340.99 5365.51 5390.03 5326.65 5312.31
PERKEBUNAN AALI 15175 15,316.67 15,458.33 15,091.67 15,008.33 13,059,216.00 ‐19.91 393.15 ‐75.27 45.02 BWPT 376 385.33 394.67 367.33 358.67 LSIP 1545 1,555.00 1,565.00 1,535.00 1,525.00 4,189,615.00 ‐11.36 91.36 ‐32.01 18.72 SGRO 2000 2,033.33 2,066.67 1,983.33 1,966.67 SIMP 515 516.67 518.33 511.67 508.33 13,835,444.00 ‐7.53 16.72 ‐68.60 25.18 UNSP 50 52.00 54.00 49.00 48.00PERTAMBANGAN BATU BARA
ADRO 1720 1,730.00 1,740.00 1,705.00 1,690.00 37,032,346.42 ‐10.48 65.74 ‐5.12 10.50 BORN 50 50.00 50.00 50.00 50.00 BRAU 82 82.00 82.00 82.00 82.00 BUMI 294 363.33 432.67 259.33 224.67 DEWA 52 70.67 89.33 41.67 31.33 3,312,510.21 13.47 0.30 48.03 166.35 HRUM 2110 2,206.67 2,303.33 2,026.67 1,943.33 ITMG 16525 17,150.00 17,775.00 15,700.00 14,875.00 21,925,897.16 ‐9.27 770.46 ‐65.05 8.53 PTBA 11250 11,408.33 11,566.67 11,083.33 10,916.67 13,733,627.00 5.01 883.59 0.98 7.64 PTRO 765 783.33 801.67 753.33 741.67
PERTAMBANGAN MINYAK & GAS BUMI
BIPI 96 129.33 162.67 75.33 54.67
ELSA 416 420.00 424.00 414.00 412.00 3,775,323.00 ‐10.56 51.43 ‐8.99 7.17
ENRG 50 50.67 51.33 49.67 49.33
ESSA 1900 1,966.67 2,033.33 1,866.67 1,833.33 MEDC 2610 2,736.67 2,863.33 2,506.67 2,403.33
PERTAMBANGAN LOGAM DAN MINERAL LAINNYA
ANTM 790 806.67 823.33 776.67 763.33 10,531,504.80 11.79 ‐151.06 85.85 ‐3.10 INCO 2740 2,786.67 2,833.33 2,716.67 2,693.33 10,894,532.28 ‐15.64 70.11 ‐67.49 26.24 TINS 1040 1,058.33 1,076.67 1,028.33 1,016.67 6,874,192.00 ‐6.74 13.64 ‐84.08 56.09 SEMEN INTP 15700 15,783.33 15,866.67 15,533.33 15,366.67 17,798,055.00 ‐10.99 1,183.48 ‐17.34 17.00 SMCB 880 886.67 893.33 876.67 873.33 9,239,022.00 ‐12.25 22.85 ‐73.80 47.91 SMGR 9150 9,275.00 9,400.00 9,050.00 8,950.00 26,948,004.47 ‐0.14 762.28 ‐18.76 14.07
LOGAM DAN SEJENISNYA
GDST 103 108.33 113.67 100.33 97.67 JPRS 141 143.00 145.00 140.00 139.00 KRAS 690 706.67 723.33 681.67 673.33 PAKAN TERNAK CPIN 3210 3,353.33 3,496.67 3,133.33 3,056.67 JPFA 1885 1,923.33 1,961.67 1,848.33 1,811.67 25,022,913.00 2.31 43.92 40.87 18.44 OTOMOTIF DAN KOMPONENNYA
ASII 7925 7,966.67 8,008.33 7,891.67 7,858.33 184,196,000.00 ‐8.68 357.28 ‐24.59 20.71 GJTL 1015 1,035.00 1,055.00 1,005.00 995.00
INDUSTRI BARANG KONSUMSI
ICBP 8250 8,400.00 8,550.00 8,175.00 8,100.00 INDF 8150 8,200.00 8,250.00 8,100.00 8,050.00 MYOR 1890 1,901.67 1,913.33 1,876.67 1,863.33 ROTI 1545 1,551.67 1,558.33 1,531.67 1,518.33 GGRM 60150 60,433.34 60,716.67 59,958.34 59,766.67 INAF 2450 2,500.00 2,550.00 2,390.00 2,330.00 1,621,898.67 17.41 2.12 463.17 184.06 KAEF 1835 1,905.00 1,975.00 1,800.00 1,765.00 4,860,371.48 7.51 44.81 6.06 28.68 KLBF 1460 1,470.00 1,480.00 1,450.00 1,440.00
KOSMETIK DAN BARANG KEPERLUAN RUMAH TANGGA
7
EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE
PROPERTI DAN REAL ESTAT
APLN 224 228.00 232.00 222.00 220.00 ASRI 376 384.00 392.00 370.00 364.00 BKSL 98 102.33 106.67 95.33 92.67 BSDE 1900 1,906.67 1,913.33 1,891.67 1,883.33 6,209,574.07 11.45 1,164.55 460.00 1.60 COWL 1075 1,081.67 1,088.33 1,071.67 1,068.33 CTRA 1385 1,400.00 1,415.00 1,370.00 1,355.00 CTRP 690 690.00 690.00 690.00 690.00 CTRS 2710 2,710.00 2,710.00 2,710.00 2,710.00 ELTY 50 66.67 83.33 41.67 33.33 KIJA 298 299.33 300.67 295.33 292.67 MDLN 322 325.33 328.67 319.33 316.67 2,962,460.90 4.32 69.69 22.80 5.94 KONSTRUKSI BANGUNAN ADHI 2190 2,226.67 2,263.33 2,166.67 2,143.33 9,389,570.10 8.51 130.22 43.08 20.93 DGIK 128 144.00 160.00 119.00 110.00 PTPP 3500 3,596.67 3,693.33 3,446.67 3,393.33 14,217,372.87 14.40 152.88 39.17 25.74 SSIA 565 578.33 591.67 553.33 541.67 TOTL 810 820.00 830.00 800.00 790.00 WIKA 2480 2,523.33 2,566.67 2,443.33 2,406.67 13,908,504.01 11.60 101.65 1.60 26.02 INFRASTRUKTUR, UTILITAS DAN TRANSPORTASI
PGAS 2690 2,730.00 2,770.00 2,670.00 2,650.00 42,333,969.71 ‐0.16 228.31 ‐38.44 11.61 JALAN TOL, PELABUHAN, BANDARA DAN SEJENISNYA
CMNP 1475 1,488.33 1,501.67 1,468.33 1,461.67 JSMR 4670 4,730.00 4,790.00 4,640.00 4,610.00 9,848,242.05 7.33 213.14 3.23 26.27 TELEKOMUNIKASI BTEL 50 50.00 50.00 50.00 50.00 EXCL 3070 3,196.67 3,323.33 2,996.67 2,923.33 22,876,182.00 ‐2.49 ‐2.97 ‐97.16 ‐1,348.39 ISAT 6800 6,866.67 6,933.33 6,666.67 6,533.33 TLKM 3880 3,893.33 3,906.67 3,863.33 3,846.67 102,470,000.00 14.24 153.66 5.81 21.51 TRANSPORTASI GIAA 344 353.33 362.67 339.33 334.67 52,627,783.53 7.55 40.78 ‐122.73 10.94 MBSS 432 457.33 482.67 413.33 394.67 WINS 296 298.67 301.33 292.67 289.33 1,378,353.91 ‐37.37 ‐19.45 ‐129.08 ‐10.95 KONSTRUKSI NON BANGUNAN
INDY 745 765.00 785.00 730.00 715.00 BANK BBCA 15500 15,550.00 15,600.00 15,425.00 15,350.00 47,081,728.00 7.56 730.83 9.30 18.47 BBKP 600 606.67 613.33 596.67 593.33 8,303,973.00 17.07 105.70 32.57 5.58 BBNI 6275 6,316.67 6,358.33 6,216.67 6,158.33 36,895,081.00 10.58 486.18 ‐15.91 10.90 BBRI 11900 11,991.67 12,083.33 11,816.67 11,733.33 85,434,037.00 13.73 1,029.53 4.77 10.95 BBTN 2150 2,176.67 2,203.33 2,116.67 2,083.33 14,966,209.00 16.86 174.91 65.91 10.43 BDMN 4990 5,036.67 5,083.33 4,956.67 4,923.33 22,420,658.00 ‐2.48 249.70 ‐8.09 16.40 BJBR 2310 2,396.67 2,483.33 2,216.67 2,123.33 10,084,451.00 14.70 142.02 23.39 6.79 BMRI 11150 11,266.67 11,383.33 11,066.67 10,983.33 71,570,127.00 14.26 871.50 2.33 11.76 BNGA 1070 1,123.33 1,176.67 1,038.33 1,006.67 22,318,759.00 7.24 17.02 ‐81.74 34.36
PERDAGANGAN BESAR BRANG PRODUKSI
AKRA 6150 6,216.67 6,283.33 6,091.67 6,033.33 19,764,821.14 ‐12.03 261.74 27.59 27.03 INTA 332 334.67 337.33 328.67 325.33 UNTR 24475 24,575.00 24,675.00 24,400.00 24,325.00 49,347,479.00 ‐7.14 1,033.07 ‐28.24 14.86 PERDAGANGAN ECERAN MAPI 5475 5,566.67 5,658.33 5,416.67 5,358.33 RALS 1305 1,336.67 1,368.33 1,286.67 1,268.33
ADVERTISING, PRINTING DAN MEDIA
MNCN 1540 1,568.33 1,596.67 1,518.33 1,496.67 PERUSAHAAN INVESTASI
BRMS 66 94.67 123.33 51.67 37.33
Corporate Action
8
Code
Name
Type
Date
Time
Venue
ARTI Ratu Prabu Energi Tbk AGM 03/08/2016 00:10:00 GD. Ratu Prabu 1 Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 20, Jakarta Selatan
ARTI Ratu Prabu Energi Tbk EGM 03/08/2016 00:10:00 GD. Ratu Prabu 1 Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 20, Jakarta Selatan
SCPI Merck Sharp Dohme
Pharma Tbk. AGM 03/08/2016 00:10:00
MYRX Hanson International Tbk. AGM 28/07/2016 00:14:00 Merchantile Athletic Club , World Trade Center MYRX Hanson International Tbk. EGM 28/07/2016 00:14:00 Merchantile Athletic Club , World Trade Center GMCW Grahamas Citrawisata Tbk. AGM 27/07/2016 00:09:00 Financial Club, Graha Niaga lt 28, Jl. Jend. Sudirman
Kav 58 Jakarta PTIS Indo Straits Tbk AGM 22/07/2016 00:09:00
Gedung Graha Kirana, Lantai 9, Ruang Rapat PT Indo Straits Tbk, Jl.Yos Sudarso Kav.88, Jakarta Utara
14350, Indonesia
BSSR Baramulti Suksessarana Tbk EGM 22/07/2016 00:10:00 Boardroom CEO Suite, Sahid Sudirman Center Lt.56, Jl. Jend. Sudirman Kav. 86 ‐ Jakarta Pusat ISSP Steel Pipe Industry of Indo‐ nesia Tbk AGM 21/07/2016 00:10:00 Gedung Baja Lt 9 Tower C , Pangeran Jayakarta no 55 , Jakarta ISSP Steel Pipe Industry of Indo‐ nesia Tbk EGM 21/07/2016 00:10:00 Gedung Baja Lt 9 Tower C , Pangeran Jayakarta no 55 , Jakarta
SKYB Skybee Tbk AGM 21/07/2016 00:09:00
WTON Wijaya Karya Beton Tbk EGM 20/07/2016 00:14:00 Ruang Serbaguna Gedung WIKA Lt. 11 Jl. D. I. Panjai‐ tan Kav. 9, Jakarta Timur
CTBN Citra Tubindo Tbk. AGM 20/07/2016 00:10:30 Kantor Pusat Perseroan Jalan Hang Kesturi I No 2, Kawasan Industri Terpadu Kabil, Batam TRIO Trikomsel Oke Tbk EGM 15/07/2016 00:10:00
LMAS Limas Indonesia Makmur
Tbk AGM 14/07/2016 00:09:30
Auditorium Sequis Center, Gedung Sequis Center Lantai 11, Jalan Jenderal Sudirman No.71, Jakarta
12190
BEKS Bank Pundi Indonesia Tbk. EGM 11/07/2016 00:15:00 Kantor Pusat Perseroan, Jl. RS. Fatmawati No.12, Jakarta Selatan
JPFA Japfa Comfeed Indonesia
Tbk. EGM 01/07/2016 00:10:00
HARRIS Hotel, Unique Room, Jl. Dr. Saharjo No. 191, Jakarta 12960
INCO Vale Indonesia Tbk EGM 01/07/2016 00:09:00 Financial Club, Board Room I, Graha Niaga Lt. 27 Jl. Jend. Sudirman Kav. 58, Jakarta MITI Mitra Investindo Tbk. EGM 30/06/2016 00:10:00
Ruang Seminar Tower II Lantai I, PT Bursa Efek Indo‐ nesia, Jl. Jend. Sudirman Kav.52‐53 Jakarta Selatan ‐
12950 NIRO Nirvana Development Tbk AGM 30/06/2016 00:10:00
Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai 1, Jalan Jendral Sudirman Kav. 52‐53, Jakarta Selatan
12190 NIRO Nirvana Development Tbk EGM 30/06/2016 00:10:00
Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai 1, Jalan Jendral Sudirman Kav. 52‐53, Jakarta Selatan
12190
PKPK Perdana Karya Perkasa Tbk AGM 30/06/2016 00:10:00 Hotel Nite & Day Jakarta ‐ Roxy Jl. Biak no.54 Jakarta Pusat 10150
GREN Evergreen Invesco Tbk AGM 30/06/2016 00:09:00 Mawar Room, Hotel Mulia, Jl. Asia Afrika Senayan, Jakarta
ECII Electronic City Indonesia
Tbk AGM 30/06/2016 00:10:00
Rabu, 22 Februari 2017
Corporate Action
9
EMITEN
JUMLAH DIVIDEN CUM DIVIDEN RECORDING DATE PEMBAYARAN DIVIDEN
TIFA
7
24‐Jun‐16
27‐Jun‐16
21‐Jul‐16
SQBB
16000
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
SQBI
16000
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
DPNS
5
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
GEMA
16
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
MREI
50
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
JTPE
14
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
PEGE
10
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
CPIN
29
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
TALF
3
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
12‐Jul‐16
KBLI
7
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
SRTG
32
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
KKGI
20
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
CTRP
4
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
13‐Jul‐16
CTRS
22
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
13‐Jul‐16
CTRA
6
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
IDPR
5
21‐Jun‐16
22‐Jun‐16
30‐Jun‐16
UNVR
424
21‐Jun‐16
22‐Jun‐16
15‐Jul‐16
Disclaimer : Laporan ini dibuat dari opini analis hanya sebagai informasi untuk membantu investor dalam memahami pasar saham Indonesia dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian PT. First Asia Capital tidak menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini.