Trader Gas Wajib Jual Gas ke PGN dan Pertagas. Moody's Naikkan Peringkat XL Axiata Menjadi Baa3 Rugi Bersih Trikomsel Oke (TRIO) Menyusut.
Backlog Penjualan Summarecon Agung (SMRA) Capai Rp5 Triliun.
DAILY RESEARCH
Statistics Highlight
Opening Today Nikkei AORD
Change
Market Preview
I
HSG pada perdagangan kemarin kembali gagal rebound menyusul memburuknya sentimen pasar teru-tama di sesi dua terimbas sentimen negatif pasar kawasan Asia yang kembali terkoreksi kemarin. IHSG akhirnya kembali terkoreksi 61,706 poin (1%) di 5822,333. Pemodal asing melanjutkan penjualannya di pasar. Penjualan bersih asing ke-marin mencapai Rp833,69 miliar. Saham-saham aneka industri, prop-erti, infrastruktur, dan perbankan cenderung dilepas pemodal. Senti-men negatif eksternal terutama kem-bali dikhawatirkan perang dagang global antara AS dengan China yang berpotensi menekan prospek pertum-buhan ekonomi kawasan Asia. Te-kanan jual turut dipicu koreksi hargakomoditas energi seperti minyak mentah dan batubara. Dari domestik, rencana Bank Indonesia (BI) kembali menaikkan tingkat bunga acuannya turut memicu tekanan jual di sejumlah saham sensitif interest rate seperti perbankan dan prop-erti. Kemarin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah hingga tembus kem-bali Rp14000 di Rp14090 (kurs BI).
Sementara Wall Street tadi malam melanjutkan koreksinya mengikuti koreksi yang terjadi di kawasan Asia dan Eropa. Indeks DJIA tutup koreksi 196 poin (0,8%) menandai koreksi untuk delapan hari perdagangan berturut-turut. Indeks S&P dan Nasdaq masing-masing terkoreksi 0,63% dan 0,88% di 2749,76 dan 7712,95. Di zona Euro, indek saham utama Eurostoxx terkoreksi 1,05%. Kekhawatiran perang dagang global antara China dengan AS terus berlanjut me-nekan prospek pertumbuhan ekonomi global dan kawasan. Harga minyak mentah tadi malam di AS terkoreksi 0,6% di USD65,80/barel dipicu kekhawatiran pu-tusan OPEC akhir pekan ini yang akan menaikkan produksi minyaknya. Sedang-kan harga komoditas nikel di LME berhasil rebound 0,79% di USD15077/MT.
Melanjutkan perdagangan akhir pekan ini, pergerakan pasar saham masih didominasi sentimen negatif eksternal terkait kekhawatiran perang dagang antara AS dengan China. Harga komoditas ikutan terkena sentimen tersebut dan pergerakan rupiah terhadap dolar AS cenderung melemah di tengah derasnya arus dana asing yang keluar dari pasar keuangan Indonesia. Minimnya insentif positif di tengah meningkatnya resiko pasar saham membuat pergerakan IHSG cenderung volatile dalam rentang lebar. IHSG diperkirakan bergerak di kisaran
support 5750 hingga resisten di 5850 cenderung di teritori negatif.
S1 5770 S2 5750 R1 5850 R2 5900
Top Gainers IDR % Chg
BRPT‐W 725 72400.00% 724
JKSW 89 34.85% 23
KDSI 1,150 25.00% 230
SWAT 424 24.71% 84
ATIC 1,140 24.59% 225
Top Losers IDR % Chg
SDMU 167 24.77% 55
GLOB 278 24.04% 88
INTD 274 21.26% 74
MYTX 164 19.61% 40
CANI 206 19.53% 50
Top Value IDR % (miliar)
TLKM 3,610 2.70% 451.96 BBRI 2,910 1.69% 397.97 BBCA 21,150 1.63% 387.81 BMRI 6,700 0.00% 366.83 ASII 6,675 3.96% 276.47
Top Volume IDR % (juta)
MYRX 129 0.00% 713.051 RIMO 140 4.11% 544.000 IIKP 220 3.77% 306.816 SWAT 424 24.71% 204.325 PWON 525 4.55% 156.572 Index Last Chg % DJIA 24461.70 (196.10) (0.80) S&P 500 2749.76 (17.56) (0.63) FTSE 100 7556.44 (70.96) (0.93) CAC 40 5316.01 (56.30) (1.05) DAX 12511.91 (183.25) (1.44) NIKKEI 225 22693.04 137.61 0.61 HANGSENG 29296.05 (400.12) (1.35) STI 3300.00 (15.90) (0.48) SHENZHEN 1578.28 (34.32) (2.13) SHANGHAI 2875.81 (39.92) (1.37) Commodities Price Chg % Oil (US$/barrel) 65.80 (0.42) (0.63) CPO (RM/M.T) 2249.00 (11.00) (0.49) Gold (USD/T.oz) 1269.00 (1.10) (0.09) Nikel (USD/MT) 15077.00 117.00 0.78 Timah (USD/MT) 20497.00 (98.00) (0.48) Coal (USD/MT) 114.00 (0.45) (0.39) Exchange Rates Chg % USD/IDR 14102.00 170.00 1.22 EUR/USD 1.161 0.00 0.27 USD/JPY 109.94 (0.41) (0.37) SGD/IDR 10345.46 27.45 0.27 AUD/IDR 10371.11 83.51 0.81 TLKM USD IDR Chg % TLK.NYSE 25.46 3590 (0.91) (3.45) IHSG 5,822.33 Change (61.71) Change (%) (1.05) Change (%/ytd) (8.39)
Total Value (IDR triliun) 8.643
Total Volume (miliar saham) 6.741
Net Foreign Buy (IDR miliar) (833.692)
Trader Gas Wajib Jual Gas ke PGN dan Pertagas. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) akan mendapat pasokan gas tambahan dari limpahan para trader gas. Ini merujuk atas Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 6 Tahun 2016 tentang Ketentuan dan Tata Cara Penetapan Alokasi dan Pemanfaatan Serta Harga Gas Bumi. Dalam aturan itu, izin trader gas yang tidak memiliki infrastruktur gas alias pipa gas sudah harus dicabut sejak tanggal 24 Februari 2018. Sehingga alokasi gas yang mereka dapatkan harus dijual ke PGN dan Pertagas. Keberadaan para trader gas bertingkat menyebabkan harga gas sampai ke konsumen akhir menjadi mahal. Jika dirata‐rata bisa mencapai US$ 14 per mmbtu. Dalam aturan itu juga menyebut margin harga gas dari trader gas ke konsumen akhir dipatok paling besar 7%. Kemudian internal rate of return (IRR) sebesar 11%. (kontan, 21/6/18)
Moody's Naikkan Peringkat XL Axiata Menjadi Baa3 Dengan Outlook Stabil. Moody's Investor Services kemarin menaikkan peringkat utang yang diterbitkan PT XL Axiata Tbk (EXCL) menjadi Baa3 dari Ba1. Ini adalah pertama kali Moody's memberikan peringkat investmentgrade pada EXCL. Sementara prospek untuk peringkat direvisi menjadi Stabil dari Positif. Pada saat yang sama Moody's menarik peringkat Ba1 Corporate Familiy Ratings perseroan. Peningkatan peringkat mencerminkan berlanjutnya penguatan metrik operasional EXCL serta stabilisasi profil keuangannya, termasuk leverage yang lebih rendah. Pendapatan 2017 tumbuh 7,2% (yoy) menjadi Rp24,6 triliun karena pertumbuhan yang kuat dalam layanan data seluler (naik 61%) lebih dari mengimbangi penurunan berkelanjutan dalam layanan suara dan SMS (turun 30%) dan interkoneksi (turun 12%). Moody's juga mengharapkan perusahaan mempertahankan marjin EBITDA yang kuat disesuaikan sekitar 48,0%‐50,0% selama dua tahun ke depan. (Iq Plus, 21/6/18) Kinerja 2017, Rugi Bersih Trikomsel Oke (TRIO) Menyusut. Emiten distribusi telepon seluler (ponsel) dan gawai, PT Trikomsel Oke Tbk. membukukan penyusutan kerugian sepanjang 2017 lalu. Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan perseroan pada Rabu (20/6), emiten dengan kode saham TRIO tersebut membukukan rugi bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp188,42 miliar. Kerugian tersebut menyusut 61,7% dibandingkan rugi bersih yang dibukukan perseroan selama 2016 yang mencapai Rp492,76 miliar. Kenaikan laba bersih tersebut didorong oleh kenaikan pendapatan perseroan yang sepanjang 2017 mencapai Rp2,03 triliun. Pendapatan 2017 tersebut meningkat 18,1% dibandingkan dengan pendapatan yang dibukukan perseron selama 2016 yang sebesar Rp1,72 triliun. (Bisnis Indonesia, 20/6/18)
Backlog Penjualan Summarecon Agung (SMRA) Capai Rp5 Triliun. Emiten properti PT Summarecon Agung Tbk. masih mengantongi backlog atau invesntaris properti yang belum diserahkan kepada konsumen senilai lebih dari Rp5 triliun yang akan menjadi bagian pendapatan dalam 2 hingga 3 tahun ke depan. Backlog tersebut tersebar di berbagai proyek perseroan, yakni di Serpong, Bekasi, Bandung, Kelapa Gading, dan Karawang. Perseroan banyak memasarkan unit properti dengan harga di bawah Rp2 miliar. Perseroan berkomitmen untuk memastikan setiap proyek yang dipasarkan perseroan dapat sampai ke tangan konsumen tepat waktu. Selain itu, perseroan juga menyiapkan berbagai strategi untuk memastikan proye‐proyek yang telah diluncurkan perseroan dapat terserap oleh pasar seoptimal mungkin. Meskipun backlog masih cukup tinggi, emiten dengan kode saham SMRA ini akan tetap konsisten meluncurkan proyek baru, menyesuaikan dengan permintaan pasar. Perseroan menargetkan nilai pemasaran tahun ini akan mencapai Rp4 triliun, walaupun hingga Mei lalu baru terealisasi Rp1 triliun. (Bisnis Indonesia, 20/6/18)
Akhir Juni 2018, Bank Panin Akan Terbitkan Obligasi Total Rp 1,4 Triliun. PT Bank Pan Indonesia Tbk (Bank Panin) akan menerbitkan obligasi dengan total Rp 1,4 triliun pada 22‐28 Juni 2018. Obligasi ini terbagi menjadi dua. Pertama obligasi berkelanjutan III Bank Panin tahap I 2018 dengan jumlah Rp 100 miliar. Kedua adalah obligasi subordinasi berkelanjutan III tahap I 2018. Surat utang berkelanjutan III Bank Panin tahap I 2018 merupakan bagian dari obligasi berkelanjutan III Bank Panin dengan target dana Rp 10 triliun. Sedangkan untuk obligasi subordinasi berkelanjutan III Bank Panin I 2018 merupakan bagian dari surat utang subordinasi berkelanjutan III Bank Panin dengan target dana Rp 6 triliun. Obligasi ini ditawarkan dengan jangka waktu 5 tahun sejak tanggal emisi dengan tingkat bunga tetap untuk tahun pertama sama kelima sebesar 8% per tahun. Sedangkan obligasi subordinasi ditawarkan dengan jangka waktu 7 tahun dengan tingkat bunga 9.5%. Penjamin emisi obligasi ini adalah Bahana Sekuritas, CGS‐CIMB Sekuritas Indonesia, DBS Vickers Sekuritas Indonesia, Evergreen Sekuritas Indonesia dan Trimegah Sekuritas. Obligasi ini akan digunakan untuk modal kerja untuk pengembangan usaha pemberian kredit. Untuk obligasi subordinasi akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan dan mendukung pengembangan aset produktif. Obligasi subordinasi juga akan digunakan untuk modal pelengkap tier 2 dan peningkatan komposisi struktur penghimpunan dana jangka panjang. (kontan, 21/6/18)
Duta Pertiwi Nusantara Bagi Dividen Rp3 per Saham. PT Duta Pertiwi Nusantara Tbk (DPNS) akan membagikan dividen tunai kepada pemegang sahamnya sebesar Rp3 per saham pada 21 Juli 2018. Cum dividen di Pasar Reguler 26 Juni 2018. Pembagian dividen tersebut diputuskan dalam RUPS Tahunan Perseroan 8 Juni 2018 dimana laba 2017 mencapai Rp5,96 miliar. Untuk dividen dibagikan sebanyak Rp993,39 juta, Rp350 juta sebagai cadangan serta sisa Rp4,62 miliar sebagai laba ditahan. (Iq plus, 21/6/18)
Dayin Mitra Bagi Dividen Rp69 per Saham 11 Juli. PT Asuransi Dayin Mitra Tbk (ASDM) akan membagikan dividen tunai kepada pemegang sahamnya sebesar Rp69 per lembar saham pada 11 Juli 2018. Cum dividen di Pasar reguler 26 Juni 2018 dengan DPS 29 Juni 2018. Pembagian dividen tunai tersebut berdasarkan hasil keputusan RUPS Tahunan 8 Juni 2018 lalu dimana total dividen tunai 2017 yang dibagikan sebesar Rp13,25 miliar untuk 192 juta saham. (Iq Plus, 21/6/18)
Stock Picks
ANTM 870‐960. Rebound harga komoditas logam nikel kemarin berhasil membuat harga saham emiten tambang logam seperti Aneka Tambang Tbk (ANTM) rebound setelah tertekan selama tiga sesi perdagangan sebelumnya. Koreksi ter‐ tahan di kisaran support Rp855. Saat ini support bergeser ke Rp870. Harga sahamnya kemarin menguat terbatas di Rp890. Peluang rebound lanjutan akan menguji resisten di Rp960. Pergerakan harga sahamnya sejak pertengahan Mei lalu bullish seiring pergerakan bullish harga komoditas logam dan isu individual positif terkait rencana Inalum (induk usahanya) memberikan pengelolaan Freeport Indonesia ke Antam. Dalam waktu dekat sentimen juga akan digerakkan dengan antisipasi atas rilis kinerja 2Q18. Memasuki tahun ini kinerja perseroan berhasil tumbuh solid setelah tahun lalu mengalami rugi. Dibukanya kembali ekspor bijih mineral mentah menjadi katalis positif atas perbaikan kinerja perse‐ roan tahun ini, selain pergerakan bullish harga komoditas logam di pasar dunia. Penjualan bersih perseroan sepanjang 1Q18 tumbuh 247% mencapai Rp5,73 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,65 triliun. Diband‐ ingkan kuartal terakhir 2017 sebesar Rp5,69 triliun, penjualan bersih 1Q18 tumbuh 0,7% (qoq). Selama tiga kuartal tera‐ khir penjualan bersih perseroan menunjukkan pertumbuhan positif. Sebelumnya diproyeksikan penjualan bersih tahun ini mencapai Rp19,28 triliun naik 52,4% dari tahun lalu sebesar Rp12,65 triliun. Laba bersih 1Q18 mencapai Rp245,68 miliar melonjak 3603% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya Rp6,63 miliar. Sebelumnya kami proyek‐ sikan laba bersih 2018 bisa mencapai Rp1,19 triliun tumbuh 776% dari laba bersih tahun lalu sebesar Rp136,51 miliar. Pencapaian laba bersih 1Q18 baru mencerminkan 20,6% dari proyeksi laba tahun ini. Tahun lalu penjualan perseroan 58% dikontribusi dari penjualan emas atau mencapai Rp7,37 triliun. Hingga kuartal I 2018 (1Q18), perseroan berhasil membukukan kenaikan penjualan emas yang fantastis. Produksi dari tambang Pongkor dan Cibaliung tercatat 539 kilogram (kg) dengan penjualan emas mencapai 6.945 kg atau naik 226% dari sebelumnya 2.127 kg. Volume penjualan emas tersebut telah mencerminkan 29% dari target volume penjualan tahun ini sebesar 24.000 kg atau naik 81,8% dari tahun lalu. Sedangkan volume produksi feronikel sepanjang 1Q18 sebesar 6.088 ton nikel dalam feronikel (TNi), naik 107% ketimbang capaian periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya 2.934 Tni. Seiring pertumbuhan volume produksi, penjualan feronikel di 1Q18 juga meningkat 109% menjadi 5.363 Tni. Volume penjualan FeNi tersebut mencerminkan 20,6% dari target tahun ini sebesar 26.000 Tni atau naik 19% dari tahun lalu. Pada Maret 2018, Antam telah mendapatkan rekomendasi perpanjangan persetujuan ekspor mineral logam untuk penjualan ekspor bijih nikel kadar rendah sebesar 2,7 juta wmt dan bijih bauksit tercuci dengan kadar lebih dari 42% AIO sebesar 840.000 wmt dari ESDM untuk 2018 dan 2019. Dengan dukungan kenaikan volume penjualan emas dan feronikel dan dukungan kenaikan harga komoditas nikel dan emas dunia tahun ini diperkirakan kinerja perseroan akan tumbuh signifikan tahun ini. EPS 2018 diproyeksikan mencapai Rp49,75. Sebelumnya harga sahamnya diproyeksikan berpeluang ditransaksikan dengan PE 23x sesuai sektornya. Ini mencerminkan harga di Rp1145. Maintain Buy, SL 840
BDMN 5800‐6350. Harga saham Bank Danamon Tbk (BDMN) kemarin berhasil rebound di tengah kondisi pasar yang masih beresiko. Harga sahamnya menguat 5% di Rp6000. Sebelumnya selama tiga sesi perdagangan harganya terko‐ reksi. 5 Juni lalu harganya bergerak bullish hingga sempat ke Rp6350. Secara sektoral, sentimen atas saham perbankan saat ini cenderung negatif ditandai dengan tren pengetatan likuiditas oleh Bank Indonesia (BI) mengantisipasi kebijakan pengetatan moneter di AS. Dalam waktu dekat Bank Indonesia (BI) diperkirakan akan kembali menaikan bunga acuannya 25 bp ke 5%. Pelemahan rupiah terhadap dolar AS menjadi pemicu kebijakan pengetatan likuiditas oleh BI. Hal ini bisa menekan target pertumbuhan kredit perbankan. Namun secara individual, sentimen terhadap BDMN cenderung positif terkait rencana lanjutan akusisi sahamnya oleh The Bank of Tokyo‐Mitsubishi UFJ Ltd (MUFJ) terha‐ dap saham yang dimiliki Asia Financial Indonesia Pte.Ltd (Temasek) di BDMN hingga 73,8%. Tahap pertama sudah dilak‐ sanakan dimana MUFG mengeksekusi 19,9% saham BDMN di harga Rp8323 atau mencerminkan PBV 2x per laporan keuangan September 2017 Desember 2017 lalu. Tahap berikutnya akan dilakukan penambahan 20,1% sehingga men‐ jadi 40%. Akuisisi tahap II ini diharapkan selesai di 2Q18 atau 3Q18. Laba bersih perseroan 2017 lalu mencapai Rp3,68 triliun tumbuh 38% dari tahun sebelumnya. Ini merupakan pencapaian laba tertinggi dalam empat tahun terakhir. Pertumbuhan laba bersih 2017 lalu di atas rata‐rata industri yang tumbuh 23%. Pertumbuhan laba 2017 lalu didorong oleh biaya dana yang lebih rendah, pengelolaan biaya operasional yang disiplin dan kualitas aset yang lebih baik. Tahun ini perseroan menargetkan pertumbuhan kredit lebih tinggi dari tahun lalu sebesar 5%, dengan mengandalkan kredit ke sektor UKM dan Korporasi. Sampai dengan akhir 2017, total kredit bermasalah (NPL) turun 9% menjadi Rp3,4 triliun. Rasio kredit bermasalah (NPL Gross) Bank Danamon akhir 2017 lalu tercatat 2,8% turun dari 3,5% di akhir 2016 lalu. Sedangkan pencapaian laba bersih perseroan di 1Q18 turun tipis 1% (yoy) mencapai Rp1,04 triliun. Pendapatan bunga bersih naik 1% (yoy) menjadi Rp3,6 triliun. Pendapatan non‐bunga turun 7% menjadi Rp795 miliar. Pertumbuhan kredit perseroan di 1Q18 naik 3% (yoy) mencapai Rp130,1 triliun. Sedangkan rasio NPL naik menjadi 3,47% dari 2,92% di akhir 2017. Biaya kredit perseroan turun 4% menjadi Rp798 miliar. Harga saham perseroan diperkirakan berpeluang mencapai PBV 2x ketika pasar bullish atau mencapai Rp8500 dengan pertumbuhan ekuitas 4%. Secara technical saat ini level support kembali bergeser ke Rp5800. Peluang rebound lanjutan akan kembali menguji resisten di Rp6350. Maintain Buy, SL 5775
Stock Picks
HMSP 3380‐3600. Harga emiten rokok, HM Sampoerna Tbk (HMSP), sejak akhir Mei lalu cenderung bearish. Kemarin harga sahamnya tutup di Rp3430, terkoreksi 2,8%. Dibandingkan harganya akhir Mei lalu sempat di Rp3920 (30/5), harga sahamnya saat ini sudah terkoreksi 12,5%. Harga sahamnya awal Mei sempat anjlok ke Rp3230 (3/5). Akhir 2017 harga sahamnya tutup di Rp4730. Sepanjang tahun ini hingga kemarin (YTD), harga sahamnya sudah terkoreksi 27,5%. Pemodal bisa melakukan pembelian bertahap di tengah pasar yang masih belum kondusif. Dari sisi kinerja, tahun ini diproyeksikan penjualan bersih tumbuh 5,5% mencapai Rp104,54 triliun ditopang membaiknya konsumsi masyarakat dan sejumlah event olah raga dan pilkada serentak yang mendorong belanja masyarakat. Laba bersih 2018 diproyeksi‐ kan mencapai Rp13,37 triliun tumbuh 5,53% dari 2017 lalu. Marjin bersih 2018 diproyeksikan 12,79%. EPS 2018 diproyeksikan Rp114,95. Penjualan bersih perseroan di 1Q18 hanya tumbuh 2,5% mencapai Rp23,14 triliun. Penjualan di 1Q18 sedikit melambat dibandingkan pertumbuhan penjualan di 1Q17 yang mencapai 2,98%. Penjualan bersih di 1Q18 baru mencerminkan 22% dari target tahun ini. Sedangkan laba bersih 1Q18 mencapai Rp3,03 triliun turun 7,8% dari 1Q17 sebesar Rp3,3 triliun. Kinerja laba bersih 1Q18 di bawah kinerja 1Q17 yang ketika itu mampu tumbuh 5,5%. Pencapaian laba bersih 1Q18 baru mencerminkan 22,7% dari target laba tahun ini. Harga sahamnya saat ini di Rp3500 relatif murah karena hanya ditransaksikan dengan PE 30,4x (E/18). Sebelumnya kami perkirakan harga sahamnya ber‐ peluang ditransaksikan dengan PE 40,4x (E/18) atau mencapai Rp4650. Dari harga saat ini Rp3430 ada ruang penguatan 35,6%. Dari sisi technical, dengan pendekatan fibonacci, support level ada di Rp3380 (fibonacci 78,6%). Peluang rebound menguji resisten di Rp3600. Pemodal bisa melakukan strategi pembelian bertahap ketika harga terkoreksi mengingat pasar yang masih beresiko, namun secara technical berpeluang rebound. Buy on Weakness, SL 3350 Saham Pilihan TLKM 3570-3730 BoW, SL 3500 BBNI 7300-7700 BoW, SL 7250 BBCA 20650-22000 BoW, SL 20300 PGAS 2030-2200 TB, SL 1980 GGRM 65750-69500 BoW, SL 65400 BRPT 2130-2220 TB, SL 2070 KRAS 464-500 TB, SL 430
EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE IHSG 5822.23 5891.47 5960.71 5784.22 5746.21 PERKEBUNAN AALI 11550 11,650.00 11,750.00 11,500.00 11,450.00 13,059,216.00 ‐19.91 393.15 ‐75.27 45.02 BWPT 185 188.00 191.00 183.00 181.00 LSIP 1050 1,090.00 1,130.00 1,030.00 1,010.00 4,189,615.00 ‐11.36 91.36 ‐32.01 18.72 SGRO 2380 2,380.00 2,380.00 2,380.00 2,380.00 SIMP 520 526.67 533.33 516.67 513.33 13,835,444.00 ‐7.53 16.72 ‐68.60 25.18 UNSP 224 242.00 260.00 214.00 204.00
PERTAMBANGAN BATU BARA
ADRO 2010 2,031.67 2,053.33 1,976.67 1,943.33 37,032,346.42 ‐10.48 65.74 ‐5.12 10.50 BORN 50 33.33 16.67 33.33 16.67 BRAU 7000 7,200.00 7,400.00 6,900.00 6,800.00 BUMI 254 258.67 263.33 250.67 247.33 DEWA 50 50.00 50.00 50.00 50.00 3,312,510.21 13.47 0.30 48.03 166.35 HRUM 2720 2,826.67 2,933.33 2,666.67 2,613.33 ITMG 24325 25,241.67 26,158.33 23,866.67 23,408.33 21,925,897.16 ‐9.27 770.46 ‐65.05 8.53 PTBA 4100 4,230.00 4,360.00 4,020.00 3,940.00 13,733,627.00 5.01 883.59 0.98 7.64 PTRO 1775 1,811.67 1,848.33 1,746.67 1,718.33
PERTAMBANGAN MINYAK & GAS BUMI
BIPI 61 63.33 65.67 59.33 57.67
ELSA 362 381.33 400.67 351.33 340.67 3,775,323.00 ‐10.56 51.43 ‐8.99 7.17
ENRG 153 162.00 171.00 148.00 143.00
ESSA 280 289.33 298.67 275.33 270.67
MEDC 1030 1,073.33 1,116.67 1,008.33 986.67
PERTAMBANGAN LOGAM DAN MINERAL LAINNYA
ANTM 890 905.00 920.00 875.00 860.00 10,531,504.80 11.79 ‐151.06 85.85 ‐3.10 INCO 4030 4,106.67 4,183.33 3,986.67 3,943.33 10,894,532.28 ‐15.64 70.11 ‐67.49 26.24 TINS 915 935.00 955.00 905.00 895.00 6,874,192.00 ‐6.74 13.64 ‐84.08 56.09 SEMEN INTP 14700 14,950.00 15,200.00 14,575.00 14,450.00 17,798,055.00 ‐10.99 1,183.48 ‐17.34 17.00 SMCB 595 615.00 635.00 585.00 575.00 9,239,022.00 ‐12.25 22.85 ‐73.80 47.91 SMGR 7775 8,025.00 8,275.00 7,650.00 7,525.00 26,948,004.47 ‐0.14 762.28 ‐18.76 14.07 LOGAM DAN SEJENISNYA
GDST 258 274.67 291.33 240.67 223.33 JPRS 354 378.67 403.33 330.67 307.33 KRAS 488 507.33 526.67 451.33 414.67 PAKAN TERNAK CPIN 3750 3,816.67 3,883.33 3,676.67 3,603.33 JPFA 1585 1,641.67 1,698.33 1,556.67 1,528.33 25,022,913.00 2.31 43.92 40.87 18.44
OTOMOTIF DAN KOMPONENNYA
ASII 6675 6,958.33 7,241.67 6,533.33 6,391.67 184,196,000.00 ‐8.68 357.28 ‐24.59 20.71
GJTL 790 803.33 816.67 783.33 776.67
INDUSTRI BARANG KONSUMSI
ICBP 8250 8,650.00 9,050.00 8,000.00 7,750.00 INDF 6525 6,758.33 6,991.67 6,383.33 6,241.67 MYOR 3060 3,106.67 3,153.33 2,966.67 2,873.33 ROTI 1000 1,016.67 1,033.33 986.67 973.33 GGRM 67550 69,225.00 70,900.00 66,650.00 65,750.00 INAF 3140 3,190.00 3,240.00 3,090.00 3,040.00 1,621,898.67 17.41 2.12 463.17 184.06 KAEF 2560 2,640.00 2,720.00 2,510.00 2,460.00 4,860,371.48 7.51 44.81 6.06 28.68 KLBF 1250 1,303.33 1,356.67 1,223.33 1,196.67
KOSMETIK DAN BARANG KEPERLUAN RUMAH TANGGA
EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE PROPERTI DAN REAL ESTAT
APLN 193 194.00 195.00 192.00 191.00 ASRI 356 360.67 365.33 352.67 349.33 BKSL 131 137.00 143.00 128.00 125.00 BSDE 1615 1,673.33 1,731.67 1,578.33 1,541.67 6,209,574.07 11.45 1,164.55 460.00 1.60 COWL 510 525.00 540.00 500.00 490.00 CTRA 1020 1,038.33 1,056.67 1,008.33 996.67 CTRP 1020 1,038.33 1,056.67 1,008.33 996.67 CTRS 1020 1,038.33 1,056.67 1,008.33 996.67 ELTY 50 50.00 50.00 50.00 50.00 KIJA 212 216.00 220.00 208.00 204.00 MDLN 302 306.00 310.00 298.00 294.00 2,962,460.90 4.32 69.69 22.80 5.94 KONSTRUKSI BANGUNAN ADHI 1840 1,886.67 1,933.33 1,811.67 1,783.33 9,389,570.10 8.51 130.22 43.08 20.93 DGIK 55 56.33 57.67 54.33 53.67 PTPP 2320 2,433.33 2,546.67 2,263.33 2,206.67 14,217,372.87 14.40 152.88 39.17 25.74 SSIA 565 575.00 585.00 560.00 555.00 TOTL 630 638.33 646.67 623.33 616.67 WIKA 2050 2,116.67 2,183.33 2,006.67 1,963.33 13,908,504.01 11.60 101.65 1.60 26.02
INFRASTRUKTUR, UTILITAS DAN TRANSPORTASI
PGAS 2090 2,123.33 2,156.67 2,043.33 1,996.67 42,333,969.71 ‐0.16 228.31 ‐38.44 11.61 JALAN TOL, PELABUHAN, BANDARA DAN SEJENISNYA
CMNP 1405 1,415.00 1,425.00 1,385.00 1,365.00 JSMR 4420 4,506.67 4,593.33 4,376.67 4,333.33 9,848,242.05 7.33 213.14 3.23 26.27 TELEKOMUNIKASI BTEL 50 33.33 16.67 33.33 16.67 EXCL 2570 2,633.33 2,696.67 2,513.33 2,456.67 22,876,182.00 ‐2.49 ‐2.97 ‐97.16 ‐1,348.39 ISAT 3340 3,413.33 3,486.67 3,273.33 3,206.67 TLKM 3610 3,670.00 3,730.00 3,580.00 3,550.00 102,470,000.00 14.24 153.66 5.81 21.51 TRANSPORTASI GIAA 250 256.00 262.00 246.00 242.00 52,627,783.53 7.55 40.78 ‐122.73 10.94 MBSS 585 595.00 605.00 580.00 575.00 WINS 340 342.00 344.00 336.00 332.00 1,378,353.91 ‐37.37 ‐19.45 ‐129.08 ‐10.95
KONSTRUKSI NON BANGUNAN
INDY 3820 3,893.33 3,966.67 3,763.33 3,706.67 BANK BBCA 21150 21,683.33 22,216.67 20,883.33 20,616.67 47,081,728.00 7.56 730.83 9.30 18.47 BBKP 368 375.33 382.67 363.33 358.67 8,303,973.00 17.07 105.70 32.57 5.58 BBNI 7400 7,566.67 7,733.33 7,316.67 7,233.33 36,895,081.00 10.58 486.18 ‐15.91 10.90 BBRI 2910 2,963.33 3,016.67 2,883.33 2,856.67 85,434,037.00 13.73 1,029.53 4.77 10.95 BBTN 2800 2,880.00 2,960.00 2,760.00 2,720.00 14,966,209.00 16.86 174.91 65.91 10.43 BDMN 6000 6,133.33 6,266.67 5,758.33 5,516.67 22,420,658.00 ‐2.48 249.70 ‐8.09 16.40 BJBR 2040 2,116.67 2,193.33 1,996.67 1,953.33 10,084,451.00 14.70 142.02 23.39 6.79 BMRI 6700 6,791.67 6,883.33 6,591.67 6,483.33 71,570,127.00 14.26 871.50 2.33 11.76 BNGA 1050 1,081.67 1,113.33 1,026.67 1,003.33 22,318,759.00 7.24 17.02 ‐81.74 34.36
PERDAGANGAN BESAR BRANG PRODUKSI
AKRA 4150 4,286.67 4,423.33 4,076.67 4,003.33 19,764,821.14 ‐12.03 261.74 27.59 27.03 INTA 480 488.00 496.00 474.00 468.00 UNTR 33375 33,733.33 34,091.67 33,033.33 32,691.67 49,347,479.00 ‐7.14 1,033.07 ‐28.24 14.86 PERDAGANGAN ECERAN MAPI 855 896.67 938.33 831.67 808.33 RALS 1440 1,495.00 1,550.00 1,360.00 1,280.00
ADVERTISING, PRINTING DAN MEDIA
MNCN 1010 1,060.00 1,110.00 985.00 960.00
PERUSAHAAN INVESTASI
BRMS 64 67.33 70.67 62.33 60.67
EMITEN JUMLAH DIVI-DEN CUM DIVI-DEN PSR REG RECORDING DATE PEMBAYARAN DIVI-DEN KETERANGAN MDLN 12 5/6/18 8/6/18 27/6/18 Div Final 2017 LSIP 45.00 7/6/2018 21/6/18 3/7/18 DIV Final TB 2017 RANC 5 5/6/18 8/6/18 29/6/18 Div Final 2017 JSPT 19 4/6/18 7/6/18 27/6/18 Div Final 2017 SSIA 20 25/6/18 28/6/18 6/7/18 DIV Final TB 2017 MIDI 10.7 4/6/18 7/6/18 27/6/18 DIV Final TB 2017 SIMP 10 7/6/18 21/6/18 4/7/18 DIV Final TB 2017 PBRX 2 7/6/18 21/6/18 4/7/18 DIV Final TB 2017 IDPR 15 8/6/18 20/6/18 3/7/18 DIV Final TB 2017 TOTO 8 8/6/18 22/6/18 5/7/18 Div Final TB 2017 ICBP 162 8/6/18 22/6/18 3/7/18 DIV Final TB 2017 BISI 100 6/6/18 20/6/18 29/6/18 DIV Final TB 2017 CTRA 9.5 20/6/18 25/6/18 5/7/18 DIV Final TB 2017 INDF 237 8/6/18 22/6/18 5/7/18 DIV Final TB 2017
BYAN USD0.045 7/6/18 21/6/18 29/6/18 DIV Final TB 2017
FISH 40 22/6/18 27/6/18 6/7/18 DIV Final TB 2017 CLPI 63.87 8/6/18 22/6/18 5/7/18 DIV Final TB 2017 BNBA 10 20/6/18 25/6/18 6/7/18 DIV Final TB 2017 TBLA 45 4/6/18 7/6/18 26/6/18 DIV Final TB 2017 BUDI 4 4/6/18 7/6/18 26/6/18 DIV Final TB 2017 IPCM 6.75 22/6/18 27/6/18 6/7/18 DIV Final TB 2017 INDS 100.00 20/6/18 25/6/18 6/7/18 DIV Final TB 2017 TSPC 40 21/6/18 26/6/18 6/7/18 Div Final 2017 GPRA 1 20/6/18 25/6/18 6/7/18 Div Final 2017 RICY 3.00 20/6/18 25/6/18 5/7/18 Div Final 2017 TALF 3.00 20/6/18 25/6/18 4/7/18 Div Final 2017 BRAM 400 22/6/18 27/6/18 28/6/18 Div Final 2017 MFIN 150.00 21/6/18 26/6/18 6/7/18 DIV Final TB 2017 SKLT 7.00 21/6/18 26/6/18 5/7/18 DIV Final TB 2017 JRPT 26.00 25/6/18 28/6/18 6/7/18 DIV Final TB 2017 AMFG 30.000 20/6/18 25/6/18 5/7/18 DIV Final TB 2017 LPKR 2.70 21/6/18 26/6/18 6/7/18 DIV Final TB 2017 LPKR 2.7 21/6/18 26/6/18 6/7/18 DIV Final TB 2017 KLBF 25.00 21/6/18 26/6/18 6/7/18 DIV Final TB 2017 MYOR 27.00 5/6/18 8/6/18 25/6/18 DIV Final TB 2017 HOKI 6.00 21/6/18 26/6/18 6/7/18 DIV Final TB 2017 KBLI 8 5/6/18 8/6/18 29/6/18 DIV Final TB 2017 RALS 40.00 5/6/18 8/6/18 29/6/18 DIV Final TB 2017 SIDO 29.00 7/6/18 21/6/18 4/7/18 DIV Final TB 2017 BBMD 14.67 5/6/18 8/6/18 29/6/18 DIV Final TB 2017 GEMA 25.00 22/6/18 27/6/18 6/7/18 DIV Final TB 2017 RIGHT ISSUE RASIO HARGA NOMI-NAL HARGA
PE-LAKSANAAN JADWAL KETERANGAN
BRPT 63 : 20 Rp.500 Rp2330/shm 30 Mei 2018 Cum HMETD di Pasar Reguler 5 Juni 2018 Recording Date 6 Juni 2018 Distribusi HMETD 7 Juni 2018 Pencatatan HMETD di Bursa 7/6‐22/6 2018 Periode Perdagangan HMETD 7/6‐22/6 2018 Periode Pelaksanaan HMETD 20/6‐26/6 2018 Distribusi Saham Hasil HMETD 27/6/18 Tanggal Penjatahan 29/5/18 Refund
Disclaimer : Laporan ini dibuat dari opini analis hanya sebagai informasi untuk membantu investor dalam memahami pasar saham Indonesia dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian PT. First Asia Capital tidak menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini.
KANTOR CABANG Taman Palem Lestari :
Taman Palem Lestari Blok B 17 8 Jakarta Barat 11730 Phone : +62 21 5595 3775
Yogyakarta :
Jl. Tegalpanggung No. 20A D.I Yogyakarta 55212 Phone: +62 274 - 557 559
Makassar :
Jl. Gunung Bawakareng No. 71 Makassar 90157 Phone : +62 411 361 3122
Jambi :
Kantor Perwakilan BEI Jambi Jl. Kolonel Abunjani No. 11A dan
11B Jambi 36129 Phone : +62 741 591 1819 GALERI INVESTASI Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta :
Fakultas Ekonomi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
Yogyakarta Jl. Kusumanegara 121
Yogyakarta 55165 Phone : +62 274 557 455
Panin Bank Centre
4th Floor Jl. Jend. Sudirman No. 1 Jakarta 10270, Indonesia Phone : +62 21 727 99888 Fax : +62 21 571 0895 Web : www.firstasiacapital.com E-mail : cs@firstasiacapital.com Universitas Muhammadiyah Yogayakarta : Universitas Muhammadiyah Yogayakarta Jl. Lingkar Selatan Tamantirto, Bantul Yogyakarta 55183 Phone : +62 274 387656 Universitas Muhammadiyah Surakarta : Universitas Muhammadiyah Surakarta
Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan Kartasura, Surakarta
Jawa Tengah 57161 Phone : +62 271 717417
Sampit :
Universitas Darwan Ali Jl. Batu Berlian No. 10 Kalimantan Tengah 74322
Phone : +62 531 33342
Banjarmasin :
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia
Jl. Brigjend Hasran Basri Kayu Tangi
Banjarmasin 70124 Phone : +62 511 3265783
Bireun :
Institut Agama Islam Almuslim Aceh Jl. Banda Aceh – Medan,
Simpang Paya Lipah Matang Glumpangdua, Bireuen
Aceh 24261 Phone : +62 644 441989
Padang :
Universitas Putra Indonesia “YPTK” Padang Jl. Raya Lubuk Begalung Lubuk Begalung, Kota Padang
Sumatera Barat 25145 Phone : +62 751 776666 Bengkulu : IAIN Bengkulu Jl. Raden Fatah Bengkulu 38211 Phone : +62 736 51276 Jambi IAIN Jambi :
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Sultan Thaha
Syaifuddin
Jl. Arif Rahman Hakim No. 01 Telanaipura
Jambi 36363 Phone : +62 741 584118