ECB tunda QE, Bursa Amerika tinggalkan rekor.
OJK akan ubah ketentuan modal sekuritas.
Krakatau Posco sumbang kerugian US$48,7 juta ke KS.
WIKA pangkas target kinerja tahun ini.
DAILY RESEARCH
Statistics
Highlight
Opening Today Nikkei AORD
Change
Market Preview
I
HSG kemarin melanjutkan tren
bullish
berusaha
mencoba
menembus level psikologis 5200
namun masih gagal dan ditutup di
5177,160 atau menguat 11,116
poin (0,21%). Penguatan IHSG
kemarin terimbas pergerakan
positif pasar saham global dan
kawasan Asia. Indeks saham
China,
Shanghai
Composite,
kemarin melonjak hingga lebih
4% menyambut rencana stimulus
lanjutan otoritas moneter China.
Rebound
harga
sejumlah
komoditas dan pelemahan mata
uang kawasan yang dimotori Yen
Jepang hingga 120/USD ikut
mendorong aksi beli atas saham
tambang dan perkebunan.
Di sisi lain pemodal melakukan aksi ambil untung di sejumlah
saham perbankan unggulan seperti Bank Rakyat Indonesia (BBRI) dan Bank
Mandiri (BMRI). Sementara Wall Street dan bursa zona Euro ditutup di
teritori negatif. Indeks Eurostoxx turun 1,74%, indeks DJIA dan S&P di Wall
Street masing-masing terkoreksi tipis 0,07% dan 0,12% ditutup di 17900.10
dan 2071,92. Harga minyak mentah turun 0,96% di USD66,73/barel dan
harga emas turun 0,24% di USD1205,80/t.oz. Sedangkan harga komoditas
logam tembaga dan nikel rally. Harga nikel di LME kemarin melonjak 3,2%
ke USD17120/MT, tertinggi sejak 26 September lalu.
Koreksi yang terjadi di zona Euro menunjukkan kekecewaan pasar
atas pernyataan Mario Draghi, Presiden ECB, yang menunda keputusan
untuk pelonggaran moneter lebih lanjut ke tahun depan yang sedianya
diperkirakan pasar mulai Desember ini. ECB kemarin mempertahankan
tingkat bunga acuannya di 0,05%. Pernyataan Draghi tersebut membuat
Euro menguat atas dolar AS hingga 1,2%. Pernyataan Draghi dan
pelemahan dolar AS atas Euro mempengaruhi Wall Street yang ditutup tipis
di teritori negatif.
Pada perdagangan akhir pekan ini, IHSG masih akan bergerak
bervariasi dalam rentang terbatas. Saham berbasiskan komoditas
berpeluang melanjutkan penguatannya. IHSG diperkirakan akan bergerak
dengan support di 5150 dan resisten di 5200 cenderung menguat terbatas.
IHSG : S1 5150 S2 5125 R1 5185 R2 5200
Index Last Chg % DJIA 17900.10 (12.52) (0.07) S&P 500 2071.92 (2.41) (0.12) FTSE 100 6679.37 (37.26) (0.55) CAC 40 4323.89 (67.97) (1.55) DAX 9851.35 (120.44) (1.21) NIKKEI 225 17814.20 (27.23) (0.15) HANGSENG 23832.56 403.94 1.72 STI 3304.82 1.43 0.04 SHENZHEN 1481.97 29.04 2.00 SHANGHAI 2899.46 119.93 4.31 Commodities Price Chg % Oil (US$/barrel) 66.67 (1.04) (1.54) CPO (RM/M.T) 2172.00 0.00 0.00 Gold (USD/T.oz) 1205.20 (1.90) (0.16) Nikel (USD/M.T 16395.00 165.00 1.02 Timah (USD/M.T) 20445.00 205.00 1.01 Coal (USD/M.T) 62.75 0.15 0.24 Exchange Rates Chg % IDR/USD 12307.50 (13.50) (0.11) USD/EUR 1.239 0.01 0.58 JPY/USD 119.83 0.03 0.03 IDR/SGD 9373.57 (18.04) (0.19) IDR/AUD 10325.38 (48.91) (0.47) TLKM USD IDR Chg % TLK.NYSE 46.08 2836 (0.31) (0.67)Top Gainers IDR % Chg
MSKY 1,600 21.67 285 SSTM 98 16.67 14
MGNA‐W 44 15.79 6
NELY 159 9.66 14 DPNS 424 8.72 34
Top Losers IDR % Chg
BWPT 460 (14.81) (80)
GTBO 575 (12.88) (85)
TKIM‐W 221 (11.60) (29)
AMAG‐W 50 (10.71) (6)
ARTA 220 (8.33) (20)
Top Value IDR % (miliar) BMRI 10,050 (4.51) 633.903
BBRI 10,350 (3.94) 572.557 ASII 7,000 (2.44) 359.420 SMGR 15,125 (5.17) 277.409 BBNI 5,500 (4.76) 269.140 Top Volume IDR % (juta)
SIAP 106 (2.75) 328.895 BWPT 460 (14.81) 223.434 BKSL 103 (6.36) 133.797 PNLF 275 (4.18) 110.767 META 200 (0.50) 105.568 IHSG 5,177.16 Change 11.12 Change (%) 0.22 Change (%/ytd) 19.93 Total Value (IDR triliun) 6.140 Total Volume (miliar saham) 7.879 Net Foreign Buy (IDR miliar) (6.000)
News Update
2
ECB tunda QE, Bursa Amerika tinggalkan rekor. Bursa Amerika Serikat (AS) meninggalkan posisi rekornya pada perdagangan Kamis (4/12). Pelaku pasar masih berfokus pada langkah bank sentral Eropa (ECB) dan imbasnya kondisi ekonomi AS. Standard & Poor's 500 Index merosot 0,1% menjadi 2.071,92 pada pukul 16.00 waktu New York. Dow Jones Industrial Average juga turun 0,1% di akhir perdagangan. Penurunan harga minyak mentah juga menyebabkan saham-saham sektor energi dilanda aksi jual. Sektor energi di S&P kemarin merosot 0,8%, terbesar di antara 10 grup saham di indeks ini. Bursa AS juga bergerak turun setelah Presiden ECB Mario Draghi mengatakan sedang mendiskusikan kemungkinan penambahan cara stimulus baru yaitu pembelian obligasi negara. Namun, ECB memerlukan waktu hingga kuartal pertama tahun 2015 untuk menentukan urgensi menggunakan quantitave easing (QE) ini. "ECB akan menilai kembali kebijakan hingga awal tahun depan, dan menentukan apakah memerlukan lebih banyak lagi atau tidak," kata dia, Kamis. ECB kemarin juga mempertahankan bunga acuannya di level terendah. Alhasil, bursa AS kemarin melorot. "Pasar sudah berekspektasi, ECB bisa mengucurkan lebih banyak stimulus," kata Henrik Drusebjerg, chief strategist di Carnegie Investment Bank AB, Copenhagen pada Blooomberg. Pasar juga enggan bergerak agresif sampai pemerintah AS mengumumkan kondisi tenaga kerja nanti malam (5/12). Tak hanya indeks saham, dollar AS juga melemah untuk perdagangan kemarin. Bloomberg Dollar Spot Index yang menyusuri kekuatan dollar AS terhadap 10 kurs utama dunia, turun 0,1% dari periode terkuatnya sejak Maret 2009. (Kontan Online)
OJK akan ubah ketentuan modal sekuritas. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan membuat ketentuan baru terkait modal kerja bersih disesaikan (MKBD) yang harus dipenuhi oleh perusahaan efek. Wasit pasar keuangan ini akan membedakan ketentuan MKBD perusahaan efek yang merupakan anggota bursa (AB) dengan sekuritas non-AB dan hanya yang menjadi anggota kliring (AK). Saat ini, OJK masih menyusun kajian mengenai hal tersebut. "Kami akan mengenalkan general clearing member (GCM) atau anggota kliring. Ketentuan modal akan berbeda," ujar Nurhaida, Kepala Ekesekutif bidang Pasar Modal OJK. Jadi, lanjut dia, ketentuan MKBD perusahaan sekuritas yang hanya menjadi anggota kliring (AK) namun bukan AB lebih kecil dari perusahaan efek dengan status AB. Ia belum mau membeberkan mengenai besaran MKBD untuk masing-masing jenis perusahaan efek tersebut. Namun, hal ini merupakan salah satu jalan untuk meningkatkan kualitas perusahaan efek, khususnya yang memiliki izin melakukan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Adapun, fungsi lain dari perusahaan efek non-AB ini, kata Nurhaida, bisa sebagai unit pemasaran dari AB guna meningkatkan jumlah investor. OJK menargetkan, aturan ini sudah bisa rilis pada 2016 mendatang. Permodalan memang menjadi isu penting bagi AB. Khususnya, dalam menghadapi masyarakat ekonomi ASEAN (MEA). Jika ingin bersaing dengan pemain asing di tingkat regional, maka MKBD harus kokoh. Nurhaida juga bilang, ada wacana untuk menaikkan batas minimal MKBD bagi AB. Tetapi, ia belum melakukan pembahasan secara formal mengenai hal ini. Asal tahu saja, berdasakan data BEI, dari 10 broker teraktif berdasarkan nilai transaksi di bursa pada periode Januari-Oktober 2014, sembilan diantaranya merupakan broker asing. Beberapa sekuritas lokal bahkan ada yang terkena suspen akibat tidak mampu memenuhi batas minimum MKBD. Beberapa diantaranya belum dibuka suspensinya. Berdasarkan Peraturan OJK nomor V.D.5 tentang Pemeliharaan dan Pelaporan MKBD batas minimum MKBD adalah Rp 25 miliar atau 6,25% dari total kewajiban tanpa utang sub ordinasi dan utang dalam rangka penawaran umum atau penawaran terbatas ditambah ranking liabilities. (Kontan Online)
Krakatau Posco sumbang kerugian US$48,7 juta ke KS. PT Krakatau Posco (KP) menyumbang kerugian US$ 48,7 juta ke PT Krakatau Steel (persero) Tbk (KRAS) pada sembilan bulan pertama tahun ini. Kerugian disebabkan faktor internal dan eksternal KP. Pada paparan publik yang dilakukan oleh KRAS pada 12 November lalu, KP menyumbangkan kerugian US$ 48,7 juta dari total kerugian KRAS pada sembilan bulan pertama tahun ini yang sebesar US$ 117,5 juta. KRAS mendapat rugi bagian dari KP, karena KRAS mengantungi 30% KP. Kerugian yang disumbangkan KP ke KRAS disebabkan faktor internal dan eksternal perusahaan. "Adanya kendala produksi di awal 2014 membuat produksi baja baru stabil di awal Maret 2014," ujar. Christi F Keseger, Corporate Secretary PT Krakatau Posco pada KONTAN, Kamis (4/12). Pabriknya sendiri baru rampung jadi di akhir 2013. Selain itu harga komoditas baja yang sedang anjlok yang membuat penjualan tidak optimal. Perusahaan juga harus berhadapan membanjir impor baja dumping dari China, Ukraina dan Singapura. Baja-baja impor itu masuk dari Batam yang merupakan area bebas Bea Masuk Anti-Dumping. (Kontan Online)
WIKA pangkas target kinerja tahun ini. Di tahun politik, PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) sulit mencapai target kontrak akhir tahun sebesar Rp 25,83 triliun. WIKA memperkirakan perolehan kontrak hingga akhir tahun ini hanya akan mencapai Rp 20,5 triliun atau 79,4% dari target awal. Adji Firmantoro, Direktur Keuangan WIKA mengatakan, tahun ini pemerintah sibuk mengurusi urusan politik ketimbang pembangunan. Pihak swasta pun cenderung menahan berbagai proyek dengan pertimbangan situasi politik yang belum menentu. Tak hanya itu, anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) tahun 2014 dipangkas sebesar Rp 100 triliun. Untuk Kementerian Pekerjaan Umum, anggaran yang dipangkas mencapai Rp 22 triliun. Hingga minggu ketiga November 2014, Adji mengaku kontrak baru WIKA sebesar Rp 13,5 triliun atau memenuhi 65,8% dari target akhir tahun Rp 20,5 triliun. Meski jauh dari target, Adji optimis WIKA masih bisa mengejar sisa kontrak sekitar Rp 7 triliun hingga akhir tahun. Di sisi lain, WIKA juga menunda sejumlah proyeknya. Hal ini membuat anggaran belaja modal alias capex perseroan tahun ini sebesar Rp 1,9 triliun tidak akan terserap semua. Hingga akhir tahun, Adji memperkirakan capex WIKA yang terserap sekitar Rp 1,6 triliun. Tahun ini, WIKA menunda beberapa proyeknya, seperti proyek pembangkit listrik mini hydro di Sumatera, proyek pengolahan air di Jatiluhur, hingga proyek pembangkit listrik tenaga surya. Dengan kontrak yang mundur, target penjualan perseroan tahun ini pun dipangkas menjadi Rp 13 triliun atau memenuhi 93% dari target awal Rp 14 triliun. Sedangkan target labanya diperkirakan Rp 600 miliar atau 88,5% dari target awal Rp 678 miliar. (Kontan Online)
ASII masih punya pinjaman revolving US$ 875 Juta. PT Astra International Tbk (ASII) masik memiliki pendanaan cukup memadai untuk memenuhi ekspansi dan modal kerja tahun depan. Selain dengan menerbitkan obligasi melalui anak usahanya, ASII juga mengamankan pendanaan dari pinjaman berjangka (revolving). Belum lama ini, ASII sudah mendapatkan pinjaman revolving sebesar US$ 300 juta. Fasilitas itu diperoleh dari tujuh bank dengan PT Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ Ltd bertindak sebagai agen pinjaman. Tenor fasilitas ditetapkan tiga tahun sehingga akan jatuh tempo pada 29 Oktober 2017 mendatang. Chief Group Treasury & Investor Relation ASII Iwan Hadiantoro mengatakan, pinjaman itu akan digunakan untuk mendukung modal kerja terutama di bidang otomotif. Pinjaman tersebut juga digunakan sebagai standby loan yang bisa ditarik sewaktu-waktu jika ada kesempatan ekspansi anorganik, seperti akuisisi. "Ini merupakan tambahan saja. Sekarang total pinjaman revolving yang ada sekitar US$ 875 juta," ujar Iwan belum lama ini. Sebagai holding company, ASII sangat berhati-hati menjaga marjin utangnya. "Gearing ratio kami masih sangat sehat dan dijaga dengan baik," ujarnya. Hingga September 2014, ASII memiliki total pinjaman bank sebesar Rp 18,5 triliun, meningkat dari periode akhir tahun lalu yang sebesar Rp 12,88 triliun. Tahun depan, perseroan akan tetap mendorong bisnis otomotif salah satunya dengan membangun 10-15 diler baru senilai Rp 750 miliar. Namun, ASII juga akan menggenjot pendapatan dari sisi non-otomotif seperti infrastruktur. Hingga September 2014, kontribusi bisnis otomotif mencapai 59% dari total pendapatan ASII. Namun, kontribusi itu menyusut jika dibandingkan tahun lalu yang sebesar 68%. Harapannya, dalam beberapa tahun mendatang, kontribusi bisnis otomotif dan bisnis non-otomotif ASII bisa seimbang. (Kontan Online)Stock Picks
3JPFA 1100-1155.
Pergerakan harga saham Japfa Comfeed Indonesia Tbk
(JPFA) bergerak konsolidasi
di area downtrend. Tren pelemahan rupiah atas dolar AS saat ini yang sudah mencapai Rp12300 turut
menghambat penguatan harga sahamnya di tengah pasar yang bergerak bullish. Secara technical saat ini
level support ada di kisaran Rp1070 hingga Rp1100. Sedangkan level resisten menguji Rp1155. Untuk jangka
menengah dan panjang peluang penguatan harganya lebih kuat ketimbang penurunan. Hal ini terutama
ditopang pertumbuhan kinerjanya tahun depan setelah tahun ini menghadapi tantangan perlambatan
pertumbuhan ekonomi, penurunan harga DOC, dan pelemahan rupiah atas dolar AS. Dibukanya pasar
Jepang untuk produk daging ayam olahan dari Indonesia dan kemudian diikuti dengan pasar Singapura
akan menjadi peluang pertumbuhan penjualannya tahun depan. P
enjualan
perseroan tahun ini diperkirakan
akan mencapai Rp25,05 triliun atau hanya tumbuh 17% dari 2013 sebesar Rp21,41 triliun. Sedangkan di
bottom line, laba diperkirakan hanya mencapai Rp501 miliar turun 18,7% dari 2013 sebesar Rp616,31 miliar.
EPS 2014 diperkirakan hanya mencapai Rp47. Tahun depan pertumbuhan penjualan bersih dan laba bersih
diperkirakan masing-masing tumbuh 18% mencapai Rp29,56 triliun dan Rp591,23 miliar. EPS proyeksi tahun
depan diperkirakan Rp55,56. Pada harga saat ini di Rp1110 saham JPFA ditransaksikan dengan PE 23,6x
(E/14) dan PE 20x (E/15). Harga saham perseroan setahun terakhir ditransaksikan dengan rata-rata PE 21x.
Sedangkan PE rata-rata industri saat ini di 22,6x. Dengan asumsi harga saham JPFA berpeluang
ditransaksikan dengan PE 22,6x maka harga sahamnya berpeluang mencapai Rp1256, atau punya ruang
penguatan 13% dari harga saat ini. Trading Buy, SL 1065
Stock Picks
4
UNTR 17700-18500.
Setelah bergerak dalam tren bearish dalam dua pekan terakhir, kemarin harga saham
UNTR berhasil rebound dan ditutup di Rp17900. Kemarin pasar digerakkan oleh sejumlah saham berbasiskan
komoditas seperti CPO dan pertambangan. Sentimen ini memberikan ruang penguatan bagi saham UNTR.
Secara technical peluang penguatan lanjutan akan menguji resisten sederhana di Rp18500. Sedangkan level
support bergeser ke atas di Rp17700. Sepanjang tahun ini harga saham UNTR melemah 6% dibandingkan
posisi harganya akhir 2013 lalu di Rp19000. Harganya tertinggi tahun ini sempat ditransaksikan di Rp25350
(10/7) dan terendah di Rp17100 (15/10). Di tengah masih melambatnya bisnis penjualan alat berat dan
sektor pertambangan kinerja perseroan sepanjang tahun ini hingga akhir kuartal tiga lalu (3Q14) masih
mencatatkan pertumbuhan positif. Tren pelemahan rupiah atas dolar AS sepanjang tahun ini memberikan
keuntungan bagi perseroan. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kemarin melemah hingga menembus level
Rp12300. Pendapatan bersih perseroan hingga kuartal tiga tahun ini (3Q14) mencapai Rp40,81 triliun naik
9% (yoy). Unit usaha Mesin Kontruksi, Kontraktor Penambangan, dan Pertambangan masing-masing
memberikan kontribusi 29%, 62%, dan 9%. Sedangkan laba bersih perseroan naik 41% mencapai Rp4,77
triliun. Pencapaian pendapatan bersih 9M14 UNTR mencerminkan 73,3% dari proyeksi pendapatan bersih
tahun ini sebesar Rp55,67 triliun. Sedangkan pencapaian laba bersih 9M14 mencerminkan 78% dari proyeksi
laba bersih tahun ini sebesar Rp6,12 triliun. EPS proyeksi tahun ini sebesar Rp1642. Pada harga saat ini di
Rp17900 saham UNTR ditransaksikan dengan PE 10,9x (E/14). Trading Buy, SL 17500
5
Stock Picks
ASII 6900-7200.
Setelah sempat terkoreksi hingga level support kuatnya sejak akhir Oktober lalu di Rp6850,
kemarin harga saham ASII berhasil rebound ditutup di Rp6975. Peluang penguatan lanjutan terbuka menguji
resisten di kisaran Rp7150 hingga Rp7200 di tengah pasar yang bergerak bullish. Rebound harga komoditas
menyusul rebound harga minyak mentah kemarin turut memicu penguatan kembali saham ASII mengingat
sejumlah lini bisnisnya bergerak di sektor perkebunan dan pertambangan. Tahun depan lini bisnis usaha ASII
akan bertambah dengan masuknya perseroan ke bisnis pembangkit listrik dan jasa konstruksi melalui anak
usaha UNTR yang akan mengakuisisi perusahaan jasa konstruksi PT Acset Indonusa Tbk (ACST). Pendapatan
bersih perseroan sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini (9M14) tumbuh 6% mencapai Rp150,6 triliun
atau sebesar 70% dari proyeksi tahun ini Rp214,37 triliun atau tumbuh 10,6% (yoy). Sedangkan laba bersih
sepanjang 9M14 mencapai Rp14,5 triliun atau 67,63% dari proyeksi 2014 Rp21,44 triliun. EPS proyeksi tahun
ini sebesar Rp529,5. Pada harga saat ini di Rp7000 saham ASII ditransaksikan dengan PE 13,2x relatif murah
dibandingkan PE pasar saham Indonesia saat ini sebesar 16x. Harga saham perseroan berpeluang
ditransaksikan dengan rata-rata PE 16x sesuai dengan industrinya atau mencapai Rp8472, atau memiliki
ruang penguatan 21%. Trading Buy, SL 6800
Jumat, 5 Desember 2014
Saham Pilihan
PTBA 13200-13800 TB, SL 13000
ICBP 11550-11750 TB, SL 11400
UNVR 31300-32000 TB, SL 30800
LSIP 1980-2080 TB, SL 1950
INCO 4010-4200 Buy, SL3950
AALI 23000-23800 TB, SL 22700
ADRO 1100-1160 TB, SL 1070
Stock View
6
Jumat, 5 Desember 2014
EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV Q1 2014 G (%) EPS Q1 14 G (%) PE
IHSG
5177.16 5197.40 5217.64 5158.85 5140.54
PERKEBUNAN AALI 23425 23,816.67 24,208.33 23,091.67 22,758.33 3,725,866.00 36.80 485.51 114.55 12.06 BWPT 498 506.00 514.00 484.00 470.00 LSIP 2005 2,028.33 2,051.67 1,963.33 1,921.67 1,279,973.00 40.33 32.78 122.48 15.29 SGRO 2215 2,240.00 2,265.00 2,195.00 2,175.00 649,627.93 10.94 29.32 141.04 18.89 SIMP 760 771.67 783.33 746.67 733.33 3,171,052.00 2.40 12.14 92.44 15.65 UNSP 50 50.00 50.00 50.00 50.00 659,213.38 36.97 21.64 ‐571.51 0.58PERTAMBANGAN BATU BARA
ADRO 1135 1,155.00 1,175.00 1,105.00 1,075.00 9,632,947.40 33.83 45.68 269.20 6.21 BORN 50 50.00 50.00 50.00 50.00 BRAU 75 76.67 78.33 73.67 72.33 BUMI 78 81.67 85.33 74.67 71.33 9,572,406.53 4.50 191.78 ‐751.57 0.10 DEWA 50 50.00 50.00 50.00 50.00 631,292.51 8.52 ‐0.52 ‐77.95 ‐23.93 HRUM 1710 1,728.33 1,746.67 1,678.33 1,646.67 1,460,386.97 ‐32.82 45.54 81.61 9.39 ITMG 18325 18,800.00 19,275.00 17,825.00 17,325.00 5,742,974.57 5.02 968.54 ‐299.21 4.73 PTBA 13500 13,733.33 13,966.67 13,058.33 12,616.67 3,093,648.00 11.39 232.76 8.74 14.50 PTRO 1055 1,073.33 1,091.67 1,023.33 991.67 929,699.70 5.15 23.76 ‐67.39 11.10
PERTAMBANGAN MINYAK & GAS BUMI
BIPI 135 143.67 152.33 126.67 118.33 999,850.63 1,185.87 4.39 5,114.26 7.68 ELSA 690 708.33 726.67 663.33 636.67 918,296.00 ‐12.25 7.42 56.06 23.24 ENRG 108 110.33 112.67 103.33 98.67 2,210,590.04 27.13 4.86 2,610.69 5.55 ESSA 2950 2,966.67 2,983.33 2,916.67 2,883.33 126,590.83 22.89 42.71 28.12 17.27 MEDC 3680 3,725.00 3,770.00 3,605.00 3,530.00 2,303,371.50 7.08 122.83 131.12 7.49
PERTAMBANGAN LOGAM DAN MINERAL LAINNYA
ANTM 980 993.33 1,006.67 968.33 956.67 INCO 4060 4,095.00 4,130.00 3,990.00 3,920.00 2,430,306.44 ‐3.23 20.62 ‐33.11 49.23 TINS 1235 1,253.33 1,271.67 1,213.33 1,191.67 SEMEN INTP 25125 25,441.67 25,758.33 24,966.67 24,808.33 4,499,774.00 6.65 289.47 ‐7.03 21.70 SMCB 2280 2,295.00 2,310.00 2,265.00 2,250.00 2,356,126.00 9.11 42.23 75.57 13.50 SMGR 16500 16,633.33 16,766.67 16,433.33 16,366.67 6,177,992.74 11.44 219.66 5.39 18.78
LOGAM DAN SEJENISNYA
GDST 92 96.00 100.00 89.00 86.00 333,609.60 28.88 2.97 59.01 7.74 JPRS 239 241.67 244.33 237.67 236.33 158,603.63 98.78 6.50 ‐0.37 9.19 KRAS 455 458.33 461.67 450.33 445.67 5,240,035.36 ‐12.47 ‐33.57 ‐698.77 ‐3.39 PAKAN TERNAK CPIN 4195 4,245.00 4,295.00 4,130.00 4,065.00 6,719,521.00 19.02 40.34 ‐7.84 26.00 JPFA 1110 1,120.00 1,130.00 1,100.00 1,090.00 5,674,518.00 14.33 4.97 ‐72.07 55.88
OTOMOTIF DAN KOMPONENNYA
ASII 6975 7,050.00 7,125.00 6,900.00 6,825.00 49,821,000.00 6.73 116.76 9.68 14.93 GJTL 1295 1,308.33 1,321.67 1,283.33 1,271.67 3,199,668.00 5.32 96.23 ‐2.66 3.36
INDUSTRI BARANG KONSUMSI
ICBP 11600 11,816.67 12,033.33 11,391.67 11,183.33 7,355,089.00 21.44 0.12 6.96 24.94 INDF 6625 6,675.00 6,725.00 6,575.00 6,525.00 16,365,578.00 27.30 156.42 90.13 10.59 MYOR 23400 23,750.00 24,100.00 23,000.00 22,600.00 3,498,158.85 30.25 133.69 ‐45.72 43.76 ROTI 1395 1,440.00 1,485.00 1,350.00 1,305.00 464,595.48 27.03 12.10 9.45 28.82 GGRM 59950 60,450.00 60,950.00 59,625.00 59,300.00 15,670,252.00 23.99 736.58 35.34 20.35 INAF 309 316.67 324.33 298.67 288.33 155,073.95 25.62 ‐12.39 250.04 ‐6.24 KAEF 1440 1,463.33 1,486.67 1,428.33 1,416.67 867,027.74 8.45 4.21 ‐4.38 85.56 KLBF 1800 1,820.00 1,840.00 1,790.00 1,780.00 4,066,502.64 16.52 10.52 11.04 42.78
KOSMETIK DAN BARANG KEPERLUAN RUMAH TANGGA
7 EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV Q1 2014 G (%) EPS Q1 14 G (%) PE
PROPERTI DAN REAL ESTAT
APLN 361 364.00 367.00 356.00 351.00 1,165,134.03 1.99 14.43 20.67 6.25 ASRI 595 605.00 615.00 585.00 575.00 871,134.65 ‐3.40 15.77 ‐23.45 9.43 BKSL 114 115.33 116.67 113.33 112.67 BSDE 1830 1,855.00 1,880.00 1,800.00 1,770.00 1,254,119.10 ‐39.62 27.93 ‐60.73 16.38 COWL 610 618.33 626.67 603.33 596.67 64,709.78 ‐6.38 1.59 ‐30.99 95.65 CTRA 1345 1,363.33 1,381.67 1,328.33 1,311.67 1,202,303.51 ‐10.35 15.01 5.45 22.40 CTRP 855 868.33 881.67 843.33 831.67 251,211.60 ‐58.80 4.89 ‐84.29 43.70 CTRS 2940 2,965.00 2,990.00 2,905.00 2,870.00 347,893.21 27.73 66.20 25.74 11.10 ELTY 50 50.00 50.00 50.00 50.00 KIJA 310 312.00 314.00 308.00 306.00 725,835.40 ‐3.64 15.03 51.33 5.15 MDLN 540 550.00 560.00 530.00 520.00 KONSTRUKSI BANGUNAN ADHI 3030 3,083.33 3,136.67 2,978.33 2,926.67 1,439,602.33 5.83 9.01 40.67 84.04 DGIK 193 199.67 206.33 189.67 186.33 480,924.22 52.77 1.81 ‐44.42 26.67 PTPP 3235 3,260.00 3,285.00 3,205.00 3,175.00 1,999,368.48 55.72 12.69 44.39 63.75 SSIA 1040 1,056.67 1,073.33 1,016.67 993.33 918,070.21 ‐17.06 2.64 ‐93.80 98.55 TOTL 1110 1,130.00 1,150.00 1,100.00 1,090.00 547,807.36 ‐6.30 11.12 ‐20.80 24.95 WIKA 3190 3,213.33 3,236.67 3,168.33 3,146.67 2,791,666.54 6.24 27.28 6.78 29.23
INFRASTRUKTUR, UTILITAS DAN TRANSPORTASI
PGAS 5975 6,016.67 6,058.33 5,941.67 5,908.33 JALAN TOL, PELABUHAN, BANDARA DAN SEJENISNYA
CMNP 3125 3,125.00 3,125.00 3,125.00 3,125.00 262,850.17 17.13 53.83 8.63 14.51 JSMR 7000 7,033.33 7,066.67 6,933.33 6,866.67 2,079,705.80 ‐13.14 55.30 16.71 31.64 TELEKOMUNIKASI BTEL 50 50.00 50.00 50.00 50.00 471,133.26 ‐31.12 6.89 ‐316.19 1.81 EXCL 4930 4,976.67 5,023.33 4,891.67 4,853.33 5,512,751.00 9.78 44.41 20.12 27.76 ISAT 4000 4,025.00 4,050.00 3,960.00 3,920.00 5,773,177.00 ‐0.26 147.24 ‐1,224.62 6.79 TLKM 2845 2,870.00 2,895.00 2,825.00 2,805.00 21,250,000.00 8.71 36.20 4.95 19.65 TRANSPORTASI GIAA 545 558.33 571.67 533.33 521.67 9,206,681.81 17.35 ‐82.55 469.78 ‐1.65 MBSS 995 1,001.67 1,008.33 981.67 968.33 435,871.55 21.78 59.94 3.87 4.15 WINS 1050 1,080.00 1,110.00 1,025.00 1,000.00 518,942.64 36.32 23.63 53.05 11.11
KONSTRUKSI NON BANGUNAN
INDY 565 578.33 591.67 538.33 511.67 2,753,426.38 52.84 17.64 3.30 8.01 BANK BBCA 13250 13,350.00 13,450.00 13,200.00 13,150.00 10,261,849.00 32.93 148.65 26.73 22.28 BBKP 765 770.00 775.00 760.00 755.00 1,641,517.00 15.99 27.33 9.08 7.00 BBNI 6200 6,250.00 6,300.00 6,150.00 6,100.00 7,526,634.00 26.65 128.30 15.63 12.08 BBRI 11475 11,533.33 11,591.67 11,433.33 11,391.67 17,099,293.00 28.06 240.57 16.71 11.92 BBTN 1160 1,168.33 1,176.67 1,148.33 1,136.67 3,123,112.00 28.06 32.29 2.24 8.98 BDMN 4385 4,416.67 4,448.33 4,346.67 4,308.33 5,612,922.00 17.40 91.25 ‐13.01 12.01 BJBR 800 805.00 810.00 795.00 790.00 2,124,681.00 12.48 33.55 ‐12.29 5.96 BMRI 10625 10,716.67 10,808.33 10,566.67 10,508.33 14,313,290.00 25.54 211.05 10.27 12.59 BNGA 920 935.00 950.00 905.00 890.00 4,883,839.00 15.02 43.71 4.22 5.26
PERDAGANGAN BESAR BRANG PRODUKSI
AKRA 4520 4,580.00 4,640.00 4,420.00 4,320.00 5,630,170.96 3.52 46.44 14.36 24.33 INTA 284 288.00 292.00 282.00 280.00 398,931.00 ‐48.89 37.27 87.86 1.91 UNTR 17900 18,108.33 18,316.67 17,583.33 17,266.67 13,901,385.00 11.66 42.26 39.66 105.89 PERDAGANGAN ECERAN MAPI 5600 5,700.00 5,800.00 5,525.00 5,450.00 2,675,101.00 26.32 27.42 ‐27.88 51.06 RALS 775 790.00 805.00 765.00 755.00 1,184,904.00 9.45 5.73 ‐2.88 33.84
ADVERTISING, PRINTING DAN MEDIA
MNCN 2420 2,453.33 2,486.67 2,398.33 2,376.67 1,496,466.00 9.55 27.61 ‐7.99 21.91 PERUSAHAAN INVESTASI
BRMS 318 328.00 338.00 313.00 308.00 55,860.54 ‐9.06 ‐5.88 94.31 ‐13.53 BNBR 50 50.00 50.00 50.00 50.00 2,503,679.10 190.79 7.10 1,526.00 1.76
Corporate Action
8
RUPS
EMITEN
JENIS
TANGGAL
TEMPAT
BBNI
Bank Negara Indonesia
AGM
06/03/2014
The Ballroom ‐ Four Season Hotel Jakarta
MTFN
Capitalinc Investment Tbk.
EGM
10/03/2014
SRIL
Sri Rejeki Isman Tbk
EGM
10/03/2014
Gd. Serbaguna ‐ Diamond Hotel, Jl. Slamet Riyadi No. 392
Solo
BNII
Bank Internasional Indonesia
Tbk.
EGM
12/03/2014
Function Room ‐ Sentral Senayan III Lt. 28, Jl. Asia Afrika No.
8 Senayan Gelora Bung Karno Jakarta 10270
ADHI
Adhi Karya (Persero) Tbk.
AGM
14/03/2014
Ruang Rapat PT. Adhi Karya Tbk, Jl. Raya Pasar Minggu Km.
ARNA
Arwana Citramulia Tbk.
AGM
14/03/2014
Plant 2 ‐ PT Arwana Citramulia Tbk., Jl. Raya Gorda RT 004
RW 003 Kibin ‐ Cikande, Serang 42186
WSKT
Waskita Karya (Persero) Tbk
AGM
18/03/2014
Ruang Serbaguna Gd. Waskita Lt. 11, Jl. MT Haryono Kav. 10
Jakarta
CNKO
Exploitasi Energi Indonesia
Tbk
EGM
19/03/2014
Hotel Redtop ‐ Pecenongan
BLTA
Berlian Laju Tanker Tbk
AGM
19/03/2014
Ruang Seminar I‐II, Gedung BEI Tower II Lantai I, Jl. Jend.
BTPN
Bank Tabungan Pensiunan
Nasional Tbk.
AGM
20/03/2014
GIAA
Garuda Indonesia (Persero)
EGM
24/03/2014
MITI
Mitra Investindo Tbk.
EGM
24/03/2014
Ruang Serbaguna BEI
BBRM
Pelayarang Nasional Bina
Buana Raya Tbk
AGM
25/03/2014
BBRM
Pelayarang Nasional Bina
Buana Raya Tbk
EGM
25/03/2014
BJBR
Bank Pembangunan Daerah
AGM
26/03/2014
Ballroom Hotel Hilton, Jl. HOS Tjokroaminoto No. 41‐43
BJBR
Bank Pembangunan Daerah
EGM
26/03/2014
Ballroom Hotel Hilton, Jl. HOS Tjokroaminoto No. 41‐43
BJTM
Bank Pembangunan Daerah
Jawa Timur Tbk
AGM
26/03/2014
Isyana Ballroom Hotel Bumi Surabaya
BBRI
Bank Rakyat Indonesia
AGM
26/03/2014
INAF
Indofarma Tbk.
AGM
26/03/2014
ITMA
Sumber Energi Andalan Tbk
EGM
27/03/2014
WIKA
Wijaya Karya (Persero) Tbk.
AGM
27/03/2014
Gd. WIKA ‐ Ruang Serbaguna Lt. 11, Jl. DI Panjaitan Kav. 9
Jakarta Timur
BNGA
Bank CIMB Niaga Tbk
AGM
27/03/2014 Soehanna Hall ‐ The Energy Building Lt. 2, Jl. Jend Sudirman
AGRO
Bank Rakyat Indonesia
AGM
27/03/2014
DEWA
Darma Henwa Tbk
AGM
28/03/2014
Ballroom 2 Lt. 1 ‐ JS Luwansa Hotel, Jl. HR Rasuna Said Kav. C
‐22 Jakarta 12940
DEWA
Darma Henwa Tbk
EGM
28/03/2014
Ballroom 2 Lt. 1 ‐ JS Luwansa Hotel, Jl. HR Rasuna Said Kav. C
‐22 Jakarta 12940
IGAR
Champion Pacific Indonesia
Tbk
AGM
28/03/2014
Gd. Pasadenia, Jl. Pacuan Kuda Raya No. 27 Jakarta
Corporate Action
9
EMITEN
JUMLAH
DIVIDEN
CUM DIVIDEN RECORDING DATE
PEMBAYARAN
DIVIDEN
KETERANGAN
NELLY 4 01/09/2014 02/09/2014 18/09/2014 ACST 40 29/08/2014 01/09/2014 17/09/2014 JAWA 2 29/08/2014 01/09/2014 17/09/2014 RDTX 105 22/08/2014 25/08/2014 10/09/2014 DGIK 3 12/08/2014 15/08/2014 22/08/2014 RUIS 8 12/08/2014 13/08/2014 29/08/2014 KIAS 2 12/08/2014 13/08/2014 29/08/2014 SMAR 5 08/08/2014 11/08/2014 27/08/2014 TPMA 11 07/08/2014 08/08/2014 26/08/2014 GGRM 800 06/08/2014 07/08/2014 25/08/2014 LMSH 200 06/08/2014 07/08/2014 25/08/2014 LION 400 06/08/2014 07/08/2014 25/08/2014 DART 28 06/08/2014 07/08/2014 25/08/2014 MDRN 2 04/08/2014 05/08/2014 21/08/2014 ETWA 2 04/08/2014 05/08/2014 21/08/2014 GEMA 7 04/08/2014 05/08/2014 21/08/2014 DPNS 20 04/08/2014 05/08/2014 21/08/2014 PANR 8 04/08/2014 05/08/2014 21/08/2014 MASA 1 25/07/2014 04/08/2014 20/08/2014 BFIN 0 02/07/2014 02/07/2014 02/07/2014 1(satu) saham akan memperoleh Rp.122.21 Rasio Final akan di informa‐ sikan pada saat Recording Date TSPC 75 24/07/2014 25/07/2014 19/08/2014 ASBI 25 23/07/2014 24/07/2014 19/08/2014 PEGE 10 22/07/2014 23/07/2014 15/08/2014 ASDM 57 18/07/2014 21/07/2014 12/08/2014 ULTJ 12 18/07/2014 02/07/2014 02/07/2014 ALDO 2 17/07/2014 18/07/2014 12/08/2014 FORU 10 17/07/2014 18/07/2014 12/08/2014 PWON 5 17/08/2014 18/07/2014 22/08/2014 CLPI 0 17/07/2014 18/07/2014 12/08/2014 USD0.0018 GPRA 2 17/07/2014 18/07/2014 12/08/2014 FAST 30 15/07/2014 16/07/2014 05/08/2014 INDF 142 14/07/2014 15/07/2014 07/08/2014 MFIN 20 14/07/2014 15/07/2014 07/08/2014 DYAN 3 14/07/2014 15/07/2014 06/08/2014 AMFG 80 11/07/2014 14/07/2014 24/07/2014 KBLI 4 10/07/2014 11/07/2014 25/07/2014Disclaimer : Laporan ini dibuat dari opini analis hanya sebagai informasi untuk membantu investor dalam memahami pasar saham Indonesia dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian PT. First Asia Capital tidak menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini.