• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAILY RESEARCH. Market Preview S S R R Kamis, 07 April 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAILY RESEARCH. Market Preview S S R R Kamis, 07 April 2016"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)



Notulensi Fed: Perdebatan kenaikan bunga di April.



Tambang lesu, AKRA yakin bisnis BBM masih licin.



KAEF cari dana Rp 400 miliar.



SMRA kantongi marketing sales Rp 675 miliar.

DAILY RESEARCH

Statistics

Highlight

Opening Today Nikkei AORD

 Change  

 

 

Market Preview

HSG  kemarin  berhasil  melanjut‐

kan  tren  penguatannya  dalam 

rentang konsolidasi. IHSG tutup di 

4868,230  menguat  tipis  10,158 

poin  (0,20%).  Perdagangan  ber‐

langsung kurang bergairah didomi‐

nasi  aksi  beli  atas  saham  pertam‐

bangan,  konsumsi  dan  infrastruk‐

tur. Nilai transaksi di Pasar Reguler 

hanya  mencapai  Rp3,5  triliun  di 

bawah rata‐rata harian Maret lalu 

yang mencapai Rp4,6 triliun. Senti‐

men  positif  pasar  terutama  dito‐

pang  sejumlah  isu  individual 

emiten,  kenaikan  harga  minyak 

mentah, 

dan 

respon 

positif 

ditetapkannya  kembali  peringkat 

layak  investasi  (investment  grade) 

untuk  peringkat  utang  Indonesia 

oleh lembaga pemeringkat asal Jepang, Rating and Investment Information, 

Inc (R&I).  

 

Sementara bursa saham global tadi malam berhasil rebound setelah 

dua sesi perdagangan terakhir mengalami koreksi. Indeks saham Eurostoxx 

di  kawasan  Euro  menguat  0,66%  di  2909,36.  Di  Wall  Street  indeks  saham 

utama  DJIA  dan  S&P  masing‐masing  menguat  0,64%  dan  1,05%  ditutup  di 

17716,05  dan  2066,66.  Indeks  saham  berbasiskan  teknologi  Nasdaq  men‐

guat 1,6% di 4920,72. Penguatan indeks saham di Wall Street ditopang me‐

lemahnya  dolar  AS  setelah  pasar  menyikapi  hasil  pertemuan  The  Fed  yang 

terakhir  (Fed  minutes)  yang  mengkonfirmasi  kebijakan  kenaikan  tingkat 

bunga  di  negara  tersebut  akan  dilakukan  berhati  hati  mengingat  perlam‐

batan ekonomi global masih berlangsung. Harga minyak mentah tadi malam 

naik hingga 5,21% di USD37,76/barel setelah data cadangan minyak mentah 

AS pekan lalu turun di bawah perkiraan. Kenaikan harga minyak ini memicu 

rally harga komoditas tambang lainnya.  

 

Pada perdagangan hari ini, IHSG akan melanjutkan tren bullish den‐

gan dukungan redahnya kekhawatiran pasar global dan pelemahan dolar AS 

akan  menguntungkan  pergerakan  rupiah.  Kenaikan  harga  minyak  mentah 

dan sejumlah harga komoditas tambang akan turut menopang aksi beli atas 

saham  pertambangan.  IHSG  diperkirakan  bergerak  di  kisaran  support  4840 

dan resisten menguji 4890 berpeluang melanjutkan tren penguatannya.      

      

S1 4840  S2 4820  R1 4890  R2 4910    

Index Last Chg % DJIA  17716.05  112.73   0.64   S&P 500  2066.66  21.49   1.05   FTSE 100  6161.63  70.40   1.16   CAC 40  4284.64  34.36   0.81   DAX  9624.51  61.15   0.64   NIKKEI 225  15827.67  148.40   0.95   HANGSENG  20221.29  44.29   0.22   STI  2811.25  13.28   0.47   SHENZHEN  1961.71  10.60   0.54   SHANGHAI  3050.59  (2.47)  (0.08)  Commodities Price Chg % Oil (US$/barrel)  37.76  0.97   2.64   CPO (RM/M.T)  2722.00  (34.00)  (1.23)  Gold (USD/T.oz)  1224.00  (7.50)  (0.61)  Nikel (USD/M.T  8320.00  0.00   0.00   Timah (USD/M.T)  16500.00  (150.00)  (0.90)  Coal (USD/M.T)  48.75  0.35   0.72   Exchange Rates Chg % IDR/USD  13200.00  (20.00)  (0.15)  USD/EUR  1.141  0.00   0.26   JPY/USD  109.43  (0.98)  (0.88)  IDR/SGD  9797.41  40.99   0.42   IDR/AUD  10055.10  81.60   0.82   TLKM USD IDR Chg % TLK.NYSE  51.79  3418  0.83   1.63  

Top Gainers IDR % Chg

BACA‐W2  170  75.26   73  SMMT  222  34.54   57  CKRA  77  28.33   17  PSDN  167  27.48   36  NIRO  123  24.24   24 

Top Losers IDR % Chg

MAGPW  2  (33.33)  (1) 

TKIMW  55  (23.61)  (17) 

BABPW  12  (14.29)  (2) 

INRU  279  (10.00)  (31) 

TGKA  3,810  (9.93)  (420)  Top Value IDR % (miliar)

TLKM  3,420  (1.44)  420.693  BBRI  11,175  0.22   307.579  ASII  7,450  0.00   281.857  HMSP  97,500  (4.18)  229.874  BMRI  10,300  1.48   224.852 

Top Volume IDR % (juta)

BWPT  296  6.47   268.392  TAXI  235  0.86   212.759  TLKM  3,420  (1.44)  123.089  INDY  345  4.23   120.862  NIRO  123  24.24   116.691  IHSG 4,868.23 Change 10.16 Change (%) 0.21 Change (%/ytd) (6.86)

Total Value (IDR triliun) 4.249

Total Volume (miliar saham) 5.439

Net Foreign Buy (IDR miliar) 11.000

(2)

News Update

2



Notulensi Fed: Perdebatan kenaikan bunga di April. Pada rapat yang dihelat Maret lalu, para petinggi The Federal Reserve memperdebatkan apakah suku bunga AS perlu dikerek pada April ini. Meski demikian, ada sebuah konsensus yang muncul yakni risiko perlambatan ekonomi global harus disikapi dengan pendekatan yang hati-hati. "Banyak partisipan yang mengekspresikan pandangan bahwa ekonomi global dan situasi finansial masih berpotensi menimbulkan risiko penurunan," demikian hasil rekapan pertemuan The Fed yang berlangsung 15-16 Maret lalu. Selain itu, para petinggi bank sentral AS juga sudah memberikan sinyal pada akhir pertemuan, mereka menargetkan suku bunga akan naik sebanyak dua kali di 2016. Namun, kapan waktu kenaikan suku bunga masih belum dibicarakan. Berdasarkan hasil notulensi, sejumlah anggota The Fed bilang kenaikan risiko yang dihadapi ekonomi AS berarti kenaikan suku bunga pada April mendatang bukan sesuatu hal yang pantas dilakukan. "Sebaliknya, sejumlah partisipan mengindikasikan bahwa kenaikan pada kisaran target pada pertemuan Komite selanjutnya mungkin dapat dibenarkan," kata notulensi The Fed. The Fed sebelumnya pada Desember lalu sudah memberi sinyal akan menaikkan suku bunga sebanyak empat kali di 2016. Notulensi rapat Maret menggarisbawahi konsensus antar petinggi The Fed terkait outlook hati-hati pada perekonomian. Notulensi Maret lalu juga menunjukkan adanya perbedaan pandangan anggota The Fed mengenai inflasi. "Sejumlah partisipan melihat kenaikan indeks inflasi akan berada pada tren yang stabil. Namun, sebagian lainnya, melihat kenaikan tersebut hanya bersifat sementara," kata The Fed. (Kontan)



Tambang lesu, AKRA yakin bisnis BBM masih licin. PT AKR Corporindo Tbk yakin bisnis bahan bakar minyak (BBM) masih licin tahun ini. Alasan mereka, permintaan BBM dari perusahaan kontraktor pertambangan tak bakal susut meski harga komoditas tambang lesu. Asal tahu saja, perusahaan jasa pertambangan adalah klien utama AKR Corporindo di bisnis penjualan BBM. Sisanya adalah klien bisnis dari sektor pembangkit listrik dan industri manufaktur. Catatan AKR Corporindo, permintaan BBM dari dua hingga tiga klien perusahaan jasa pertambangan besar, masih stabil. Hanya mereka tak menyebutkan identitas perusahaan yang dimaksud. Di samping itu, AKR Corporindo tak merasa terganggu dengan aksi pemerintah menurunkan harga BBM bersubsidi awal April 2016. Sebab, mereka tak terikat patokan harga subsidi pemerintah. "Pertamina membayar subsidi hingga jadi harga segitu, sedangkan kami membeli harga ekonomisnya," terang Direktur PT AKR Corporindo Tbk Suresh Vembu. Selama ini, transaksi jual-beli BBM AKR Corporindo mengacu pada harga pasar. Perusahaan berkode saham AKRA di Bursa Efek Indonesia tersebut mengaku memakai benchmark alias acuan harga dari New York Mercantile Exchange (NYMEX). Menurut AKR Corporindo, pasar BBM non-subsidi masih besar. Mengingat, banyak industri yang membutuhkan solar tak bersubsidi untuk menjalankan produksi. Industri itu adalah mereka yang tergolong tak boleh menikmati solar bersubsidi. Nah di tengah tren harga BBM bersubsidi dalam negeri turun, AKR Corporindo tak lantas mengekor menurunkan harga. Mereka beralasan, harus mempertimbangkan biaya logistik tatkala menentukan harga jual BBM. Selain strategi menjaga harga jual, AKR Corporindo memperkuat jaringan pemasaran BBM. Perusahaan tersebut bermaksud menambah 20–25 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) tahun ini. Kalau semua target terpenuhi, mereka akan mengoperasikan 145–150 fasilitas pengisian bahan bakar. (Kontan)



KAEF cari dana Rp 400 miliar. PT Kimia Farma Tbk (KAEF) masih mencari pendanaan untuk memenuhi kebutuhan belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun ini. Emiten obat pelat merah ini memang punya rencana ekspansi gencar. Rusdi Rosman, Direktur Utama KAEF, mengatakan ada kebutuhan capex sebesar Rp 958 miliar. "Pendanaan tahun ini yang jelas masih mencari yang paling murah. Sumbernya bisa dari medium term notes (MTN), obligasi, perbankan maupun dari kas perusahaan," ungkap Rusdi. KAEF memiliki kas internal sekitar Rp 500 miliar. Sisa kebutuhan dana antara Rp 300 sampai Rp 400 miliar. KAEF masih menimbang sumber pendanaan yang lebih murah. Dana ini digunakan untuk pembangunan tiga pabrik, yakni pabrik garam yang memasuki pembangunan tahap kedua, pabrik rapid test dan pabrik bahan baku obat. "Ada 100 apotik dan lebih dari 50 klinik juga akan dibangun," kata Rusdi. Lewat ekspansi ini, KAEF membidik pertumbuhan pendapatan double digit. Rusdi mengatakan, pendapatan di kuartal pertama lalu naik hampir 10% ketimbang periode yang sama 2015. Pada kuartal pertama 2015, KAEF meraih penjualan Rp 1,01 triliun. Dengan pertumbuhan 10%, berarti penjualan sekitar Rp 1,11 triliun. Rusdi mengungkapkan, ada kemunduran e-catalog dari pemerintah yang baru diumumkan April ini. Sekadar informasi, perusahaan farmasi seperti KAEF mengincar pendapatan dengan menjadi pemasok obat generik dalam sistem e-catalog di Kementerian Kesehatan. Tahun lalu proyek e-catalog diumumkan Februari, sehingga omzet KAEF bisa langsung naik pada kuartal pertama. (Kontan)



SMRA kantongi marketing sales Rp 675 miliar. Emiten properti, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) terus berjuang mengejar marketing sales (pra penjualan) dengan meluncurkan produk baru. Perseroan telah merilis 107 rumah tapak di Summarecon Bandung dan hampir seluruh unit yang dilego ludes terjual. Alhasil hingga minggu pertama April, SMRA telah mengantongi marketing sales Rp 675 miliar. Perolehan marketing sales tersebut setara 15% dari target yang dipatok tahun ini yakni Rp 4,5 triliun. Adrianto Adhi, Direktur Utama SMRA mengatakan sekitar Rp 275 miliar didapat dari peluncuran rumah tapak di Summarecon Bandung pada 2 April 2016. " Dari unit yang ditawarkan 106 telah terjual," kata Andrianto. Sementara, khusus di kuartal I, SMRA baru mengantongi marketing sales Rp 400 miliar. Sebesar Rp 200 miliar didapat dari Summarecon Serpong, Summarecon Bekasi menyumbang Rp 120 miliar dan Rp 80 miliar sisanya didapat dari proyek Summarecon Kelapa Gading. Tahun ini, perseroan berencana merilis proyek baru untuk mengejar target marketing sales. Selain meluncurkan Cluster Btari Extention, SMRA juga berencana meluncurkan proyek lain di Summarecon Bandung. Hanya saja Adrianto belum mau mengungkapkan lebih jauh terkiat proyek tersebut. Hanya yang pasti perseroan mematok target marketing sales Rp 1,5 triliun dari kawasan superblok tersebut. SMRA menargetkan pendapatan penjualan Rp 4,5 triliun tahun ini. Sementara tahun 2015, perseroan mencatatkan penurunan pendapatan 2% menjadi Rp 5,6 triliun yang terdiri dari penjualan Rp 3,97 triliun dan pendapatan berulang (recurring income) Rp 1,64 triliun. Recurring income tahun lalu masih tumbuh 6% dan menyumbang kontribusi 29,2% terhadap total pendapatan perseroan atau naik dibandingkan kontribusi tahun sebelumnya yang hanya menyumbang 27%. Sedangkan penjualan tercatat turun 7% secara tahunan. (Kontan)

(3)

Stock Picks

3

PTBA  6400‐6900. 

Harga  saham  emiten  batubara  PT  Tambang  Batubara  Bukit  Asam  Tbk  (PTBA)  kemarin 

rebound tutup di Rp6650. Pergerakan harganya mengindikasikan sinyal bullish reversal setelah mengalami 

tekanan  jual  sejak  perdagangan  18  Maret  lalu.  Secara  sektoral,  sentimen  pasar  atas  harga  komoditas 

batubara  masih  bearish  dengan  harga  saat  ini  di  kisaran  USD50/MT.  Pola  pergerakan  harganya  yang 

sempat  menguat  sejak  Februari  lalu  masih  bersifat  temporer.  Secara  individual,  katalis  pergerakan 

harganya  dalam  jangka  pendek  adalah  rencana  perseroan  membagikan  dividen  tunai  tahun  buku  2015 

yang diperkirakan bisa mencapai 35% laba bersih atau sekitar Rp329/saham. Ini memberikan yield sebesar 

5%  di  harga  saat  ini  Rp6650.  Penjualan  perseroan  2015  lalu  tumbuh  5%  mencapai  Rp13,73  triliun 

dibandingkan  2014  sebesar  Rp13,08  triliun.  Sedangkan  laba  bersih  berhasil  tumbuh  9,14%  mencapai 

Rp2,03 triliun dari 2014 sebesar Rp1,86 triliun. Pertumbuhan laba tersebut sedikit melambat dibandingkan 

2014 yang tumbuh 10,4%. Tahun lalu perseroan berhasil menekan biaya produksi menjadi Rp356.866/ton 

lebih  rendah  10%  dari  tahun  sebelumnya  Rp394.784/ton.  Sedangkan  harga  jual  rata‐rata  tertimbang 

batubara  perseroan  tahun  lalu  hanya  turun  2,3%  mencapai  Rp707.052/ton  dari  tahun  2014  sebesar 

Rp723.635/ton.  Volume  penjualan  batubara  perseroan  tahun  lalu  mencapai  19,10  juta  ton  naik  6%  dari 

2014 sebanyak 18,01 juta ton. Sebanyak 53% atau 10,5 juta ton penjualan tertuju ke pasar domestik dan 

sisanya ke pasar ekspor. Tahun ini, penjualan bersih diperkirakan tumbuh 10,8% atau  mencapai  Rp15,21 

triliun dengan laba bersih Rp2,28 triliun atau tumbuh 12,3%. EPS tahun ini diperkirakan Rp989,6. Kemarin 

di  harga  Rp6650  saham  PTBA  ditransaksikan  dengan  PE  6,7x  (E/16).  Tahun  lalu  harga  sahamnya 

ditransaksikan  dengan  PE  tertinggi  15x  dan  terendah  9,7x.  Harga  sahamnya  diperkirakan  berpeluang 

ditransaksikan dengan rata‐rata PE 9x (E/15) atau mencapai Rp8910, memiliki ruang penguatan 34% dari 

harga  saat  ini.  Secara  technical  pergerakan  harganya  akan  menguji  resisten  sederhana  di  Rp6900. 

Sedangkan level support di Rp6400. Trading Buy, SL 6100   

(4)

4

Stock Picks

ELSA 345‐370. 

Harga saham Elnusa Tbk (ELSA) kemarin berhasil rebound tutup di Rp355 atau menguat 5%. 

Maret lalu harga sahamnya berhasil menguat hingga Rp384 (22/3). Pergerakan harga sahamnya selama ini 

sangat  dipengaruhi  pergerakan  harga  minyak  mentah  dunia  yang  kemarin  di  pasar  Asia  menguat  di 

USD36,8/barel.  Secara  technical  peluang  penguatan  lanjutan  akan  menguji  resisten  di  Rp370.  Sedangkan 

level support saat ini di Rp345. Dibandingkan dengan harganya akhir tahun lalu di Rp247 harga saham ELSA 

sepanjang  tahun  ini  telah  menguat  hingga  44%.  Pergerakan  bullish  harga  sahamnya  sepanjang  tahun  ini 

turut ditopang solidnya kinerja perseroan sepanjang 2015 lalu terutama pencapaian kinerjanya di 4Q15. Ini 

tercermin dari pencapaian laba bersih (tanpa penjualan aset di 2014) berhasil tumbuh tipis 11% mencapai 

Rp375,36 miliar dibandingkan Rp338,40 miliar di 2014. Padahal pendapatan usaha perseroan turun 10,56% 

mencapai Rp3,77 triliun dari Rp4,22 triliun di 2014. Laba usaha 2015 lalu berhasil tumbuh 6,23% mencapai 

Rp470,2  miliar  dari  Rp442,6  miliar.  Ini  menunjukkan  perseroan  berhasil  menekan  biaya  produksi  dan 

operasionalnya  di  tengah  lesuhnya  bisnis  sektor  migas  tahun  lalu.  Alhasil  marjin  usaha  berhasil  naik  dari 

10,48% menjadi 12,45%. Di bottom line marjin bersih juga naik menjadi 9,94% dari 8%. Topangan kinerja 

terutama  dicapai  selama  4Q15  tercermin  dari  pendapatan  bersih  mencapai  Rp1,15  triliun  naik  42%  dari 

3Q15  sebesar  Rp816  miliar.  Laba  bersih  di  4Q15  tumbuh  59%  (qoq)  mencapai  Rp149  miliar  dari  Rp93,6 

miliar.  EPS  2015  lalu  mencapai  Rp51,43.  Tahun  ini  kami  target  pendapatan  bersih  diperkirakan  tumbuh 

7,25% mencapai Rp4,05 triliun dengan laba bersih berpeluang tumbuh 24,55% mencapai Rp467,53 miliar 

dengan  marjin  11,55%.  EPS  tahun  ini  diperkirakan  Rp64,06.  Harga  sahamnya  diperkirakan  berpeluang 

ditransaksikan  dengan  PE  8x  (E/16)  atau  mencapai  Rp512.  Namun  mengingat  pergerakan  harga  minyak 

mentah  dunia  yang  masih  berfluktuatif,  pemodal  disarankan  main  dalam  pola  trading.  Pergerakan  harga 

sahamnya  kemarin  membentuk  pola  long  white  candle  di  area  downtrend  mengindikasikan  sinyal  bullish 

reversal. Trading Buy, SL 330 

(5)

5

Stock Picks

BBRI  11100‐111300. 

Pasca  cum  dividen,  harga  saham  Bank  Rakyat  Indonesia  Tbk  (BBRI)  bergerak 

konsolidasi.  Kemarin  harga  sahamnya  tutup  di  Rp11150.  Saat  ini  level  support  di  Rp11100  dan  resisten 

terdekat di Rp11300. Tahun lalu laba bersih perseroan tumbuh 4,9% mencapai Rp25,4 triliun dibandingkan 

periode  yang  sama  tahun  sebelumnya  Rp24,21  triliun.  Tahun  ini  pertumbuhan  kinerja  perbankan 

diperkirakan  akan  lebih  tinggi  dari  tahun  lalu  seiring  membaiknya  kondisi  makro  ekonomi  domestik.  OJK 

memperkirakan tahun ini pertumbuhan kredit bank mencapai 13,98% dan DPK tumbuh 12,66%. Sedangkan 

aset  dan  modal  diperkirakan  masing‐masing  tumbuh  12,56%  dan  13,01%.  Perkiraan  pertumbuhan  kredit 

bank tahun ini lebih tinggi dari tahun lalu sebesar 10%. Sedangkan laba perbankan tahun ini diperkirakan 

tumbuh berkisar 10%‐15%, setelah tahun 2015 lalu turun rata‐rata 6,7%. Tahun ini laba bersih perseroan 

diperkirakan  berpeluang  tumbuh  sekitar  11%  mencapai  Rp27,97  triliun.  Tahun  lalu  pertumbuhan  kredit 

perseroan mencapai 13,8% di atas pertumbuhan kredit industri perbankan tahun lalu sebesar 10%. Tahun 

ini  pertumbuhan  kredit  diperkirakan  berkisar  15%‐17%.  Dari  sisi  valuasi  harga  sahamnya  kemarin  di 

Rp11150  ditransaksikan  dengan  PBV  2,3x.  Harga  sahamnya  berpeluang  ditransaksikan  dengan  rata‐rata 

PBV  2,8x  berdasarkan  historisnya  ketika  pasar  bullish  atau  berpeluang  mencapai  target  di  Rp13820.  Dari 

harga  saat  ini  masih  ada  ruang  penguatan  24%.  Pergerakan  harga  sahamnya  kemarin  mengindikasikan 

sinyal bullish reversal dengan target resisten terdekat di Rp11300. Maintain Buy, SL 10900 

Kamis, 07 April 2016

Saham Pilihan

ASII 7100-7400 BoW, SL 7000

PWON 490-520 Buy, SL 485

INCO 1820-1920 Buy, SL 1770

MEDC 1670-1900 TB, SL 1650

BEST 278-298 Buy, SL 270

ASRI 387-400 Buy, SL 379

ERAA 690-750 Buy, SL 650

(6)

Stock View

6

Kamis, 07 April 2016

EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE

IHSG 

4868.23  4877.63  4887.02  4860.21  4852.18 

               PERKEBUNAN AALI  17150  17,400.00  17,650.00  16,975.00  16,800.00  13,059,216.00  ‐19.91  393.15  ‐75.27  45.02  BWPT  286  295.33  304.67  268.33  250.67                LSIP  1755  1,770.00  1,785.00  1,745.00  1,735.00  4,189,615.00  ‐11.36  91.36  ‐32.01  18.72  SGRO  1980  1,986.67  1,993.33  1,966.67  1,953.33                SIMP  451  458.33  465.67  445.33  439.67  13,835,444.00  ‐7.53  16.72  ‐68.60  25.18  UNSP  50  50.00  50.00  50.00  50.00               

PERTAMBANGAN BATU BARA

ADRO  695  705.00  715.00  675.00  655.00  37,032,346.42  ‐10.48  65.74  ‐5.12  10.50  BORN  50  50.00  50.00  50.00  50.00                BRAU  82  82.00  82.00  82.00  82.00                BUMI  50  50.00  50.00  50.00  50.00                DEWA  50  50.00  50.00  50.00  50.00  3,312,510.21  13.47  0.30  48.03  166.35  HRUM  885  906.67  928.33  856.67  828.33                ITMG  7100  7,291.67  7,483.33  6,791.67  6,483.33  21,925,897.16  ‐9.27  770.46  ‐65.05  8.53  PTBA  6650  6,800.00  6,950.00  6,400.00  6,150.00  13,733,627.00  5.01  883.59  0.98  7.64  PTRO  416  421.67  427.33  405.67  395.33               

PERTAMBANGAN MINYAK & GAS BUMI

BIPI  50  50.00  50.00  50.00  50.00               

ELSA  355  361.00  367.00  344.00  333.00  3,775,323.00  ‐10.56  51.43  ‐8.99  7.17  ENRG  50  50.00  50.00  50.00  50.00               

ESSA  1500  1,500.00  1,500.00  1,500.00  1,500.00                MEDC  1720  1,841.67  1,963.33  1,616.67  1,513.33               

PERTAMBANGAN LOGAM DAN MINERAL LAINNYA

ANTM  520  528.33  536.67  508.33  496.67  10,531,504.80  11.79  ‐151.06  85.85  ‐3.10  INCO  1855  1,890.00  1,925.00  1,810.00  1,765.00  10,894,532.28  ‐15.64  70.11  ‐67.49  26.24  TINS  760  775.00  790.00  740.00  720.00  6,874,192.00  ‐6.74  13.64  ‐84.08  56.09  SEMEN INTP  20100  20,166.67  20,233.33  19,966.67  19,833.33  17,798,055.00  ‐10.99  1,183.48  ‐17.34  17.00  SMCB  1070  1,080.00  1,090.00  1,060.00  1,050.00  9,239,022.00  ‐12.25  22.85  ‐73.80  47.91  SMGR  10275  10,308.33  10,341.67  10,233.33  10,191.67  26,948,004.47  ‐0.14  762.28  ‐18.76  14.07 

LOGAM DAN SEJENISNYA

GDST  58  58.67  59.33  56.67  55.33                JPRS  125  126.00  127.00  123.00  121.00                KRAS  494  499.33  504.67  489.33  484.67                PAKAN TERNAK CPIN  3560  3,580.00  3,600.00  3,535.00  3,510.00                JPFA  815  826.67  838.33  801.67  788.33  25,022,913.00  2.31  43.92  40.87  18.44  OTOMOTIF DAN KOMPONENNYA

ASII  7225  7,283.33  7,341.67  7,183.33  7,141.67  184,196,000.00  ‐8.68  357.28  ‐24.59  20.71  GJTL  765  786.67  808.33  741.67  718.33               

INDUSTRI BARANG KONSUMSI

ICBP  15200  15,250.00  15,300.00  15,125.00  15,050.00                INDF  7150  7,208.33  7,266.67  7,108.33  7,066.67                MYOR  32225  32,483.33  32,741.67  31,983.33  31,741.67                ROTI  1255  1,265.00  1,275.00  1,250.00  1,245.00                GGRM  67000  67,916.67  68,833.34  66,466.67  65,933.34                INAF  439  446.67  454.33  434.67  430.33  1,621,898.67  17.41  2.12  463.17  184.06  KAEF  1265  1,278.33  1,291.67  1,258.33  1,251.67  4,860,371.48  7.51  44.81  6.06  28.68  KLBF  1415  1,426.67  1,438.33  1,401.67  1,388.33               

KOSMETIK DAN BARANG KEPERLUAN RUMAH TANGGA

(7)

7

EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE

PROPERTI DAN REAL ESTAT

APLN  267  270.67  274.33  262.67  258.33                ASRI  392  395.33  398.67  387.33  382.67                BKSL  79  81.33  83.67  74.33  69.67                BSDE  1835  1,843.33  1,851.67  1,823.33  1,811.67  6,209,574.07  11.45  1,164.55  460.00  1.60  COWL  610  611.67  613.33  606.67  603.33                CTRA  1305  1,318.33  1,331.67  1,288.33  1,271.67                CTRP  402  406.67  411.33  398.67  395.33                CTRS  1975  1,991.67  2,008.33  1,951.67  1,928.33                ELTY  50  50.00  50.00  50.00  50.00                KIJA  259  260.00  261.00  258.00  257.00                MDLN  397  400.67  404.33  394.67  392.33  2,962,460.90  4.32  69.69  22.80  5.94  KONSTRUKSI BANGUNAN ADHI  2675  2,695.00  2,715.00  2,660.00  2,645.00  9,389,570.10  8.51  130.22  43.08  20.93  DGIK  68  70.00  72.00  66.00  64.00                PTPP  3790  3,811.67  3,833.33  3,771.67  3,753.33  14,217,372.87  14.40  152.88  39.17  25.74  SSIA  705  716.67  728.33  691.67  678.33                TOTL  680  686.67  693.33  671.67  663.33                WIKA  2645  2,658.33  2,671.67  2,633.33  2,621.67  13,908,504.01  11.60  101.65  1.60  26.02  INFRASTRUKTUR, UTILITAS DAN TRANSPORTASI

PGAS  2775  2,791.67  2,808.33  2,756.67  2,738.33  42,333,969.71  ‐0.16  228.31  ‐38.44  11.61  JALAN TOL, PELABUHAN, BANDARA DAN SEJENISNYA

CMNP  1720  1,756.67  1,793.33  1,701.67  1,683.33                JSMR  5475  5,516.67  5,558.33  5,441.67  5,408.33  9,848,242.05  7.33  213.14  3.23  26.27  TELEKOMUNIKASI BTEL  50  50.00  50.00  50.00  50.00                EXCL  3910  3,976.67  4,043.33  3,876.67  3,843.33  22,876,182.00  ‐2.49  ‐2.97  ‐97.16  ‐1,348.39  ISAT  6175  6,208.33  6,241.67  6,108.33  6,041.67                TLKM  3405  3,420.00  3,435.00  3,380.00  3,355.00  102,470,000.00  14.24  153.66  5.81  21.51  TRANSPORTASI GIAA  457  462.67  468.33  453.67  450.33  52,627,783.53  7.55  40.78  ‐122.73  10.94  MBSS  287  291.33  295.67  281.33  275.67                WINS  174  178.00  182.00  170.00  166.00  1,378,353.91  ‐37.37  ‐19.45  ‐129.08  ‐10.95  KONSTRUKSI NON BANGUNAN

INDY  283  291.67  300.33  269.67  256.33                BANK BBCA  13050  13,300.00  13,550.00  12,925.00  12,800.00  47,081,728.00  7.56  730.83  9.30  18.47  BBKP  595  598.33  601.67  593.33  591.67  8,303,973.00  17.07  105.70  32.57  5.58  BBNI  5200  5,250.00  5,300.00  5,175.00  5,150.00  36,895,081.00  10.58  486.18  ‐15.91  10.90  BBRI  11150  11,183.33  11,216.67  11,108.33  11,066.67  85,434,037.00  13.73  1,029.53  4.77  10.95  BBTN  1745  1,755.00  1,765.00  1,735.00  1,725.00  14,966,209.00  16.86  174.91  65.91  10.43  BDMN  3750  3,791.67  3,833.33  3,716.67  3,683.33  22,420,658.00  ‐2.48  249.70  ‐8.09  16.40  BJBR  915  928.33  941.67  898.33  881.67  10,084,451.00  14.70  142.02  23.39  6.79  BMRI  10375  10,458.33  10,541.67  10,283.33  10,191.67  71,570,127.00  14.26  871.50  2.33  11.76  BNGA  565  568.33  571.67  563.33  561.67  22,318,759.00  7.24  17.02  ‐81.74  34.36 

PERDAGANGAN BESAR BRANG PRODUKSI

AKRA  6950  7,058.33  7,166.67  6,883.33  6,816.67  19,764,821.14  ‐12.03  261.74  27.59  27.03  INTA  248  248.33  248.67  247.33  246.67                UNTR  15250  15,350.00  15,450.00  15,125.00  15,000.00  49,347,479.00  ‐7.14  1,033.07  ‐28.24  14.86  PERDAGANGAN ECERAN MAPI  4675  4,795.00  4,915.00  4,610.00  4,545.00                RALS  720  731.67  743.33  711.67  703.33               

ADVERTISING, PRINTING DAN MEDIA

MNCN  2135  2,153.33  2,171.67  2,108.33  2,081.67                PERUSAHAAN INVESTASI

BRMS  62  65.67  69.33  54.67  47.33                BNBR  50  50.00  50.00  50.00  50.00               

(8)

Corporate Action

8

Code

Name

Type

Date

Time

Venue

BABP    Bank MNC Internasional Tbk.    AGM    28/04/2015    0:14:00 

MNC Tower, Auditorium Lt B2, Jl. Kebon Sirih 

No.17‐19, Jakarta Pusat   

BABP    Bank MNC Internasional Tbk.    EGM    28/04/2015    0:14:00 

MNC Tower, Auditorium Lt. B2, Jl. Kebon Sirih 

No.17‐19, Jakarta Pusat   

ASII   

Astra International Tbk.   

AGM    28/04/2015    0:08:30 

The Ritz‐Carlton Jakarta, Pacific Place   

NRCA   

Nusa Raya Cipta Tbk   

AGM    28/04/2015    0:10:00 

Hotel Gran Melia, Ruang Legian 2, Jl. HR. Ra‐

suna Said Blok X‐0 Kav.4, Kuningan, Jakarta 

12950   

RAJA   

Rukun Raharja Tbk.   

AGM    29/04/2015    0:10:00 

Intercontonental mid plaza hotel   

BPFI   

Batavia Prosperindo Finance 

Tbk   

AGM    30/04/2015    0:01:00 

Ruang Rapat PT Batavia Prosperindo Finance 

Tbk, Gedung Chase Plaza Lantai 12, Jl.Jend 

Sudirman Kav 21, Jakarta 12920   

BPFI   

Batavia Prosperindo Finance 

Tbk   

EGM    30/04/2015    0:10:00 

Ruang Rapat PT Batavia Prosperindo Finance 

Tbk, Gedung Chase Plaza Lantai 12, Jl.Jend 

Sudirman Kav 21, Jakarta 12920   

BPII   

Batavia Prosperindo Interna‐

sional Tbk   

AGM    30/04/2015    0:14:00 

Chase Plaza, Lantai 12, Jl. Jend. Sudirman Kav. 

21, Jakarta Selatan   

BPII   

Batavia Prosperindo Interna‐

sional Tbk   

EGM    30/04/2015    0:14:00 

Chase Plaza, Lantai 12, Jl. Jend. Sudirman Kav. 

21, Jakarta Selatan   

BRAU   

Berau Coal Energy Tbk   

EGM    30/04/2015    0:10:00 

  

ASBI   

Asuransi Bintang Tbk.   

AGM    30/04/2015    0:14:00 

  

ASBI   

Asuransi Bintang Tbk.   

EGM    30/04/2015    0:14:00 

  

TOTL   

Total Bangun Persada Tbk.   

AGM    30/04/2015    0:09:30 

PT Total Bangun Persada Tbk Gedung TOTAL 

lantai 8, Jl. Letjend.S.Parman No. 106A, Ja‐

karta 11440   

TOTL   

Total Bangun Persada Tbk.   

EGM    30/04/2015    0:09:30 

PT Total Bangun Persada Tbk Gedung TOTAL 

lantai 8, Jl. Letjend.S.Parman No. 106A, Ja‐

karta 11440   

TAXI    Express Transindo Utama Tbk    AGM    30/04/2015    0:09:30 

Ruang Seminar BEI (Galeri Bursa) ‐ Gedung 

Bursa Efek Indonesia Tower 2 Lt. 1, Jl. Jend. 

Sudirman Kav.52‐53, Jakarta 12190   

TAXI    Express Transindo Utama Tbk    EGM    30/04/2015    0:09:30 

Ruang Seminar BEI (Galeri Bursa) ‐ Gedung 

Bursa Efek Indonesia Tower 2 Lt. 1, Jl. Jend. 

Sudirman Kav.52‐53, Jakarta 12190   

NAGA   

Bank Mitraniaga Tbk   

AGM   

5‐Apr‐15 

0:10:00 

Hotel Menara Peninsula ‐ Merica 2 Lt.2, Jl, 

LetJen. S. Parman 79 ‐ Jakarta 11410   

NAGA   

Bank Mitraniaga Tbk   

EGM   

5‐Apr‐15 

0:10:00 

Hotel Menara Peninsula ‐ Merica 2 Lt.2, Jl, 

LetJen. S. Parman 79 ‐ Jakarta 11410   

SIMP   

Salim Ivomas Pratama Tbk   

AGM    5‐May‐15 

0:14:00 

Sudirman Plaza ‐ Indofood Tower Lantai PH, 

Jalan Jendral Sudirman Kav. 76‐78, Jakarta 

Selatan 12910   

SIMP   

Salim Ivomas Pratama Tbk   

EGM    5‐May‐15 

0:14:00 

Sudirman Plaza ‐ Indofood Tower Lantai PH, 

Jalan Jendral Sudirman Kav. 76‐78, Jakarta 

Selatan 12910   

(9)

Corporate Action

9

EMITEN

JUMLAH DIVIDEN

CUM DIVIDEN RECORDING DATE

PEMBAYARAN

DIVIDEN

KETERANGAN

PLIN 

70 

15‐Apr‐15 

20‐Apr‐15 

7‐May‐15 

  

ITMG 

645 

8‐Apr‐15 

13‐Apr‐15 

24‐Apr‐15 

  

SMBR 

8.34385 

8‐Apr‐15 

13‐Apr‐15 

30‐Apr‐15 

  

WTON 

11,82 

9‐Apr‐15 

14‐Apr‐15 

5‐May‐15 

  

BJBR 

71.6 

8‐Apr‐15 

13‐Apr‐15 

30‐Apr‐15 

  

MERK 

6500 

10‐Apr‐15 

15‐Apr‐15 

5‐May‐15 

  

PGAS 

144,84 

13‐Apr‐15 

16‐Apr‐15 

8‐May‐15 

  

BDMN 

81,50 

14‐Apr‐15 

17‐Apr‐15 

8‐May‐15 

  

GEMS 

3,36 

13‐Apr‐15 

16‐Apr‐15 

20‐Apr‐15 

Dividen Interim 

KAEF 

8.4488 

15‐Apr‐15 

20‐Apr‐15 

8‐May‐15 

  

BBCA 

98 

16‐Apr‐15 

21‐Apr‐15 

13‐May‐15 

Dividen Final 

BJTM 

41,86 

15‐Apr‐15 

20‐Apr‐15 

8‐May‐15 

  

ACST 

42 

15‐Apr‐15 

20‐Apr‐15 

4‐May‐15 

  

LEAD 

40 

7‐Apr‐15 

10‐Apr‐15 

30‐Apr‐15 

  

JASS 

159 

‐ 

16‐Apr‐15 

23‐Apr‐15 

  

AALI 

472 

21‐Apr‐15 

24‐Apr‐15 

15‐May‐15 

  

TURI 

10 

22‐Apr‐15 

27‐Apr‐15 

15‐May‐15 

  

BFIN 

54 

22‐Apr‐15 

27‐Apr‐15 

15‐May‐15 

  

ASGR 

52 

23‐Apr‐15 

28‐Apr‐15 

20‐May‐15 

  

SMGR 

375,34 

23‐Apr‐15 

28‐Apr‐15 

20‐May‐15 

  

TOBA 

‐ 

23‐Apr‐15 

28‐Apr‐15 

20‐May‐15 

  

JASS 

100 

‐ 

28‐Apr‐15 

7‐May‐15 

Dividen Interim 

MDIA 

10 

24‐Apr‐15 

29‐Apr‐15 

21‐May‐15 

  

SSMS 

22,65 

24‐Apr‐15 

29‐Apr‐15 

21‐May‐15 

  

(10)

Disclaimer : Laporan ini dibuat dari opini analis hanya sebagai informasi untuk membantu investor dalam memahami pasar saham Indonesia dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian PT. First Asia Capital tidak menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini.

Branch Office

Jakarta:

Gedung Jaya Lt. 2 Suite L02-05

Jl. M. H. Thamrin No. 12

Jakarta 10340

Phone : +62 21 3193 1811

Yogyakarta:

Fakultas Ekonomi Universitas Sarjanawiyata

Tamansiswa Yogyakarta

Jl. Kusumanegara 121 - Yogyakarta 55165

Phone : 0274-543944

Solo:

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Jalan A. Yani Tromol Pos 1,

Pabelan Kartasura, Surakarta,

Jawa Tengah 57162

(0271) 717417

Makassar :

Jl. Gunung Bawakareng No. 71

Makassar 90157

Phone : +62 411 361 3122

Sampit :

Universitas Darwan Ali

Jl. Batu Berlian No. 10

Kalimantan Tengah 74322

Phone : +62 531 31992

Panin Bank Centre

4

th

Floor Jl. Jend. Sudirman No. 1

Jakarta 10270, Indonesia

Phone

: +62 21 727 99888

Fax

: +62 21 571 0895

Web

: www.firstasiacapital.com

E-mail :

cs@firstasiacapital.com

First Asia Research Team :

Ivan Kurniawan (ivan@firstasiacapital.com)

David Nathanael (david.sutyanto@firstasiacapital.com)

Referensi

Dokumen terkait

1 (satu) petak kebun cengkeh yang terletak di Desa Lantik, Kecamatan Teupah Barat, Kabupaten Simeulue, dengan ukuran panjang 36 meter lebar 6

Pengguna akan diarahkan kembali ke halaman index namun sudah dapat mengakses menu control panel, yang di dalamnya terdapat form untuk memperbarui data orang tua, ketika

Alternatif yang akan dimasukkan ke dalam konsep perancangan adalah alternatif 2 karena pada alternatif ini memiliki kelebihan yang sangat efektif untuk mengatasi kebisingan

Hasil penelitian jenis sel leukosit yang berperanan dalam respon imun, menunjukkan hasil sebagai berikut: mencit yang diinfeksi dengan parasit yang diradiasi kadar

Sebagai fluida primer pada ejektor digunakan air yang dialirkan menggunakan pompa.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik sistem refrigerasi dengan air

Seperti (umur, jumlah produksi, jumlah pengrajin kopra, jumlah pengepul kopra, harga, dan besar margin ). Data kualitatif adalah data yang berupa kalimat atau

Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Suprapto (2009) di Desa Dulanpokpok Kabupaten FakFak Papua Barat yang menyatakan bahwa pengetahuan masyarakat sudah

Culex quinquefasciatus jantan yang telah diradiasi dengan sinar gamma Co-60 pada masing-masing dosis 40 Gy, 50 Gy, 60 Gy, dan 70 Gy dikawinkan dengan betina normal