• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAILY RESEARCH. Market Preview

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAILY RESEARCH. Market Preview"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)



SSIA garap proyek senilai Rp 10 triliun.



BUMI akhirnya melepas Gallo Oil.



Tahun ini, WIKA menargetkan laba bersih Rp 1,22 T.



Beban pendapatan turun, INCO raih laba.

DAILY RESEARCH

Statistics

Highlight

Opening Today Nikkei AORD

 Change  

 

 

Market Preview

HSG  kemarin  berhasil  men‐

guat  ditutup  di  5372,748  atau 

naik  14  poin  (0,3%).  Penguatan 

IHSG  ditopang  aksi  beli  selektif 

atas  saham  infrastruktur,  perda‐

gangan  dan  konsumsi.  Sejumlah 

rilis  laba  2016  emiten  sektoral 

yang  berhasil  tumbuh  di  atas 

estimasi  sebelumnya  menjadi 

katalis  positif  penguatan  sejum‐

lah harga saham sektoral, begitu 

pula  sebaliknya.  Harga  komodi‐

tas  logam  yang  terkoreksi  akibat 

aksi  ambil  untung  ikut  memicu 

koreksi  di  sejumlah  saham  tam‐

bang  logam.  Penguatan  IHSG 

kemarin berbeda bila dilihat tren 

di  pasar  kawasan  Asia  kemarin 

yang umumnya terkoreksi.  

 

Sementara Wall Street tadi malam bergerak bervariasi. Saham‐

saham berbasis teknologi dilanda aksi ambil untung. Indeks Nasdaq ko‐

reksi  0,43%  di  5835,51.  Sedangkan  indeks  DJIA  dan  S&P  berhasil  men‐

guat  terbatas.  Indeks  DJIA  naik  0,2%  di  20810,32  dan  S&P  naik  tipis 

0,04% di 2363,81. Harga minyak mentah tadi malam di AS naik 1,6% di 

USD54,45/barel menyusul data cadangan minyak mentah AS pekan lalu 

naik hanya 564 ribu barel jauh di bawah perkiraan 3,4 juta barel. Di LME, 

harga komoditas logam melanjutkan koreksinya tadi malam. Harga nikel 

koreksi  1,6%  di  USD10582/MT  dan  harga  timah  turun  1,9%  di 

USD18900/MT. Koreksi harga komoditas logam ini akan berimbas negatif 

terhadap pergerakan harga saham tambang logam. Saat ini fokus pasar 

saham global tertuju pada rencana  reformasi kebijakan perpajakan di AS 

yang akan memangkas pajak korporasi.  

 

Pada perdagangan akhir pekan ini, IHSG diperkirakan akan ber‐

gerak dalam rentang terbatas berusaha menguji kembali resisten kuat di 

5400  dengan support  di 5350.  Sentimen pasar  akan  digerakkan  dengan 

pergerakan harga sejumlah komoditas tambang dan energy dan juga rilis 

laba sejumlah emiten sektoral.      

  

S1 5350  S2 5330  R1 5380  R2 5400   

Index Last Chg % DJIA  20810.32  34.72   0.17   S&P 500  2363.81  0.99   0.04   FTSE 100  7271.37  (30.88)  (0.42)  CAC 40  4891.29  (4.59)  (0.09)  DAX  11947.83  (50.76)  (0.42)  NIKKEI 225  19339.57  68.10   0.35   HANGSENG  24114.86  (87.10)  (0.36)  STI  3133.82  12.19   0.39   SHENZHEN  1991.98  1.65   0.08   SHANGHAI  3251.38  (9.84)  (0.30)  Commodities Price Chg % Oil (US$/barrel)  54.29  0.27   0.50   CPO (RM/M.T)  2782.00  (27.00)  (0.96)  Gold (USD/T.oz)  1249.40  11.80   0.95   Nikel (USD/M.T  10775.00  (285.00)  (2.58)  Timah (USD/M.T)  19650.00  (225.00)  (1.13)  Coal (USD/M.T)  83.40  0.40   0.48   Exchange Rates Chg % IDR/USD  13330.00  (18.00)  (0.13)  USD/EUR  1.058  0.00   0.28   JPY/USD  112.93  (0.23)  (0.20)  IDR/SGD  9459.41  21.27   0.23   IDR/AUD  10273.90  26.20   0.26   TLKM USD IDR Chg % TLK.NYSE  29.12  3882  0.13   0.45  

Top Gainers IDR % Chg

AGRO‐W  875  27.70   190  TKIM‐W  195  25.80   40 

AGRO  975  25.00   195  GDYR  2,250  25.00   450  BRMS  106  19.10   17 

Top Losers IDR % Chg

ARII  338  (15.50)  (62)  IKBI  350  (9.80)  (38)  SDRA  1,000  (9.10)  (100) 

ELTY  52  (8.80)  (5)  RIGS  182  (8.10)  (16) 

Top Value IDR % (miliar)

BUMI  360  (2.20)  1,187 B  TLKM  3,840  (1.00)  946 B  DEWA  78  11.40   654 B  BBCA  15,500  0.00   506 B  PGAS  2,840  5.60   499 B 

Top Volume IDR % (juta)

DEWA  78  11.40   8,296.545  ELTY  52  (8.80)  6,761.761  BRMS  106  19.10   3,460.512  BUMI  360  (2.20)  3,229.200  MYRX  125  2.50   3,181.306  IHSG 5,372.75 Change 14.07 Change (%) 0.26 Change (%/ytd) 1.44

Total Value (IDR triliun) 7.540 Total Volume (miliar saham) 21.845 Net Foreign Buy (IDR miliar) (247.000)

(2)

News Update

2



SSIA garap proyek senilai Rp 10 triliun. PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) bakal menggarap megaproyek senilai Rp 10 triliun. Emiten ini memperoleh proyek renovasi hotel Gran Melia. Rencananya, hotel yang ada di bilangan Kuningan, Jakarta Selatan itu bakal diperkecil, namun ditambah dua office tower baru. Kini, SSIA tengah mengurus perizinan proyek tersebut. "Untuk konstruksinya baru akan dilakukan mulai tahun depan," kata Erlin Budiman, Head of Investor Relations SSIA. Pembanguan proyek ini ditargetkan kelar tahun 2024. Untuk tahun depan, SSIA baru akan memulai pembanguan satu tower. Nilai proyeknya sekitar Rp 2 triliun. . Perusahaan juga bakal menggandeng mitra guna mengerjakan renovasi Gran Melia ini. Namun SSIA tetap menjadi pemegang saham utama di proyek tersebut. SSIA bakal menggunakan kombinasi sejumlah sumber dana untuk mendanai megaproyek ini. Salah satunya dari hasil divestasi tol Cipali. Seperti diketahui, SSIA memperoleh dana segar mencapai Rp 2,5 triliun dari divestasi tol Cipali secara bertahap. Manajemen SSIA juga sedang mempertimbangkan penerbitan obligasi. Apalagi perusahaan ini memiliki obligasi jatuh tempo pada November 2017 mendatang dengan nilai sebesar Rp 550 miliar. Pembangunan proyek renovasi Gran Melia diharapkan mampu mendongkrak porsi recurring income SSIA menjadi 20%. Selama ini, pendapatan perusahaan dari sektor tersebut masih mini. Di kuartal III-2016, recurring income SSIA tercatat Rp 508,45 miliar, atau setara 17% dari total pendapatan konsolidasi yang mencapai Rp 3,01 triliun. (Kontan)



BUMI akhirnya melepas Gallo Oil. Nasib aset pertambangan minyak milik PT Bumi Resources Tbk (BUMI) di Republik Yaman berakhir sudah. BUMI tengah memproses pelepasan Gallo Oil (Jersey) Ltd, karena sejak diakuisisi pada tahun 1999 silam, aset itu belum juga memberikan keuntungan. Direktur Utama BUMI Ari S. Hudaya berdalih, banyaknya permasalahan geopolitik di negara itu menyebabkan BUMI tidak bisa berbuat banyak untuk menyelamatkan Gallo Oil. Pemerintah Yaman dinilai sudah tidak memiliki komitmen terhadap aset tersebut. Sehingga, BUMI yang memiliki langsung 100% saham Gallo Oil akan menawarkan hak partisipasinya. "Di Gallo Oil kami sudah out. Sebenarnya sejak tahun lalu menyetop produksinya, karena sudah tidak ada kejelasan lagi. Saat ini kami sedang proses pelepasan," ujar Ari. Sudah tentu, BUMI rugi besar karena aset yang dibeli 17 tahun silam ini tak pernah memberi untung sepeser pun. Kerugian BUMI berasal dari biaya eksplorasi yang dikeluarkan untuk menggali hasil bumi dari Gallo Oil. Ari menyebutkan, nilai kerugian yang berasal dari eksplorasi itu mencapai US$ 300 juta. BUMI mengambilalih Gallo Oil melalui aksi korporasi penerbitan saham baru (rights issue). Kala itu, BUMI menerbitkan saham baru sebanyak 18,61 miliar. Aksi ini menimbulkan efek dilusi hingga 95,92%. Bertindak sebagai pembeli siaga adalah Long Haul Holdings Ltd. Namun, rights issue itu ternyata sepi peminat. Saham baru BUMI hanya terjual 100 saham. Konsekuensinya, Long Haul memborong 14,34 miliar saham senilai Rp 7,17 triliun. Adapun sisa 4,27 miliar saham diambil Minarak Labuan Co Ltd, nilainya Rp 2,13 triliun. BUMI pun mendapat dana dari rights issue Rp 9,31 triliun. Tapi dari jumlah itu, BUMI hanya menerima dana tunai Rp 60 miliar. Saham senilai Rp 9,25 triliun dibayar dengan saham Gallo Oil. Usut punya usut, ternyata BUMI dan pemilik Gallo Oil, yakni Long Haul dan Minarak Labuan, pada 21 Oktober 1999 telah menyepakati transaksi jual beli Gallo Oil. Saat itu, BUMI merilis promissory note Rp 9,25 triliun. Alhasil, Long Haul per akhir Desember 2000 menjadi pemilik 73,01% saham BUMI. Sedangkan Minarak Labuan menggenggam 21,99% saham BUMI. Long Haul rupanya merupakan afiliasi Grup Bakrie lewat kolaborasinya masuk Bumi Plc. Demikian juga dengan Minarak Labuan Co Ltd. Ari menjelaskan, sebenarnya BUMI sempat menemukan cadangan gas sekitar 10 trillion cubic feet (TCF). "Tetapi ya bagaimana cara mengambilnya. Ini ada di daerah perang. Pemerintah di sana juga bingung mau bagaimana," imbuh dia. Ari mengatakan, kerugian dari Gallo Oil itu terhitung sebagai impairment loss alias kerugian penurunan nilai aset. Tentu saja hal ini akan mempengaruhi laporan laba rugi perseroan. (Kontan)



Tahun ini, WIKA menargetkan laba bersih Rp 1,22 T. Laba bersih PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) di tahun 2016 melejit. Emiten pelat merah ini meraih laba Rp 1,01 triliun, naik 161,88% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 625,04 miliar. Pencapaian tersebut melampaui target yang ditetapkan perusahaan, yaitu Rp 750 miliar. Kinerja WIKA yang gemilang di tahun 2016 ditopang oleh penjualan Rp 15,67 triliun, naik dari penjualan di 2015, yaitu Rp 13,62 triliun. Angka tersebut belum termasuk pendapatan KSO (kerjasama operasi). Jika termasuk KSO, penjualan WIKA bisa mencapai target tahun 2016, yaitu Rp 17,29 triliun. Sekretaris Perusahaan WIKA Suradi Wongso Suwarno menyampaikan, perusahaannya menargetkan kenaikan penjualan menjadi Rp 25,75 triliun atau naik 48% dibandingkan target 2016. "Tentunya target ini ditopang oleh proyek-proyek yang telah didapat," ujar Suradi. Proyek tersebut di antaranya adalah Jalan Tol Balikpapan-Samarinda, HSR Jakarta-Bandung, LRT Jakarta dan jalan tol Serang-Panimbang. Nilai proyek-proyek ini di atas Rp 5 triliun. Sementara Direktur Utama WIKA Bintang Perbowo menyampaikan, tahun ini pihaknya menargetkan kontrak sebesar Rp 103 triliun atau naik 24% dari kontrak tahun 2016 yang sebesar Rp 83 triliun. Kontrak baru ditargetkan sebesar Rp 43,25 triliun dan carry over dari 2016 sebesar Rp 59,69 triliun. Komposisi perolehan kontrak baru diproyeksikan berasal dari kontribusi kontrak pemerintah 29,8%, BUMN 30% dan swasta 40,2%. "Kontrak baru yang dikantongi WIKA di Februari ini mencapai Rp 9,38 triliun atau 21,71% dari target kontrak baru di 2017," ujar dia. Bintang menyampaikan, WIKA menargetkan laba bersih bisa mencapai Rp 1,22 triliun tahun ini. Jumlah itu naik 20,45% dari tahun lalu. (Kontan)



Beban pendapatan turun, INCO raih laba. Kinerja PT Vale Indonesia Tbk berangsur-angsur membaik. Setelah tiga kuartal berturut-turut mengalami kerugian, emiten dengan kode INCO ini berhasil meraih laba di akhir tahun. Pada kuartal I-2016, INCO mencatat kerugian US$ 15,4 juta. Pada kuartal II, kerugiannya membengkak menjadi US$ 20,04 juta. Sedangkan di kuartal III mulai membaik dengan rugi US$ 7,02 juta. Barulah pada kuartal IV, INCO meraup laba US$ 8,9 juta. Alhasil, pada 2016 lalu INCO berhasil mencetak laba tahunan sebesar US$ 1,9 juta. Sementara pendapatan perusahaan tambang ini sepanjang 2016 mencapai Rp 584,1 juta. CEO dan Presiden Direktur INCO Nico Kanter menyebut, efisiensi jadi kunci utama membaiknya kinerja perusahaan. Beban pokok pendapatan perusahaan tambang ini turun 18% dibandingkan tahun 2015. "Posisi biaya yang membaik membantu kami mencatatkan laba dan EBITDA yang positif," papar dia melalui siaran pers. Penurunan beban pokok pendapatan didorong oleh penurunan biaya bahan bakar, bahan pembantu dan jasa. "Biaya bahan bakar yang turun 38% memberikan kontribusi 47% penurunan beban pendapatan," tambah Nico. Selain efisiensi, perseroan ini juga melakukan optimalisasi kapasitas produksi demi menurunkan biaya. Sebab, harga nikel diprediksi masih rendah, terutama karena tingginya persediaan, baik di London Metal Exchange dan Shanghai Future Exchange. Penjualan INCO di kuartal IV-2016 juga naik 5% meskipun produksi menurun 10%. "Peningkatan harga rata-rata realisasi nikel di kuartal IV sebesar 7%. Ini berkontribusi terhadap peningkatan pendapatan sebesar 13% dibanding pendapatan di kuartal sebelumnya," ungkap Nico. Produksi nikel INCO di 2016 hanya 77.581 ton, atau 97% dari target 80.000 ton, karena kegagalan transformasi tanur listrik. Sedangkan tahun ini, INCO menargetkan produksi mencapai 80.000 ton. (Kontan)

(3)

Stock Picks

3

JSMR 4900‐5100. 

Harga saham operator jalan tol, PT Jasa Marga Tbk (JSMR), kemarin berhasil melanjutkan 

tren bullish setelah beberapa sesi sebelumnya bergerak konsolidasi. Penguatan harga sahamnya kemarin 

berhasil  menembus  resisten  di  Rp4900  dan  tutup  di  Rp4960.  Dengan  pendekatan  Fibonacci  retracement 

(FR)  target  resisten  sederhana  berikutnya  di  Rp5100  (FR  61,8%).  Sejak  awal  tahun  ini  harga  saham  JSMR 

bergerak bullish. Akhir tahun lalu harga sahamnya masih di Rp4320. Sepanjang 2016 lalu total pendapatan 

tumbuh  69,18%  mencapai  Rp16,66  triliun  dibandingkan  periode  yang  sama  2015  sebesar  Rp9,85  triliun. 

Lonjakan pendapatan tahun lalu terutama ditopang dari bisnis jasa konstruksi yang mencapai Rp7,83 triliun 

atau tumbuh 253% dibandingkan tahun 2015 yang hanya Rp2,22 triliun. Sedangkan pendapatan tol menca‐

pai Rp8,83  triliun atau tumbuh 15,74% dari 2015  sebesar Rp7,63 triliun dengan topangan kenaikan  tran‐

saksi  kendaraan  3,8%  mencapai  1,36  miliar  transaksi.  Sedangkan  laba  bersih  2016  lalu  tumbuh  28,84% 

mencapai  Rp1,89  triliun  dibandingkan  2015  sebesar  Rp1,47  triliun.  Namun  marjin  bersih  turun  menjadi 

11,34% dari 2015 sebesar 14,89%. EPS 2016 lalu sebesar Rp276,97 di atas estimasi sebelumnya Rp241,25. 

Tahun ini dengan pertumbuhan moderat 15% pendapatan diproyeksikan mencapai Rp19,16 triliun. Perse‐

roan menargetkan pendapatan dari jalan tol tahun ini mencapai Rp10 triliun atau tumbuh 13,6% (yoy). Vol‐

ume  trafik  kendaraan  jalan  tol  tahun  ini  diperkirakan  tumbuh  2%  mencapai  1,39  miliar  transaksi  kenda‐

raan. Sedangkan marjin bersih diperkirakan sebesar 12%, sehingga laba bersih tahun ini diperkirakan men‐

capai Rp2,30 triliun atau tumbuh 22%. EPS proyeksi tahun ini diperkirakan Rp316,75. Tahun ini perseroan 

akan mengoperasikan jalan tol sepanjang 210 km yang berasal dari enam ruas tol baru yaitu : tol Semarang

‐Solo  (ruas  Bawen‐Salatiga)  sepanjang  17,5  km,  serta  Surabaya‐Mojokerto  (Sepanjang‐Kirian)  15,5  km. 

Kemudian ruas tol Gempol‐Pasuruan 20,5 km, Medan‐KualaNamu‐Tebing Tinggi (Perbarakan‐Sei Rampah) 

41,69  km,  Solo‐Ngawi  90,25  km,  dan  Ngawi‐Kertosono  (Ngawi‐Garuban)  25  km.  Saat  ini  perseroan 

mengoperasikan 593km jalan tol atau 61% dari 960 km dari seluruh panjang jalan tol yang beroperasi  di 

Indonesia.  Sentimen  positif  atas  pergerakan  harga  sahamnya  kemarin  turut  dipicu  oleh  penandatangan 

oleh  PT  Penjaminan  Infrastruktur  (PII)  dengan  empat  BUJT  yang  melaksanakan  pembangunan  konstruksi 

empat ruas tol baru termasuk ruas tol Jakarta‐Cikampek II Elevated senilai Rp14,7 triliun. Dari sisi valuasi 

sebelumnya  kami  menargetkan  harga  sahamnya  berpeluang  ditransaksikan  dengan  PE  18,7x  (E/17)  atau 

mencapai Rp5923. Maintain Buy, SL  4650       

(4)

4

Stock Picks

PGAS  2750‐2950. 

Tekanan  jual  saham  PT  Perusahaan  Gas  Negara  Tbk  (PGAS)  dalam  beberapa  hari 

perdagangan  terakhir  tertahan  di  support  di  kisaran  Rp2680  hingga  Rp2720.  Kemarin  harga  sahamnya 

berhasil  rebound  ditutup  di  Rp2840.  Ini  mengindikasikan  terjadinya  pola  bullish  reversal.  Target  resisten 

akan menguji di kisaran Rp2900 hingga Rp2950. Dari sisi kinerja, sepanjang sembilan bulan pertama 2016 

lalu  (9M16)  pendapatan  bersih  tumbuh  tipis  0,8%  mencapai  USD2,15  miliar  dibandingkan  periode  yang 

sama 2015 sebesar USD2,14 miliar. Selama periode 9M16 perseroan menyalurkan gas bumi sebesar 1595 

MMSCFD, naik 2,5% dari 1556 MMSCFD periode yang sama tahun lalu. Dari jumlah tersebut, sebanyak 793 

MMSCFD  dari  distribusi  gas  naik  dari  789  MMSCFD  periode  yang  sama  tahun  lalu.  Sedangkan  volume 

transmisi  gas  bumi  sebesar  802  MMSCFD  naik  dari  767  MMSCFD  periode  yang  sama  tahun  sebelumnya. 

Sepanjang sembilan bulan pertama 2016, infrastuktur pipa gas perseroan bertambah sepanjang lebih dari 

241  km  dan  saat  ini  mencapai  lebih  dari  7267  km  atau  setara  78%  pipa  gas  bumi  hilir  nasional.  EBITDA 

perseroan  9M16  tumbuh  4,42%  mencapai  USD641,51  juta  berbanding  USD614,34  juta  di  periode  yang 

sama  2015.  Laba  bersih  9M16  turun  21%  (yoy)  mencapai  USD241,99  juta  berbanding  USD306,32  juta. 

Turunnya laba bersih terutama disebabkan naiknya beban pokok hingga 3,87%, beban keuangan naik 7,9% 

dan  rugi  kurs  mencapai  USD56,20  juta  dibandingkan  periode  yang  sama  2015  yang  menderita  rugi  kurs 

USD14,96 juta. Kondisi saat ini dimana dolar AS cenderung menguat atas sejumlah mata uang asing akan 

menguntungkan perseroan. Pendapatan bersih perseroan 2016 lalu diperkirakan mencapai USD2,87 miliar 

atau turun 6,5% dibandingkan 2015 sebesar USD3,07 miliar. Sedangkan laba bersih diperkirakan mencapai 

USD324,52  juta  atau  turun  19,11%  dari  tahun  2015  sebesar  USD401,20  juta.  Hal  ini  dikarenakan 

tertekannya  marjin  menjadi  11,3%  dari  13%  di  2015.  EPS  2016  diperkirakan  USD0,0134.  Dengan  kurs 

1USD=Rp13350, EPS 2016 setara Rp178,7. Tahun ini, diperkirakan pendapatan bersih naik 10% mencapai 

USD3,16  miliar.  Sedangkan  laba  bersih  diperkirakan  mencapai  USD426,47  juta  atau  naik  31,4%.  Ini 

mencerminkan  EPS  proyeksi  tahun  ini  sebesar  USD0,017  atau  setara  Rp227  dengan  kurs  1USD=Rp13350. 

Perseroan tahun ini mengalokasikan capex sebesar USD500 juta yang diperuntukan bagi kegiatan‐kegiatan 

pengembangan  jaringan  pipa  gas  distribusi  dan  transmisi.  Sebelumnya  diperkirakan  harga  sahamnya 

berpeluang ditransaksikan dengan PE 14x (E/17) atau mencapai Rp3178. Maintain Buy, SL 2600  

 

 

(5)

5

Stock Picks

WIKA  2470‐2600. 

PT  Wijaya  Karya  Tbk  (WIKA)  sepanjang  2016  lalu  berhasil  mencatatkan  pertumbuhan 

laba bersih hampir 62% mencapai Rp1,01 triliun dibandingkan tahun sebelumnya Rp940 miliar. Pencapaian 

laba bersih ini di atas perkiraan kami sebelumnya sebesar Rp940 miliar. Pertumbuhan laba bersih tersebut 

ditopang  penjualan  bersih  yang  tumbuh  15%  mencapai  Rp15,67  triliun  dibandingkan  periode  yang  sama 

tahun  sebelumnya  Rp13,62  triliun.  Pencapaian  penjualan  bersih  2016  lalu  di  bawah  target  manejeman 

sebesar  Rp17,29  triliun.  Tahun  lalu  kontrak  baru  mencapai  Rp52,2  triliun  dengan  total  order  book 

mencapai Rp82,3 triliun.  Tahun ini perseroan menargetkan total kontrak mencapai Rp102,937 triliun naik 

26,3%  dari  tahun  lalu.  Total  kontrak  itu  terdiri  dari  kontrak  baru  Rp43,24  triliun  dan  carry  over  2016 

sebesar Rp59,692 triliun. Perseroan memperkirakan penjualan tahun ini sebesar Rp25,75 triliun atau naik 

64,3% dari 2016 lalu. Hingga Januari 2017, perseroan memperoleh kontrak baru Rp5,1 triliun atau 11,8% 

dari target kontrak baru tahun ini sebesar Rp43,24 triliun. Sedangkan proyeksi laba bersih tahun ini dengan 

asumsi  marjin  bersih  5,5%  adalah  sebesar  Rp1,43  triliun  naik  41,21%  dari  tahun  lalu  Rp1,01  triliun.  EPS 

tahun  ini  diperkirakan  Rp159,28  naik  dari  perkiraan  sebelumnya  Rp135,9.  Pada  harga  Rp2530  pada 

penutupan  kemarin,  saham  WIKA  ditransaksikan  dengan  PE  15,9x  (E/17).  Harga  sahamnya  diperkirakan 

berpeluang ditransaksikan dengan PE 21,3x atau mencerminkan target harga di Rp3400. Dari harga saat ini 

ada  ruang  penguatan  34%.  Secara  technical  pergerakan  harga  sahamnya  saat  ini  membentuk  pola  sinyal 

bullish reversal dengan support di kisaran Rp2470 hingga Rp2500 dan target resisten terdekat di Rp2600. 

Maintain Buy, SL 2430  

Jumat, 24 Februari 2017

Saham Pilihan

ASII 7900-8300 TB, SL 7800

AKRA 6400-6700 TB, SL 5900

PTPP 3480-3610 Buy, SL 3400

GJTL 1100-1200 Buy, SL 980

GGRM 61750-63700 Buy, SL 59000

HRUM 2000-2200 Buy, SL 1980

ELSA 412-430 Buy, SL 408

(6)

Stock View

6

Jumat, 24 Februari 2017

EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE

IHSG 

5372.75  5381.64  5390.53  5355.86  5338.97 

               PERKEBUNAN AALI  14700  14,841.67  14,983.33  14,616.67  14,533.33  13,059,216.00  ‐19.91  393.15  ‐75.27  45.02  BWPT  368  372.67  377.33  362.67  357.33                LSIP  1500  1,516.67  1,533.33  1,486.67  1,473.33  4,189,615.00  ‐11.36  91.36  ‐32.01  18.72  SGRO  2010  2,040.00  2,070.00  1,990.00  1,970.00                SIMP  510  518.33  526.67  503.33  496.67  13,835,444.00  ‐7.53  16.72  ‐68.60  25.18  UNSP  50  51.33  52.67  49.33  48.67               

PERTAMBANGAN BATU BARA

ADRO  1715  1,725.00  1,735.00  1,695.00  1,675.00  37,032,346.42  ‐10.48  65.74  ‐5.12  10.50  BORN  50  50.00  50.00  50.00  50.00                BRAU  82  82.00  82.00  82.00  82.00                BUMI  360  382.67  405.33  338.67  317.33                DEWA  78  85.00  92.00  71.00  64.00  3,312,510.21  13.47  0.30  48.03  166.35  HRUM  2080  2,140.00  2,200.00  2,020.00  1,960.00                ITMG  16700  17,100.00  17,500.00  16,175.00  15,650.00  21,925,897.16  ‐9.27  770.46  ‐65.05  8.53  PTBA  11300  11,408.33  11,516.67  11,133.33  10,966.67  13,733,627.00  5.01  883.59  0.98  7.64  PTRO  770  785.00  800.00  750.00  730.00               

PERTAMBANGAN MINYAK & GAS BUMI

BIPI  123  133.67  144.33  114.67  106.33               

ELSA  414  417.33  420.67  411.33  408.67  3,775,323.00  ‐10.56  51.43  ‐8.99  7.17 

ENRG  50  50.00  50.00  50.00  50.00               

ESSA  1900  1,900.00  1,900.00  1,900.00  1,900.00                MEDC  2630  2,840.00  3,050.00  2,400.00  2,170.00               

PERTAMBANGAN LOGAM DAN MINERAL LAINNYA

ANTM  785  790.00  795.00  780.00  775.00  10,531,504.80  11.79  ‐151.06  85.85  ‐3.10  INCO  2590  2,646.67  2,703.33  2,556.67  2,523.33  10,894,532.28  ‐15.64  70.11  ‐67.49  26.24  TINS  990  1,015.00  1,040.00  975.00  960.00  6,874,192.00  ‐6.74  13.64  ‐84.08  56.09  SEMEN INTP  15675  15,750.00  15,825.00  15,600.00  15,525.00  17,798,055.00  ‐10.99  1,183.48  ‐17.34  17.00  SMCB  915  950.00  985.00  880.00  845.00  9,239,022.00  ‐12.25  22.85  ‐73.80  47.91  SMGR  9250  9,341.67  9,433.33  9,166.67  9,083.33  26,948,004.47  ‐0.14  762.28  ‐18.76  14.07 

LOGAM DAN SEJENISNYA

GDST  101  104.33  107.67  98.33  95.67                JPRS  138  141.33  144.67  136.33  134.67                KRAS  700  705.00  710.00  695.00  690.00                PAKAN TERNAK CPIN  3080  3,163.33  3,246.67  3,023.33  2,966.67                JPFA  1730  1,833.33  1,936.67  1,668.33  1,606.67  25,022,913.00  2.31  43.92  40.87  18.44  OTOMOTIF DAN KOMPONENNYA

ASII  8050  8,091.67  8,133.33  7,966.67  7,883.33  184,196,000.00  ‐8.68  357.28  ‐24.59  20.71  GJTL  1155  1,193.33  1,231.67  1,083.33  1,011.67               

INDUSTRI BARANG KONSUMSI

ICBP  8300  8,366.67  8,433.33  8,241.67  8,183.33                INDF  8075  8,133.33  8,191.67  8,008.33  7,941.67                MYOR  1900  1,933.33  1,966.67  1,853.33  1,806.67                ROTI  1545  1,551.67  1,558.33  1,536.67  1,528.33                GGRM  63125  63,541.66  63,958.33  62,466.66  61,808.33                INAF  2400  2,433.33  2,466.67  2,383.33  2,366.67  1,621,898.67  17.41  2.12  463.17  184.06  KAEF  1840  1,886.67  1,933.33  1,796.67  1,753.33  4,860,371.48  7.51  44.81  6.06  28.68  KLBF  1495  1,508.33  1,521.67  1,468.33  1,441.67               

KOSMETIK DAN BARANG KEPERLUAN RUMAH TANGGA

(7)

7

EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE

PROPERTI DAN REAL ESTAT

APLN  226  229.33  232.67  223.33  220.67                ASRI  380  383.33  386.67  377.33  374.67                BKSL  96  98.33  100.67  94.33  92.67                BSDE  1910  1,920.00  1,930.00  1,890.00  1,870.00  6,209,574.07  11.45  1,164.55  460.00  1.60  COWL  1075  1,078.33  1,081.67  1,073.33  1,071.67                CTRA  1375  1,386.67  1,398.33  1,366.67  1,358.33                CTRP  690  690.00  690.00  690.00  690.00                CTRS  2710  2,710.00  2,710.00  2,710.00  2,710.00                ELTY  52  57.33  62.67  48.33  44.67                KIJA  296  299.33  302.67  293.33  290.67                MDLN  326  333.33  340.67  319.33  312.67  2,962,460.90  4.32  69.69  22.80  5.94  KONSTRUKSI BANGUNAN ADHI  2210  2,250.00  2,290.00  2,160.00  2,110.00  9,389,570.10  8.51  130.22  43.08  20.93  DGIK  129  133.67  138.33  124.67  120.33                PTPP  3510  3,556.67  3,603.33  3,476.67  3,443.33  14,217,372.87  14.40  152.88  39.17  25.74  SSIA  560  566.67  573.33  551.67  543.33                TOTL  810  816.67  823.33  806.67  803.33                WIKA  2530  2,556.67  2,583.33  2,506.67  2,483.33  13,908,504.01  11.60  101.65  1.60  26.02  INFRASTRUKTUR, UTILITAS DAN TRANSPORTASI

PGAS  2840  2,896.67  2,953.33  2,746.67  2,653.33  42,333,969.71  ‐0.16  228.31  ‐38.44  11.61  JALAN TOL, PELABUHAN, BANDARA DAN SEJENISNYA

CMNP  1470  1,476.67  1,483.33  1,466.67  1,463.33                JSMR  4960  5,056.67  5,153.33  4,796.67  4,633.33  9,848,242.05  7.33  213.14  3.23  26.27  TELEKOMUNIKASI BTEL  50  50.00  50.00  50.00  50.00                EXCL  3240  3,293.33  3,346.67  3,143.33  3,046.67  22,876,182.00  ‐2.49  ‐2.97  ‐97.16  ‐1,348.39  ISAT  7000  7,108.33  7,216.67  6,883.33  6,766.67                TLKM  3840  3,863.33  3,886.67  3,823.33  3,806.67  102,470,000.00  14.24  153.66  5.81  21.51  TRANSPORTASI GIAA  340  343.33  346.67  335.33  330.67  52,627,783.53  7.55  40.78  ‐122.73  10.94  MBSS  428  434.00  440.00  424.00  420.00                WINS  270  270.00  270.00  270.00  270.00  1,378,353.91  ‐37.37  ‐19.45  ‐129.08  ‐10.95  KONSTRUKSI NON BANGUNAN

INDY  725  733.33  741.67  718.33  711.67                BANK BBCA  15500  15,583.33  15,666.67  15,408.33  15,316.67  47,081,728.00  7.56  730.83  9.30  18.47  BBKP  605  611.67  618.33  601.67  598.33  8,303,973.00  17.07  105.70  32.57  5.58  BBNI  6325  6,358.33  6,391.67  6,258.33  6,191.67  36,895,081.00  10.58  486.18  ‐15.91  10.90  BBRI  11925  11,975.00  12,025.00  11,900.00  11,875.00  85,434,037.00  13.73  1,029.53  4.77  10.95  BBTN  2210  2,263.33  2,316.67  2,173.33  2,136.67  14,966,209.00  16.86  174.91  65.91  10.43  BDMN  5000  5,083.33  5,166.67  4,833.33  4,666.67  22,420,658.00  ‐2.48  249.70  ‐8.09  16.40  BJBR  2300  2,323.33  2,346.67  2,273.33  2,246.67  10,084,451.00  14.70  142.02  23.39  6.79  BMRI  11150  11,233.33  11,316.67  11,108.33  11,066.67  71,570,127.00  14.26  871.50  2.33  11.76  BNGA  995  1,016.67  1,038.33  976.67  958.33  22,318,759.00  7.24  17.02  ‐81.74  34.36 

PERDAGANGAN BESAR BRANG PRODUKSI

AKRA  6600  6,666.67  6,733.33  6,466.67  6,333.33  19,764,821.14  ‐12.03  261.74  27.59  27.03  INTA  328  331.33  334.67  325.33  322.67                UNTR  24650  24,716.67  24,783.33  24,516.67  24,383.33  49,347,479.00  ‐7.14  1,033.07  ‐28.24  14.86  PERDAGANGAN ECERAN MAPI  5675  5,741.67  5,808.33  5,541.67  5,408.33                RALS  1295  1,310.00  1,325.00  1,285.00  1,275.00               

ADVERTISING, PRINTING DAN MEDIA

MNCN  1535  1,560.00  1,585.00  1,520.00  1,505.00                PERUSAHAAN INVESTASI

BRMS  106  117.33  128.67  93.33  80.67               

(8)

Corporate Action

8

Code

Name

Type

Date

Time

Venue

ARTI   Ratu Prabu Energi Tbk   AGM   03/08/2016   00:10:00   GD. Ratu Prabu 1 Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 20,  Jakarta Selatan   

ARTI   Ratu Prabu Energi Tbk   EGM   03/08/2016   00:10:00   GD. Ratu Prabu 1 Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 20,  Jakarta Selatan   

SCPI   Merck Sharp Dohme 

Pharma Tbk.   AGM   03/08/2016   00:10:00     

MYRX   Hanson International Tbk.   AGM   28/07/2016   00:14:00   Merchantile Athletic Club , World Trade Center    MYRX   Hanson International Tbk.   EGM   28/07/2016   00:14:00   Merchantile Athletic Club , World Trade Center    GMCW   Grahamas Citrawisata Tbk.   AGM   27/07/2016   00:09:00   Financial Club, Graha Niaga lt 28, Jl. Jend. Sudirman 

Kav 58 Jakarta    PTIS   Indo Straits Tbk   AGM   22/07/2016   00:09:00  

Gedung Graha Kirana, Lantai 9, Ruang Rapat PT Indo  Straits Tbk, Jl.Yos Sudarso Kav.88, Jakarta Utara 

14350, Indonesia   

BSSR   Baramulti Suksessarana Tbk   EGM   22/07/2016   00:10:00   Boardroom CEO Suite, Sahid Sudirman Center Lt.56,  Jl. Jend. Sudirman Kav. 86 ‐ Jakarta Pusat    ISSP   Steel Pipe Industry of Indo‐ nesia Tbk   AGM   21/07/2016   00:10:00   Gedung Baja Lt 9 Tower C , Pangeran Jayakarta no  55 , Jakarta    ISSP   Steel Pipe Industry of Indo‐ nesia Tbk   EGM   21/07/2016   00:10:00   Gedung Baja Lt 9 Tower C , Pangeran Jayakarta no  55 , Jakarta   

SKYB   Skybee Tbk   AGM   21/07/2016   00:09:00     

WTON   Wijaya Karya Beton Tbk   EGM   20/07/2016   00:14:00   Ruang Serbaguna Gedung WIKA Lt. 11 Jl. D. I. Panjai‐ tan Kav. 9, Jakarta Timur   

CTBN   Citra Tubindo Tbk.   AGM   20/07/2016   00:10:30   Kantor Pusat Perseroan Jalan Hang Kesturi I No 2,  Kawasan Industri Terpadu Kabil, Batam    TRIO   Trikomsel Oke Tbk   EGM   15/07/2016   00:10:00     

LMAS   Limas Indonesia Makmur 

Tbk   AGM   14/07/2016   00:09:30  

Auditorium Sequis Center, Gedung Sequis Center  Lantai 11, Jalan Jenderal Sudirman No.71, Jakarta 

12190   

BEKS   Bank Pundi Indonesia Tbk.   EGM   11/07/2016   00:15:00   Kantor Pusat Perseroan, Jl. RS. Fatmawati No.12,  Jakarta Selatan   

JPFA   Japfa Comfeed Indonesia 

Tbk.   EGM   01/07/2016   00:10:00  

HARRIS Hotel, Unique Room, Jl. Dr. Saharjo No. 191,  Jakarta 12960   

INCO   Vale Indonesia Tbk   EGM   01/07/2016   00:09:00   Financial Club, Board Room I, Graha Niaga Lt. 27 Jl.  Jend. Sudirman Kav. 58, Jakarta    MITI   Mitra Investindo Tbk.   EGM   30/06/2016   00:10:00  

Ruang Seminar Tower II Lantai I, PT Bursa Efek Indo‐ nesia, Jl. Jend. Sudirman Kav.52‐53 Jakarta Selatan ‐ 

12950    NIRO   Nirvana Development Tbk   AGM   30/06/2016   00:10:00  

Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai  1, Jalan Jendral Sudirman Kav. 52‐53, Jakarta Selatan 

12190    NIRO   Nirvana Development Tbk   EGM   30/06/2016   00:10:00  

Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai  1, Jalan Jendral Sudirman Kav. 52‐53, Jakarta Selatan 

12190   

PKPK   Perdana Karya Perkasa Tbk   AGM   30/06/2016   00:10:00   Hotel Nite & Day Jakarta ‐ Roxy Jl. Biak no.54 Jakarta  Pusat 10150   

GREN   Evergreen Invesco Tbk   AGM   30/06/2016   00:09:00   Mawar Room, Hotel Mulia, Jl. Asia Afrika Senayan,  Jakarta   

ECII   Electronic City Indonesia 

Tbk   AGM   30/06/2016   00:10:00     

Jumat, 24 Februari 2017

(9)

Corporate Action

9

EMITEN

JUMLAH DIVIDEN CUM DIVIDEN RECORDING DATE PEMBAYARAN DIVIDEN

TIFA 

24‐Jun‐16 

27‐Jun‐16 

21‐Jul‐16 

SQBB 

16000 

23‐Jun‐16 

24‐Jun‐16 

20‐Jul‐16 

SQBI 

16000 

23‐Jun‐16 

24‐Jun‐16 

20‐Jul‐16 

DPNS 

23‐Jun‐16 

24‐Jun‐16 

20‐Jul‐16 

GEMA 

16 

23‐Jun‐16 

24‐Jun‐16 

20‐Jul‐16 

MREI 

50 

23‐Jun‐16 

24‐Jun‐16 

20‐Jul‐16 

JTPE 

14 

22‐Jun‐16 

23‐Jun‐16 

15‐Jul‐16 

PEGE 

10 

22‐Jun‐16 

23‐Jun‐16 

15‐Jul‐16 

CPIN 

29 

22‐Jun‐16 

23‐Jun‐16 

15‐Jul‐16 

TALF 

22‐Jun‐16 

23‐Jun‐16 

12‐Jul‐16 

KBLI 

22‐Jun‐16 

23‐Jun‐16 

15‐Jul‐16 

SRTG 

32 

22‐Jun‐16 

23‐Jun‐16 

15‐Jul‐16 

KKGI 

20 

22‐Jun‐16 

23‐Jun‐16 

15‐Jul‐16 

CTRP 

22‐Jun‐16 

23‐Jun‐16 

13‐Jul‐16 

CTRS 

22 

22‐Jun‐16 

23‐Jun‐16 

13‐Jul‐16 

CTRA 

22‐Jun‐16 

23‐Jun‐16 

15‐Jul‐16 

IDPR 

21‐Jun‐16 

22‐Jun‐16 

30‐Jun‐16 

UNVR 

424 

21‐Jun‐16 

22‐Jun‐16 

15‐Jul‐16 

(10)

Disclaimer : Laporan ini dibuat dari opini analis hanya sebagai informasi untuk membantu investor dalam memahami pasar saham Indonesia dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian PT. First Asia Capital tidak menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini.

KANTOR CABANG

Taman Palem Lestari :

Taman Palem Lestari Blok B 17/8

Jakarta Barat 11730

Phone : +62 21 7799 888

Yogyakarta :

Ruko Gajah Mada Square Kav. E

Jl. Juminahan No. 26

Yogyakarta 55212

Phone : +62 274 557559

Makassar :

Jl. Gunung Bawakareng No. 71

Makassar 90157

Phone : +62 411 361 3122

Jambi :

Kantor Perwakilan BEI Jambi

Jl. Kolonel Abunjani No. 11A dan

11B

Jambi 36129

Phone : +62 741 591 1819

GALERI INVESTASI

Universitas Sarjanawiyata

Tamansiswa Yogyakarta :

Fakultas Ekonomi Universitas

Sarjanawiyata Tamansiswa

Yogyakarta

Jl. Kusumanegara 157

Yogyakarta 55165

Phone : +62 274 562265

Panin Bank Centre

4

th

Floor Jl. Jend. Sudirman No. 1

Jakarta 10270, Indonesia

Phone

: +62 21 727 99888

Fax

: +62 21 571 0895

Web

: www.firstasiacapital.com

E-mail :

cs@firstasiacapital.com

Universitas Muhammadiyah

Yogayakarta :

Universitas Muhammadiyah

Yogayakarta

Jl. Lingkar Selatan

Tamantirto, Bantul

Yogyakarta 55183

Phone : +62 274 387656

Universitas Muhammadiyah

Surakarta :

Universitas Muhammadiyah

Surakarta

Jl. A. Yani Tromol Pos 1

Pabelan Kartasura, Surakarta

Jawa Tengah 57161

Phone : +62 271 717417

Sampit :

Universitas Darwan Ali

Jl. Batu Berlian No. 10

Kalimantan Tengah 74322

Phone : +62 531 31992

Banjarmasin :

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi

Indonesia

Jl. Brigjend Hasran Basri Kayu

Tangi

Banjarmasin 70124

Phone : +62 511 3265783

Bireun :

Institut Agama Islam

Almuslim Aceh

Jl. Banda Aceh – Medan,

Simpang Paya Lipah

Matang Glumpangdua, Bireuen

Aceh 24261

Phone : +62 644 441989

Padang :

Universitas Putra Indonesia

“YPTK” Padang

Jl. Raya Lubuk Begalung

Lubuk Begalung, Kota Padang

Sumatera Barat 25145

Phone : +62 751 776666

Bengkulu :

IAIN Bengkulu

Jl. Raden Patah

Bengkulu 38211

Phone : +62 736 51276

Jambi

IAIN Jambi :

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam IAIN Sultan Thaha

Syaifuddin

Jl. Arif Rahman Hakim No. 01

Telanaipura

Jambi 36363

Phone : +62 741 582573

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan pemaparan di muka, bahwa pentingnya budaya sekolah sebagai wahana bagi pendidikan karakter siswa dan konselor sebagai pendidik yang memiliki peranan

Sebaliknya dalam melangsungkan perkawinan nyentana, keluarga perempuan relatif lebih sibuk karena berbagai hal yang harus disiapkan dan dilaksanakan terkait dengan

Lebih tingginya proporsi belanja untuk kepentingan publik diband- ingkan untuk kepentingan aparatur seperti yang di- tunjukkan pada grafik tersebut, mengindikasikan

Tujuan yang ingin dicapai oleh peneliti adalah mengetahui tingkat efisiensi antar kantor cabang sehingga bisa menjadi evaluasi perusahaan dalam pengembangan dan perluasan

Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan dan bertitik tolak dari hasil temuan penelitian-penelitian sebelumnya dapat disimpulkan bahwa dalam lingkup kerja kantor akuntan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dimensi the big five personality yang berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja akademik di Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Kakék juga berpesan, “Kalau Ujang dan Buyung ingin berburu, jangan suka pergi ke hutan yang luar dari hutan kita ini.. Sebab kalau meréka pergi ke hutan lain, nanti

Hasil lainnya adalah pada kelompok dengan indeks syok > 0.8 memiliki rerata denyut jantung yang lebih tinggi dan tekanan darah lebih rendah. Penelitian ini menyarankan