DAILY RESEARCH
Statistics
Highlight
Opening Today Nikkei AORD
Change
Market Preview
Inflasi China melambat. Inflasi
BBKP dan ICON akan menawarkan saham baru.
Tarif Tol Naik, CMNP Bidik Omzet Rp 1,5 Triliun Tahun Depan.
BUDI Targetkan Pendapatan Rp50 M di 2014.
I
HSG kemarin berhasil rebound
setelah mengalami koreksi
selama empat sesi perdagangan
sebelumnya. IHSG ditutup di
atas 4200 yakni 4214,342 atau
naik 33,554 poin (0,8%). Aksi
beli selektif terutama melanda
saham-saham unggulan yang
relatif murah terutama yang
bergerak di sektor barang
konsumsi, perbankan, otomotif,
dan
telekonunikasi.
Pasar
merespon
positif
paket
kebijakan ekonomi tahap II yang
diumumkan
kemarin
guna
mengurangi defisit transaksi
berjalan.
Dalam paket kebijakan
ekonomi tersebut pemerintah memberikan insentif fasilitas kemudahan
impor tujuan ekspor (KITE) berupa pembebasan PPN dan PPnBM untuk
barang impor yang digunakan untuk produk ekspor. Pemerintah juga
memberlakukan kenaikan PPh pasal 22 atas impor barang konsumsi
dari 2,5% menjadi 7,5%. Kebijakan pemerintah ini memicu sentimen
positif atas saham sektor barang konsumsi.
Selain faktor domestik, penguatan IHSG juga didukung pasar
Asia yang bergerak positif merespon data ekonomi China yang keluar.
Angka ekspor China November naik 12,7% dan impor naik 5,3%
membuat neraca perdagangan China November surplus USD33,8 miliar
naik dari bulan sebelumnya USD31,1 miliar. Inflasi China juga turun
menjadi 3% dari bulan sebelumnya 3,2%. Sementara Wall Street tadi
malam kembali melanjutkan penguatannya. Indeks DJIA dan S&P
masing-masing menguat 0,03% dan 0,18% ditutup di 16025,53 dan
1808,37.
Pada perdagangan hari ini IHSG diperkirakan akan berpeluang
melanjutkan penguatannya menguji resisten di 4250. Sedangkan level
support saat ini di 4160. Peluang penguatan rupiah dan pasar global
yang kondusif menjadi katalis positif penguatan IHSG.
IHSG : S1 4150 S2 4100 R1 4205 R2 4250
Index Last Chg % DJIA 16025.53 5.33 0.03 S&P 500 1808.37 3.28 0.18 FTSE 100 6559.48 7.49 0.11 CAC 40 4134.10 4.73 0.11 DAX 9195.17 22.76 0.25 NIKKEI 225 15650.21 350.35 2.29 HANGSENG 23811.17 68.07 0.29 STI 3113.64 (0.53) (0.02) SHENZHEN 1066.73 10.86 1.03 SHANGHAI 2238.20 1.09 0.05 Commodities Price Chg % Oil (US$/barrel) 97.47 (0.22) (0.23) CPO (RM/M.T) 2648.00 (19.00) (0.71) Gold (USD/T.oz) 1238.80 11.20 0.91 Nikel (USD/M.T 13830.00 95.00 0.69 Timah (USD/M.T) 23125.00 125.00 0.54 Coal (USD/M.T) 87.05 0.30 0.35 Exchange Rates Chg % IDR/USD 11970.00 15.00 0.13 USD/EUR 1.374 0.00 0.25 JPY/USD 103.33 0.27 0.26 IDR/SGD 9574.55 19.03 0.20 IDR/AUD 10880.67 1.59 0.01Dual Listed USD IDR Chg %
TLK.NYSE 34.55 10339 0.13 0.38 Top Gainers IDR % Chg
PTIS 900 14 110
INAI 600 11 60
MEGA 2,000 9 170
PWON 270 8 20
TRIS-W 102 7 7
Top Losers IDR % Chg
MTFN 185 (11.90) (25)
KRAH 360 (11.10) (45)
APLI 62 (10.10) (7)
MCOR-W 21 (8.70) (2)
SKBM 490 (7.50) (40)
Top Value IDR % (miliar)
TLKM 2,025 1.30 873 B
TRAM 1,590 1.90 554 B
BMRI 7,650 4.80 462 B
BBRI 7,300 2.10 318 B
ASII 6,300 2.40 265 B
Top Volume IDR % (juta)
TLKM 2,025 1.30 434.165 TRAM 1,590 1.90 348.512 PWON 270 8.00 275.308 META 280 0.00 268.536 TMPI 435 0.00 248.095 IHSG 4,214.34 Change 33.55 Change (%) 0.80 Change (%/ytd) (2.37)
Total Value (IDR triliun) 3.976 Total Volume (miliar saham) 3.382 Net Foreign Buy (IDR miliar) 92.872 Up: 128 Down: 279 Unchange: 115
Inflasi China melambat. Inflasi China di bulan November tahun ini melambat melampaui estimasi para analis. Laju inflasi mele-mah lantaran harga aktual barang-barang manufaktur menurun. Biro Statistik Nasional menyebutkan indeks harga konsumen China meningkat 3% dibandingkan setahun yang lalu. Pencapaian itu lebih rendah daripada estimasi 43 analis yang disurvei Bloomberg, yakni sebesar 3,1%. Inflasi November juga lebih rendah dibandingkan realisasi inflasi bulan Oktober tahun ini yang sebesar 3,2%. Sedangkan indeks harga produsen menurun 1,4%, lebih rendah ketimbang nilai tengah estimasi para analis sebesar 1,5%. Perdana Menteri China, Li Keqiang, mencoba mempertahankan inflasi 2013 di level 3,5%. Ini lantaran pemerintah Negeri Komunis itu mulai mengimplementasikan kebijakan reformasi perekonomian, sejak tahun 1990-an.Impor China di November naik, tapi lebih rendah dari estimasi. Sedangkan ekspor tumbuh cepat. (Kontan Online)"
BBKP dan ICON akan menawarkan saham baru. Aksi rights issue makin marak. PT Bank Bukopin Tbk (BBKP), semisal, akan menerbitkan saham baru sebanyak-banyaknya 2,65 miliar saham atau 25% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. BBKP menawarkan saham di harga Rp 660. Dus, jumlah dana yang diperoleh dari aksi ini mencapai Rp 1,75 triliun. Harga rights issue BBKP ini tergolong premium karena berada di atas harga pasar. Sebagai perbandingan, kemarin (9/12), harga saham BBKP ditutup stagnan di level Rp 580 per saham. Artinya, harga rights issue BBKP lebih tinggi 13,7% dibanding harga pasar. Potensi penyerapan rights issue BBKP sejatinya ditopang oleh kesiapan dua pemegang saham utama, yakni Koperasi Pegawai Bulog Seluruh Indonesia (Kopelindo) dan PT Bosowa Corporindo Bosowa untuk menggunakan haknya dalam rights issue. Bosowa bakal membeli 200 juta hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) milik Kopelindo. Kopelindo bakal menggunakan haknya setelah dikurangi 200 juta saham baru yang dijual ke Bosowa. Jika pemegang HMETD enggan mengeksekusi hak, BBKP akan mengalokasikan hak ke pe-megang saham lain yang memesan lebih besar dari haknya. Setiap pepe-megang 125.000 saham lama yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham BBKP, berhak atas 41.657 HMETD.Seluruh dana hasil PUT III ini akan digunakan sebagai modal kerja bagi pengembangan pembiayaan BBKP. Selain BBKP, PT Island Concepts Indonesia Tbk (ICON) juga akan melakukan rights issue se-banyak 363,25 juta saham atau 33% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. ICON menetapkan harga rights issue sebesar Rp 300. Harga ini terdiskon 46,67% dibandingkan harga ICON, kemarin, yang sebesar Rp 440 per saham. Jika berjalan lancar, ICON bakal mendapat dana segar sebesar Rp 108,97 miliar. ICON akan menggunakan dana ini untuk ekspansi. Pemegang saham ICON, yaitu Frans Bambang Siswanto, selaku pemegang saham utama ICON, akan mengeksekusi HMETD untuk mengambil sebesar 150 juta saham atau sekitar 62,96% dari saham-saham yang menjadi haknya dalam aksi ini. (Kontan Online)"
Tarif Tol Naik, CMNP Bidik Omzet Rp 1,5 Triliun Tahun Depan. PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) optimis bakal meraup pendapatan sedikitnya Rp 1,5 triliun di tahun depan. Hingga akhir tahun ini, perseroan menargetkan bisa meraih penda-patan sedikitnya Rp 1,1 triliun. Direktur Keuangan CMNP Indrawan Sumantri mengatakan, perseroan yakin bisa mengejar target pendapatan di tahun depan dengan menaikkan tarif tol. Per 5 Desember 2013, pihaknya telah menaikkan tarif tol sebesar Rp 1.000. Indrawan merinci, untuk kendaraan golongan I seperti kendaraan pribadi, truk kecil dan bis tarifnya naik menjadi Rp 8.000. Sementara untuk golongan II meliputi truk besar dan bisa dengan 2 gandar naik menjadi Rp 10.000. Kemudian untuk golongan III meliputi truk dengan 3 gandar tarifnya menjadi Rp 13.000, menyusul golongan IV yaitu kendaraan seperti truk dengan 4 gandar tarifnya naik menjadi Rp 16.000, dan golongan V seperti truk dengan 5 gandar tarifnya naik menjadi Rp 19.000. Indrawan menye-butkan, untuk laba usaha perseroan menargetkan bisa meraih Rp 851 miliar di tahun depan sehingga laba bersih juga bisa naik menjadi Rp 358 miliar di tahun depan. Namun, untuk tahun 2013, laba usaha perseroan turun 6,4% menjadi hanya Rp 491 miliar dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp 525 miliar. Menurunnya laba usaha ini disebabkan naiknya beban usaha perseroan yang cukup signifikan 37,14% menjadi Rp 518 miliar dari tahun 2012 yang hanya Rp 377 miliar. Peningkatan beban usaha ini di-karenakan pemeliharaan jalan tol yang dikelola oleh perseroan yang naik 3 kali lipat akibat adanya pemberlakuan keputusan Ke-menhub yang membuat kendaraan berat lewat ke ruas jalan milik CMNP sehingga biaya pembuatan struktur maintanance men-ingkat yang normalnya Rp 40 miliar per tahun naik menjadi Rp 120 miliar per tahun. Selain itu, volume kendaraanyang juga terus meningkat menyebabkan peningkatan biaya maintanance yang cukup tinggi. (Detikcom)
BUDI Targetkan Pendapatan Rp50 M di 2014. PT Budi Starch & Sweetener Tbk (BUDI) mengakui pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS) membuat kerugian. Kendati demikian perseroan menargetkan meraup laba sebesar Rp50 miliar pada 2014. Deputy President Director BUDI, Sudarmo Tasmin mengatakan untuk mencetak laba tahun depan perseroan akan menggenjot porsi ekspor tepung tapioka ke sejumlah negara yang berpotensial hingga 15 persen. Menurut Sudarmo, saat ini porsi ekspor baru tiga persen, sedangkan di 2014 akan ditingkatkan ekspor ke Malaysia, China dan Vietnam. Hingga kuartal III-2013, perseroan membukukan rugi bersih sebesar Rp44,91 miliar. Beban usaha perseroan meningkat 24,60 persen menjadi Rp103,37 miliar, sedangkan rugi dari selisih kurs naik 65,33 persen menjadi Rp75,34 miliar, kemudian beban bunga dan keuangan lainnya naik 19,31 persen menjadi Rp65,51 miliar. (Okezone)
SUPR Targetkan Pendapatan Naik 51%. Perusahaan yang bergerak dibidang infrastruktur telekomunikasi PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) menargetkan pendapatan hingga akhir 2013 sekira Rp800 miliar atau naik sekira 51 persen dari pendapatan tahun 2012 sekira Rp529,4 miliar. Presiden Direktur SUPR Nobel Tanihaha mengatakan, revenue tahun ini bisa mencapai Rp800 miliar lebih. Sementara untuk laba bersih hingga akhir tahun, Nobel enggan menyebutkan proyeksi secara detail. Akan tetapi, untuk pertumbuhan EBITDA margin 2013 diharapkan tumbuh 83 persen. Hingga kuartal III-2013, perseroan membukukan penda-patan sebesar Rp600,34 atau tumbuh 41,50 persen dari pendapenda-patan diperiode yang sama tahun sebelumnya. Hasil mendorong laba bersih naik 36,82 persen menjadi Rp144,11 miliar dari sebelumnya Rp94,05 miliar. Sementara, total aset perseroan pada kuar-tal ketiga 2013 mencapai Rp6,11 triliun dari tokuar-tal aset perseroan di akhir Desember 2012 yang sebesar Rp3,88 triliun. (Okezone)News Update
2
Stock Picks
3ASII 6200-6600.
Koreksi harga saham Astra Internasional Tbk (ASII) tertahan di support Rp.6050 dan
kemarin berhasil rebound ditutup di Rp.6300. Penguatan harganya akan berusaha menembus level Rp.6450
hingga Rp.6600 untuk jangka pendek. Sejumlah fund lokal tampaknya akan berusaha mengangkat harga
sahamnya menjelang tutup tahun mengingat harganya sepanjang tahun ini telah terkoreksi 19% dari posisi
akhir 2012 di Rp.7600. Kenaikan tingkat bunga dan memburuknya nilai tukar rupiah menjadi faktor negatif
bagi prospek pertumbuhan pendapatan perseroan yang masih mengandalkam penjualan otomotif sebagai
kontributor utama terhadap pertumbuhan pendapatannya. Sedangkan anak usaha lainnya yang bergerak di
bidang tambang dan perkebunan masih menghadapi sejumlah tantangan seperti kenaikan harga
komoditasnya. Pertumbuhan laba perseroan tahun ini hanya ditopang dari bisnis di sektor keuangan dan
informasi teknologi (IT). Hal ini tercermin dari kinerja sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini (9M13).
Laba dari divisi otomotif dalam periode tersebut turun 5% mencapai Rp.6,9 triliun. Laba dari divisi alat berat
dan pertambangan turun 23%. Laba dari divisi agribisnis turun 45%, dan laba dari divisi infrastruktur dan
logistik turun 28%. Sedangkan laba dari divisi keuangan dan IT masing-masing naik 17% dan 23%.
Pendapatan usaha ASII sepanjang 9M13 turun 1% mencapai Rp.141,8 triliun. Ini mencerminkan 74% proyeksi
pendapatan tahun ini sebesar Rp.191,3 triliun. Sedangkan laba bersih sepanjang 9M13 turun 8% mencapai
Rp.13,5 triliun atau 76,7% dari proyeksi laba tahun ini Rp.17,6 triliun. EPS proyeksi 2013 sebesar Rp.434,65.
Tahun depan pendapatan usaha ASII diperkirakan hanya tumbuh 1% mencapai Rp.192,84 triliun. Dengan
asumsi marjin bersih 9,5% maka proyeksi laba bersih tahun depan hanya tumbuh 4% mencapai Rp.18,32
triliun atau EPS proyeksi sebesar Rp.452,55. Saat ini di harga Rp.6300 saham ASII ditransaksikan dengan PE
14,5x (E/13) dan PE 13,9x (E/14). Dengan asumsi harga sahamnya berpeluang ditransaksikan pada PE 15x
maka target harga saham ASII hanya mencapai Rp.6800. Trading Buy, SL 6000
Stock Picks
4
BMRI 7400-7850.
Harga saham Bank Mandiri Tbk (BMRI) kemarin berhasil rebound setelah mengalami
tekanan jual sejak perdagangan akhir Oktober lalu. Peluang penguatan lanjutan akan menguji resisten di
Rp.7850. Saat ini level support ada di Rp.7400. Memburuknya pergerakan nilai tukar rupiah atas dolar AS
yang sudah menyentuh Rp.12000 telah berdampak negatif bagi pergerakan harga saham sektor perbankan.
Perlambatan ekonomi tahun depan juga akan mempengaruhi prospek pertumbuhan laba emiten perbankan.
Hingga akhir 3Q13 laba perbankan tumbuh 16% melambat dibandingkan tahun lalu yang mencapai 23%.
Tren perlambatan pertumbuhan laba ini juga dialami oleh BMRI dimana hingga 3Q13 labanya hanya tumbuh
15,2% dibawah rata-rata industri 16% dan lebih kecil dibandingkan periode yang sama 2012 dimana laba
tumbuh 21,4%. Ini terutama dipicu melambatnya pendapatan bunga bersih yang tumbuh 17% lebih rendah
dibandingkan 9M12 yang tumbuh 27%. Namun kredit perseroan masih tumbuh 23,4% sepanjang 9M13
menyamai industri sekitar 23,2%. Perlambatan pertumbuhan laba perseroan sejalan dengan meningkatnya
resiko perekonomian domestik yang ditandai dengan naiknya tingkat bunga, inflasi meningkat, pelemahan
nilai tukar rupiah dan perlambatan pertumbuhan ekonomi. Meskipun pertumbuhan laba melambat namun
BMRI bisa mempertahankan NIM stabil di sekitar 5,5%. Hal ini disebabkan perseroan masih memegang
obligasi rekap Rp.78,5 triliun dengan bunga variable sehingga kenaikan biaya dana bisa dikompensasi dari
pendapatan bunga obligasi rekap bond. Rasio perbankan lainnya seperti NPL gross juga menunjukkan
perbaikan menjadi 1,71% dibandingkan periode yang sama 2012 sebesar 1,91%. Sedangkan rasio ROE
meningkat tipis menjadi 25,82% dibandingkan 25,60% (6M13). Pada harga saat ini di Rp.7650, harga saham
BMRI ditransaksikan dengan PBV 2,1x dan PE 10,5x (E/13). Rasio pasar ini relatif lebih murah ketimbang
rata-rata emiten bank beraset di atas Rp.300 triliun yang saat ini ditransaksikan dengan PBV 2,5x dan PE 11x.
Harga saham BMRI berpeluang ditransaksikan dengan PBV 2,7x atau mencapai harga Rp.9740 atau punya
ruang penguatan 27% dari harga saat ini. Trading Buy, SL 7300
Stock Picks
5
INDF 6450-6850.
Harga saham Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) kemarin berhasil rebound seiring membaiknya
sentimen pasar. Saham sektor konsumsi dilanda aksi beli selektif menjelang akhir tahun menyusul karakteristik saham
sektor ini yang relatif kuat terhadap gejolak pasar. Setelah sempat terkoreksi ke level support di Rp.6200 akhir pekan lalu,
harga saham INDF kemarin berhasil menguat menguji resisten di Rp.6750. Saat ini level support harga sahamnya ada di
Rp.6450 dan resisten terdekat akan menguji level Rp.6750 hingga Rp.6850. Tahun ini penjualan bersih INDF diperkirakan
hanya tumbuh 9,3% mencapai Rp.54,7 triliun. Sedangkan laba bersih diperkirakan hanya tumbuh 5% mencapai Rp.3,4
triliun dengan marjin laba hanya 6,2%. Tahun 2014 penjualan bersih diperkirakan bisa tumbuh 9,6% mencapai Rp.60
triliun dan laba bersih tumbuh 41% mencapai Rp.4,8 triliun dengan marjin 8%. Meningkatnya laba 2014 terutama
disebabkan mulai beroperasinya pabrik pengolahan gula di Brazil, dampak akuisisi perusahaan China Minzhong Food
Corp.Ltd sebanyak 50% saham akhir September lalu dan akuisisi anak usaha ICBP dengan Asahi Group Holdings Ltd atas
100% saham PT Pepsi Cola Indobeverages pertengahan September lalu. EPS proyeksi 2013 diperkirakan sebesar Rp.390
dan 2014 sebesar Rp.546,7. Pada harga saat ini di Rp.6700, saham INDF ditransaksikan dengan PE 17,2x (E/13) dan PE
12,2x (E/14). Harga saham INDF berpeluang ditransaksikan dengan PE 14x atau mencapai target harga di Rp.7600 atau
punya ruang penguatan 13% dari harga saat ini. Secara technical harga sahamnya memiliki support di Rp.6450 dan
resisten sederhana di Rp.6750 hingga Rp.6850. Trading Buy, SL 6400
Selasa, 10 Desember 2013
Saham Pilihan
TLKM 2000-2125 TB, SL 1960
INCO 2525-2750 TB, SL 2475
BBRI 7200-7500 TB, SL 6900
INTP 18650-19450 TB, SL 18200
ADRO 1170-1240 TB, SL 1140
UNVR 25700-27650 TB, SL 25500
Stock View
6
Selasa, 10 Desember 2013
EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV Q2 2013 G (%) EPS Q2 13 G (%) PE
IHSG
4214.34 4230.22 4246.11 4195.46 4176.59
PERKEBUNAN AALI 24750 25,416.67 26,083.33 24,416.67 24,083.33 5,495,534.00 -2.68 455.30 -25.21 27.18 BWPT 1370 1,383.33 1,396.67 1,363.33 1,356.67 546,351.26 5.01 21.16 -44.27 32.37 LSIP 2000 2,033.33 2,066.67 1,983.33 1,966.67 1,927,529.00 -13.57 26.26 -71.97 38.08 SGRO 2025 2,070.00 2,115.00 1,985.00 1,945.00 SIMP 840 860.00 880.00 830.00 820.00 6,454,605.00 -7.52 6.82 -84.28 61.60 UNSP 50 50.00 50.00 50.00 50.00PERTAMBANGAN BATU BARA
ADRO 1200 1,210.00 1,220.00 1,180.00 1,160.00 15,681,584.59 -14.35 35.76 -53.60 16.78 BORN 180 182.67 185.33 178.67 177.33 BRAU 173 175.33 177.67 171.33 169.67 7,169,850.05 -1.84 -12.09 -12.91 -7.15 BUMI 295 305.00 315.00 290.00 285.00 DEWA 50 50.00 50.00 50.00 50.00 1,187,271.77 -23.79 -3.08 33.46 -8.10 HRUM 3250 3,316.67 3,383.33 3,216.67 3,183.33 4,617,446.50 -16.48 80.53 -74.37 20.18 ITMG 28600 29,016.67 29,433.33 28,366.67 28,133.33 10,818,499.39 -5.24 -1,024.92 -149.51 -13.95 PTBA 11600 11,716.67 11,833.33 11,516.67 11,433.33 5,433,619.00 -6.15 377.64 -44.06 15.36 PTRO 1340 1,340.00 1,340.00 1,340.00 1,340.00 1,807,445.37 9.27 105.99 -45.90 6.32
PERTAMBANGAN MINYAK & GAS BUMI
BIPI 109 110.33 111.67 108.33 107.67 456,704.00 143.71 5.71 857.78 9.54 ELSA 335 336.67 338.33 331.67 328.33 1,974,037.00 -13.75 11.41 72.34 14.68
ENRG 69 70.33 71.67 68.33 67.67
ESSA 2050 2,050.00 2,050.00 2,050.00 2,050.00 197,928.35 -24.51 69.88 -16.18 14.67 MEDC 2300 2,366.67 2,433.33 2,266.67 2,233.33 4,254,873.80 -19.03 15.20 56.26 75.65
PERTAMBANGAN LOGAM DAN MINERAL LAINNYA
ANTM 1240 1,263.33 1,286.67 1,223.33 1,206.67 INCO 2600 2,658.33 2,716.67 2,558.33 2,516.67 5,021,085.37 24.51 44.03 736.26 29.52 TINS 1610 1,650.00 1,690.00 1,590.00 1,570.00 2,793,577.00 -32.35 27.25 -59.17 29.55 SEMEN INTP 19000 19,200.00 19,400.00 18,650.00 18,300.00 8,917,704.00 8.85 657.71 11.83 14.44 SMCB 2425 2,441.67 2,458.33 2,391.67 2,358.33 4,481,736.00 6.95 60.95 -7.40 19.89 SMGR 12800 12,850.00 12,900.00 12,750.00 12,700.00 11,422,242.66 31.93 435.73 22.87 14.69
LOGAM DAN SEJENISNYA
GDST 92 92.33 92.67 91.33 90.67 JPRS 295 296.67 298.33 291.67 288.33 KRAS 495 498.33 501.67 493.33 491.67 PAKAN TERNAK CPIN 3300 3,350.00 3,400.00 3,275.00 3,250.00 11,984,498.00 17.03 93.35 -9.50 17.68 JPFA 1250 1,280.00 1,310.00 1,200.00 1,150.00
OTOMOTIF DAN KOMPONENNYA
ASII 6300 6,416.67 6,533.33 6,166.67 6,033.33 94,279,000.00 -1.71 217.84 -8.88 14.46 GJTL 1810 1,826.67 1,843.33 1,786.67 1,763.33 6,129,102.00 -3.72 131.86 -12.67 6.86
INDUSTRI BARANG KONSUMSI
ICBP 9800 9,950.00 10,100.00 9,600.00 9,400.00 INDF 6700 6,833.33 6,966.67 6,533.33 6,366.67 MYOR 27000 27,333.33 27,666.67 26,833.33 26,666.67 5,796,156.81 6.50 589.00 34.29 22.92 ROTI 1120 1,136.67 1,153.33 1,106.67 1,093.33 706,876.77 23.93 74.80 4.74 7.49 GGRM 39000 39,350.00 39,700.00 38,600.00 38,200.00 26,637,719.00 13.07 1,144.54 4.82 17.04 INAF 161 162.67 164.33 159.67 158.33 346,228.92 -14.45 -3.00 -251.48 -26.83 KAEF 510 513.33 516.67 503.33 496.67 1,740,950.51 9.95 7.70 -48.98 33.11 KLBF 1180 1,200.00 1,220.00 1,160.00 1,140.00 7,421,128.22 18.85 18.16 11.62 32.50
KOSMETIK DAN BARANG KEPERLUAN RUMAH TANGGA
7 EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV Q2 2013 G (%) EPS Q2 13 G (%) PE
PROPERTI DAN REAL ESTAT
APLN 225 228.33 231.67 223.33 221.67 2,427,175.34 4.76 21.82 2.31 5.16 ASRI 470 485.00 500.00 460.00 450.00 1,822,995.20 63.46 38.04 42.10 6.18 BKSL 171 173.67 176.33 169.67 168.33 BSDE 1390 1,443.33 1,496.67 1,363.33 1,336.67 2,899,355.45 80.85 87.65 160.65 7.93 COWL 445 448.33 451.67 443.33 441.67 178,797.61 20.66 5.60 -18.50 39.72 CTRA 710 746.67 783.33 686.67 663.33 2,476,041.16 87.74 28.25 145.37 12.57 CTRP 620 636.67 653.33 606.67 593.33 844,546.15 173.53 40.85 149.82 7.59 CTRS 1690 1,733.33 1,776.67 1,663.33 1,636.67 544,397.99 8.82 103.60 61.38 8.16 ELTY 50 50.00 50.00 50.00 50.00 KIJA 200 206.67 213.33 196.67 193.33 MDLN 400 408.33 416.67 393.33 386.67 KONSTRUKSI BANGUNAN ADHI 1680 1,706.67 1,733.33 1,656.67 1,633.33 DGIK 156 159.33 162.67 153.33 150.67 663,052.06 18.56 6.75 106.81 11.56 PTPP 1140 1,163.33 1,186.67 1,123.33 1,106.67 SSIA 640 670.00 700.00 620.00 600.00 2,349,408.81 32.98 81.19 2.70 3.94 TOTL 610 623.33 636.67 603.33 596.67 1,189,067.60 38.83 29.20 18.45 10.44 WIKA 1680 1,713.33 1,746.67 1,663.33 1,646.67 5,282,412.94 31.28 45.66 55.68 18.40
INFRASTRUKTUR, UTILITAS DAN TRANSPORTASI
PGAS 4825 4,875.00 4,925.00 4,775.00 4,725.00 JALAN TOL, PELABUHAN, BANDARA DAN SEJENISNYA
CMNP 3025 3,058.33 3,091.67 3,008.33 2,991.67 472,349.52 6.57 92.94 -4.49 16.27 JSMR 5050 5,150.00 5,250.00 5,000.00 4,950.00 4,752,555.94 45.17 111.96 -17.71 22.55 TELEKOMUNIKASI BTEL 50 50.00 50.00 50.00 50.00 1,304,870.67 -5.12 -9.57 60.96 -2.61 EXCL 5000 5,125.00 5,250.00 4,850.00 4,700.00 10,290,761.00 0.02 78.56 -54.11 31.82 ISAT 4100 4,183.33 4,266.67 4,008.33 3,916.67 11,708,059.00 12.83 -42.54 -75.37 -48.19 TLKM 2025 2,056.67 2,088.33 1,986.67 1,948.33 40,160,000.00 8.25 353.42 10.84 2.86 TRANSPORTASI GIAA 495 498.33 501.67 488.33 481.67 MBSS 1010 1,020.00 1,030.00 1,000.00 990.00 743,824.85 15.24 110.92 11.99 4.55 WINS 660 666.67 673.33 646.67 633.33 813,321.40 50.87 31.08 14.95 10.62
KONSTRUKSI NON BANGUNAN
INDY 640 663.33 686.67 623.33 606.67 4,103,172.90 29.58 -15.13 -110.44 -21.16 BANK BBCA 9400 9,566.67 9,733.33 9,316.67 9,233.33 15,731,522.00 19.21 256.38 19.30 18.33 BBKP 580 586.67 593.33 576.67 573.33 BBNI 3900 3,975.00 4,050.00 3,825.00 3,750.00 12,232,132.00 10.56 229.42 30.20 8.50 BBRI 7300 7,400.00 7,500.00 7,150.00 7,000.00 27,023,251.00 10.52 411.52 16.69 8.87 BBTN 930 950.00 970.00 920.00 910.00 5,008,661.00 18.75 63.75 2.20 7.29 BDMN 3700 3,750.00 3,800.00 3,650.00 3,600.00 9,670,837.00 4.86 207.10 -0.92 8.93 BJBR 840 853.33 866.67 833.33 826.67 3,931,110.00 16.84 76.87 24.23 5.46 BMRI 7650 7,716.67 7,783.33 7,516.67 7,383.33 23,114,382.00 14.30 355.46 16.05 10.76 BNGA 970 970.00 970.00 970.00 970.00 8,491,044.00 8.25 84.90 7.56 5.71
PERDAGANGAN BESAR BRANG PRODUKSI
AKRA 4900 4,958.33 5,016.67 4,858.33 4,816.67 10,616,563.52 -0.92 90.43 17.90 27.09 INTA 260 263.33 266.67 258.33 256.67 1,443,586.00 -12.67 12.59 -37.06 10.32 UNTR 18950 19,216.67 19,483.33 18,816.67 18,683.33 24,901,298.00 -18.65 619.20 -25.03 15.30 PERDAGANGAN ECERAN MAPI 5450 5,550.00 5,650.00 5,250.00 5,050.00 4,380,445.00 26.56 87.79 -12.24 31.04 RALS 1120 1,133.33 1,146.67 1,103.33 1,086.67 2,486,440.00 3.68 15.14 4.70 36.99
ADVERTISING, PRINTING DAN MEDIA
MNCN 2675 2,700.00 2,725.00 2,650.00 2,625.00 3,134,243.00 2.90 67.76 27.11 19.74 PERUSAHAAN INVESTASI
BRMS 198 206.00 214.00 194.00 190.00
Corporate Action
8
RUPS
EMITEN
JENIS
TANGGAL
TEMPAT
IATA Indonesia Air Transport Tbk. EGM 07/11/2013 Ruang Bima MNC Tower Lt. B2, Jl. Kebon Sirih No. 17-19 Jakarta 10340
BNII Bank Internasional Indonesia Tbk. EGM 11/11/2013 HERO Hero Supermarket Tbk. EGM 12/11/2013
SRIL Sri Rejeki Isman Tbk EGM 15/11/2013 Rubby Room - Hotel Diamond, Jl. Slamet Riyadi 394 Solo
HMSP H.M. Sampoerna Tbk. EGM 18/11/2013 Ruang Taman Sampoerna - One Pasific Place Building Lt. 18, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190 ICON Island Concepts Indonesia Tbk EGM 18/11/2013 Hotel Century Park, Jl. Pintu Satu Senayan, Jakarta 10270
PYFA Pyridam Farma Tbk EGM 18/11/2013
MCOR Bank Windu Kentjana International
Tbk. EGM 19/11/2013
MYRX Hanson International Tbk. EGM 20/11/2013
TRIM Trimegah Securities Tbk. EGM 20/11/2013 Gardenia Room - Hotel Gran Mahakam, Lobby Level, Jl. Ma-hakam I No. 6 Jakarta 12130
VOKS Voksel Electric Tbk. EGM 22/11/2013 PT Voksel Electric Tbk, Gd. Menara Karya Lt. 3, Jl. HR Rasuna Said Kav. 1-2 Jakarta
KIJA Kawasan Industri Jababeka Tbk. EGM 22/11/2013 President Lounge - Menara Batavia Lt. Dasar, Jl. KH Mas Mansyur Kav. 126 Jakarta 10220
ATPK ATPK Resources Tbk. EGM 22/11/2013 Hotel Le Meridien - Ruang Puri Asri 1&2, Jl. Jend. Sudirman Kav. 18-20 Jakarta 10220
INPC Bank Artha Graha Internasional Tbk. EGM 27/11/2013
BABP Bank ICB Bumiputera Tbk. EGM 28/11/2013 Menara ICB Bumiputera Lt. 9, Jl. Probolinggo No. 18 Men-teng, Jakarta Pusat 10350
STOCK SPLIT &
REVERSE STOCK
RASIO
JADWAL
KETERANGAN
MDLN
Stock Split
1 : 2
12-Nov-13
Akhir Perdagangan Nominal Lama
13-Nov-13
Awal Perdagangan Nominal Baru
15-Nov-13
Recording Date
18-Nov-13
Distribusi Dengan Nilai Nominal Baru
Corporate Action
9
EMITEN
JUMLAH
DIVIDEN
CUM DIVIDEN
RECORDING DATE
PEMBAYARAN
DIVIDEN
KETERANGAN
MICE 15 12/11/2013 13/11/2013 29/11/2013 BRNA 23 08/11/2013 11/11/2013 27/12/2013 MAIN 36 08/11/2013 11/11/2013 13/11/2013 MLBI 9,500 08/11/2013 11/11/2013 27/11/2013 RUIS 8 07/11/2013 08/11/2013 22/11/2013 TKIM 25 06/11/2013 07/11/2013 25/11/2013 GMTD 50 30/10/2013 31/10/2013 19/11/2013 ITMG 1 29/10/2013 30/10/2013 15/11/2013 KOBX 5 22/10/2013 23/10/2013 11/11/2013 JAWA 12 13/08/2013 14/08/2013 30/08/2013 KKGI 75 12/08/2013 13/08/2013 26/08/2013 TIRA 48 12/08/2013 13/08/2013 29/08/2013 PTIS 15 29/07/2013 30/07/2013 22/08/2013 INDF 185 17/07/2013 18/07/2013 02/08/2013 SIMP 22 15/07/2013 16/07/2013 01/08/2013 ICBP 186 12/07/2013 15/07/2013 31/07/2013 LION 400 08/07/2013 09/07/2013 25/07/2013 LMSH 150 08/07/2013 09/07/2013 25/07/2013 LTLS 32 08/07/2013 09/07/2013 25/07/2013 CTRA 75 05/07/2013 08/07/2013 24/07/2013 TSPC 75 05/07/2013 07/07/2013 24/07/2013 APLN 6 04/07/2013 05/07/2013 23/07/2013 GDYR 275 04/07/2013 05/07/2013 23/07/2013 JPFA 20 03/07/2013 04/07/2013 22/07/2013 JTPE 7 03/07/2013 04/06/2013 22/07/2013RIGHT
ISSUE
RASIO
NOMINAL
HARGA
HARGA
PELAK-SANAAN
JADWAL
KETERANGAN
BBKP
125.000 : 41.657
Rp. 100 21-Oct-01
18-Dec-13 Cum HMETD di Pasar Reguler
23-Dec-13 Recording Date
24-Dec-13 Distribusi HMETD
27-Dec-13 Pencatatan Efek di Bursa
27/12/13 - 06/01/14 Periode Perdagangan HMETD
27/12/13 - 06/01/14 Periode Pelaksanaan HMETD
8-Jan-14 Pembayaran Pemesanan Saham Tamb
9-Jan-14 Tanggal Penjatahan
10-Jan-14 Refund
Disclaimer : Laporan ini dibuat dari opini analis hanya sebagai informasi untuk membantu investor dalam memahami pasar saham Indonesia dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian PT. First Asia Capital tidak menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini.