• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH PUPUK NPK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MAKALAH PUPUK NPK"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH PROSES INDUSTRI KIMIA

MAKALAH PROSES INDUSTRI KIMIA

INDUSTRI PUPUK NPK

INDUSTRI PUPUK NPK

Pengajar : Eva Pramudana

Pengajar : Eva Pramudana

Disusun ole : Disusun ole : !i"i

!i"i Paulin Paulin #D$$%$#D$$%$$&$''()$&$''() N

Nuurr**aaKKoollii++aa ##DD$$$$%%$$$$&&$$''$$'')) ,

,aarriiaann--uun n SSuurr..aanni i RRii++//.. ##DD$$$$%%$$$$&&$$''$$00)) S

Saa11nnaa ##DD$$$$%%$$$$&&$$''$$&&))

!

!AKULT

AKULTAS

AS TEK

TEKNIK 

NIK 

PRODI TEKNIK

PRODI TEKNIK KIMIA

KIMIA

UNI2ERSI

UNI2ERSIT

TAS TAN3UN4PURA

AS TAN3UN4PURA

PONTIANAK 

PONTIANAK 

%'$5

(2)

KATA PEN4ANTAR KATA PEN4ANTAR

Puji dan

Puji dan syukusyukur r kami panjatkan kehadirat Allkami panjatkan kehadirat Allah SWT ah SWT atas segala atas segala limpalimpahanhan rahmat-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini sebagai rahmat-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini sebagai tugas mata kuliah Proses Industri Kimia. Kami menyusun makalah ini dengan tugas mata kuliah Proses Industri Kimia. Kami menyusun makalah ini dengan sebaik- baiknya

 baiknya dan dan semaksimal semaksimal mungkin. mungkin. Namun Namun tentunya tentunya sebagai sebagai manusia manusia biasa biasa tentutentu tidak akan luput dari kesalahan dan kekurangan. arapan kami, semoga bias menjadi tidak akan luput dari kesalahan dan kekurangan. arapan kami, semoga bias menjadi koreksi di masa mendatang agar lebih baik dari sebelumnya. Taklupa kami u!apkan koreksi di masa mendatang agar lebih baik dari sebelumnya. Taklupa kami u!apkan terimah kasih kepada "#a Pramuni $kta#iani Sitanggang S.T., %."ng selaku dosen terimah kasih kepada "#a Pramuni $kta#iani Sitanggang S.T., %."ng selaku dosen mata kuliah Proses Industri Kimia. Pada dasarnya makalah ini kami sajikan khusus mata kuliah Proses Industri Kimia. Pada dasarnya makalah ini kami sajikan khusus untuk membahas tentang

untuk membahas tentang 6In6Indusdus-ri -ri Pu1Pu1u/ u/ NPK7NPK7. &ntuk lebih jelas simak . &ntuk lebih jelas simak   pembahasan

 pembahasan dalam dalam makalah makalah ini. ini. %udah-mudahan %udah-mudahan makalah makalah ini ini bias bias memberikanmemberikan man'aat yang besar kepada kita semua.

man'aat yang besar kepada kita semua.

%akalah ini masih banyak memiliki kekurangan, $leh karena itu saran dan kritik  %akalah ini masih banyak memiliki kekurangan, $leh karena itu saran dan kritik  yang membangun sangat kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini di massa yang membangun sangat kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini di massa mendatang. Sebelum dan sesudahnya kami u!apkan terimahkasih.

mendatang. Sebelum dan sesudahnya kami u!apkan terimahkasih.

Pontianak , () *esember (+ Pontianak , () *esember (+

Penulis Penulis

(3)

DA!TAR ISI KATA P"NATA/... ... *A0TA/ ISI...( 1A1 I P"N*A&2&AN . 2atar 1elakang... ...) .( /umusan %asalah... ...3 .) Tujuan... ...3 1A1 II P"%1AASAAN (. Penggolongan Pupuk...4 (.( *e'insi pupuk NPK...4 (.) Pengaruh &nsur NPK pada Tumbuhan...5 (.3 ejala Kekurangan Kandungan &nsur NPK pada Tanaman...+ (.4 Karakteristik Pupuk NPK... (.5 *iagram Alir Proses Pembuatan Pupuk NPK Produksi Pabrik...( (. Proses Pembuatan Pupuk NPK...) 1A1 III P"N&T&P

). Kesimpulan...6 ).( Saran...6 *A0TA/ P&STAKA... ...7

(4)

PENDAHULUAN

$9$ La-ar 8ela/ang

Peranan pupuk dalam industri pertanian mengambil peranan yang sangat  penting guna memenuhi kebutuhan pangan nasional. Indonesia sebagai negara agraris dengan sebagian besar penduduk bermata pen!aharian dari bertani, memiliki tanggung ja8ab besar untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat yang !ukup besar. al ini tentu berpengaruh terhadap meningkatnya kebutuhan  pasar akan proses produksi pangan se!ara nasional. &ntuk memenuhi kebutuhan  pasar akan pangan dibutuhkan teknologi industry di bidang pangan yang !ukup memadai. Penggunaan pupuk menjadi salah satu alternati' untuk meningkatkan  produksi panen hasil pertanian dengan 8aktu masa tanam sesingkat mungkin guna

memperoleh e'isiensi 9Asna8i, (+5:.

%enurut 1rady dan 1u!kman 9757: dalam Kadekoh dan Amirudin 9(++:,  pemupukan yang ideal adalah apabila unsur hara yang diberikan dapat melengkapi unsur hara yang tersedia menjadi tepat. Penyerapan unsur hara oleh tanaman semestinya dapat segera diperbaharui sehingga kandungan unsur hara didalam tanah tetap seimbang.

Pemupukan adalah pemberian bahan berupa pupuk atau bahan-bahan lain seperti bahan organik, bahan kapur, pasir ataupun tanah liat ke dalam tanah yang  bertujuan untuk menambahkan unsur hara ke dalam tanah 9asibuan, (++5:. Pupuk digolongkan menjadi dua jenis yaitu pupuk organik dan pupuk anorganik. Pupuk anorganik memiliki kelebihan dalam memenuhi si'at kimia tanah seperti  penambahan unsur hara yang tersedia di dalam tanah, tetapi penggunaan pupuk 

anorganik se!ara berlebihan akan berdampak terhadap penurunan kualitas tanah dan lingkungan. Salah satu jenis pupuk anorganik yang biasa digunakan dalam  budidaya tanaman adalah pupuk NPK %ajemuk, &rea, TS, dan lain-lain.

Pemberian pupuk organik pada tanaman budidaya dapat meningkatkan  produkti#itas tanah karena bahan organik memiliki kemampuan untuk 

(5)

Salah satu !ara memenuhi ketersediaan unsur hara dapat diatasi dengan !ara  pemupukan. Pupuk makro adalah pupuk yang diperlukan tanaman dalam jumlah  besar dibandingkan pupuk yang lain. Kebutuhan pupuk makro yang dibutuhkkan tanaman dapat diberikan dalam jumlah dan perbandingan yang sesuai dengan kebutuhan tanaman dengan pemberian pupuk majemuk N, P, K 9Putri, (+5:.

Pupuk N, P, K mengandung berbagai unsur hara yaitu nitrogen, 'os'or, kalium dan sul'ur. Nitrogen diman'aatkan tanaman untuk merangsang pertumbuhan tanaman se!ara keseluruhan dan merangsang pertumbuhan #egetati' seperti daun, 'os'or digunakan tanaman untuk pengangkutan energi hasil metabolisme dalam tanaman dan merangsang pembungaan dan pembuahan, kalium ber'ungsi dalam  proses 'otosintesis, pengangkutan hasil asimilasi, en;im dan mineral termasuk air, dan sul'ur yang ber'ungsi sebagai pembentukan asam amino dan pertumbuhan tunas 9Shinta, (+3:.

$9% Rumusan Masala

. 1agaimana karakteristik pupuk NPK<

(. Apa saja man'aat penambahan pupuk NPk pada tanaman< ). 1agaimana proses pembuatan pupuk NPK<

3. 1agaimana proses pembuatan pupuk NPK sendiri<

$9 Tujuan Penulisan

Penulisan makalah ini bertujuan diantaranya = . &ntuk mengetahui karakteristik pupuk NPK  (. &ntuk mengetahui man'aat pupuk NPK 

). &ntuk mengetahui ma!am-ma!am pupuk NPK  3. &ntuk mengetahui proses pembuatan pupuk NPK 

(6)

8A8 II

TIN3AUAN PUSTAKA

%9$ Penggolongan Pu1u/ 

Pupuk digolongkan menjadi dua, yakni pupuk organik dan pupuk an-organik. Pupuk organik adalah pupuk yang terbuat dari sisa-sisa makhluk bidup yang diolah melalui proses pembusukan 9dekomposisi: oleh bakteri pengurai. >ontohnya adalah pupuk kompos 9berasal dari sisa-sisa tanaman: dan pupuk  kandang 9berasal dari kotoran temak:. Pupuk an-organik atau pupuk buatan adalah jenis pupuk yang dibuat oleh pabrik dengan !ara meramu berbagai bahan kimia sehingga memiliki persentase kandungan hara yang tinggi. >ontoh pupuk  an-organik adalah urea, TSP, dan andasil, %enurut unsur hara yang dikandungnya dapat dibagi menjadi dua, yakni pupuk tunggal dan pupuk  majemuk. Pada pupuk tunggal, jenis unsur hara yang dikandungnya hanya satu ma!am. Pupuk majemuk adalah pupuk yang mengandung lebih dari satu jenis unsur hara. >ontoh pupuk majemuk antara lain diamonium phosphat yang mengandung unsur nitrogen dan 'os'or, serta pupuk NPK Phonska yang mengandung unsur nitrogen, 'os'or dan kalium. %enurut !ara aplikasinya, pupuk  dibedakan menjadi dua, yakni pupuk daun dan pupuk akar. Pupuk daun di  berikan le8at penyemprotan pada daun tanaman. >ontohnya andasil 1 dan *, ro8 %ore, dan ?itabloom, Pupuk akar diserap tanaman Ie8at akar dengan arah  penebaran di tanah. >ontohnya pupuk urea, NPK, da n *olomit 9%alini, (+4:

%9% De*insi 1u1u/ NPK 

Pupuk majemuk merupakan pupuk yang memiliki kandungan unsur hara  paling lengkap. Pupuk majemuk berkualitas prima memiliki besar butiran yang

seragam dan tidak terlalu higoskopis sehingga tahan disimpan dan tidak mudah %enggumpal 9No#i;an, (++4:.

(7)

%9 Pengaru Unsur NPK 1ada Tum;uan %99$ Elemen Primer9%alini, (+4: (.).. Pengaruh Nitrogen 9N:=

 Nitrogen adalah bagian penting dari senya8a yang mengatur   pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Nitrogen dalam tanaman

adalah subjek yang sangat penting. Ada lebih banyak nitrogen pada tanaman di banding unsur lain, dengan penge!ualian dari karbon hidrogen dan oksigen. Nitrogen dapat ditemukan di berbagai bagian tanaman dalam bentuk yang berbeda. Ada nitrogen didaun, biji-bijian,  jaringan tanaman dan akar tanaman. Nitrogen dapat ber'ungsi sebagai  bagian dari struktur tanaman atau terlibat dalam proses kehidupan.  Nitrogen membentuk bagian dari kloro'il pada tumbuhan. Kloro'il adalah bagian hijau daun dan batang. "nergi !ahaya diambil oleh kloro'il dan digunakan untuk membuat gula untuk tanaman.Pada akar, nitrogen ditemukan dalam protein dan en;im.

(.)..( Pengaruh 0os'or 9P:

0os'or sangat penting untuk pertumbuhan dan kesehatan tanaman. Ini membantu dalam mengkon#ersi energi matahari dan bahan kimia lainnya, seperti nitrogen, menjadi makanan yang dapat digunakan bagi tanaman. Kekurangan 'os'or akan menyebabkan terhambat, tanaman tampak sakit-sakitan yang menghasilkan buah kualitas yang lebih rendah atau bunga.

0os'or harus di!ampur dengan air bagi tanaman untuk dapat menyerapnya dari tanah. 0os'or dipe!ah dan dikombinasikan dengan  bahan kimia lainnya sebelum tanaman mampu menyerapnya. 0os'or 

kemudian di!ampurkan dengan bahan kimia lainnya untuk membentuk  ion. 0os'or 9P: berikatan dengan hidrogen 9: dan oksigen 9$: untuk  membuat larutan tanah. Setelah solusi tanah terbentuk, tanaman dapat menyerap 'os'or melalui sistem akar mereka.

(8)

Kalium merupakan satu-satunya kation mono#alen yang essensial bagi tanaman. Peran utam kalium dalam tanaman adalah sebagai akti#ator   berbagai en;im. Kalium adalah salah satu dari unsur hara utama yang

diperlukan tanaman dan sangat mempengaruhi pertumbuhan dan tingkat  produksi tanaman. Tanpa kalium tanaman tidak mampu men!apai  pertumbuhan dan hasil maksimal.

Adanya K-tersedia yang !ukup dalam tanah, menjamin #igor dari tanaman. Apabila kalium !ukup tersedia dalam tanaman maka tanaman lebih tahan terhadap berbagai patogen serta merangsang pertumbuhan akar. Pertumbuhan akar yang lebih baik ini akan membuat penyerapan hara yang lebih banyak sehingga dapat digunakan dalam proses metabolisme, terutama sintesis protein dari asam amino dan ion amonium. asil sintesis ini dapat mempengaruhi pertumbuhan dan  produksi tanaman. Kalium berpengaruh khusus dalam absorbsi unsur 

hara, pengaturan pernapasan, transpirasi, kerja en;im dan berpengaruh terhadap translokasi 'otosintat.

Kalium berperan dalam translokasi 'otosintat karena kalium mengatur  sistem transportasi, akibatnya 'otosintat bisa ditrans'er ke bagian yang membutuhkan, sehingga tidak terjadi penumpukkan 'otosintat pada tempat berlangsungnya 'otositesis

*i dalam tanaman kalium sangat mobil dan sesuai dengan peranannya maka sebagian besar kalium terdapat dibagian #egetati' tanaman terutama dalam jaringan muda..

%99% Elemen Se/under

(.).(. Kalsium 9>a:

Kalsium diberikan pada tanaman berman'aat dianaranya untuk =

 %embantu pertumbuhan meristem.

 %enjamin pertumbuhan dan ber'ungsinya ujungujung akar yang

(9)

 %empengaruhi pertumbuhan ujung dan bulubulu akar.

 %erangsang pembentukan bulu-bulu akar 

 1erperan dalam pembuatan protein atau bagian yang akti' dari

tanaman

 %emperkeras batang tanaman dan sekaligus merangsang

 pembentukan biji

 %enetralisir asam-asam organik yang dihasilkan pada saat

metabolisme

 Kalsium yang terdapat dalam batang dan daun dapat

menetralisirkan senya8a atau suasana keasaman tanah (.).(.( %agnesium 9%g:

Ada beberapa man'aat unsur elemen sekund %agnesium untuk tanaan diantaranya =

 %enyusun kloro'il.

 %agnesium merupakan bagian tanaman dari kloro'il

 %erupakan salah satu bagian en;im yang disebut $rgani!

 pyrophosphatse dan >arbo@y peptisida

 1erperan dalam pembentukan buah

(.).(.) 1elerang 9S:

%an'aat belerang untuk tanman dianaranya =

 1erperan dalam pembentukan bintil-bintil akar 

 %erupakan unsur yang penting dalam beberapa jenis protein dalam

 bentuk !ystein, methionine serta thiamine

 %embantu pertumbuhan anakan produkti' 

 %erupakan bagian penting pada tanamantanaman penghasil

minyak, sayuran seperti !abai, kubis dan lain-lain

 %embantu pembentukan butir hijau daun

(.).(.3 1esi 90e:

(10)

 at besi penting bagi pembentukan hijau daun 9kloro'il:

 1erperan penting dalam pembentukan karbohidrat, lemak dan

 protein

 at besi terdapat dalam en;im >atalase, Peroksidase, Prinodi!

hidroginase dan >ytohrom o@idase (.).(.4 %angan 9%n:

%an'aat %angan untuk tanaman diantaraya =

 *iperlukan oleh tanaman untuk pembentukan protein dan

#itamin terutama #itamin >

 1erperan penting dalam mempertahankan kondisi hijau daun

 pada daun yang tua

 1erperan sebagai en;im 'eroksidase dan sebagai akti'ator 

ma!am-ma!am en;im

 1erperan sebagai komponen penting untuk lan!arnya proses

asimilasi (.).(.5 Tembaga 9>u:

%an'aat tembaga unuk tanaman diantaranya =

 *iperlukan dalam pembentukan en;im seperti, As!orbi! a!id

o@ydase, 2a!osa, 1utirid >oen;im A. dehidrosenam

 1erperan penting dalam pembentukan hijau daun 9khloro'il:

(.).(. Seng 9n:

%an'aat seng untuk tanaman diantaranya =

 *alam jumlah yang sangat sedikit dapat berperan dalam

mendorong perkembangan pertumbuhan

 1er'ungsi dalam pembentukan hormon tumbuh 9au@in: dan

 penting bagi keseimbangan 'isiologis

 1erperan dalam pertumbuhan #egetati' dan pertumbuhan

 bijiBbuah (.).(.6 %olibdenum 9%o:

(11)

%an'aat moblibdenum untuk tanaman diantaranya =

 1erperan dalam mengikat 9'iksasi: N oleh mikroba pada

leguminosa

 Sebagai katalisator dalam mereduksi N

 1erguna bagi tanaman jeruk dan sayuran

(.).(.7 1oron 91o:

%an'aat boron pada tanaman diantaraya =

 1ertugas sebagai transportasi karbohidrat dalam tubuh

tanaman

 %eningkatkan mutu tanaman sayuran dan buah-buahan

 1erperan dalam pembentukanBpembiakan sel terutama dalam

titik tumbuh pu!uk, juga dalam pembentukan tepung sari,  bunga dan akar 

 1oron berhubungan erat dengan metabolism Kalium 9K: dan

Kalsium 9>a:

 &nsur hara 1o dapat memperbanyak !abang-!abang nodule

untuk memberikan banyak bakteri dan men!egah bakteri  parasit

(.).(.+ Khlor 9>l:

%an'aat khlor pada tanaman dintarnya =

 %emperbaiki dan meninggikan hasil kering dari tanaman

seperti= tembakau, kapas, kentang dan tanaman sayuran

 1anyak ditemukan dalam air sel semua bagian tanaman

 1anyak terdapat pada tanaman yang mengandung serat seperti

kapas, sisal

%90 4ejala Ke/urangan Kandungan Unsur NPK 1ada Tanaman

(12)

Anda dapat mengetahui apakah tanaman Anda perlu nitrogen saat  pertumbuhan mereka terhambat dengan batang lemah dan 8arnanya

yang akan menguning atau berubahnya 8arna daun. (.3.( ejala kekurangan 'os'or 

Tanpa 'os'or yang !ukup Anda akan melihat pertumbuhan terhambat, mungkin semburat ungu untuk daun dan buah hasil panen rendah.

(.3.) ejala kekurangan kalium

Tanaman yang kekurangan kalium akan memiliki ketahanan yang rendah terhadap penyakit, terik daun dan hasil panen yang sedikit. Tomat merupakan tanaman yang menunjukkan e'ek dari kekurangan kalium dengan jelas.

%9< Kara/-eris-i/ Pu1u/ NPK 

Produk pupuk majemuk NPK #ariasinya sangat banyak, karena dapat dibuat sesuai dengan permintaan mengikuti jenis dan kebutuhan tanaman. Semua bahan  baku dari unsur N 9Nitrogen:, P 90os'at:, dan K 9Kalium: dipilih yang berkualitas tinggi dan diproses dengan menggunakan proses mechanical blending untuk  menjadikan produk pupuk NPK 9aini, (+(:.

(13)

Pupuk NPK di pasaran mempunyai kandungan berbagai ma!am, 4= 4= 4 9NPK Ponska:, 5= 5= 5 9NPK %utiara:, (+= += + 9NPK Pelangi: dan lain sebagainya.

Pupuk NPK Ponska dengan analisis 4.4.4 menunjukan pupuk tersebut mengandung 4C N total, 4C P($4, dan 4C K ($. Analisis pupuk selalu tertera

 pada kemasan pupuk. Denis pupuk yang sama belum tentu mengandung analis yang sama, biasanya berbeda sekitar l atau (C.

0ungsi pupuk majemuk seperti NPK 4.4.4. atau NPK 5.5.5 menunjukan ketersediaan unsur hara yang seimbang. 0ungsi pupuk majemuk  dengan #ariasi analisis seperti ini antara lain 9No#i;an, (++): =

a. %emper!epat perkembangan bibit  b. Sebagai pupuk pada a8al penanarnan

!. Sebagai pupuk susulan saat tanaman memasuki 'ase generati' seperti saat mulai berbunga atau berbuah

Pupuk NPK (+.(+.(+ memiliki unsur hara yang lebih tinggi daripada  NPK 4.4.4, tetapi si'atnya sangat higroskopis sebingga mudah sekali menggumpal. Karena itu, #ariasi analisis pupuk seperti ini sebaiknya tidak dipilih karena bagian yang menggumpal tidak dapat digunakan.

%9& Diagram Alir Proses Pem;ua-an Pu1u/ NPK Produ/si Pa;ri/ 

(14)

/eaksi yang terjadi pada Pabrik pupuk NPK 9Setyanto, dkk, (++7: • /eaksi antara asam 'os'at dan amonia

)P$3 E N) F 9N3: (P$3 9%ono Amonium Phsophate:

9N3:(P$3 E N) F 9N3:(P$3 9 *iamonium Phosphate:

•  /eaksi anatar asam sul'at dan amonia

(S$3 E (N) F 9N3:(S$3 9Amonium Sul'at:

%95 Proses Pem;ua-an Pu1u/ NPK  %959$ Pengum1anan 8aan 8a/u

1ahan baku padat diumpankan ke dalam Pug %ill dengan dosis tertentu. 1ahan baku !air berupa amoniak dan asam 'os'at direaksikan di dalam Pipe /ea!tor. Pengumpanan bahan baku ada ( yaitu se!ara >on#eyor dan Pneumati!. &rea, A, K>l, 0iller, %agnesit, dan *olomite dapat diumpankan ke dalam opper ke!il menggunakan Payloader. opper yang diletakkan di atas 1elt >on#eyor akan memindahkan bahan-bahan tersebut ke 1u!ket "le#ator di dekat gudang penyimpanan. 1ahan baku yang mele8ati 1elt >on#eyor pertama akan terlebih dahulu mele8ati 0ilter %agnetik untuk mengambil benda - benda yang  berupa logam yang terikut dalam bahan baku. Selanjutnya bahan-bahan tersebut

akan dipindahkan ke pabrik le8at 1elt >on#eyor kedua. *olomite dan bahan baku  butiran ke!il dimasukkan ke dalam 1in dengan sistem transportasi Pneumati!. Tiga 1in dengan kapasitas besar digunakan untuk menyimpan urea, A, K>l, dan 0iller. Sedangkan 1in terakhir digunakan untuk Spillage yang dapat dipakai sebagai bahan baku !adangan. Semua penampung bahan baku dilengkapi dengan 3  buah 1ig 1laster 9Air Kno!ker: yang bekerja dengan bantuan Plant Air. 1laster ini  ber'ungsi untuk men!egah terbentuknya gumpalan dan akumulasi bahan baku di dalam 1in.G Penyiapan Slurry dan Proses ranulasi 1ahan baku padat yang telah ter!ampur homogen di dalam Pug %ill dialirkan ke dalam ranulator. Pug mill terdiri atas *ouble S!re8 In!lined >on#eyor yang mengontakkan dan men!ampurkan semua bahan baku dan /e!y!le Solid serta memungkinkan  penambahan bahan baku !air B gas seperti asam sul'at, steam, dan amoniak untuk 

(15)

meningkatkan produkti#itas unit granulasi. Asam Sul'at dapat ditambahkan pada  bahan baku padat melalui *istributing Pipe sedangkan steam dan amoniak 

diumpankan melalui Sparger di dasar ranulator. Plant Air digunakan untuk  membantu pengadukan dan produk keluaran Pug %ill dialirkan se!ara gra#itasi ke dalam *rum ranulator dan mengalami proses granulasi. ranulasi ini merupakan  proses utama dalam pembuatan Phonska ranular. Pada proses granulasi terjadi

reaksi kimia dan 'isis antara berbagai bahan baku dengan senya8a P($4 yang  berasal dari asam 'os'at. Asam 'os'at dinetralkan dengan amoniak dan proses netralisasi ini berlangsung di dalam reaktor yang dipasang sedemikian rupa sehingga slurry Amonium 0os'at 9mengandung sedikit sul'at: yang dihasilkan langsung tertuang ke dalam ranulator. Asam 'os'at yang diumpankan ke dalam reaktor pipa berasal dari unit S!rubbing dan Steam bertekanan sedang digunakan untuk membersihkan reaktor pipa. &ntuk melengkapi proses netralisasi asam agar  men!apai grade yang diinginkan atau untuk menetralkan asam sul'at yang diumpankan ke dalam ranulator maka dipasang Ammonia System Sparger. Denis Sparger yang digunakan adalah Ploughshare yang dipasang di dasar ranulator, sehingga amoniak yang terba8a ke dalam S!rubber dapat diminimalkan. Penggunaan amoniak !air dilakukan untuk memudahkan pengontrolan temperatur   pada ranulator. Pengontrolan temperatur ini sangat penting agar produk yang

diinginkan memiliki kandungan urea yang tinggi dengan kandungan NPK yang sesuai.

%959% Pengeringan= Pemilaan= dan Penggilingan Produ/ 

Produk keluaran ranulator dimasukkan ke dalam *ryer untuk mengurangi kadar air hingga men!apai ,4 C sesuai dengan spesi'ikasi produk NPK yang diinginkan. *ryer berbentuk /otary *rum dan *ryer ini akan mengeringkan  padatan keluaran granulator hingga kadar airnya men!apai  - ,4 C menggunakan udara pengering dengan arah >o - >urrent. >ombustion >hamber menggunakan  bahan bakar gas sebagai media pemanas. Terdapat ) buah 0an yang menyuplai udara ke dalam *ryer. >ombustion 0an yang menyediakan udara dengan kuantitas

(16)

stoikiometri untuk pembakaran, Huen!h Air 0an yang digunakan untuk  mendinginkan daerah 0urna!e dan terakhir Air 0an yang digunakan untuk  mengatur kondisi udara yang dibutuhkan untuk men!apai temperatur di dalam *ryer yang diinginkan. *rum *ryer juga dilengkapi dengan ri;;ly 9pemisah  bongkahan: untuk menghan!urkan gumpalan yang dapat menyumbat aliran

keluaran *ryer menuju "le#ator. Apabila gumpalan sampai keluar, ri;;ly akan mengangkat dan membuangnya ke dalam opper lalu diumpankan ke dalam 2ump >rusher. umpalan yang telah han!ur akan bergabung dengan keluaran *ryer pada >on#eyor. 1elt >on#eyor tersebut dilengkapi dengan pemisah magnetik untuk memisahkan material besi yang terba8a dalam produk yang dapat merusak S!reen atau >rusher. Timbangan dapat dipasang untuk memeriksa jumlah  produk di dalam proses granulasi B 2oop /e!y!le. Produk dapat diumpankan

kembali ke dalam proses melalui suatu Pay 2oader, melalui Spillage /e!o#ery System yang dilengkapi dengan opper ke!il dan 1elt >on#eyor atau dapat dikirim kembali ke gudang penyimpanan bahan baku untuk proses selanjutnya. S!reen 'eeder pertama berguna untuk mengoptimalkan distribusi produk yang akan mele8ati S!reen. S!reen bertipe *ouble *e!k digunakan karena memiliki e'isiensi yang tinggi dan kemudahan dalam pemeliharaan dan pembersihannya. Terdapat dua penyaring, satu beroperasi sedangkan yang lain sebagai !adangan, dilengkapi dengan %otor ?ibrator dan Sel' >leaning System. Produk dengan ukuran yang sesuai 9on si;e: dari penyaring diumpankan langsung ke Small /e!y!le /egulator  1in. Produk o#ersi;e yang telah dipisahkan dijatuhkan se!ara gra#itasi ke dalam Pul#eri;er yang terdiri atas *ouble $pposed /otor >hain %ill atau Tripple /otor  %ill yang dapat digunakan untuk beban besar dengan /ubber 2ine >asing. Terdapat *i#erter untuk mengganti jalur penyaring dan >rusher se!ara bergantian  jika akan dilakukan perbaikan atau terjadi masalah dalam pengoperasiannya.

Produk undersi;e jatuh se!ara gra#itasi ke dalam /e!y!le 1elt >on#eyor  sedangkan produk onsi;e diumpankan ke /e!y!le /egulator 1in yang terletak di atas /e!y!le /egulator 1elt >on#eyor. Keluaran /e!y!le >on#eyor dimasukkan ke dalam ranulator "le#ator yang menampung semua aliran re!y!le

(17)

bersama-sama dengan bahan baku padat yang akan diumpankan ke dalam Pug %ill. ranulator dilengkapi dengan 0le@ing /ubber Panels untuk menghindari  penumpukan produk. ranulator juga dilengkapi dengan 2ump Ki!ker agar tidak 

ada gumpalan yang tersisa di dalam drum yang dapat mengganggu aliran padatan dan menjaga agar gumpalan tersebut tidak terba8a ke dalam *ryer. 2ump Ki!ker  akan mengeluarkan gumpalan ke dalam ri;;ly yang akan membuat gumpalan tersebut terpisah - pisah akibat aksi perputaran. Produk kering kemudian diumpankan ke *ouble *e!k S!reen yang akan memilah - milah produk menjadi  produk on si;e, o#ersi;e, dan undersi;e. Produk o#ersi;e akan dimasukkan ke dalam >rusher kemudian dikembalikan ke dalam Pug %ill bersama-sama dengan  produk undersi;e, debu dari >y!lone, dan sebagian produk jadi. Produk on si;e

akan mengalami perlakuan produk akhir.

%959 Produ/ A/ir

onsi;e memiliki temperatur tinggi sehingga perlu didinginkan di dalam 0luidi;ed 1ed >ooler. Produk dingin kemudian dilapisi oleh >oating $il dan >oating Po8der di dalam >oating *rum. Produk ini perlu dilapisi karena si'atnya yang higroskopis. Produk yang telah dilapisi akan masuk ke unit bagging dan siap dipasarkan.

%9590 Produ/ U-ama #Pu1u/ NPK)

Produk utama yang dihasilkan dari unit produksi ini adalah pupuk NPK  dengan spesi'ikasi sebagai berikut= NPK 9$lly#ianti dan /ahma8ati,(++:

  1au = Tanpa bau

  Penampilan =1utiran ber8arna merah muda

  Kelarutan = mudah larut dalam air 

  Spesi'ik ra#ity = J 

  p = 4  6

(18)

  C P($4 = 3  5

  C K($ = 3 -5

  C ($ = ,4 maksimum

  C Sul'ur = +

  &kuran butiran = mesh -3E+ minimal +C

%959< Produ/ Sam1ing

*alam proses produksi pupuk NPK tidak memiliki produk samping. al ini dikarenakan produk yang tidak sesuai dengan standart yang ditentukan langsung di recycle sehingga tidak memiliki produk samping.

%959& >ara mem;ua- 1u1u/ NPK sendiri

. Tentukan lebib dahulu kandungan pupuk NPK yang akan dibuat, *i!ontohkan akan membuat pupuk NPK dengan kandungan 4=4=l4.

(. itung kebutuhan pupuk NPK yang akan dibuat. %isalnya akan membuat (++ kg pupuk NPK dengan kandungan 4=4=4.

). itung jumlah masing-masing unsur hara yang dibutuhkan. &nsur N = 4C @ (++ L )+ kg

&nsur P = 4C @ (++ L )+ kg &nsur K = l4C @ (++ L )+ kg

3. Kon#ersikan kebutuhan masing-masing unsur hara dengan pupuk tunggal yang telah dipersiapkan 9&rea, SP)5, K>l:

Kandungan N dalam urea adalab 43C rnaka untuk mendapatkan N )+ kg maka kita butuh &rea ++B43 @ )+ L 44,4 kg &rea

&ntuk mendapatkan unsur P )+ kg kita butuh SP)5 ++B)5 x )+ L 6),) kg SP)5.

Sedangkan kebutuhan unsur K sebesar )+ kg akan kita peroleh dari K>I ++B34 x )+ L 55,5 kg.

4. $leh karena itu NPK dengan komposisi 4=4=4 sebanyak (++ kg setara dengan &rea 44,4 kg E SP)5 6),) kgE K>l 55,5 kg.

(19)

8A8 III PENUTUP

9$ KESIMPULAN

. Pupuk dide'inisikan pupuk yang memiliki kandungan unsur hara paling lengkap.

(. Pupuk NPK termasuk jenis pupuk an-organik yang paling umurn digunakan. ). Pupuk NPK juga termasuk jenis pupuk majemuk karena memakai lebih dari

satu unsur hara.

9% SARAN

(20)

?DA!TAR PUSTAKA

Asna8i, I. (+5. Proses Produksi Pupuk PT. Pupuk Kaltim. Pas!asarjana. &ni#ersitas %uslim Indonesia, %akassar.

asibuan, 1.". (++5. Pupuk dan Pemupukan. &ni#ersitas Sumatera &tara.%edan. Kadekoh, I dan Amirudin, .(++. Pertumbuhan dan asil Dagung Pulut 9 Zea mays

certain: Pada 1ebagai *osis 1okasi amal dan Pupuk NPK dalam System Alley >ropping. Jurnal Agrisain 69:=+-.

%alini, /. (+4. %akalah Pembuatan Pupuk NPK PIK.

$lly#ianti, P.% dan /ahma8ati, S. W., (+++. NPK 0ertili;er Plant %ade o'  >omposed /a8 %aterial, Ie &rea, A, K>l, N), and )P$3 Trough %i@ed

A!id Pro!ess. ITS. Surabaya

Putri, S, 2., (+5. Pengaruh Pemberian *osis Pupuk Npk *an Pupuk ayati Terhadap Pertumbuhan *an Produksi Tanaman Sedap %alam 9 Polianthes tuberosa 2.: 0akultas Pertanian. &ni#ersitas 2ampung.

Setyanto, A., Pur8anto, 0., dan Anurogo, *.S. (++7. $ptimasi Struktur Proses dan Penerapan %etodologi Si@ Sigma di &nit NPK Phonska- PT Petrokimia resik. Durnal /ekayasa Proses. ?ol. ) No..

Shinta, Kristiani, Warisnu, A. (+3. Pengaruh Aplikasi Pupuk ayati Terhadap Pertumbuhan dan Produkti#itas Tanaman >abai /a8it 9Capsicum frutescens 2.:. Jurnal Sains Dan Seni Pomits. (9: = ())-)4(+.

Su8ahyono, &. (+. Petunjuk Praktis Penggunaan Pupuk Organik Secara fektif  dan fisien. Penebar S8adaya. Dakarta.

aini, . (+( Pupuk %ajemuk dan Pemupukan ara Spesi'ikasi 2okasi Pada Padi Sa8ah. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan. ?ol.  No..

Referensi

Dokumen terkait

atau energi yang berasal dari reaksi kimia% /ahan )rganik yang dihasilkan reaksi kimia% /ahan )rganik yang dihasilkan merupakan sumber energi bagi )rganisme% Pr)ses makan dan

EFEKTIVITAS KOMBINASI PROSES PERENDAMAN DENGAN AMONIAK DAN ASAM PADA PENGOLAHAN AWAL BIOMASSA SEBAGAI BAHAN BAKU

Prarancangan pabrik Trisodium Phosphate dengan proses Netralisasi Asam Phosphat ini menggunakan bahan baku Asam Phosphat yang diperoleh dari PT Petrokimia Gresik, Natrium

Pada percobaan pertama yaitu percobaan diamati berbagai reaksi-reaksi kimia yaitu reaksi penetralan asam basa, reaksi sintesis, reaksi metatesis dan didapatkan berbagai

Pada pengolahan limbah secara netralisasi sebagian besar limbah cair dari industri mengandung bahan- bahan yang bersifat asam ( Acidic ) ataupun basa ( alkaline )

Proses glukoneogenesis dengan siklus asam sitrat berhubungan, yaitu suatu reaksi kimia yang mengubah asam piruvat menjadi 〖 CO 〖 _2 + H_2 O dan menghasilkan

Mengingat bahan baku minyak dengan kandungan asam lemak tinggi jika digunakan sebagai bahan baku pada reaksi transesterifikasi yang berkatalis basa, maka asam

Bahan baku yang digunakan adalah Gliserin yang diperoleh dari PT Priscolin, Bekasi, asam nitrat berasal dari PT Multi Nitrotama Kimia, Cikampek dan asam sulfat diperoleh dari PT