PANDUAN PELAYANAN PASIEN DENGAN ALAT BANTU HIDUP PANDUAN PELAYANAN PASIEN DENGAN ALAT BANTU HIDUP
(VENTILASI MEKANIK ) (VENTILASI MEKANIK )
A. PENGERTIAN A. PENGERTIAN
Ventilasi mekanik adalah alat pernafasan bertekanan negatif atau positif Ventilasi mekanik adalah alat pernafasan bertekanan negatif atau positif yang dapat mempertahankan ventilasi dan pemberian oksigen dalam waktu yang yang dapat mempertahankan ventilasi dan pemberian oksigen dalam waktu yang lama.( Brunner dan Suddarth, 1996).
lama.( Brunner dan Suddarth, 1996). B.
B. TUJUAN TUJUAN PEMASANGAN PEMASANGAN VENTILATORVENTILATOR Ada
Ada beberabeberapa pa hal hal yang yang menjadikamenjadikan n tujuan tujuan dan dan manfaat manfaat penggunapenggunaanan ventilasi
ventilasi mekanik ini mekanik ini dan juga dan juga beberapa kriteria pasien beberapa kriteria pasien yang perlu yang perlu untuk segerauntuk segera dipasang ventilator.
dipasang ventilator. Tujuan Ventilator
Tujuan Ventilator antara lain adalah sebagai berikut :antara lain adalah sebagai berikut :
 Mengurangi Mengurangi kerja kerja pernapasan.pernapasan. 
 Meningkatkan Meningkatkan tingkat tingkat kenyamanan kenyamanan pasien.pasien. 
 Pemberian Pemberian MV MV yang yang akurat.akurat. 
 Mengatasi Mengatasi ketidakseimbangan ketidakseimbangan ventilasi ventilasi dan dan perfusi.perfusi. 
 Menjamin Menjamin hantaran hantaran O2 O2 ke ke jaringan jaringan adekuatadekuat
C.
C. RUANG LINGKUPRUANG LINGKUP Asuhan
Asuhan Pasien Pasien dengan dengan alat alat bantu bantu hidup hidup terutama terutama dapat dapat terjadi terjadi padapada pasien yang dirawat di ICU/ICCU
pasien yang dirawat di ICU/ICCU D.
D. TATA TATA LAKSANALAKSANA 1.
1. Indikasi Indikasi KlinikKlinik a.
a. Kegagalan Kegagalan VentilasiVentilasi 1)
1) Neuromuscular Neuromuscular DiseaseDisease 2)
2) Central Central Nervous Nervous System System diseasedisease 3)
3) Depresi Depresi system system saraf saraf pusatpusat 4)
4) Musculosceletal Musculosceletal diseasedisease 5)
5) Ketidakmampuan Ketidakmampuan thoraks thoraks untuk untuk ventilasiventilasi b.
b. Kegagalan Kegagalan pertukaran pertukaran gasgas 1)
1) Gagal Gagal nafas nafas akutakut 2)
2) Gagal Gagal nafas nafas kronikkronik 3)
3) Gagal Gagal jantung jantung kirikiri 4)
4) Penyakit Penyakit paru-gangguan paru-gangguan difusidifusi 5)
5) Penyakit Penyakit paru-ventilasi / paru-ventilasi / perfusi perfusi mismatchmismatch
2. Klasifikasi 2. Klasifikasi
Ventilasi mekanik diklasifikasikan berdasarkan cara alat tersebut mendukung Ventilasi mekanik diklasifikasikan berdasarkan cara alat tersebut mendukung ventilasi,dua kategori umum adalah ventilator tekanan negatif dan tekanan ventilasi,dua kategori umum adalah ventilator tekanan negatif dan tekanan positif.
positif. a.
a. Ventilator Ventilator Tekanan Tekanan NegatifNegatif
Ventilator tekanan negatif mengeluarkan tekanan negatif pada dada Ventilator tekanan negatif mengeluarkan tekanan negatif pada dada eksternal. Dengan mengurangi tekanan intratoraks selama inspirasi eksternal. Dengan mengurangi tekanan intratoraks selama inspirasi memungkinkan udara mengalir ke dalam paru-paru sehingga memenuhi memungkinkan udara mengalir ke dalam paru-paru sehingga memenuhi volumenya. Ventilator jenis ini digunakan terutama pada gagal nafas kronik volumenya. Ventilator jenis ini digunakan terutama pada gagal nafas kronik yang berhubungn dengan kondisi neurovaskular seperti poliomyelitis, distrofi yang berhubungn dengan kondisi neurovaskular seperti poliomyelitis, distrofi muscular, sklerosisi lateral amiotrifik dan miastenia gravis. Penggunaan tidak muscular, sklerosisi lateral amiotrifik dan miastenia gravis. Penggunaan tidak sesuai untuk pasien yang tidak stabil atau pasien yang kondisinya sesuai untuk pasien yang tidak stabil atau pasien yang kondisinya membutuhkan perubahan ventilasi sering.
membutuhkan perubahan ventilasi sering. b.
b. Ventilator Ventilator Tekanan Tekanan PositifPositif
Ventilator tekanan positif menggembungkan paru-paru dengan mengeluarkan Ventilator tekanan positif menggembungkan paru-paru dengan mengeluarkan tekanan positif pada jalan nafas dengan demikian mendorong alveoli untuk tekanan positif pada jalan nafas dengan demikian mendorong alveoli untuk mengembang selama inspirasi. Pada ventilator jenis ini diperlukan intubasi mengembang selama inspirasi. Pada ventilator jenis ini diperlukan intubasi endotrakeal atau trakeostomi. Ventilator ini secara luas digunakan pada klien endotrakeal atau trakeostomi. Ventilator ini secara luas digunakan pada klien dengan penyakit paru primer. Terdapat tiga jenis ventilator tekanan positif dengan penyakit paru primer. Terdapat tiga jenis ventilator tekanan positif yaitu tekanan bersiklus, waktu bersiklus dan volume bersiklus. Ventilator yaitu tekanan bersiklus, waktu bersiklus dan volume bersiklus. Ventilator tekanan bersiklus adalah ventilator tekanan positif yang mengakhiri inspirasi tekanan bersiklus adalah ventilator tekanan positif yang mengakhiri inspirasi ketika tekanan preset telah tercapai. Dengan kata lain siklus ventilator hidup ketika tekanan preset telah tercapai. Dengan kata lain siklus ventilator hidup mengantarkan aliran udara sampai tekanan tertentu yang telah ditetapkan mengantarkan aliran udara sampai tekanan tertentu yang telah ditetapkan seluruhnya tercapai, dan kemudian siklus mati. Ventilator tekanan bersiklus seluruhnya tercapai, dan kemudian siklus mati. Ventilator tekanan bersiklus dimaksudkan hanya untuk jangka waktu pendek di ruang pemulihan. dimaksudkan hanya untuk jangka waktu pendek di ruang pemulihan. Ventilator waktu
Ventilator waktu bersiklus adalah bersiklus adalah ventilator mengakhiri ventilator mengakhiri atau atau pengendalikanpengendalikan inspirasi setelah waktu ditentukan. Volume udara yang diterima klien diatur inspirasi setelah waktu ditentukan. Volume udara yang diterima klien diatur oleh kepanjangan inspirasi dan frekuensi aliran udara Ventilator ini digunakan oleh kepanjangan inspirasi dan frekuensi aliran udara Ventilator ini digunakan pada neonatus dan bayi. Ventilator volume bersiklus yaitu ventilator yang pada neonatus dan bayi. Ventilator volume bersiklus yaitu ventilator yang mengalirkan volume udara pada setiap inspirasi yang telah ditentukan. Jika mengalirkan volume udara pada setiap inspirasi yang telah ditentukan. Jika volume preset telah dikirimkan pada klien , siklus ventilator mati dan volume preset telah dikirimkan pada klien , siklus ventilator mati dan ekshalasi terjadi secara pasif. Ventilator volume bersiklus sejauh ini adalah ekshalasi terjadi secara pasif. Ventilator volume bersiklus sejauh ini adalah ventilator tekanan positif yang paling banyak digunakan.
ventilator tekanan positif yang paling banyak digunakan. Gambaran ventilasi mekanik yang ideal adalah :
Gambaran ventilasi mekanik yang ideal adalah : 1)
1) Sederhana, Sederhana, mudah mudah dan dan murahmurah 2)
2) Dapat memberikan volume tidak Dapat memberikan volume tidak kurang 1500cc kurang 1500cc dengan frekuensi nafasdengan frekuensi nafas hingga 60X/menit dan dapat diatur ratio I/E.
hingga 60X/menit dan dapat diatur ratio I/E. 3)
3) Dapat digunakan dan Dapat digunakan dan cocok digunakan dengan berbagai cocok digunakan dengan berbagai alat penunjangalat penunjang pernafasan yang lain.
pernafasan yang lain.
4)
5) Dapat memonitor tekanan, volume inhalasi, volume ekshalasi, volume 5) Dapat memonitor tekanan, volume inhalasi, volume ekshalasi, volume
tidal, frekuensi nafas, dan konsentrasi oksigen inhalasi tidal, frekuensi nafas, dan konsentrasi oksigen inhalasi 6)
6) Mempunyai Mempunyai fasilitas fasilitas untuk untuk humidifikasi humidifikasi serta serta penambahan penambahan obatobat didalamnya
didalamnya 7)
7) Mempunyai fasilitas Mempunyai fasilitas untuk SIMV, untuk SIMV, CPAP, CPAP, Pressure SupportPressure Support 8)
8) Mudah Mudah membersihkan membersihkan dan dan mensterilkannya.mensterilkannya. 3.
3. Asuhan Asuhan KeperawatanKeperawatan
Pada pasien dengan ventilasi mekanik membutuhkan teknik dan keterampilan Pada pasien dengan ventilasi mekanik membutuhkan teknik dan keterampilan interpersonal yang unik, antara lain :
interpersonal yang unik, antara lain : a.
a. Meningkatkan Meningkatkan pertukaran pertukaran gasgas
Tujuan menyeluruh ventilasi mekanik adalah untuk mengoptimalkan Tujuan menyeluruh ventilasi mekanik adalah untuk mengoptimalkan pertukaran gas dengan mempertahankan ventilasi alveolar dan pengiriman pertukaran gas dengan mempertahankan ventilasi alveolar dan pengiriman oksigen. Perubahan dalam pertukaran gas dapat dikarenakan penyakit yang oksigen. Perubahan dalam pertukaran gas dapat dikarenakan penyakit yang mendasari atau factor mekanis yang berhubungan dengan penyesuaian dari mendasari atau factor mekanis yang berhubungan dengan penyesuaian dari mesin dengan pasien. Tim perawatan kesehatan, termasuk perawat , dokter, mesin dengan pasien. Tim perawatan kesehatan, termasuk perawat , dokter, dan ahli terapi pernafasan , secara kontinu mengkaji pasien terhadap dan ahli terapi pernafasan , secara kontinu mengkaji pasien terhadap pertukaran gas yang adekuat , tanda dan gejala hipoksia, dan respon pertukaran gas yang adekuat , tanda dan gejala hipoksia, dan respon terhadap tindakan . Pertukaran gas yang tidak adekuat dapat berhubungan terhadap tindakan . Pertukaran gas yang tidak adekuat dapat berhubungan dengan faktor-faktor yang sangat beragam; tingkat kesadaran, atelektasis, dengan faktor-faktor yang sangat beragam; tingkat kesadaran, atelektasis, kelebihan cairan, nyeri insisi, atau penyakit primer seperti pneumonia. kelebihan cairan, nyeri insisi, atau penyakit primer seperti pneumonia. Pengisapan jalan nafas bawah disertai fisioterapi dada ( perkusi,fibrasi ) Pengisapan jalan nafas bawah disertai fisioterapi dada ( perkusi,fibrasi ) adalah strategi lain untuk membersihkan jalan nafas dari kelebihan sekresi adalah strategi lain untuk membersihkan jalan nafas dari kelebihan sekresi karena cukup bukti tentang kerusakan intima pohon Trakeobronkial. karena cukup bukti tentang kerusakan intima pohon Trakeobronkial. Intervensi keperawatan yang penting pada klien yang mendapat ventilasi Intervensi keperawatan yang penting pada klien yang mendapat ventilasi mekanik yaitu auskultasi paru dan interpretasi gas darah arteri. Perawat mekanik yaitu auskultasi paru dan interpretasi gas darah arteri. Perawat sering menjadi orang pertama yang mengetahui perubahan dalam temuan sering menjadi orang pertama yang mengetahui perubahan dalam temuan pengkajian fisik atau kecenderungan signifikan dalam gas darah yang pengkajian fisik atau kecenderungan signifikan dalam gas darah yang menandakan terjadinya masalah ( pneumotoraks, perubahan letak selang, menandakan terjadinya masalah ( pneumotoraks, perubahan letak selang, emboli pulmonal ).
emboli pulmonal ). b.
b. Penatalaksanaan Penatalaksanaan jalan jalan nafasnafas
Ventilasi tekanan positif kontinu meningkatkan pembentukan sekresi apapun Ventilasi tekanan positif kontinu meningkatkan pembentukan sekresi apapun kondisi pasien yang mendasari. Perawat harus mengidentifikasi adanya kondisi pasien yang mendasari. Perawat harus mengidentifikasi adanya sekresi dengan auskultasi paru sedikitnya 2-4 jam. Tindakan membersihakan sekresi dengan auskultasi paru sedikitnya 2-4 jam. Tindakan membersihakan jalan
jalan nafas nafas termasuk termasuk pengisapapengisapan, n, fisioterapfisioterapi i dada, dada, perubahperubahan an posisi posisi yangyang sering, dan peningkatan mobilitas secepat mungkin. Humidifikasi dengan sering, dan peningkatan mobilitas secepat mungkin. Humidifikasi dengan cara ventilator dipertahankan untuk membantu pengenceran sekresi cara ventilator dipertahankan untuk membantu pengenceran sekresi sehingga sekresi lebih mudah dikeluarkan. Bronkodilator baik intravena sehingga sekresi lebih mudah dikeluarkan. Bronkodilator baik intravena maupun inhalasi, diberikan sesuai dengan resep untuk mendilatasi maupun inhalasi, diberikan sesuai dengan resep untuk mendilatasi bronkiolus.
bronkiolus.
c.
Penatalaksanaan jalan nafas harus mencakup pemeliharaan selang Penatalaksanaan jalan nafas harus mencakup pemeliharaan selang endotrakea atau trakeostomi. Selang ventilator diposisikan sedemikian rupa endotrakea atau trakeostomi. Selang ventilator diposisikan sedemikian rupa sehingga hanya sedikit kemungkinan tertarik atau penyimpangan selang sehingga hanya sedikit kemungkinan tertarik atau penyimpangan selang dalam trakea. Perawatan trakeostomi dilakukan sedikitnya setiap 8 jam jika dalam trakea. Perawatan trakeostomi dilakukan sedikitnya setiap 8 jam jika diindikasikan karena peningkatan resiko infeksi. Higiene oral sering dilakukan diindikasikan karena peningkatan resiko infeksi. Higiene oral sering dilakukan karena rongga oral merupakan sumber utama kontaminasi paruparu pada karena rongga oral merupakan sumber utama kontaminasi paruparu pada pasien yang diintubasi pada pasien lemah. Adanya selang nasogastrik dan pasien yang diintubasi pada pasien lemah. Adanya selang nasogastrik dan penggunaan antasida pada pasien dengan ventilasi mekanik juga telah penggunaan antasida pada pasien dengan ventilasi mekanik juga telah mempredisposisikan pasien pada pneumonia nosokomial akibat aspirasi. mempredisposisikan pasien pada pneumonia nosokomial akibat aspirasi. Pasien juga diposisikan dengan kepala dinaikkan lebih tinggi dari perut Pasien juga diposisikan dengan kepala dinaikkan lebih tinggi dari perut sedapat mungkin untuk mengurangi potensial aspirasi isi lambung.
sedapat mungkin untuk mengurangi potensial aspirasi isi lambung. d.
d. Peningkatan Peningkatan mobilitas mobilitas optimaloptimal
Mobilitas pasien terbatas karena dihubungkan dengan ventilator. Mobilitas Mobilitas pasien terbatas karena dihubungkan dengan ventilator. Mobilitas dan aktivitas otot sangat bermanfaat karena menstimuli pernafasan dan dan aktivitas otot sangat bermanfaat karena menstimuli pernafasan dan memperbaiki mental. Latihan rentang gerak pasif/aktif dilakukan tiap 8 jam memperbaiki mental. Latihan rentang gerak pasif/aktif dilakukan tiap 8 jam untuk mencegah atrofi otot, kontraktur dan statis vena.
untuk mencegah atrofi otot, kontraktur dan statis vena. e.
e. Meningkatkan Meningkatkan komunikasi komunikasi optimaloptimal
Metode komunikasi alternatif harus dikembangkan untuk pasien dengan Metode komunikasi alternatif harus dikembangkan untuk pasien dengan ventilasi mekanik. Bila keterbatasan pasien diketahui, perawat menggunakan ventilasi mekanik. Bila keterbatasan pasien diketahui, perawat menggunakan pendekatan komunikasi; membaca gerak bibir, menggunakan kertas dan pendekatan komunikasi; membaca gerak bibir, menggunakan kertas dan pensil,bahasa gerak tubuh, papan komunikasi, papan pengumuman. Ahli pensil,bahasa gerak tubuh, papan komunikasi, papan pengumuman. Ahli terapi bahasa dapat membantu dalam menentukan metode yang paling terapi bahasa dapat membantu dalam menentukan metode yang paling sesuai untuk pasien.
sesuai untuk pasien. f.
f. Meningkatkan Meningkatkan kemampuan kemampuan koping.koping.
Dengan memberikan dorongan pada klien untuk mengungkapkan perasaan Dengan memberikan dorongan pada klien untuk mengungkapkan perasaan mengenai ventilator, kondisi pasien dan lingkungan secara umum sangat mengenai ventilator, kondisi pasien dan lingkungan secara umum sangat bermanfaat. Memberikan penjelasan prosedur setiap kali dilakukan untuk bermanfaat. Memberikan penjelasan prosedur setiap kali dilakukan untuk mengurangi ansietas dan membiasakan klien dengan rutinitas rumah sakit. mengurangi ansietas dan membiasakan klien dengan rutinitas rumah sakit. Klien mungkin menjadi menarik diri atau depresi selama ventilasi mekanik Klien mungkin menjadi menarik diri atau depresi selama ventilasi mekanik terutama jika berkepanjangan akibatnya perawat harus menginformasikan terutama jika berkepanjangan akibatnya perawat harus menginformasikan tentang kemajuannya pada klien, bila memungkinkan pengalihan perhatian tentang kemajuannya pada klien, bila memungkinkan pengalihan perhatian seperti menonton TV, bermain musik atau berjalan-jalan jika sesuai dan seperti menonton TV, bermain musik atau berjalan-jalan jika sesuai dan memungkinkan dilakukan. Teknik penurunan stress (pijatan punggung, memungkinkan dilakukan. Teknik penurunan stress (pijatan punggung, tindakan relaksasi) membantu melepaskan ketegangan dan memampukan tindakan relaksasi) membantu melepaskan ketegangan dan memampukan ien untuk menghadapi ansietas dan ketakutan akan kondisi dan ien untuk menghadapi ansietas dan ketakutan akan kondisi dan ketergantungan pada ventilator.
ketergantungan pada ventilator.
4. Evaluasi 4. Evaluasi
Hasil yang diharapkan dari asuhan keperawatan yang diberikan antara lain : Hasil yang diharapkan dari asuhan keperawatan yang diberikan antara lain : a.
a. Menunjukkan pertukaran gas, Menunjukkan pertukaran gas, kadar gas kadar gas darah arteri, darah arteri, tekanan arteri pulmonaltekanan arteri pulmonal dan tanda-tanda vital yang adekuat.
dan tanda-tanda vital yang adekuat. b.
b. Menunjukkan ventilasi yang Menunjukkan ventilasi yang adekuat dengan adekuat dengan akumulasi lendir akumulasi lendir yang minimal.yang minimal. c.
c. Bebas dari cedera atau Bebas dari cedera atau infeksi yang dibuktikan dengan suhu infeksi yang dibuktikan dengan suhu tubuh dantubuh dan jumlah sel d
jumlah sel darah putiarah putih.h. d.
d. Dapat Dapat aktif aktif dalam dalam keterbatasan kemampuan.keterbatasan kemampuan. e.
e. Berkomunikasi secara efektif melalui pesan tertulis, gerak tubuh Berkomunikasi secara efektif melalui pesan tertulis, gerak tubuh atau alatatau alat komunikasi lainnya.
komunikasi lainnya. f.
f. Dapat Dapat mengatasi mengatasi masalah masalah secara secara efektif.efektif. 5.
5. Pemeriksaan Pemeriksaan diagnostikdiagnostik
Pemeriksaan Diagnostik yang perlu dilakukan pada klien dengan ventilasi Pemeriksaan Diagnostik yang perlu dilakukan pada klien dengan ventilasi mekanik yaitu:
mekanik yaitu: a.
a. Pemeriksaan Pemeriksaan fungsi fungsi paruparu b.
b. Analisa Analisa gas gas darah darah arteriarteri c.
c. Kapasitas Kapasitas vital vital paruparu d.
d. Kapasitas Kapasitas vital vital kuatkuat e.
e. Volume Volume tidaltidal f.
f. Ventilasi Ventilasi semenitsemenit g.
g. Tekanan Tekanan inspirasiinspirasi h.
h. Volume Volume ekspirasi ekspirasi kuatkuat i. Aliran-volume
i. Aliran-volume j.
j. X ray dX ray dadaada k.
k. Status Status nutrisi nutrisi / / elektrolit.elektrolit. 6.
6. Penyapihan Penyapihan dari dari ventilasi ventilasi mekanikmekanik
Kriteria dari penyapihan ventilasi mekanik : Kriteria dari penyapihan ventilasi mekanik : a.
a. Tes Tes penyapihanpenyapihan 1)
1) Kapasitas vital Kapasitas vital 10-15 cc 10-15 cc / kg/ kg 2)
2) Volume tidal Volume tidal 4-5 cc 4-5 cc / kg/ kg 3)
3) Ventilasi Ventilasi menit menit 6-10 6-10 ll 4)
4) Frekuensi permenit Frekuensi permenit < < 20 20 permenitpermenit b.
b. Pengaturan Pengaturan ventilatorventilator 1)
1) FiO FiO < < 50%50% 2)
2) Tekanan ekspirasi Tekanan ekspirasi akhir positif akhir positif (PEEP) : (PEEP) : 00 c.
c. Gas Gas darah darah arteriarteri 1) PaCO
1) PaCO22 normal normal
2) PaO
2) PaO2260-70 mmHg60-70 mmHg
3)
3) PH PH normal dengan normal dengan semua semua keseimbangan elektrolit keseimbangan elektrolit diperbaikidiperbaiki
d.
1)
1) Posisi Posisi diatas kardiatas karina pada ina pada foto Rontgfoto Rontgenen 2)
2) Ukuran Ukuran : : diameter 8.5 diameter 8.5 mmmm e. Nutrisi
e. Nutrisi 1)
1) Kalori Kalori perhari perhari 2000-2500 2000-2500 kalkal 2)
2) Waktu : Waktu : 1 jam 1 jam sebelum makansebelum makan f.
f. Jalan Jalan nafasnafas 1)
1) Sekresi: antibiotik Sekresi: antibiotik bila terjadi bila terjadi perubahan wperubahan warna, penghisapan arna, penghisapan (suctioning)(suctioning) 2)
2) Bronkospasme : Bronkospasme : kontrol dengan kontrol dengan Beta Adrenergik, Beta Adrenergik, Tiofilin atau SteroidTiofilin atau Steroid 3)
3) Posisi Posisi : : duduk, duduk, semi semi fowlerfowler g. Obat-obatan
g. Obat-obatan 1)
1) Agen sedative Agen sedative : dihentikan lebih : dihentikan lebih dari 24 dari 24 jamjam 2)
2) Agen paralise Agen paralise : dihentikan : dihentikan lebih dari lebih dari 24 jam24 jam h. Emosi
h. Emosi
Persiapan psikologis terhadap penyapihan Persiapan psikologis terhadap penyapihan i. Fisik
i. Fisik
Stabil, istirahat terpenuhi Stabil, istirahat terpenuhi
E. DOKUMENTASI E. DOKUMENTASI
1.
1. Setiap kegiatan yang sudah Setiap kegiatan yang sudah dilakukan didokumentasikan ke dalam rekamdilakukan didokumentasikan ke dalam rekam medis pasien.
medis pasien. 2.
2. Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) atau dokter yang mewakiliatau dokter yang mewakili (dokter jaga) mendokumentasikan hasil pemeriksaan dan kondisi pasien di (dokter jaga) mendokumentasikan hasil pemeriksaan dan kondisi pasien di Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi (CPPT).
Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi (CPPT). 3.
3. Perawat mendokumentasikan asuhan kPerawat mendokumentasikan asuhan keperawatan pada eperawatan pada pasien di pasien di CatatanCatatan Perkembangan Pasien Terintegrasi (CPPT).
Perkembangan Pasien Terintegrasi (CPPT).
4. Untuk edukasi didokumentasikan dalam Formulir Edukasi Pasien dan 4. Untuk edukasi didokumentasikan dalam Formulir Edukasi Pasien dan
Keluarga Terintegrasi. Keluarga Terintegrasi.
5. Untuk pemantauan atau monitoring pasien didokumentasikan di lembar 5. Untuk pemantauan atau monitoring pasien didokumentasikan di lembar
observasi pasien. observasi pasien.
Ditetapkan
Ditetapkan di di WotuWotu Pada
Pada Tanggal Tanggal 20152015 Direktur
Direktur
dr.Hj.Rosmini Pandin, MARS dr.Hj.Rosmini Pandin, MARS Pangkat: Pembina
Pangkat: Pembina
Nip.19690909 200112 2 001 Nip.19690909 200112 2 001