• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH Integumen

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MAKALAH Integumen"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1 BAB 1

PENDAHULUAN PENDAHULUAN

1.1

1.1 LataLatar Ber Belakanlakangg Sist

Sistem em intinteguegumen men memmemiliiliki ki komkomponponen en yanyang g bebesarsar. . SisSistem tem intinteguegumen men adaadalahlah lapisan terluar dari tubuh yang terdiri dari kulit dan beberapa derivatnya seperti kuku, lapisan terluar dari tubuh yang terdiri dari kulit dan beberapa derivatnya seperti kuku, ram

rambut but dan dan bebbeberaperapa a jenijenis s kelkelenjenjarar. . SisSistem tem ini ini memmemilikiliki i banbanyak yak funfungsi gsi diadiantarntaranyanyaa  berfungsi

 berfungsi sebagai sebagai aksesoris aksesoris dan dan proteksi. proteksi. Kulit Kulit melindungi melindungi tubuh tubuh dari dari mikroorganisme,mikroorganisme,  penarikan

 penarikan atau atau kehilangan kehilangan cairan cairan serta serta melindungi melindungi dari dari zat zat iritan iritan dan dan alergen alergen (Sloane,(Sloane, 200!.

200!. "nf

"nfeksi eksi mermerupaupakan kan proproses ses invinvasif asif oleoleh h orgorganianisme sme dan dan berberproprolifliferaserasi i di di daldalamam tubuh sehingga menimbulkan penyakit (#otter $ #erry, 200%!. Sedangkan infeksi kulit tubuh sehingga menimbulkan penyakit (#otter $ #erry, 200%!. Sedangkan infeksi kulit mer

merupaupakan kan suasuatu tu penpenyayakit kit yanyang g ditditimbimbulkulkan an karkarena ena suasuatu tu bakbakteriteri, , virvirus, us, dan dan jamjamurur.. #enularannya dapat disebabkan dengan kontak langsung yaitu dengan menyentuh kulit #enularannya dapat disebabkan dengan kontak langsung yaitu dengan menyentuh kulit yang terinfeksi maupun tidak langsung melalui perantara benda&benda yang terkontak  yang terinfeksi maupun tidak langsung melalui perantara benda&benda yang terkontak  dengan organisme pemba'a infeksi.

dengan organisme pemba'a infeksi.

i "ndonesia, angka kejadian infeksi kulit oleh mikroorganisme cukup tinggi. i "ndonesia, angka kejadian infeksi kulit oleh mikroorganisme cukup tinggi. #ada tahun 20)0, penyakit infeksi kulit termasuk kedalam )0 penyakit terbanyak di #ada tahun 20)0, penyakit infeksi kulit termasuk kedalam )0 penyakit terbanyak di Sumatera *arat dengan )0+.%+ kasus. #enelitian di -S" Sultan gung menunjukkan Sumatera *arat dengan )0+.%+ kasus. #enelitian di -S" Sultan gung menunjukkan  bah'a

 bah'a angka angka kejadian kejadian infeksi infeksi kulit kulit oleh oleh bakteri bakteri yang yang paling paling sering sering ditemukan ditemukan adalahadalah  pioderma.

 pioderma. i i rumah rumah sakit sakit tersebut, tersebut, kejadian kejadian pioderma pioderma menduduki menduduki peringkat peringkat ketigaketiga dengan jumlah kasus +2 kasus

dengan jumlah kasus +2 kasus (),%/! (Sutisna dkk, 20))!.(),%/! (Sutisna dkk, 20))!. i

inggngginyinya a angangka ka kejkejadiadian an infinfekseksi i kulkulit it oleoleh h mikmikrooroorgarganisnisme me erat erat kaitkaitannannyaya dengan cara penularan yang lebih banyak menular melalui kontak langsung serta hygiene dengan cara penularan yang lebih banyak menular melalui kontak langsung serta hygiene  personal individu yang kurang baik dan sanitasi

 personal individu yang kurang baik dan sanitasi lingkungan terlebih lingkungan di daerahlingkungan terlebih lingkungan di daerah  bersuhu

 bersuhu panas panas dan dan beriklim beriklim lembab. atalaksana lembab. atalaksana pada pada infeksi infeksi kulit kulit oleh oleh mikroorganismemikroorganisme  pada umumnya

 pada umumnya tergantung dari tergantung dari jenis jenis mikroorganisme yang mikroorganisme yang menginfeksi dan menginfeksi dan organ tubuhorgan tubuh yang terkena.

yang terkena. *erdasa

*erdasarkan rkan dampadampak k dari dari gangggangguan uan sistem integumen akibat sistem integumen akibat mikromikroorgaorganismenisme (bakteri, jamur dan virus!, maka penulis sebagai mahasi'a kepera'atan akan membuat (bakteri, jamur dan virus!, maka penulis sebagai mahasi'a kepera'atan akan membuat makalah mengenai gangguan sistem integumen karena mikroorganisme (bakteri, jamur  makalah mengenai gangguan sistem integumen karena mikroorganisme (bakteri, jamur 

(2)

dan virus! dan asuhan kepera'atan yang tepat untuk kasus gangguan sistem integumen dan virus! dan asuhan kepera'atan yang tepat untuk kasus gangguan sistem integumen karena mikroorganisme (bakteri, jamur dan virus!.

karena mikroorganisme (bakteri, jamur dan virus!.

1.2

1.2 RumusRumusan Maan Masalahsalah ).

). papakah definkah definisi dari isi dari gangangggguan sistem inteuan sistem integumgumen karena mikroen karena mikroorgorganianisme (baktsme (bakteri,eri,  jamur dan virus!1

 jamur dan virus!1 2.

2. ppa a etietiolologogi i dadari ri gagangngguguan an sisistestem m inintetegugumemen n kakarenrena a mimikrkroooorgrganianismsme e (b(baktaktereri,i,  jamur dan virus!1

 jamur dan virus!1 .

. *ag*agaimaimana ana manmanifeifestasstasi i dardari i gangangggguan uan sissistem tem intinteguegumen men karkarena ena mikmikrooroorgarganismnismee (bakteri, jamur dan virus!1

(bakteri, jamur dan virus!1 .

. *ag*agaimaimana ana patpatofiofisiolsiologogi i dardari gi gangangguaguan n sistsistem em intinteguegumen men karkarena ena mikmikrooroorgrganianismesme (bakteri, jamur dan virus!1

(bakteri, jamur dan virus!1 %

%.. **aaggaaiimmaannaa WOC WOC ganganggugguan an sistsistem em intinteguegumen men karkarena ena mikmikrooroorgrganianisme sme (ba(baktekteri,ri,  jamur dan virus!1

 jamur dan virus!1 +

+.. ppa a ppeemmereriikkssaaaan n ddiiaaggnnoossttiik k uunnttuuk k ggaanngggguuaan n sisiststeem m iintnteegguummeen n kkaarreenana mikroorganisme (bakteri, jamur dan virus!1

mikroorganisme (bakteri, jamur dan virus!1 3.

3. *ag*agaimaimana ana penpenatalatalaksaaksanaanaan n ganganggugguan an sistsistem em intinteguegumen men karkarena ena mikmikrooroorgrganianismesme (bakteri, jamur dan virus!1

(bakteri, jamur dan virus!1 .

. *agaim*agaimana komana komplikasi gplikasi gangguangguan sistem inan sistem integumtegumen karena men karena mikrooikroorganirganisme (baktsme (bakteri,eri,  jamur dan virus!1

 jamur dan virus!1 4.

4. *agaim*agaimana prognana prognosis osis ganggangguan sistem intguan sistem integumegumen karena mikroen karena mikroorgaorganisme (baknisme (bakteri,teri,  jamur dan virus!1

 jamur dan virus!1 )0.

)0. *ag*agaimaimana ana asuasuhan han kepkeperaera'at'atan an padpada a kliklien en dendengan gan ganganggugguan an sistsistem em intinteguegumenmen karena mikroorganisme (bakteri, jamur dan virus!1

karena mikroorganisme (bakteri, jamur dan virus!1

1.3

1.3 TuTujuanjuan 1.3.1

1.3.1 TTuujuan juan UmumUmum

ujuan umum penulisan makalah ini agar mahasis'a mengetahui, mengerti ujuan umum penulisan makalah ini agar mahasis'a mengetahui, mengerti dan

dan mahmahasisasis'a 'a dapdapat at melamelaksaksanaknakan an asuasuhan han kepkepera'era'atan atan padpada a kliklien en dendengangan gangguan sistem integumen karena mikroorganisme (bakteri, jamur dan virus!. gangguan sistem integumen karena mikroorganisme (bakteri, jamur dan virus!.

1.3.2

1.3.2 TTuujuan juan KhusKhususus

ujuan khusus penulisan makalah ini adalah agar mahasis'a mengetahui, ujuan khusus penulisan makalah ini adalah agar mahasis'a mengetahui, mengerti dan mahasis'a dapat melaksanakan5

mengerti dan mahasis'a dapat melaksanakan5 ).

). 6e6engngetetahahui ui dedefifininisi si gagangngguguan an sisiststem em inintetegugumemen n kakarerenana mikroorganisme (bakteri, jamur dan virus!

(3)

dan virus! dan asuhan kepera'atan yang tepat untuk kasus gangguan sistem integumen dan virus! dan asuhan kepera'atan yang tepat untuk kasus gangguan sistem integumen karena mikroorganisme (bakteri, jamur dan virus!.

karena mikroorganisme (bakteri, jamur dan virus!.

1.2

1.2 RumusRumusan Maan Masalahsalah ).

). papakah definkah definisi dari isi dari gangangggguan sistem inteuan sistem integumgumen karena mikroen karena mikroorgorganianisme (baktsme (bakteri,eri,  jamur dan virus!1

 jamur dan virus!1 2.

2. ppa a etietiolologogi i dadari ri gagangngguguan an sisistestem m inintetegugumemen n kakarenrena a mimikrkroooorgrganianismsme e (b(baktaktereri,i,  jamur dan virus!1

 jamur dan virus!1 .

. *ag*agaimaimana ana manmanifeifestasstasi i dardari i gangangggguan uan sissistem tem intinteguegumen men karkarena ena mikmikrooroorgarganismnismee (bakteri, jamur dan virus!1

(bakteri, jamur dan virus!1 .

. *ag*agaimaimana ana patpatofiofisiolsiologogi i dardari gi gangangguaguan n sistsistem em intinteguegumen men karkarena ena mikmikrooroorgrganianismesme (bakteri, jamur dan virus!1

(bakteri, jamur dan virus!1 %

%.. **aaggaaiimmaannaa WOC WOC ganganggugguan an sistsistem em intinteguegumen men karkarena ena mikmikrooroorgrganianisme sme (ba(baktekteri,ri,  jamur dan virus!1

 jamur dan virus!1 +

+.. ppa a ppeemmereriikkssaaaan n ddiiaaggnnoossttiik k uunnttuuk k ggaanngggguuaan n sisiststeem m iintnteegguummeen n kkaarreenana mikroorganisme (bakteri, jamur dan virus!1

mikroorganisme (bakteri, jamur dan virus!1 3.

3. *ag*agaimaimana ana penpenatalatalaksaaksanaanaan n ganganggugguan an sistsistem em intinteguegumen men karkarena ena mikmikrooroorgrganianismesme (bakteri, jamur dan virus!1

(bakteri, jamur dan virus!1 .

. *agaim*agaimana komana komplikasi gplikasi gangguangguan sistem inan sistem integumtegumen karena men karena mikrooikroorganirganisme (baktsme (bakteri,eri,  jamur dan virus!1

 jamur dan virus!1 4.

4. *agaim*agaimana prognana prognosis osis ganggangguan sistem intguan sistem integumegumen karena mikroen karena mikroorgaorganisme (baknisme (bakteri,teri,  jamur dan virus!1

 jamur dan virus!1 )0.

)0. *ag*agaimaimana ana asuasuhan han kepkeperaera'at'atan an padpada a kliklien en dendengan gan ganganggugguan an sistsistem em intinteguegumenmen karena mikroorganisme (bakteri, jamur dan virus!1

karena mikroorganisme (bakteri, jamur dan virus!1

1.3

1.3 TuTujuanjuan 1.3.1

1.3.1 TTuujuan juan UmumUmum

ujuan umum penulisan makalah ini agar mahasis'a mengetahui, mengerti ujuan umum penulisan makalah ini agar mahasis'a mengetahui, mengerti dan

dan mahmahasisasis'a 'a dapdapat at melamelaksaksanaknakan an asuasuhan han kepkepera'era'atan atan padpada a kliklien en dendengangan gangguan sistem integumen karena mikroorganisme (bakteri, jamur dan virus!. gangguan sistem integumen karena mikroorganisme (bakteri, jamur dan virus!.

1.3.2

1.3.2 TTuujuan juan KhusKhususus

ujuan khusus penulisan makalah ini adalah agar mahasis'a mengetahui, ujuan khusus penulisan makalah ini adalah agar mahasis'a mengetahui, mengerti dan mahasis'a dapat melaksanakan5

mengerti dan mahasis'a dapat melaksanakan5 ).

). 6e6engngetetahahui ui dedefifininisi si gagangngguguan an sisiststem em inintetegugumemen n kakarerenana mikroorganisme (bakteri, jamur dan virus!

(4)

2.

2. 6e6engngetetahahui ui etetioiolologi gi gagangngguguan an sisiststem em inintetegugumemen n kakarerenana mikroorganisme (bakteri, jamur dan virus!

mikroorganisme (bakteri, jamur dan virus! .

. 6en6engetagetahui hui manmanifesifestasi tasi ganganggugguan an sissistem tem intinteguegumen men karkarenaena mikroorganisme (bakteri, jamur dan virus!

mikroorganisme (bakteri, jamur dan virus! .

. 6en6engetagetahui hui patpatofiofisiosiologlogi i ganganggugguan an sistsistem em intinteguegumen men karkarenaena mikroorganisme (bakteri, jamur dan virus!

mikroorganisme (bakteri, jamur dan virus! %.

%. 6e6egegetatahuhuii WOCWOC postpartum blues postpartum blues +

+.. 6e6enngegetatahhui ui pepemmererikiksasaan an didiagagnonoststik ik ggananggguguan an sisiststemem integumen karena mikroorganisme (bakteri, jamur dan virus!

integumen karena mikroorganisme (bakteri, jamur dan virus! 3.

3. 6e6engngetaetahuhui i pepenanatatalaklaksansanaan aan gagangngguguan an sissistem tem inintetegugumemenn karena mikroorganisme (bakteri, jamur dan virus!

karena mikroorganisme (bakteri, jamur dan virus! .

. 6en6engetagetahui hui komkompliplikaskasi i ganganggugguan an sistsistem em intinteguegumen men karkarenaena mikroorganisme (bakteri, jamur dan virus!

mikroorganisme (bakteri, jamur dan virus! 4.

4. 6e6engngetaetahuhui i prprogognonosis sis gagangngguguan an sissistetem m inintegtegumumen en kakarerenana mikroorganisme (bakteri, jamur dan virus!

mikroorganisme (bakteri, jamur dan virus! )0

)0.. 6e6engngetetahahui ui asasuhuhan an kekepeperara'a'atatan n papada da gagangngguguan an sisiststemem integumen karena mikroorganisme (bakteri, jamur dan virus!

(5)

BAB 2

TN!AUAN PU"TAKA

2.1 De#$n$s$ 1. !amur

7ungus (jamur! yang merupakan anggota dunia tanaman yang berukuran kecil dan makan dari bahan organik, merupakan penyebab berbagai jenis infeksi kulit yang sering ditemukan, antara lain

a. inea pedis (jamur kaki8athlete’s foot !. 6erupakan infeksi jamur yang  paling sering ditemukan. "nfeksi ini sering menjangkiti para remaja dan de'asa

muda kendati dapat terjadi pada setiap kelompok usia serta kedua jenis kelamin.  b. inea korporis (penyakit jamur badan!. 6enjangkiti bagian muka, leher, batang tubuh dan ekstremitas. #ada bagian yg terinfeksi akan tampak lesi  berbentuk cincin atau lingkaran yang khas.

c. inea kapitis (penyakit jamur kulit kepala!. 6erupakan infeksi jamur  menular yang menyerang batang rambut dan penyebab kerontokan rambut yangs ering ditemukan di antara anak&anak.

d. inea kruris (penyakit jamur lipat paha!. 6erupakan infeksi jamur   pada lipat paha yang meluas ke paha bagian dalam dan pantat.paling sering

terjadi pada pelari yang berusia muda, orang&orang yang gemuk dan yang mengenakan pakaian dalam terlalu ketat.

e. inea unguiun (onikomikosis!. 6erupakan infeksi jamur yang kronis  pada kuku jari kaki atau kuku jari tangan. *iasanya disertai dengan infeksi jamur 

yang lama pada kaki. 2. Bakter$

"nfeksi bakteri pada kulit bisa primer atau sekunder. "nfeksi kulit primer   bera'al dari kulit yang sebelumnya tampak normal dan biasanya infeksi ini

disebabkan oleh satu macam mikroorganisme. "nfeksi kulit sekunder terjadi akibat kelainan kulit yang sudah ada sebelumnya atau akibat disrupsi keutuhan kulit karena cedera atau pembedahan. #ada kedua keadan ini, beberapa jenis mikroorganisme

(6)

dapat terlibat, misalnya Staphylococcus aureusatau streptokus grup . "nfeksi bakteri  primer yang paling sering terjadi, antara lain5

a. "mpetigo adalah infeksi piogenik superficial dan mudah menular yang terdapat di permukaan kulit. erdapat dua bentuk klinis impetigo, yaitu impetigo kontagiosa Tillbury Fox danimpetigo bulosa.

)! "mpetigo bulosa merupakan infeksi superfisial kulit yang disebabkan oleh Staphylococcus aureus, ditandai oleh pembentukan bula dari vesikel asalnya. *ula tersebut mengalami ruptur dan meninggalkan lesi yang merah serta basah.

"mpetigo *ulosa adalah suatu bentuk impetigo dengan gejala utama barupa lepuh&lepuh berisi cairan kekuningan dengan dinding tegang, terkadang tampak hipopion. #enyakit kulit ini biasanya lebih banyak ditemukan di daerah tropis dengan suhu udara panas. Kurangnya kebersihan dan keadaan kurang gizi serta anemia mempermudah terjangkitnya penyakit kulit ini mengingat penyakit ini mudah menular.

2! "mpetigo non bulosa

 b. 7olikulitis merupakan infeksi stafilokokus yang timbul dalam folikel rambut. 9esi bisa bersifat superfisial atau dalam. Sering terlihat pada daerah dagu laki&laki yang mencukur janggutnya dan pada tungkai 'anita. 7olikulitis adalah peradangan pada selubung akar rambut atau folikel rambut, yang umumnya disebabkan oleh bakteri gram positif staphylococcus aureus.

c. 7urunkel merupakan inflamasi kulit akut yang timbul dalam satu atau lebih folikel rambut dan menyebar ke lapisan dermis sekitarnya. 9ebih sering terjadi pada daerah yang mengalami iritasi, seperti5 posterior leher, aksila atau pantat (gluteus!. 7urunkel atau disebut juga bisul, adalah peradangan pada folikel rambut dan jaringan yang biasanya mengalami nekrosis ini disebabkan oleh staphylococcus aureus.

3. %$rus

"nfeksi merupakan proses invasif oleh organisme dan berproliferasi di dalam tubuh sehingga menimbulkan penyakit (#otter $ #erry, 200%!. Sedangkan infeksi kulit merupakan suatu penyakit yang ditimbulkan karena suatu bakteri8 kuman, virus,  jamur. "nfeksi virus yang paling sering terjadi pada system integument adalah :erpes

(7)

zoster. :erpes zoster merupakan kelainan inflamatorik viral di mana virus  penyebabnya menimbulkan erupsi vesikuler yang nyeri di sepanjang distribusi saraf 

sensorik dari satu atau lebih ganglion posterior.

2.2 Et$&l&g$ 1. !amur

Kebanyakan infeksi jamur pada manusia disebabkan oleh tiga jenis jamur5  Microsporum, Tricophyton, dan pi!ermophyton. #enularan infeksi jamur melalui tiga yaitu ditularkan dari manusia ke manusia (antropofilik!, dari binatang ke manusia (zoofilik!, dan dari tanah ke manusia (geofilik!.

2. Bakter$

"nfeksi jamur disebabkan oleh Staphylococcus "erus. 7aktor predisposisi yang dapat memicu infeksi adalah Kurang menjaga kebersihan, keadaan lelah, defisiensi imunitas, kurang gizi dan iabetes 6ellitus.

3. %$rus

;irus memiliki asam nukleat, karena hal ini virus harus hidup dalam inangnya. ;irus dapat menyebabkan penyakit apabila mengadakan kontak dengan sel yang rentan,  bereplikasi, dan menyebabkan kerusakan sel. *eberapa virus yang dapat menyebabkan  penyakit antara lain5 ;irus ;aricella <oster menyebabkan ;aricella <oster,  #uman  $apyloma%irus (:#;!, $ox%irus, =rf.

2.3 Man$#estas$ Kl$n$s 1. !amur

a. -asa gatal pada sela > sela jari kaki yang berskuama.

 b. epi eritematosa yang berskuama yang meluas menjadi plak  sirkuler dengan tepi vesikuler atau bersisik yang menonjol.

c. 6anifestasi inea Korporis yang khas memiliki tepi yang meradang dan bagian tengahnya bersih.

d. #ada inea unguium, kuku jari menebal mudah menggumpal. Seluruh kuku dapat dihancurkan.

e. inea kapitis terdapat bercak&bercak bundar kemerahan dengan  pembentukan skuama. -ambut menjadi rapuh dan mudah patah pada permukaan

(8)

f. #ada candida albicans berupa plak tebal atau bercak&bercak   putih yang dapat ditemui terutama pada mukosa pipi dan vagina

2. Bakter$

?ejala pada permulaan penderita merasa gatal, lesi menjadi nyeri bila ditekan atau diusap. Selama proses supurasi, lesi terasa sakit sekali. 9esi yang terdapat di saluran telinga luar dan hidung terasa sakit sekali. ?ejala sistemik biasanya jarang, dan, kalau ada ringan. anda&tanda timbul peradangan folikuler kecil dan merah yang cepat bertambah besar dan membentuk suatu tonjolan berbentuk kerucut dan teraba keras dan dikelilingi oleh halo merah.

Se'aktu supurasi terjadi, timbul pustul dan kemudian nekrosis pada puncak  nodul. Ketika nodul ini pecah, keluarlah pus dengan inti nekrotik. Kemudian timbul edema dan eritema mereda, dan rongga terisi oleh jaringan granulasi dan meninggalkan makula keunguan, yang akan sembuh dengan parut. 9esi frunkel dapat tunggal atau jamak atau berkelompok.

3. %$rus

a.

;aricella <oster

)! ?ejala #rodromal

Keluhan biasanya dia'ali dengan gejala prodromal yang dapat berlangsung selama )& hari berupa nyeri pada daerah dermatom yang akan timbul lesi. @yeri  bersifat segmental dan dapat berlangsung terus&menerus atau sebagai serangan yang

hilang timbul. Keluhan bervariasi dari rasa gatal, kesemutan, panas, pedih, nyeri tekan, hiperestesi sampai rasa ditusuk&tusuk.

2! ?ejala konstitusi juga merupakan gejala prodromal berupa malaise, sefalgia, rangsang meningeal dan nausea, yang biasanya akan menghilang setelah erupsi kulit timbul. Kadang&kadang terjadi limfadenopati regional.

! Arupsi kulit

Arupsi kulit hampir selalu unilateral dan biasanya terbatas pada daerah yang dipersarafi oleh satu ganglion sensorik. Arupsi dapat terjadi di seluruh bagian tubuh, yang tersering di daerah ganglion torakalis. 9esi dimulai dengan makula eritroskuamosa, kemudian terbentuk papul&papul dan dalam 'aktu )2&2 jam lesi berkembang menjadi vesikel. #ada hari ketiga berubah menjadi pustul yang akan mengering menjadi krusta dalam 3& )0 hari. Krusta dapat bertahan sampai

(9)

2& minggu kemudian mengelupas. #ada saat ini biasanya nyeri segmental juga menghilang. 9esi baru dapat terus muncul sampai hari keempat dan kadang& kadang sampai hari ketujuh. Arupsi kulit yang berat dapat meninggalkan makula hiperpigmentasi dan jaringan parut (pitted scar!.

b.

 #uman $apyloma%irus (:#;! )! Kutil (Wart !

2! Kutil biasa (common &art !

#enampakannya seperti tonjolan kembang kol tertama paada telapak tangan. Kutil ini dapat berkemlompok di sekitar kuku. Kutil ini banyak menyerang anak& anak dan dapat sembuh secara spontan.

! Kutil telapak kaki (plantar 'art! ! Kutil datar (plane 'art!

%! Kutil kelamin (kandilomata akuminata!

c.

 $ox%irus

6anifestasi yang ditunjukkan seperti mutiara, papula merah mudah dengan umbilikasi sentral yang berisi sumbat keratin. 9esi dapat timbul di seluruh bagian tubuh, namun paling sering ditemukan di kepala,leher, dan badan. 9esi dapat juga disertai dengan reaksi eksema ringan di sekelilingnya. 6oluskum kontagiosum dapat sembuh secara spontan pada bayi dan anak&anak.

d.

=rf 

6anifestasi berupa papula yang meradang dan soliter dan dengan cepat  berkembang menjadi nodul dari jaringan yang bergranulasi yang biasanya timbul  pada jari 'alaupun kadang juga di 'ajah.

2.' Pat&#$s$&l&g$ 1. !amur

"nfeksi jamur dia'ali dengan masuknya spora jamur ke dalam tubuh atau melekatnya spora pada kulit. Sebenarnya tubuh memiliki proses pertahanan terhadap infeksi jamur, akan tetapi kekuatanannya sangat bervariasi antar individu tergantung tingkat daya tahannya. Setelah spora masuk dan mele'ati lini pertahanan tubuh, dengan kondisi tertentu spora dapat  berkembang menjadi jamur dan membentuk koloni di dalam tubuh maupun pada jaringan

superfisial. 2. Bakter$

Streptococcus "erus menyerang kulit terutama pada folikel rambuterlihat abses  perifolikuler setempat. #embuluh darah setempat mengalami dilatasi dan tempat

(10)

terinfeksi diserang oleh lekosit polimorfonukler. erjadi nekrosis kelenjar dan jaringan sekitar dan membentuk inti yang dikelilingii oleh daerah dilatasi vaskuler, lekosit, dan limfosit.

3. %$rus

:#; dapat bereplikasi pada sel&sel epidermis dan menular kepada orang yang tidak  memiliki imunitas spesifik terhadap dirinya. Keberadaan virus ini menyebabkan munculnya ;eruka vulgaris atau kutil yang kasar pada badan, tungkai, tangan, lengan, genitalia, bahkan membran mukosa mulut (#rice dkk., 200%!. Kemunculan kutil disebabkan oleh replikasi di dalam sel&sel epidermis dengan menimbulkan penebalan yang tidak teratur pada stratum korneum di daerah yang terinfeksi. "ndividu yang kehilangan imunitas yang spesifik terhadap virus sangat mudah mengalami infeksi oleh virus tersebut.

2.( )*+ (terlampir!

2., Pemer$ksaan D$agn&st$k 

#emeriksaan iagnostik pada kulit adalah sebagai berikut (*ro'n,200%!

a.

S'ab dan Sampel&sampel yang lain, dilakukan pada kulit yang dicurigai terkena infeksi.

b.

9ampu Bood (Woo!’s 'ight !

9ampu Bood menggunakan sinar ultraviolet yang difilter dengan nikel oksida, digunakan untuk ,emperjelas tiga gambaran penyakit kulit.

)! =rganisme tertentu penyebab bercak&bercak jamur (ring&orm! pada kulit kepala memberikan fluoresensi hijau. :al ini selain dapat digunakan sebagai diagnosis a'al, dapat membantu dalam memantau terapi.

2! =rganisme yang berperan dalam terjadinya eritrasma memberikkan fluoresensi merah terang.

! *eberapa kelainan pigmen lebih jelas terlihat.

c.

Kerokan kulit

*ahan yang diambil dapat dari kulit, rambut dan kuku yang diperiksa di ba'ah mikroskop dan8 atau dikirim untuk kultur. :al ini bermanfaat bila dicurigai adanya

(11)

infeksi jamur atau untuk mencari tungau scabies. Sedikit kerokan pada epidermis akan mengangkat skuama dari permukaan kulit yang dicurigai. #emeriksaan ini bisa dibantu dengan menambahkan tinta #arker Cuick apabila dicurigai adanya infeksi oleh 6alassezia. #ada kuku dapat dilakukan hal yang sama namun perlu ditambahkan larutan K=: yang lebih pekat.

#emeriksaan mikroskopis pada rambut dapat menunjukkan tentang adanya infeksi jamur, abnormal struktur batang rambut dan dapat menentukan penyebab terjadinya kerontokan rambut yang berlebihan.

#reparat dapat digunakan sebagai alat bantu diagnostik untuk sitodiagnostik   pada lepuhan&lepuhan yang dicurigai disebabkan virus dan pemfigus.

d.

*iopsi Kulit

*iopsi kulit merupakan tekhnik pemeriksaan untuk menentukan diagnosis  pada kelainan kulit. da dua cara yang digunakan untuk memperoleh sampel kulit

yaitu

)! *iopsi insisi8eksisi

indakan ini membutukan sampel pemeriksaan yang cukup besar ukuranya dan dapat digunakan untuk mengangkat lesi yang besa r.

?ambar ekhnik biopsi5 (a!insisi (b!eksisi

() $unch *iopsy

eknik ini lebih cepat namun hanya memperoleh sampel yang kecil dan hanya cocok untuk biopsi diagnostik atau mengangkat lesi yang kecil

2.- Penatalaksanaan 1. !amur

Nama $n#eks$ Penatalaksanaan inea #edis

(penyakit jamur kakiD thleteEs

7ase akut (vesikuler! dilakukan perendaman bagian yang sakit dengan larutan salin *uro'i atau kalium permanganate. #reparat antifungus topikal (mikonazol, klotrimazol!

(12)

footDkutu air! dioleskan pada daerah yang terinfeksi. inea Korporis

(penyakit jamur  badan!

#reparat griseofulvin oral diberikan pada kasus infeksi jamur yang luas. Ketokonazol dapat diberikan pada kondisi kronis, termasuk pasien yag resisten terhadap griseofulvin.

inea Kapitis (penyakit jamur kulit kepala!

iberikan griseofulvin dan keramas 2& kali8minggu (sampo AFcel, selsun!

inea Kruris (penyakit jamur lipat paha!

"nfeksi ringan 5 preparat topikal seperti klotrimazol, mikonazol atau haloprogin selama & minggu. "nfeksi berat 5 preparat griseofulvin oral.

inea Gnguium (=nikomikosis!

?riseofulvin oral selama + bulan&) tahun kalau kuku jari ikut terkena. 9osion amfoterisin *, mikonizol, klotrimazol,

nistatin (jika disebabkan oleh Can!i!a albicans! 2. Bakter$

a. erapi 6edikamentosa

#emberian antibiotik sistemik untuk mengurangi penyebaran penularan. #ada "mpetigo nonbollous diberikan penisilin benzatin atau penisilin oral sedangkan  pada "mpetigo bollous diberikan penisilin resisten penisilinase. #ada umumnya

dapat diberikan -ifampisin. (Smeltzer, )44+!

#emberian antibakterial topikal dapat dioleskan pada daerah yang terkena infeksi jamur. Sebelum lesi diolesi antibakterial topikal, sebaiknya rendam atau cuci lesi dengan larutan sabun atau membersihan dengan menggunakan larutan antiseptik. :al ini dilakukan untuk menghilangkan pertumbuhan bakteri, mengurangi kandungan bakterial dan mencegah penyebaran serta dapat membantu antibakterial topikal untuk mencapai tempat yang terinfeksi. (Smeltzer, )44+!

 b. erapi @on&6edikamentosa

bses&abses kecil dan terlokalisir pada folikel rambut (folikulitis! atau lebih  besar dan terletak lebih dalam dapat menyebabkan furunkel yang dapat meluas menjadi karbunkel. 7urunkel atau karbunkel memerlukan insisi dan drainase untuk  mengeluarkan pus. bses yangtelah didrainase dibalut dengan kasa yang telah dibasahi dengan larutan antiseptik, Ausol. (avey.200%!

(13)

)! 6enganjurkan klien dan keluarga untuk mandi dengan sabun  bakterisida.

2! 6emberiakn dorongan untuk melakukan kebersihan yang baik untuk  mencegah penyebaran lesi dari satu area kulit ke arean yang lain dan dari satu orang ke orang lain. Setiap individu menggunakan handuk yang terpisah. (Smeltzer, )44+! 3. %$rus Nama $n#eks$ Penatalaksanaan :erpes simpleks

nalgesic dalam dosis yang kuat dalam masa serangan primer. Kotrimoksazol oral dalam dosis 2F2 tab8hari. <at pengering antiseptic seperti #ovidoniodine, larutan garam faali, sebagai obat kompres.

:erpes <oster 

ntibiotik diberikan bila ada infeksi sekunder.

"G %&0/ dalam )00/ 6S= (dimetilsulfoksid! dipakai secara topikal.

9okal 5 diberi bedak (lasio kalamin!

;arisela Gntuk panasnya dapat diberikan asetosal atau antipiretik lain. ntihistamin oral diberikan bila ada gatal. Secara topikal diberikan bedak (losio kalamin!. "stirahat dan tirah baring.

;eruka *edah listrik dengan anestesi local, memakai bahan kaustik  seperti larutan perak nitrat 2%/, H (trichlor acetic acid! jenuh dan fenol likuefaktum. *edak scalpel (ekstirpasi! atau bedah  beku (H=2, @2, @2=!

Kandiloma kuminata

#enutupan lesi dengan tingtura podofilin 2%/, daerah sekitarnya sebelumnya dilindungi dulu dengan ;aseline untuk menghindari iritasi. #ilihan lain adalah memakai krem %&fluorourasil, bedah listrik, bedah eksisi, atau bedah beku.

2. K&m/l$kas$ 1. !amur

(14)

a. "nfeksi jamur yang dalam (internal! dapat menyebabkan morbiditas dan mortalitas yang bermakna.

 b. 6uncul jaringan parut kulit atau alopesia (rambut rontok! akibat tinea kapitis.

2. Bakter$

6enurut *ehrman ()444! dan *ro'n (200%!, komplikasi dari infeksi bakteri pada kulit adalah

a. apat menyebabkan bakterimia.

 b. 7olikulitis dapat menyebabkan furunkel dan lebih luas, Karbunkel.

c. #ada "mpetigo dapat menyebabkan krusta. 9esi a'al berupa pustule kecil yang kemudian pecah sehingga terbentuk krusta yang lama&kelamaan akan meninggalkan  bekas daerah kemerahan.

3. %$rus

:erpes zoster tidak menimbulkan komplikasi pada kebanyakan orang. *ila timbul komplikasi, hal&hal berikut dapat terjadi adalah sebagai berikut 5

a. @euralgia #asca :erpes

6erupakan nyeri di daerah kulit yang dipersarafi oleh saraf yang terkena herpes zoster. @yeri ini bisa menetap selama beberapa bulan atau beberapa tahun setelah terjadi herpes zoster. @yeri bisa dirasakan terus menerus atau hilang&timbul dan bisa semakin memburuk pada malam hari atau jika terkena panas maupun dingin.

 b. :erpes zoster pada mata dapat menyebabkan peradangan sebagian atau seluruh bagian mata yang mengancam penglihatan.

c. Kelemahan otot

2.0 Pr&gn&s$s

pabila ditangani dengan cara yang tepat, prognosis infeksi ini biasanya cukup baik. #asien dengan faktor kesehatan lain yang turut mempengaruhi, seperti diabetes, imunodefisiensi, kerusakan sirkulasi, dan neuropati, mempunyai risiko yang lebih besar  untuk terkena infeksi yang berkembang dan meluas. Kesembuhan dari infeksi juga sangat dipengaruhi oleh hygiene dari pasien.

(15)
(16)

BAB 3

A"UHAN KEPERA)ATAN

PADA KLEN DENAN ANUAN ""TEM NTEUMEN KARENA NEK" MKR**RAN"ME !AMUR4 BAKTER4 %RU"

3.1 Pengkaj$an

.).) namnesa

a. ata umum pasien8 "dentitas8 ata demografi

ata yang dikaji meliputi nama, usia, suku bangsa8 ras, jenis kelamin,  pekerjaan saat ini dan sebelumnya (apakah sering terpapar sinar matahari secara langsung, bahan kimia, iritasi zat atau substansi yang abrasif!, kondisi tempat tinggal, status perka'inan, agama, status sosial ekonomi dan keterangan lain mengenai identitas pasien.

 b. Keluhan Gtama

*iasanya keluhan utama yang dialami pasien infeksi jamur, bakteri dan virus adalah nyeri pada kulit, gatal&gatal dan perubahan bentuk pada kulit

c. -i'ayat #enyakit Sekarang

Kapan terjadinya penyakit kulit yang diderita, apakah keluhan utamanya seperti sering gatal8 menggaruk, ada lesi pada kulit penyebab terjadinya  penyakit, apa yang dirasakan klien dan apa saja yang sudah dilakukan untuk 

mengatasi sakitnya.

6elengkapi analisis tanda dan gejala dengan @=#C-S5

 @5 @ormal. Sebelum terinfeksi bakteri, jamur dan virus kondisi kulit normalnya cukup pigmentasi, tidak ada petekie, tidak ada purpura, tidk  ada lesi atau ekskoriasi.

=5 =nset. Sejak kapan gejala itu muncul, hari apa pukul berapa, dan dia'ali dengan gejala seperti apa1

#5 #recipitating and palliative factors. isebabkan karena apa1 ktivitas terakhir ketika gejala itu muncul1 pa yang sudah dilakukan untuk  mengatasi gejala yang timbul1

(17)

C5 Cuality and Iuantity. *agaimana gejala itu terasa1 *agaimana mendeskripsikan gejala yang muncul1 pakah semakin parah atau tidak1

-5 -egion and radiation. imana gejala tersebut muncul1 pakah mengganggu aktivitas sehari&hari1

S5 Severity. Skala nyeri )&)0, dengan angka )0 sebagai skala yang paling nyeri. pakah berpengaruh terhadap kegiatan sehari&hari1

5 ime. *erapa lama gejala itu muncul1 Seberapa sering gejala itu muncul1

d. -i'ayat penyakit dahulu

Kaji apakah klien pernah mengalami penyakit seperti ini sebelumnya,  berapa lama pasien pernah mengalaminya, dan pengobatan apa yang

dilakukan pasien.

)! -i'ayat penyakit masa kecil dan imunisasi5 contoh impetigo, scabies, measles, chicken&poF, scarlet fever.

2! -i'ayat penyakit akut dan kronis, pengobatan termasuk  terapi dan hospitalisasi5 contoh iabetes, peripheral vascular disease, 9yme disease, #arkinson disease, imobilisasi, malnutrisi, trauma, kanker kulit, terapi radiasi, :";8"S, penyakit autoimmune.

! 7aktor resiko5 usia, terpaparnya sinar matahari ! -i'ayat pembedahan5 biopsy kulit

%! -i'ayat alergi5 obat, makanan, dan bahan&bahan lainnya

+! -i'ayat pengobatan5 aspirin, antibiotic, barbiturate, sulfodinamide, thiazide diuretics, oral hypoglycemic agents, tertacyclin, antimalarials, antineoplastic agent, hormones, metals, topical steroids.

e. -i'ayat penyakit keluarga

)! danya ri'ayat keluarga yang mengidap penyakit kulit akibat infeksi jamur, virus, atau bakteri.

2! -i'ayat status kesehatan yang menyebabkan kematian keluarga dan saudara seperti kanker kulit, penyakit autoimun.

f. -i'ayat kebiasaan8 sosial

)! 6erokok, minum minuman beralkohol atau obat&obatan terlarang lainnya.

(18)

2! 9ingkungan5 terpapar serangga dan hama seperti jamur, terpapar bahan kimia, dan perubahan suhu yang ekstrim.

! #ekerjaan8 aktivitas5 petani, tukang kebun

! iet5 perubahan pola makan, pertambahan atau  penurunan berat badan, nafsu makan.

%! #ola tidur5 insomnia, cemas

+! #ersonal hygiene5 mandi, keramas, lotion, bedak sabun 3! -i'ayat perjalanan terakhir 

g. -i'ayat psikososial

#erasaan dan emosi yang dialami penderita sehubungan dengan  penyakitnya serta tanggapan keluarga terhadap penyakit penderita, cemas,

murung, depresi, atau marah h. -i'ayat diet

Kaji **, bentuk tubuh, dan makanan yang disukai

.).2 #emeriksaan 7isik "ntegumen . "nspeksi

)! Barna Kulit

#emeriksaan fisik pada infeksi virus biasanya bersifat lokal, lesi menyebar di seluruh tubuh dimulai suatu vesikula dan akan berkembang lebih banyak di seluruh tubuh. Setelah % hari kebanyakan lesi mengalami krustasi dan lepas. Hiri khas infeksi virus pada vesikula adalah terdapat bentukan umbilikasi yaitu vesikula di mana bagian tengahnya cekung didalam. #emeriksaan fisik pada infeksi bakteri, ditemukan karakteristik lesi adalah vesikel yang berkembang menjadi sebuah bula kurang dari ) cm pada kulit normal, dengan sedikit atau tidak ada kemerahan disekitarnya. 'alnya vesikel berisi cairan bening yang menjadi keruh. bula akan pecah, apabila bula pecah akan meninggalkan  jaringan parut di pinggiran. "nfeksi jamur5 lesi pada bagian muka, leher, ekstremitas, lesi berbentuk cincin atau lingkaran yang khas dan berbatas tegas terdiri atas eritema, skuama.

a! #allor 5 karena penurunan aliran darah ke jaringan  b! Sianosis 5 karena peningkatan deoFyhemoglobin  pada sirkulasi kutaneus.

(19)

c! Jaundice 5 karena peningkatan hemolysis sel darah merah, penyakit liver 

d! Arythema 5 karena inflamasi 2! 9esi

9esi dilihat dimana lokasinya, distribusi, ukuran, 'arna, adanya drainase. a! 9esi primer terdiri dari5

-

6acula 5 )cm, datar, t idak ber'arna,  batas tidak jelas

-

#atch 5 )cm, datar, batas tidak jelas, tidak   ber'arna, tidak beraturan

-

#apula 5 )cm, menonjol, berbatas tegas

-

 @odule5 L)cm, menonjol, berisi benda padat

-

#laIue 5 L)cm, menonjol, kasar tonjolan datar.

-

umor 5 nodule yang besar 

-

;esicle5 )cm, menonjol di daerah superfisial,  berisi cairan

-

*ulla 5 vesicle yang ukurannya L)cm

-

#ustule5 menonjol, berisi cairan kental

-

Bheal 5 menonjol, area menonjol tidak jelas,  berisi benda padat, ukuran bervariasi

-

Hyst 5 menonjol, berisi cairan atau semi padat  b! 9esi sekunder terdiri dari5

-

Skuama 5 pelepasan lapisan tanduk8 stratum korneum

-

Krusta 5 cairan tubuh yang mengering diatas permukaan kulit

-

;egetasi 5 erupsi kulit yang tumbuh ke  permukaan dan dasar ulkus atau kulit

-

?uma 5 infiltrat sirkumskrip, kronik, destruktif ke sekitarnya

-

Arosi 5 kehilangan jaringan yang tidak melebihi stratum basalis (epidermis!

(20)

-

Akskoriasi 5 kehilangan jaringan sampai startum papilare di dermis

-

Glkus 5 kehilangan jaringan yang melebihi startum papilare

 bentuk ca'an

 tepi, dinding, dasar, isi

-

7isura 5 kontinuitas kulit hilang

 belahan kulit tanpa kehilangan jaringan

! Kondisi rambut

a! llopesia 5 karena farmakoterapi, kemoterapi, obat lainnya heparin.

 b! :irsutism 5 pada 'anita dan anak&anak karena kelebihan hormone androgen (gangguan endokrin!, menopause, adan farmakoterapi seperti kortikosteroid dan androgenic.

c! #erubahan tekstur rambut 5 ipis dan rapuh kemungkinan hipotiroidisme

Kasar dan kemerahan kemungkinan karena kurang protein

d! Kulit kepala dan rambutnya 5 apakah mudah mengelupas, ada luka, ada kutu, telur kutu, ulat gelang

! Kondisi kuku

a! Kondisi kuku yang terinfeksi biasanya ber'arna kuning, kehitaman atau terdapat peradangan.

 b! H- normalnya 2 detik 

c! Barna kuku kebiruan pertanda sianosis

d! Kuku yang terlihat pucat kemungkinan karena kurangnya aliran darah

e! Hlubbing fingers 5 ketika sudut kuku )0o  atau lebih,

karena hipoksemia kronis

f! *eauEs lines 5 karena penyakit akut g! Spoon nails 5 karena anemia

h! #itting 5 karena psoriasis8 penyakit kulit yang kronis

i! #aronychia 5 karena infeksi lokal. *. #alpasi

(21)

 @ormal 5 halus, lembut, kenyal bnormal 5 bengkak dan athrophy

2! Kelembaban

Kelembapan kulit yang dikaji adalah tingkat hidrasi kulit terhadap basah dan minyak. Kelembapan biasa dipengaruhi oleh usia. Semakin tua usia seseorang, kelembapan akan semakin menurun. pabila ada infeksi bakteri, virus, dan  jamur maka kelembapan akan cenderung mengering atau basah disekitar lesi.

bnormal 5 lembab, dingin ! emperature

9ebih dingin8 hipotermia pertanda kurangnya pasokan darah ke arteri. Suhu dikaji menggunakan dorsal tangan secara keseluruhan. alam keadaan normal  permukaan kulit akan terasa hangat secara keseluruhan. pabila ada infeksi  biasanya akan memyebabkan hipertermi.

! urgor 

Jika ada edema, bengkak, atau pasien dehidrasi menyebabkan turgor kulit menurun. urgor adalah elastisitas kulit. #engkajian fisik bisa dilihat dengan cara mencubit kulit, berapa lama kulit dan jaringan diba'ahnya kembali ke  bentuk semula. ngka normal turgor   detik.

%! Adema

erdapat pitting edema pada pre tibia dan dorsalis pedis. Adema adalah  penumpukan cairan yang berlebih pada jaringan. #emeriksaan pitting edema dilakukan pada tibia dan kaki. Mang perlu dikaji dari edema adalah konsistensi, temperature, bentuk, mobilisasi.

+! eFture

eFture bisa dilihat dengan menekankan ibu jari secara lembut ke daerah kulit.  @ormal terasa halus, lembut dan kenyal. bnormal terasa bengkak atau atrofi.

.). #emeriksaan iagnostik 

)! 9ampu 'ood5 6erupakan sumber sinar ultraviolet yang difilter dengan nikel oksida, digunakan untuk memperjelas tiga gambaran penyakit kulit. 6enggunakan cahaya G; gelombang panjang yang disebut black light yang akan menghasilakan cahaya berpedar ber'arna ungu gelap yang khas. Hahaya akan

(22)

terlihat jelas pada ruangan yang gelap, digunakan untuk memebedakan lesi epidermis dengan dermis dan hipopigmentasi dengan hiperpigmentasi.

2! *iopsy kulit5 *iopsy kulit merupakan teknik pemeriksaan yang sangat  penting untuk menetukan diagnosis pada banyak kelainan kulit. 6endapatkan  jaringan untuk dilakukan pemeriksaan mikroskopik dengan cara eksisi dengan scalpel atau alat penusuk khusus (skin punch! dengan mengambil bagian tengah  jaringan. "ndikasi pada nodul yang asalnya tidak jelas untuk mencegah malignitas. ! Kerokan8 guntingan5 *ahan&bahan dari kulit, rambut, atau kuku dapat langsung diperiksa diba'ah mikroskop dan8 atau dikirim untuk kultur. :al ini  bermanfaat khususnya bila dicurigai adanya infeksi jamur, atau mencari tungau

scabies. Sedikit kerokan pada epidermis akan mengangkat skuama dari permukaan kulit yang dicurigai.

! #emeriksaan darah, menunjukkan peningkatan jumlah sel darah putih, eosinofil dan peningkatan laju sedimentasi eritrosit.

%! #e'arnaan gram dan kultur pus atau bahan yang diaspirasi diperlukan, menunjukkan adanya organisme campuran.

+! Kultur virus dari apusan dasar vesikel, spesimen biopsi, skraping kornea.

3.2 D$agn&sa ke/era5atan

). Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan lesi dan pruritus 2. :ipertermi berhubungan dengan proses inflamasi.

. @yeri berhubungan dengan kerusakan saraf perifer 

. ?angguan citra diri berhubungan dengan lesi dan perubahan struktur  kulit

%. nsietas berhubungan dengan prognosis penyakit, kondisi sakit dan  perubahan kesehatan.

3.3 nter6ens$ 7an Ras$&nal

)! Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan lesi dan pruritus itandai dengan5

a)

?angguan jaringan epidermis dan dermis.

b)

danya lesi (primer, sekunder!

c)

Aritema

d)

#ruritus.

ujuan 5 dalam 'aktu 3F2 jam, integritas kulit membaik  Kriteria :asil 5

(23)

a)

"ndividu menunjukkan penyembuhan jaringan progresif 

b)

*erkurangnya gangguan jaringan epidermis, lesi, eritema, dan  pruritis

nter6ens$ Ras$&nal

-

Kaji kerusakan jaringan lunak  yang terjadi pada klien

-

ingkatkan asupan protein dan karbohidrat untuk mempertahankan keseimbangan nitrogen positif.

-

6asase dengan lembut kulit sehat disekitar area yang sakit.

-

9akukan pera'atan intensif  terhadap kulit dengan pera'atan dan obat yang sesuai dengan lesi8 luka yang dialami klien.

-

Avaluasi kerusakan jaringan dan  perkembangan pertumbuhan jaringan

-

6enjadi data dasar untuk  memberikan informasi intervensi  pera'atan luka, alat apa yang akan digunakan dan jenis balutan apa yang akan digunakan

-

engan asupan nutrisi yang cukup membuat proses  penyembuhan semakin cepat

-

Gntuk memperlancar   sirkulasi

-

#enanganan dan pemberian obat yang sesuai dengan kondisi kulit pasien dapat mempercepat  penyembuhan jaringan

-

pabila masih belum mencapai dari kriteria evaluasi 3F2 jam, maka perlu dikaji ulang faktor&faktor menghambat  pertumbuhan luka

2! :ipertermi berhubungan dengan proses inflamasi. itandai dengan5

a)

Suhu lebih tinggi dari 3,0H per oral atau ,0H per rectal.

b)

Kulit hangat.

c)

akikardia.

ujuan 5 dalam 'aktu )F2 jam suhu tubuh dapat normal kembali Kriteria :asil 5

a. Suhu tubuh normal (+&3 H!

 b. "ndividu mempertahankan suhu tubuh.dalam rentan normal

(24)

-

6onitor suhu tubuh  pasien

-

jarkan klien pentingnya mempertahankan asupan cairan yang adekuat (L 2000 ml8hari kecuali terdapat kontraindikasi penyakit  jantung atau ginjal!

-

#antau asupan dan haluaran pasien.

-

Kolaborasi pemberian analgesik&antipiretik 

-

#ertahankan tirah baring total selama fase akut

-

#eningkatan suhu tubuh yang  berkelanjutan pada pasien akan memberikan komplikasi pada kondisi penyakit yang lebih  parah dimana efek dari peningkatan tingakat metabolisme umum dan dehidrasi akibat hipertermi.

-

Selain sebagai pemenuhan hidrasi tubuh,  juga akan meningkatkan pengeluaran panas tubuh melalui sistem perkemihan, maka panas tubuh juga dapat dikeluarkan melalui urine.

-

Gntuk menjaga asupan cairan tubuh supaya tidak terjadi dehidrasi. ehidrasi salah satu  pencetus hipertermi

-

nalgesik diperlukan untuk penurunan rasa nyeri dan antipiretik digunakan untuk  menurunkan panas tubuh dan memberi rasa nyaman pada pasien.

-

6engurangi peningkatan proses metabolism umum

! @yeri berhubungan dengan kerusakan saraf perifer  itandai dengan 5

a)

Keluhan nyeri pada pasien

b)

#erilaku melindungi8distraksi, gelisah, merintih, focus pada diri sendiri, nyeri 'ajah, tegangan otot.

c)

-espon otonomik.

ujuan 5 dalam 'aktu )F2 jam nyeri dapat berkurang8 hilang atau teradaptasi Kriteria :asil 5

a)

Secara subjektif melaporkan nyeri berkurang atau dapat diadaptasi. Skala nyeri skala 0&%

b)

apat mengidentifikasi aktivitas yang meningkatkan atau menurunkan nyeri

(25)

c)

#asien melaporkan nyeri hilang dengan spasme terkontrol, #asien tampak rileks, mampu tidur8istirahat dengan tepat.

nter6ens$ Ras$&nal

-

Hatat lokasi, lamanya intensitas (skala 0&)0! dan  penyebaran. #erhatikan tanda non& verbal, contoh peningkatan  dan nadi, gelisah, merintih, menggelepar.

-

jarkan teknik relaksasi nafas dalam dan distraksi

-

9akukan pera'atan kulit dengan tepat dan baik 

-

Jelaskan penyebab nyeri

-

Kolaborasi pemberian obat analgesik 

-

6embantu mengevaluasi tempat obstruksi dan kemajuan gerakan kalkulus.  @yeri panggul sering menyebar ke  punggung, lipatan paha, genitalia sehubungan dengan proksimitas saraf   pleksus dan pembuluh darah yang

menyuplai area lain. @yeri tiba&tiba dan hebat dapat mencetuskan ketakutan, gelisah, ansietas berat.

-

 @afas dalam dapat meningkatkan asupan =2 sehingga menurunkan sensasi nyeri, sedangkan pengalihan perhatian dapat menurunkan stimulus nyeri

-

#era'atan kulit dengan baik akan membuat pF nyaman sehingga mempercepat penyembuhan dan mengurangi resiko infeksi

-

#engetahuan pasien terhadap nyeri dapat membuat pasien lebih patuh pada  pengobatan.

-

6embantu mengurangi nyeri, nalgesik memblok stimulus rasa nyeri

! ?angguan citra diri berhubungan dengan lesi dan perubahan struktur kulit itandai dengan5

a)

-espon negatif verbal atau nonverbal

b)

idak melihat bagian tubuh tertentu.

c)

#erubahan dalam keterlibatan sosial

(26)

Kriteria :asil 5

a.#asien mengungkapkan dan mendemonstrasikan penerimaan  penampilan (kerapian, pakaian, postur, pola makan, kehadiran diri!.

 b. #asien mengimplementasikan pola penanganan baru

nter6ens$ Ras$&nal

-

orong individu untuk   mengekspresikan perasaan, khususnya mengenai pikiran, perasaan, pandangan dirinya.

-

orong individu untuk bertanya mengenai masalah, penanganan,  perkembangan, prognosis kesehatan.

-

*eri informasi yang dapat dipercaya dan perkuat informasi yang telah diberikan.

-

njurkan orang terdekat untuk  memberikan support system terhadap  perubahan fisik dan emosional.

-

orong kunjungan teman sebaya dan orang terdekat.

-

6engungkapkan perasaannya membuat pasien merasa lebih nyaman setelah.

-

6embuat pasien dan percaya diri

-

"nformasi dapat membuat  pasien lebih lebih tahu tentang  permasalahannya

-

=rang terdekat mempunyai  pengaruh lebih dominan ntuk 

membantu pasien menerima keaadaannya sekarang ketika sudah di masyarakat.

-

Gntuk membuat pasien bisa menerima keaadaannya sekarang

%! nsietas berhubungan dengan prognosis penyakit, kondisi sakit dan perubahan kesehatan.

itandai dengan5

a)

#eningkatan frekuensi jantung

b)

"nsomnia

c)

?elisah

d)

Ketakutan

ujuan 5 dalam 'aktu )F2 jam ansietasdapat berkurang8hilang atau teradaptasi Kriteria :asil 5

#asien menyatakan peningkatan kenyamanan psikologis dan fis iologis.

nter6ens$ Ras$&nal

-

Kaji tingkat ansietas5 ringan, sedang,  berat.

-

Gntuk menentukan tingkat keparahan ansietas supaya dapat ditentukan penanganan yang tepat

(27)

-

*eri kenyamanan dan ketentraman hati

a. ampingi pasien

 b. Jelaskan tentang

 penyakitnya.

c. *erbicara dengan perlahan dan tenang.

d. Jangan membuat tuntutan. e. *eri kesempatan klien untuk  mengungkapkan rasa cemasnya.

-

Supaya pasien lebih tenang karena pendampingan pera'at dan ketika pasien mengetahui tentang  proses penyakitnya, pasien akan  bisa lebih tenang

KA"U"

#ada hari Jumat )0 pril 20)% @y. C, 0 tahun datang ke -SG. @y. C adalah seorang ibu rumah tangga dengan dua orang anak yang masih S dan K. *eliau sering mengantarkan kedua anaknya ke sekolah. Suami @y. C adalah seorang karya'an perusahaan travel dan sering bepergian. @y. C datang ke -SG dengan keluhan gatal&gatal, muncul benjolan&  benjolan kecil di 'ajah dan terasa nyeri serta panas sejak kemarin. :asil pengkajian a'al

didapatkan5 5 )20840 mm:g, 5 =H, --5 2F8menit, @adi5 )00F8menit. @y. C

didiagnosa menderita penyakit herpes zoster.

3.' Pengkaj$an ..) namnesa

a. ata umum pasien

 @ama 5 @y. C

Gsia 5 0 tahun Jenis kelamin 5 #erempuan

#ekerjaan 5 "bu rumah tangga

 b. Keluhan Gtama

?atal&gatal, muncul benjolan& benjolan kecil di 'ajah dan terasa nyeri serta panas c. -i'ayat #enyakit Sekarang a! 9engkapi analisis dengan @=#C-S 5

 @ N @ormal. 6engalami kemerahan, gatal, nyeri dan panas. = N =nset. Sejak ) hari yang lalu mengalami hal tersebut.

# N #recipitating and palliative factors. @y. C sering bepergian untuk  mengantarkan anaknya ke sekolah

(28)

C N Cuality and Iuantity. #asien mengeluh gatal, nyeri dan terasa panas. - N -egion and radiation. #ada daerah muka

S N Severity. #asien mengaku merasakan gatal yang luar biasa  N ime. ?ejala terasa sejak ) hari yang lalu dan terus menerus.

d. -i'ayat penyakit dahulu

a! -i'ayat penyakit masa kecil dan imunisasi5 @y. C mendapatkan imunisasi lengkap

 b! -i'ayat penyakit akut dan kronis, pengobatan termasuk  terapi dan hospitalisasi5 @y.C pernah mendapatkan operasi usus buntu

c! 7aktor resiko5 sering bepergian, memiliki suami yang  juga sering kontak dengan lingkungan luar 

d! -i'ayat pembedahan5 operasi usus buntu

e! -i'ayat alergi5 @y.C tidak memiliki ri'ayat alergi f! -i'ayat pengobatan5 &.

e. -i'ayat penyakit keluarga

idak ada keluarga yang mengidap kelainan kulit yang berakibat kematian sebelumnya.

f. -i'ayat kebiasaan8 social 9ingkungan tempat tinggal @y.C padat penduduk 

g. -i'ayat psikologi &

..2 #emeriksaan 7isik "ntegumen anda&tanda vital5

5 )20840 mm:g, 5 =H, --5 2F8menit, @adi5 )00F8menit

a. "nspeksi

a! Barna Kulit5 kemerahan pada muka

 b! 9esi5 terdapat lesi vesicle pada permukaan mukosa kulit (mukokutaneus!, bergerombol di atas dasar kulit yang ber'arna kemerahan  pada area 'ajah.

c! Kondisi rambut tidak ada masalah. d! Kondisi kuku tidak ada masalah.  b. #alpasi

a! ekstur berbenjol pada 'ajah  b! Kelembaban berlebih

c! emperature, pasien mengalami hipertermi akibat infeksi pada kulitnya

d! urgor kulit bagus

(29)

3.( Anal$sa Data

DATA ET*L* MA"ALAH

KEPERA)ATAN S5 #asien mengeluh terasa

gatal

=5 terdapat vesikel pada daerah 'ajah dan kemerahan

"nfeksi Kulit

#roses "nflamasi

9esi kulit

Kerusakan "ntegritas kulit

Kerusakan integritas kulit S5 #asien mengeluh  badannya demam =5 5 =H, --5 2F8menit, @adi5

)00F8menit, kulit teraba hangat

"nfeksi Kulit

#roses "nflamasi

Suhu meningkat

:ipertermia

:ipertermia

S5 pasien mengeluh nyeri,  pada daerah 'ajah

=5 #5 vesikel C5 terus&menerus -5 'ajah S5 +&3 5 ketika tersenggol "nfeksi Kulit #roses "nflamasi Sekresi hormon neurotransmitter *radikinin $ serotonin ihantarkan ke hipotalamus  @yeri  @yeri

S5 #asien berkata malu dengan keadaan 'ajahnya =5 pasien sering menutup& nutupi 'ajahnya dan menghindari kontak dengan

"nfeksi Kulit

9esi kulit

#erubahan jaringan

?angguan Hitra iri

(30)

orang lain ?angguan citra diri S5

#asien mengeluhkan kha'atir  akan kondisi kulitnya

=5

 @adi5 )00F8menit pasien terlihat ketakutan.

"nfeksi Kulit

#roses "nflamasi

9esi kulit

#erubahan jaringan kulit pada daerah 'ajah

nsietas

nsietas

3., D$agn&sa ke/era5atan

). Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan lesi dan pruritus 2. :ipertermi berhubungan dengan proses inflamasi.

. @yeri berhubungan dengan kerusakan saraf perifer 

. ?angguan citra diri berhubungan dengan lesi dan perubahan struktur kulit %. nsietas berhubungan dengan prognosis penyakit, kondisi sakit dan perubahan kesehatan.

3.- nter6ens$ Ke/era5atan

)! Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan lesi dan pruritus itandai dengan5

a)

?angguan jaringan epidermis dan dermis.

b)

danya lesi (primer, sekunder!

c)

Aritema

d)

#ruritus.

ujuan 5 dalam 'aktu 3F2 jam, integritas kulit membaik  Kriteria :asil 5

a)

"ndividu menunjukkan penyembuhan jaringan progresif 

b)

*erkurangnya gangguan jaringan epidermis, lesi, eritema, dan  pruritis

nter6ens$ Ras$&nal

-

Kaji kerusakan jaringan lunak  yang terjadi pada klien

-

6enjadi data dasar untuk  memberikan informasi intervensi  pera'atan luka, alat apa yang akan

(31)

-

ingkatkan asupan protein dan karbohidrat untuk mempertahankan keseimbangan nitrogen positif.

-

6asase dengan lembut kulit sehat disekitar area yang sakit.

-

9akukan pera'atan intensif  terhadap kulit dengan pera'atan dan obat yang sesuai dengan lesi8 luka yang dialami klien.

-

Avaluasi kerusakan jaringan dan  perkembangan pertumbuhan jaringan

yang akan digunakan

-

engan asupan nutrisi yang cukup membuat proses  penyembuhan semakin cepat

-

Gntuk memperlancar   sirkulasi

-

#enanganan dan pemberian obat yang sesuai dengan kondisi kulit pasien dapat mempercepat  penyembuhan jaringan

-

pabila masih belum mencapai dari kriteria evaluasi 3F2 jam, maka perlu dikaji ulang faktor&faktor menghambat  pertumbuhan luka

2! :ipertermi berhubungan dengan proses inflamasi. itandai dengan5

d)

Suhu lebih tinggi dari 3,0H per oral atau ,0H per rectal.

e)

Kulit hangat.

f)

akikardia.

ujuan 5 dalam 'aktu )F2 jam suhu tubuh dapat normal kembali Kriteria :asil 5

c. Suhu tubuh normal (+&3 H!

d. "ndividu mempertahankan suhu tubuh.dalam rentan normal

nter6ens$ Ras$&nal

-

6onitor suhu tubuh  pasien

-

jarkan klien pentingnya mempertahankan asupan

-

#eningkatan suhu tubuh yang  berkelanjutan pada pasien akan memberikan komplikasi pada kondisi penyakit yang lebih  parah dimana efek dari peningkatan tingakat metabolisme umum dan dehidrasi akibat hipertermi.

-

Selain sebagai pemenuhan hidrasi tubuh,  juga akan meningkatkan pengeluaran panas

(32)

cairan yang adekuat (L 2000 ml8hari kecuali terdapat kontraindikasi penyakit  jantung atau ginjal!

-

#antau asupan dan haluaran pasien.

-

Kolaborasi pemberian analgesik&antipiretik 

-

#ertahankan tirah baring total selama fase akut

tubuh melalui sistem perkemihan, maka panas tubuh juga dapat dikeluarkan melalui urine.

-

Gntuk menjaga asupan cairan tubuh supaya tidak terjadi dehidrasi. ehidrasi salah satu  pencetus hipertermi

-

nalgesik diperlukan untuk penurunan rasa nyeri dan antipiretik digunakan untuk  menurunkan panas tubuh dan memberi rasa nyaman pada pasien.

-

6engurangi peningkatan proses metabolism umum

! @yeri berhubungan dengan kerusakan saraf perifer  itandai dengan 5

d)

Keluhan nyeri pada pasien

e)

#erilaku melindungi8distraksi, gelisah, merintih, focus pada diri sendiri, nyeri 'ajah, tegangan otot.

f)

-espon otonomik.

ujuan 5 dalam 'aktu )F2 jam nyeri dapat berkurang8 hilang atau teradaptasi Kriteria :asil 5

d)

Secara subjektif melaporkan nyeri berkurang atau dapat diadaptasi. Skala nyeri skala 0&%

e)

apat mengidentifikasi aktivitas yang meningkatkan atau menurunkan nyeri

f)

#asien melaporkan nyeri hilang dengan spasme terkontrol, #asien tampak rileks, mampu tidur8istirahat dengan tepat.

nter6ens$ Ras$&nal

-

Hatat lokasi, lamanya intensitas (skala 0&)0! dan  penyebaran. #erhatikan tanda non& verbal, contoh peningkatan  dan nadi, gelisah, merintih,

-

6embantu mengevaluasi tempat obstruksi dan kemajuan gerakan kalkulus.  @yeri panggul sering menyebar ke  punggung, lipatan paha, genitalia sehubungan dengan proksimitas saraf 

(33)

-

jarkan teknik relaksasi nafas dalam dan distraksi

-

9akukan pera'atan kulit dengan tepat dan baik 

-

Jelaskan penyebab nyeri

-

Kolaborasi pemberian obat analgesik 

menyuplai area lain. @yeri tiba&tiba dan hebat dapat mencetuskan ketakutan, gelisah, ansietas berat.

-

 @afas dalam dapat meningkatkan asupan =2 sehingga menurunkan sensasi nyeri, sedangkan pengalihan perhatian dapat menurunkan stimulus nyeri

-

#era'atan kulit dengan baik akan membuat pF nyaman sehingga mempercepat penyembuhan dan mengurangi resiko infeksi

-

#engetahuan pasien terhadap nyeri dapat membuat pasien lebih patuh pada  pengobatan.

-

6embantu mengurangi nyeri, nalgesik memblok stimulus rasa nyeri

! ?angguan citra diri berhubungan dengan lesi dan perubahan struktur kulit itandai dengan5

d)

-espon negatif verbal atau nonverbal

e)

idak melihat bagian tubuh tertentu.

f)

#erubahan dalam keterlibatan sosial

ujuan 5 dalam 'aktu )F2 pasien dapat menerima keadaan tubuhnya Kriteria :asil 5

c.#asien mengungkapkan dan mendemonstrasikan penerimaan  penampilan (kerapian, pakaian, postur, pola makan, kehadiran diri!.

d. #asien mengimplementasikan pola penanganan baru

nter6ens$ Ras$&nal

-

orong individu untuk   mengekspresikan perasaan, khususnya mengenai pikiran, perasaan, pandangan dirinya.

-

orong individu untuk bertanya mengenai masalah, penanganan,

-

6engungkapkan perasaannya membuat pasien merasa lebih nyaman setelah.

-

6embuat pasien dan percaya diri

(34)

 perkembangan, prognosis kesehatan.

-

*eri informasi yang dapat dipercaya dan perkuat informasi yang telah diberikan.

-

njurkan orang terdekat untuk  memberikan support system terhadap  perubahan fisik dan emosional.

-

orong kunjungan teman sebaya dan orang terdekat.

-

"nformasi dapat membuat  pasien lebih lebih tahu tentang  permasalahannya

-

=rang terdekat mempunyai  pengaruh lebih dominan ntuk 

membantu pasien menerima keaadaannya sekarang ketika sudah di masyarakat.

-

Gntuk membuat pasien bisa menerima keaadaannya sekarang

%! nsietas berhubungan dengan prognosis penyakit, kondisi sakit dan perubahan kesehatan.

itandai dengan5

e)

#eningkatan frekuensi jantung

f)

"nsomnia

g)

?elisah

h)

Ketakutan

ujuan 5 dalam 'aktu )F2 jam ansietasdapat berkurang8hilang atau teradaptasi Kriteria :asil 5

#asien menyatakan peningkatan kenyamanan psikologis dan fis iologis.

nter6ens$ Ras$&nal

-

Kaji tingkat ansietas5 ringan, sedang,  berat.

-

*eri kenyamanan dan ketentraman hati

a. ampingi pasien

 b. Jelaskan tentang

 penyakitnya.

c. *erbicara dengan perlahan dan tenang.

d. Jangan membuat tuntutan. e. *eri kesempatan klien untuk 

-

Gntuk menentukan tingkat keparahan ansietas supaya dapat ditentukan penanganan yang tepat

-

Supaya pasien lebih tenang karena pendampingan pera'at dan ketika pasien mengetahui tentang  proses penyakitnya, pasien akan  bisa lebih tenang

(35)
(36)

BAB ' PENUTUP

'.1 Kes$m/ulan

"nfeksi merupakan proses invasif oleh organisme dan berproliferasi di dalam tubuh sehingga menimbulkan penyakit (#otter $ #erry, 200%!. Sedangkan infeksi kulit merupakan suatu penyakit yang ditimbulkan karena suatu bakteri, virus, dan jamur. #enularannya dapat disebabkan dengan kontak langsung yaitu dengan menyentuh kulit yang terinfeksi maupun tidak langsung melalui perantara benda&benda yang terkontak  dengan organisme pemba'a infeksi.

pabila ditangani dengan cara yang tepat, prognosis infeksi ini biasanya cukup baik. #asien dengan faktor kesehatan lain yang turut mempengaruhi, seperti diabetes, imunodefisiensi, kerusakan sirkulasi, dan neuropati, mempunyai risiko yang lebih besar  untuk terkena infeksi yang berkembang dan meluas. Kesembuhan dari infeksi juga sangat dipengaruhi oleh hygiene dari pasien.

'.2 "aran

Sebagai seorang pera'at, adalah ke'ajiban untuk memberikan tindakan pera'atan dalam asuhan kepera'atan yang diarahkan kepada pembentukan tingkat kenyamanan klien, manajemen rasa sakit dan keamanan. #era'at harus mampu mamahami faktor   psikologis dan emosional dan terus mendukung klien dan keluarga dalam menjalani  proses penyakitnya. 6elalui makalah ini diharapkan makalah ini dapat menambah  pengetahuan mahasis'a kepera'atan dalam memberikan pelayanan kepera'atan dan dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari& hari. erutama dalam memaksimalkan  pemberian health education dan penatalaksaan dalam pera'atan gangguan sistem

Referensi

Dokumen terkait

Tetapi sebaliknya bila r hitung lebih besar dari r tabel (rh &gt; rt) maka Ha diterima”. Jika nilai signifikansi yang diperoleh lebih besar dari 0,05 maka H0 diterima yang

Oleh karena itu, kepentingan nasional dari Indonesia, Malaysia dan Brunei Darussalam dapat di artikan sebagai faktor penting untuk melaksanakan program Heart of Borneo sebagai

Tetapi apabila proses penanaman dilakukan dengan baik dan benar melalui penyiapan lahan yang baik, penanaman dan pemeliharaan yang benar, maka penanaman pohon monokultur

Dari penelitian ini dapat diketahui bahwa pengumpulan zakat untuk pengalokasian pemberdayaan pendidikan Islam yang ada dibawah naungan yayasan raudlatut tholibin

itu menggoda manusia melalui ubun-ubun kamu, apabila tidur ia merasa kesulitan selama tiga hari, ketika tidur malam dia selalu merasa sedih, jika kamu dalam keadaan seperti itu,

Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mengkaji bagaimana aktivitas siswa pada penerapan Model pembelajaran inkuiri terbimbing untuk meningkatkan keterampilan

Sedangkan untuk usulan nilai pembatas dosis bagi peserta pelatihan, dilakukan berdasarkan masing masing 10 pelatihan terakhir yang diselenggarakan di Pusdiklat